You are on page 1of 16

189

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KEBERHASILAN KINERJA UMKM PADA MASA PANDEMI COVID-19

IDENTIFICATION OF FACTORS AFFECTING THE SUCCESSFUL


PERFORMANCE OF MSMEs DURING THE COVID-19 PANDEMIC

Vicky Windasari1, Angestika Wilandari2

1,2
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina
Sarana Informatika

vicky.vwi@bsi.aci.id
______________________________________________________________________

Abstrak : Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu
penggerak utama aktivitas ekonomi telah mengalami penurunan kinerja yang
mempengaruhi penurunan pendapatan usaha para pelaku UMKM dalam waktu
satu tahun terakhir akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia juga tidak luput
Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi UMKM di
Kecamatan Larangan, Kota Tangerang dan dampak bagi pelaku usaha mikro di
sisi kinerja dan pendapatan selama pandemi covid-19. Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif. Sumber data berasal dari data primer yang
diolah menggunakan SEM dengan aplikasi SmartPLS. Data primer diperoleh
melalui wawancara awal kepada beberapa pelaku UMKM dan penyebaran
kuesioner sebanyak 52 sampel dari keseluruhan populasi sebanyak 108 pelaku
UMKM. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor eksternal berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap faktor internal UMKM Kec. Larangan; Faktor eksternal
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja UMKM Kec.
Larangan; Faktor internal berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
Kinerja UMKM di Kecamatan Larangan.

Kata kunci: UMKM, Faktor Eksternal, Faktor Internal

Abstract: Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) as one of the main
drivers of economic activity have experienced a decreased in performance which
has affected the decline in business income of MSMEs members in the past year
due to the Covid-19 pandemic in the world and occurs in Indonesia. The purpose
of the study was to determine the condition of MSMEs in Larangan District,
Tangerang City and the impact on micro business members in terms of
performance and income during the covid-19 pandemic. This study uses
quantitative methods. The data source takes from primary data which is
processed using SEM with the SmartPLS application. Primary data were obtained

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022


190

through initial interviews with several MSMEs members and distributing


questionnaires to 52 samples from the entire population of 108 MSMEs members.
The sampling technique used is purposive sampling. The results showed that the
external factors had a positive and significant effect on the internal factors of
MSMEs Larangan District; External factors have a positive and significant effect
on the performance of MSMEs Larangan District; Internal factors have a positive
and significant impact on the performance of MSMEs in the Larangan district.

Keywords: Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs), External Factor,


Internal Factor

yang menutup usaha UMKMnya


PENDAHULUAN terlebih karena tidak adanya
UMKM atau dikenal sebagai pemasukan yang dapat digunakan
Usaha Mikro Kecil Menengah saat lagi untuk membiayai operasional
ini merupakan penggerak utama UMKM tersebut.
aktivitas ekonomi di Indonesia. Biaya operasional seperti
Sektor UMKM menjadi essential tingginya harga bahan baku yang
karena merupakan unit usaha kecil menjadikannya langka, tidak dapat
yang dapat dijangkau dan dijalankan membayar gaji karyawan lagi, tidak
oleh masyarakat luas. Hal ini terlihat adanya budget biaya promosi,
karena semakin banyaknya semakin tingginya harga peralatan
kelompok UMKM bermunculan, yang dibutuhkan untuk menunjang
bahkan di era pandemi covid-19 operasional UMKM sehari-hari,
seperti saat ini. Pelaksana UMKM tidak beroperasinya kantor-kantor
pada Kota Tangerang semakin tinggi instansi pemerintah juga menjadikan
sebesar dua ribu lebih. Pertumbuhan sulitnya memperoleh perizinan bagi
tadi terjadi selama 3 tahun terakhir. UMKM yang ingin meningkatkan
Pemkot Tangerang pun bukan hanya legalitasnya sebagai pelaku usaha,
menekankan pada menaikkan daya beli masyarakat yang menurun
kuantitas UMKM, tetapi terkait adalah beberapa masalah UMKM
kualitasnya. Berbagai acara training, yang saat ini dihadapi dalam masa
seminar dan diskusi dilakukan agar pandemi covid-19.
memajukan UMKM Kota Hal ini pula adalah tantangan
Tangerang. yang dihadapi oleh para pengusaha
Sejak adanya pandemi covid-19 UMKM di Tangerang Provinsi
pada bulan Maret 2020 telah Banten. Dimana kinerja UMKM
memberikan dampak buruk terhadap yang terus menurun pada masa
aktivitas UMKM di Indonesia. pandemi covid-19 semakin menjadi
Meskipun banyak UMKM suatu masalah besar yang dihadapi
bermunculan, tetapi tidak sedikit bagi perekonomian masyarakat. Dari
wawancara awal peneliti dengan

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022


191

beberapa pelaku UMKM di daerah 50%, Selanjutnya adalah bidang


Kec. Larangan, Kota Tangerang kuliner seperti kue tradisional
maka didapatkan suatu hasil dimana maupun modern, kopi dan lauk pauk
omset yang menurun dari Rp. yang banyak diminati oleh para
50.000.000.- s/d Rp. 100.000.000.- pelaku UMKM sebanyak 30%,
rata-rata pertahun menjadi Rp. bidang jasa seperti jasa design foto
50.000.000.- s/d Rp. 10.000.000.- dan video juga jasa percetakan
rata-rata pertahun dan juga sebanyak 10%, selanjutnya bidang
menjadikan motivasi para pengusaha jamu tradisional dan obat-obatan
UMKM menjadi lesu karena tidak herbal sebanyak 10% dijalani oleh
ada lagi aktivitas kegiatan promosi para pelaku UMKM Kec. Larangan,
dan pameran produk seperti yang Tangerang.
selama ini mereka lakukan secara
rutin. Namun yang bisa dijadikan
nilai tambah atas adanya pandemi
covid-19 ini adalah banyaknya
kegiatan webinar atau seminar secara
online, khususnya dibidang
kewirausahaan dan penyuluhan dari
pemerintah maupun swasta terkait
mekanisme perizinan bagi para
Sumber : Data diolah (2022)
pelaku usaha dan bagaimana cara
meningkatkan penjualan yang dapat Gambar 1.
diikuti oleh para pelaku UMKM Jumlah Pendaftaran Anggota UMKM
per Bulan
untuk meningkatkan pengetahuan
dan wawasan untuk mempertahankan Pada gambar 1 menunjukkan
serta mengembangkan usahanya. jumlah pendaftaran anggota UMKM
Pelaku UMKM di Kec. per bulan. Berdasarkan gambar
Larangan terdiri dari jenis usaha tersebut ditunjukkan bahwa
utama dan non usaha utama yang pendaftaran anggota UMKM
banyaknya hampir sama tertinggi terjadi di bulan September
prosentasenya. Namun untuk tipe menyusul kemudian di bulan
usahanya adalah mengolah atau Oktober dengan diadakannya
memproses sebanyak 10%, produksi sejumlah pameran UMKM dalam
sendiri sebanyak 70% dan reseller memperingati hari jadi provinsi
sebanyak 20%. Sedangkan untuk Banten dan sejumlah kegiatan seperti
bidang usahanya, usaha fashion seminar dan workshop
menjadi bidang usaha yang paling kewirausahaan serta mentoring dari
banyak dijalankan oleh pelaku Dinas terkait.
UMKM Kec. Larangan sebanyak

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022


192

Selanjutnya setelah diketahui Perbedaan dengan penelitian


jumlah pendaftaran anggota UMKM terdahulu, penelitian ini dilakukan
tiap bulan, Gambar 2 di bawah ini pada masa pandemi covid-19,
menunjukkan persentase anggota sehingga masalah yang dihadapi
UMKM per kelurahan di Kecamatan UMKM ditemukan masalah yang
Larangan: lebih kompleks dan diharapkan dari
hasil penelitian ini dapat
memberikan masukan terhadap
kemajuan UMKM terlebih dalam
situasi tidak terduga seperti pandemi.

TINJAUAN PUSTAKA
Pandemi Covid-19
Merujuk Wikipedia.org pandemi
Sumber : Data diolah, 2022 covid-19 adalah bibit virus corona
Gambar 2. 2019 yang menyebar dibeberapa
Persentase Jumlah UMKM per negara dan meluas hampir ke seluruh
kelurahan di Kec. Larangan dunia. Penyakit ini ditularkan dari
virus SARS-COV-2 yang ditemukan
Berdasarkan jumlah persentase di Wuhan, Tiongkok pada 31
gambar 2 diketahui bahwa di Desember 2019 dan menular lewat
kelurahan Cipadu memiliki jumlah droplet atau pernapasan. Lembaga
anggota 6 orang, disusul kemudian Kesehatan dunia atau WHO
Kreo Selatan sebanyak 8 orang, menetapkan virus ini sebagai
Cipadu Jaya sebesar 10 orang, Gaga pandemi pada 11 Maret 2020.
sebanyak 11 orang, Larangan Selatan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah
sebanyak 15 orang, Larangan Indah
sebesar 16 orang, Kreo sebesar 17 UMKM dapat digambarkan
orang, dan terbesar adalah Larangan sebagai unit usaha yang dikelola dan
Utara sebanyak 22 orang. Kondisi dijalankan oleh beberapa pelaku
tersebut dipengaruhi oleh Kelurahan ataupun perseorangan dengan tingkat
Larangan Utara merupakan sentra omset dan sumber daya tertentu.
UMKM, dimana banyak jejaring Konsep dasar UMKM adalah unit
UMKM yang terbentuk di Kelurahan bisnis produktif yang mandiri pada
ini. Sementara Cipadu adalah segala lini perekonomian
kelurahan yang paling sedikit (Abdurohim Dindin, 2021).
dikarenakan jarak Kelurahannya
yang paling jauh dari sentra UMKM.

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022


193

Kinerja (1) aspek sumber daya manusia


(2) aspek keuangan
Kinerja adalah serangkaian alat
(3) aspek teknis dan operasional
penentu dalam proses pencapaian
tujuan organisasi yang harus diraih (4) aspek pasar dan pemasaran
dalam satuan hasil kerja seseorang
atau kelompok dalam organisasi. Faktor Eksternal
Konsep kinerja adalah sesuatu yang
Menurut Pearce, Jhon, Robinson, dan
dapat diukur berdasarkan satuan
waktu dan keadaan tertentu. Richard (2013), faktor eksternal
Indikator kinerja dapat berupa profit, berpengaruh terhadap organisasi
kondisi keuangan, hasil output dalam menentukan arah dan tindakan
produk yang kompetitif, jumlah yang akan dilakukan organisasi.
pelanggan, hasil penjualan, kepuasan Faktor eksternal terbagi menjadi tiga,
karyawan akan kompensasi dan yaitu: lingkungan jauh (ekonomi,
motivasi yang diberikan organisasi.
sosial, politik, teknologi, ekologi),
(Abdurohim Dindin, 2021). Kinerja
terdiri dari (Mokodompit et al., selanjutnya lingkungan industri
2019): (hambatan masuk, kekuatan
(1) peningkatan penjualan pemasok, kekuatan pembeli,
(2) pertumbuhan laba ketersediaan produk pengganti, dan
(3) peningkatan modal usaha persaingan kompetitif), serta
(4) pertumbuhan pelanggan lingkungan operasi (pesaing,
(5) tujuan dan target usaha dapat pemberi pinjaman, pelanggan, pasar
tercapai tenaga kerja, dan pemasok). Faktor
(6) kemampuan laba dalam eskternal terdiri dari
memenuhi kebutuhan (Sentiago&Hidayatulloh, 2019):
(1) aspek kebijakan pemerintah
Faktor Internal di sektor publik
Faktor internal merupakan dasar (2) aspek sosial, budaya, dan
utama menciptakan tujuan dan taktik ekonomi
dalam mewujudkan keunggulan dan (3) aspek peranan lembaga
mengatasi kelemahan organisasi. terkait
Faktor internal menggambarkan Selanjutnya definisi operasional
dan pengukuran variabel penelitian
bidang SDM, produksi, pemasaran
akan dijelaskan dalam tabel berikut:
dan inovasi produk yang
menjelaskan kondisi perusahaan. Tabel 1.
Faktor-faktor internal yang positif Definisi Operasional dan
dimanfaatkan organisasi untuk Pengukuran Variabel Independen
mewujudkan misi, sasaran dan Definisi: Pengukuran:
Faktor Internal: - Aspek SDM
tujuan. (David, 2009). Dimensi Faktor internal (seleksi pegawai,
faktor internal meliputi menjadi dasar pengalaman
guna membangun kerja,
(Fibriyani&Mufidah, 2018) :

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022


194

Definisi: Pengukuran: Definisi: Pengukuran:


tujuan dan strategi penghargaan dan dapat dicapai oleh -Peningkatan modal
dalam pembagian tugas) seseorang atau usaha
menciptakan - Aspek Keuangan kelompok orang -Pertumbuhan
kekuatan dan (modal sendiri, dalam organisasi Pelanggan
mengatasi modal pinjaman, dan merupakan -Tujuan dan target
kelemahan kemampuan sarana penentu usaha tercapai
organisasi (David, usaha, laba dalam suatu -Kemampuan laba
2009) usaha) proses untuk dalam memenuhi
- Aspek Teknis dan mencapai tujuan kebutuhan
Operasional organisasi.
(bahan baku,
ketersediaan dan Sumber: Data diolah, 2022
peremajaan mesin
dan peralatan, Beberapa penelitian mencoba
teknologi)
- Aspek Pasar dan melihat bagaimana identifikasi
Pemasaran faktor-faktor internal dan eksternal
(segmen pasar,
kualitas produk,
yang mempengaruhi kinerja UMKM.
harga dan Diantaranya penelitian lain mengenai
kegiatan promosi) Identifikasi Faktor Internal dan
Faktor Eksternal: - Aspek kebijakan
Faktor eksternal pemerintah di Eksternal yang mempengaruhi
mempengaruhi sektor publik Perkembangan UMKM (Studi Kasus
sebuah (pembinaan, pada UMKM Kabupaten Malang)
perusahaan dalam penyediaan
menentukan arah informasi, izin (Febrian & Kristianti, 2020) diuji
dan tindakan yang usaha) dengan menggunakan regresi
akan dilakukan - Aspek sosial,
perusahaan budaya, dan
berganda dengan melakukan uji
(Pearce, Jhon, ekonomi (tingkat kualitas intrumen, uji asumsi klasik,
Robinson, dan pendapatan uji T dan F melalui alat uji SPSS.
Richard, 2013) masyarakat,
kebutuhan Hasil penelitian secara simultan
konsumen dan menunjukkan bahwa faktor eksternal
budaya daerah, dan internal berpengaruh positif
karakteristik
masyarakat) terhadap perkembangan UMKM.
- Aspek peranan Sedangkan, hasil secara parsial
lembaga terkait
(bantuan menunjukkan bahwa hanya aspek
permodalan, sosial dan ekonomi dari faktor
pelatihan, eksternal yang terbukti berpengaruh
monitoring)
Sumber: Data diolah, 2022 positif, kemudian dari faktor internal
juga hanya aspek modal saja yang
Tabel 2. berpengaruh terhadap perkembangan
Definisi Operasional dan UMKM. Aspek-aspek lain dari
Pengukuran Variabel Dependen faktor eksternal dan internal tidak
Definisi: Pengukuran:
Kinerja: -Pertumbuhan terbukti berpengaruh terhadap
Kinerja adalah penjualan perkembangan UMKM.
hasil kerja yang -Peningkatan laba

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022


195

Penelitian lain bertajuk Analisis Penelitian lain mencoba untuk


Pengaruh Faktor Internal dan merinci analisis berbagai faktor yang
Eksternal Terhadap Kinerja Usaha mempengaruhi kinerja UKM di kota
Mikro Kecil dan Menengah Surabaya (Widajanto, 2019), yang
(UMKM) (Siswanti, 2019) pengujian diteliti dengan pendekatan deskriptif
data dengan regresi linear berganda dan inferensial menggunakan analisis
menunjukkan hasil Faktor Internal linier berganda. Uji-t dalam
secara parsial memiliki pengaruh penelitian ini menunjukkan bahwa
terhadap Kinerja UMKM, dimana dari tujuh variabel bebas yang
nilai thitung > ttabel (5,833>1,9679), dimasukkan dalam model regresi
sedangkan berdasarkan persamaan linier berganda, enam variabel bebas
regresi menunjukkan bahwa Faktor berpengaruh signifikan terhadap
Internal memiliki hubungan positif kinerja UMKM, yaitu aspek
dan searah dengan kinerja UMKM, kebijakan pemerintah; aspek peran
sebesar 0,673 lebih besar dari faktor instansi terkait; aspek sumber daya
eksternalnya yaitu 0,308. manusia; aspek keuangan; aspek
Penelitian selanjutnya berjudul teknis produksi dan operasi; dan
Analisis Faktor-Faktor Kinerja aspek pasar dan pemasaran.
UMKM di Kecamatan Bogor Utara, Sedangkan satu variabel bebas tidak
Kota Bogor (Aryani et al., 2020) berpengaruh signifikan terhadap
dianalisis dengan dua pendekatan kinerja UMKM yaitu aspek sosial
yaitu analisis deskriptif dan analisis budaya dan aspek ekonomi.
PLS (Partial Least Square). Hasil Merujuk dari penelitian
reserch memperlihatkan besarnya R- selanjutnya berjudul Faktor-faktor
square (R2) kinerja UMKM sebesar Yang Mempengaruhi Kinerja Usaha
0,506 artinya faktor internal, IKM Sentra Kerupuk di Kabupaten
eksternal dan bisnis berpengaruh Bintan (Atika et al., 2021) dengan
sebesar 50,6% terhadap kinerja metode analisis deskriptif, uji
UMKM. Sedangkan sisanya sebesar korelasi dan kelayakan variabel,
49,4% dipengaruhi oleh faktor lain. menunjukkan faktor 1 yang terdiri
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari variabel SDM, produksi,
faktor internal, faktor eksternal dan teknologi, dan kebijakan pemerintah
kewirausahaan berpengaruh penting adalah faktor paling dominan yang
dan signifikan terhadap kinerja mempengaruhi kinerja usaha,
UMKM. Dengan uji statistik dibuktikan dengan presentase nilai
diketahui bahwa faktor eksternal varians tertinggi sebesar 42,123.
merupakan faktor yang paling Variabel SDM, produksi, teknologi,
berpengaruh dan signifikan terhadap dan kebijakan pemerintah dapat
kinerja UMKM. menjelaskan kinerja usaha IKM
Sentra Kerupuk di Kabupaten Bintan

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022


196

sebesar 71,482%, sedangkan sisanya keberhasilan UMKM, faktor internal


28,518% diterangkan oleh faktor lain dan faktor eksternal mempengaruhi
yang tidak diteliti dalam penelitian. keberhasilan UMKM secara
Terdapat beberapa hipotesis bersamaan. Upaya peningkatan
dalam penelitian ini yakni sebagai keberhasilan UMKM melalui faktor
berikut: internal dan eksternal merupakan
1. Terdapat Pengaruh Faktor Internal institusi yang saling terkait yang
terhadap Kinerja UMKM secara bersama-sama dapat
Dalam penelitian berjudul mempengaruhi keberhasilan UMKM
Identifikasi Faktor-Faktor yang sehingga dapat lebih berdaya saing
Mempengaruhi Kinerja UMKM dan memenangkan pasar di pasar
(Mokodompit et al., 2019), penelitian global saat ini. Terkait dengan
mereka dianalisis menggunakan alat variabel faktor eksternal, UMKM
analisis regresi linier berganda. Hasil harus mampu menangkap peluang
pengujian penelitiannya yang ada dan UMKM harus mampu
menunjukkan bahwa faktor internal mengembangkan strategi bisnis yang
tidak berpengaruh signifikan diterapkan, karena faktor-faktor
terhadap kinerja UMKM karena tersebut terbukti berpengaruh
kurangnya seleksi dan pembagian signifikan terhadap keberhasilan
tugas karyawan, kurangnya usaha. Dari uraian tersebut dapat
ketersediaan mesin dan peralatan dan diajukan hipotesis kedua untuk
analisis kemampuan bisnis untuk penelitian ini, yaitu:
mencapai yang diinginkan
manfaatnya tidak optimal. Sementara 2. Terdapat Pengaruh Faktor
itu, faktor eksternal berpengaruh Eksternal terhadap Kinerja
signifikan terhadap kinerja UMKM UMKM
karena adanya kegiatan pelatihan dan Selain itu, penelitian lainnya adalah
pendidikan yang diberikan oleh Analisis faktor eksternal dan internal
instansi atau lembaga terkait, serta terhadap kinerja UMKM di kota
kemudahan akses izin usaha. Batam (Siagian et al., 2019) yang
Selanjutnya, penelitian faktor- diuji dengan metode SEM-SmartPLS
faktor yang mempengaruhi dan hasilnya menunjukkan bahwa
keberhasilan UMKM dengan faktor eksternal berpengaruh
pendekatan faktor internal dan signifikan dan positif merupakan
eksternal di Kota Bogor faktor internal dari UMKM di Kota
(Yulianingsih, 2021) dilakukan Batam. Faktor eksternal berpengaruh
dengan regresi linier berganda. Hasil signifikan dan positif terhadap
penelitian menunjukkan bahwa kinerja UMKM di kota Batam.
faktor internal dan faktor eksternal Faktor internal berpengaruh
secara parsial mempengaruhi signifikan dan positif terhadap

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022


197

kinerja UMKM di kota Batam. Larangan Kompak yang terdiri dari 8


Berdasarkan uraian tersebut, dapat Kelurahan dalam 1 Kecamatan.
disimpulkan bahwa hipotesis ketiga Populasi penelitian ini berjumlah 108
untuk penelitian ini adalah: anggota UMKM.
Teknik penentuan sampel adalah
3. Terdapat Pengaruh Faktor menggunakan purposive sampling
Eksternal terhadap Faktor Internal dan menggunakan rumus slovin
UMKM dengan standar error 10% menjadi
Berdasarkan penelitian sebelumnya, 52 sampel penelitian dari jumlah
indikator yang digunakan untuk populasi yang ada. Penelitian ini
melihat kinerja UMKM adalah faktor menggunakan skala Likert, dimana
internal dan eksternal, yang meliputi pengertian skala Likert Kinnear
faktor internal yaitu: aspek sumber (1988) mengacu pada pernyataan
daya manusia, aspek mesin dan tentang sikap seseorang terhadap
peralatan, aspek keterampilan, aspek sesuatu. Pernyataan alternatif
usaha dan permodalan, sedangkan berkisar, misalnya dari setuju sampai
faktor eksternal yang mempengaruhi tidak setuju, senang sampai tidak
kinerja UMKM adalah aspek senang, puas sampai tidak puas, atau
pembinaan dan pendampingan, baik sampai tidak baik. (Hussein,
kelembagaan terkait, penciptaan 2003).
peluang dan strategi usaha, serta
aspek sosial dan ekonomi. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN Sampel dalam penelitian ini


berjumlah 52 responden yang
Untuk keberhasilan dalam didominasi oleh pemilik UMKM
penelitian ini, maka penelitian ini berjenis kelamin perempuan
menggunakan metode penelitian sebanyak 43 responden dan 9
survey dan jenis data yang digunakan responden berjenis kelamin laki-laki.
adalah data kuantitatif. Data Lebih lanjut, deskripsi responden
penelitian dari data primer diperoleh disajikan pada tabel 3.
melalui wawancara awal sambil Mayoritas responden dalam
mengamati fenomena yang terjadi di penelitian ini berusia 36-45 tahun (24
kecamatan. Larangan, Kota responden). Untuk responden berusia
Tangerang, kemudian peneliti di bawah 36 (5 responden),
mengidentifikasi dan merumuskan responden berusia 46-55 (19
faktor-faktor yang mempengaruhi responden) dan responden berusia di
kinerja UMKM di Kec. Larangan atas 55 (4 responden).
dan penyebaran kuesioner kepada
pemangku kepentingan UMKM yang
tergabung dalam Kelompok UMKM

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022


198

Tabel 3. dengan alat SMART PLS. Pada


Deskripsi Responden analisis SEM PLS terdiri menurut 2
Keterangan Frekuensi
Usia <36 tahun 5 sub model yaitu model pengukuran
36-45 tahun 24
46-55 tahun 19 (outer) & model struktural (inner).
> 55 tahun 4
Pendidikan SLTP Sederajat 1
Model pengukuran di pergunakan
SLTA Sederajat 29
S1 20
untuk uji validitas & uji reliabilitas.
Lama Usaha
S2
0-3 tahun
2
31
Sedangkan, contoh struktural di
4-7 tahun
>7 tahun
11
10
pergunakan untuk pengujian
Jumlah Pegawai Tidak ada
1-3 orang
14
33
hipotesis dan mengevaluasi contoh
Omset Pertahun
> 3 orang
< Rp. 10.000.000
5
19
structural menggunakan memakai
Rp. 10.000.001- Rp. 50.000.000
Rp. 50.000.001- Rp. 100.000.000
12
10
R2. Hasil contoh pengukuran (uji
> Rp. 100.000.000 11 validitas & uji reliabilitas) tersaji
Sumber : Data Primer Diolah, 2022 dalam tabel 4 & tabel 5.

Tingkat pendidikan responden Tabel 4.


dalam penelitian ini sebagian besar Hasil Uji Validitas
Outer Loading
berpendidikan SLTA sederajat (29 Construct Item Faktor-faktor Faktor-faktor Kinerja AVE
responden), sedangkan responden Eksternal Internal UMKM
Eksternal1 0,803
yang berpendidikan SLTA sederajat Eksternal2 0,835
(1 responden) berpendidikan S1 (20 Eksternal3 0,761
Eksternal4 0,833
responden), S2 (2 responden). Eksternal5 0,828 0,653
Sebagian besar responden telah Eksternal6 0,785
Eksternal7 0,768
menjalankan usaha selama 0-3 tahun Eksternal8 0,887
(31 responden), 47 tahun (11 Eksternal9 0,764
Internal1 0,818
responden) dan lebih dari 7 tahun (10 Internal10 0,822
responden). Mayoritas responden Internal11 0,883
Internal12 0,881
memiliki 13 karyawan (33 Internal13 0,824
responden), tidak memiliki karyawan Internal14 0,830
Internal15 0,735
(14 responden) dan lebih dari 3 Internal16 0,807
0,666
karyawan (5 responden). Internal2 0,789
Internal3 0,763
Kemudian responden yang Internal4 0,840
memiliki omset kurang dari Internal5 0,798
Internal6 0,785
Rp10.000.000 (19 responden), Internal7 0,819
Rp.10.000.001-Rp50.000.000 (12 Internal8 0,854
Internal9 0,797
responden), Rp.50.000.0001- Kinerja1 0,866
100.000.000 (10 responden) dan Kinerja2 0,837
Kinerja3 0,813
lebih dari Rp100.000.000 (11 Kinerja4 0,769
0,672

responden). Kinerja5 0,836


Kinerja6 0,793
Pengujian hipotesis pada
penelitian ini memakai SEM PLS Sumber : Data Diolah, 2022

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022


199

bebas terhadap variabel terikat.


Tabel 5. Sedangkan koefisien determinasi (R-
Hasil Uji Realibilitas Square) digunakan untuk mengukur
Variabel
Composite Kriteria Composite
Keputusan
seberapa besar variabel endogen
Reliability Reliability
dipengaruhi oleh variabel lain.
Faktor-faktor Eksternal 0,944 0,70 Reliabel
Faktor-faktor Internal 0,970 0,70 Reliabel
Kinerja UMKM 0,925 0,70 Reliabel

Sumber : Data Diolah, 2022

Metode lain digunakan menilai


discriminant validity merupakan
membandingkan nilai square root of
average variance extracted (AVE)
setiap konstruk menggunakan
hubungan antara konstruk lainnya
pada model. Apabila nilai akar AVE
setiap konstruk lebih berpengaruh
daripada nilai hubungan antar
Sumber : Data diolah, 2022
konstruk menggunakan konstruk
lainnya pada model, maka dikatakan Gambar 3.
mempunyai nilai discriminant Hasil Pengujian Hipotesis
validity yang baik. Pengukuran ini
bisa dipakai mengukur reliabilitas Chin mengatakan bahwa R-
component score variabel laten dan score sebesar 0,67 dan lebih untuk
hasilnya lebih murni dibandingkan variabel laten endogen dalam model
menggunakan berukuran composite struktural menunjukkan pengaruh
reliability. Direkomendasikan nilai variabel eksogen (mempengaruhi)
AVE wajib lebih dari 0,50 (Ghozali, terhadap variabel endogen
2014). Sedangkan tabel 3 (mempengaruhi), termasuk kategori
menggambarkan bahwa nilai baik. Jika skor 0,33-0,67 termasuk
composite reliability masing-masing dalam kategori sedang, dan jika skor
variabel mempunyai nilai ke atas 0,7. 0,19-0,33 termasuk dalam kategori
Sehingga penelitian ini memenuhi uji lemah (Chin, 1998). Berdasarkan
reliabilitas. pengolahan data yang dilakukan
Evaluasi koefisien jalur dengan program SmartPLS diperoleh
menunjukkan seberapa kuat nilai R- Square sebagai berikut:
pengaruh atau pengaruh variabel

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022


201

Tabel 6.
Uji R-Square
Variabel R Square
Faktor-faktor Eksternal -
Faktor-faktor Internal 0,464
Kinerja UMKM 0,573

Sumber : Data Diolah, 2022.

Tabel 7.
T-Statistics
Original Sample Standard
T Statistics P
Sample Mean Deviation
(|O/STDEV|) Values
(O) (M) (STDEV)
Faktor-faktor Eksternal -> Faktor-
0,681 0,701 0,113 6,025 0,000
faktor Internal
Faktor-faktor Eksternal -> Kinerja
0,423 0,442 0,159 2,656 0,008
UMKM
Faktor-faktor Internal -> Kinerja
0,402 0,379 0,177 2,273 0,023
UMKM
Sumber : Data Diolah, 2022.

Dengan menggunakan tabel 6 di t-statistik dan nilai t-tabel. Hipotesis


atas, mendeskripsikan bahwa penelitian ini dapat diterima jika
variabel Faktor Eksternal tidak nilai t-tabel > 1,96. Untuk melihat
memiliki nilai R-square karena pentingnya model, dapat mencari
variabel tersebut tidak dipengaruhi output SmartPLS dari nilai t-statistik
oleh variabel lain. Sedangkan nilai antara variabel independen ke
R-square untuk variabel faktor variabel dependen dalam tabel
internal adalah 0,464. Nilai ini koefisien jalur dijelaskan pada tabel
menjelaskan mengapa proporsi 7.
faktor internal sebesar 46,4%. Nilai Dapat disimpulkan bahwa faktor
R-squared untuk variabel kinerja internal berpengaruh positif dan
UMKM sebesar 0,573. Nilai ini signifikan secara langsung terhadap
menjelaskan mengapa kinerja kinerja UMKM. Hal ini diketahui
UMKM adalah 57,3%. dari nilai T-statistic yang lebih besar
Merujuk pengolahan data yang dari 1,96 yaitu sebesar 2,273, dan
dilakukan, hasil pengolahan data nilai p-value yang lebih kecil dari
tersebut dapat digunakan untuk 0,05 yaitu 0,023. Sampel asli (O)
menjawab hipotesis penelitian ini. positif pada 0,402.
Pengujian hipotesis dalam Oleh karena itu, H1 diterima
penelitian ini dapat dilihat dari nilai dalam penelitian ini. Hasil penelitian

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022


201

ini menunjukkan secara empiris menegaskan bahwa faktor eksternal


bahwa responden dalam penelitian mempengaruhi kinerja UMKM.
ini berpendapat bahwa faktor internal Hal ini menunjukkan bahwa
yang baik seperti aspek sumber daya faktor eksternal secara langsung
manusia, aspek keuangan, aspek berpengaruh positif dan signifikan
teknis dan operasional, serta aspek terhadap faktor internal. Hal ini
pasar dan pemasaran akan membantu terlihat ketika nilai T-statistic lebih
pemilik UMKM untuk mencapai besar dari 1,96 yaitu 6,025, dan nilai
pertumbuhan dalam usahanya, p lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000.
penjualan, modal, keuntungan dan Sampel asli (O) positif pada 0,681.
pasar. Oleh karena itu, H3 diterima dalam
Hasil ini sejalan dengan temuan penelitian ini.
penelitian (Febrian dan Kristianti, Hasil ini menjelaskan bahwa
2020) dan (Siswanti, 2019), yang terdapat pengaruh yang signifikan
menegaskan bahwa faktor internal antara faktor eksternal dan faktor
mempengaruhi kinerja UMKM. internal. Adapun faktor eksternal
Terbukti faktor eksternal secara tersebut meliputi aspek kebijakan
langsung berpengaruh positif dan pemerintah, aspek sosial budaya,
signifikan terhadap kinerja UMKM. aspek ekonomi dan aspek peran
Hal ini diketahui dari nilai T-statistic instansi terkait (Sentiago dan
yang lebih besar dari 1,96 yaitu Hidayatulloh, 2019). Tentunya ketika
2,656, dan p-value yang lebih kecil pemerintah dan instansi terkait
dari 0,05 yaitu 0,008. Sampel asli menetapkan kebijakan terkait
(O) positif pada 0,423. Oleh karena UMKM, hal ini berdampak langsung
itu, H2 diterima dalam penelitian ini. pada faktor internal UMKM seperti
Hasil ini menjelaskan bahwa faktor aspek keuangan, operasional dan
eksternal berpengaruh signifikan pemasaran yang perlu diselaraskan
terhadap kinerja UMKM. Hasil ini dengan kebijakan pemerintah, antara
menunjukkan bahwa kinerja UMKM lain kualitas faktor internal UMKM
dapat ditingkatkan dengan di Kota Tangerang dapat lebih
melibatkan pihak eksternal terkait, ditingkatkan dan menjadi peluang
seperti pemerintah dan instansi untuk menjadi perusahaan yang lebih
terkait yang melakukan kegiatan besar jika faktor eksternal yang ada
pelatihan dan pendidikan bagi pelaku di sekitar UMKM memberikan
UMKM, serta dengan memberikan dukungan penuh. Hal ini sesuai
kemudahan akses izin usaha. Hasil dengan penelitian (Siagian et al.,
ini sejalan dengan temuan penelitian 2019) yang menyatakan bahwa
(Mokodompit et al., 2019) dan faktor eksternal mempengaruhi
(Yulianingsih, 2021) yang faktor internal.

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022


202

SIMPULAN pelaku UMKM, serta kemudahan


mereka dalam mengakses izin usaha
Ketiga hipotesis yang diajukan
serta pemberian fasilitas dan modal
penulis berpengaruh positif dan
usaha akan mendorong peningkatan
signifikan terhadap faktor internal
kinerja UMKM di bawah
dan kinerja UMKM. Namun faktor
naungannya.
yang paling besar pengaruhnya
Hal ini karena keterlibatan pihak
adalah faktor eksternal yang
terkait dapat mendorong para pelaku
mempengaruhi faktor internal
UMKM untuk lebih meningkatkan
UMKM (hipotesis 3), diikuti oleh
produksi dengan kemudahan yang
faktor eksternal yang mempengaruhi
mereka berikan sehingga dapat
kinerja UMKM (hipotesis 2), dan
menghasilkan produk yang
faktor terakhir yang paling lemah
berkualitas dan berdaya saing.
adalah faktor internal yang
Penelitian ini juga menunjukkan
mempengaruhi kinerja UMKM
bahwa faktor eksternal dapat
(hipotesis1).
berpengaruh secara signifikan
Faktor eksternal dapat
terhadap faktor internal. Artinya
meningkatkan faktor internal
setiap kebijakan atau perubahan yang
UMKM, yang juga terbukti dapat
dilakukan oleh pemerintah sebagai
meningkatkan kinerja UMKM. Hal
pemegang otoritas akan
ini menunjukkan bahwa kedua faktor
mempengaruhi faktor internal
tersebut sangat penting bagi
UMKM yang terkait dengan sistem
perkembangan UMKM yang sedang
operasi UMKM.
berjalan.
Penelitian mengaplikasikan
Kinerja usaha mikro, kecil dan
metode survey, sehingga terdapat
menengah (UMKM) dipengaruhi
keterbatasan yaitu tingkat validitas
oleh faktor internal. Hal ini
responden yang rendah, sehingga
menunjukkan bahwa faktor internal
penelitian berikutnya dapat
yang baik seperti aspek sumber daya
dikolaborasikan dengan metode
manusia, aspek keuangan, aspek
kualitatif. Responden penelitian juga
teknis dan operasional serta aspek
difokuskan pada 1 kecamatan saja,
pasar dan pemasaran akan membantu
untuk selanjutnya dapat diteliti lebih
pemilik UMKM untuk mencapai
banyak kecamatan agar
penjualan, permodalan, pendapatan
merepresentasikan kondisi yang
dan pertumbuhan pasar. Selain faktor
lebih terperinci.
internal, kinerja UMKM juga
dipengaruhi oleh faktor eksternal, DAFTAR PUSTAKA
yaitu peran aktor eksternal, dalam
hal ini pemerintah dan instansi Aryani, L., Desmintari, D., &
terkait, dalam melakukan kegiatan Pusporini, P. (2020). Analisis
pelatihan dan pendidikan bagi para Faktor-Faktor Kinerja UMKM

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022


203

di Kecamatan Bogor Utara Diponegoro.


Kota Bogor. JURNAL Husein, U. (2003). Metode Riset
MANDIRI : Ilmu Pengetahuan, Bisnis (p. 98). Gramedia.
Seni, Dan Teknologi, 4(2), https://www.google.co.id/book
114–122. s/edition/Metode_riset_bisnis/i
https://doi.org/10.33753/mandi hn8T5S8HaQC?hl=en&gbpv=
ri.v4i2.130. 1&dq=Kinnear+(1988),+skala
Atika, N., Kurniawan, R., & Pratiwi, +likert+berhubungan+dengan
R. A. I. (2021). Faktor-Faktor &pg=PA98&printsec=frontcov
Yang Mempengaruhi Kinerja er index @
Usaha Ikm Sentra Kerupuk Di umkm.tangerangkota.go.id.
Kabupaten Bintan. Student (n.d.).
Online Journal (SOJ) UMR - https://umkm.tangerangkota.go
Ekonomi, 2(1), 391–402. .id/
Chin, W. (1998). The Partial Least Mokodompit, M. P., Syarifuddin, S.,
Squares Approch for Structural & Mutia, S. (2019). Identifikasi
Equation Modelling. Faktor Yang Mempengaruhi
Febrian, L. D., & Kristianti, I. Kinerja Umkm. Jurnal Profita,
(2020). Identifikasi Faktor 12(2), 242.
Eksternal dan Internal Yang https://doi.org/10.22441/profita
Mempengaruhi Perkembangan .2019.v12.02.005
UMKM (Studi Kasus Pada Sentiago & Hidayatulloh. (2019).
Umkm di Kabupaten Analisis Faktor Eksternal
Magelang). Journal of terhadap Faktor Internal dan
Economic, Management, Dampaknya terhadap Kinerja
Accounting and Technology, UKM Daerah Istimewa
3(1), 23–35. Yogyakarta. 8(2).
https://doi.org/10.32500/jemate Siagian, M., Kurniawan, P. H., &
ch.v3i1.799. Hikmah. (2019). Analisis
Fibriyani & Mufidah. (2018). Faktor Eksternal dan Internal
Pengaruh Faktor Eksternal Terhadap Kinerja UMKM di
Dan Internal Terhadap Kinerja Kota Batam. Jurnal Ekonomi
Umkm Di Kota Pasuruan. & Ekonomi Syariah, 2(2).
Jurnal Penelitian Ekonomi Dan Siswanti, T. (2019). Analisis
Akuntansi, III(3), 873–886. Pengaruh Faktor Internal Dan
Ghozali, I. (2014). Sructural Eksternal Terhadap Kinerja
Equation Modelling, Metode Usaha Mikro Kecil Dan
Alternatif dengan Partial Least Menengah (UMKM). Jurnal
Square (PLS) (4th ed.). Badan Bisnis Dan Akuntansi Unsurya,
Penerbit Universitas 5(2), 61–76.

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022


204

Widajanto, M. B. (2019). Analisis


Beberapa Faktor Yang
Berpengaruh Terhadap Kinerja
UMKM Di Kota Surabaya.
Relasi : Jurnal Ekonomi, 15(1),
29–50.
https://doi.org/10.31967/relasi.
v15i1.300.
Yulianingsih. (2021). Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi
Keberhasilan Umkm Melalui
Pendekatan Faktor Internal
Dan Faktor Eksternal Di Kota
Bogor Factors Affecting The
Success Of Msmes Through
Internal Factors And External
Factors In Bogor City. In
Jurnal Sosial Humaniora (Vol.
12, Issue 1).

e-ISSN 2685-2977 Jurnal Ekonomika Volume 13 Nomor 02 Juni 2022

You might also like