You are on page 1of 8

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

PERCOBAAN 1 SIFAT FISIK CAIRAN

Disusun Oleh :

Kelompok 2

1. Febby Marsyanti Geiner (20501005)


2. Ruth M. Slarmanat (
3. Juniawan Palapa (20501009)

PROGRAM STUDI S1 KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN KEBUMIAN

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

2022
PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN CAIRAN

A. Tujuan Praktikum :
1. Menentukan sifat fisik suatu cairan terhadap tegangan permukaannya.
2. Mengamati tegangan permukaan pada berbagai larutan ( pengaruh adanya zat terlarut)
dibandingkan dengan tegangan permukaan air.
3. Mengamati jumlah tetesan berbagai larutan yang berbeda tegangan permukaanya
dibandingkan dengan jumlah tetesan air.
B. Dasar Teori

Teganagn permukaan adalah gaya atau tarikan ke bawah yang menyebabkan permukaan cairan
berkontraksi dan benda dalam keadaan tegang. Hal ini disebabkan oleh gaya-gaya tarik yang tidak
seimbang pada antar muka cairan. Gaya tegangan ini berasal dari gaya tarik kohesi (gaya Tarik
antar molekul sejenis) molekul-molekul cairan, oleh karena molekul ditarik oleh gaya yang sama
besar kesegala arah maka resultan gaya yang bekerja pada molekul tersebut sama dengan nol.

Gambar 1. Gaya kohesi yang bekerja pada molekul di permukaan cairan dan di dalam cairan
gambar 1 di atas menggambarkan gaya kohesi yang bekerja pada molekul P (di dalam cairan) dan
molekul Q (di permukaan). Molekul P mengalami gaya kohesi molekul-molekul tetangganya dari
segala arah, sehingga molekul ini berada pada keseimbangan (resultan gaya nol). Tetapi molekul
Q tidak demikian. Molekul ini hanya mengalami kohesi dari partikel di bawah dan di samping saja.
Resultan gaya kohesi pada molekul ini ke arah bawah (tidak nol).
Gaya-gaya resultan arah ke bawah akan membuat permukaan cairan sekecil-kecilnya.
Akibatnya permukaan cairan menegang seperti selaput yang tegang. Tegangan “selaput” ini yang
disebut tegangan permukaan.

Contoh peristiwa-peristiwa yang menunjukkan adanya tegangan permukaan cairan, antara lain
sebagai berikut :

 Air yang menetes sedikit demi sedikit dari keran cenderung akan berbentuk seperti bola.
Ini menunjukkan adanya tegangan permukaan.

 Tegangan permukaan menyebabkan binatang-binatang dibawah ini tidak dapat tenggelam


dalam air.

 Air di daun cenderung akan berbentuk seperti bola karena tegangan permukaan air
Kenapa cenderung berbentuk seperti bola? Karena bola merupakan bangun ruang yang
mempunyai luas permukaan terkecil.

Tegangan permukaan cairan adalah tahanan lapisan permukaan cairan. Tegangan


permukaan cairan dapat dipengaruhi oleh bahan terlarut. Bahan terlarut dapat menyebabkan
naiknya atau turunnya tegangan permukaan cairan. Semakin besar tegangan permukaan suatu
cairan semakin kecil jumlah tetesannya.

C. Alat dan Bahan


Percobaan A
Alat :
1. Kaca arloji (4)
2. Jarum atau silet atau paper clip (4)
3. Pipet volumetrik 5ml + karet penghisap (1)

Bahan :

1. Aqudes
2. Detergen (sabun) 2%
3. Alcohol 70%
4. NaCl 20%

Percobaan B

Alat :
1. Pipet volumetrik 1 ml + karet penghisap (1)
2. Gelas piala 25 ml (4)

Bahan :

5. Aqudes
6. Detergen (sabun) 2%
7. Alcohol 70%
8. NaCl 20%
D. Prosedur percobaan
Percobaan A
1. Siapkan 4 kaca arloji kemudian isi dengan larutan aquades, alcohol 70%, NaCl 20%, dan
detergen 2%.
2. Setelah itu letakkan paper clip, jarum atau silet pada masing-masing larutan tersebut secara
perlahan.
3. Amati apa yang terjadi.

Percobaan B

1. Siapkan 4 gelas piala kemudian masing-masing gelas piala diisi dengan 10 ml larutan
NaCl 20%, Aquades, Alkohol 70% dan air sabun 2%.
2. Ambil 1 ml larutan aquades menggunakan pipet volumetrik lalu teteskan kembali
dengan posisi pipet volumetric tegak lurus. Lakukan hal yang sama pada larutan yang
lain.
3. Hitung masing-masing jumlah tetesan.

E. Hasil Pengamatan
Percobaan A
Bahan Hasil pengamatan
Aquades paper clip mengapung diatas permukaan
Detergen 2% Paper clip tenggelam
Alcohol 70% Paper clip tenggelam
NaCl 20% Paper clip mengapung diatas permukaan

Percobaan B
Bahan Jumlah tetesan
Aquades 25 tetes
Alcohol 70% 60 tetes
Detergen 2% 47 tetes
NaCl 20% 24 tetes
F. Pembahasan
Percobaan A

Tegangan permukaan yaitu tegangan yang terjadi karena adanya gaya atau tarikan kebawah
karena molekul kebawah yang menyebabkan permukaan cairan berkontraksi dan berada dalam
keadaan tegang. Tegangan antar muka adalah tegangan yang terjadi antara dua zat cair yang tidak
sejenis.

Pada umumnya zat cair memiliki permukaan mendatar tetapi apabila zat cair bersentuhan
dengan dinding akan melengkung. Gejalah melengkungnya permukaan zat cair disebut dengan
miniskus yang terdiri dari atas minskus cekung dan miniskus cembung. Miniskus cekung terjadi
jika gaya tarik menarik antar partikel zat cair dipermukaan dengan zat padat (gaya adhesi) lebih
besar dari gaya tarik menarik antara partikel-partikel zat cair (gaya kohesi).

Tegangan permukaan terjadi karena permukaan zat cair cenderung untuk menegang,
sehingga permukaanya tampak seperti selaput tipis. Hal ini dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi
antara molekul air. Pada zat cair yang adesi berlaku bahwa besar gaya kohesinya lebih kecil
daripada gaya adhesinya dan pada zat yang non adesi berlaku sebaliknya. (Ansel, 1985).

Berdasarkan hasil pengamatan diatas, aquades dan larutan NaCl 20% ternyata paper
clipnya mengapung di atas permukaan air. Mengapa demikian? Itu karena adanya faktor-faktor
yang mempengaruhi tegangan permukaan, dimana jika memiliki molekul besar seperti air maka
tegangan permukaannya juga besar. Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya tegangan
permukaan adalah massa jenis; densitas (D). semakin besar densitas semakin rapat muatan-muatan
atau partikel-partikel dari cairan tersebut.

Kerapatan partikel ini menyebabkan makin besarnya gaya yang diperlukan untuk
memecahkan permukaan cairan tersebut. Hal ini karena partikel yang rapat mempunyai gaya tarik
menarik antar partikel yang kuat. Sebaliknya cairan yang mempunyai densitas kecil akan
mempunyai tegangan permukaan yang kecil pula.

Bagaimana dengan detergen dan alcohol? Mengapa paper clip tidak mengapung diatas
permukaan larutan? Hal ini disebabkan karena air sabun atau detergen dan alcohol memiliki
tegangan permukaan lebih kecil dari air (N/m).
Penambahan zat terlarut akan meningkatkan viskositas larutan, sehingga tegangan
permukaan akan bertambah besar. Tetapi apabila zat yang berada dipermukaan cairan membentuk
lapisan monomolekular, maka akan menurunkan tegangan permukaan, zat tersebut biasa disebut
dengan surfaktan. Air sabun/detergen juga merupakan salah satu contoh dari surfaktan.

Molekul-molekul zat aktif permukaan (sufaktan) mempunyai gugus polar dan non polar.
Bila suatu zat surfaktan didispersikan dalam air pada konsentrasi yang rendah, maka molekul-
molekul surfaktan akan terabsorpsi pada permukaan membentuk suatu lapisan monomolekuler.
Bagian gugus polar akan mengarah ke udara. Hal ini mengakibatkan turunnya tegangan permukaan
air.

Percobaan B

G. Kesimpulan
1. Tegangan permukaan suatu zat cair terjadi karena perbedaan resultan gaya tarik molekul
yang ada dipemukaan zat cair atau karena adanya gaya adhesi dan kohesi.
2. Tegangan permukaan memiliki faktor yang sangat mempengaruhi perubahan tegangan
permukaannya.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/15575496/Tegangan_Permukaan_Zat_Cair

https://p2k.unkris.ac.id/id3/3065-2962/Tegangan-Permukaan_100373_p2k-
unkris.html#:~:text=Tegangan%20permukaan%20merupakan%20gaya%20atau,seimbang%20pa
da%20antar%20muka%20cairan.

You might also like