You are on page 1of 4

Nama : Danang Adi Nugraha

NPM : 191243040
Kelas : 43A
Mata Kuliah : Manajemen Strategis

1. Tahapan paling penting dan startegis dalam menyusun kebijakan strategis dalam
suatu organisasi
Jawaban :

Menurut pendapat saya tahapan paling penting dan strategis dalam menyusun suatu
kebijakan yaitu ada pada tahapan pencermatan atau analisis lingkungan stratejik, karena
dalam tahapan ini akan diuji permasalahan dari 2 sisi yaitu faktor internal dan eksternal,
analisa mengenai kondisi internal dan eksternal organisasi ini sangat mempengaruhi
proses pencapaian tujuan dari kebijakan yang akan diterapkan. Terlebih dalam tahapan
pencermatan atau analisis lingkungan disini dapat memanfaatkan metode SWOT yang
pertama kali diperkenalkan oleh Albert S. Humphrey pada tahun 1960 an. Dengan
analisis SWOT dapat diketahui karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan tambahan,
faktor netral, kelemahan utama dan kelemahan tambahan, berdasarkanan analisis
lingkungan internal dan eksternal.

2. Arti penting proses pencermatan lingkungan dalam pengambilan keputusan


strategis
Jawaban :

Mencermati apa yang sudah saya jelaskan pada poin 1 diatas, bahwa pencermatan atau
analisis lingkungan stratejik yang dilakukan dengan memanfaatkan metode SWOT dapat
mempengaruhi proses tercapainya tujuan dari pengambilan keputusan strategis
organisasi. Berdasarkan pencermatan atau analisis lingkungan menggunakan metode
SWOT, Lingkungan Internal yaitu :
a. Kekuatan (strength) adalah aspek internal positif terhadap organisasi. Misalnya:
etos kerja staf, sumberdaya manusia yang miliki kapasitas, pelaksanaan tupoksi,
kepemimpinan. Ada indikator kinerja yang sudah disepakati oleh semua jajaran.
b. Kelemahan (weaknesses) adalah aspek negatif internal terhadap organisasi.
Misalnya: tidak ada sistem yang jelas dalam organisasi, tidak jelas tupoksi.
Mekanisme proses pengambilan keputusan yang tidak jelas.

Kekuatan adalah faktor internal yang dapat digunakan untuk menggerakkan organisasi
kedepan. Suatu kekuatan hanya akan menjadi keunggulan kompetitif bagi suatu
organisasi apabila kekuatan tersebut terkait dengan lingkungan sekitarnya. Hal-hal yang
berlawanan dengan kekuatan adalah kelemahan. Tidak semua kelemahan dari organisasi
atau institusi harus diperbaiki, terutama untuk hal-hal yang tidak berpengaruh terhadap
lingkungan sekitar.

Lingkungan Eksternal, yaitu :


c. Peluang (Opportunities) adalah aspek positif dan eksternal terhadap organisasi.
Misalnya: Keselarasan kebijakan antara pusat dan daerah, kerjasama operasional
dengan lembaga lain, ketersediaan sumber tenaga kerja.
d. Ancaman (Threat) aspek negatif eksternal terhadap organisasi. Ancaman adalah
segala sesuatu yang terjadi akibat kecenderungan perkembangan (persaingan) dan
tidak dapat dihindari. Ancaman juga dapat dilihat dari tingkat keparahan
pengaruhnya dan kemungkinan terjadinya.

Pencermatan atau analisis lingkungan stratejik dengan menggunakan metode analisis


SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang
selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja
maupun dalam rangka menyusun suatu kebijakan strategis. Analisis internal meliputi
penilaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan(Weakness) sedangkan
analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan atau ancaman
(Threath).
3. Analisa mengapa keputusan strategis sering kali mengalami hambatan dalam
pelaksanaan implementasinya, sehingga keputusan itu menjadi tidak bermanfaat,
bahkan sulit dilaksanakan
Jawaban :

Keputusan strategis merupakan produk dari manajemen strategis apabila kita melihat dari
definisi manajemen strategis yaitu suatu proses atau rangakaian kegiatan pengambilan
keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai dengan cara pelaksanaannya
yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh semua jajaran dalam organisasi
untuk mencapai tujuan. Oleh karena keputusan strategis merupakan produk dari
manajemen strategis, berdasarkan karakteristik dan komponen Manajemen Strategis
sebagai sistem, terlihat banyak faktor yang mempengaruhi tingkat intensitas dan
formalitas pengimplementasiannya pada suatu organisasi. Kurang maksimalnya dalam
melakukan pencermatan atau analisa lingkungan stratejik menjadi faktor penyebab
hamabatan implementasi keputusan strategis tersebut. Beberapa eksternal maupun
internal tersebut antara lain adalah besarnya lingkup organisasi, gaya manajemen dari
pimpinan, kompleksitas lingkungan organisasi, kerjasama yang kurang baik dengan
lembaga lain, termasuk juga pada peraturan perundangan-undangan maupun petunjuk
teknis suatu organisasi tersebut berjalan menjadi faktor-faktor baik internal maupun
eksternal yang mempengaruhi. Faktor tantangan internal menjadi fokus utama yang
menjadi penyebab hambatan implementasi kebijakan strategis antara lain berupa
kemampuan menterjemahkan strategi menjadi proses atau rangkaian kegiatan
pelaksanaan pekerjaan sebagai pelayanan umum yang efektif, efisien dan berkualitas,
selain itu dukungan dari sumber daya manusia yang kurang memadai baik dari segi
kualitas maupun kuantitas. Ditambah lagi dengan kondisi faktor eksternal yang tidak
memberikan support yang maksimal, mulai dari kurangnya dukungan dari organisasi
pusat maupun kerjasama dengan lembaga lain merupakan hambatan yang dihadapi ketika
kebijakan strategis itu tidak dapat berjalan dengan baik.
4. Bagaimana penerapan manajemen strategi di lingkungan tempat saudara bekerja
Jawaban :

Kebetulan saya bekerja di instansi pemerintahan vertical pada suatu kementerian,


menurut saya penerapan manajemen strategi di lingkungan saya berkerja saat ini berjalan
dengan baik dan selaras sesuai dengan visi dan misi organisasi yang ditetapkan oleh
organisasi pusat. Keputusan strategis yang dihasilkan melalui manajemen strategis telah
mencakup seluruh tahapan manajemen strategis mulai dari visi dan misi organisasi,
rencana strategis yang selalu diperbaharui sesuai dengan arah kebijakan Pemerintah saat
ini terlebih institusi kami sedang bertranformasi menuju era digital 4.0, yang
diimplementasikan dalam program kerja guna mendukung percepatan pencapaian dalam
hal ini adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tengah dikerjakan oleh institusi
kami. Serta tidak ketinggalan mengenai sistem pengawasan, quality control (QC) produk
program kerja, dan pertanggungjawaban dengan didampingi oleh audit internal yang
dilakukan oleh inspektorat dengan audit eksternal oleh BPK. Apabila dilihat dari tahapan
manajemen strategis instansi tempat saya bekerja sudah menerapkan manajemen strategis
dengan baik guna mencapai hasil yang maksimal dalam menjalankan Proyek Strategis
Nasional (PSN) dan hasilnya pun pada tahun-tahun yang lalu bahkan melebihi target
yang ditentukan.
Terlepas bahwa terhadap produk yang dihasilkan itu terdapat beberapa permasalahan,
tentunya suatu produk yang dihasilkan dari program kerja suatu institusi tidaklah
sempurna pasti ada hambatan dan kendalan yang mempengaruhi kualitas dari produk
tersebut.

You might also like