You are on page 1of 12

Topik Utama

POTENSI DAN PEMANFAATAN LOGAM TANAH JARANG UNTUK


ENERGI BARU TERBARUKAN DAN MATERIAL MAJU

Isyatun Rodliyah dan Andina Septiarani


Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara
isya@tekmira.esdm.go.id

SARI
Logam tanah jarang memegang peranan yang penting dalam kebutuhan material maju (advanced
material) seperti dalam bidang energi bersih, contohnya magnet permanen, baterai NiMH, kata-
lis FCC (fluid cracking catalyst), bidang superkonduktor, laser, aplikasi LED dan iPAD, contrast
agent (MRI), dan bahan cat anti radar. Di Indonesia terdapat dua jenis mineral yang mengan­dung
logam tanah jarang, yaitu monazit dan senotim yang hingga saat ini belum termanfaatkan. Pe-
nelitian pemanfaatan logam tanah jarang di Indonesia sudah banyak dilakukan oleh beberapa
lembaga penelitian bekerja sama dengan perguruan tinggi dan industri. Penelitian yang sudah
dilakukan terkait pemanfaatan logam tanah jarang untuk magnet permanen, cat anti radar, sensor
gas dan constrast agent (MRI). Magnet permanen berbasis logam tanah jarang, tepat­nya neo-
dimium banyak digunakan di elektronika, energi (turbin angin dan kendaraan listrik) dan kese­
hatan. Lantanum dan serium banyak digunakan dalam baterai NiMH, cat anti radar dan sensor
gas. Potensi besar logam tanah jarang akan sangat menguntungkan, jika Indonesia turut serta
mengembangkannya. Terlebih lagi, Indonesia memiliki potensi pasir monazit sebagai sumber
logam tanah jarang yang belum termanfaatkan. Pemanfaatan logam tanah jarang ini mampu
membuka Indonesia terhadap penguasaan dan pengembangan teknologi masa depan.

Kata kunci: logam tanah jarang (LTJ), energi bersih, magnet permanen, monazit

1. PENDAHULUAN Di Indonesia, mineral yang mengandung LTJ


terdapat sebagai mineral ikutan pada komodi­
Kelompok logam tanah jarang (LTJ) adalah tas utama terutama emas dan timah aluvial.
unsur logam yang keberadaannya berasosiasi Mineral ikutan tersebut memiliki peluang untuk
dengan unsur logam lain dalam jumlah yang diusahakan sebagai produk sampingan yang
kecil. Kelompok LTJ merupakan kelompok dapat memberikan nilai tambah dari seluruh
lantanida dalam sistem periodik unsur yang potensi bahan galian. Potensi endapan emas
memiliki anggota 15 unsur yaitu: La-Ce-Pr-Nd- aluvial relatif melimpah, dapat dijumpai terse-
Pm-Sm-Eu-Gd-Tb-Dy-Ho-Tr-Tm-Yb-Lu. Unsur bar di sebagian pulau-pulau besar di Indone-
logam lain yang sering berasosiasi dalam mi­ sia. Sedangkan pada Jalur Timah Asia Tengga-
neral yang sama adalah Sc dan Y [Castor and ra yang mengandung sebagian besar sumber
Hendrick, 2010]. Skandium (Sc) dan itrium (Y) daya timah dunia melewati wilayah Indonesia
dianggap sebagai LTJ karena sering ditemu- mulai dari Kepulauan Karimun, Singkep sam-
kan pada deposit-deposit bijih lantanida dan pai Bangka dan Belitung merupakan potensi
memiliki karakteristik kimia yang mirip dengan strategis yang dapat memberikan kontribusi
lantanida [Anonymous, 2017]. besar kepada pembangunan nasional [Su-

58 M&E, Vol.15, No. 3, September 2017


Topik Utama

Gambar 1. Tujuh belas unsur akan terus berkembang di masa depan. LTJ
LTJ dalam tabel periodik juga bersifat tidak tergantikan karena sifatnya
[Anonymous, 2017]. yang unik sehingga sampai saat ini, tidak ada
material lain yang mampu menggantikannya.
Jika ada, kemampuan yang dihasilkan tidak
prapto, 2010]. Berdasarkan hasil studi BATAN sebaik material LTJ. Sifat LTJ yang digunakan
di daerah produksi timah, ada beberapa dae­ sebagai material berteknologi tinggi dan be-
rah potensi deposit monazit, yaitu Bangka Be- lum ada penggantinya, membuat LTJ menjadi
litung, Karimata/Ketapang, Rirang-Tanah Me­ material yang vital. Aplikasi LTJ untuk industri
rah [Atmawinata, 2011]. dapat dilihat pada Gambar 2.

Pemanfaatan LTJ sangat luas dan erat kaitan- Cina merupakan produsen utama LTJ di du-
nya dengan produk industri teknologi tinggi, nia. Perkembangan LTJ di Cina dimulai sejak
seperti industri komputer, telekomunikasi, nu­ tahun 1985. Tahun 2005, negara ini mampu
klir, dan ruang angkasa. Jumlah LTJ yang diper- memproduksi 43.000.000 ton. Kapasitas pro-
lukan, dalam aplikasi telepon seluler misal­nya, duksi ini merupakan 50% dari produksi LTJ
relatif kecil namun seringkali merupakan hal uta- dunia. Saat itu, Cina sudah berhasil mengolah
ma yang berpengaruh terhadap performa tele- dua deposit LTJ-nya, salah satunya di Bayan
pon seluler tersebut. Sebagai contoh, iPhone Obo yang mengandung besi-niobium-LTJ. Dari
menggunakan delapan jenis LTJ – mulai dari pemisahan besi dengan niobium, selanjutnya
layar, pengeras suara, sampai sirkuit telepon diperoleh LTJ sebagai produk samping yang
yang terkecil [Anonymous, 2017]. kemudian diolah untuk dimanfaatkan.

Dari berbagai macam pemanfaatan LTJ menun- Dari hasil produksi LTJ yang besar tersebut,
jukkan bahwa material ini merupakan material Cina mampu mendorong pertumbuhan tekno-
masa depan karena LTJ menjadi pemicu la- logi industrinya. Cina kemudian mulai mendi-
hirnya teknologi baru yang masih akan terus rikan industri elektronik nasional yang dapat
berkembang seperti LCD, magnet dan baterai bersaing dengan industri elektronik negara
hybrid. Hal ini mengakibatkan permintaan LTJ lain. Industri elektronik berkembang sangat pe-
akan terus meningkat sehingga industri LTJ sat yang diikuti dengan meningkatkan kemam-
menjadi sebuah industri yang menjanjikan dan puan material berupa kekuatan, kekerasan

M&E, Vol.15, No. 3, September 2017


59
Topik Utama

Gambar 2.
Pemanfaatan LTJ di
industri (Dian, 2010)

dan peningkatan kemampuannya mengguna- a. Baterai NiMH = lantanum, serium, prase-


kan material LTJ. Saat ini, Cina tidak hanya domium, neodimium, nikel, mangan, kobalt
menguasai pasar barang elektronik seper- dan litium.
ti komponen komputer, televisi, monitor dan b. Magnet permanen untuk EVs dan turbin
handycam. Tetapi hampir semua lini industri angin = neodimium, prasedomium, disprosi-
dengan harga yang sangat kompetitif seperti um dan samarium yang dipadukan dengan
industri baja, otomotif dan manufaktur lainnya. kobalt.
c. Fosfor untuk penerangan hemat energi =
Potensi besar dari LTJ tersebut sangat meng­ lantanum, serium, europium, terbium, dan
untungkan apabila Indonesia turut serta un- itrium.
tuk mengembangkannya. Terlebih lagi, pasir d. Film tipis untuk sel surya = indium, galium
monazit sebagai sumber LTJ, saat ini hanya di- dan telurium.
jadikan sebagai tailing pengolahan timah yang
belum termanfaatkan. Jika tailing diproses le­ Pemanfaatan LTJ untuk energi baru terbaru-
bih lanjut sehingga memiliki nilai jual yang ting- kan yang paling banyak adalah untuk magnet
gi maka keuntungan yang didapat sangat luar permanen di turbin angin dan kendaraan lis-
biasa. Pada paper ini pembahasan difokuskan trik, baterai NiMH, dan fluid cracking catalyst
pada pemanfaatan LTJ untuk energi baru ter- (FCC) dalam pengilangan minyak (US Depart-
barukan (EBT) dan penelitian terkait peman- ment of Energy, 2011).
faatan LTJ yang telah dilakukan di Indonesia.
a. Magnet Permanen
Magnet permanen berbasis neodimium (Nd),
2. PEMANFAATAN LTJ UNTUK ENERGI yaitu paduan logam Neodimium-Besi-Boron
BARU TERBARUKAN (Nd-Fe-B) digunakan dalam pengembangan
berbagai aplikasi bahan EBT, khususnya mag-
Bahan baku utama yang digunakan untuk te­k­- net di bidang elektronika, transportasi, energi,
­nologi energi baru terbarukan (energi bersih) kesehatan dan lainnya. Magnet permanen un-
bergantung pada komponen LTJ-nya, seperti tuk energi bersih banyak diaplikasikan pada
turbin angin, kendaraan listrik (EVs), sel surya turbin angin dan kendaraan listrik. Penggu-
dan penerangan hemat energi. Bahan baku naan magnet permanen untuk aplikasi ini se-
utama LTJ yang digunakan dalam energi baru makin meningkat karena kinerja magnet yang
terbarukan adalah: sangat signifikan, kenaikan kekuatan magnet-

60 M&E, Vol.15, No. 3, September 2017


Topik Utama
2%
2012 32% 28 % 12 % 25 % 1%

4%
11 % 47 % 33 % 5%

2009
<1,5 MW 1,5 – 1,99 MW 2,0 – 2,49 MW
2,5 – 2,99 MW 3 – 4,99 MW <1,5 MW 5,0+ MW 1,5 –

1,99 MW 2,0 – 2,49 MW


Gambar 3. Perbandingan distribusi ratusan kilogram untuk setiap megawatt-nya.
ukuran turbin dari tahun 20092,5
– – 2,99 MW Industri 3manufaktur
– 4,99 MW dalam perkembangannya
5,0+ MW
2012 (Troedson, 2011) berusaha untuk mengurangi kebutuhan LTJ
dalam turbin angin, sehingga lahirlah rancang­
an turbin “hybrid drive turbine”. Turbin ini ber­
nya dapat menjadi 10 kali lipatnya. Perkem- operasi pada kecepatan yang lebih tinggi dan
bangan turbin saat ini lebih mengarah pada membutuhkan sistem gearing (mengubah pu-
turbin de­ngan daya yang lebih besar dan kuat, taran rendah pada kincir menjadi putaran ting-
sehingga menyebabkan peningkatan kebu- gi) yang lebih kompleks, namun hanya mem-
tuhan LTJ untuk turbin. Gambar 3 menunjuk- butuhkan magnet permanen 1/3 kali dari berat
kan pergeseran global dalam distribusi ukuran turbin model sebelumnya, sehingga mengu-
turbin dari tahun 2009 – 2012. rangi kebutuhan LTJ. Saat ini, turbin ini baru
mewakili sebagian kecil pasar turbin angin, na-
Pada tahun 2009, turbin yang lebih kecil dari mun dapat mewakili lebih dari setengah pem-
2,5 megawatt (MW) mencapai 90% dari per- bangkit tenaga angin selama dekade berikut-
mintaan pasar, namun pada tahun 2012 turun nya (Constantinides, 2011). Sementara turbin
menjadi 62% (Troedson, 2011). Turbin de­ angin magnet permanen hanya menyumbang
ngan daya lebih besar lebih disukai menggu- sekitar 5% pasar di luar Cina (Constantinides,
nakan magnet permanen berbasis LTJ, karena 2011), sedangkan pangsa pasar mereka di da-
mengu­rangi ukuran dan berat generator secara lam Cina sendiri diperkirakan mencapai 25%
signifikan dibandingkan dengan magnet per- atau lebih tinggi (Hu, 2010).
manen berbasis non-LTJ. Generator merupa-
kan komponen yang terpenting dalam turbin Sementara pangsa pasar magnet permanen
angin, karena dapat mengubah energi gerak untuk turbin angin masih kecil persentase­
menjadi energi listrik. Tren perkembangan nya, namun untuk teknologi EVs, magnet per-
turbin angin selanjutnya adalah turbin dengan manen menguasai pasar ini. Hampir semua
generator listrik yang berputar lebih lambat, kendaraan listrik diproduksi secara massal,
yang berarti kecepatan angin juga lebih lambat apakah itu HEVs (hybrid electric vehicles)
tetapi menghasilkan energi listrik yang maksi- atau EVs yang meliputi PHEVs (plug-in hybrid
mal. Namun, turbin dengan kecepatan rendah electric vehicles) dan AEVs (all-electric vehi-
memerlukan magnet permanen yang cukup cles). Kendaraan listrik tersebut menggunakan
banyak untuk menaikkan daya listrik, sehingga magnet permanen sebagai penggerak listrik
kebutuhan LTJ juga berbanding lurus dengan sehingga motor dapat bergerak/beroperasi.
banyaknya magnet permanen yang dibutuh- Sebagai salah satu komponen dalam sistem
kan. Arnold magnetics (Constantinides, 2011) yang kompleks, motor juga memiliki batasan
memperkirakan bahwa turbin tersebut membu- ukuran dan berat yang disesuaikan dengan
tuhkan 600 kg material magnet permanen per desain yang ada, hal ini yang membuat substi-
megawatt, dalam artian LTJ yang dibutuhkan tusi sulit dilakukan. Hal tersebut berlaku untuk

M&E, Vol.15, No. 3, September 2017


61
Topik Utama
PHEVs dan HEVs yang harus sesuai antara oleh suhu yang digunakan pada saat operasi
mesin bensin (atau generator) dengan motor serta aplikasinya. Dimungkinkan ada rentang
listriknya, sedangkan untuk AEVs tidak memi- suhu operasi dan persyaratan disprosium yang
liki mesin bensin, memiliki keterbatasan ruang sesuai untuk berbagai jenis kendaraan. Kan­
sehingga lebih mudah untuk mendinginkan dungan disprosium yang dibutuhkan bervariasi
motor. Faktor-faktor tersebut memungkinkan berdasarkan aplikasi berdasarkan suhu opera­
untuk mengubah ukuran motor dan karakteris- si. Tabel 1 menunjukkan perkiraan rata-rata
tik operasi dengan fleksibel. kan­dungan disprosium dengan persentase bo-
bot magnet untuk berbagai aplikasi.
Industri manufaktur telah menjajaki beberapa
pilihan untuk mengganti motor magnet perma­ Berbagai penelitian telah dilakukan untuk me­
nen pada desain kendaraan (N.V. 2011). Bebe­ ngu­rangi kandungan disprosium, yaitu pada
rapa produsen telah mempertimbangkan kem- sistem operasi yang mengurangi kebutuhan
bali motor induksi, yang lebih besar dayanya disprosium dengan menurunkan suhu opera-
dari pada motor magnet permanen namun lebih si aplikasi dan penelitian material baru untuk
mudah untuk didinginkan dan berpotensi lebih mengurangi jumlah disprosium yang dibutuh-
efisien. Beberapa perusahaan EVs, termasuk kan untuk suhu operasi proses. Boulder Wind,
Tesla Roadster dan Mini-E, sudah menggu- dengan dukungan dari DOE’s U.S. Wind Po­wer
nakan motor induksi. Toyota mengumumkan Next Generation Drivetrain Development Pro-
pada awal 2011 bahwa pihaknya juga mengem- gram, sedang mengembangkan turbin angin
bangkan desain motor induksi yang bisa digu- yang unik dengan stator “inti udara” yang mam-
nakan di berbagai kendaraan listrik. Switched pu beroperasi pada suhu yang cukup rendah
reductance motors (SRMs), melakukan inovasi sehingga tidak memerlukan penambahan dis-
pengganti motor magnet permanen, yaitu de­ prosium. Penghilangan disprosium akan me­
ngan memindahkan bidang stator elektromag- ngurangi biaya material bahan baku yang dibu­
netik secara elektronik untuk menggerakkan
stator besi. SRMs pada desain awalnya meng­
alami masalah kebisingan dan getaran, namun
kemajuan dalam kontrol elektronik dan mesin Tabel 1. Perkiraan rata-rata kandungan
presisi bagian motor te­ lah membuat mereka disprosium dengan persentase bobot magnet
lebih layak. Advanced Research Projects Agen- untuk berbagai aplikasi
cy-Energy baru-baru ini memberikan penghar-
gaan kepada General Atomics and University of
Texas di Dallas senilai $ 2,8 juta di bawah pro-
gram Rare Earth Alternatives in Critical Techno­
logies (REACT) untuk mengembangkan SRM
“double stator” untuk penggunaan kendaraan
penggerak listrik.

Salah satu fokus bahan baku LTJ yang men­


dapat perhatian adalah penggunaan dispro-
sium pada magnet permanen. Disprosium
ditambahkan untuk meningkatkan nilai koer-
sivitas intrinsik, atau resistensi terhadap de-
magnetisasi. Hal ini juga membantu memper-
baiki ketahanan terhadap magnetisasi pada
suhu yang lebih tinggi, yang pada umumnya
dibutuhkan untuk semua magnet permanen
yang digunakan pada motor atau generator.
Penggunaan disprosium sangat ditentukan Sumber: US Department of Energy, 2011

62 M&E, Vol.15, No. 3, September 2017


Topik Utama
tuhkan, dan menjadi penemuan inovasi yang tidak menggunakan LTJ, tetapi menggunakan
diharapkan perusahaan karena menurunkan bahan utama kobalt, nikel atau mangan se-
biaya produksi secara drastis, biaya pema- lain litium itu sendiri. Penggunaan baterai Li-
sangan dan operasi dibandingkan dengan ion untuk aplikasi kendaraan penggerak listrik
turbin angin saat ini (Boulder Wind, 2011). Di sangat menjanjikan. Kandungan bahan uta-
bidang ilmu material, para periset telah mem- ma per baterai kendaraan sangat bervariasi
prakarsai sejumlah proyek untuk mengurangi bergantung pada pilihan desain kendaraan
kebutuhan disprosium. Peneliti Jepang telah tersebut. Periset dari Laboratorium Nasional
memprakarsai sejumlah proyek penelitian un- Argonne memperkirakan bahwa baterai yang
tuk mengurangi penggunaan disprosium, untuk mampu berjalan sampai jarak 100 mil untuk
mendukung penelitian dan pengembangan na- AEV, mengandung 3,4 sampai dengan 12,7
sional (R & D) di bidang tanah jarang. Upaya kg litium, bergantung pada formulasi baterai
mereka mencakup penelitian untuk mengurangi dan kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan
ukuran butiran serbuk magnetik, memodifika­ (Gaines dan Nelson 2010).
si disprosium ke dalam struktur magnetik dan
membuat paduan neodimium-tembaga sebagai Kendaraan roda dua (motor dan sepeda) listrik
pengganti disprosium (NIMS 2010). Molycorp, menggunakan magnet permanen dan bate­rai
perusahaan pertambangan LTJ di Jepang, telah dengan prinsip kerja yang hampir sama de­
bekerja sama dengan Daido Steel dan Mitsubi­ ngan AEVs dan PHEVs. Alat transportasi mo­
shi Corporation untuk mengembangkan dan del ini merupakan model transportasi yang
menjual magnet permanen yang disinter, yang banyak digunakan di negara-negara berkem-
diakui memberikan kinerja lebih baik dengan bang. Kebutuhan baterai NiMH pada kenda-
ketergantungan yang rendah pada disprosium raan roda dua ini sangat kecil dibandingkan
(Molycorp 2011). de­ngan mobil penggerak listrik, namun penjual­
an kendaraan listrik roda dua jauh lebih besar
b. Baterai NiMH jumlahnya dibandingkan mobil listrik. Ukuran
Baterai NiMH banyak digunakan pada kenda­ motor di sepeda listrik biasanya kurang dari 1
raan listrik. Baterai merupakan komponen pen­ kilowatt (kW), dibanding motor traksi 55 kW di
ting dalam aplikasi kendaraan HEVs, PHEVs Toyota Prius. Badan Energi Internasional (IEA)
dan AEVs untuk menyimpan energi. HEV gene­ memproyeksikan pasokan kendaraan roda
rasi sekarang terutama menggunakan baterai dua listrik secara global sebesar 44 juta pada
nikel metal hydride (NiMH) sedangkan baterai tahun 2010, meningkat menjadi 76 juta pada
lithium-ion (Li-ion) umumnya digunakan untuk tahun 2015 dan 101 juta pada tahun 2020 (IEA
PHEV dan AEVs untuk memenuhi persyaratan 2010), sehingga kebutuhan akan magnet per-
kapasitas penyimpanan yang lebih besar dan manen dan baterai NiMH juga akan meningkat.
peringkat daya yang lebih tinggi (National Re-
search Council, 2010). Misalnya, Hyundai su- c. Fluid Cracking Catalyst (FCC)
dah memasukkan baterai polimer litium ke da- LTJ memiliki peran penting dalam proses pe­
lam Hyundai Sonata Hybrid. nyu­lingan minyak bumi. Lantanum dan serium
yang digunakan sebagai katalis dan bahan
Pada umumnya, komposisi kimia NiMH digu- imbuh untuk FCC, merupakan proses kun-
nakan sebagai bahan katode yang biasanya ci dalam produksi bensin. Keberadaan LTJ
dinyatakan dengan kode AB5. Kode huruf “A” dapat meningkatkan perolehan bensin dan
merupakan paduan LTJ yang mengandung mengurangi emisi udara dari proses penyu­
lantanum, serium, neodimium dan praseodimi- lingan minyak. Penggunaan utama LTJ dalam
um; Sedangkan kode huruf “B” adalah kombi- proses penyulingan minyak terdapat di unit
nasi nikel, kobalt, mangan dan/atau alumini- FCC. Katalis FCC dibuat dengan bentuk dan
um (Kopera 2004). Baterai kendaraan hibrida komposisi struktur yang disesuaikan untuk
generasi sekarang diperkirakan mengandung meningkatkan kecepatan proses perengkah-
beberapa kilogram bahan LTJ. Baterai Li-ion an dan menghasilkan campuran produk yang

M&E, Vol.15, No. 3, September 2017


63
Topik Utama
paling berharga - dalam hal ini, olefin ringan 3. PEMANFAATAN LTJ UNTUK NON-
(propilen dan butilen), bensin dan solar. Salah ENERGI BERSIH
satu bahan LTJ yang digunakan dalam kata-
lis FCC adalah lantanum atau serium oksida. Selain pemanfaatan LTJ untuk energi bersih,
Penambahan lantanum atau serium oksida pemanfaatan LTJ di bidang industri lain­­ nya
dapat membantu katalis FCC untuk meng- cukup banyak. Dalam industri metalurgi, pe­
hasilkan produk yang diinginkan dan produk nam­ bahan LTJ digunakan untuk pembuat­ an
bertahan lebih lama. Mengurangi jumlah lan- Baja High Strength Low Alloy (HSLA), baja
tanum oksida dalam katalis dapat mengurangi karbon tinggi, superalloy, dan stainless steel.
jumlah bensin dan distilat yang diproduksi di Hal ini karena LTJ memiliki sifat dapat mening-
unit FCC. Penggunaan lantanum-oksida dalam katkan kemampuan material berupa kekuatan,
katalis FCC meningkat dari rata-rata 1,2% (be- kekerasan dan peningkatan ketahanan terha-
rat) lantanum dalam katalis FCC pada tahun dap panas. Sebagai contoh pada penambahan
1994 menjadi sekitar 2,9% pada tahun 2010. LTJ dalam bentuk aditif atau alloy pada paduan
Kandungan lantanum-oksida yang lebih tinggi magnesium dan alumunium, maka kekuat­ an
menghasilkan hasil bensin yang lebih tinggi, dan kekerasan paduan tersebut akan mening-
namun juga menurunkan kadar oktan dalam kat. Pemanfaatan LTJ yang lain adalah pada
bensin. LTJ, terutama serium, juga digunakan korek gas otomatis, lampu keamanan di per-
di beberapa aditif FCC untuk mengurangi emi- tambangan, perhiasan, cat, dan lem. Untuk
si sulfur oksida (SOx). Aditif ini mengandung ins­
talasi nuklir, LTJ digunakan pada detek-
antara 4% dan 15% serium oksida menurut tor nuklir, dan rod kontrol nuklir. Itrium dapat
beratnya. Namun, karena sebagian besar unit digu­nakan sebagai bahan keramik berwarna,
FCC tidak menggunakan aditif reduksi SOx, sensor oksigen, lapisan pelindung karat dan
aplikasi LTJ ini kurang signifikan dibandingkan panas.
penggunaan LTJ dalam katalis FCC.

Tabel 2. Kegunaan LTJ


Produk Material Aditif LTJ Kegunaan
Pewarna/Pencahayaan/radiasi elektromagnetik/laser
Gelas berwarna Gelas Nd2O3 dan Oksida Filter televisi, dll
Er, Pr
Kontrol radiasi Gelas Ce Pelindung radiasi pada bagian depan
tabung sinar katode
Keramik berwarna Zirkon Ce dan Y Menggelapkan bejana
Cahaya berwarna Campuran Mg- Al Eu, Y, Tb Lampu berwarna
Tabung sinar katode berwarna Mg dan Ca Tb, Y, Ga, Eu Televisi dan monitor komputer
Laser Gelas Nd, Sm Elektronik, audio-visual
Kristal gelombang mikro 1/2 Fe3O12 La Pengolah gelombang mikro
Lensa Zr-B-O La Kamera
Keramik
Ubin, genting Zirkon Pr4O11, CeO2 Bahan pelapis
Keramik elektronik Barium-titariat La,Ce,Pr,Nd Kapasitor
Stabilished zirkonia Zirkonia Y2O3 Perhiasan sintetik, pisau, gunting
Sensor oksigen Partially stabilished Y2O3 Sensor pembuangan gas pada mesin
zirkonia automotif
Lapisan pelindung Fe-Cr-Al-ZrO2 Y2O3 Mesin Tahan Panas

64 M&E, Vol.15, No. 3, September 2017


Topik Utama
Tabel 2. Kegunaan LTJ, lanjutan
Produk Material Aditif LTJ Kegunaan
Penggunaan yang Baru
Elektronik dan Komunikasi
Magnetic bubble storage Garnet LTJ, Ga Memori elektronik
Penyimpanan optik Alkaline flouride organic LTJ Komputer
Headphones Fe LTJ televisi dan monitor komputer
Elektronik
Magnet permanen Fe Nd,Sm, LTJ Pemakaian komputer automobil, pintu
Magnet untuk motor Fe Nd,Pr, LTJ Automotive brushless motor, Microstep-
ping motor, Motor putaran tinggi untuk
robot
Magnet plastik Plastik LTJ Headphone pada VTR
  Polubutylene teraphatalate Sm Precision instruments
Keramik
Pelapis logam Zirconia LTJ Serba guna
Keramik komponen listrik LTJ Industri elektronik
Katalis Alumunium La, Nd Kalatalis polimerisasi
Organo-metallics
Cat Getah organik Ce Tambahan pada cat (pengganti timah
hitam)
Bahan bakar Minyak oganik Ce Pencegah korosi/karat dan meningkat-
kan pembakaran
Lain-lain
Obat radio-nuklir Fe(OR) Dy-165 Pengobatan arthritis pada lutut
Bahan tahan korosi/karat Logam atau keramik Y Alat-alat mesin, alat kedokteran

Di Amerika, kebutuhan LTJ tidak tercukupi dar > 80%. PTBGN (Pusat Teknologi Bahan
oleh produksi dalam negerinya, sehingga ma- Galian Nuklir)-BATAN telah melakukan pene­
sih memerlukan juga impor. Penggunaan LTJ litian juga terkait ekstraksi LTJ dari mineral
meningkat pada komponen untuk pertahanan monazit dan senotim Bangka dengan metode
seperti mesin jet pesawat tempur dan pesawat alkali/basa hingga diperolehnya campuran LTJ
terbang komersial, sistem senjata rudal, elek- oksida (RE-OH) dengan kadar 85,6%.
tronik, pendeteksi bawah laut, pertahanan an-
tirudal, alat pelacak, pembangkit energi pada Penelitian pemanfaatan LTJ juga telah dilaku-
satelit, dan komunikasi. Berbagai kegunaan kan oleh beberapa instansi, yaitu Puslitbang
LTJ secara umum baik unsur tunggal maupun Teknologi Mineral dan Batubara (tekMIRA),
senyawa aditif dan campuran dengan material PSTBM (Pusat Studi Teknologi Bahan Ma-
lain secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2. ju)-BATAN, BPPT, BBLM (Balai Besar Logam
dan Mesin)-Kemenperind dan perguruan ting-
gi di antaranya Universitas Padjajaran, Institut
4. PENELITIAN PEMANFAATAN LTJ Tek­nologi Bandung dan Universitas Indonesia.
DI INDONESIA
a. Puslitbang Teknologi Mineral dan
Penelitian mengenai pengolahan dan peman- Ba­tu­bara
faatan LTJ sudah dilakukan oleh beberapa ins­ Puslitbang tekMIRA telah melakukan penelitian
tansi di Indonesia, di antaranya oleh BATAN. terkait LTJ sejak tahun 2010. Penelitian dimulai
PSTA (Pusat Sains dan Teknologi Akselera- dengan melakukan ekstraksi LTJ dari mineral
tor)-BATAN telah melakukan penelitian eks­ ikutan bijih timah dan terak peleburan timah.
traksi LTJ dari mineral monazit dan senotim Hasil penelitian menunjukkan karakterisasi ter-
Bangka dengan metode asam hingga diper- hadap contoh ilmenit teridentifikasi adanya un-
oleh oksida logam LTJ berupa Ce2O3 dengan sur tantalum dan niobium, sedangkan pada te­
kadar 99,98%, Y2O3, La2O3, Nd2O3 dengan ka- rak hasil peleburan timah teridentifikasi adanya

M&E, Vol.15, No. 3, September 2017


65
Topik Utama
unsur tantalum, niobium dan wolfram. Ekstrak- Selain mengembangkan Gadolinium oksida
si ilmenit dan terak akhir peleburan timah yang untuk MRI, dikembangkan pula material maju,
diikuti dengan pelindian asam dapat menaik­­- yaitu magnet permanen yang berbasis LTJ te-
k­an kadar tantalum dan nioium di dalam terak patnya neodimium (Nd) dan serium (Ce). Pe-
dan ilmenit. Sedangkan unsur wolfram terlindi nelitian ini bekerja sama dengan BBLM dalam
selama proses pelindian air berdasarkan hasil hal pembuatan magnet permanen dan Institut
analisis unsur yang terkandung dalam residu. Teknologi Bandung untuk simulasi proses re-
Tahun 2015 dilakukan penelitian identifikasi duksi LTJ-oksida. Magnet permanen berbasis
LTJ terhadap residu bauksit. Hasil identifika- Nd atau Ce ini dapat digunakan untuk Pem-
si diperoleh data bahwa residu bauksit dalam bangkit Listrik Tenaga Magnet (PLTMn). Keun-
penelitian ini memiliki pH 10,72, mengandung tungan PLTMn ini adalah sumber aliran listrik
sebagian besar senyawa oksida dari Si, Fe, Al, stabil, ramah lingkungan tidak menimbulkan
Na dan Ca. Selain itu ditemukan juga bebera- emisi gas dan kimia berbahaya, tidak terkenda­
pa logam berat terutama Cr sebesar 864 mg/ la cuaca pada saat pengoperasian dan ben-
Kg dan 16 LTJ dalam kisaran konsentrasi 0,07- tuknya bisa kecil. Laboratorium Micasa (Swiss)
55,0 serta uji radioaktivitas percontoh menun- telah melakukan penelitian PLTMn dengan
jukkan bahwa residu bauksit tidak mengan­ menggunakan magnet berbasis neodimium.
dung zat radioaktif. PLTMn juga dapat digunakan untuk mengge­
rakkan roda kendaraan atau mesin pesawat.
Pada tahun 2014, Puslitbang tekMIRA melaku- PLTMn 7 KW pernah dibuat oleh Troy Reed
kan kerja sama penelitian dengan Departemen (Tulsa, Oklahoma, AS), dan telah dipasang di
Kimia UNPAD dan telah berhasil mengembang- mobil (AS), yang menggunakan jasa tenaga
kan pemisahan senyawa-senyawa LTJ hidroksi- magnet saja sebagai ‘bahan bakar’ penggerak
da hasil produksi PT Timah - BATAN ke dalam mobil (tidak ada BBM/gas/lainnya). Mobil ber-
tiga kelompok LTJ, yaitu LTJ ringan (La, Ce, Pr, motor magnet (SURGE) dapat melaju hingga
Nd, dan Pm), LTJ menengah (Sm, Eu, Gd, Tb, 137 km/jam.
dan Dy), dan LTJ berat (Ho, Er, Tm, Yb, dan
Lu). Selanjutnya LTJ menengah dilakukan eks­ Kebutuhan magnet permanen di Indonesia sa­
traksi pelarut untuk memperoleh Gadolinium ngat banyak dan untuk beragam penggunaan.
oksida (Gd-oksida). Gadolinium oksida yang Kebutuhan magnet permanen untuk indus-
dihasilkan dikembangkan untuk menghasilkan tri otomotif sekitar 50 ton magnet permanen/
gadolinium oksida spesifikasi “pharmaceutical bulan (PT. Asmo dan PT. Mitsuba). Kebutuhan
grade” sebagai bahan baku yang dibutuhkan magnet permanen untuk otomatisasi industri
dalam proses produksi “MRI contrast agent”. seperti sensor meter air (1 juta buah/tahun,
PT. Sintertech dan PT. Multi Instrumentasi),
Fungsi dari MRI contrast agent adalah untuk alat printer (0,6 juta buah/tahun, PT. Epson).
meningkatkan intensitas citra dari modalitas Selama ini, kebutuhan magnet permanen
MRI ketika digunakan untuk membedakan ja- tersebut semuanya masih diimpor dari Jepang
ringan berpenyakit dari jaringan normal atau dan Tiongkok.
sehat. Dengan demikian fungsi utama MRI con-
trast agent adalah untuk meningkatkan kualitas Selain dari segi penelitian teknologi pengolah­
diagnosis penyakit. Sampai saat ini kebutuhan an LTJ, Puslitbang tekMIRA juga memban-
MRI contrast agent masih impor dengan harga tu dari segi teknis untuk Peraturan Menteri
cukup tinggi serta ketersediaan kadang-kadang ESDM No. 5 Tahun 2017 terkait peningkatan
tidak menentu. Kebutuhan Gd-oksida untuk nilai tambah mineral melalui kegiatan pengo-
dua rumah sakit untuk satu produk, satu tahun lahan dan pemurnian mineral di dalam negeri.
624,56 kg. Pengembangan Gd-oksida di Indo- Pada lampiran Permen ESDM No. 5 Tahun
nesia adalah 4 produk jenis MRI, jadi total kebu- 2017 tentang batasan minimum pengolahan
tuhan Gd-oksida 2498, 24 kg/tahun. dan pemurnian komoditas tambang mineral

66 M&E, Vol.15, No. 3, September 2017


Topik Utama
logam di dalam negeri, yaitu untuk konsentrat sonil ataupun industri, mengingat keunggulan
monazit dan senotim batasan produk untuk jenis baterai ini seperti desain yang fleksibel,
eksport oksida-LTJ >99%, LTJ hidroksida >99% daya yang sangat baik, masa siklus yang pan-
dan logamnya >99%. Dengan adanya pera- jang dan ramah lingkungan. Meskipun baterai
turan ini dapat mendorong tumbuhnya industri NiMH telah dapat ditemukan secara komersial,
LTJ di Indonesia. kinerja baterai tersebut masih perlu ditingkat-
kan dengan berbagai penelitian.
b. Pusat Teknologi Material (PTM)- BPPT
Peran baterai menjadi begitu penting meng­ Kemampuan kinerja elektrode negatif telah
ingat aktivitas manusia yang semakin mobile diketahui menjadi salah satu isu kunci yang
sehingga tidak memungkinkan untuk selalu perlu ditingkatkan pada baterai NiMH, bergan-
berada di dekat sumber listrik. Oleh karena itu, tung pada material aktif dan metode prepara-
banyak penelitian baterai berfokus pada bidang si dari elektrode negatif. Salah satu elektrode
teknologi material untuk meningkatkan daya negatif jenis paduan elektrode AB5 telah dipe-
tahan, densitas energi, kecepatan pengisian lajari secara terus-menerus dan diterapkan
ulang (fast charging), dan mengurangi bobot. dalam baterai sekunder NiMH sehubungan de­
ngan karakteristik elektrokimianya yang sangat
Pusat Teknologi Material (PTM) menganggap baik. Beberapa penelitian telah dilakukan de­
penelitian tentang material elektrode berbasis ngan penambahan oksida LTJ (La, Ce, Pr, Er,
LTJ untuk aplikasi baterai NiMH menjadi sa­ Tm, Yb) ke dalam jenis paduan elektrode AB5
ngat penting untuk mengetahui peningkatkan (MH) meningkatkan kinerja baterai secara sig-
nilai tambah dari bahan baku lokal dan diver- nifikan. Dalam hal ini, PTM telah melakukan
sifikasi produk aplikasi material maju berbasis penelitian penggunaan bahan serium oksida
LTJ. Kegiatan riset baterai di PTM BPPT se- (CeO2) untuk bahan elektrode AB5 (MH). Ha-
cara langsung mendukung Konsorsium Nasio­ sil penelitian menunjukkan potensi bahan lokal
nal Logam Tanah Jarang (LTJ) yang terdiri sebagai material anode [Raharjo, 2017].
dari beberapa institusi, yaitu BPPT, BATAN,
LIPI, Puslitbang Tekmira-ESDM, Kemenperin, c. PSTBM-BATAN
BBLM, Universitas Indonesia, Universitas Pa­ Pusat Studi Teknologi Bahan Maju Batan telah
djadjaran, Universitas Surya, dan PT. Timah. melakukan penelitian LTJ untuk industri hilir,
yaitu aplikasi smart magnetic material (SMAG)
Perkembangan ilmu material, telah menemu- dalam mendukung pertahanan nasional dan
kan beberapa jenis baterai yang tergolong aplikasi LTJ lainnya yang dapat menunjang
spesial karena reaksi kimia dalam sel yang ketahanan energi serta industri di Indonesia.
tidak biasa seperti pada baterai jenis Nickel/ Produk SMAG memiliki fungsi ganda, selain
Metal Hydride (NiMH). Prinsip kerja dari bate­ sebagai zat pewarna pigmen, juga berfungsi
rai NiMH adalah bagaimana mengubah hi- sebagai bahan penyerap gelombang elektro-
drogen (H+) dalam sel baterai menjadi metal magnetik (radar) yang kemudian dikembang-
hydride  yang akan terbentuk pada anode da- kan untuk kepentingan-kepentingan tertentu
lam rangkaian sel dengan katode nickel oxi­ terkait dengan sistem pertahanan. Di bidang
de standard electrode. Sebagai material aktif pertahanan (militer), penyerapan gelombang
pada elektrode negatif (anode) di sistem bate­ radar ini digunakan untuk pelapisan atau coat-
rai NiMH, lantanum (La) dan serium (Ce) sa­ ing pada pesawat tempur (stealth aircraft),
ngat cocok dikembangkan di Indonesia karena kapal perang (war ship), dan untuk baju ten-
berdasarkan data mineral, lantanum (La) dan tara terutama bagian garda depan.
serium (Ce) adalah LTJ yang paling banyak
terdapat di Indonesia. Kapal perang yang digunakan sebagai kapal
pengintai yang mampu menyerap gelombang
Baterai jenis Nickel/Metal Hydride (NiMH) te­lah radar sehingga radar tidak mampu mende-
secara luas digunakan sebagai aplikasi per- teksi keberadaan kapal tersebut melintas di

M&E, Vol.15, No. 3, September 2017


67
Topik Utama
ka­
wasan jangkauan radar. Model kapal ini produk industri yang hingga kini masih jarang
memang didesain sedemikian rupa sehingga dilakukan di Indonesia. Secara umum, hasil
mampu menyerap gelombang elektromagnetik penelitian konsorsium ini akan dapat mening-
dengan memanfaatkan teknologi pengembang­ katkan nilai tambah secara signifikan dan
an bahan absorber gelombang radar. Secara meningkatkan daya saing industri nasional dan
umum kapal ini dilapisi oleh suatu bahan ter- pertahanan nasional dalam mewujudkan Indo-
tentu yang memiliki kemampuan menyerap ge- nesia sebagai poros maritim dunia.
lombang elektromagnetik atau disebut dengan
bahan coating anti radar.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
Salah satu industri logam dalam negeri seba­
gai penyuplai paduan logam (casting) untuk in- Pemanfaatan LTJ dalam dunia industri telah
dustri otomotif membutuhkan La dan Ce yang memicu perkembangan penemuan material-
mencapai 750 kg/bulan. Di samping itu, Dis­lit­ material baru yang berguna untuk meningkat-
bang TNI AL dan PSTBM BATAN melalui pro- kan kualitas produk pengembangan berbagai
gram DIPA masing-masing telah berkola­borasi aplikasi bahan, khususnya di bidang elek-
dengan memanfaatkan sumber daya dan pra­ tronika, transportasi, energi, kesehatan dan
sarana yang ada. Apabila kegiatan ini berhasil lainnya. Pemanfaatan LTJ ini mampu mem-
maka teknologi aplikasi SMAG pada cat anti buka Indonesia terhadap penguasaan dan
radar untuk kapal perang dapat dikuasai, LTJ pengembangan teknologi. Terutama teknologi
hasil pengolahan mineral ikutan pertamban- elektronika yang selama berpuluh-puluh ta-
gan timah di Bangka Belitung dapat diman- hun ini masuk dan berkembang di Indonesia,
faatkan, dan industri dalam negeri di bidang namun tidak menghasilkan transformasi tek­
pertahanan dapat berkembang. Pada akhirnya nologi elektronik yang signifikan. Tentunya
diharapkan ada peningkatan sinergi, produkti­ proses pemanfaatan ini, membutuhkan ban-
vitas dan pendayagunaan sumber litbang na­ tuan dan dukungan dari pemerintah. Bantuan
sio­nal yang didukung oleh industri dalam ne­ pemerintah, yaitu dengan penetapan regulasi
ge­ri terutama di bidang pertahanan. yang mendukung pengolahan mineral LTJ,
serta bantuan untuk pembuatan sarana dan
Sementara pada ujung kegiatan dari konsor- prasarana, perlindungan pemasaran sebagai
sium ini akan dibuat prototipe SMAG untuk inkubator awal industri nasional.
kepentingan pertahanan nasional. Keberhasil­
an membuat prototipe cat antiradar dapat dia-
sumsikan bahwa teknologi produksi cat antira- UCAPAN TERIMA KASIH
dar skala industri diharapkan dapat dikuasai.
Teknologi ini akan dapat membantu industri Ucapan terima kasih penulis sampaikan ke-
cat nasional seperti PT. Sigma Utama dalam pada PSTBM-BATAN, BBLM-Kemenperind,
menumbuhkan kemampuan perekayasaan, PSTA-BATAN, PTBGN-BATAN, PT. Timah,
inovasi dan difusi teknologi hasil dari lembaga Unpad, ITB dan BPPT yang telah melakukan
riset. kerja sama penelitian di bidang pengolahan
dan pemanfaatan LTJ dengan Puslitbangtek
Bahan anti radar (SMAG) dapat digunakan Mineral dan Batubara sehingga penelitian
juga sebagai pigmen cat sebagai pengganti yang dilakukan dapat mendukung untuk terwu-
produk impor yang masih relatif mahal. Aplika- judnya hilirisasi LTJ di Indonesia.
si coating anti radar merupakan produk baru
yang memiliki nilai strategis. Selain itu, produk
nanopartikel dan bulk magnetik juga memberi
peluang baru dalam industri berbasis nanotek­
nologi sehingga dapat mendongkrak kualitas

68 M&E, Vol.15, No. 3, September 2017


Topik Utama
DAFTAR PUSTAKA Kopera, J. 2004. “Inside the Nickel Metal Hy-
dride Battery.” Orion, MI: Cobasys. http://
Anonymous, 2017. Rare Earth Elements. www.cobasys.com/pdf/tutorial/InsideNim-
http://www.rareelementresources.com/ra- hBattery/inside_nimh_battery_technology.
re-earth-elements., diakses 18 Agustus html.
2017.
Molycorp. 2011. “Molycorp, Daido Steel, and
Atmawinata, A., 2011. Pengembangan Industri Mitsubishi Corporation Announce Joint Ven-
REE di Indonesia. Kementerian Perindustri- ture To Manufacture Sintered NdFeB Rare
an, Jakarta. Earth Magnets.” Molycorp, November 28.

Boulder Wind. 2011. “Boulder Wind Power National Research Council. 2010. “Transitions
Awarded Next Generation Drivetrain Grant to Alternative Transportation Technologies –
by U.S. Department of Energy.” Boulder, Plug-in Hybrid Electric Vehicles.” http://www.
CO: July 1. http://www.boulderwindpower. nap.edu/catalog.php?record_id=12826.
com/news-press/Press-Release-DOE.
N.V. “The Difference Engine: Nikola’s Re-
Castor, S., and Hendrick, J. 2010. Rare Earth venge.” 2011. The Economist. April 1.
Element. www.fieldexexploration.com, diak- http://www.economist.com/blogs/bab-
ses 9 April 2011. bage/2011/04/induction_motors

Constantinides, Steven. 2011. “Rare Earth Ma- NIMS (Japanese National Institute for Material
terials Update.” Presentation at the Spring Science). 2010. High Coercivity Neodymium
2011 Management Conference, submitted Magnet Without Using Heavy Rare Earth El-
as part of Arnold Magnetics response to ement Dysprosium. NIMS, August 30. http://
DOE Request for Information, May 10. www.nims.go.jp/eng/news/press/2010/08/
p201008301.html.
Dian L. C, Seventeen Metals: “The Middle East
has oil, Cina has rare earth”Economic Fore- Raharjo, D., 2017. Inovasi Material Baterai.
casts & Opinions, November 11, 2010 http://ptm.bppt.go.id/publikasi/populer/345-
inovasi-material-baterai, diakses 18 Agus-
EIA (U.S. Energy Information Administra- tus 2017.
tion). 2010. Model Documentation Report:
Residential Sector Demand Module of the Suprapto, S. J. 2010. Tinjauan tentang Unsur
National Energy Modeling System. Wash- Tanah Jarang. Buletin Sumber Daya Geolo-
ington, DC: EIA. http://www.eia.gov/FTP- gi. Kementerian Energi dan Sumber Daya
ROOT/modeldoc/m067(2010).pdf. Mineral.

Gaines, L., and P. Nelson. 2010. Lithium-Ion Troedson, Anders, 2011. Permanent Magnet
Batteries: Examining Material Demand and generators for Wind Turbines, dalam bentuk
Recycling Issues. Argonne, IL: Argonne Na- presentasi disampaikan di Metals for ener-
tional Laboratory. gy and environment conference, Las Vegas,
NV, tanggal 1-3 Juni.
Hu, Bo-Ping. 2010. “Cina’s Rare-Earth Per-
manent Magnet Industry.” Presentation at US Department of Energy. Critical Material
ICRE 2010 Strategy, US Department of Energy, De-
sember 2011.

M&E, Vol.15, No. 3, September 2017


69

You might also like