NOMOR DOKUMEN : 06.PPK.01 TANGGAL : Januari 2019 REVISI KE : 02 NOMOR REVISI : 02 TANGGAL : 01 Maret 2022 A. Pengertian Benjolan pada payudara yang bisa disebabkan oleh tumor jinak atau (Definisi) ganas, galaktokel (sumbatan air susu) dan peradangan. B. Anamnesis Benjolan pada payudara dengan identifikasi:
1. Umur > 30 tahun atau < 30 tahun
2. Melahirkan anak > 35 tahun 3. Kawin atau tidak 4. Usia menarche < 12 tahun 5. Usia menopauase > 55 tahun 6. Terapi hormonal lama 7. Pernah riwayat radiasi pada daerah dada 8. Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama Untuk mengetahui kemungkinan ganas atau jinak Faktor resiko. Benjolan sudah lama dan membesar cepat atau tidak.
C. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan umum dan tanda-tanda vital.
b. Status lokalis: Regio Mamae: c. Inspeksi : tampak benjolan atau tidak,gambar kulit payudara diatas benjolan ada koreng atau tidak. Palpasi: Konsistensi lunak atau keras, permukaan rata atau berdungkul-dungkul, mobile atau terfixir, teraba benjolan di axila atau tidak, teraba benjolan di clavicula atau tidak, teraba benjolan di leher atau tidak. D. Kriteria Diagnosis Anamnesis dan pemeriksaan fisik.
E. Diagnosis Tumor payudara
F. Diagnosis Banding 1. Fibroadenoma mamae
2. Tumor Phyloides 3. Displasia mamae 4. Mastitis kronis 5. Ca mamae G. Pemeriksaan a. Darah rutin Penunjang b.Thorak foto untuk melihat adakah metastase paru c. Fungsi liver untuk melihat adakah metastase hati d. Foto tulang belakang untuk melihat adakah metastase tulang belakang. H. Terapi a. Pasang IVFD b. Jika diagnosa mengarah ke tumor Mamae curiga jinak → dilakukan eksisi – flap graft (Suatu usaha penutupan lesi/defek yang tidak bisa ditutup secara primer karena defeknya terfiksir ( menetap tidak bisa dikendorkan) c. Jika curiga ganas tetapi nodul terlokalisir mobile dan belum metastase kelenjar ataupun organ → biopsi eksisi = flap graft d. Jika curiga galaktokel dilakukan eksisi. e. Jika curiga abcess Mamae dilakukan drainage
1. Edukasi Informed consent kepada pasien dan keluarga rencana tindakan operasi.
2. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam Ad funsionam : dubia ad bonam 3. Tingkat Evidens IV
4. Tingkat C Rekomendasi 5. Penelaah kritis SMF Bedah
6. Indikator Medis Pasien dipulangkan jika:
1. Keadaan umum baik 2. Skala nyeri ringan 7. Kepustakaan 1. Sjamsuhidajat R, De Jong W. Dalam: Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. Jakarta: EGC, 2000. Hal. 313-17. 2. Chrysopoulo HT. Flaps Classification.2005 June 26 [cited 2007 0ct 24]; Available from: URL: http://www.emedicine.com Disetujui oleh: Dibuat Oleh: Ketua Komite Medis Ketua SMF Bedah
dr. Asep Tajul Mutaqin A, Sp.B dr. Nangti Komaruddin S, Sp.B