You are on page 1of 10

TUGAS LAPORAN KADAR SARI

FARMAKOGNOSI
Nama : Nissa Ananda Ramadhani
NPM : 211FF03047
Kelas : 1FA3

UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG


TAHUN 2021/2022

MODUL 5
PENETAPAN KADAR SARI

1. Tujuan
 Mengetahui tujuan penetapan kadar sari simplisia
 Mengetahui cara penetapan kadar sari simplisia

2. Prinsip
Penentuan kadar sari berdasarkan jumlah kandungan senyawa dalam simplisia yang dapat
tersari dalam pelarut tertentu, yaitu air dan etanol

3. Pendahuluan
Penentuan kadar sari larut air dan sari larut etanol merupakan parameter spesifik dari simplisia
yang ditetapkan kadarnya untuk menjamin mutu dari simplisia. Standarisasi simplisia
mempunyai pengertian bahwa simplisia yang akan digunakan untuk obat sebagai bahan baku
harus memenuhi persyaratan tertentu. Parameter mutu simplisa meliputi susut pengeringan,
kadar air, kadar abu, kadar abu tidak larut asam,kadar sari larut air, kadar sari larut etanol serta
kadar senyawa identitas. Penetapan kadar sari adalah metode kuantitatif untuk jumlah kandungan
senyawa dalam simplisia yang dapat tersari dalam pelarut tertentu. Penentuan kadar sari larut air
dan etanol adalah metode kuantitatif untuk jumlah kandungan senyawa dalam simplisia yang
mampu tertarik oleh pelarut. Kedua cara yang hampir sama tersebut didasarkan ada kelarutan
senyawa yang terkandung dalam simplisia.
4. Alat dan Bahan
Bahan Alat
- Krus silika
- Simplisia yang akan diuji
- Tanur (pemanas suhu tinggi)
- Kloroform
- Krus kaca masir
- Aquades
- Timbangan analitis
- Asam klorida encer
- Erlenmeyer
- Etanol
- Labu besumbat kaca
- Kertas saring bebas abu
- Cawan dangkal berdasar rata

74
5. Prosedur Kerja
a. Penetapan kadar sari larut air
1) Keringkan serbuk (4/18) di udara
2) Timbang seksama 5 gram serbuk, dimaserasi selama 24 jam dengan 100 mL air-
kloroform P menggunakan labu bersumbat sambil sekali-kali dikocok selama 6 jam
pertama kemudian dibiarkan selama 18 jam.
3) Saring dan diuapkan 20 mL filtrat hingga kering dalam cawan dangkal yang berdasar rata
yang telah ditara
4) Panaskan sisa pada suhu 105oC hingga bobot tetap.
5) Hitung kadar sari yang larut dalam air terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara.

b. Penetapan kadar sari larut etanol


1) Keringkan serbuk (4/18) di udara
2) Timbang seksama 5 gram serbuk, dimaserasi selama 24 jam dengan 100 mL etanol (95%)
menggunakan labu bersumbat sambil sekali-kali dikocok selama 6 jam pertama kemudian
dibiarkan selama 18 jam.
3) Saring cepat untuk menghindari penguapan etanol
4) Uapkan 20 mL filtrat hingga kering dalam cawan dangkal yang berdasar rata yang telah
ditara
5) Panaskan sisa pada suhu 105oC hingga bobot tetap.
6) Hitung kadar sari yang larut dalam etanol terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara.

75
Prosedur Kerja (dibuat bagan alir)
a. Penetapan kadar sari larut air

keringkan serbuk (4/18) di udara

timbang 5 gram serbuk, maserasi selama 24 jam


dengan 100 mL air-kloroform p menggunakan labu
tersumbat sambil sesekali di kocok selama 6 jam
pertama kemudian dibiarkan selama 8 jam

saring dan uapkan 20 mL filtrat hingga kering


dalam cawan dangkal yang berdasar rata yang telah
ditara

panaskan sisa pada suhu 105oC hingga bobot tetap

hitung kadar sari yang larut dalam air terhadap


bahan yang telah dikeringkan di udara

76
Prosedur Kerja (dibuat bagan alir)
b. Penetapan kadar sari larut etanol

keringkan serbuk (4/18) di udara

timbang 5 gram serbuk , maserasi selama 24 jam dengan


100 mL etanol (95%) menggunakan labu tersumbat
sambil sesekali dikocok selama 6 jam pertama kemudian
dibiarkan selama 18 jam

saring cepat untuk menghindari penguapan etanol

uapkan 20 mL filtrat hingga kering dalam cawan


dangkal yang berdasar rata yang telah ditara

panaskan sisa pada suhu 105oC hingga bobot tetap

hitung kadar sari yang larut dalam etanol terhadap bahan


yang telah dikeringkan di udara

77
6. Hasil Percobaan

d. Penetapan kadar sari larut air

Nama bahan : Rimpang jahe


Nama latin bahan : Zingiber officinale
Nama simplisia : zingiberis Rhizome

Bobot simplisia :5 gram

Penimbangan Cawan (Kosong )


Penimbangan ke- (gram)
1 2 3 4 5
Cawan I 25.44 gram 25.46 gram 25.47 gram - -

Penimbangan ke- (gram)


1 2 3 4 5
Cawan II 26.80 gram 26.84 gram 26.82 gram - -

Bobot Cawan I : 25.45 gram

Bobot Cawan II : 26.82 gram

Penimbangan cawan setelah pemanasan sari (cawan + sari)  (Isi)


Penimbangan ke- (gram)
1 2 3 4 5
Cawan I 26.20 gram 26.21 gram 26.21 gram - -

Penimbangan ke- (gram)


1 2 3 4 5
Cawan II 27.65 gram 27.68 gram 27.66 gram - -

Bobot Cawan I : 26.20 gram

Bobot Cawan II : 27,66 gram

Cawan 1 = cawan isi – cawan kosong = 26.20-25.45 = 0,75 gram


Cawan 2 = cawan isi – cawan kosong = 27.66-26.82= 0,84 gram

Perhitungan kadar sari larut air = bobot sari kering v pelarut


X X 100%
bobot bahan v filtrat yg diuapkan

= 0,75 100
X x 100% = 75%
5 20
= 0,85 100
X x 100% = 85%
5 20

78
e. Penetapan kadar sari larut etanol

Nama bahan : Rimpang jahe


Nama latin bahan : Zingiber ofificinale
Nama simplisia : Zingiberis rhizome

Bobot simplisia : 5 gram

Penimbangan Cawan (Kosong )


Penimbangan ke- (gram)
1 2 3 4 5
Cawan I
26.70 gram 26.71 gram 26.73 gram - -

Penimbangan ke- (gram)


1 2 3 4 5
Cawan II 24.30 gram 24.35 gram 24.35 gram - -

Bobot Cawan I : 26.71 gram

Bobot Cawan II : 24.33 gram

Penimbangan cawan setelah pemanasan sari (cawan + sari)  (Isi)


Penimbangan ke- (gram)
1 2 3 4 5
Krus Cawan I
27.15 gram 27.16 gram 27.16 gram - -

Penimbangan ke- (gram)


1 2 3 4 5
Krus Cawan II
25.14 gram 27.16 gram 27.15 gram - -

Bobot Cawan I : 27.15 gram

Bobot Cawan II : 26.48 gram

Cawan 1=cawan isi – cawan kosong = 27.15-26.71=0,44 gram


Cawan 2=cawan isi – cawan kosong= 26.48-24.33= 2,15 gram

Perhitungan kadar sari larut etanol= bobot sari kering v pelarut


X X 100%
Bobot bahan v pelarut yg diuapkan
= 0,44 100
X X 100%= 44%
5 20
= 2,15 100
X X 100%= 2,15%
5 20

7
7. PEMBAHASAN
Penetapan kadar sari adalah metode kuantitatif untuk jumlah kandungan
senyawa dalam simplisia yang dapat tersari dalam pelarut tertentu. Penetapan
kadar sari dapat dilakukan dengan dua cara yaitu kadar sari yang larut dalam
air dan kadar sari yang larut dalam etanol, kedua cara ini di dasarkan pada
kelarutan senyawa yang terkandung dalam simplisia.pada percobaan kali ini,
dilakukan penetapan kadar sari larut air dan larut etanol dari simplisia rimpang
jahe (zingiberis rhizoma ). Untuk penetapan kadar sari larut air, digunakan air
yang dijenuhkan dengan kloroform . sedangkan untuk penetapan kadar sari
larut etanol, digunakan etanol 95%. Penetapan ini berdasarkan pada jumlah
kandungan senyawa dalam simplisia yang dapat tersari dalam pelarut , yaitu
air dan etanol .

8
8. Kesimpulan
Pada praktikum kali ini kita dapat mengetahui jumlah senyawa dalam simplisia rimpang jahe
yang dapat tersari dalam pelarut air dan etanol. Pada penetapan kadar sari simplisia rimpang
jahe
( zingiberis rhizome ) didapat kadar sari larut air sebanyak 75% dan 85% dan kadar sari larut
etanol sebanyak 44% dan 2,15%

Pustaka
Ditjen POM, DepKes RI (1986) : Cara Pembuatan Simplisia yang Baik, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta, 2-25.

Ditjen POM, DepKes RI (1989) : Materia Medika Indonesia, jil. V, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta, 194-197.

Ditjen POM, DepKes RI (2000) : Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 10-11.

81

You might also like