Professional Documents
Culture Documents
Modul Anatomi Fisiologi Manusia
Modul Anatomi Fisiologi Manusia
Nama Kelompok:
JURUSAN BIOLOGI
2022
1. Pengertian sistem gerak pada manusia
Bergerak merupakan salah satu ciri makhluk hidup, bergerak berarti berpindah
arau berubah tempat/posisi baik sebagian atau keseluruhan tubuh. Penunjang gerak tubuh
manusia disebut dengan sistem gerak yang terdiri dari sejumlah organ seperti
rangka/tulang, persendian juga otot. Alat gerak pasif pada manusia adalah tulang dan alat
gerak aktif pada manusia adalah otot serta persendian sebagai penghubung antar tulang
agar bisa digerakan.
Tulang merupakan penopang dan pemberi bentuk pafa tubuh pada vertebrata dan
tanpa adanya tulang maka tubuh tidak bisa berdiri. Tulang pada manusia terbentuk sejak
dalam kandungan hingga dekade kedua dalam susunan teratur. Dalam sistem gerak pada
manusia, tulang merupakan alat gerak pasif, sebab tulang tidak dapat bergerak tanpa
bantuan otot. Tulang-tulang yang tersusun sedemikian rupa dengan sistem tertentu
disebut dengan kerangka atau rangka. Pembentukan tulang terjadi karena adanya
kandungan kalsium dalam bentuk garam yang melekat dengan bantuan kolagen.
1
beradaptasi dengan perubahan dengan perubahan kekuatan biomekanik, serta remodeling
untuk menghilangkan tulang tua yang rusak dan menggantinya dengan tulang baru yang
lebih kuat secara mekanis untuk membantu menjaga kekuatan tulang.
2
3. Macam –macam bentuk tulang
Tulang terbagi menjadi tiga klasifikasi umum: tulang pipih, tulang pendek, dan
tulang panjang.
2. Tulang Pendek
Tulang pendek berevolusi dari prekursor seluler yang sama dengan tulang
panjang, tetapi secara struktural tidak serupa. Tulang pendek seringkali memiliki
bentuk yang berbeda, misalnya tulang karpal di pergelangan tangan.
3. Tulang Pipih
3
3. Pembagian Tulang Berdasar Letaknya (Skeleton Axiale & Apendeculare)
A. Struktur Axial
Rangka aksial pada orang dewasa terdiri atas 80 tulang yang berada pada sumbu
vertikal atau garis tegak pada tubuh. Tulang yang termasuk dalam rangka aksial adalah
tengkorak, pendengaran, hyoid, kolom vertebral, dan toraks.
4
1). Tengkorak
Tulang tengkorak pada rangka aksial sendiri terdiri atas 22 tulang yang dibagi
berdasarkan lokasinya, yaitu tulang kranial dan fasial. Tulang kranial yang terdiri
dari 8 tulang tengkorak yang membentuk sebagian besar area tengkorak. Ini
berfungsi untuk membantu melindungi organ otak. kemudian tulang wajah yang
lokasinya berada di bagian depan tengkorak. Ini terdiri dari 14 buah tulang yang
memiliki susunan untuk membentuk wajah manusia. Rangka aksial pada orang
dewasa terdiri atas 80 tulang yang berada pada sumbu vertikal atau garis tegak pada
tubuh. Tulang yang dimaksud adalah tengkorak, kolom vertebral, dan toraks.
Di dalam tulang tengkorak, tepatnya pada telinga bagian dalam, terdapat enam
tulang auditori atau pendengaran. Pada setiap sisi kepala, ada tiga tulang
pendengaran, yaitu malleus, incus, dan stapes. Mereka bekerja sama mengirimkan
5
3). Kolom Vertebal
Kolom vertebral dalam rangka aksial tersusun atas 26 tulang. Perlu Anda ketahui
bahwa 24 di antaranya adalah tulang belakang dan sisanya adalah sakrum serta tulang
bagian, yaitu:
Sementara itu, sakrum dan tulang ekor terdiri atas beberapa tulang belakang yang
4). Hyoid
Tulang hyoid yang termasuk ke dalam rangka aksial adalah tulang berbentuk U
atau tapak kuda kecil. Berada di bagian depan leher tulang hyoid berperan penting
dalam fungsi menelan dan juga gerakan lidah. Ini juga termasuk sebagai tulang yang
Sangkar dada pada rangka aksial terdiri atas sternum (tulang dada) dan 12 pasang
tulang rusuk. Tulang-tulang ini membentuk selubung pelindung di sekitar organ tubuh
bagian atas, termasuk jantung dan paru-paru. Fungsinya adalah untuk melindungi
kerusakan akibat hantaman dari luar. Beberapa tulang rusuk menempel langsung ke
tulang dada, sedangkan yang lain terhubung ke tulang dada melalui tulang rawan.
6
Beberapa di antaranya tidak memiliki titik perlekatan, sehingga disebut sebagai tulang
rusuk mengambang.
Selain rangka aksial, tubuh juga tersusun atas rangka apendikular yang memiliki
total 126 tulang. Tulang yang tergolong sebagai rangka apendikular antara lain, tulang
lengan (bagian atas), kaki (bagian bawah), bahu (girdel pektoral), dan pinggul (girdel
pelvis).
● Humerus, adalah tulang tunggal dari daerah lengan atas. Pada ujung
proksimalnya adalah kepala humerus. Ini adalah wilayah besar, bundar, halus
● Radius, Tulang pengumpil atau radius sejajar dengan ulna, di sisi lateral (ibu
jari) lengan bawah. Kepala pengumpil adalah struktur berbentuk cakram yang
● Ulna (tulang hasta), adalah tulang medial lengan bawah. Ini berjalan sejajar
dengan jari-jari, yang merupakan tulang lateral lengan bawah. Ujung proksimal
ulna menyerupai kunci pas dengan lekukan trochlear berbentuk huruf C yang
besar.
tangan dan pangkal tangan dibentuk oleh delapan tulang karpal kecil. Tulang
7
karpal disusun dalam dua baris, membentuk barisan proksimal dari empat tulang
● Metakarpal, lima tulang di area tengah tangan. Telapak tangan berisi lima tulang
● Falang, 14 tulang yang menyusun jari-jari. Jempol (pollex) memiliki dua tulang
falang, yaitu falang proksimal, dan falang distal. Jari telunjuk hingga jari
manusia. Ternyata, setiap kaki terdiri dari 30 tulang yang terbagi menjadi:
● Fibula (tulang betis), tulang kedua pada tungkai bawah yang berada di tungkai
bagian luar.
● Patela, tulang kecil yang berada di depan sendi lutut (tulang tempurung lutut).
menempel pada kerangka lainnya, yaitu aksial. Ini terdiri dari klavikula (tulang
8
selangka) dan juga skapula (tulang belikat), yang masing-masing berjumlah dua
tulang pada setiap lengan. Tulang-tulang ini juga memberikan perlekatan untuk
tempat kaki menempel pada area aksial. Girdel pada rangka apendikular ini terdiri
dari dua tulang pinggul (satu untuk setiap kaki) yang masing-masing terdiri atas dua
● Pubis, terletak di bagian depan tulang pinggul atau dikenal sebagai tulang
kemaluan.
A. Rangka Aksial
9
2. Os. parietale Tulang ubun-ubun 2
10
No. Nama Tulang Jumlah
4). Tulang Rusuk, disusun oleh 12 pasang (24 buah) tulang antara lain :
11
No. Nama Tulang Jumlah
B. Rangka Apendikular
12
1). Tulang Anggota Gerak Atas, disusun oleh 64 buah tulang antara lain :
2). Tulang Anggota Gerak Bawah, disusun oleh 62 buah tulang antara lain :
13
No. Nama Tulang Jumlah
1) Sinartrosis
Sinartrosis adalah hubungan antar tulang yang tidak memiliki celah sendi.
Hubungan antar tulang ini dihubungkan erat oleh jaringan ikat yang kemudian menulang
sehingga sama sekali tidak bisa digerakkan. Ada dua tipe utama sinartrosis yaitu suture
dan sinkondrosis. Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan
14
jaringan ikat serabut padat, contohnya pada tengkorak. Sinkondrosis adalah hubungan
antar tulang yang dihubungkan oleh 31 kartilago hialin, contohnya hubungan antara
atau sendi mati. Ini adalah jenis sendi tetap atau berserat yang menghubungkan dua
tulang atau lebih serta mempunyai sifat tidak menimbulkan pergerakan. Contoh dari
sendi mati adalah sendi antar tulang tengkorak disebut sutura, serta gomfosis
2) Amfiartrosis
Amfiartrosis adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga
memungkinkan adanya sedikit gerakan. Amfiartrosis dibagi menjadi dua, yaitu simfisis
dan sindesmosis. Pada Simfisis sendi dihubungkan oleh kartilago serabut yang pipih,
contohnya pada sendi antar tulang belakang dan pada tulang kemaluan. Pada
sindesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen. Contohnya, sendi
antar tulang betis dan tulang kering, ruas tulang belakang, serta simfisis pubis pada
pinggul.
3) Diartrosis
Diartrosis adalah hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungkan
oleh jaringan sehingga tulang dapat digerakkan. Diartrosis juga disebut juga hubungan
sinovial yang dicirikan oleh keleluasaannya dalam bergerak dan fleksibel. Menurut sifat
15
1) Sendi Mati, yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi, sehingga
tulang tengkorak
3) Sendi Gerak, yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang
yang lain dan tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan
yang bebas.
macam, diantaranya:
ini berporos satu. Misalnya, hubungan tulang pada siku, lutut dan ruas
antar jari.
3) Sendi putar Ujung tulang yang satu dapat mengitari ujung tulang yang
4) Sendi pelana Kedua ujung tulang membentuk sendi pelana berporos dua.
Misalnya, hubungan antara ruas jari tangan dengan tulang tapak tangan.
5) Sendi peluru, apabila ujung tulang yang satu berbentuk bonggol masuk ke
16
tulang lengan atas dengan tulang belikat, tulang paha dengan tulang
pinggul.
Dislokasi, yaitu terjadinta pergeseran kedudukan sendi akibat sobek atau tertarik ligamen.
Keseleo/Terkilir, yaitu kondisi dimana ligamen sendi tertarik oleh gerakan tiba-tiba.
Ankilosis,yaitu kondisi dimana sendi yang tidak bisa digerakkan.
Artritis atau infeksi sendi, yaitu kondisi dimana sendi mengalami peradangan. Ada 3 jenis
artritis, diantaranya:
a. Reumatoid, yaitu penyakit kronis pada jaringan penghubung sendi.
b. Ostevartritis, yaitu penyakit sendi karena menipisnya tulang rawan.
c. Gautartritis, yaitu gangguan gerak karena kegagalan metabolisme asam urat.
6. Otot
Otot merupakan alat gerak aktif pada manusia yang dapat berelaksasi (memanjang) dan
berkontraksi (memendek). Tanpa adanya otot, maka tubuh tidak bisa bergerak karena tidak
ada yang menggerakan tulang. Ada 3 sifat otot manusia diantaranya:
17
Ada 3 jenis otot dalam tubuh manusia, diantaranya:
Otot lurik, yaitu jenis otot yang menempel pada rangka tubuh dan digunakan untuk
pergerakan, sehingga otot ini juga disebut dengan otot rangka. Selain itu, otot lkurik
disebut dengan otot sadar sebab bekerja dibawah kesadaran (valunter).
Otot polos, yaitu jenis otot yang bekerja secara tak sadar (otonom), otot polos dapat
ditemukan saluran pencernaan seperti lambung.
Otot jantung, yaitu jenis otot lurik yang bekerja secara tak sadar atau refleks dan
ditemukan di dinding jantung, khususnya myocardium.
Kejang Otot, yaitu kondisi dimana otot tidak mampu lagi berkontraksi karena kehabisan
energi sebab digunakan secara terus menerus.
Atropi, yaitu kondisi dimana otot mengecil sehingga kemampuan untuk berkontraksi
hilang.
Hipertropi, yaitu kondisi dimana otot yang membesar dan kuat karena sering dilatih,
kondisi ini bisa dilihat pada binaragawan dan lainnya.
Tetanus, yaitu kejang otot yang disebabkan oleh toksin yang dihasilkan Clostridium tetani.
Stiff atau Kaku Leher, yaitu kondisi yang terjadi karena adanya peradangan pada otot
leher akibat salah gerakan atau hambatan sehingga leher terasa kaku.
Hernia abdominalis, yaitu kondidi dimana otot dinding perut yang lemah mengalami
kerobekan sehingga usus melorot masuk ke rongga perut.
18
7. Kelainan pada skeleton
1. Osteogenesis imperfecta (OI)
Osteogenesis imperfecta (OI) adalah kelainan tulang yang diturunkan (genetik) yang
sudah ada sejak lahir. Ini juga dikenal sebagai penyakit tulang rapuh. Anak yang lahir
dengan OI mungkin memiliki tulang lunak yang mudah patah, tulang yang tidak
terbentuk secara normal, dan masalah lainnya. Tanda dan gejala dapat berkisar dari
2. Clubfoot
19
Clubfoot adalah bentuk kelainan kaki yang biasanya muncul saat lahir (bawaan) di mana
kaki bayi terpelintir keluar dari bentuk atau posisinya. Pada kaki pengkor, jaringan yang
3. Osteomalacia
Osteomalacia adalah pelunakan tulang. Ini paling sering terjadi karena masalah dengan
untuk menjaga kekuatan dan kekerasan tulang. Pada anak-anak, kondisi ini disebut
rakhitis.
4. Osteoartritis
Suatu jenis artritis yang terjadi ketika jaringan yang fleksibel pada ujung tulang
mengalami keausan. Ausnya jaringan pelindung di ujung tulang (tulang rawan) yang
20
terjadi bertahap dan semakin parah. Nyeri sendi di tangan, leher, punggung bawah, lutut,
atau pinggul adalah gejala yang paling umum. Pengobatan, terapi fisik, dan terkadang
5. Skoliosis
Kelainan pada tulang manusia, yaitu skoliosis merupakan kondisi tulang belakang
yang melengkung ke samping. Skoliosis ini biasanya terjadi pada anak-anak antara 10
hingga 15 tahun. Namun, ada juga kasus skoliosis yang terjadi pada orang dewasa.
Biasanya anak perempuan lebih rentan terkena gangguan skoliosis ini. Skoliosis memiliki
beberapa gejala Gejala yang paling terasa oleh penderita skoliosis adalah sulitnya
6. Osteopetrosis
21
Kelainan ini ditandai dengan bertambahnya kepadatan tulang yang terjadi akibat
adanya masalah reabsorbsi tulang oleh sel-sel di dalam tubuh yang dikenal dengan
osteoklas. Kondisi ini menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah
7. Osteomyelitis
Osteomyelitis adalah infeksi yang menyerang tulang melalui aliran darah atau
penyebaran dari jaringan yang berada dekat dengan tulang. Namun, infeksi ini juga bisa
berasal dari tulang itu sendiri akibat terkontaminasi oleh bakteri saat mengalami cedera.
22
DAFTAR PUSTAKA
Bone function, dysfunction and its role in diseases including critical illness,
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6429025/#:~:text=In%20critical
%20illness%2C%20which%20is,resorption%20and%20impaired%20osteoblast
%20function.
Campbell, Neil A dan Recee J.B. (2010) Biologi Jilid 3 Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga
Firdaos, I. N. (2016). Penggunaan Lembar Kerja Siswa Berbasis Open Inquiry Pada Konsep
Sistem Gerak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Doctoral dissertation, FKIP
UNPAS).
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3152283/
Nurkanti, Mia. (2012). Pengentar anatomi fisiologi tubuh manusia. Bandung : Prima Press
Skeletal Anomalies. (2007). Donald School Journal of Ultrasound in Obstetrics and Gynecology
1(1):48-72
Widiyaningsih, wahyu. 2018 .” Upaya meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui
pembelajaran kontekstual materi sistem gerak pada manusia”. Bioma, vol. 7/no. 1
23
SOAL
1. Mereka biasanya berbentuk tabung dan lebih panjang dari lebarnya, memiliki beberapa
zona anatomi yang berbeda. Ketiga zona ini adalah diafisis, atau batang, epifisis, atau
ujung, dan metafisis, wilayah di antara keduanya. Diafisis berisi medula tulang, yang
menampung sumsum tulang.
Pernyataan tersebut adalah pernyataan dari tulang ? b
a. Tulang pendek
b. Tulang panjang atau pipa
c. Tulang pipi
d. Tulang pipih
2. Os. Occipitale adalah nama ilmiah dari ? d
a. Tulang baji
b. Tulang hidung
c. Tulang rahang atas
d. Tulang kepala belakang
3. Perhatikan gambar dibawah ini !
Kelainan apa yang biasanya muncul saat lahir (bawaan) di mana kaki bayi terpelintir
keluar dari bentuk atau posisinya? a
a. Clubfoot
b. Osteomyelitis
c. Osteomalacia
24
d. Skoliosis
4. Manakah dibawah ini yang tidak termasuk dalam kondisi artritis atau infeksi sendi (sendi
mengalami peradangan) ? c
a. Reumatoid, yaitu penyakit kronis pada jaringan penghubung sendi.
b. Ostevartritis, yaitu penyakit sendi karena menipisnya tulang rawan.
c. Stiff, yaitu kondisi yang terjadi karena adanya peradangan pada otot
d. Gautartritis, yaitu gangguan gerak karena kegagalan metabolisme asam urat.
a. Tulang tengkorak
b. Kolom dertebral
c. Tulang dada
d. Tulang rusuk
25