Professional Documents
Culture Documents
Laporan Praktikum Kimia Analisis Bahan P
Laporan Praktikum Kimia Analisis Bahan P
Dosen Pengasuh:
Dr. Miratul Khasanah, M.Si
Dr. Muji Harsini, M.Si
Disusun Oleh:
Ersalina Nidianti (NIM. 081524253004)
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
PERCOBAAN
PENENTUAN KADAR LAKTOSA SUSU KOTAK INDOMILK
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan praktikum ini adalah untuk menentukan kadar laktosa dalam susu kotak merk
dagang indomilk dengan metode luff schoorl.
2.3 Susu
Susu adalah hasil pemerahan dari ternak sapi perah atau dari ternak menyusui lainnya
yang diperah secara kontinu dan komponen-komponennya tidak dikurangi dan tidak
ditambahkan bahan-bahan lain. Koponen utama susu terdiri dari air, protein, lemak,
karbohidrat, mineral dan vitamin. Komponen-komponen lainnya yang terkandung dalam susu
yang jumlahnya sedikit tetapi penting antara lain lesitin, kolesterol, dan asam-asam organik.
Berikut ini tabel komposisi Bahan Makanan
Tabel 1. Komposisi rata-rata susu sapi
Komposisi Kadar
Air % 83,3
Protein, % 3,2
Lemak, % 4,3
Karbohidrat, % 3,5
Kalium, mg/100g 4,3
Kalsium, mg/100g 143,3
Fosfor, mg/100 60,0
Besi, mg/100g 1,7
Vitamin A, SI 130,0
Vitamin B1, mg/100g 0,03
Vitamin C, mg/100g 1,0
Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan
2.4 Laktosa
Laktosa (C12 H22 O11 ) adalah gula yang diperoleh dari susu. Dalam bentuk anhidrat
atau mengandung satu molekul air anhidrat. Berikut ini tabel sifat fisik dan sifat kimia pada
laktosa.
Tabel 2. Sifat-sifat fisika kimia laktosa (FI edisi IV, hal. 488 )
Sifat-sifat fisika Keterangan
kimia laktosa
BM 342,30
Pemerian Serbuk atau masa hablur, keras, putih atau putih krem. Tidak berbau
atau rasa sedikit manis. Stabil di udara, tetapi mudah menyerap bau
Kelarutan Mudah (dan pelan-pelan) larut dalam air dan lebih mudah larut
dalam air mendidih; sangat sukar larut dalam etanol; tidak larut
dalam kloroform dan eter.
Kejernihan (Larutkan 3g dalam 10 ml air mendidih; terbentuk larutan jernih,
tidah berwarna dan tidak berbau)
Laktosa, β galaktosa 1,4 glukosa merupakan komposisi gula pada susu mammalia
yang unik. Laktosa merupakan disakarida yang terdiri dari glukosa dan galaktosa (Solomons,
2002). Laktosa merupakan sumber energi yang memasok hampir setengah dari keseluruhan
kalori yag terdapat pada susu (35-45%). Selain itu, laktosa juga diperlukan untuk absorbsi
kalsium. Hasil hidrolisa laktosa yang berupa galaktosa, adalah senyawa yang penting untuk
pembentukan sebrosida. Serebrosida ini penting untuk perkembangan dan fungsi otak.
Galaktosa juga dapat dibentuk oleh tubuh dari glukosa di hati. Karena itu keberadaan laktosa
sebagai karbohidrat utama yang terdapat di susu mammalia, termasuk ASI, merupakan hal
yang unik dan penting (Sinuhaji, 2006).
Laktosa hanya dibuat di sel-sel kelenjar mamma pada masa menyusui melalui reaksi
antara glukosa dan galaktosa uridin difosfat dengan bantuan laktosa sintase. Kadar laktosa
dalam susu sangat bervariasi antara satu mamalia dengan yang lain. ASI mengandung 7%
laktosa, sedangkan susu sapi hanya mengandung 4% (Sinuhaji, 2006).
Laktosa merupakan gula pereduksi yang terdapat pada atom C pertama dari molekul
glukosa. Seperti diketahui laktosa merupakan disakarida yang tersusun dari glukosa dan
galaktosa dengan ikatan 1-4. Di dalam tubuh laktosa disintesis dalam kelenjar sus (Belizt,
et.al, 2009).
CuSO4 + 2 KI → Cu2I2
V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan yang telah dilakukan yaitu kadar
laktosa dalam sampel berupa susu cair kemasan merk Indomilk sebesar 2.945 % per kemasan
250 ml atau sebesar 58,9 mg laktosa dalam 2 mg sampel susu indomilk.
PERHITUNGAN
Pembakuan larutan tiosulfat
Vawal = 11 mL
Vakhir = 20,25 ml
Vtitrasi = 9,25 ml
N .V KIO3 = N .V Na2S2O3
𝑁.𝑉 𝐾𝐼𝑂3 0,1 𝑁 𝑥 10 𝑚𝑙
N Na2S2O3 = 𝑉 𝑁𝑎 = = 0,1081 N
2 𝑆2𝑂3 9,25 𝑚𝑙
Jadi konsentrasi tiosulfat yang digunakan untuk titrasi pada penentuan kadar laktosa adalah
0,1081N.
Penentuan kadar laktosa dalam susu indomilk dengan metode luff school
Vtitrasi blanko = 28,5 ml
Vtitrasi sampel = 27 ml
Vblanko-sampel = 28,5ml – 27 ml = 1,5 ml
Berdasarkan tabel dibawah ini:
Tabel 3. Kadar laktosa dengan perlakuan pereaksi Luff Schoorl
mL Na2S2O3 0,1 N Laktosa
1 3,6
2 7,3
3 11,0
4 14,7
5 13,4
6 22,1
7 25,8
8 29,5
9 33,2
10 37,0
11 40,8
12 44,6
13 48,4
14 52,2
15 56,0
16 59,9
17 63,8
18 67,7
19 71,7
20 75,7