You are on page 1of 16

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

KASUS INDIVIDU

Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Mendapatkan


Derajad Sarjana Psikologi
Program Studi Ilmu Psikologi
Bidang Peminatan Psikologi Pendidikan

OLEH:
ANISA PRATIWI
198110005

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
PEKANBARU
2022

1
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN “KASUS INDIVIDU”
BIDANG PEMINATAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN

NAMA MAHASISWA : ANISA PRATIWI


NPM : 198110005
LOKASI PKL : PEKANBARU LAB SCHOOL

MENGESAHKAN,
DOSEN PEMBIMBING PEMBIMBING LAPANGAN

(YULIA HERAWATY, S. PSI., M. A) (WIDIYONO JAVAWINTHSA, S. PD)

KETUA PROGRAM STUDI KEPALA INSTANSI

(JULIANI SIREGAR, M. PSI., PSIKOLOG) (WIDIYONO JAVAWINTHSA, S. PD)

2
KATA PENGANTAR

Bissmillahirrohmanirrohim……..
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayahnya penulis dapat menyelesaikan tugas laporan Praktik Kerja Lapangan
tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan PKL
(Praktik Kerja Lapangan) bagi kami selaku mahasisiwi Universitas Islam Riau
program studi Psikologi dan meningkatkan peran serta kami selaku mahasisiwi
untuk menerapkan materi yang telah dipelajari untuk dilakukan di lapangan.
Dalam penyusunan laporan ini,penulis menyadari sepenuhnya bahwa
selesainya laporan PKL ini tidak terlepas dari dukungan,semangat serta
bimbingan dari berbagai pihak, baik bersifat moril maupun materil. Oleh karena
itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih, antara lain :
1. Bapak Yanwar Arief, M. Psi., Psikolog, selaku dekan Fakultas Psikologi
Universitas Islam Riau, yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan
kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan laporan PKL ini dengan
baik.
2. Ibu Juliani Siregar, M. Psi., Psikolog, selaku ketua Program Studi dekan
Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau.
3. Ibu Yulia Herawaty, S. Psi., M. A sebagai dosen pembimbing PKL Fakultas
Psikologi Universitas Islam Riau.
4. Bapak Widiyono Javawinthsa, S. Pd sebagai pembimbing lapangan yang
menjadi bagian dari Pekanbaru Lab School.
5. Terimakasi kepada Ibu Nurhayati, A. Md dan guru-guru Pekanbaru Lab
School yang sudah membimbing kami.
6. Terimakasih kepada orangtua yang sudah memberikan semangat dalam
mengerjakan laporan PKL ini.
7. Serta kepada teman-teman yang sudah membantu dalam menyelesaikan
laporan PKL ini.

i
Penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan ini disusun dengan sebaik-
baiknya, namun masih terdapat kekurangan didalam penyusunan laporan PKl ini.
Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak
sangat diharapkan. Tidak lupa harapan penulis semoga Laporan Praktik Kerja
Lapangan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta menambah ilmu pengetahuan
bagi kami.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Pekanbaru, 15 September 2022

Anisa Pratiwi

ii
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ v
BAB I................................................................................................................ 1
DESKRIPSI TEMPAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN......................... 1
BAB II.............................................................................................................. 3
LAPORAN KASUS INDIVIDU.................................................................... 3
I. Identitas................................................................................................... 3
II. Keluhan................................................................................................... 3
III. Latar Belakang Keluhan.......................................................................... 4
IV. Jadwal Asesmen...................................................................................... 5
V. Hasil Asesmen......................................................................................... 6
VI. Kajian Teori............................................................................................. 7
VII. Dinamika Psikologis............................................................................... 16
VIII. Rancangan Intervensi.............................................................................. 17
IX. Pelaksanaan dan Hasil Intervensi............................................................ 18
X. Kesimpulan dan Saran............................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 21
LAMPIRAN..................................................................................................... 23

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Identitas Keluarga Subjek................................................................... 3


Tabel 2. Jadwal Asesmen................................................................................. 5
Tabel 3. Wawancara bersama Ibu JF................................................................ 23
Tabel 4. Wawancara bersama Guru.................................................................. 25

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kegiatan Kesenian......................................................................... 28


Gambar 2. Kegiatan Mewarnai........................................................................ 28
Gambar 3. Kegiatan Menari............................................................................ 29
Gambar 4. Kegiatan Membaca........................................................................ 29
Gambar 5. Berdoa Sebelum Melakukan Kegiatan.......................................... 30
Gambar 6. Kegiatan Eksperimen Media Balon............................................... 30
Gambar 7. Kegiatan Sensorimotorik (Berlari Zig-Zag).................................. 31
Gambar 8. Kegiatan Menggunting Dan Menempel......................................... 31
Gambar 9. Kegiatan Kemandirian (Menyikat Gigi)........................................ 32
Gambar 10. Kegiatan Sensorimotorik (Berjalan Jongkok)............................. 32

v
BAB II
LAPORAN KASUS INDIVIDU

I. Identitas
a. Identitas Subjek
1. Nama Lengkap : JF
2. Nama Panggilan :J
3. Jnis Kelamin : Laki-Laki
4. Tempat/Tanggal Lahir : Pekanbaru,12 Agustus 2006
5. Agama : Budha
6. Kewarganegaraan : WNI
7. Anak Ke : III (Tiga)
8. Jumlah Saudara : III (Tiga)
9. Diagnosa : ASD + Hyperaktif
10. Bahasa Sehari-Hari : Bahasa Indonesia
11. Alamat : Kota Pekanbaru, Riau.

b. Identitas Keluarga
Ayah Ibu
Nama H SY
Usia - 43 th
Pekerjaan - IRT
Agama Budha Budha
Alamat - Kota Pekanbaru, Riau.
Tabel 1. Identitas Keluarga Subjek

II. Keluhan
Subjek merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Berdasarkan
informasi dari pihak sekolah bahwa subjek terdiagnosa sebagai autisme dan
hiperaktif. Hasil wawancara yang penulis lakukan kepada Ibu sebjek yaitu Ibu
subjek sudah mengetahui bahwa subjek terdiagnosa sebagai anak

6
berkebutuhan khusus saat subjek masuk sekolah TK (Taman Kanak-Kanak).
Ibu subjek tidak

7
langsung dapat dihambat. Dan juga ketika subjek melakukan perilaku
yang benar, maka penulis memberikan sebuah reward berupa tepuk tangan,
atau kalimat pujian sebagai tanda bahwa subjek sudah melakukan hal yang
baik. Seperti wawancara yang sudah dilakukan kepada guru dan orangtua,
bahwa ketika subjek melakukan hal yang benar maka pemberian reward
berupa ucapan positif dapat membantu subjek dalam mengurangi perilaku
menyimpang.
Berdasarkan treatment yang sudah diberikan kepada subjek selama
kurang lebih satu bulan dengan menggunakan metode terapi Applied
behavioral Analysis (ABA), maka terdapat perubahan yang ada pada subjek,
terutama dalam hal pengkondisian. Yang mana pada masa observasi perilaku
menyimpang yang dilakukan subjek berada dalam frekuensi yang tinggi,
sehingga setelah dilakukan treatment maka perilaku menyimpang tersebut
sudah menurun.

III. Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Konsep anak berkebutuhan khusus merujuk pada konsep hambatan
perkembangan dan abnormalitas dalam perkembangan. Fenomena anak
berkebutuhan khusus telah menjadi perhatian oleh banyak pakar dari bidang
psikologi, medis, dan pendidikan. Pada intinya, anak berkebutuhan khusus
merupakan anak-anak yang mengalami hambatan perkembangan baik pada
satu atau semua aspek perkembangan. Kondisi tersebut yang kemudian
membuat anak-anak berkebutuhan khusus membutuhkan pelayanan
(penanganan) berbeda dengan anak-anak lain.
Berdasarkan hasil treatment yang sudah diberikan kepada subjek selama
kurang lebih satu bulan dengan menggunakan metode Terapi Applied
Behavioral Analysis (ABA), maka terdapat perubahan yang ada pada subjek,
terutama dalam hal pengkondisian. Yang mana pada masa observasi perilaku
menyimpang yang dilakukan subjek berada dalam frekuensi yang tinggi,
sehingga setelah dilakukan treatment maka perilaku menyimpang tersebut

19
sudah menurun. Dan juga dalam akademiknya subjek memiliki kemampuan
mengingat yang sangat cepat serta dalam matematika subjek sangat cepat
dalam mengerjakannya.

Saran
Adapun saran yang diberikan penulis kepada pembaca ialah :
Mendidik anak yang berkelainan fisik, mental, maupun karakteristik
perilaku sosialnya, tidak sama seperti mendidik anak normal, sebab selain
memerlukan suatu pendekatan yang khusus juga memerlukan strategi yang
khusus. Hal ini semata-mata karena bersandar pada kondisi yang dialami anak
berkelainan. Oleh karena itu, melalui pendekatan dan strategi khusus dalam
mendidik anak berkelainan, diharapkan anak berkelainan:
(1) Dapat menerima kondisinya,
(2) Dapat melakukan sosialisasi dengan baik,
(3) Mampu berjuang sesuai dengan kemampuannya,
(4) Memiliki ketrampilan yang sangat dibutuhkan, dan
(5) Menyadari sebagai warga negara dan anggota masyarakat. Tujuan
lainnya agar upaya yang dilakukan dalam rangka habilitasi maupun
rehabilitasi anak berkelainan dapat memberikan daya guna dan hasil guna
yang tepat.
Untuk itu guru maupun orangtua perlu memahami kebutuhan dan potensi
anak walaupun inteligensi mereka tidak berbeda dengan anak normal kecuali
anak tuna grahita tetapi karena ketidak lengkapan kemampuan yang dimiliki
tentu dalam pembelajaran membutuhkan fasilitas yang berbeda

20
DOKUMENTASI

Gambar 1. Kegiatan kesenian

Gambar 2. Kegiatan mewarnai

28
Gambar 3. Kegiatan menari

Gambar 4. Kegiatan membaca

29
Gambar 5. Berdoa sebelum melakukan kegiatan

Gambar 6. Kegiatan eksperimen media balon

30
Gambar 7. Kegiatan sensorimotorik (berlari zig-zag)

Gambar 8. Kegiatan menggunting dan menempel

31
Gambar 9. Kegiatan kemandirian (menyikat gigi)

Gambar 10. Kegiatan sensorimotorik (berjalan jongkok)

32

You might also like