You are on page 1of 7

UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA

Program Studi: 1. Ners, 2. Ilmu Keperawatan (S.1), 3. Kebidanan


(D.III)
Sekretariat: Jl. Untad I Kelurahan Tondo Kec. Palu Timur Telp.
(0451) 429782
Email: stikeswitara@ymail.com, Website: www.stikeswitara.ac.id
Palu – Sulawesi Tengah 94118

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


POST CONFERENCE
NAMA : NILAI
NIM :
Tanggal :
Kelas :
PENGERTIAN Post conference  yaitu komunikasi katim Persiapan 0 1 2
dan perawat  pelaksana tentang hasil Pembukaan
kegiatan sepanjang shift dan sebelum (Memberikan
operan kepada shift berikutnya salam)
TUJUAN 1. Untuk memberikan kesempatan
mendiskusikan  penyelesaian
masalah dan membandingkan
masalah yang dijumpai.
2. Mengevaluasi hasil asuhan Mananyakan
keperawatan yang telah disusun hasil asuhan
saat pre conference dan telah masingmasing
diimplementasikan ke pasien. pasien
3. Mendiskusikan dan tindak lanjut
asuhan keperawatan untuk
dioperkan kepada  perawat atau
jaga shift selanjutnya. Menanyakan
4. Meningkatkan koordinasi dalam kendala dalam
rencana tindak lanjut  pemberian asuhan yang
asuhan keperawatan. telah diberikan
5. Meningkatkan pengetahuan dan
wawasan dalam menangani kasus
KEBIJAKAN 1. Post conference dilakukan sesudah
pemberian asuhan keperawatan
2. Waktu efektif yang diperlukan 10 Menanyakan
atau 15 menit tindak lanjut
3. Topic yang dibicarakan harus asuhan pasien
dibatasi, umumnya tentang hasil yang harus di
asuhan keperawatan, tindakan operkan kepada
yang belum dilakukan dan data- perawat shift
data yang  perlu ditambahkan berikutnya
4. Yang terlibat dalam conference
adalah kepala ruangan, ketua tim
dan anggota tim.
5. Jika yang dinas pada tim tersebut
hanya 1 orang, maka conference
ditiadakan

PROSEDUR KERJA 1. Persiapan Memberikan


1. Masing-masing tim menyiapkan reinforcemt
tempat  pelaksanaan  post
conference
2. Masing-masing ketua tim sudah
menjadwalkan kegiatan post
conference
2. Tahap Kerja
Menutup
3. Ketua tim menanyakan hasil dan
kegiatan
hambatan dari  pemberian asuhan
pada masing-masing pasien
4. Perawat associate menyampaikan
hasil asuhan  pada kasus yang
ditangani
5. Ketua tim menanyakan tindak lanjut
asuhan pasien yang harus di operkan
kepada perawat shift  berikutnya
6. Ketua tim memberikan reinforcement 
7. Ketua tim menutup kegiatan  post
conference.
3. Dokumentasi
8. Ketua tim mendokumentasi hasil dari
post conference  
9. Kepala ruangan menilai kemampuan
ketua tim dalam melakukan post
conference
4. Evaluasi
10. Kepala ruang mengisi format
evaluasi post conference untuk ketua
tim
Nama Penguji TOTAL NILAI
TTD

Catatan Penguji

Keterangan :
* Keterangan : * Nilai Batas Lulus ≥ 75%
0 : Dibantu Sepenuhnya
1 : Dibantu Sebagian
2 : Dilakukan Dengan Sempurna
Penilaian :
Jumlah Nilai Yang Didapat
Nilai : x 100%
10

No Nilai Absolut Angka Mutu Huruf Mutu


1 86-100 4,00 A
2 82-85 3,75 A-
3 78-81 3,50 B+
4 74-77 3,00 B
5 70-73 2,75 B-
6 66-69 2,50 C+
7 62-65 2,00 C
8 58-61 1,50 C-
9 54-57 1,00 D
10 0-53 0,00 E
UNIVERSITAS WIDYA NUSANTARA
Program Studi: 1. Ners, 2. Ilmu Keperawatan (S.1), 3. Kebidanan
(D.III)
Sekretariat: Jl. Untad I Kelurahan Tondo Kec. Palu Timur
Telp. (0451) 429782
Email: stikeswitara@ymail.com, Website: www.stikeswitara.ac.id
Palu – Sulawesi Tengah 94118
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PRE CONFERENCE
NAMA : NILAI
NIM :
Tanggal :
Kelas :
PENGERTIAN Pre conference adalah komunikasi ketua Salam 0 1 2
tim dan perawat pelaksana setelah selesai
operan untuk rencana kegiatan pada shift
tersebut yang dipimpin oleh ketua tim
atau penanggung jawab tim. jika yang
dinas pada tim tersebut hanya satu orang, menyampaikan
maka pre conference ditiadakan. isi pre perkembangan
conference adalah rencana tiap perawat dan masalah
(rencana harian, dan tambahan rencana pasien
dari kepala tim dan penanggung jawab berdasarkan
tim). hasil evaluasi
TUJUAN 1. Membantu untuk mengidentifikasi kemarin dan
masalah-masalah pasien, kondisi pasien
merencanakan asuhan dan yang dilaporkan
merencanakan evaluasi hasil. oleh dinas
2. Mempersiapkan hal-hal yang akan malam
ditemui di lapangan
3. Memberikan kesempatan untuk
berdiskusi tentang keadaan pasien
KEBIJAKAN a. Pre conference dilaksanakan Mengingat
sebelum pemberian asuhan Kembali tentang
keperawatan dan post conference kedisiplinan
dilakukan sesudah pemberian
asuhan keperawatan
b. Waktu efektif yang diperlukan 10
atau 15 menit
c. topik yang dibicarakan harus
dibatasi, umumnya tentang Menutup
keadaan pasien, perencanaan kegiatan
tindakan rencana dan data-data
yang perlu ditambahkan
d. Yang terlibat dalam conference
adalah kepala ruangan, ketua tim
dan anggota tim.
PROSEDUR 1. Persiapan
KERJA 1. Masing-masing tim menyiapkan
tempat  pelaksanaan  pre conference
2. Masing-masing ketua tim sudah
menjadwalkan kegiatan pre confere
2. Tahap Kerja
3. Melakukan konferensi setiap hari
segera setelah dilakukan pergantian
dinas pagi atau sore sesuai dengan
jadwal pelaksana.
4. dipimpin oleh ketua tim atau
penanggung jawab tim
isi conference :
rencana tiap asuhan (rencana harian)
tambahan rencana dari ketua tim
atau penanggung jawab tim.
5. Konferensi dihadiri oleh perawat
pelaksana dan PP dalam timnya
masing - masing.
6. Menyampaikan perkembangan dan
masalah pasien berdasarkan hasil
evaluasi kemarin dan kondisi pasien
yang dilaporkan oleh dinas malam .
7. perawat pelaksana menyampaikan
hal-hal meliputi :
a. Keluhan pasien
b. TTV dan kesadaran pasien
c. Hasil pemeriksaan laboratorium
atau diagnosis terbaru.
d. Masalah keperawatan
e. Rencana keperawatan hari ini
f. Rencana Medis
8. Perawat Primer mendikusikan dan
mengarahkan perawat asosiet
tentang masalah yang terkait
dengan perawatan pasien yang
meliputi :
a. Pasien yang terkait dengan
pelayanan seperti : keterlambatan,
kesalahan pemberian makan,
kebisikan pengunjung lain,
kehadiran dokter yang dikonsulkan.
b.Ketepatan pemberian infuse
c. Ketepatan pemantauan asupan dan
pengeluaran cairan
d. Ketepatan pemberian obat
e. Ketepatan pelaksanaan Tindakan
lain.
9. Mengingatkan Kembali standar
prosedur yang ditetapkan.
10. Mengingatkan Kembali tentang
ketelitian dan kedisiplinan.

Nama Penguji TOTAL NILAI


TTD

Catatan Penguji

Keterangan :
* Keterangan : * Nilai Batas Lulus ≥ 75%
0 : Dibantu Sepenuhnya
1 : Dibantu Sebagian
2 : Dilakukan Dengan Sempurna
Penilaian :
Jumlah Nilai Yang Didapat
Nilai : x 100%
10

No Nilai Angka Huruf


Absolut Mutu Mutu
1 86-100 4,00 A
2 82-85 3,75 A-
3 78-81 3,50 B+
4 74-77 3,00 B
5 70-73 2,75 B-
6 66-69 2,50 C+
7 62-65 2,00 C
8 58-61 1,50 C-
9 54-57 1,00 D
10 0-53 0,00 E

You might also like