You are on page 1of 30

Mekanisme Kepemimpinan Keperawatan Klinik 2

Diunggah oleh
gugun gunawan 

Data diunggah
pada Mar 19, 2019

100%(3)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (3 suara)

1K tayangan

20 halaman

Informasi Dokumen
klik untuk memperluas informasi dokumen

Deskripsi:
keperawatan

Data diunggah
Mar 19, 2019

Hak Cipta
© © All Rights Reserved

Bagikan dokumen Ini


Bagikan atau Tanam Dokumen
Opsi Berbagi
 Bagikan di Facebook, terbuka di jendela baru
Facebook

 Bagikan di Twitter, terbuka di jendela baru


Twitter

 Bagikan di LinkedIn, terbuka di jendela baru


LinkedIn

 Bagikan dengan Email, membuka klien email


Email

 Copy Text
Salin Tautan

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

100%100% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat

0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat

Apakah konten ini tidak pantas?


Laporkan Dokumen Ini

DisimpanHapus Mekanisme Kepemimpinan Keperawatan Klinik 2 dari Simpanan


 

1
MEKANISME KEPEMIMPINAN KEPERAWATAN KLINIK
 
KATA PENGANTARPuji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, karena atasrahmatdan
hidayah-Nya,makalahyangberjudulmekanismepelayanankeperawatandi
kliniktelah terselesaikan dengan baik. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini sebagaiproses pembelajaran tetang
mekanisme pelayanan yang dilakukan oleh perawatsebagai pemimpin keperawatan dalam pelayanan
kesehatan sehingga diharapkanperawat mampu mengaplikasikan konsep dan praktek manajemen
keperawatan.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyakkekurangan yang
perlu diperbaiki, maka dari itu penulis mengharapkan masukanyang bersifat membangun umumnya untuk
pengembangan profesi perawat dankhususnya kepada penulis.Bandung, Maret 2019Penulis

Hilangkan pesan penilaian pengguna

Tingkatkan Pengalaman Anda

Nilai akan membantu kami untuk menyarankan dokumen terkait yang lebih baik kepada semua
pembaca kami!

100% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaatBermanfaat

0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaatTidak
bermanfaat

2
BAB IPENDAHULUAN A. LATAR BELAKANGPelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan
bagian integral daripelayanan rumah sakit secara menyeluruh, yang sekaligus merupakan tolakukur
keberhasilan pencapaian tujuan rumah sakit, bahkan sering menjadifaktor penentu citra rumah
sakit di mata masyarakat. Hal ini bekaitan dengankepemimpinan perawat dalam pelayanan keperawatan
dan tuntutan profesisebagai tuntutan global, bahwa setiap perkembangan dan perubahanmemerlukan
pengelolaan secara profesional, dengan memperhatikan setiapperubahan yang terjadi di
Indonesia.Peran dan fungsi perawat merupakan tingkah laku yang diharapkanoleh orang lain terhadap
seseorang sesuai dengan kedudukan dalam sistem,dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari
profesi perawatmaupun luar profesi keperawatan yang bersifat konstan. Peran perawatmenurut konsorsium
ilmu kesehatan tahun 1989 terdiri dari peran sebagaipemberi asuhan keperawatan, advokat pasien,
pendidik, koordinator,kolaborator, konsultan dan peneliti. Melihat fungsinya yang luas
sebagaimanatersebut di atas, maka perawat profesional harus dipersiapkan
denganmendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang kepemimpinan.Pemimpin keperawatan
dibutuhkan baik sebagai pelaksana asuhankeperawatan, pendidik, manajer, ahli, dan bidang riset
keperawatan (Aziz Alimul, 2004)Kepemimpinan dalam keperawatan merupakan bagian dari
sistemmanajemen keperawatan, dimana bagian dari sistem manajemenkeperawatan mencakup:
pengumpulan data, perencanaan, pengaturan,kepegawaian, kepemimpinan dan pengawasan. Konsep
kepemimpinan dalamkeperawatan adalah sebagai penerapan pengaruh dan bimbingan, yangditunjukan
kepada semua staf keperawatan, untuk menciptakan kepercayaan
 

3
dan ketaatan, sehingga timbul kesediaan melaksanakan tugas dalam rangkamencapai tujuan pelayanan
keperawatan secara efektif dan efisien,sedangkan manajemen keperawatan adalah proses bekerja melalui
anggotastaf keperawatan, untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional,sehingga keduanya
dapat saling menopang (Imanuddin, 2009)Fungsi dari kepemimpinan dalam manajemen pada umumnya
diartikanhanya berfungsi pada kegiatan supervisi, tetapi dalam keperawatan fungsitersebut
sangatlah luas. apabila posisi sebagai ketua tim, kepala ruangan atauperawat pelaksana dalam
suatu ruang, maka diperlukan pemahaman tentangbagaimana mengelola dan memimpin orang lain dalam
mencapai tujuanasuhan keperawatan yang berkualitas (Sriyanti, 2003).B.
TUJUAN1. Untuk mengetahui definisi kepemimpinan dalam keperawatan di klinik2. Untuk
mengetahui permasalahan kepemimpinan dalam keperawatan diklinik3. Untuk mengetahui
peranan perawat dalam kepemimpinan di keperawatandi klinikC. MANFAAT1. Sebagai
proses pembelajaran dalam kepemimpinan di keperawatan klinik2. Dapat memahami peranan perawat
dalam peran serta kepemimpinankeperawatan di klinik

4
BAB IITINJAUAN PUSTAKA A. DEFINISI KEPEMIMPINAN Ada beberapa batasan tentang
kepemimpinan , antara lain :a. Kepemimpinan adalah perpaduan berbagai perilaku
yang dimilikiseseorang sehingga orang tersebut mempunyai kemampuan untukmendorong orang lain
bersedia dan dapat menyelesaikan tugas -tugas tertentu yang dipercayakan kepadanya ( Ordway
Tead ).b. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitasseseorang atau sekelompok
orang untuk mau berbuat dan mencapaitujuan tertentu yang telah ditetapkan
( Stogdill ).c. Kepemimpinan adalah hubungan yang tercipta dari adanya pengaruhyang dimiliki
seseorang terhadap orang lain sehingga orang
laintersebut secara sukarela mau dan bersedia bekerja sama untukmencapai tujuan yang
diinginkan ( Georgy R. Terry ).d. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi
aktifitasseseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentuyang telah ditetapkan dalam
suatu situasi tertentu ( Paul Hersay, KenBlanchard ).Dapat dipahami dari empat
batasan di atas bahwa kepemimpinan akanmuncul apabila ada seseorang yang karena sifat - sifat dan
perilakunyamempunyai kemampuan untuk mendorong orang lain untuk berpikir,bersikap, dan ataupun
berbuat sesuatu sesuai dengan apa yangdiinginkannya.Kepemimpinan dalam konteks organisasi
utamanya menekankan padafungsi pengarahan yang meliputi memberitahu, menunjukkan,
danmemotivasi bawahan. Fungsi manajemen ini sangat terkait dengan faktormanusia dalam suatu
organisasi, yang mencakup interaksi antar manusiadan berfokus pada kemampuan seseorang dalam
mempengaruhi oranglain.

5
Di dalam keperawatan kepemimpinan merupakan penggunaanketrampilan seorang pemimpin ( perawat )
dalam mempengaruhi perawat- perawat lain yang berada di bawah pengawasannya untuk
pembagiantugas dan tanggung jawab dalam memberikan pelayanan asuhankeperawatan sehingga
tujuan keperawatan tercapai. Setiap perawatmempunyai potensi yang berbeda dalam
kepemimpinan, namunketrampilan ini dapat dipelajari sehingga selalu dapat diterapkan
danditingkatkan.B. TEORI KEPEMIMPINAN Ada beberapa yang pernah dikemukakan,
antara lain :a. Teori orang besar atau teori bakatTeori orang besar ( the great men theory )
atau teori bakat ( Trait theory )ini adalah teori klasik dari kepemimpinan. Di sini disebutkan
bahwaseorang pemimpin dilahirkan, artinya bakat - bakat tertentu yangdiperlukan seseorang
untuk menjadi pemimpin diperolehnya sejak lahir.b. Teori situasiBertolak belakang dengan teori
bakat ialah teori situasi ( situasionaltheory ). Teori ini muncul sebagai hasil pengamatan, dimana
seseorangsekalipun bukan keturunan pemimpin, ternyata dapat pula menjadipemimpin yang
baik. Hasil pengamatan tersebut menyimpulkan bahwaorang biasa yang jadi pemimpin tersebut adalah
karena adanya situasiyang menguntungkan dirinya, sehingga ia memiliki kesempatan untukmuncul sebagai
pemimpin.c. Teori EkologiSekalipun teori situasi kini banyak dianut, dan karena itu
masalahkepemimpinan banyak menjadi bahan studi, namun dalam kehidupansehari
- hari sering ditemukan adanya seorang yang setelah berhasildibentuk menjadi pemimpin, ternyata
tidak memiliki kepemimpinan yangbaik. Hasil pengamatan yang seperti ini melahirkan teori ekologi,
yangmenyebutkan bahwa seseorang memang dapat dibentuk untuk menjadipemimpin, tetapi untuk
menjadi pemimpin yang baik memang ada bakat -bakat tertentu yang terdapat pada diri seseorang yang
diperoleh darialam.

6
C. TIPE KEPEMIMPINANDalam organisasi secara umum terdapat dua macam tipe
kepemimpinan,antara lain:1. Kepemimpinan Formal.Kepemimpinan formal diangkat secara resmi
berdasarkan suratkeputusan, duduk dalam jabatan tertentu pada struktur organisasi danmemiliki hak
serta kewajiban, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a.
 Ada legitimasi.
 b.
 Kekuasaan dan kewenangan jelas.
c.
 Memenuhi persyaratan formal.
d.
 Didukung oleh organisasi formal.
e.
 Mendapat imbalan/penghargaan.
f.
 Memperoleh promosi dan mutasi.
g.
 Dapat dikenai sanksi dan hukuman.2. Kepemimpinan Informal.Kepemimpinan informal tidak diangkat
secara formal, tetapi memilikibeberapa keunggulan dan dapat diterima oleh berbagai pihak, dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
a.
 Tidak memiliki legitimasi.
 b.
 Ditunjuk dan diakui oleh masyarakat.
c.
 Tidak mendapat dukungan organisasi formal.
d.
 Tidak mendapat imbalan jasa / sukarela.
e.
 Tidak dapat dipromosikan atau dimutasikan.
f.
 Tidak perlu persyaratan formal.
g.
 Tidak dapat dihukum secara formal.Kepemimpinan informal pada dasarnya ditentukan oleh status
sosial,meliputi: Keturunan, kekayaan, pendidikan, pengalaman hidup,kharismatik dan karakteristik
herediter atau jasa.

7
D. GAYA KEPEMIMPINANTelah disebutkan bahwa gaya kepemimpinan tersebut dipengaruhi oleh
sifatdan perilaku yang dimiliki oleh pemimpin. Karena sifat dan perilaku antaraseorang dengan orang lainnya
tidak persis sama, maka gaya kepemimpinan( leadership style ) yang diperlihatkanpun juga tidak sama.
Bertitik tolak daripendapat adanya hubungan antara gaya kepemimpinan dengan perilakutersebut, maka
dalam membicarakan gaya kepemimpinan yang untuk
bidangadministrasi sering dikaitkan dengan pola manajemen ( pattern ofmanagement ), sering
dikaitkan dengan pembicaraan tentang perilaku.Tegantung dari sifat dan perilaku yang dihadapi
dalam suatu organisasi danatau yang dimiliki oleh pemimpin, maka gaya kepemimpinan yangdiperlihatkan
oleh seorang pemimpin dapat berbeda antara satu dengan yanglainnya.Berbagai gaya kepemimpinan
tersebut jika disederhanakan dapat dibedakanatas empat macam, yaitu :a. Gaya Kepemimpinan
DiktatorPada gaya kepemimpinan diktator ( dictatorial leadership style ) ini upayamencapai tujuan
dilakukan dengan menimbulkan ketakutanserta ancamanhukuman. Tidak ada hubungan dengan bawahan,
karena mereka dianggaphanya sebagai pelaksana dan pekerja saja.b. Gaya Kepemimpinan
AutokratisPada gaya kepemimpinan ini ( autocratic leadership style ) segalakeputusan berada di tangan
pemimpin. Pendapat atau kritik dari bawahantidak pernah dibenarkan. Pada dasarnya sifat yang dimiliki
sama dengangaya kepemimpinan dictator tetapi dalam bobot yang agak
kurang.c. Gaya Kepemimpinan DemokratisPada gaya kepemimpinan demokratis
( democratic leadership style )ditemukan peran serta bawahan dalam pengambilan keputusan
yangdilakukan secara musyawarah. Hubungan dengan bawahan dibangundengan baik. Segi positif dari
gaya kepemimpinan ini mendatangkan

 
8
keuntungan antara lain: keputusan serta tindakan yang lebih obyektif,tumbuhnya rasa ikut memiliki, serta
terbinanya moral yang tinggi.Sedangkan kelemahannya : keputusan serta tindakan kadang -
kadanglamban, rasa tanggung jawab kurang, serta keputusan yang dibuatterkadang bukan
suatu keputusan yang terbaik.d. Gaya Kepemimpinan SantaiPada gaya kepemimpinan santai
( laissez - faire leadership style ) iniperanan pimpinan hampir tidak terlihat karena segala
keputusandiserahkan kepada bawahan, jadi setiap anggota organisasi dapatmelakukan kegiatan masing -
masing sesuai dengan kehendak masing -masing
pula.E. PIMPINAN DAN KEPEMIMPINANManajer atau kepemimpinan adalah orang yang bertugas
melakukanproses atau fungsi manajemen. Berdasarkan hierarki tugasnya pimpinandikelompokkan
sebagai berikut :
1.
 
Pimpinan tingkat pertama (Lower
Manager) Adalah pimpinan yang langsung berhubungan dengan para pekerjayang
menjalankan mesin peralatan atau memberikan pelayananlangsung pada konsumen. Pimpinan ini
diutamakan memiliki proporsiperanan technical skill yang terbesar dan konseptual skill yang terkecil.
2.
 
Pimpinan tingkat menengah (Middle
Manager) Adalah pimpinan yang berada satu tingkat di atas Lower Manager.Pimpinan ini
menjadi saluran informasi dan komunikasi timbal balikantara Lower Manager dan Top Manager , yakni
pimpinan puncak (diatas Middle Manager) sehingga pimpinan ini diutamakan memilikikemampuan
mengadakan hubungan antara keduanya. Konseptual skilladalah ketrampilan dalam penyusunan
konsep - konsep, identifikasi,dan penggambaran hal - hal yang abstrak. Sedangkan technical
skilladalah ketrampilan dalam melakukan pekerjaan secara teknik.Hubungan antara manusia merupakan
ketrampilan dalam melakukankomunikasi dengan sesama manusia lain.
3.
 
Pimpinan puncak (Top Manager)
 

9
Pimpinan puncak adalah manajer yang menduduki kewenanganorganisasi tertinggi dan sebagai
penanggung jawab utamapelaksanaan administrasi. Pimpinan ini memiliki proporsi peranankonseptual skill
yang terbesar dan technical skill yang terkecil.F. TUGAS - TUGAS PIMPINANSebagai seorang
pemimpin akan mempunyai tugas dan tanggung jawabyaitu :
1)
 
Sebagai pengambil keputusan
2)
 
Sebagai pemikul tanggung jawab
3)
 
Mengerahkan sumber daya untuk mencapai tujuan sebagai pemikirkonseptual
4)
 
Bekerja dengan atau melalui orang lain
5)
 
Sebagai mediator, politikus, dan diplomat.Peranan pemimpin terhadap kelompok :1) Sebagai
penghubung interpersonal, yaitu merupakan simbul suatukelompok dalam melakukan tugas secara
hukum dan sosial,mempunyai tanggung jawab dan memotivasi, mengatur tenaga danmengadakan
pengembangan serta merupakan penghubung jaringan kerja di luar
kelompok.2) Sebagai inovator atau pembaharu3) Sebagai pemberi informasi, yaitu memonitor
informasi yang ada dilingkungan organisasi, menyebarluaskan informasi dari luar kepadabawahan dan
mewakilikelompok sebagai pembicara.4) Menghimpun kekuatan5) Membuat kedudukan
perawat di media massa6) Memilih suatu strategi utama yang paling efektif, bertindak di
saatyang tepat7) Mempertahankan kegiatan8) Memelihara formaf
desentralisasi organisasi9) Mendapatkan dan mengembangkan data penelitian yang terbaik10)
Mempelajari pengalaman11) Jangan menyerah tanpa mencoba.
 

10
G. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GAYA KEPEMIMPINANPenerapan suatu
gaya kepemimpinan oleh seorang pemimpin sangatdipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
1.
 Kompleksitas tugas.
2.
 Ketersediaan waktu.
3.
 Besarnya kelompok kerja.
4.
 Pola komunikasi.
5.
 Tingkat pendidikan bawahan.
6.
 Kebutuhan untuk prestasi dan kebersamaan.H. PEMIMPIN YANG EFEKTIF
DALAM KEPERAWATANMenurut Tappen (1995) ada enam komponen penting ciri dari pemimpin
yangefektif untuk mengarahkan orang-orang/ bawahan dalam organisasikeperawatan, antara
lain:1. Memiliki Pengetahuan yang cukup.a. Pengetahuan kepemimpinan:1) Teori kepemimpinan.
2) Pengertian kepemimpinan.3) Gaya kepemimpinan.4) Pemimpin yang efektif.b. Pengetahu
an keperawatan:1) Subtansi ilmu keperawatan.2)
Ketrampilan.3) Peningkatan dan pengembangan ilmu keperawatan secaraterus
menerus.4) Menyadari kekuatan.5) Kekuasaan personal untuk orang lain.c. Berpikir kritis:1) Men
gkaji asumsi gagasan dan kegiatan yang masuk akal.2) Pemimpin berpartisipasi aktif dalam
proses pembelajaran.3) Pekerjaan yang rutinitas akan
menghambat inovasi.2. Memiliki Kesadaran diri.Kesadaran diri berkontribusi kepada
pengembangan hubunganinterpersonal yang efektif. Peningkatan kesadaran diri sendiri dapat terjadidengan
mempelajari perilaku manusia, mengobservasi reaksi orang lain

Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota

Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan atau
gangguan!

Mulai Coba Gratis

Batalkan Kapan Saja.


 

11
terhadap perilaku kita dan umpan balik dari orang lain tentang perilakuyang kita tampilkan. Komponen
kesadaran diri sangat membantu untukmenjadi seorang pemimpin yang efektif,
karena:a. Dapat mengenal diri sendiri.b. Dapat mengenal gejala dari kecemasan.c. Dapat
mengungkapkan perasaan dengan kehangatan danmenghormati orang lain dengan positif.d. Seseorang
akan lebih fleksibel, lebih mandiri, kurang tergantung padaorang lain bila menyadari dan menerima
keunikan dirinya.e. Bila kesadaran diri rendah, cenderung mempunyai respons yangberbeda dari yang
diharapkan orang lain.f. Kesadaran diri penting, karena kita akan menyukai diri sendiri,
lebihmenyenangkan, dan memikirkan diri kita sebagai seorang
pemimpin.3. Komunikasi yang Efektif. Agar komunikasi dapat berlangsung dengan baik dala
m suatukepemimpinan, seorang pemimpin yang efektif harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:a. Pendengar aktif, sebagai pendengar yang baik membutuhkankosentrasi dan
berusaha untuk melakukan klarifikasi bila terjadi ketidak jelasan informasi, menebak atau mengira-
ngira akan menimbulkanketidak akuratan.b. Mengikuti aliran informasi, hal ini dilakukan
dengan cara seringbertemu yang bertujuan untuk mencegah salah pengertian.c. Asertif,
komunikasi yang diulang berkali-kali, jelas dan langsungadalah penting untuk kepemimpinan
yang efektif.d. Memberikan umpan balik, karena umpan balik sangat dibutuhkan olehanggota
tim.e. Hubungan dan jaringan komunikasi.f. Mengkomunikasikan visi.4. Memiliki Energi.a. Energi
tidak dinilai hanya dari fisik tetapi juga dari situasi perasaan.

12
b. Energi yang tinggi dapat meningkatkan efektifitas dalam memimpin,karena saat berinteraksi
tingkat energi seorang pemimpin akanmempengaruhi respons orang lain.c. Enthusiasm, merupakan
semangat yang besar, antusias, dankegairahan dari seorang pemimpin yang dapat ditularkan
kepadaorang lain.d. Seorang pemimpin dapat menjaga dan meningkatkan energi dengancara menjaga
kondisi kesehatan, relaksasi, rekreasi danmenggunakan teknik kepemimpinan yang
efektif.5. Memiliki Tujuan.Kepemimpinan yang efektif harus memperhatikan tujuan yang akandicapai,
meliputi:a. Tujuan lingkungan (organisasi) dan tujuan kelompok.b. Tujuan individual (anggota dan pemi
mpin)c. Sebuah tujuan, butuh kebersamaan dan pengertian untuk group.d.

Kewajiban pemimpin “bagaimana memulai sesuatu dalam group”.


 e. Untuk mencapai kebersamaan, pemimpin harus memberikaninformasi yang
tepat.6. Melakukan Tindakan/aksi.a. Pemimpin berorientasi pada
kemampuan menentukan dan tindakan.b. Pemimpin tidak dapat menunggu orang lain memberitahu
apa yangharus
dikerjakan.c. Berfikir dahulu sebelum berbuat.d. Bekerja dengan orang lain.e. Inisiatif dalam pikiran 
dan kegiatan

13
BAB IIIISSUE DAN TREND MEKANISME KEPEMIMPINAN KEPERAWATAN DI
KLINIKPermasalahan yang masih ada sampai saat ini ialah perawat sebagaiseorang pemimpin masih ada
yang belum menunjukkan kemampuan sebagaipemimpin, oleh karena itu perawat perlu dididik untuk
kesiapan dalammenunjukkan komitmen dan keterampilan dalam kapasitas sebagai seorangpemimpin di
semua bidang baik klinis ataupun umum sebagai berikut :
1.
 Sebagai pemimpin perawat harus menyadari bahwa kompetensi politikbukanlah pilihan dalam
kepemimpinan.
2.
 Belum diterima suatu keputusan dalam melaksanakan pendekatan,rencana, atau program yang
membutuhkan perawat.
3.
 Harus menyadari adanya perbedaan budaya, sosial, dan profesionalsesuai tempat pelayanan
keperawatan dalam sistem kesehatan
4.
 Harus mengartikulasikan pemahaman tentang kerangka administrasi dankeuangan dalam pelayanan
kesehatan sehingga memiliki kemampuanuntuk mengartikulasikan tantangan dan pelayanan
keperawatankepemimpinan
5.
 Mampu memberikan dan berperan sebagai advokasi dalam pelayanankeperawatan dimana akan
melindungi hak dan kewajiban pasien.
6.
 Para pemimpin memahami bahwa, untuk profesi, kekuasaan didorong olehpraktek. Perawat sebagai
pemimpin memahami dan berkomitmen energiprofesional untuk menciptakan ekuitas interdisipliner
berhubungan denganperan keperawatan, kinerja, kontribusi, dan nilai di setiap tempat dalamsistem
kesehatan.
7.
 Pemimpin perawat memahami peran mendasar dalam menanganimasalah sistem dan ketidakadilan
yang berkaitan dengan profesi danpasien, bergabung dengan orang lain untuk menemukan
danmelaksanakan resolusi-resolusi yang berkelanjutan dan inovasi yangmemajukan nilai dari perawat dan
pengalaman pasien.
 

14
8.
 Kepemimpinan melibatkan kemampuan untuk menjalankan realitas baru,menerjemahkan mereka, dan
menggabungkannya ke dalam pergeseranaplikasi untuk berlatih dengan cara yang menginformasikan
praktek barudan menciptakan landasan untuk membangun masa depan praktekkeperawatan.
9.
 Pengetahuan tidak bisa lagi dianggap kapasitas. Hal ini, sebaliknya,sebuah utilitas, tersedia
untuk semua. Untuk pemimpin perawat, inimenginformasikan kepemimpinan dan praktek keperawatan
denganpenekanan pada implikasi yang berkaitan dengan penciptaanpengetahuan, generasi, utilitas,
dan evaluasi. Pengetahuan terus tumbuhdan mengubah praktek yang membutuhkan pemimpin
untuk memandupembangunan infrastruktur dan proses yang menjaga profesi danprofesional terbuka untuk
selalu berubah dan proses terus-menerusberhubungan dengan manajemen pengetahuan dan aplikasi.
10.
 Perawat pemimpin harus membantu profesi dan profesionalmenerjemahkan keluar dari yayasan praktek
di masa lalu lahir dalamsebuah sistem yang tetap, terbatas, fungsional, dan institusional ke
salahsatu yang kini didominasi fleksibel, cairan, terfokus, portable dan mobile. Ada
beberapa kepemimpinan yang efektif antara lain menurut :
A.
 Hellander ( 1974 )Dikatakan efektif bila pengikutnya melihat pemimpin sebagai seorang yangbersama-
sama mengidentifikasi tujuan dan menentukan alternatifkegiatan.
B.
 Bennis ( Lancaster dan Lancaster, 1982 )Mengidentifikasi empat kemampuan penting bagi seorang
pemimpin, yaitu:
1.
 Mempunyai pengetahuan yang luas dan kompleks tentang sistemmanusia (hubungan antar manusia).
2.
 Menerapkan pengetahuan tentang pengembangan dan pembinaanbawahan.
3.
 Mempunyai kemampuan hubungan antar manusia, terutama dalammempengaruhi orang lain.
4.
 Mempunyai sekelompok nilai dan kemampuan yang memungkinkanseseorang mengenal orang lain
dengan baik.
 

15
C.
 Gibson ( Lancaster dan Lancaster,1982 )Seorang pemimpin harus mempertimbangkan
1.
 Kewaspadaan diri (self awarness)Kewaspadaan diri berarti menyadari bagaimana seorang
pemimpinmempengaruhi orang lain. Kadang seorang pemimpin merasa ia sudahmembantu orang lain,
tetapi sebenarnya justru telah menghambatnya.
2.
 Karakteristik kelompokSeorang pemimpin harus memahami karakteristik kelompok meliputi :norma,
nilai - nilai kemampuannya, pola komunikasi, tujuan, ekspresidan keakraban kelompok.
3.
 Karakteristik individu
4.
 Pemahaman tentang karakteristik individu juga sangat penting karenasetiap individu unik dan
masing - masing mempunyai kontribusi
yangberbeda. Ada beberapa komponen penting kepemimpinan yang efektif dalammelaksanak
an tugas yang berhubungan dengan keperawatan.1. Memiliki pengetahuan, keahlian, dan keterampilan
yang memadai dalammenjalankan tugasnya sebagai pemimpin keperawatan.2. Memiliki kemampuan
komunikasi dan koordinasi yang baik terhadappimpinan, rekan dan bawahannya.3. Memiliki
kemampuan mengambil tindakan yang tepat dalam menjalankantugas serta tanggung jawabnya
dengan baik.4. Memiliki kesadaran untuk bekerjasama bersama bawahannya. Pemimpinyang efektif
tidak hanya mengandalkan kemampuan diri sendiri
namun juga melibatkaj kerja sama dengan orang lain demi mencapai tujuanbersama.Dalam
keperawatan ada 6 proses dalam menerapkan teori kepemimpinan
yaitu :1. Perencanaan dan pengorganisasianDalam ruang perawat, tugas keperawatan haruslah disusun
dan dirancangdengan matang dan teroganisir dengan baik termasuk waktu pelaksanaantugas, pelaporan
dan sebagainya. Tugas kepala ruang perawat sangatberperan dalam merencanakn dan
mengatur tugas-tugas keperawatan.
 

16
2. Pengarahan dan penugasanPemimpin perawat atau kepala ruang bertanggungjawab dalam
memberiarahan dan tugas pada perawat guna menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik. Tugas apa saja yang mesti dilakukan ketikaberhadapan
dengan pasien dari berbagai kalangan. Pemimpin harusmampu menjelaskan dan mengarahkan
bawahannya dengan baik dan jelas.3. BimbinganDalam keperawatan bimbingan adalah aspek penting
yang tak bolehdiabaikan. Pemimpin harus menunjukkan metode tepat dalammembimbing rekan dan
bawahannya. Bimbingan keperawatan berupapengetahuan serta keterampilan keperawatan. Pemimpin
perawat adalahorang yang berpengalaman dan memaham aspek
keparawatan.4. Kerja sama dan partisipasiKerja sama dan partisipasi sangat dibutuhkan dalam
tugas keperawatan.Tanpa keduanya tugas keperawatan tidak berjalan optimal. Kerja samadan
partisipasi dapat tercipta jika suasana nyaman dan demokratis adadalam organisasi keperawatan.
Kerja sama dilakukan antar atasan,sesama rekan, dan bawahan. Upayakan setiap individu
berpartisipasi aktifdalam tugas sesuai kemampuannya.5. KoordinasiPemimpin dalam keperawatan
harus paham bagaimana agar setiapperawat akan tugas dan tanggung jawabnya. Pemimpin keperawatan
jugaharus memberikan laporan atas kinerja bawahannya pada atasan.Koordinasi yang baik sangat
dibutuhkan dalam kerja keperawatan.6. EvaluasiEvaluasi dalam keperawatan adalah penilaian atas
kinerja selamamenjalankan tugasnya. Evaluasi tidak bermaksud mencari kesalahan
 
17
individu maupun bawahan, namun untuk memperbaiki danmenyempurnakan segala kekurangan yang
pernah terjadi dan berharap kedepan bisa memberikan hasil terbaik.Manajemen keperawatan adalah
penggunaan waktu yang efektif,keberhasilan rencana perawat manajer klinis, yang mempunyai teori
atausistematik dari prinsip dan metode yang berkaitan pada instusi yang besar danorganisasi keperawatan
di dalamnya, termasuk setiap unit. Teori ini meliputipengetahuan tentang misi dan tujuan dari institusi tetapi
dapat memerlukanpengembangan atau perbaikan termasuk misi atau tujuan devisi keperawatan.Dari
pernyataan pengertian yang jelas perawat manajer mengembangkan tujuanyang jelas dan
realistis untuk pelayanan keperawatan (Swanburg, 2000).Menurut Swanburg (2000), ketrampilan
manajemen dapat diklasifikasikandalam tiga tingkatan yaitu: 1) Keterampilan intelektual, yang
meliputi kemampuanatau penguasaan teori, keterampilan berfikir. 2) Keterampilan teknikal
meliputi:metode, prosedur atau teknik. 3) Keterampilan interpersonal, meliputi
kemampuankepemimpinan dalam berinteraksi dengan individu atau kelompok.Mc. Gregor menyatakan
bahwa setiap manusia merupakan kehidupanindividu secara keseluruhan yang selalu mengadakan
interaksi dengan duniaindividu lainnya. Apa yang terjadi dengan orang tersebut merupakan akibat
dariperilaku orang lain. Sikap dan emosi dari orang lain mempengaruhi orang tersebut.Bawahan sangat
tergantung pada pimpinan dan berkeinginan untuk diperlakukanadil. Suatu hubungan akan berhasil apabila
dikehendaki oleh kedua belah pihak.
 

18
BAB IVKESIMPULANKepemimpinan merupakan inti manajemen, oleh karena itu setiap
manajerkeperawatan berkewajiban mempengaruhi perawat-perawat dibawahpengawasannya untuk
melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya secarabersama sehingga tujuan keperawatan dapat tercapai.
Dalam melaksanakankepemimpinan, seorang manajer keperawatan dapat menggunakan gayaotokratik,
demokratik atau bebas tidak tergantung pada situasi termasukkemampuan perawat yang dipimpinnya.
perawat dalam melaksanakantugasnya diharapkan tidak saja menjadi manajer tetapi juga menjadi
pemimpinyang efektif. Untuk menjadi pemimpin yang efektif seorang perawat perlumemiliki inteligensi,
dalam arti harus cerdas, mempunyai kepribadian yangmantap artinya percaya diri, kreatif dan tidak
tergantung pada orang lain.Disamping itu juga mempunyai kemampuan bekerja sama dan hubungan
antarmanusia yang baik.
 

19
DAFTAR PUSTAKAGillies, D. A., (1994),
Nursing management; a system approach
, Third Edition,Philadelphia: W. B. Saunders Company.Hidayat, Aziz Alimul. (2004).
Pengantar Konsep Dasar Keperawatan
. Jakarta :Salemba Medika Kron, T., (1981),
The management of patient care
, 4 Edition, Philadelphia: W. B.Saunders Company.Kuokkanen, Leino-Kilpi, & Katajisto.
(2003).
Nurse Empowerment, Job RelatedSatisfaction and Organizational Commitment 
.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12856902 diakses tanggal 13November 2018.L. Aiken,
Clarke, Sloane, Sochalski, & Silber. (2002).
Hospital Nurse Staffing andPatient Mortality, Nurse Burnout, and Job Dissatisfaction
.https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12387650 diakses tanggal 14November
2018.Lancaster, J. & Lancaster, W. (1982),
Change agent as leaders in nursing, Thenurse as a change agent 
, St. Louis: CV Mosby Company.Marquis, Bessie.L., Huston, Carol.J. (2012).
Leadership Roles and ManagementFunctions in Nursing : Theory and Application
. 7
th
 Ed. Philadelphia :Lippincott Williams and Wilkins.McClure, Margaret., Hinshaw, Ada Sue. (2002).
Magnet Hospital Revisited Attraction and Retention of Professional Nurses
. American NursesPublishing McGregor, Douglas. (1960).
The Personal Management 
. New York: McGraw-Hill.Nursalam. (2011).
Manajemen Keperawatan. Aplikasi Dalam Praktik KeperawatanProfesional. Edisi 3
. Penerbit Salemba Medika. ISBN: 978-602-8570-73-2Nursalam. (2014).
Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik KeperawatanProfesional Edisi 4
. Penerbit Salemba Medika

You might also like