Professional Documents
Culture Documents
Full Text
Full Text
NURFAHMI
105650002215
i
STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM MEMINIMALISIR
KASUS PERCERAIAN DI KABUPATEN GOWA
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi
Kepada
Menyatakan bahwa benar karya ilmiah ini adalah penelitian saya sendiri tanpa
bantuan dari pihak lain atau ditulis/dipublikasikan orang lain atau melakukan
plagiat. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian
hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik
yang Menyatakan,
Nurfahmi
v
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan tugas akhir yang diajukan untuk memenuhi syarat dalam
memperoleh gelar sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
kekurangan dalam Skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini.
Disadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin terwujud tanpa
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah
orang tua penulis yaitu Ayahanda Jumzah Manang dan Marwati beserta keluarga
yang telah banyak membantu baik moril maupun materil sehingga Penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini. Bapak Dr. H. Anwar Parawangi, M.Si. selaku Dosen
Pembimbing I dan Bapak Syukri, S.Sos., M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang
vii
Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar, Ibu Dr. Hj. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si. selaku Dekan
Dr. H. Muh. Tahir, M.Si. selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu Komunikasi
dan Dian Muhtadiah Hamna, S.IP M.I.Kom., selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Makassar. Segenap Dosen dan seluruh jajaran Staf Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
terkhusus Kelas IK-01, yang telah menjadi teman seperjuangan selama masa
Hakim, Sumarni, Selviana, Jusmianti. Teman dan Senior terbaik Nurwinda M.S,
Andi Muh Fikram Aditama Wildan, Nur Eka Puspitasari Muchatar, yang selalu
sabar dan memberikan motivasi dan saran kepada penulis. Kepada semua pihak
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam
Akhirnya tak ada gading yang tak retak, tak ada ilmu yang memiliki
milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena itu kritik dan saran yang sifatnya
viii
Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membalas kasih sayang, cinta dan
Nurfahmi
ix
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan
efek berupa perubahan kepercayaan, sikap dan tingkah laku komunikan yang
lebih baik.
"Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
yang baik dan teratur, sebab pernikahan tidak hanya dipertalikan oleh ikatan
lahir saja, tetapi juga dengan ikatan batin. Islam juga mengajarkan bahwa
pernikahan bukanlah ikatan yang biasa seperti perjanjian jual beli, melainkan
suatu perjanjian suci antara kedua belah pihak yang disatukan menjadi suami
1
2
Ayat 1).
pengertian dan kasih sayang antara suami dan istri. Mengarungi kehidupan
rumah tangga tidaklah mudah, sering terjadi pasangan suami istri itu gagal
1974 pasal 39 Ayat (1) dan (2) tentang dasar hukum perceraian bahwa
Selain itu, untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara
suami istri tidak akan hidup rukun sebagai suami istri. Selain itu, dalam
pihak, yang dilakukan atas keinginan suami atau istri berdasarkan keputusan
terdiri dari perkara cerai talak dan putusan perkara cerai gugat. Mulai dari
tahun 2017 hingga 2019. Di tahun 2017 sebanyak 151 putusan cerai talak dan
berada di angka 597 cerai gugat. Dan meningkat di tahun berikutnya yakni di
tahun 2018 sebanyak 167 putusan cerai talak dan 888 cerai gugat. Pada tahun
2019 justru statistiknya semakin meningkat lagi pada angka 189 cerai talak
dan 953 cerai gugat. Tingkat perceraian yang cukup tinggi ini terbukti dengan
data-data yang tercatat di Pengadilan Agama, hal ini juga dapat dibuktikan
yang terlibat baik itu keluarga pihak istri maupun suami, tokoh masyarakat,
sehingga tidak ada istilah kalah ataupun menang dalam sidang karena mediasi
sarana untuk pesan semata tetapi juga sudah berkembang menjadi hal penting
meminimalisir kasus perceraian di Kabupaten Gowa dan faktor apa saja yang
menjadi penyebab dari perceraian yang terjadi dalam masyarakat serta untuk
di Kabupaten Gowa”.
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut:
Kabupaten Gowa?
C. Tujuan Penelitian
Gowa
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Praktis
teori yang telah didapat dan mampu memadukan dengan realitas yang
terjadi di lapangan.
2. Kegunaan Akademi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
kognitif, afektif dan konatif dan perceraian. Berikut ini adalah rincian terkait
secara tatap muka (face to face) dan mediasi melalui telepon. 3) Penasehat
7
8
1. Strategi Komunikasi
muncul kata strategos yang berarti pemimpin tentara pada hirarki atas.
Jadi strategi merupakan konsep militer yang bisa diartikan sebagai seni
perang para jenderal atau suatu rencana yang terbaik untuk memenangkan
peperangan. Dalam strategi ada prinsip yang harus dicamkan, yaitu "Tidak
ada sesuatu yang berarti segalanya kecuali mengetahui apa yang akan
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja,
antara dua orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata
strategi komunikasi terdiri dari dua aspek penting yang harus dipelajari
dan dipahami dengan baik, yaitu strategi yang dimaknai secara makro
medium strategy).
berasal dari produk kebudayaan lain dianggap baik untuk diterapkan dan
kondisi dan situasi (ruang dan waktu) yang dihadapi dan yang akan
laku manusia dalam skala yang lebih besar melalui transfer ide-ide baru.
mengerti dan menerima, maka orang yang menerima itu harus dibina (to
action).
kredibilitas disebabkan oleh etos pada dirinya, yaitu apa yang dikatakan
sennse, good moral, and good character dan kemudian oleh para
satu atau gabungan dari beberapa media, tergantung pada tujuan yang
ingin dicapai, pesan yang akan disampaikan dan teknik yang akan
persuasi, atau teknik instruksi. Pesan komunikasi terdiri atas isi pesan
komunikator.
ini sakat berkaitan dengan profesi atau keahlian yang dimiliki oleh
seorang komunikator.
orang lain. Dengan kata lain, dapat merasakan apa yang dirasakan
2. Komunikasi Persuasif
ide atau gagasan kepada orang lain, memberi saran agar prosedur operasi
orang lain dengan usaha mengubah keyakinan, nilai atau sifat sasaran.
dipercaya efektif dalam mengubah sikap dan perilaku. Seperti yang telah
sebagai berikut.
atau tidak suka pada objek. Afektif kaitannya dengan penguasaan suatu
dimana dimana lebih dari satu nilai yang bisa ditampilkan, dan (5)
pada diri audien berkaitan dengan gerak hati. Misal, menjadi setuju
atau tidak setuju dengan sesuatu, gembira atau sedih. Afektif, yaitu
memengaruhi pendapat, sikap, dan perilaku orang lain, baik secara verbal
yang dilakukan Secara emosional menyerntuh aspek afeksi, yaitu hal yang
sadar maupun tidak, dilakukan secara verbal ataupun non verbal. Faktor-
3. Hambatan Komunikasi
a. Hambatan Internal
Hambatan yang berasal dari dalam diri individu yang terkait kondisi
b. Hambatan Eksternal
lalu lintas, ombak, musik yang keras, mesin-mesin mobil, sensor atau
gergaji mesin, badai atau angin, hingga bau badan atau bau mulut.
23
hidup yang bersifat pribadi, tak rasional dan statis) dan gesellschaft
anak tidak akan menemui banyak kendala karena bersifat pribadi atau
kelancaran komunikasi.
terjadi karena perbedaan pada diri manusia seperti dalam warna kulit,
melainkan ras apa, bangsa apa, atau suku apa. Dengan mengetahui
benar.
baik. Setiap individu adalah pribadi yang khas yang memiliki latar
verbal dan bahasa non verbal. Selai kata-kata yang selektif, kontak
semacam itu. Atau kita dapat juga pindah ke tempat yang lebih tenang
maka individu tersebut lebih bisa berpikir secara hati-hati atau matang,
dengan perkawinan, jelas hal ini dituntut agar suami istri dapat melihat
permasaahan yang ada dalam keluarga dengan secara baik dan secara
obyektif.
istri memiliki sikap saling memberi dan saling menerima, saling tolong
27
bukan suatu hal yang mudah, namun ini perlu dibina dan hal ini bisa
c. Saling Pengertian
dengan satu sama lain. Suami harus mengerti mengenai situasi dan
d. Memberikan Kepercayaan
pihak.
6. Hubungan Perkawinan
adalah unit terkecil atau kelompok sosial terkecil yang ada dalam suatu
dapat diartikan sebagai dua atau lebih individu yang bergabung karena
dalam suatu rumah tangga, saling berinteraksi satu sama lain dan didalam
28
struktur sosial yang lebih besar. Hanya melalui keluargalah masyarakat itu
7. Perceraian
a. Pengertian Perceraian
pasangan suami dan istri, namun demikian perceraian bisa jadi pilihan
membahagiakan.
tahun 1974 pasal 39 Ayat (1) dan (2) maka dasar hukum perceraian
dikatakan bahwa:
29
belah pihak.
suami serta lisan atau tulisan, dengan bunyi: ”Akan talak engkau”.
Perceraian menurur ahli fiqih disebut talak atau furqoh. Talak diambil
atau bersama.
30
ahli fiqih yang berarti perceraian antara suami istri. Perkataan talak dan
furqah dalam istilah fikih mempunyai arti yang umum dan khusus. Arti
yang umum ialah segala bentuk percerain oleh hakim dan perceraian
karena meninggalnya salah seorang dari suami istri. Arti khusus ialah
memberikan hak talak atau cerai, dan istri memberikan hak khuluk
tangga.
kasar
oleh pihak suami ataupun istri, akan tetapi ada batasan-batasan tertentu
jika terjadi persolan seperti ini terlebih dahulu diberikan bimbingan dan
kulit)
diartikan dengan ahli yang umum dari pada yang khusus. Hal ini dapat
dilihat pada pengertian talak berikut ini yakni talak diambil dari ithlaq
alasan:
1) Salah satu pihak berbuat zina atau menjadi pemabuk, penjudi dan
berturut-turut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau
5) Salah satu pihak memiliki cacat badan atau penyakit dengan akibat
C. Kerangka Pikir
maka dapat disusun suatu kerangka dalam penelitian ini, seperti yang
Strategi Komunikasi
D. Fokus Penelitian
1. Strategi Komunikasi
2. Komunikasi Persuasif
yang menyangkut otak adalah termasuk kognitif. Ada enam aspek yaitu
perasaan dan emosi. Semua hal yang berkaitan dengan rasa dalam
6. Hambatan Komunikasi
BAB III
METODE PENELITIAN
mulai dari bulan Februari sampai dengan Maret 2020. Penelitian ini
Selatan 92114 .
dan tujuan penelitian yang sudah dijelaskan sebelumnya pada bagian awal,
kejadian dari yang diteliti dengan cermat dan faktual serta sistematis melalui
C. Informan Penelitian
oleh para ahli yang ada hubungannya dengan pembahasan judul penelitian
ini. Kedua, kajian kepustakaan dari hasil penelitian terdahulu yang ada
38
maupun yang tidak diterbitkan dalam bentuk buku atau artikel ilmiah.
teknik untuk mengumpulkan data dan informasi dalam penelitian ini yaitu:
1. Observasi
langsung seperti aspek afektif, aspek kognitif dan sosial. Observasi yang
hasil observasi dan mencatat secara langsung beberapa hal yang berkaitan
dengan judul.
2. Dokumentasi
3. Wawancara (Interview)
dapat diambil suatu kesimpulan yang kongkrit tentang persoalan yang diteliti
kualitatif yaitu mengelola data dan melaporkan apa yang telah diperoleh
terhadap data itu kedalam suatu kebulatan yang utuh dengan menggunakan
penelitian ini.
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
penulis berusaha mencari esensi dari setiap tema yang disajikan dalam teks
kesimpulan.
41
F. Keabsahan Data
keabsahan data perlu diuji dengan beberapa cara. Pengabsahan data ialah
merupakan variabel yang ingin diukur. Salah satu caranya adalah dengan
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan
tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang, adapun bentuk
triangulasi yaitu:
1. Triangulasi Sumber
yang dikatakan umum dengan yang dikatakan pribadi, Lebih lanjut dalam
maupun eksternal.
42
2. Triangulasi Teknik
penelitian ini, maka untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
3. Triangulasi Waktu
BAB IV
A. Gambaran Umum
a. Kondisi geografis
Sungguminasa sejak tahun 2009 beralamat di Jalan Masjid Raya No. 25,
Sulawesi Selatan, Indonesia. Kode Pos 92111 yang sudah sesuai dengan
Email : sungguminasa@pta-makassarkota.go.id
Website : http://www.pa-sungguminasa.go.id
43
44
b. Kondisi Demografis
jiwa/km2.
2. Sejarah
oleh seorang pejabat di bidang agama Islam yang disebut “kadi” (Qadli).
Meskipun demikian tidak semua Somba yang pernah menjadi Raja Gowa
didampingi oleh seorang Qadli, hanya ketika agama Islam mulai menyebar
diangkat oleh Raja Gowa bernama Qadli Muhammad Iskin. Qadli pada
waktu itu berfungsi sebagai penasehat Kerajaan atau Hakim Agama yang
tugas dan wewenang Qadli secara otomatis diambil oleh Jawatan Agama.
Jadi Qadli yang kelima, setelah tahun 1956, diangkat oleh Depertemen
(sekaligus oleh Qadli) yang tugasnya hanya sebagai do‟a dan imam pada
shalat I‟ed.
Sungguminasa ialah pada tanggal 29 Mei 1967. Sejak tanggal 29 Mei 1967
Desa
k. Drs. H.M. Alwi Thaha, S.H., M.H. (14 Des 2007 s/d 2012)
a. Visi
b. Misi
Keadilan
Sungguminasa
48
teknologi informasi
a. Tugas Pokok
1) Perkawinan
berusia 21 (dua puluh satu) tahun, dalam hal orang tua wali,
c) Dispensasi kawin;
d) Pencegahan perkawinan;
f) Pembatalan perkawinan;
49
i) Gugatan perceraian;
k) Penguasaan anak-anak;
mematuhinya;
istri;
orang tuanya;
2) Waris
3) Wasiat
4) Hibah
dimiliki.
5) Wakaf
6) Zakat
menerimanya.
7) Infak
8) Shodaqoh
9) Ekonomi Syari'ah
b. Fungsi
Tahun 2006).
2) Fungsi Pembinaan
3) Fungsi Pengawasan
Nomor:KMA/080/VIII/2006).
4) Fungsi Nasehat
5) Fungsi Administratif
2006).
7. Yurisdiksi
Jakarta dan 5 33.6‟ Bujur Timur dari Kutub Utara. Sedangkang letak
Tompo Bulu.
sungai. Sungai yang luas daerah aliran yang terbesar adalah sungai
Kelurahan Samata
Kelurahan Mawang
Kelurahan Pangkabinanga
Kelurahan Tetebatu
Kelurahan Parangbanoa
Kelurahan Mangalli
Desa Je'netallasa
Desa Bontoala
Desa Pallangga
Desa Bungaejaya
2. Pallangga
Desa Toddotoa
Desa Panakkukang
Desa Julukanaya
Desa Julubori
Desa Taeng
Desa Julupa'mai
Desa Kampili
Desa Bontoramba
Desa Tinggimae
Desa Kanjilo
Desa Lembang Parang
3. Barombong Desa Tamannyeleng
Desa Birngngala
Desa Moncobalang
Kelurahan Benteng Somba Opu
Desa Bontosunggu
Desa Panciro
Kelurahan Tubajeng
Kelurahan Mata Allo
Desa Maccini Baji
Desa Pa'bentengang
Desa Maradekaya
4. Bajeng
Desa Pannyangkalang
Desa Bone
Kelurahan Kalebajeng
Kelurahan Limbung
Desa Tangkebajeng
Desa Paraikatte
Desa Lempangan
Desa Borimatangkasa
Desa Mandalle
Desa Manjalling
5. Bajeng Barat Desa Gentungan
Desa Tanabangka
Desa Kalemandalle
Desa Bontomanai
Kelurahan Bontonompo
6. Bontonompo Kelurahan Tamalayang
Kelurahan Kalase'rena
57
Desa Bilalang
Desa Tassese
Kelurahan Malino
Kelurahan Bulutana
Kelurahan Gantarang
12. Tinggimoncong Kelurahan Pattapang
Kelurahan Bontolerung
Kelurahan Garassi
Desa Parigi
Kelurahan Tamaona
Desa Pao
Desa Tonasa
Desa Kanreapia
13. Tombolo Pao Desa Tabbinjai
Desa Mamampang
Desa Erelembang
Desa Bolaromang
Desa Balasukka
Kelurahan Malakaji
Kelurahan Cikoro
Desa Bontobuddung
Desa Tanete
14. Tompobulu
Desa Garing
Desa Rappoala
Desa Datara
Desa Rappolemba
Kelurahan Lauwa
Desa Tonrorita
Desa Taring
Desa Pencong
Desa Parangloe
15. Biringbulu Desa Lembangloe
Desa Beru Tallasa
Desa Borimasunggu
Desa Batu Rappe
Desa Batu Malonro
Desa Julukanaya
Kelurahan Sapaya
Desa Bontomanai
Desa Mangempang
16. Bungaya Kelurahan Jenebatu
Desa Buakkang
Desa Rannaloe
Desa Bissoloro
Desa Bontoloe
Desa Julumate'ne
17. Bontolempangan Desa Paranglompoa
Desa Bontotangnga
Desa Bontolempangan
59
Desa Pa'landingan
Desa Ulu Jangang
Desa Lassa-Lassa
Desa Majannang
Desa Jonjo
18. Parigi Desa Manimbahoi
Desa Sicini
Desa Bilanrengi
Sumber: Pengadilan Agama Kabupaten Gowa 2020, diolah.
60
8. Struktur Organisasi
perceraian yang diterima dan diputus pada Kantor Pengadilan Agama Kabupaten
Berdasarkan tabel di tahun 2017, ada empat kolom yang terdiri dari
data perkara yang masuk dan data perkara yang diputus. Jumlah data cerai yang
masuk fluktuatif setiap bulannya namun jika dilihat dari jumlah data jenis
perceraian antara cerai talak dan cerai gugat, perkara cerai talak berjumlah 194
perkara yang masuk dan putusannya hanya 151 perkara. Namun pada cerai gugat,
jumlahnya lebih banyak yakni 765 perkara yang masuk dan yang diputus 597
perkara. Sedangkan di tahun 2018, dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan yang
signifikan selama setahun. Pada kolom cerai talak terlihat angka 232 yang diputus
ternyata hanya 167 perkara. Disisi lain, data laporan cerai gugat lebih meningkat
lagi dari tahun sebelumnya yakni 887 sedang yang diputus hanya 721 perkara.
Jumlah putusan cerai talak di tahun 2019 ialah 189 dari perkara yang masuk 285
perkara, sedangkan jumlah putusan perkara cerai gugat ialah 764 dari perkara
a. Mediasi Perceraian
perdamaian antara suami dan istri yang telah mengajukan gugatan cerai,
Pengadilan Agama.
gugatan, surat kuasa, surat panggilan para pihak, dsb. Selanjutnya Hakim
Hakim bertanya apakah para pihak mempunyai mediator. Jika tidak maka
pihak.
mediasi, adapun pelaksanaan tahap pra mediasi ialah pada hari sidang
pertama yang dihadiri kedua belah pihak Hakim mewajibkan para pihak
bersengketa. Para pihak memilih Mediator dari daftar nama yang telah
tersedia, pada hari Sidang Pertama atau paling lama 2 hari kerja
berikutnya. Apabila dalam jangka waktu tersebut para pihak tidak dapat
lama 5 hari kerja setelah para pihak menunjuk Mediator yang disepakati
66
Mediator dipilih oleh para pihak atau ditunjuk oleh Majelis Hakim.
salah satu pihak atau para pihak atau Kuasa Hukumnya telah 2 kali
Mediator. Jika mediasi diwakili oleh Kuasa Hukum para maka pihak wajib
Para pihak wajib menghadap kembali kepada Hakim pada hari Sidang
mediasi gagal, pernyataan dan pengakuan para pihak dalam proses mediasi
tidak dapat digunakan sebagai alat bukti dalam proses persidangan. Hakim
tersebut.
b. Mekanisme Perceraian
menghadiri persidangan.
pihak, dan suami istri harus datang secara pribadi. Apabila tidak berhasil,
maka hakim mewajibkan kepada kedua belah pihak agar lebih dahulu
talak, suami atau kuasanya tidak melaksanakan ikrar talak di depan sidang,
dapat diajukan lagi berdasarkan alasan hukum yang sama. Setelah ikrar
pihak dan suami istri harus datang secara pribadi. Apabila tidak berhasil,
maka hakim mewajibkan kepada kedua belah pihak agar lebih dahulu
B. Hasil Penelitian
No Nama Usia
1. Drs. M. Thayyib.Hp 58 tahun
2. Drs. Abdul Jabbar Dg. Tojeng 47 tahun
3. Abu Bakar Dg Tea 53 tahun
4. Masita 41 tahun
5. Jumriani 26 tahun
6. Irmayanti 30 tahun
7. Irmawati 29 tahun
8. Nur Indah Sari 29 tahun
Sumber: Penulis, 2020
a. Kognitif
Orang Bercerai atas nama Ibu Masita, seorang istri yang berprofesi sebagai
hadapi dan menerima pesan dan saran dari mediator dengan baik tetapi
Orang tidak jadi bercerai, Ibu Jumriani seorang ibu rumah tangga
lulusan sekolah menengah atas yang menikah setelah lulus telah dikaruniai
kembali masa depan anaknya. Lebih lanjut Ibu Jumriani juga menyatakan:
“Saya juga memikirkan nasib dari anak saya jika saya bercerai
dengan suami saya apalagi sebelumnya saya sudah bercerai maka dari
“Respon saya saat mediator memberi saran, saya terima tapi saya
dalam hal ini adalah Hakim. Walaupun pada akhirnya beliau memutuskan
suaminya yang berprofesi sebagai supir truk. Adapun cara atau strategi
Salah satunya dalam hadis dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu „anhuma, Nabi
ُش ْيئًب قَب َل ث ُ َّم َي ِجى ُء أ َ َحد ُ ٌُ ْم فَ َيقُُ ُل َمب ت ََر ْكتًُُ َحتَّى فَ َّر ْقت َ أ َ َحد ُ ٌُ ْم فَ َيقُُ ُل فَ َع ْلتُ َكذَا ََ َكذَا فَ َيقُُ ُل َمب
َ َصىَعْت
فَيُدْوِي ًِ ِم ْىًُ ََ َيقُُ ُل وِ ْع َم أَ ْوتَ – َب ْيىًَُ ََ َب ْيهَ ْام َرأَتِ ًِ – قَب َل
74
melapor, „Saya telah melakukan godaan ini.‟ Iblis berkata, „Kamu belum
b. Afektif
terjadinya perubahan pada diri audiens berkaitan dengan gerak hati. Yakni
menjadi setuju atau tidak setuju dengan apa yang telah disampaikan. Ini
bisa dilihat dari penuturan penggugat dan tokoh masyarakat. Seperti yang
dinyatakan orang yang rujuk Ibu Jumriani yang berusia 26 tahun yang
“Yah tapi begitulah, dilain sisi juga saya masih mencintai suami
peran isteri serta ibu masih lebih kuat dibanding ego untuk berpisah
dengan suami.
Tokoh Masyarakat dalam hal ini Bapak Drs. Abdul Jabbar Dg.
Tojeng juga menuturkan cara ketika beliau mengahadapi orang yang ingin
bercerai:
“Ketika istri datang mengadu bahwa saya dan suami tidak cocok lagi.
Saya tanya kembali, kamu berumah tangga atau hidup bersama sama
suami sudah berapa tahun? Dia jawab, sudah 15 tahun. Saya tanya
ulang kembali, kenapa baru sekarang tidak cocok padahal sudah 15
tahun sama-sama. dia pamit pulang dan tidak jadi bercerai sampai
sekarang.”( 22 Februari 2020)
komunikasi terhadap pihak penggugat dalam hal ini seorang istri. Pada
c. Konatif
atau tindakan dari seseorang. Lebih jauh, terjadinya perubahan pada diri
komunikasi yang dilakukan oleh beliau sebagai tokoh agama. Beliau bisa
Tojeng , menuturkan:
melakukan perceraian.
78
bersangkutan.
yang mengajukan perceraian baik cerai talak maupun cerai gugat. Yakni
sebagai berikut:
dari pada diadakannya mediasi itu sendiri. Dan sebelum masuk pada
cerai atau permohonan cerai talak yang diajukan oleh Penggugat atau
datang ke pengadilan.
“Jika masih ada salah satu pihak yang masih sangat menginginkan
perkawinannya berlanjut,kita kasih kesempatan untuk bagaimana
bisa dia membuktikan keseriusannya bahwa dia betul-betul mau
bertahan rumah tangganya, jadi kita kasi kesempatan dulu, nanti
pada saatnya kita tanyakan lagi bagaimana upayanya, setelah
dikasih kesempatan ternyata tidak juga berhasil apa boleh buat kita
lanjutmi perkara mau dibilang 70% kasus percereian selebihnya itu
kasus-kasus lain sama sekali nda boleh mengintervensi salah saatu
pihak kita ini berada ditengah.” (13 Februari 2020)
dan pertengkaran.
“Saya digugat cerai oleh istri karena istri saya merasa tidak mampu
ini hakim, tokoh agama dan tokoh masyarakat disebabkan oleh sebagai
berikut:
Pernyataan dari bapak Abu Bakar Dg. Tea tidak jauh berbeda
dari penuturan dari tokoh masyarakat oleh bapak Drs. Abdul Jabbar Dg.
Tojeng yaitu:
a. Hambatan Internal
suami istri yang akan melakukan perceraian pada saat mediasi. Hal ini
“Ada juga yang tidak ada lagi komentar dan ada juga yang
keberatan untuk dimediasi tergantung orangnya karena kan biasa
orang berbeda-beda sifatnya ada yang datang dengan sifat yang
temperamen „Untuk apa lagi saya dimediasi karena ini sudah
jelas-jelas saya tidak bisa dirukunkan‟ umpamanya toh, Tapi
tetap kita memberikan penjelasan tentang fungsi kita sebagai
Hakim bukan hanya sekedar menceraikan seseorang karena
fungsi kita juga itu fungsi perdamaian disitu kita tinggal
bagaimana kita pintar pintar memberikan Pemahaman supaya
mereka bisa terima.” ( 13 Februari 2020)
Hal ini tidak berbeda jauh dari penuturan Drs. Abdul Jabbar Dg.
bercerai:
Sama halnya dengan penuturan keluarga atas nama ibu Nur Indah
Sari tidak jauh berbeda dari penuturan Drs. M. Thayyib.Hp dan Drs.
84
Abdul Jabbar Dg. Tojeng dimana saat dimediasi pihak suami maupun
susah untuk membuat pasangan suami isteri yang akan bercerai untuk
b. Hambatan Eksternal
budaya.
85
lanjuti pesan yang dikirim. Sedangkan bapak Drs. Abdul Jabbar selaku
pihak suami istri yang berseteru ialah jika pasangan tersebut tidak hadir
dalam forum yang telah disepakati waktunya namun salah satu pihak
terlaksana.
mebujuk karena dengan seseorang akan lebih sungkan atau tidak tega
Qadry tidak beda jauh dengan yang dialami Ibu Masitah yang dimana
Maret 2020)
Akibat jarak yang cukup jauh membuat via media adalah jalan
dari itu sering sekali terjadi kegagalan memahami pesan dan makna
dalam komunikasi via media tidak hanya itu berkomunikasi via media
87
C. Pembahasan
sebagai indikator yaitu (1) Kognitif, selanjutnya (2) Afektif kemudian (3)
dan istri yang ingin melakukan perceraian. Para pihak yang terkait berusaha
mencari informasi atau bertanya terkait masalah apa yang terjadi di dalam
itu memberikan edukasi tentang hakikat dari hubungan pernikahan yang telah
mereka lalui dan bina selama ini serta menerangkan tentang konsekuensi atau
mereka, memberikan solusi yang tepat serta memberikan waktu untuk berfikir
wawasan bagi pasangan suami istri tentang kehidupan pernikahan yang telah
ini dapat terlihat perubahan dari pihak suami istri yang berseteru yakni
mereka menerima pesan atau nasehat yang disampaikan. Dengan kata lain,
yang bersangkutan terbuka atau peka. Pada tingkat ini, muncul keinginan
perceraian.
dilakukan tidak memberikan efek pada pihak suami istri yang ingin bercerai.
tangga. Percekcokan yang sering terjadi di dalam keluarga karena salah satu
pihak atau kedua belah pihak tidak dapat menyelesaikan dengan cara yang
baik atau dengan komunikasi yang baik, inilah yang jika berlarut-larut
perceraian.
laki dalam hal ini suami tidak mampu menahan hawa nafsunya. Tanpa agama,
agama, mustahil dapat dibina suasana aman dan tentram dalam masyarakat
maupun keluarga.
mempelai untuk membina rumah tangga yang rukun, damai dan harmonis
beberapa hambatan. Hambatan ini berasal dari dalam diri informan maupun
pihak suami istri yang akan melakukan perceraian pada saat mediasi. Hal ini
dapat dilihat dari kondisi fisik dan psikologis mereka. Setiap orang memiliki
interaksi antara diri orang itu, pengalaman hidup dan lingkungan sekitarnya.
Salah satu pihak atau kedua belah pihak tempramental atau bersikeras
untuk membuat pasangan suami isteri yang akan bercerai untuk rujuk
segala saran dan masukannya. Selama sarannya positif sudah sepatutnya isteri
hanya dianggap angin lalu tentu dia akan sangat tersinggung dan merasa
kurang dihargai.
Hambatan yang berasal dari luar individu dalam hal ini informan yang
utama penghambat komunikasi antara mediator dan pihak suami istri yang
berseteru ialah jika pasangan tersebut tidak hadir dalam forum yang telah
Dari sisi antropologis, didapati ada hambatan dari segi bahasa antara
mediator dan pihak penggugat dan tergugat. Perbedaan „bahasa ibu‟ membuat
Hambatan lainnya, ialah jarak yang cukup jauh membuat via media
memutuskan untuk bercerai, maka dari itu sering sekali terjadi kegagalan
memahami pesan dan makna dalam komunikasi via media karena membuat
berjalan sesuai apa yang dikehendaki oleh Mediator. Namun pada efek dari
Kabupaten Gowa.
93
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
konatif. Indikator Kognitif dalam aspek persuasif, dalam hal ini mediator
aspek ini pihak suami istri menerima pesan atau nasehat yang
disampaikan. Dengan kata lain, yang bersangkutan terbuka atau peka. Pada
dilakukan ialah pada komponen konatif. Di tahap ini, pihak suami istri
perceraian. Ini dibuktikan dari data kasus perceraian setiap tahunnya tidak
93
94
suami istri.
B. Saran
2. Memberikan nasihat dengan kata dan kalimat yang bijak tanpa berpihak
Buku
Uchjana, Onong Effendy. 2017. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. PT. Remaja
Rosdakarya: Bandung
Skripsi
Jurnal
Website
Identitas Informan
Nama :
Usia :
Pendidikan : SD/SMP/SMA/Strata 1
Pekerjaan :
A. Pasangan Suami-Istri
3. Apakah pesan yang disampaikan mediator pada saat mediasi dapat Anda terima dengan
baik?
4. Apakah cara mediator dalam menyampaikan pesan pada saat mediasi dapat diterima oleh
Anda?
5. Bagaimana respon Anda setelah mediator menyampaikan pesan pada saat mediasi?
7. Apakah waktu dan suasana saat dilakukan mediasi mempengaruhi keputusan Anda?
8. Apakah Anda berkenan jika mediasi yang seharusnya hanya boleh dihadiri oleh merosot
dan pasangan suami-istri saja tetapi orang luar ikut masuk pada saat mediasi tersebut?
9. Apakah mediator berperan dalam memberikan Anda solusi agar mencapai kesepakatan?
11. Bagaimana pesan keluarga Anda saat Anda memutuskan untuk bercerai?
12. Apakah Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat ikut memberikan saran atau pesan saat
Anda akan memutuskan untuk bercerai? Apa saja pesan dan sarannya?
13. Apa Hambatan saat keluarga menyampaikan pesan dan saran kepada Anda?
15. Bagaimana pesan keluarga Anda saat Anda Konflik dengan pasangan Anda?
16. Apa yang membuat Anda akhirnya memilih untuk tidak jadi bercerai?
17. Apakah ucapan atau saran dari tokoh agama, tokoh masyarakat, keluarga, hakim
(mediator) berpengaruh sehingga Anda memutuskan untuk tidak bercerai?
INTERVIEW GUIDE
Nama :
Jabatan :
B. Hakim
1. Dari gugatan perceraian yang masuk ke pengadilan, apabila hanya salah satu pihak saja
yang ingin bercerai dan pihak lain tidak ingin bercerai, bagaimana sikap dan putusan
Hakim?
2. Bagaimana penyampaian pesan yang dilakukan hakim dalam memediasi kasus
perceraian, seperti apa contohnya?
3. Cara apa yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari hakim sebagai mediator ke
pasangan suami istri?
4. Apakah pesan yang disampaikan dapat diterima oleh pasangan suami isitri?
5. Apakah komunikasi yang disampaikan oleh hakim dapat tercapai maksud dan tujuannya
oleh pasangan suami istri?
6. Bagaimana respon pasangan suami istri setelah dilakukan mediasi dengan hakim?
Menerima atau tidak?
7. Apakah terdapat hambatan selama proses mediasi? Seperti apa? Dan bagaimana cara
mengatasinya?
8. Berapa kasus yang sudah berhasil di mediasi?
9. Apakah ada kasus yang paling berat saat dilakukan mediasi selama ini? Kasus apa dan
bagaimana mengatasinya?
10. Perbandingan mediasi kasus perceraian dengan kasus yang lainnya?
11. Apakah mediator boleh melakukan intervensi kepada pasangan selama proses mediasi
berlangsung?
Identitas Informan
Nama :
Jabatan :
Identitas Informan
Nama :
Status :
D. Keluarga Penggugat-tergugat
1. Apakah Anda mengetahui tentang rencana perceraian pasangan suami istri tersebut?
2. Apa yang melatar belakangi perceraian tersebut?
3. Usaha apa yang Anda lakukan sebagai pihak keluarga?
4. Adakah hambatan yang Anda alami dalam proses komunikasi kepada
(Penggugat/Tergugat) tersebut?
DOKUMENTASI
RIWAYAT HIDUP
SMA Negeri 1 Bontomarannu, tamat pada tahun 2015. Selanjutnya pada tahun
keluarga dan tekad yang kuat, dan pada tahun 2020 penulis menyusun karya