You are on page 1of 9

PINDAH AGAMA KATOLIK MASUK AGAMA ISLAM KARENA PERNIKAHAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkawinan merupakan hal yang suci dan sacral. Semua agama melihat perkawinan itu
suci dan sacral sebab mempunyai keyakinan bahwa Tuhan turut serta dalam upacara
pernikahan.Dari media social terlihat para artis atau anak pejabat melangsungkan
pernikahan dengan penuh semarak dan meriah. Hal ini dapat dipahami bahwa pernikahan
dengan melewati banyak ritual baik ritual agama, adat dan lain- lain.
Hilman dalam buku Hukum Perkawinan Indonesia mendefenisikan perkawinan
sebagai: tuntutan naluri yang berlaku pada semua makluk baik manusia,hewan dan
tumbuhan (P.1). Dari defenisi ini terlihat bahwa perkawinan itu terjadi pada semua
makluk,sehingga tujuan perkawinan sudah jelas yaitu menghasilkan keturunan sehingga
tidak akan punah. Oleh karena itu kalau disandingkan dengan Alkitab pada kitab
Kejadian tentang Kisah Penciptaan (Kejadian 1:1-31;2:1-7) isi ringkasnya bahwa Tuhan
menciptakan langit dan bumi beserta isinya dengan sangat baik.Dilihat konteks kejadian
dengan pendapat Hilman di atas maka definisi perkawinan adalah untuk melanjutkan
keturunan. Melihat kitab kejadian lebih jauh (Kejadian 2:8-24)Tuhan membentuk
manusia yang serupa denganNya dan member dia nafas kehidupan artinya manusia
adalah ciptaan Allah yang paling sempurna sebab ia memiliki akal budi.Dasar inilah
manusia merupkana ciptaan Allah yang paling sempurna.Tuhan berfirman beranak
cuculah dan bertambah banyak, kuasailah ikan – ikan dilaut dan burung – burung di
udara.Pernyataan ini menunjukan perkawinan manusia itu suci.
Hilman lebih lanjut menyatakan bahwa perkawinan sudah ada dalam masyarakat
yang hidupnya sederahan seklipun. Perkawinan itu dipertahankan oleh masyrakat dan
diperkuat oleh pemuka agama dan pemangku adat.Masyarakat sudah menetapkan aturan
– aturan khusus untuk melangsungkan pernikahan.Atruran – aturan adat ini berlaku untuk
mengikat anggota masyarakat tersebut.Karena itu aturan adat berbeda setiap daerah dan
menjadi kekayaan budaya kita.
Aturan perkawinan Indonesia diatur dalam Undang – Undang Nomor 1 Tahun
1976 tentang Perkawinan. Undang – Undang ini berlaku secara formal yuridis bagi
bangsa Indonesia dan telah menjadi hokum positif.Disini teleh diletakan asas – asas
dalam perkawinan juga menampung prinsip dan landasan perkawinan bagi seluruh
masyarakat Indonesia. Melihat dasar hukum perkawian ini maka perkawinan di Indonesia
dilaksanakan dengan satu tujuan bahwa kesejahteraan kelurga menjadi pelabuhan
akhir.Oleh kaeana itu perkawinan menjadi satu jalan memeperoleh kebahagiaan keluarga.
Harus disadari bahwa perkawinan dilaksanakan secara ketat oleh aturan agama
dan adat maka perkwinan itu adala skral dan suci. Gereja mengajarkan bahwa
perkwainan di depan altar telah dipersatukan Allah tidak dapat diceraikan manusia.
Artinya: perkwinan Katolik tidak dapat diceaikan keculai maut yang memisahkan.
Dalam perkembangan media social dan komunikasi yang semakin bebas orang –
orang muda kadang membelok ajaran iman yang dipegang selama masih kecil ia pindah
agama karena jatuh cinta dengan pria atau wanita dari agama lain dan masuk agama
mereka.Kejadian ini sering terjadi.Menjadi pertanyaan reflektif adalah: bagaimana iman
katolik yang selama ia imani dan ia pelihara ?Dimana peran serta orang tua dalam
mendidik anak terutama perkembangan iman mereka ?Bagaimana peran serta pengurus
gereja ?Apakah gereja belum pas menjalankan kegiatan untuk membina iman umat?
Deretan pertanyaan reflektif ini menjadi permenungan siapayang salah kalau orang
mudah pindah agama karena perkawinan.
Realita kehidupan masyarakat di desa Kolilanang, Kecamatan Adonara
Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT tempat penulis berasal menyaratkan kenyataan
bahwa mayoritas penduduk beragama katolik dan menjadi pusat paroki Santu Petrus
Kolilanang . Sedangkan desa – desa sekitar percampuran anatara islam dan
katolik,sehingga di desa sekitar ada kapela dan ada mesjid yang dibangun
berdampingan.Pindah agama baik dari katolik ke islam dan islam ke katolik sering terjadi
karena pernikahan. Jatuh cintah maka agama juga akan berganti.Kebanyakan dari
perempuan yang masuk islam sehingga tidak lama sudah pakai kerudung.Laki – laki
masuk islam tidak terlalu banyak tetapi tetap diperhitungkan.Melihat grfaik perpindahan
agama setiap tahun selalu ada.Olehkarena itu disarankan pada pihak gereja untuk mencari
jalan yang tepat untuk berkatekese atau pembinaan imanyang lebih sehingga ketahan
iman katolik tetap ada walaupun banyak cobaan yang menghantam perkembangan iman
umat. Selain itu keluarga sebagai gereja kecil harus ditanam benih –benih iman katolik
seperti kebiaansaan doa keluarga tetap ditanam sehingga perkembangan
teknologi,informasi dan komunikasi yang semakin hari semakin bebas dapat
membendung iman anak – anak.
Kenyataan ini menggugah penulis menulis makalah ini dengan judul: Pindah
Agama Katolik Masuk Islam karena Pernikahan.

1.2. Rumusan Masalah

Masalah yang diangkat dari makalah ini adalah:

1. Mengapa orang mudah pindah agama Katolik?


2. Bagaimana pembinaan iman baik oleh keluarga maupun oleh gereja?

1.3.Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Membuka wawasan bagi generasi muda khusunya orang muda katolik


bahwa kita harus tetap teguh beridiri pada iman katolik
2. Mengingatkan orang muda katolik bahwa jangan pindah agama karena
cinta.
3. Hendaklah berprinsip sekali katolik tetap katolik
4. Sebagai prasyarat untuk mengikuti mata kuliah agama Katolik di
AMN.
BABII
PEMBAHASAN

2.1.Fenomena Sosial

Dalam kehidupan social peristiwa pindah agama karena cinta untuk memiliki sering
terjadi didaerah – daerah yang penduduknya heterogen dimana dua atau tiga agama yang dianut
daerah tersebut.

Kenyataan terjadi di desa Kolilanang, dimana penulisberasal.Desa ini terletak di Kecamatan


Adonara,Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dari dulu penduduk desa ini
menganut agama katolik.Desa inimenjadi yang pertama masyarakat dibaptis menjadi katolik oleh
pastor Van Dhorlus,SVD untuk wilayah Koli satu hamparan luas di dataran tinggi dan masuk
dalam wilayah paroki Santo Martinus Hinga keuskupan Reinha Rosari Larantuka. Perjalanan
panjang masyarakat di desa ini menganut agama katolik. Sementara di desa – desa sekitar sudah
ada pemeluk agama islam, yang pada akhirnya sebagian penduduk desa tetangga tercampur,
sebagian masuk islam dan sebagian menjadi katolik,sehingga di desa – desa sekitar ada mesjid
atau musola dan ada kapela.

Mulai sekarang semua berubah beberapa orang katolik dari desa kolilanang ada yang
menjadi islam menikah dengan orang di kampung tetangga dan masuk islam dan ada yang dari
islam masuk katolik.Hal ini membuat warga desa Kolilanang ada yang beragama islam dan ada
yang beragama katolik. Satu kesempatan dalam pertemuan masyarakat desa bersama pemerintah
desa warga muslim meminta untuk didirikan mushola di desa Kolilanang agar warga muslim
dapat sebahyang namun disarankan muslim dari desa Kolilanang sebahyang di mesjid di desa
tetangga karena desa Kolilanang menjadi desa pertama pewartaan iman katolik di wilayah ini.

Saat membuka google.com tentang pindah agama karena menikah yang ditulis oleh Riris
Sijabat;dalam jurnal ilmiah terlihat persamaan presepsi bahwa pindah agama katolik menjadi
islam dilatarbelakangi oleh fenomena social. Penulis mengutip pendapat Schutz ( 1967) bahwa
dalam dunia social, kesehatan senantiasa merupakan suatu intersubjektif dengan makna. Schutz
menyatakan bahwa hakikat kondisi manusia dalam pernyataan subjektif dan bertindak serta
bersikap terhadap kehidupan sehari – hari.Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dalam
kehidupan social selalu ada fenomena – fenomena yang terjadi membuat masyarakat
menghadapi keadaan baru dan menerima hal ini sebagai suatu yang wajar adanya.Tidak ada
pergolakan atau arus penolakan yang berlebihan membuat masyarakat terpecah belah.
2.2. Iman yang dangkal
Dalam buku Patnership;Tonggak kebahagiaan suami- istri ( P.25) menyatakan bahwa
iman dalam hidup berkeluarga harus dipelihara, maka iman itu akan mengarah Tuhan dan
membuat kehidupan keluarga menjadi bahagia sebab dasar dari keluarga ini dibangun pada
dasar yang kuat yakni Tuhan sendiri. Disini pertumbuhan iman harus dipupuk sehingga tetap
subur.Anak – anak ditanam iman yang kuat karena keluarga adalah gereja rumah (dominika
ecclesia) yang menubuhkan iman anak – anak.Dengan demikian iman anak dijaga dengan baik
sehingga ketika dewasa tetap bertahan pada iman katolik.
Dari deskripsi tentang iman di atas terlihat bahwa keluarga menjadi penentuh
perkembangan iman anak. Jadi kalau keluarga itu rapuh, dan mengarah pada jenjang perceraian
makan iman anak – anak juga menjadi rapuh, tidak kuat sehingga mudah goyah ketika
menghadapi tantangan. Maka perumpamaan tentang seorang penabur bandingkan Markus 4 : 1
– 20 menjadi permenungan bahwa jika benih itu ditaburkan di semak berduri,benih itu tumbuh
tetapi akhirnya mati karena dihimpit oleh semak duri.
Penulis berpendapat bahwa orang yang pindah agama karena perkawinan disebabkan
oleh iman yang tidak kuat ditanam dalam kehidupan keluarga.Maka penulis menyarankan agar
keluarga – keluarga katolik muda hendaklah menanam iman katolik pada anak sedini mungkin
dengan dasar yang kuat sehingga kelak tidak akan pindah agama dengan alas an apapun.
Hendaklan selalu berprinsip sekali katolik tetap katolik.
2.3. Kaum Muda harus memiliki pengetahuan tentang Iman
Wahyu Kristen merupakan komunikasi diri Allah di dalam sejarah Perjanjian Lama.
Perjanjian Lama ( PL ) merupakan tonggak arah menuju Perjanjian Baru ( PB )dimana dalama
Perjanjian Baru Allah mewahyukan diri melalui PuteraNya Yesus Kristus.Dalam PL Allah
berbicara kepada umatNya melalui para nabi. Dalam perjanjian Lamawahyu Tuhan selalu
membimbing umat pilihanNya mulai dari tanah mesir menuju tanah terjanji.Allah hadir ketika
nabi Musa menghadap Firaun dengan berbagai mujisat seperti belalang,air berubah menjadi
darah sampai anak sulung orang mesir menjadi kurban karena Firaun berkeras kepala. Saat
orang irael keluar dariMesir melewati Laut Merah Tuhan membimbing mereka. Dalam
pengembaraan Allah hadir dalam bentuk tiang awan.
Dalam perjanjian Baru Allah hadir dalam diri Yesus Kristus.Dalam Yesus iman kita
menjadi sempurna, sebab Yesus telah menderita,sengsara,wafat dan dimakamkan dan pada hari
ke tiga Ia bangkit.Inilah kredo iman kita. Santo Paulus mengatakan “Jika Yesus tidak bangkit
maka sia – sialah iman kita. Satu peneguhan bahwa iman kita bahwa Yesus benar benar
bangkit dan naik ke Surga dan akan kembali. Dalam buku Etika Kristiani (P.33 )
mengungkapkan bahwa kaum muda harus memiliki pengetahuan iman yang dibutuhkan bagi
kehidupan kristiani yang baik sesuai umur dan statusnya.Pengetahuan mendasar yang menurut
pandangan umum harus dimiliki setiap orang katolik yang dewasa dengan kemampuan
intelektual yang normal seperti: pengakuan iman,doa Bapa Kami, Sepuluh Perintah
Allah,perintah- perintah Gereja yang utama.
Disamping memahami kebenaran iman yang fundamental, kaum muda katolik juga
berkewajiban untuk semakin memperdalam pengetahuan tentang iman. Karena iman bias
menerangi dan mengubah kehidupannya. Gerega menganggap kewajiban ini semakin penting
sehingga gereja menganggapnya penting. Dalam Kitab Hukum Kanonik ( KHK) pasal 229,
ayat 1 mengatakan: pelajaran dan informasi tertentu merupakan satu jalan untuk memperoleh
pengetahuan iman namun, doa dan meditasi tentang kebenaran iman merupakan hal yang lebih
penting. Pernyataan ini mengisaratkan bahwa kita harus sering mungkin membaca dan
merenungkan Kitab Suci
Pihak – pihak lain turutbertanggung jawab akan iman kaum muda seperti: orang
tua,imam,guru dan pendidik lainnya wajib menjamin pendidikan religious bagi iman mereka.
Dalam hal ini orang tua wajib membina iman anak mereka.Sebab orang tua pertama mengantar
anak mereka untuk dibaptis.Maka orang tua berkewajiban mendidik anak dalam iman
kristiani.Kitab Hukum Kanonik nomor 774 ayat 2 mengatakan: orang tua berkewajiban
membina anak – anak mereka dalam iman dan dalam praktik hidup kristiani. Sementara para
pastor dan kaum awam lainnya membantu orang tua dalam memberikan katekese bagi orang
muda.

2.4. Kaum Muda membela Iman

Seorang Kristen wajib untuk mlindungi imannya terhadap perbagai bahaya dan membela
hak-hak imannya dalam masyarakat. Pada masa sekarang ini banyak cobaan yang mengganggu
perkembangan iman seseorang. Tantangan dari segi ekonomi dapat membuat orang pindah
agama. Krnyataan sekarang ada agama tertentu yang membagi uang setiap minggu setelah
ibadat.Inilah yang menarik banyak orang kaolik meninggalkan imannya dan ikut agama mereka.
Oleh karena itu seorang katolik terutama kaum muda katolik diharapkan untuk tekun dalam doa,
mengetahui dan menghayati kebenaran dan nilai imannya semaki baik. Gereja merumuskan
tuntutan “ Kaum beriman kristiani terikat kewajiban untuk selalu memelihara persekutuan dalam
gereja, juga cara hidup masing – masing” (KHK 209;1).

2.5. Kaum Muda Memeberi Kesaksian tentang Iman

Kristus menuntut para murid-Nya untuk mengakuiNya di hadapan manusia dan tidak
menyangkal iman akan Dia. SabdaNya dalam Kitab Suci “ Setiap orang yang mengakui Aku
dihadapan manusia, Aku juga akan mengakuinya dihadapan BapaKu di surga.Namun barang
siapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan BpaKu yang
di surge”(Mat 10:32-33).Teks Injil di atas mau memberi keterangan pada kita bahwa Yesus
adalah pokok harapan kita. Dan pada saat apapun Yesus tetap menjadi tujuan kita.

Seorang beriman perlu melakukan pembelaan iman secara public, apabila ada orang lain
yang menertawakan imannya. Demikian juga seseorang harus menyatakan dan tidak boleh
menyembunyikan imannya. Apabila ditanya instansi bagi yang berwewenang maka iman harus
diakui walaupun mungkin membahayakan dirinya.

Para martir memberikan kekuatan bahwa mengenai keyakinan Gereja bahwa iman tidak
boleh disangkal.Para martir telah membuktikan semuaitu.

2.6.Peran pengurus gereja dalam Membendung Umatnya Meninggalkan


Gereja

Para pejabat gereja baik dari keuskupan sampai pengurus umat Basis telah bekerja keras
dalam melakukan berbagai hal agar orang tidak pindah agama.Berbagai kegiatan seperti :
katekese,doa gabungan tiap basis,rekoleksi, kegiatan Orang Muda Katolik dan beberapa kegiatan
lain yang bertujuan untuk menyemarakan iman dan menguatkan iman.Para frater dan biarawan
lebih banyak membuat aksi panggilan atau sejenisnya di darah – daerah yang rawan sehingga
menggugah umat untuk tidak meninggalkan imannya.

BAB III
PENUTUP
3.1.Simpulan

Pindah agama Katolik masuk agama Islam karena perkawinan sering terjadi di desa
Kolilanang, Kecamatan Adonara,Kabupaten Flores Timur, NTT. Hal ini terjadi karena
penghayatan iman Katolik yang dangkal sehingga dengan mudah meninggalkan
agamanya.Karena itu sebagai generasi muda penulis dalam tulisan ini mau menggerakan hati
kaum muda untuk teguh dalam iman sehingga godaan apapun tidak akan menyeretkan kita dalam
tindakan meninggalkan iman kita. Selain itu untuk orang tua didiklah anak – anak dalam kasih
Tuhan. Dan kepada pengurus Gereja agar lebih giat memperhatikan iman umat yang sedang
goyah,jangan biarkan mereka keluar dari jalan iman.

3.2. Saran

Penulis memberi saran dalam tulisan ini :

1. Mengayati iman dalam hidup harian selalu berpedoman pada Kitab Suci
2. Hendaklah berprinsip sekali katolik tetap katolik

DAFTAR PUSTAKA
1 Karl-HeinzPeschke,SVD. 2002. Etika Kristiani. Penerbit Ledalero – Maumere

2Dori Wuwur Hendrikus Dr.P. 2001.Patnershi:Tonggak kekasih Suami-Isteri. Cet I LPBAJ.


Maumere

3. Batchelor Doug.2011. Amazing Alkitab Tentang Pernikahan,Perceraian dan


pernikahan kembali. Amazing Facts. Rosvilla. Akhir zaman Publishing

4. http. Google.com. Pindah agama karena menikah. Awaru Jurnal.oleh


Octamaya Tenri

You might also like