You are on page 1of 12

Kasus Wawancara

1. Pasien DM

Ny Budianawati, 55 tahun memiliki penyakit DM tidak terkontrol, terapi saat ini


Januvia dan metformin. Penyakit lain yang diderita penyakit jantung dengan terapi
diltiazem, captopril dan aspirin . Hingga saat ini pasien rutin kontrol ke dokter Sp.
Jantung, tekanan darah serta gejala klinik terkontrol dengan baik. Keluhan saat ini
adalah gangguan mata.

● Perkenalan: perkenalkan kami dari Apotek 4A Sehat…, Saya Radhitya, dan


rekan-rekan saya ada Rizma, Nenda, Sarah, dan Nurcahyo. Ada yang bisa
kami bantu?

“Sebelumnya, ini dengan ibu atas nama, umur berapa, berat badan berapa,
untuk alamat lengkap tempat tinggal dimana(jalan apa)?

“Apa keluhan yang ibu rasakan?”

“Apakah ibu habis mengecek medical check up?” apakah ibu dalam beberapa
minggu terakhir ini pernah mencoba melakukan pemeriksaan tekanan darah,
angka diabetes melitus nya, kondisi jantung gimana, secara lengkap,
bagaimana hasilnya?

“Apa ada penyakit lain yang diderita Bu?”

“Apa ada alergi dengan obat tertentu?

"Ibu sedang melakukan terapi untuk DM dan jantung ya? Apakah boleh tau
resep dokter nya?"

Ibunya ngasih tau resepnya, dan obat nya sebagai berikut :

untuk DM : Metformin dan januvia

untuk jantung : diltiazem, captopril dan aspirin.

● Bisa kami jelaskan mengenai obat yang diberikan

Obat untuk DM

Januvia merupakan obat antidiabetik yang mengandung Sitagliptin. Januvia


digunakan untuk meningkatkan kontrol gula darah terhadap pasien diabetes
tipe 2 yaitu DM tidak terkontrol dapat dikombinasikan dengan metformin.

Untuk metformin merupakan obat untuk menurunkan kadar gula darah pada
penderita diabetes tipe 2.
Dosis

● untuk Januvia dosis Januvia 100 mg dapat diminum 1x sehari 1 tablet


pagi sehabis makan.
● untuk Metformin dengan dosis 500 mg dapat diminum 2x sehari pagi
dan malam setelah makan. Metformin efektif diminum pada malam
hari karena dapat mengatasi gula darah tinggi karena dimetabolisme
tubuh secara perlahan
● untuk diltiazem 60 mg dikonsumsi 3x sehari setelah makan.

Efek samping

● Untuk efek samping Januvia adalah gula darah menjadi rendah dan
sakit kepala, sedangkan untuk metformin efek sampingnya adalah
mual muntah sakit perut hingga diare

Obat untuk Jantung

Kami akan menjelaskan sedikit mengenai obat jantung tersebut.

● untuk diltiazem merupakan obat untuk menurunkan tekanan darah


pada kondisi hipertensi atau tekanan darah tinggi,
● captopril merupakan obat untuk pengobatan hipertensi ringan sampai
sedang.
● Sedangkan aspirin merupakan obat antiplatelet yang dikenal sebagai
“pengencer darah” sering digunakan untuk mencegah serangan jantung
dan stroke.

Dosis

● Untuk Dosis captopril untuk Hipertensi 25 mg 2x sehari 2 jam sesudah


makan dosis maksimum 150 mg,
● sedangkan dosis untuk aspirin yaitu 100 mg 3x sehari sesudah makan

Efek samping

● Efek samping dari diltiazem yaitu sakit kepala, pusing, mual, sakit
perut hingga konstipasi.
● Efek samping captropil proteinuria, peningkatan ureum darah dan
keratin, neutropenia, anemia, trombositopenia
● Dan efek samping dari aspirin yaitu sakit perut, mual muntah, dan
hilangnya nafsu makan. Jika terjadi efek samping yang serius segera
berkonsultasi dengan dokter ya Bu.

Memang Bu, bagi penderita diabetes melitus tipe 2 biasanya memiliki


komplikasi. Diabetes tipe 2 mempengaruhi banyak organ utama, termasuk
jantung, pembuluh darah, saraf, mata dan ginjal. Sepertinya Ibu mengalami
komplikasi pada gangguan penglihatan

Retinopati diabetik atau Gangguan penglihatan merupakan efek yang


ditimbulkan dari penyakit dm yang komplikasi dengan penyakit jantung.
Ciri-ciri dari renopati diabetik yaitu menurunnya kemampuan melihat secara
bertahap, nyeri pada mata dan mata merah, terdapat noda yang melayang
saat melihat, dan penglihatan berbayang.

Rekomendasi obat yang kami berikan untuk retinopati diabetik yaitu obat tetes
mata vitrolenta yang dapat digunakan 1-3x sehari 1 tetes untuk mengurangi
efek retinopati diabetik

Untuk pengobatan non farmakologi bisa dilakukan dengan

● Mengonsumsi Makan sehat


● Menjadwalkan makan dan camilan sehat yang teratur.
● Makan dengan porsi yang lebih kecil, Konsumsi makanan berserat
tinggi, seperti buah-buahan, sayuran tanpa tepung, dan biji-bijian,
Konsumsi susu rendah lemak, daging, dan ikan rendah lemak.
Gunakan minyak goreng sehat, seperti minyak zaitun atau minyak
canola. Hindari konsumsi biji-bijian olahan, sayuran mengandung
tepung, dan permen. Kurangi asupan kalori.
● Rutin Melakukan Aktivitas Fisik
● Hindari gaya hidup sedentari. Jangan duduk terlalu lama. Luangkan
waktu beberapa menit untuk berdiri, berjalan-jalan, atau melakukan
aktivitas ringan setiap 30 menit sekali.
● Menurunkan Berat Badan

Penurunan berat badan menghasilkan kontrol yang lebih baik terhadap


kadar gula darah, kolesterol, trigliserida dan tekanan darah. Jika
kesulitan untuk memilih diet yang cocok, kamu bisa diskusikan dengan
dokter terlebih dulu.

● Pantau Kadar Gula Darah


● yang bertujuan untuk memastikan kadar gula darah tetap berada dalam
angka normal. Pengidap perlu melakukan pemeriksaan sekali sehari
dan sebelum atau sesudah berolahraga.

Apakah ada yang mau ditanyakan lagi?

Ini Obatnya yang diminum ada 5 ya bu

1. Obat Januvia 100 mg dapat diminum 1x sehari 1 tablet pagi sehabis makan.

2. Obat metformin 500 mg dapat diminum 2x sehari pagi dan malam setelah makan.
Metformin efektif diminum pada malam hari karena dapat mengatasi guldar tinggi
karena dimetabolisme tubuh secara perlahan

3. Obat diltiazem 60 mg dikonsumsi 3x sehari setelah makan.

4. Dosis captopril 25 mg untuk Hipertensi 2x sehari 2 jam sesudah makan dosis


maksimum 150 mg

5. dosis untuk aspirin 100 mg diminum 3x sehari sesudah makan

Untuk yang satunya obat tetes mata vitrolenta yang dapat digunakan 1-3x sehari 1
tetes untuk mengurangi efek retinopati diabetik.

Obat-obatnya juga sudah saya beri etiket cara pakainya nantinya dapat dibaca
kembali.

Terima kasih bu, semoga lekas sembuh


2. Kasus Wawancara 2. Pasien Hipertensi dan Asam Urat

Lani seorang pasien hipertensi, dengan riwayat penyakit radang sendi. Terapi HT
dengan tensivask. Selama ini Lani patuh terhadap pengobatannya tetapi kurang bisa
mengontrol pola makan sehingga BB sukar untuk turun. Saat ini Lani mengeluhkan
kepala berkunang-kunang, pusing terutama saat berdiri setelah duduk. Untuk
mengatasi keluhan tersebut Lani datang ke apotek untuk membeli obat dan vitamin.

● Perkenalan :

Baik Ibu, perkenalkan kami dari Apotek 4A Sehat. Saya Sarah Bernard, dan
rekan-rekan saya ada Nenda, Rizma, Nurcahyo, dan Radhitya. Ada yang bisa
kami bantu Ibu?

● Menanyakan nama, BB, alamat, riwayat penyakit

Maaf dengan Ibu siapa ya namanya? Berat badannya berapa Bu? Untuk alamat
rumahnya apakah bisa disebutkan? Kalau boleh tau sebelumnya Ibu punya
riwayat penyakit apa ya Bu?

“Eee saya punya riwayat penyakit asam urat mbak”

Apakah ibu memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan?

Apakah sebelumnya Ibu sudah mengonsumsi obat untuk hipertensi dan asam
uratnya? Ibu memiliki riwayat asam uratnya sudah berapa lama?

“sudah mbak, saya minum tensivask”

Nah baik ibu, untuk tensivask sendiri memiliki kandungan amplodipine. Nah
amplodipine ini digunakan untuk menurunkan hipertensi dan gejala asam
uratnya. Untuk penggunaannya sendiri diminum satu kali sehari dengan dosis
awal 5 mg ya bu. Bisa diminum sesudah makan. Untuk efek sampingnya
sendri kadang-kadang disertai mual, gangguan tidur, pusing, dan sakit kepala.

● Menanyakan medical check up


Baik bu, apakah ibu dalam beberapa minggu terakhir ini pernah mencoba
melakukan pemeriksaan tekanan darah, bagaimana hasilnya?
● Menanyakan efektifitas obat dan gaya hidup
Baik bu, apakah dari obat yang ibu minum sebelumya merasa lebih baik atau
tidak. Apakah ibu sudah meminum obat dengan teratur? Apakah ibu sering
atau suka makanan yang digoreng dan makanan yang berlemak? Apakah ibu
rajin berolahraga, berapa kali ibu lakukan dalam seminggu?

● Gejala yang dirasakan saat ini apa ya Bu?


“ Rasanya saya kok pusing dan berkunang-kunang ya Mbak. Itu kenapa kalau
boleh tau?”

Jawab :

Baik Ibu, sebentar. Apakah Ibu Lani sudah rutin meminum obat tensivask?

“sudah mbak, saya rutin kok minumnya, tapi makan saya masih tidak teratur”

Nah itu Ibu,PENYEBAB SAKIT KEPALA DAN BERKUNANG-KUNANG

Jadi Ibu, karena Ibu Lani makannya tidak teratur dan masih sembarangan.
Nah karena pola makan Ibu Lani yang berantakan jadi bisa dikatakan percuma
dalam mengkonsumsi obat nya. Peninggian tekanan darah kadang merupakan
satu-satunya gejala, sampai terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak, atau
jantung. Nah gejala lain adalah sakit kepala, epistaksis, mudah marah, telinga
berdengung, rasa berat ditengkuk, sukar tidur, mata berkunang kunang dan
pusing. Dalam penggunaan obat tensivask ini harus disertai dengan pola
makan yang teratur dan sesuai gizi seimbang ibu. Kunang-kunang yang Ibu
rasakan bisa jadi dikarenakan gejala dari hipertensi yang belum kunjung
sembuh. Hal tersebut terjadi karena pola makan yang tidak seimbang bu. Oleh
karena itu, ibu bisa memodifikasi gaya hidup ibu dengan …. (nyambung di
terapi non farmakologi)

● TERAPI NON FARMAKOLOGI

Untuk asam urat :

Baik ibu, untuk terapi non farmakologisnya ibu dapat menghindari makanan
yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, paru, minyak kelapa, dan gajih),
makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta
buah-buahan dalam kaleng, dan soft drink), sumber protein hewani yang tinggi
kolesterol seperti daging merah sapi/kambing, kuning telur, dan kulit ayam,
bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco
serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium,
alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian dan tape. Kami
juga menyarankan untuk menurunkan berat badan dan diet rendah purin ya bu.
Ibu juga bisa melakukan olahraga secara rutin 3 sampai 4 kali seminggu, bisa
melalui jalan kaki di sekitar rumah, bersepeda, senam aerobik, dan banyak
mengonsumsi air putih yang cukup ya bu.

Untuk hipertensi :
untuk hipertensinya sendiri, ibu sebaiknya modifikasi gaya hidup (aktivitas
fisik secara teratur dan menghindari stres), mengurangi konsumsi alkohol,
mengatur pola makan dengan tingginya asupan buah-buahan, sayuran segar,
susu rendah lemak, tinggi protein (daging unggas, ikan, dan
kacang-kacangan), rendahnya asupan natrium, air rebusan daun salam, terapi
pernapasan dalam (slow deep breathing) dan terapi relaksasi genggaman jari.

● Pemberian Obat

UNTUK HIPERTENSI DAN ASAM URAT

Diberi obat tensivask 5mg

➢ Dosis : 1 x sehari ; dikonsumsi setelah makan


➢ Penyimpanan obatnya bisa disimpan pada tempat tertutup ya Bu pada
suhu 15-30 derajat celcius
➢ Efek Samping :

Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan Tensivask,


yaitu sakit kepala, edema, kelelahan, mual, memerah, pusing.

Baik Bu, selain mengkonsumsi obat di atas dengan rutin, Ibu juga harus
menjaga pola makannya ya. Jangan sampai pola makan ibu berantakan dan
tidak memperhatikan porsi makannya. Hindari dulu makanan dan minuman
yang manis dan yang terlalu asin. Bisa juga Ibu menghindari makan makanan
cepat saji yang bisa membuat berat badan Ibu semakin naik. Karena apabila
berat badan terus menerus naik, maka gejala asam urat ibu semakin parah.
Sehingga lebih membahayakan kesehatan Ibu. Selain itu,

UNTUK VITAMIN/SUPLEMEN

Sebenarnya tidak ada keharusan untuk mengkonsumsi suplemen tambahan bu,


karena belum terdapat bukti ilmiah adanya kaitan tentang manfaat dan efek
sampingnya. Ibu bisa memastikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu
terjaga dengan pola diet yang tepat dan gaya hidup yang sehat. Namun, jika
Ibu memerlukan suplemen tambahan, ibu harus mengkonfirmasi terlebih
dahulu kepada dokter untuk pengonsumsian suplemen yang diperlukan.
Karena pengkonsumsian suplemen tambahan ini memerlukan izin dari dokter
dan juga peresepan dari dokter bu. Sementara ini, ibu menjaga pola makan
saja dulu.. dan melakukan kontrol teratur status hipertensi dan asam urat Ibu
ke dokter di fasilitas kesehatan terdekat ya…

Baik ibu, apakah ada yang masih dibingungkan terkait penggunaan


obatnya?

= tidak mba, sudah jelas


Baik apabila sudah paham terkait penggunaan obatnya, apakah ibu bisa
menjelaskan kembali mengenai aturan pakai obatnya dan hal-hal yang
diperhatikan bu?

= (dijelasin bla bla)

Baik, sekiranya ibu sudah cukup jelas, apakah saya boleh meminta no Hp
dari ibu (klo ibunya masih tergolong muda) atau dari keluarga ibu (jika
ibu sudah lansia) ?

Baik terima kasih ibu, ini nomor kartu saya apabila ada pertanyaan ibu
bisa menghubungi nomor ini ya bu.. Semoga lekas sembuh ibu,,,
3. Kasus Wawancara 3. Pasien Dislipidemia

Ny. Rina menderita dislipidemia, hasil pemeriksaan bulan lalu menunjukan Kolesterol
total 280 mg/dL; LDL 160 mg/dL; TG 500 mg/dL. Terapi yang diperoleh adalah
Simvastatin 20 mg; dan Fenofibrat 200 mg . Selama ini Rina sering lupa minum obat
karena kesibukannya. Sering makan di luar bersama client . Saat ini Rina
mengeluhkan sering mengalami nyeri dada dan sesak nafas.

Dislipidemia Normal

Kolesterol total > 280 mg/dl 125–200 mg/dL

LDL > 100 mg/dl <100 mg/dL

Trigliserida >150 mg/dl <150 mg/dL

HDL pria <40 mg/dl dan >60 mg/dL.


wanita <50 mg/dl

dL=Desi Liter
Kolesterol jahat = LDL (Low Density Lipoprotein) dan Trigliserida
Kolesterol baik = HDL (High Density Lipoprotein)

Perkenalan
Selamat pagi, Selamat datang di Apotek Sebelas Maret, Kami selaku TTK yang di
Apotek ini. Izin memperkenalkan diri, saya Nurcahyo, …….dan ini rekan
saya…..Apakah ada yang dapat kami bantu?

Menanyakan Nama pasien, BB, gejala yang dirasakan dll


Maaf bu, apakah boleh tau ibu namanya siapa yaa? Usianya berapa bu? Untuk berat
badannya berapa? Sebelumnya gejala apa yang dirasakan ibu? Mulai kapan terasa
gejalanya bu?
Kalau terjadi sakit dada
Maaf bu, ibu berarti mengeluhkan nyeri dada ya bu. Nyeri dada tersebut mungkin
salah satu komplikasi dari kolesterol tinggi. Artinya, saat Ibu mengalami kondisi
tersebut, bisa saja disebabkan karena kadar kolesterol yang sudah terlalu tinggi di
dalam darah. Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penumpukan zat lemak pada
pembuluh darah arteri. Penumpukan tersebut berpotensi menyebabkan dada terasa
nyeri, hingga meningkatkan risiko pasien mengalami serangan jantung. Penumpukan
ini menyebabkan aliran darah menuju jantung menjadi tidak lancar. Jika sudah
demikian, jantung tidak menerima aliran darah yang mengandung oksigen sesuai
kebutuhan. Hal ini berujung pada salah satu gejala komplikasi kolesterol, yaitu rasa
nyeri di dada atau angina.

Menanyakan riwayat penyakit


Baik bu, saya ingin bertanya apakah ibu memiliki riwayat penyakit yang lain atau
penyakit keturunan?

Menanyakan medical check up


Baik bu, apakah ibu dalam beberapa minggu terakhir ini pernah mencoba melakukan
pemeriksaan darah seperti kolesterol secara lengkap, bagaimana hasilnya?

Menanyakan obat sebelumnya


Maaf bu, sebelumnya apakah ibu sudah memeriksakan diri ke dokter, kalau boleh tau
obatnya apa ya bu dan apakah oleh dokter sebelumnya meresepkan obat?

Menanyakan efektifitas obat dan gaya hidup


Baik bu, apakah dari obat yang ibu minum sebelumya merasa lebih baik atau tidak.
Apakah ibu sudah meminum obat dengan teratur? Apakah ibu sering atau suka
makanan yang digoreng dan makanan yang berlemak? Apakah ibu rajin berolahraga,
berapa kali ibu lakukan dalam seminggu?

Menanyakan Resep Dokter


Maaf pak, bapak boleh tunggu sebentar, saya izin mempersiapkan resep tersebut.

Pemberian Obat
Baik pak, setelah gejala dan beberapa informasi mengenai kondisi bapak, saya
meresepkan beberapa obat seperti simvastatin dan fenofibrat

1. Simvastatin

● Baik bu, ini obat simvastatin. Obat ini digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol
jahat, LDL dan trigliserida, serta meningkatkan jumlah kolesterol baik, HDL di dalam
darah. Dengan begitu, risiko terjadinya komplikasi akibat kolesterol tinggi, seperti
serangan jantung atau stroke akan menurun.
● Obat ini diminum 1 kali sehari ya bu baik dengan makanan atau tanpa makanan.
Sebaiknya dikonsumsi pada sore hari. Telan Tablet simvastatin dengan utuh bersama
segelas air. Konsumsi obat pada waktu yang sama setiap harinya agar obat dapat
bekerja dengan efektif.
● Ibu minum obat ini dengan rutin ya
● Jika lupa mengonsumsi obat ini, ibu segera konsumsi obat tersebut bila jeda waktu
dengan dosis selanjutnya belum terlalu dekat. Namun jangan menggandakan dosis ya
bu.
● Ibu bisa simpan obat ini dalam wadah tertutup di tempat kering dan sejuk yang
terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

2. Fenofibrat

● Baik bu, selanjutnya ini terdapat obat fenobarbirate. Obat ini memiliki fungsi yang
sama seperti obat sebelumnya yakni menurunkan kadar kolesteril jahat dan
meningkatkan kadar kolesterol baik.
● Obat ini diminum 1 kali sehari ya, diminum bersama makanan atau saat makan. Ibu
minum obat ini 1 jam sebelum atau 4-6 jam setelah minum obat simvastatin ya bu
agar tidak terjadi interaksi obat. Telan Tablet simvastatin dengan utuh bersama segelas
air. Konsumsi obat pada waktu yang sama setiap harinya agar obat dapat bekerja
dengan efektif.
● Ibu minum obat ini dengan rutin ya
● Jika lupa mengonsumsi obat ini, ibu segera konsumsi obat tersebut bila jeda waktu
dengan dosis selanjutnya belum terlalu dekat. Namun jangan menggandakan dosis ya
bu.
● Ibu bisa simpan obat ini dalam wadah tertutup di tempat kering dan sejuk yang
terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Efek samping
Nanti kalo terasa mual muntah itu bisa jadi efek samping dari obatnya. Jadi kalo terus
berlanjut mual muntahnya atau mengeluhkan gejala lain, bisa periksa ke dokter lagi

Pemeriksaan kesehatan
Baik bu, saya merekomendasikan ibu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan seperti
cek kadar kolesterol darah untuk melihat mengkontrol penyakit dan meningkatkan
kesehatan ibu.

Menjaga pola hidup


Agar pengobatan lebih efektif, Ibu saya sarankan untuk menerapkan pola hidup sehat
dengan rajin berolahraga seperti olahraga cardio karena dapat melatih otot jantung,
mengonsumsi makan yang bergizi seimbang dengan meningkatkan asupan sayuran,
buah-buahan, oatmeal, dan biji-bijian, dan banyak minum air putih. Dan ibu juga
dapat melakukan terapi secara mandiri menggunakan herbal seperti rebusan daun
salam. Daun salam mengandung flavonoid dan antioksidan yang bermanfaat
mengontrol kadar kolesterol dalam darah.

Menanyakan kembali
Apakah masih ada yang dibingungkan atau kurang jelas ya bu?

Terima kasih
Baik, terima kasih semoga lekas sembuh ya bu

You might also like