Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii
Bab Ii
KAJIAN LITERATUR
A. Jaringan Komputer
Local Area Network (LAN), Tipe jaringan ini hanya dapat menghubungkan
sejumlah computer yang ada dalam suatu lokasi dengan jarak dekat dan terbatas
(kurang lebih beberapa kilometer) seperti sekolah kampus atau gedung dengan
jarak yang terbatas. LAN dapat menggunakan media penghubung seperti kabel
atau wireless (tanpa kabel).
9
10
Wide Area Network (WAN) mencakup wilayah yang lebih luas daripada tipe
jaringan MAN. Cakupan wilayah WAN mampu mencapai antar daerah dari Negara
yang berbeda. Tipe jaringan WAN bisa disebut dengan jaringan internet karena
dapat mencakup keseluruhan jaringan computer di dunia.
B. Topologi Jaringan
2. Topologi Bus
Topologi bus merupakan jalur umum yang berbentuk garis lurus. Ciri
utama dari topologi bus ini adalah bahwa setiap sambungan saling bergantung,
artinya apabila salah satu sambungan mengalami gangguan atau terputus, maka
seluruh sambungan akan terputus dan susah untuk terhubung kembali. Adapun
keunggulan dan kekurangan topologi bus sebagai berikut.
3. Topologi Star
Topologi star ini mempunyai bentuk fisik layaknya bintang dimana setiap
node dihubungkan ke pusat. Jadi, setiap transfer data melalui melalui pusat.
Media trans misinya bersifat tertutup dan setiap client memiliki kabel tersendiri
untuk saling berhubungan dengan komputer server, sehingga apabila salah satu
client mengalami kegagalan, maka client yang lain tetap bisa
berkomunikasi/terhubung dengan komputer server. Adapun keunggulan dan
kekurangan topologi star sebagai berikut.
Berikut ini keunggulan Topologi star, a. Akses ke station lain (client atau
server) cepat, b. Dapat menerima workstation baru selama port di central node
(HUB/Switch) tersedia, c. HUB dapat ditambah dengan mudah yang bertujuan
untuk menambah station yang akan terkoneksi.
Kelemahan, a. Bila kegiatan transfer data terlalu padat maka akan terjadi
tabrakan data yang memungkinkan semua koneksi tertunda.
---
4. Topologi Ring
Berikut ini kelemahan topologi ring, a. Data yang dikirim bila melalui banyak
komputer, transfer data menjadi lambat.
5. Topologi Tree
Berikut ini kelemahan topologi tree, a. Jika kabel utama rusak (backbone)
rusak maka seluruh jaringan akan terganggu, b. HUB memegang peran penting
terhadap jaringan, jika HUB rusak maka seluruh jaringan akan terganggu, c. Jika
komputer di tingkat atas mengalami kerusakan maka komputer yang berada di
bawahnya akan mengalami gangguan, d. Biaya yang diperlukan dalam
membangun jaringan ini lebih mahal, sebab menggunakan lebih banyak kabel dan
HUB, e. Konfigurasi dan pemasangan kabel dalam jaringan Tree ini lebih rumit
dibanding topologi lain, f. Perawatan dalam menjaga stabilitas jaringan cukup sulit
dilakukan, sebab terdapat banyak perancangan pada node, g. Kinerja jaringan
serta aliran data lebih lambat, sebab komunikasi antar komputer tidak bisa
berjalan langsung, namun harus melalui HUB terlebih dahulu, h. Lalulintas sangat
14
C. Router
1. Pengertian Router
D. MikroTik Router
1. Pengertian MikroTik
MikroTik Router merupakan salah satu produk dari MikroTik yang berupa
perangkat lunak. Router berfungsi sebagai system operasi yang di install
pada PC (Personal Computer). Sistem operasi ini akan mengubah
15
computer tersebut menjadi sebuah router dengan segala fitur yang sudah
ada di dalamnya.
MikroTik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan
untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal,
mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan
wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet.
2. Sejarah MikroTik
Di tahun 1996 Jhon Trully dan Armis mulai merintis konsep Routing The
Word (visi MikroTik adalah me-routing seluruh dunia). Diawali dengan
menggunakan sistem operasi Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan
teknologi Wireless LAN (WLAN).
PuTTY akan membuka sebuah jendela program pada Windows. Lalu, apa
pun yang di ketik di dalam Windows itu akan dikirim langsung ke mesin Unix dan
segala sesuatu yang mesin Unix kirim kembali- ditampilkan di Windows.
b. Web Console
c. Winbox
E. Hardware Jaringan
1. Kabel
Ada beberapa jenis tipe kabel yang banyak digunakan dan menjadi standar
dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer. Berikut
merupakan kabel-kabel yang biasa digunakan untuk perancangan jaringan
komputer.
a. Coaxial Cable
Coaxial Cable adalah kabel yang dikenal mempunyai mempunyai dua jenis
kabel Coaxial yang dipergunakan untuk jaringan komputer, yaitu thick coax
(mempunyai diameter yang lumayan besar) dan thin coax (mempunyai
diameter yang lebih kecil).
Selain kabel koaksial, Ethernet juga dapat menggunakan jenis kabel lain,
yakni UTP (Unshielded Twisted Pair) dan Shielded Twisted Pair (STP).
Kabel UTP atau STP yang bisa digunakan adalah kabel yang terdiri dari 4
pasang kebel yang terpilih.
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel ini, hanya 4 buah saja sebagai
pengirim dan penerima data serta perangkat lain yang menggunakan kabel ini
adalah konektor RJ-45 dan HUB.
Gambar 13. Kabel Unshielded Twisted Pair. (Sumber: Syafrizal, 2005: 25)
(Syafrizal, 2008)
Syafrizal (2005: 27) menyimpulkan “ada dua jenis pemasangan kabel UTP
yang umum digunakan pada jaringan local yaitu straight through cable dan cross
over cable”.
HUB/Switch tidak berfungsi, maka seluruh komputer yang terhubung dengan HUB
tersebut tidak dapat saling berhubungan.
Penggunaan HUB harus sesuai dengan kecepatan dari Ethernet card yang
digunakan pada masing-masing komputer. Karena perbedaan kecepatan pada
NIC dan HUB berarti kedua perangkat tersebut tidak dapat saling berkomunikasi.
Kabel yang memiliki inti serat kaca sebagai saluran untuk menyalurkan
sinyal antar terminal sering dipakai sebagai saluran BACKBONE karena
kehandalan nya yang tinggi dibandingkan dengan coaxial cable atau UTP. Kabel
ini tidak terpengaruh oleh cuaca dan panas.
HUB dan Switch mempunyai banyak lubang port RJ-45 yang dapat
dipasang konektor RJ-45 yang terhubung ke sejumlah komputer. Beberapa jenis
HUB dapat dipasang bertingkat (stackable) hingga 4 susun, dan biasanya memiliki
jumlah lubang sebanyak 4 bh, 8 bh, 16 bh, hingga 24 bh.
1. Pengertian TCP/IP
Tujuan dari TCP/IP adalah untuk membangun suatu koneksi antar jaringan
(network), dimana biasa disebut internetwork, atau internet, yang
menyediakan pelayanan komunikasi antar jaringan yang memiliki bentuk
fisik yang beragam. Tujuan yang jelas adalah menghubungkan empunya
(hosts) pada jaringan yang berbeda, atau mungkin terpisahkan secara
geografis pada area yang luas.
kegunaan yang berbeda dan saling mendukung layer di atasnya. Pada p-rotokol
TCP/IP dibagi menjadi 4 layer, tampak pada Gambar 22.
G. Alamat IP
Ada dua jenis alamat IP, yaitu sebagai berikut, IPv4 IP address yang terdiri
dari 32 bit, terbagi menjadi 4 bagian berukuran masing-masing 8 bit, dan IPv6 IP
address yang terdiri dari 128 bit.
2. Kelas Alamat IP
Kelas C, alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan skala keci. Tiga bit
pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu di set nilai biner 110. 21bit
selanjutnya untuk melengkapi tiga oktet pertama akan membentuk network
identifier. 8bit sisanya sebagai oktet terakhir akan mempresentasikan host
identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254,
host untuk setiap network.
H. Metode R&D
Salim dan Hadir (2019: 58) menyimpulkan “metode R&D Research and
Development adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka
28
Produk yang dimaksud tidak selalu berbentuk benda atau perangkat keras
(hardware) tetapi bisa juga berupa perangkat lunak (software). Gambaran metode
R&D dapat dilihat pada gambar 23.
Gambar 20. Metode R&D. (Sumber: Salin dan Hadir, 2019: 58)
I. Firewall Filtering
a. Filter Content
Filter content bertindak sebagai filtering suatu konten dari halaman situs
web. Anda dapat menentukan suatu string tertentu agar Mikrotik menolak koneksi
jika ada client yang mengakses suatu halaman situs web sama seperti string
konten yang telah ditentukan. Misalkan penulis ingin memblokir situs
www.yahoo.com maka cukup isikan parameter “yahoo” dengan action drop,
maka website Facebook baik melalui HTTP atau iHTTPS tidak dapat diakses.
29
Ketika anda klik tanda dropdown pada bagian Protocol, maka akan
muncul pilihan protocol apa saja yang dapat digunakan dalam konfigurasi filter
protocols & ports. Parameter ini akan anda butuhkan ketika anda ingin melakukan
pemblokiran koneksi internet terhadap suatu aplikasi dimana aplikasi tersebut
menggunakan protocol dan port yang spesifik (contohnya game online, aplikasi
SSH, dan lain-lain).
d. Filter Interface
Interfaces secara garis besar ada 2 jenis yaitu, input interface dan output
interface. Cara menentukannya adalah dengan memperhatikan dari interface
mana trafik paket tersebut masuk ke Mikrotik dan dari interface mana trafik paket
tersebut keluar meninggalkan Mikrotik. Misalkan anda terkoneksi ke internet
melalui router Mikrotik, kemudian anda melakukan ping ke situs
www.madcoms.com dari komputer anda, maka input interface adalah interface
yang terkoneksi ke internet. Contoh penerapan nya adalah ketika anda ingin
menjaga keamanan Mikrotik, anda juga tidak ingin router bisa di akses dari
internet. Dari kasus tersebut anda bisa lakukan filter terhadap koneksi yang
masuk ke Mikrotik dengan mengarahkan opsi in-interface pada interface yang
terkoneksi ke internet.
30
e. Filter Peer-To-Peer
Selain menggunakan fasilitas blocking situs web pada proxy server, anda
juga dapat menggunakan fasilitas Layer7 Protocols yang menggunakan metode
regexp (Regular Expression).
J. Manajemen Bandwidth
Jaringan LAN yang tidak diterapkan QoS maka akan berpotensi terjadinya
gangguan seperti layanan voip dan teleconference yang membutuhkan bandwidth
besar dan stabil pastinya akan terganggu layanannya jika tidak diberikan prioritas
utama. QoS akan mengatur traffic akan disusun berdasarkan prioritas atau
antrian. Proses antrian ini biasa disebut dengan queue. Dengan pengaturan
prioritas ini maka aplikasi akan disusun berurutan berdasarkan skala prioritasnya
misalkan kita utamakan aplikasi teleconference di urutan pertama kemudian di
urutan kedua untuk browsing selanjutnya terakhir adalah urutan untuk aktivasi
download.
Router Mikrotik memiliki fitur untuk mengelola QoS ini dengan baik antara
lain Simple Queue, Brust, Per Connection Queue (PCQ), Queue Tree. Dalam
penerapan queue ini dikenal 2 istilah yang digunakan untuk mengenali
karakteristik dari queue yaitu:
CIR merupakan batas bawah alokasi bandwidth yang akan didapatkan client
dalam koneksi traffic padat atau ada banyak pengguna. CIR memberikan
garansi client tidak akan mendapatkan bandwidth dibawah nilai CIR dalam
koneksi se sibuk apapun jaringannya.
MIR merupakan kebalikan dari CIR, yaitu alokasi bandwidth yang akan
didapatkan client tidak akan melebihi batas maksimal yang telah ditetapkan
batas maksimal ini biasanya ditetapkan client ketika ada bandwidth yang
tersedia dan tidak digunakan oleh user lain.
2. Simple Queue
Sesuai dengan namanya, simple queue adalah teknik QoS sederhana dan
mudah dalam pengoperasian nya. Parameter dasar dari simple queue adalah
target dan max-limit. Target berupa network address, IP address maupun
interfaces yang akan diatur bandwidthnya. Sedangkan max-limit upload (tx) dan
download (rx) digunakan untuk memberikan alokasi bandwidth maksimal dari
target tersebut.
K. Flowchart
1. Pengertian Flowchart
Flowchart atau Bagan Alir (Data Flow Diagram) adalah suatu model yang
menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah data dalam suatu
sistem”. Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan
alir dokumen atau biasa disebut dengan flowchart. Flowchart adalah bagan
yang menggambarkan aliran dokumen dalam suatu sistem informasi.
No Simbol Keterangan
(Mulyadi, 2016)