You are on page 1of 11

Available at https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 352-362

Analisis Strategi Bersaing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Masa
Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi Pada Pelaku
UMKM Keripik Pisang di Jl. ZA. Pagar Alam)
Siska Yuli Anita
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia.
Email korespondensi: siskayulianita@radenintan.ac.id

Abstract
This study aims to find out how the competitive strategy that can be carried out by banana chip UMKM is and to
find out how to compete with banana chips UMKM based on the perspective of Islamic business ethics. This type
of research is field research, using data collection methods in the form of observation, documentation and
literature study. The number of samples is 32 respondents. Using SWOT analysis (Strength, Weaknes,
Opportunity, Threat) as an analysis tool. The results of the research on banana chips UMKM at the UMKM
Center Jl Z.A Pagar Alam Bandar Lampung City have the potential to continue to grow. With the results from the
SWOT diagram which is in quadrant I, namely an aggressive strategy so that it can be carried out by UMKM
chips in the midst of the covid-19 pandemic, namely with internal strengths that take advantage of existing
opportunities. Strengths that can be utilized during the current pandemic are the products offered by UMKM
actors who are already well-known in the community. In addition, the chips UMKM business owners also have
strategies that are in accordance with Islamic business ethics, namely amanah, fatonah, tabligh and shiddiq.

Keywords : Competitive Strategy, Swot Analysis,UMKM.

Saran sitasi: Anita, S. Y. (2022). Analisis Strategi Bersaing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Masa
Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi Pada Pelaku UMKM Keripik Pisang di Jl. ZA.
Pagar Alam). Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 352-362. doi: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v8i1.3912

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v8i1.3912

1. PENDAHULUAN merupakan anak perusahaan atau cabang yang


Pengertian UMKM berdasarkan UU No. 9 tahun dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
1999 dan karena keadaan perkembangan yang maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha
semakin dinamis dirubah ke undang-undang No. 20 besar dengan jumlah kekayaan beri sih atau hasil
Pasal 1 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang
Menengah maka pengertian UMKM ialah: 1).Usaha undang ini. 4).Usaha beisar ialah usaha ekonomi
mikro ialah usaha produktif yang dimilik orang produktif yang dilakukan oleh badan usaha deni gan
perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang jumlah kekayaan bersih atau hasil peinjualan tahunan
memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur besar dari usaha meneingah, yang meliputi usaha
dalam Undang-undang ini. 2).Usaha kecil ialah usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan dan
ekonomi prodi uktif yang berdiri seindiri, yang dilakukan usaha asing yang melakukan kegiatan eki oni oimi di
oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan Indonesia.
merupakan anak perusahaan yang dimiliki, dikuasai, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak dalam perekonomian nasional memiliki peran yang
langsung dari usaha besi ar yang meimenuhi kriteria penting dan strategis kondisi tersebut bisa dilihat dari
usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang berbagai data yang mendukung bahwa eksistensi
undang ini. 3).Usaha meneingah ialah usaha ekonomi UMKM cukup dominan dalam perekonomian
produktif yang berdiri sen i diri, yang dilakukan oleh Indonesia. Pertama jumlah industrinya yang besar
orang perorangan atau badan usaha yang bukan dan ada dalam setiap sektor ekonomi. Berdasarkan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 353
data Badan Puat Statistik dan Kementrian Koperasi penjualan produk dan jasanya. Hampir semua UMKM
dan UKM tahun 2008, jumlah UMKM tercatat 51,3 terkena dampak negatif pandemi virus corona atau
juta unit atau 99,9% dari total unit usaha. Kedua, covid-19, tak terkecuali UMK di Kota Bandar
potensinya yang besar dalam penyerapan tenaga Lampung. Berdasarkan data yang ada, UKM/UMKM
kerja. Setiap unit investasi pada sektor UMKM bisa di Kota Bandar Lampung banyak terkena dampaknya.
menciptakan lebih banyak kesempatan kerja jika Untuk lebih jelasnya berikut jumlah UMKM yang
dibandingkan dengan investasi yang sama pada terdapat di Kota Bandar Lampung :
usaha besar. Sektor UMKM menyerap 97,04 juta Tabel 1.1 Data UMKM di Kota Bandar Lampung
tenaga kerja atau 99,4% dari total angkatan kerja NO KECAMATAN Jumlah UMKM
yang bekerja. Ketiga, kontribusi UMKM dalam 2019 2020
pembentukan PDB cukup signifikan, yakni sebesar 1. Tanjung Karang Pusat 1.760 890
55,56% dari total PDB. 2. Tanjung Karang Timur 1.199 709
Namun di akhir tahun 2019 dunia digemparkan 3. Tanjung Karang Barat 994 776
dengan adanya abah covid-19 yang pertama kali 4. Kedaton 1.172 836
ditemukan di Wuhan China, dan masuk di Indonesia 5. Rajabasa 1.369 714
pada awal tahun 2020. Sehingga pada masa pandemi 6. Tanjung Senang 1.186 784
covid-19 segala aktivitas dibatasi. Menurut Bank 7. Sukarame 1.418 912
Dunia pun dampak covid-19 ini akan menghentikan 8. Sukabumi 1.180 672
usaha hampir 24 juta orang di Asia Timur dan Pasifik 9. Panjang 1.191 917
bahkan juga memperkirakan hampir 35 juta orang
10. Teluk Betung Selatan 1.309 795
akan tetap berada dalam kemiskinan, upaya yang
11. Teluk Betung Barat 1.316 653
disarankan dan dilakukan oleh berbagai negara di
12. Teluk Betung Utara 1.166 635
dunia dalam meminimalisir penyebaran virus corona
13. Kemiling 1.670 846
atau covid-19 dengan menjaga jarak sosial. Namun
14. Teluk Betung Timur 1.098 788
gerakan tersebut berdampak pada penurunan aktivitas
15. Enggal 1.249 942
ekonomi secara global. Para pelaku bisnis mengalami
16. Bumi Waras 1.224 678
kecemasan ketika krisis ekonomi menyebar hampir
keseluruh negara di dunia akibat covid-19 ini. 17. Way Halim 1.162 682
Diawal tahun 2020, serangan wabah ini hampir 18. Kedamaian 1.209 729
diseluruh dunia termasuk di Indonesia telah memicu 19. Labuhan Ratu 1.351 828
sentimen negatif terhadap berbagai bisnis khususnya 20. Langkapura 1.162 719
bisnis UMKM. Dampak negatif akibat wabah covid- Jumlah 25.386 15.505
19 ini menghambat pertumbuhan bisnis UMKM Sumber : diskopumkm.bandarlampungkota.go.id
dimana pergerakan bisnis UMKM yang memerlukan
ruang promosi terhalang dengan adanya physical Dari tabel data diatas dapat dilihat bahwa
distancing dan adanya gerakan Pembatasan Sosial pandemi covid-19 mengakibatkan penurunan jumlah
Berskala Besar (PSBB) yang dianggap mampu UMKM dari tahun 2019 sampai pada tahun 2020,
mempercepat penanggulangan dan pencegahan dimana pada tahun 2019 jumlah UMKM sebanyak
penyebaran covid-19 yang semakin meluas di 25.385 menjadi 15.505 di tahun 2020 atau sebanyak
Indonesia. 49,4%, penurunan ini sangatlah drastis. Hal ini
Pandemi covid-19 menyebabkan adanya disebabkan karena banyaknya pelaku UMKM yang
pergeseran dan perubahan pola pembelian konsumen. mengalami penurunan penjualan, mengalami
Biasanya meskipun sudah ada penjualan online, kesulitan dalam mendapatkan pembiayaan atau kredit,
namun konsumen tetap banyak yang membeli produk mengalami permasalahan dalam distribusi barang, dan
secara langsung ke toko atau pusat perbelanjaan. bahkan sulitnya para pelaku UMKM dalam
Namun sekarang ini, karena ada pembatasan dan mendapatkan bahan baku sehingga banyak pelaku
peraturan pemerintah untuk tidak keluar rumah, maka UMKM yang tidak mampu menjalankan usahanya.
otomatis konsumen tidak memungkinkan untuk Provinsi Lampung tepatnya di Kota Bandar
berlama-lama di luar rumah. Pelaku UMKM juga Lampung memiliki berbagai jenis bisnis yang
harus menyesuaikan diri dan mengkondisikan termasuk dalam kategori industri pengelolaan.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 354
Industri pengelolaan buah pisang menajadi keripik No Nama Omzet 2017 Omzet 2018 Omzet 2019 Omzet 2020
pisang adalah salah satu produksi rumahan yang Keripik Rp Rp Rp Rp
22. Royan 500.000.000 490.000.000 480.000.000 216.000.000
dijadikan usaha, karena pisang kepok maupun pisang
23. Nisa 380.000.000 370.000.000 360.000.000 72.000.000
raja mudah didapatkan di Provinsi Lampung, sehingga 24. Askha 1.800.000.001.750.000.001.728.000.001.600.000.00
dapat memenuhi bahan baku pembuatan keripik Jaya 0 0 0 0
pisang. Kota Bandar Lampung memiliki sentra khusus 25. Lala 500.000.000 495.000.000 480.000.000 252.000.000
keripik pisang yang terletak di Jl. Pagar Alam Gang 26. Mahkota 860.000.000 855.000.000 840.000.000 720.000.000
27. Purijaya 180.000.000 175.000.000 168.000.000 120.000.000
PU Kelurahan Segala Mider Bandar Lampung yang
28. Keripik 380.000.000 375.000.000 360.000.000 288.000.000
sekaligus sebagai oleh-oleh Lampung bagi para Lampun
pendatang dari luar Lampung. Sentra keripik pisang g
yang ada di Gang PU merupakan Usaha Kecil yang 29. Arabar 300.000.000 295.000.000 288.000.000 150.000.000
sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia 30. Enggal 150.000.000 130.000.000 120.000.000 85.000.000
Jaya
Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan
31. Alibaba 395.000.000 380.000.000 360.000.000 192.000.000
Menengah. Sentra keripik pisang ini merupakan 32. Rojo 490.000.000 488.000.000 480.000.000 360.000.000
komunitas dari pengusaha yang didlamnya terdapat Keripik
sumber daya manusia dan memiliki berbagai ciri khas Sumber : Data diolah dari hasil wawancara, 2021
mulai dari bentuk maupun rasa yang dimiliki oleh Dari data di atas dapat dilihat bahwa
masing-masing usaha keripik pisang. pendapatan para pelaku UMKM keripik pisang yang
Tabel 1.2 Data Omzet Penjualan terdapat di Gang PU mengalami penurunan yang
Tahun 2017-2020 cukup signifikan di setiap toko pemilik usaha keripik
No Nama Omzet 2017 Omzet 2018 Omzet 2019 Omzet 2020 pisang, akibat penurunannya jumlah permintaan
Keripik Rp Rp Rp Rp
keripik pisang di masa pandemi covid-19. Sehingga
1. Zom- 320.000.000 300.000.000 240.000.000 180.000.000
Zom berdasarkan hukum permintaan dan penawaran,
Family penurunan permintaan akibat program tetap dirumah
2. Fino 170.000.000 150.000.000 120.000.000 24.000.000 saja pada gilirannya akan memicu penurunan jumlah
3. Asa 380.000.000 375.000.000 360.000.000 180.000.000 produksi. Selanjutnya, proses penurunan
Cipto
Roso
perekonomian menunjukkan bahwa bencana yang
4. Siger 1.950.000.001.900.000.001.800.000.00 840.000.000 ditimbulkan oleh pandemi covid-19 telah merusak
0 0 0 kelancaran mekanisme pembentukan pasar diantara
5. Wagima 500.000.000 450.000.000 432.000.000 180.000.000 minimnya permintaan dan penawaran. Masyarakat
n ekonomi yang berada di golongan menengah kebawah
6. Dua 465.000.000 410.000.000 360.000.000 180.000.000
khususnya mikro dan informal dengan penapatan
Dara
7. Rona 780.000.000 750.000.000 720.000.000 500.000.000 harian, tentu menjadi kelompok yang paling rentan
Jaya terkena dampaknya. Salah satunya berdampak
8. Cesylia 410.000.000 390.000.000 360.000.000 180.000.000 terhadap terbatasnya operasional pebisnis dalam
9. Rizka 220.000.000 200.000.000 192.000.000 120.000.000 berwirausaha dan berkurangnya konsumen belanja
10. Lateb 500.000.000 485.000.000 480.000.000 288.000.000
secara langsung dibandingkan hari biasanya.
11. Alinda 390.000.000 380.000.000 360.000.000 300.000.000
12. Karya 560.000.000 550.000.000 540.000.000 324.000.000
(Sihombing : 2015) Pengelola usaha dituntut
Mandiri harus mampu memanaatkan kondisi lingkungan
13. Keripik 780.000.000 755.000.000 720.000.000 640.000.000 internal dan eksternal dalam perkembangan usaha.
Shinta Salah satu bentuk untuk mempermudah dalam
14. Syaqila 250.000.000 245.000.000 26.000.000 180.000.000
memanfaatkan kondisi lingkungan tersebut ialah
15. Suheri 265.000.000 250.000.000 240.000.000 200.000.000
16. Sumber 780.000.000 750.000.000 720.000.000 360.000.000
dengan melakukan atau menggunakan penerapan
Rezeky suatu analisis lingkungan atau yang biasa disebut
17. Kurnia 200.000.000 195.000.000 180.000.000 108.000.000 dengan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah
18. Nayla 350.000.000 345.000.000 336.000.000 180.000.000 sebuah metode perencanaan srategis yang berfungsi
19. Ibu 270.000.000 260.000.000 240.000.000 120.000.000 untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang
Mery
dan ancaman suatu perusahaan. Proses ini melibatkan
20. Yaya 935.000.000 930.000.000 924.000.000 252.000.000
21. Saudagar 100.000.000 95.000.000 84.000.000 50.000.000 penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis
dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 355
yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai Maka dari itu, agar UMKM mampu bertahan haruslah
tujuan.Analisis SWOT akan men i ghasilkan adanya membuat keputusan bisnis, salah satu keputusan
beberi apa alternatif strategi untuk pen i gambilan penting yaitu dalam bidang pemasaran. Strategi
keputuisan yang nantinya kita harusi memilih alteri natif pemasaran yang harus diambil oleh perusahaan adalah
strateigi untuk pengambilan keputusan yang nantinya keputusan dalam hal bauran pemasaran. Dimana
harus meimilih alternatif strateigi mana yang baik untuk keputusan tersebut haruslah keputusan yang
dijalankan. menguntungkan bagi pelaku usaha sebab keputusan-
keputusan tersebut membawa dampak langsung bagi
2. METODOLOGI peningkatan volume penjualan, yang dimana hal
Jenis penelitian kualitatif atau berupa penelitian tersebut sangat diharapkan bagi setiap pelaku usaha
lapangan (field research), yang dilakukan untuk yang ingin mempertahankan kelangsungan hidupnya
mempelajari secara intensif tentang latar belakang apalagi dimasa pandemi covid-19 saat ini, untuk itu
keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit perusahaan dituntut harus lebih kreatif dalam
sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat. memasarkan produknya.
Penelitian field research dikerjakan dengan menggali Strategi yang dilakukan oleh pelaku usaha
data yang bersumber dari lokasi atau lapangan keripik dalam mempertahankan bisnis dimasa
penelitian yang berkaitan dengan strategi bersaing pandemi covid-19 adalah :
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masa a. Strategi Produk
pandemi covid-19 berdasarkan etika bisnis islam. Ditengah pandemi covid-19 konsumen
Populasi pada penelitian ini ialah seluruh outlet tentunya menjadi lebih berhati-hati dalam
UMKM keripik pisang yang terdapat di Jl. ZA. Pagar menggunakan barang dan jasa sehingga
Alam Gang PU Kelurahan Segala Mider Kota Bandar menyebabkan terjadinya penurunan
Lampung, dengan jumlah populasi sebanyak 32 outlet
kepercayaan konsumen terhadap barang dan
UMKM. Teknik pengambilan sampel dengan
jasa yang diperjual belikan. Selain itu
menggunakan purposive sampling nonprobabilitas.
Jumlah populasi yang kurang dari 100, maka sampel
keterbatasan konsumen dalam melakukan
yang digunakan adalah keseluruhan dari populasi pembelian langsung juga berdampak dan
yaitu sebanyak 32 otlet. Dengan menggunakan teknik berkurangnya jumlah pembelian konsumen
pengumpulan data berupa observasi, wawancara, secara signifikan. Untuk itu pelaku UMKM
kuesioner, dokumentasi dan studi pustaka, yang harus melakukan perbaikan kualitas produk
menggunakan alat pengolahan data SPSS. untuk dapat meningkatkan kepercayaan
konsumen an secara intensif
3. HASIL DAN PEMBAHASAN mengkomunikasikan terhadap kualitas
Berdasarkan data yang didapat menjelaskan produk. Sangat penting untuk dilakukan
bahwa masing-masing pelaku usaha mengalami
perbaikan kualitas produk secara berkala
fluktuasi pada pendapatan mereka akibat adanya
dengan menyesuaikan kebutuhan, keinginan
pandemi covid-19, sehingga hal tersebut perlu adanya
sebuah strategi bersaing yang baik guna meningkatkan
dan harapan konsumen. Gang PU masih
usaha ditengah pandemi saat ini. Para pelaku UMKM populer dan bukan hanya sebagai sentra
pun masih perlu terus berusaha mempertahankan penjualan keripik pisang, melainkan adanya
usaha mereka agar bisa terus bersaing di pasaran dan jenis keripik lain seperti keripik singkong dan
memenuhi selera konsumen. Jelas sekali adanya mantang. Dimana puluhan kios disepanjang
hambatan yang dihadapi para pelaku UMKM bahkan jalan tetap menjual keripik pisang, singkong
sampai ada yang tutup dan lebih memilih menjual maupun ubi jalar dengan beraneka ragam cita
outletnya kepada orang lain. rasa.
2.1. Analisis Strategi Bersaing Usaha Mikro Kecil b. Strategi Harga
Dan Menengah (UMKM) Di Masa Covid-19 Harga merupakan satu elemen marketing
Sejumlah pelaku bisnis mengalami kesulitan
mix yang memiliki peran penting bagi suatu
untuk mencapai target-target yang harus dicapai saat
usaha, karena harga menempati posisi khusus
perekonomian nasional terganggu akibat covid-19.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 356
dalam marketing mix serta berhubungan erat merupakan sarana yang paling ampuh untuk
dengan elemen lainnya. Beberapa faktor yang menarik dan mempertahankan konsumennya.
perlu dipertimbangkan dalam melaksanakan Ditengah pandemi covid-19 seperti ini para
kebijakan harga adalah menetapkan harga pelaku UMKM harus bisa melakukan inovasi
dasar pokok, menentukan potongan harga, serta memanfaatkan kanal pemasaran dan
pembiayaan ongkos kirim, dan lain-lain penjualan secara online untuk menjaga
dengan berhubungan dengan harga. Agar keberlangsungan usaha. Dalam kondisi
suatu produk dapat bersaing dipasaran maka seperti saat ini, UMKM perlu melakukan
pengusaha dapat melakukan penetapan harga peyesuaian diri dalam hal produk dan
dalam hubungan dengan pasar, yaitu apakah melakukan beberapa strategi promosi untuk
mengikuti harga dibawah pasaran atau diatas bertahan. Beberapa penjual keripik pisang di
pasaran. Harga keripik yang diperjual belikan Gang PU memanfaatkan platform jual beli
dimasyarakat luas memiliki harga yang online untuk pemasaran produknya, mereka
terjangkau untuk semua kalangan. Umumnya memanfaatkan jejaring sosial seperti
outlet yang terdapat di Gang PU menjual Facebook dan WhatsApp.
keripik pisang dengan harga yang sama. Yaitu 2.2. Identifikasi Strategi Bersaing Dengan Melihat
50.000 perkilo dan 12.500 untuk kemasan Dari Analisis SWOT Bagi UMKM Keripik
seperempat kilo. Pisang Di Gang PU Ditengah Pandemi Covid-
c. Strategi Lokasi/Tempat 19
Tempat yang dijelaskan disini bukanlah a. Analisis Faktor Internal
1) Kekuatan (Strength)
tempat usaha melainkan tempat bertemunya
Kekuatan yang dimaksud disini adalah
konsumen dengan penawaran produk atau
potensi sumber daya dan kondisi yang
terjadinya transaksi dalam kontek ini tempat
dimiliki oleh setiap pelaku usaha dalam
dititik beratkan pada strategi distribusi dan
mengembangkan usahanya untuk
salurannya. Sistem penyaluran atau distribusi
meningkatkan kesejahteraan dimasa
produk bisa menciptakan keunggulan
pandemi covid-19 yang dapat dijadikan
bersaing dari seorang bisnis. Lokasi usaha
sebagai strategi dalam pengembangan
keripik pisang di Jl. ZA. Pagar Alam Segala
produktivitas dan pemasaran usaha.
Mider Kedaton Kota Bandar Lampung.
Terdapat beberapa kekuatan yang menjadi
Lokasinya berada ditengah perkotaan
strategi bersaing UMKM keripik pisang di
sekaligus menjadi pusat oleh-oleh Lampung.
Gang PU berikut ini:
Strategi distribusi yang dilakukan oleh para
a) Pemilihan lokasi yang strategis, lokasi usaha
pelaku UMKM keripik adalah membuat stok.
keripik di Jalan ZA. Pagar Alam Segala
Dengan lokasi outlet yang cukup strategis Mider Kecamatan Kedaton Kota Bandar
memudahkan layanan dan memudahkan para Lampung. Lokasinya berada di tengah
konsumen dalam menemukan outlet keripik perkotaan sekaligus menjadi pusat oleh-oleh
pisang. Lampung. Dengan lokasi toko yang cukup
d. Strategi Promosi strategis dapat memudahkan layanan dan
Promosi merupakan kegiatan yang sama memudahkan konsumen untuk menemui
pentingnya dengan kegiatan-kegiatan di atas. toko.
Dalam hal ini pengusaha berusaha b) Produk tanpa menggunakan bahan
mempromosikan seluruh produk yang pengawet, produk yang dihasilkan oleh para
dimilikinya baik langsung maupun tidak pelaku UMKM keripik pisang di Jl. ZA.
Pagar Alam merupakan keripik yang dibuat
langsung. Tanpa promosi pelanggan tidak
tanpa menggunakan bahan-bahan kimia
dapat mengenal produk atau jasa yang
maupun pengawet yang berbahaya bagi
ditawarkan. Oleh karena itu promosi

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 357
tubuh. Bahan-bahan yang digunakan adalah tabungan sendiri dalam mengembangkan
bahan-bahan yang masih segar dan usaha, meskipun beberapa kali ada pihak
diperoleh dari pasar yang sudah terpercaya. bank yang menawarkan pinjaman tetapi
c) Rasa yang bervarian, produk yang beberapa pelaku usaha lebih memilih
dihasilkan oleh para pelaku UMKM menggunakan tabungan sendiri karena tidak
memiliki berbagai varian rasa yang menarik. mau terbebani dengan cicilqn bank.
Sepanjang jalan Gang PU dan disetiap outlet Meskipun begitu tetap ada beberapa pelaku
dipasang toples-toples yang berisikan aneka usaha yang melakukan pinjaman modal
keripik dengan berbagai varian rasa yang kebeberapa lembaga keuangan demi
menarik yang membuat konsumen tertarik keberlangsungan usaha.
untuk membelinya. c) Teknologi, pemanaatan teknologi dalam
d) Tingkat harga yang dapat dijangkau, harga aktivitas UMKM akan mampu memberi
keripik yang dijual oleh pelaku UMKM di peningkatan nilai tambah bagi produk.
Gang PU yang dijual ke masyarakat Masih banyak produk UMKM yang
sangatlah terjangkau bagi semua kalangan. dihasilkan belum mendapat sentuhan
Harga yang ditawarkan yaitu 12.500 untuk teknologi baik dalam proses produksi,
kemasan seperempat kilogram dan 50.000 kreativitas, desain serta inovasi. Tetapi tidak
perkilogram. semua kegagalan adopsi teknologi semata
Tabel 1.4 Faktor Strategi Internal Produk namun dikarenakan pelaku bisnis itu sendiri
Faktor Strategi Bobot Rating Skor yang belum bisa menyesuaikan dengan
Internal kebutuhan pelaku usaha.
Kekuatan : 0,1 3 0,3 Tabel 1.5 Faktor Strategi Internal Produk
Letak lokasi Faktor Strategi Bobot Rating Skor
usaha yang Internal
stategis Kelemahan : 0,2 3 0,6
Produk tanpa 0,15 2 0,3 Sumber Daya
menggunakan Manusia
bahan pengawet Modal Yang 0,2 2 0,4
Rasa yang 0,1 3 0,3 Terbatas
bervarian Teknologi 0,15 3 0,45
Tingkat harga 0,1 3 0,3 Total Sub 0,55 8 1,45
yang dapat Total 1 2,65
dijangkau Keseluruhan
Total Sub 0,45 11 1,2
2) Kelemahan (Weaknesses) b. Analisis Faktor Eksternal
Berikut beberapa kelemahan yang terdapat 1) Peluang (Opportunities)
diUMKM dimasa pandemi covid-19 : Peluang-peluang bagi para pelaku UMKM yang
a) Sumber daya manusia, melalui hasil sudah terhubung dengan sistem digital untuk
wawancara dan observasi langsung bertahan atau bahkan melaju atau berkembang
didapatkan bahwa sebagian pelaku usaha di tengah pandemi covid-19 yaitu berupa :
atau pemilik UMKM memiliki a) Sasaran pasar cukup luas, sasaran pasar
permasalahan dalam aspek kualitas sumber perlu ditetapkan terlebih dahulu agar strategi
daya manusia, walaupun dalam kegiatan dan program pemasaran dapat terarah pada
produksi pembuatan keripik tidak begitu sasarannya. Seperti yang dilakukan oleh
memerlukan keahlian khusus, namun dalam pelaku usaha keripik pisang di Gang PU
hal kegitan pemasaran tentunya diperlukan yang menyatakan bahwa bukan hanya
sumber daya manusia yang baik. orang-orang Bandar Lampung saja yang
b) Modal yang terbatas, sejauh ini beberapa menjadi sasaran pasar melainkan
pelaku usaha mengaku masih menggunakan masyarakat di luar daerah pun juga menjai
sasaran oleh pelaku usaha.
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 358
b) Proses pembuatan keripik yang mudah, Tabel 1.7 Faktor Strategi Eksternal Produk
sistem pengerjaan yang tidak sulit dan Faktor Strategi Bobot Rating Skor
mudah membuat usaha keripik pisang Eksternal
menjadi salah satu usaha yang dapat Ancaman : 0,3 3 0,9
dikembangkan sebagai industri skala rumah Kompetitor (Pesaing)
tangga kecil maupun menengah bagi Adanya Pembatasan 0,3 3 0,9
masyarakat yang ingin mengembangkan Sosial Berskala
usaha sejenis.sehingga baiaya relatif kecil Besar (PSBB)
membuat pengembalian dana akan cepat Total Sub 0,6 6 1,8
dikembalikan, secara tidak langsung usaha Total Keseluruhan 1 11 3,3
ini dapat dengan mudah melakukan
pengembangan. 2.3. Analisis Diagram SWOT Strategi Bersaing
Tabel 1.6 Faktor Strategi Eksternal Produk UMKM di Masa Pandemi Covid-19
Faktor Strategi Bobot Rating Skor Perhitungan skor rating faktor internal dan
Eksternal eksternal yaitu sebagai berikut :
Peluang : 0,3 4 1,3 Kekuatan = 11/4 = 2,75
Sasaran Pasar Kelemahan = 8/3 = 2,6
Cukup Luas Peluang = 7/2 = 3,5
Proses 0,1 3 0,3 Ancaman = 6/2 = 3
Pembuatan Sumbu Horizontal= Kekuatan – Kelemahan
Keripik Mudah = 2,75 – 2,6
Total Sub 0,4 7 1,5 = 0,15
Sumbu Vertikal = Peluang – Ancaman
2) Ancaman (Treats) = 3,5 – 3
Ancaman merupakan pengganggu utama bagi = 0,5
posisi perusahaan. Pelaku UMKM mengalami
kesulitan yang disebabkan oleh beberapa Peluang
ancaman yaitu sebagai beriku:
a) Kompetitor/ Pesaing, tantangan yang
dihadapi oleh pemilik UMKM di Gang PU Kuadran III Kuadran I
yaitu sebagai pusat oleh-oleh adalah Strategi Turn Around Strategi Agresif
menjamurnya tempat penjualan keripik yang
Kelemahan 0,5 Kekuatan
dikelola pengusaha menengah besar
sehingga pemilik usaha yang kecil merasa 0,15
tersaingi dalam hal modal maupun dari hal Kuadran IV Kuadran II
yang lain.
Strategi Deventif Strategi Deversifikasi
b) Adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB), pelaku UMKM berada di garis Ancaman
depan guncangan ekonomi yang disebabkan
oleh pandemi covid-19. PSBB telah
menghentikan aktivitas ekonomi secara tiba- Gambar 1.2 Diagram SWOT
tiba, dengan penurunan permintaan dan
mengganggu rantai pasokan diseluruh Dari gambar diagam SWOT di atas
dunia. Sehingga menyebabkan penurunan menggambarkan bahwa posisi produk usaha keripik
pendapatan pelaku UMKM keripik pisang, pisang berada di kuadran I dengan strategi agresif
sebab biasanya di hari libur banyak dimana hal ini menjelaskan bahwa perusahaan
wisatawan yang mencari oleh-oleh di Gang memiliki peluang dan kekuatan yang cukup besar
PU tetapi karena adanya PSBB toko keripik sehingga dengan kekuatan internal yang dimiliki dapat
menjadi sepi pembeli. memanfaatkan peluang yang ada.
c)

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 359
2.4. Analisis Matrik SWOT Strategi Bersaing tercatat sebanyak 32 usaha UMKM Keripik Pisang
UMKM di Tengah Pandemi Covid-19 yang terdapat di Gang PU. Namun pada tahun 2020
Tabel 1.8 Matrik SWOT berdasarkan sumber dari
IFFAS Strengt Weakness diskopumkm.bandarlampungkota.go.id jumlah pelaku
(Kekuatan) (Kelemahan) UMKM yang terdapat di Kota Bandar Lampung
EFAS 1) Pemilihan lokasi 1) Sumber Daya mengalami penurunan yang cukup drastis yang
yang strategis Manusia disebabkan oleh pandemi covid-19. Sehingga pelaku
2) Rasa yang bervarian (SDM)
UMKM khususnya UMKM Keripik Pisang harus
3) Produk tanpa bahan 2) Modal yang
bersaing guna untuk mempertahankan usaha dan
pengawet terbatas
4) Tingkat harga yang 3) Teknologi mempertahankan Lampung sebagai andalan penghasil
dapat dijangkau pisang yang menjadi komoditas holtikultura di
Opportuni  Meningkatkan  Meningkatkan Provinsi Lampung.
ty produksi keripik Sumber Daya Strategi bersaing dan kebijakan yang diterapkan
(Peluang) dengan berbagai Manusia (SDM) harus bersinergi agar usaha atau industri dapat
1) Sasaran macam varian untuk mencapai hasil dan tujuan yang ditetapkan. Sebab
pasar  Meningkatkan kualitas meningkatkan terjadinya persaingan dalam dunia bisnis merupakan
cukup produk dan mampu nilai jual produk hal yang tidak dapat dihindari.
luas memnuhi keinginan dan Etika bisnis Islam merupakan akhlak dalam
2) Proses konsumen dari pengembangan
menjalankan bisnis sesuai dengan nilai-nilai Islam.
pembuat kualitas produknya usaha
Untuk menerapkan etika bisnis Islam ada beberapa
an  Meningkatkan
keripik aksioma (ketentuan umum) atau prinsip etika bisnis
penggunaan
yang teknologi dalam Islam yang melatarbelakangi keberhasilan seseorang
mudah mempromosikan individu dalam bisnis, prinsip-prinsip itu intinya
produknya merupakan fundamental human etic atau sikap-sikap
Treath  Selalu memberikan  Memberikan dasar manusiawi yang menunjang keberhasilan
(Ancama promosi kepada setiap kemudahan seseorang. Asioma aksioma etika bisnis Islam yang
n) konsumen bukan terhadap dimaksud adalah :
1) Kompeti hanya kepada konsumen dalam a. Kesatuaan
tor atau langganan melainkan melakukan Penerapan konsep tauhid dalam melakukan
pesaing kepada konsumen pembelian
strategi bersaing dalam perspektif etika bisnis
2) Adanya lainnya  Terus melakukan
Islam paling tidak akan melakukan tiga hal yaitu:
Pembata  Memberikan promosi produk
pertama, menghindari adanya diskriminasi baik
san pelayanan yang baik  Memepertahanka
Sosial yang sesuai dengan terhadap pekerja, pembeli, penjual, mitra kerja
n pelanggan
Berskala protokol kesehatan lainnya atau siapapun atas dasar pertimbangan ras,
Besar covid-19 warna kulit, jenis kelamin atau agama. Kedua,
(PSBB) terpaksa atau dipaksa untuk menaati Allah SWT.
Ketiga, menghindari perbuatan yang tidak
Berdasarkan diagram SWOT bahwa posisi beretika dan mendorong setiap individu untuk
produk berada pada kuadran I dimana alternatif bersikap amanah karena kekayaan yang ada
strategi yang digunakan sesuai dengan matrik SWOT merupakan amanah Allah SWT.
adalah SO yaitu ciptakan strategi dengan Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan pemilik UMKM Keripik pisang menerapkan
peluang. konsep kesatuaan (tauhid) dalam berbisnis.
Terlihat ketika sudah memasuki waktu shalat
2.5. Analisis Strategi Bersaing UMKM Dalam mereka bergantian menunaikan ibadah sholat
Perspektif Etika Bisnis Islam meskipun ada yang sebagian jamaah ada yang
UMKM Keripik Pisang yang berlokasi di Jl. sebagian sholat sendiri dan tidak
Pagar Alam Gang PU Kelurahan Segala Mider Bandar mendeskriminatif atas dasar ras, warna kulit, jenis
Lampung yang sekaligus sebagai sentra oleh-oleh kelamin, agama dan latar belakang pendidikan.
Provinsi Lampung. Dimana pada tahun 2017-2020

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 360
b. Keseimbangan(Keadilan) tidak ada yang ditutup tutupin atau tidak
Keseimbangan atau keadilan yang berarti mengambil keuntungan yang berlebih.
bahwa perilaku bisnis harus seimbang dan adil. Maka, untuk penerapan Etika Bisnis Islam dalam
Bahkan berlaku adil harus didahulukan. Dalam persaingan bisnis UMKM setidaknya sudah mampu
perniagaan/ transaksi jual beli, persyaratan adil menerapkan aksioma-aksioma yang telah dijelaskan
yang paling mendasar adalah dalam menentukan sebelumnya dan lebih baik lagi jika pelaku UMKM
mutu (kualitas) dan ukuran (kuantitas) pada setiap Keripik Pisang Gang PU sudah mampu menerapkan
takaran maupun timbangan. Keseimbangan beberapa prinsip Etika Bisnis Islam agar bisnis yang
berarti tidak berlebih dalam mengejar keuntungan dijalankan bisa mendapat keberkahan, seperti:
ekonomi. a. Shiddiq, dalam menjalankan bisnis untuk
Penelitian ini menunjukkan bahwa para memenangkan persaingan setiap pemilik usaha
pemilik usaha UMKM Keripik pisang Gang PU UMKM haruslah berusaha berlaku jujur dengan
tidak ada kecurangan dalam takaran dan tidak menutupi cacat atau kekurangan pada
timbangan bahkan dalam menentukan harga produknya serta tidak menjelekan bisnis
berdasarkan mekanisme pasar yang normal. pesaingnya. UMKM yang ada di Gang PU sudah
c. Kehendak bebas (Kebebasan) berusaha untuk menjalankan kreteria jujur dalam
Kebebasan berarti manusia sebagai individu etika bisnis islam, dengan bersikap transparan dan
dan kolektivitas. Dalam ekonomi, manusia bebas terbuka terkait produk yang dijual
mengimplementasikan kaidah kaidah Islam. b. Amanah, Menjalankan bisnis sangat dibutuhkan
Karena masalah ekonomi termasuk aspek kepercayaan antara pembisnis dan konsumen,
muamalah, bukan ibadah, maka berlakunya untuk menumbuhkan kepercayaan seseorang
kaidah umum yang menyatakan bahwa “semua kepada pelaku bisnis, pembisnis harus
boleh kecuali yang dilarang”, yang tidak boleh bertanggung jawab, memenuhi sesuatu sesuai
dalam Islam adalah ketidakadilan dan riba. dengan ketentuan atau kesepakatan antara
Adapun aksioma kebebasan dalam prinsip pembisnis dengan konsumen tidak
etika bisnis disini yaitu konsep kebebasan dalam mengecewakan atau merugikan salah satu pihak.
Islam lebih mengarah pada kerja sama, bukan Para pemilik UMKM sudah melakukan pelayanan
persaingan apalagi sampai mematikan usaha satu yang baik pada semua konsumennya, pelayanan
sama lain. Kalaupun ada persaingan dalam usaha, terbaik dilakukan dengan memahami apa mau dan
itu berarti persaingan dalam berbuat kebaikan atau kebutuhan dari konsumen sehingga konsumen
fastabiq al akhirat (berlomba-lomba dalam merasa puas dan senang, mengutamakan sikap
kebajikan) dan menepati kontrak, baik kontrak ramah tamah, murah senyum, dan menjunjung
kerja sama bisnis maupun kontrak kerja dengan tinggi rasa hormat kepada konsumen terutama
pekerja. saat sedang melayani konsumen.
Penelitian ini menunjukkan bahwa pemilik c. Fathonah, cerdik atau cerdas dalam menjalankan
usaha UMKM Keripik Pisang Gang PU telah bisnis, cerdas dalam berkomunikasi dengan
menerapkan prinsip kebebasan dalam berbisnis. konsumen, cerdas dalam mengatur strategi
Terlihat dari sikap penjual ke pembeli tidak ada marketing, cerdas mempromosikan barang, cerdas
paksaan, kerjasama yang tidak mematikan dalam membaca situasi dalam menjalankan
pesaing yang ada. bisnis, Mengedepankan prinsip kebaikan seperti
d. Tanggung Jawab halal dan haram, UMKM keripik sendiri dalam
Tanggung jawab ini ditampilkan dalam melakukan persaingan bisnis tidak menghalalkan
kejujuran. Makna tanggung jawab disini berarti semua cara untuk mendapatkan tujuan yang ingin
bahwa manusia sebagai pelaku bisnis mempunyai dicapai.
tanggung jawab moral kepada Tuhan atas perilaku d. Tabligh, menyampaikan. Menjalankan bisnis
manusia. islam harus sesuai kondisi barang yang akan dijual
Penelitian ini menunjukkan bahwa pemilik tidak menutup-nutupi kualitas barang tersebut,
usaha UMKM Keripik Pisang Gang PU telah kemudian sampaikan dengan bahasa yang mudah
menerapkan prinsip tanggung jawab dalam dipahami oleh semua orang, Pemilik atau
berbisnis. Terlihat dari kejujuran dalam harga karyawan UMKM keripik berusaha

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 361
menyampaikan pada konsumen tentang kondisi Fitriadi Barkah, S. S. (2016). Strategi Bersaing : Suatu
dan kualiatas produk dengan sebenarnya dan Kajian Perumusan Strategi Pemasaran Guna
jelasnya. Meraih Keunggulan Kompetitif. Jurnal Ekonomi
Bisnis , 94.
Freddy, R. (2017). Analisis SWOT teknik membelah
4. SIMPULAN kasus bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan Hardilawati, W. L. (2020). Strategi bertahan UMKM
bahwa UMKM keripik pisang di Sentra UMKM Jl di tengah pandemi covid-19 . Jurnal Akuntansi
Z.A Pagar Alam Kota Bandar Lampung memiliki dan Ekonomika , 89-98.
potensi untuk terus berkembang. Dengan hasil dari Heidjarachman, R. (2016). Pengantar ekonomi
diagram SWOT yang berada di kuadran I yaitu strategi perusahaan buku 2. Yogyakarta: BPFE.
Hutabarat Jemsly, M. H. (2016). Proses, formasi dan
agresif maka dalam hal ini strategi bersaing yang
implementasi manajemen strategi kontemporer
dapat dilakukan oleh UMKM keripik di tengah operasionalisasi strategi. Jakarta: PT. Elex
pandemi covid-19 yaitu dengan kekuatan internal Media Komputindo.
yang dimiliki memanfaatkan peluang yang ada. Joko, S. (2015). Metode Penelitian Dalam Teori dan
Kekuatan yang bisa dimanfaatkan dimasa pandemi Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
saat ini adalah produk yang ditaarkan oleh para pelaku Mufti Mubarok, M. (2013). Manajemen Praktis
UMKM sudah terkenal di masyarakat. Selain itu para Kewirausahaan. Surabaya: Graha Pustaka Media
Utama.
pemilik usaha UMKM keripik juga memiliki strategi
Mulyana, P. S. (2019). Membangun keunggulan
yang sesuai dengan etika bisnis islam yaitu amanah, bersaing melalui strategi umbrella brand. Jurnal
fatonah, tabligh dan shiddiq. Ilmiah Manajemen Kesatuan , 303-312.
Munawaroh, R. H. (2016). Pengaruh penerapan nilai-
5. DAFTAR PUSTAKA nilai kewirausahaan islami terhadap keberhasilan
al, A. I. (2020). Etika dan Konsep Manajemen Bisnis usaha (studi pada pengusaha UMKM) muslim di
Islam. Bandung: CV. Budi Utama . kota Yogyakarta. Jurnal Manajemen Bisnis , 262.
al, A. R. (2015). Berbagai aspek ekonommi. Narbuko Drs. Cholid, D. H. (2012). Metodologi
Yogyakarta: Tiara Waca. Penelitian . Jakarta: PT. Bumi Aksara.
al, M. R. (2016). Penerapan Strategi Pemasaran Untuk Ni Nyoman Sunariani, A. O. (2017). Pemberdayaan
Mencapai Keunggulan Bersaing (studi kasus usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
pada multi mart ranotama manado). Jurnal melalui program binaan di provinsi Bali. Jurnal
EMBA , 16. ilmiah manajemen dan bisnis , 252.
al, P. A. (2019). Strategi bersaing dalam perspektif Pandji, A. (2016). Manajemen Bisnis. Jawa Tengah:
militer dan bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Rineka Cipta.
al, W. R. (2020). Kewirausahaan dan strategi bisnis. Putri, J. T. (2017). Sumber daya organisasi dan
Jakarta: Yayasan Kita Menulis. keuangan bersaing berkelanjutan di perdana
Andriyanto, I. d. (2018). Analisis SWOT dalam elektronik. Jurnal Agora , 67.
pengembangan bisnis (Studi pada sentra jenang Rakib, A. d. (2017). Strategi pengembangan usaha
di Desa Kaliputu Kudus). Jurnal Bisnis dan mikro kecil dan menengah dalam penguatan
Manajemen Islam , 363. ekonomi kerakyatan (studi pada usaha roti maros
Anwar, S. (2011). Metodologi penelitian bisnis. di Kabupaten Maros). Sosiohumanioral , 114-
Jakarta: Salemba Empat. 120.
Ardianto, D. E. (2016). Metodologi Penelitian Untuk Rosady, R. (2017). Metode penelitian public relation
Public Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama dan komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Media. Persada.
Bilung, S. (2016). Analisis SWOT dalam menentukan Rudianto. (2013). Akuntansi manajemen, informasi
strategi pemasaran sepeda motor honda pada CV untuk pengambilan keputusan strategi . Jakarta:
Semoga Jaya di Area Muara Wahau Kabupaten Gelora Aksara Pratama .
Kutai Timur. Ejurnal Administrasi Bisnis , 116- Rudy, P. (2018). Analisis pengendalian internal
127. commite of sponsoring organizations terhadap
Fahmi, I. (2013). Kewirausahaan Teori kasus dan piutang usaha pada Cv. Kombos Manado 1.
solusi. Bnadung: Alfabeta. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern , 683-692.
Febriyanti, M. K. (2018). Penyususnan strategi Safitri, K. W. (2009). Analisis strategi bersaing dalam
pemasaran islam dalam berwirausaha di sektor persaingan usaha penerbangan komersil . jurnal
ekonomi kreatif pada masa pandemi covid-19. ilmu administrasi dan organisasi , 2355-7826.
Jurnal Of Islamic , 160-178.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(01), 2022, 362
Sihombing, M. P. (2015). ANALISIS Veithzal, R. (2016). Manajemen sumber daya
LINGKUNGAN EKSTERNAL DAN manusia untuk perusahaan. Jakarta : PT.
INTERNAL SEBAGAI FORMULASI Grafindo Persada.
STRATEGI BISNIS. ( Kasus Penerapan Analisis Yusanto Muhammad, M. K. (2002). Menggagas
SWOT Pada Perusahaan Otobus Sampri Trayek Bisnis Islami. Jakarta: Gema Islami Press.
Dolok Sanggul ± Medan, Kecamatan Dolok Zamam H. Fakhry, H. A. (2020). Etika Bisnis Islam
Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Seni Berbisnis Keberkahan. Jakarta: CV. Budi
Provinsi Sumatera Utara ) . Jom FISIP VOL 2 Utama.
No.2 , 2.
Utomo, A. d. (2017). Kajian strategi pengembangan
usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di
kota Tarakan. Jurnal Manajemen , 99-118.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534

You might also like