You are on page 1of 14

KISI-KISI PENULISAN SOAL SAS KELAS VII

Jenis Sekolah : SMP/MTs


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Kurikulum : Kurikulum Merdeka
Alokasi waktu : 90 Menit
Jumlah Soal : 45 butir (15 PG, 10 PG Kompleks, 5 Menjodohkan, 10 Isian Singkat, 5 Uraian)
Bentuk Soal : PG, PG Kompleks, Menjodohkan, Isian Singkat, dan Uraian
Tahun Ajaran : 2022/2023

Bentuk No.
No. Tujuan Pembelajaran IKTP Materi Pokok Indikator Asesmen Level
Soal Soal
Peserta didik mampu menjelaskan proses Mendiskripsikan nilai-nilai Pancasila Latar sejarah Disajikan fakta sejarah peserta didik mampu C1 pilgan 1
1 kelahiran, perumusan, hingga penetapan di masa lampau kelahiran pancasila menunujukkan nilai pancasila pada masa
Pancasila sebagai dasar negara sejarah awal
Peserta didik mampu menjelaskan proses Mendeskripsikan penetapan Kelahiran pancasila Disajikan proses perumusan pancasila sebagai C1 pilgan 2
kelahiran, perumusan, hingga penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara dasar negara. Peserta didik dapat menunjukkan
2 Pancasila sebagai dasar negara dengan tepat rumusan dasar Negara yang sah
dan benar
Peserta ddik menelaah, mempraktekkan dan Menunjukkan semangat komitmen Penetapan pancasila Peserta didik dapat menunjukkan sikap para C3 pilgan 3
meneladani sikap positif para pendiri negara para pendiri negara dalam pendiri negara dalam menerima perubahan
3 dalam proses perumusan dan penetapan merumuskan dan menetapkan rumusan dasar negara
pancasia sebagai dasar negara Pancasila sebagai Dasar Negara.
peserta didik menunjukkan contoh, Menunjukkan perilaku sesuai Norma masyarakat Disajian definisi mlaku mbungkuk, peserta C4 pilgan 4
mempraktekan perilaku dan mendukung norma. didik dapat mengidentifikasi mlaku mbngkuk
4
perilaku yang sesuai dengan norma dalam sesuai dengan nilai-nilai pancasila
kehidupan sehari-hari
Peserta didik menganalisis, menyajikan Menunjukkan perilaku sesuai norma Peserta didik Peserta didik dapat menunjukkan perbuatan C2 pilgan 5
laporan dan menghormati hak dan kewajiban berdisiplin yang mencerminkan ketaatan dan kepatuhan
5 warga negara menjalankan hak dan terhadap peraturan
kewajibannya sehari-
hari
Peserta didik menganalisis kesejarahan dan Mendeskripsikan Pengesahan UUD Norma dan UUD Peserta didik dapat menyebutkan hasil C2 pilgan 6
6 pengesahan UUD NRI Tahun 1945 NRI Tahun 1945 NRI Tahun 1945 keputusan sidang PPKI
Peseerta didik menyajikan hasil analisis Mendeskripsikan perumusan Norma dan UUD Peserta didik dapat Menyebutkan hasil sidang C1 pilgan 7
7 proses perumusan dan penetapan pancasila pancasila sebagai dasar negara dalam NRI Tahun 1945 BPUPKI
Kisi-kisi SAS Pendidikan Pancasila VII SMP/MTs Kab. Tegal Kurikulum Merdeka Tahun 2022/2023
sebagai dasar negara sidang BPUPKI.
Menganalisis kesejarahan perumusan dan Mendeskripsikan erti penting UUD Norma dan UUD Peserta didik dapat menyebutkan nilai C2 pilgan 8
8 pengesahan UUD NRI Tahun 1945 NRI Tahun 1945 bagi bangsa dan NRI Tahun 1945 pengambilan UUD NRI tahun 1945 sebagai
Negara Indonesia. konstitusi pertama.
Mengembangkan sikap bertanggung jawab Memiliki Tanggung jawab untuk Norma dan UUD Pesertadidik memahami sikap menjaga C2 pilgan 9
yang mendukung nilai kesejarahan memahami UUD NRI Tahun 1945 NRI Tahun 1945 keamanan negara dari ancaman yang datang
9
perumusan dan pengesahan UUD NRI Tahun bagi bangsa dan Indonesia. dari luar maupun dalam negeri
1945
Menghargai Nilai kesejarahan perumusan Mendeskripsikan perumusan UUD Norma dan UUD Paham nasionalisme di Indonesia sejak awak C1 pilgan 10
10 dan pengesahan UUD NRI Tahun 1945 NRI Tahun 1945 NRI Tahun 1945 abad ke-20. Pesertadidik mampu menyebutkan
tanggal berdirinya pergerakan budi utomo.
Menghargai Nilai kesejarahan perumusan Bangga memiliki nilai luhur UUD Kesatuan Indonesia Pesertadidik dapat menyebutkan nilai persatuan C1 pilgan 11
11 dan pengesahan UUD NRI Tahun 1945 NRI Tahun 1945 dan karakteristik yang termaktub dalam pembukaan UUD NRI
daerah Tahun 1945
Pesesrta didik berkontribusi menguatkan Mendeskripsikan keanekaragaman Kesatuan Indonesia Disajikan Indonesia dengan keanekaragaman C2 pilgan 12
12 persatuan dan kesatuan bangsa sesuai bahasa dan karakteristik bahasa. Peserta didik dapat menyebutkan
tingkatnya daerah bahasa resmi Indonesia
Pesertadidik berkontribusi menjaga nilai Mendeskripsikan negara Indonesia Kesatuan Indonesia Negara Indonesia adalah negara kesatuan. C2 pilgan 13
13 kebhinekaan Indonesia sesuai tingkatannya adalah negara kesatuan dan karakteristik Peserta didik dapat memahami bunyi pasal
daerah dalam UUD NRI Tahun 1945
Pesertadidik mampu memahami dan Mendeskripsikan batas-batas wilayah Kesatuan Indonesia Peserta didik dapat menjelaskan batas-batas C2 pilgan 14
14 menghargai wilayah NRI dan karakteristik NRI dan karakteristik wilayah negara Indonesia
daerahnya daerah
Pesertadidik mampu menjelaskan Mendeskripsikan tujuan pembentujan Kesatuan Indonesia Pesertadidik dapat mengetahui tujuan C2 pilgan 15
15 pembentukan Indonesia sebagai negara NRI dan karakteristik pembentukan negara Indonesia sesuai amanat
kesatuan Daerah pembukaan UUD NRI Tahun 1945
Peserta didik menjelaskan , menyajikan Mendiskripsikan nilai-nilai Pancasila Latar Sejarah Disajikan dekripsi masa kejayaan kerajaan C3 Pilgan 16
laporan dan menghargai proses perumusan di masa lampau Kelahiran Pancasila Majapahit. Peserta didik mampu menganalisis komplek
16 dan penetapan pancasia sebagai dasar negara s
nilai-niai pancasila yang berkembang pada
masa itu
Peerta didik mengidentifikasi, menyajikan Mendeskripsikan perumusan Kelahiran Pancasila Peserta didik dapat mendeskripsikan rumusan C2 Pilgan 17
laporan dan menghargai usulan konsep Pancasila sebagai Dasar Negara dasar negara yang diusulkan oleh Muh. Yamin komplek
17 rumusan dasar negara yang disampaikan para s
dalam Sidang BPUPKI.
pendiri negara
Pesertadidik mampu menghayati dan Mendeskripsikan pernyataan terkait Norma dan UUD Pesertadidik memahami pernyataan terkait C4 Pilgan 18
18
menjelaskan pentinggnya norma dan norma dalam masyarakat NRI Tahun 1945 komplek
Kisi-kisi SAS Pendidikan Pancasila VII SMP/MTs Kab. Tegal Kurikulum Merdeka Tahun 2022/2023
hubungannya dengan UUD NRI Tahun 1945 norma susila yang ada dalam masyarakat s
Pesertadidik mampu menjelaskan Mendeskripsikan tokoh anggota Norma dan UUD Peserta didik dapat memilih dari beberapa C4 Pilgan 19
19 perumusan, pengesahan, dan perubahan NRI panitia sembilan NRI Tahun 1945 tokoh yang merupakan anggota panitia komplek
Tahun 1945 Sembilan s
Pesertadidik mampu menghayati dan Mendeskripsikan pentingnya norma Norma dan UUD Peserta didik dapat memahami pernyataan C4 Pilgan 20
20 menjelaskan pentingnya dengan UUD NRI Tahun 1945 terkaitpentinggnya tentang norma komplek
s
Pesertadidik dapat memilih hal yang Mendeskripsikan perwujudan cinta Kesatuan Indonesia Pesertadidik dapat memilih hal yang C4 Pilgan 21
21 merupakan perwujudan cinta tanah air tanah air dan karakteristik merupakan perwujudan cinta tanah air komplek
Daerah s
Pesertadidik dapat memahami negara-negara memahami negara-negara yang Kesatuan Indonesia Pesertadidik dapat memahami negara-negara C4 Pilgan 22
22 yang menjadi batas wilayah negara indonesia menjadi batas wilayah negara dan karakteristik yang menjadi batas wilayah negara indonesia komplek
indonesia Daerah s
Pesertadidik dpat memahami yang Pesertadidik dapat memahami yang Kesatuan Indonesia Pesertadidik dpat memahami yang merupakan C4 Pilgan 23
23 merupakan kelebihan dari negara kesatuan merupakan kelebihan dari negara dan karakteristik kelebihan dari negara kesatuan komplek
kesatuan Daerah s
Pesertadidik dapat memahami yang menjadi Pesertadidik dapat memahami yang Kesatuan Indonesia Pesertadidik dapat memahami yang menjadi C4 Pilgan 24
24 tujuan umum negara menjadi tujuan umum negara dan karakteristik tujuan umum negara komplek
Daerah s
Pesertadidik dapat menjelaskan yang Pesertadidik dapat menjelaskan yang Kesatuan Indonesia Pesertadidik dapat menjelaskan yang menjadi C4 Pilgan 25
menjadi pokok pikiran pertama dalam menjadi pokok pikiran pertama dan karakteristik pokok pikiran pertama dalam pembukaan UUD komplek
25
pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dalam pembukaan UUD NRI Tahun Daerah NRI Tahun 1945 s
1945
Pesertadidik dapat memahami hasil dari Pesertadidik dapat memahami hasil Sejarah Lahirnya Pesertadidik dapat memahami hasil dari C4 Menjod 26
26 keputusan sidang panitia Sembilan dari keputusan sidang panitia Pancasila keputusan sidang panitia Sembilan pada ohkan
Sembilan tanggal 22 Juni 1945
Pesertadidik dapat memahamiaturan-aturan Pesertadidik dapat Norma dan UUD Pesertadidik dapat memahami aturan-aturan C4 Menjod 27
yang dibuat lembaga negara yang berwenang memahamiaturan-aturan yang dibuat NRI Tahun 1945 yang dibuat lembaga negara yang berwenang ohkan
27 dang mengikat, memaksa demi terwujudnya lembaga negara yang berwenang dang mengikat, memaksa demi terwujudnya
ketertiban masyarakat dang mengikat, memaksa demi ketertiban masyarakat
terwujudnya ketertiban masyarakat
Disajikan bebrapa fauna khusus daerah yang Disajikan bebrapa fauna khusus Norma dan UUD Disajikan bebrapa fauna khusus daerah yang C4 Menjod 28
28 ada di wilayah Indonesia sesuai dengan daerah yang ada di wilayah Indonesia NRI Tahun 1945 ada di wilayah Indonesia sesuai dengan ohkan
wilayah populasinya sesuai dengan wilayah populasinya wilayah populasinya
Pesertadidik dapat memahami perwujudan Pesertadidik dapat memahami Kesatuan Indonesia Pesertadidik dapat memahami perwujudan C4 Menjod 29
29 kepulauan nusantara yang berupa kekayaan perwujudan kepulauan nusantara dan karakteristik kepulauan nusantara yang berupa kekayaan ohkan
yang ada diwilayah nusantara yang berupa kekayaan yang ada Daerah yang ada diwilayah nusantara
Kisi-kisi SAS Pendidikan Pancasila VII SMP/MTs Kab. Tegal Kurikulum Merdeka Tahun 2022/2023
diwilayah nusantara
Pesertadidik dapat menjelaskan bagaimana Pesertadidik dapat menjelaskan Kesatuan Indonesia Pesertadidik dapat menjelaskan bagaimana C4 Menjod 30
menghalangi dan meniadakan sifat bagaimana menghalangi dan dan karakteristik menghalangi dan meniadakan sifat separatism ohkan
30
separatism atau upaya memisahkan diri dari meniadakan sifat separatism atau Daerah atau upaya memisahkan diri dari NKRI
NKRI upaya memisahkan diri dari NKRI
Peerta didik mengidentifikasi, meyajikan Mendeskripsikan perumusan Perumusan pancasila Disajikan deskripsi sidang BPUPKI pertama. C2 Isian 31
laporan dan menghargai usulan konsep Pancasila sebagai Dasar Negara Peserta didik dapat menjelaskan hari lahir singkat
31 rumusan dasar negara yang disampaikan para dalam Sidang BPUPKI. Pancasila
pendiri negara
Peerta didik mengidentifikasi, meyajikan Mendeskripsikan penetapan Penetapan pancasila Disajikan urutan peristiwa C2 Isian 32
laporan dan menghargai usulan konsep Pancasila sebagai Dasar Negara kemerdekaan.peserta didik dapat singkat
32
rumusan dasar negara yang disampaikan para menyimpulkan peristiwa yang dimaksud
pendiri negara
Peserta didik berdisiplin menjalankan hak Menunjukkan perilaku sesuai Analisis hak dan Disajikan narasi kaitan norma dan hak. Peserta C1 Isian 33
33 dan kewajibannya sehari-hari norma. kewajiban didik dapat mengenali hak yang sudah ada singkat
sejak lahir
Peserta didik mampu menjelaskan Mendeskripsikan pengesahan UUD Perumusan dan Disajikan narasi tentang pentingnya hukum C1 Isian 34
34 perumusan, pengesahan, dan perubahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun pengesahan UUD dasar tertulis. Peserta didik mampu singkat
NRI Tahun 1945 1945. NRI Tahun 1945 menyebutkan hukum dasar tertulis di Indonesia
Peserta didik mampu menjelaskan Mendeskripsikan proses amandemen Amandemen UUD Peserta didik mampu menjelasan kesepakatan C2 Isian 35
35 perumusan, pengesahan, dan perubahan UUD UUD NRI Tahun 1945 NRI Tahun 1945 dasar amandemen UUD NRI Tahun 1945 singkat
NRI Tahun 1945
Peserta didik mampu memahami dan Mendeskripsikan proses amandemen Bentuk negara Disajikan ciri-ciri negara kesatuan. Peserta C2 Isian 36
36 menghargai wilayah Negara Republik UUD NRI Tahun 1945 kesatuan didik dapat menyimpulkan ciri-ciri tersebut singkat
Indonesia dan karakteristik daerahnya
Peserta didik mampu memahami dan Menghargai karakteristik daerah Kharakteristik daerah Disajikan kharakteristik wilayah Indonesia. C2 Isian 37
menghargai wilayah Negara Republik tempat tinggalnya dalam kerangka dalam NKRI Peserta didik dapat menyimpulkan singkat
37 Indonesia dan karakteristik daerahnya Negara Kesatuan Republik kharakteristik wilayah Indonesia yang
Indonesia. dimaksud
Peserta didik mampu memahami dan Menghargai karakteristik daerah Wilayah negara Disajikan cuplikan berita tentang sengketa C1 Isian 38
menghargai wilayah Negara Republik tempat tinggalnya dalam kerangka Indonesia perbatasan di Indonesia. Peserta didik dapat singkat
38
Indonesia dan karakteristik daerahnya Negara Kesatuan Republik menentukan batas ZEE
Indonesia.

Kisi-kisi SAS Pendidikan Pancasila VII SMP/MTs Kab. Tegal Kurikulum Merdeka Tahun 2022/2023
Peserta didik mampu memahami dan Menghargai karakteristik daerah Wilayah negara Disajikan cuplikan berita tentang sengketa C3 Isian 39
menghargai wilayah Negara Republik tempat tinggalnya dalam kerangka Indonesia perbatasan di Indonesia. Peserta didik dapat singkat
39 Indonesia dan karakteristik daerahnya Negara Kesatuan Republik menyimpulkan wilayah perairan natuna sebagai
Indonesia. pulau-pulau terluar Indonesia
Peserta didik berkontribusi menguatkan Mendeskripsikan pengesahan UUD Membangun Peserta didik mampu menyebutkan organisasi C2 Isian 40
40 Persatuan dan Kesatuan bangsa sesuai Negara Republik Indonesia Tahun keutuhan NKRI pelopor gerakan politik dalam usaha persatuan singkat
tingkatnya 1945. dan kesatuan
Peerta didik mengidentifikasi, meyajikan Mendeskripiskan perumusan Dasar Perumusan pancasila Peserta didik dapat menyebutkan rumusan C2 uraian 41
laporan dan menghargai usulan konsep Negara dalam Sidang Panitia dasar negara dalam piagam Jakarta
41 rumusan dasar negara yang disampaikan para Sembilan.
pendiri negara
Peserta didik mampu menghayati dan Mendeskripsikan pengertian dan Mengidentifikasi Disajikan definisi norma, peserta didik dapat C3 uraian 42
42 menjelaskan pentingnya norma dan macam-macam norma norma menyebutkan fungsi norma dalam masyarakat
hubungannya dengan Undang-Undang Dasar
Peserta didik mampu menjelaskan Mendiskripsikan amandemen UUD Amandemen UUD Disajikan latar belakang amandemen pertama C4 uraian 43
perumusan, pengesahan, dan perubahan UUD NRI Tahun 1945 NRI Tahun1945 UUD NRI Tahun 1945. Peserta didik dapat
43 NRI Tahun 1945 membandingkan sistematika UUD NRI Tahun
1945 sebelum dan sesudah amandeman
Peserta didik mampu menghayati dan Mempertahankan persatuan dan Analisis hak dan Disajikan data kekerasan pada anak. Peserta C5 uraian 44
menjelaskan pentingnya norma dan kesatuan kewajiban didik mampu menilai sikap kekerasan terhadap
44 hubungannya dengan Undang-Undang Dasar anak sesuai amanat dengan UUD NRI Tahun
1945
Peserta didik berkontribusi menguatkan Mempertahankan persatuan dan Membangun Disajikan pendapat isu-sara-dan-hoaks-bisa- C4 uraian 45
Persatuan dan Kesatuan bangsa sesuai kesatuan keutuhan NKRI mengancam-persatuan-dan-kesatuan-nkri.
45 tingkatnya Peserta didik mampu menilai pendapat tersebut
dan memberikan alasannya

Dukuhwaru, 1 Nopember 2022


Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Dukuhwaru Ketua MGMP PPKn Gugus 1
Selaku Konsultan MGMP PPKn SMP Selaku Koordinator Gugus PPKn
Kabupaten Tegal Kabupaten Tegal

NOOR WIDIARSONO, S.Pd.,M.Pd. URIP RAHAYU, S.Pd.


NIP. 19700415 199512 1 002 NIP. 19760801 200801 2 007
Kisi-kisi SAS Pendidikan Pancasila VII SMP/MTs Kab. Tegal Kurikulum Merdeka Tahun 2022/2023
MATERI KISI-KISI SAS SATU

No BAB Buku Rangkuman Soal


1 Satu 2
2 Satu 15
3 Satu The Founding Fathers merupakan tiga tokoh yang turut memberi gagasan
perumusan dasar negara, yaitu Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Sekarang kita simak sikap The Founding Fathers dalam merumuskan Pancasila,
yuk!

1. Menghargai Adanya Perbedaan Pendapat


2. Mengutamakan Kepentingan Bangsa dan Negara
3. Menerima Hasil Keputusan Musyawarah
4. Mengutamakan Persatuan dan Kesatuan
4 Satu 29
5 Satu 32
6 Satu 39
7 Satu Hasil sidang BPUPKI Pertama
Jadi secara garis besar, hasil sidang BPUPKI pertama masih belum berhasil untuk
menetapkan dasar negara.
Panitia Sembilan menggunakan rumusan dari Soekarno yang diberi nama
Pancasila, sebagai acuan menyusun dasar negara Indonesia.
Dengan demikian, hasil sidang pertama BPUPKI adalah rumusan dasar negara
Indonesia yang berasal dari pemikiran Soekarno seorang diri, yaitu:
1. Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau peri kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan Yang Maha Esa

Hasil sidang BPUPKI Kedua


Sekitar 40 hari setelah sidang pertama, BPUPKI menggelar sidang kedua di
tempat yang sama seperti sidang pertama.
Hasil sidang BPUPKI kedua tanggal 10-17 juli 1945 adalah disetujuinya Undang-
Undang Dasar (UUD) Negara pada 16 Juli 1945.
Isi rancangan UUD adalah sebagai berikut.
1. Pernyataan Indonesia merdeka
2. Pembukaan yang memuat Pancasila
3. Batang tubuh UUD yang tersusun atas pasal-pasal
Dengan tersusunnya rancangan UUD, maka tugas BPUPKI dianggap sudah
selesai.
8 Dua 37
9 Dua Dalam upaya menjaga keutuhan NKRI, setidaknya ada tiga sikap yang perlu kita
tanamkan sedini mungkin dan menjadi pegangan bagi setiap warga negara
Indonesia. Adapun sikap-sikap tersebut antara lain:

Cinta Tanah Air


Sikap cinta tanah air artinya berbakti kepada negara dan bersedia berkorban
membela negara.

Membina Persatuan dan Kesatuan di Manapun Kita Berada


Semboyan Bhineka Tunggal Ika mencerminkan persatuan dan kesatuan bangsa
negara Indonesia.

Sikap Rela Berkorban


Rela berkorban yaitu kesediaan dan keikhlasan memberikan sesuatu yang dimiliki
untuk orang lain maupun bangsa dan negara walaupun akan menimbulkan
penderitaan bagi diri sendiri.
10 Tiga 65 Soetomo bersama dengan M. Soeradji mengadakan pertemuan dengan mahasiswa 80 /4
STOVIA yang lain untuk membicarakan gagasan organisasi yang disampaikan
Kisi-kisi SAS Pendidikan Pancasila VII SMP/MTs Kab. Tegal Kurikulum Merdeka Tahun 2022/2023
oleh Sudirohusodo. Acara itu berlangsung tidak resmi di Ruang Anatomi milik
STOVIA saat tidak ada jam pelajaran. Pertemuan tersebut membentuk sebuah
organisasi yang diberi nama "Perkumpulan Budi Utomo" sehingga Budi Utomo
pun berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta
11 Tiga Landasan konstitusi negara Indonesia adalah Pembukaan UUD 1945. Landasan 80 /8
konstitusi maknanya adalah rujukan dan pedoman bangsa Indonesia dalam
mengatur tata negara dan cara bernegara. Konstitusi sangat penting dalam sebuah
negara. Negara mengatur tentang hak dan kewajiban warga negara melalui
konstitusi.

Makna dan Nilai pada Pembukaan UUD 1945.


Setiap alinea pada Pembukaan UUD 1945 memiliki maknanya sendiri-sendiri.
Makna dan nilai yang terkandaung dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan
intisari dan tujuan dari berdirinya bangsa Indonesia. Berikut ini makna dan nilai
yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945:

Alinea pertama. Nilai yang terkandung pada alinea pertama adalah sebuah
pernyataan bahwa setiap manusia adalah merdeka dan Indonesia menentang
segala bentuk penjajahan. Alinea pertama juga menyatakan bahwa segala bentuk
penjajah harus hilang dari muka bumi karena perilaku penjajahan adalah perilaku
yang tidak berprikemanusiaan dan prikeadilan.
Alinea kedua. Nilai yang terkandung pada alinea kedua adalah pernyataan bahwa
kemerdekaan Indonesia bukanlah pemberian dari siapapun. Kemerdekaan
Indonesia diraih dan diperjuangkan oleh bangsa Indonesia sendiri. Alinea kedua
memerintah seluruh warga Indonesia untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan
agar dapat memajukan negara Indonesia dengan lebih baik.
Alinea ketiga. Pada alinea ketiga menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia
tidak semata-mata hanya disebabkan oleh perjuangan rakyat Indonesia tapi juga
atas berkat dan rahmat Tuhan yang Maha Esa. Alinea ketiga mengajarkan kepada
seluruh warga Indonesia agar senantiasa melibatkan nilai-nilai spiritual dalam
setiap melakukan segala kegiatan. Pada alinea ini juga menyatakan kembali
bawah Indonesia adalah negara yang merdeka dan berdaulat.
Alinea keempat. Pada alinea keempat berisi tentang fungsi dan tujuan dari
negara Indonesia. Diantara tujuan dan fungsi negara Indonesia adalah melindungi
seluruh warga Indonesia dan seluruh wilayah Indonesia, memajukan kehidupan
seluruh rakyat Indonesia, memberikan pendidikan yang layak sehingga warga
Indonesia menjadi pribadi yang cerdas dan pandai.
12 Tiga Bahasa Indonesia sebagai Bahasa resmi yang diatur dalam pasal 36 Undang- 80 /9
undang Dasar tahun 1945 dan juga dikukuhkan dan diperjelas dalam Undang-
Undang Republik Indonesia No 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan
Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan
13 Tiga 62 Pasal 1 ayat 1 UUD 1945 yang berbunyi: 80/
“Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk republik” 10
14 Tiga 59 Sebelah timur: Indonesia berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini, 81/
sedangkan batas lautnya dengan Samudera Pasifik. 13
Sebalah barat: Indonesia berbatasan dengan Samudera Hindia dan Perairan
negara India
Sebalah utara: Indonesia berbatasan langsung dengan Malaysia, sedangkan
lautnya berbatas dengan lima negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand,
Vietnam, dan Filipina.
Batas selatan: Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Leste, sedangnya
batas lautnya dengan perairan Australia dan Samudera Hindia.
15 Tiga Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 81/
menyatakan bahwa tujuan Pemerintah Negara Indonesia adalah melindungi 19
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan social.
16 Satu 3
17 Satu 7
Kisi-kisi SAS Pendidikan Pancasila VII SMP/MTs Kab. Tegal Kurikulum Merdeka Tahun 2022/2023
18 Satu 26
19 Satu 10
20 Satu 24
21 Tiga 74 a. Mengolah kekayaan alam dengan menjaga ekosistem guna meningkatkan 80/ 6
kesejahteraan rakyat.
b. Rajin belajar guna menguasai ilmu pengetahuan dari berbagai disiplin,
kemudian mengabdikan kepada negara.
c. Menjaga keamanan wilayah negaranya dari ancaman yang datang dari luar
maupun dari dalam negeri.
d. Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan
22 Tiga 59 Indonesia memiliki perbatasan darat internasional dengan tiga negara tetangga 81/
yaitu Malaysia, Papua Nugini dan Timor Leste. 15
Sedangkan di laut, perairan Indonesia berbatasan dengan sepuluh negara tetangga
yakni: India, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Palau, Australia,
Timor Leste dan Papua Nugini.
23 Tiga 62 a. Struktur negara yang lebih bersifat sederhana dibandingkan bentuk negara 82/
lainnya 20
b. Pemerintah siap sedia menyiapkan tenaga ahli ketika negara sedang
membutuhkan atau kekurangan.
c. Unitarisme juga relatif berjalan dengan stabil.
d. Mengurangi adanya sikap separatisme. karena pemerintah yang menangani
langsung.
e. Adanya kemungkinan terjadi pemerataan dalam berbagai bidang yang terdapat
di seluruh wilayah
24 Tiga secara umum ada lima tujuan negara yang paling utama di antaranya, yaitu
sebagai berikut:
1. Menciptakan keadaan agar rakyat bisa mencapai keinginan-keinginannya
secara maksimal.
2. Memajukan kesusilaan manusia sebagai individu dan sebagai makhluk sosial.
3. Mencapai penghidupan dan kehidupan yang aman dan tenteram dengan taat
kepada Tuhan. Pemimpin negara dalam menjalankan kekuasaannya berdasarkan
kekuasaan Tuhan.
4. Berusaha menyelenggarakan ketertiban, keamanan, dan ketenteraman agar
tercapai tujuan negara yang tertinggi, yaitu kemakmuran bersama.
5. Memelihara dan menjamin terlaksananya hak-hak asasi manusia. Kemudian
kekuasaan penguasa dibatasi oleh hak-hak asasi manusia.
25 Tiga Pada dasarnya, hakikat pokok pikiran pembukaan UUD 1945 dibagi menjadi 4
(alinea 1-4) yaitu, pokok pikiran persatuan, pokok pikiran keadilan sosial, pokok
pikiran kedaulatan rakyat, dan pokok pikiran Ketuhanan.

Pokok Pikiran Persatuan


Pokok pikiran ini berbunyi bahwa “ Negara melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan”. Pokok
pikiran tersebut jelas menyatakan bahwa negara siap melindungi bangsanya serta
seluruh wilayah Indonesia dari paham-paham individualistic ataupun golongan.
Pokok Pikiran Keadilan Sosial
Pokok pikiran yang kedua berbunyi “Negara ingin mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia”. Hal ini merupakan pancaran sila kelima Pancasila
yang dimaksudkan supaya masyarakat memiliki pengertian dan kesadaran akan
hak-hak dan kewajiban yang dimiliki oleh setiap individu. Pokok pikiran
pembukaan UUD 1945 ini dibuat dengan berpedoman kepada pasal 27 – 34 UUD
1945.
Pokok Pikiran Kedaulatan Rakyat
Pokok pikiran ketiga, merupakan pancaran dari sila keempat Pancasila yang
terfokus pada kedaulatan rakyat. Sebagai negara yang menerapkan system
demokrasi dan musyawarah mufakat, maka diharapkan kedaulatan rakyat dan
permusyawaratan/ perwakilan dapat berjalan di Indonesia dengan lancar sesuai
dengan kaidah kedaulatan rakyat yaitu kedaulatan dipegang oleh rakyat dan
dilaksanakan menurut Undang-undang. Pokok pikiran ini di ciptakan atas dasar
Kisi-kisi SAS Pendidikan Pancasila VII SMP/MTs Kab. Tegal Kurikulum Merdeka Tahun 2022/2023
pada pasal 1 ayat 2-3 dan pasal 27 UUD 1945.
Pokok Pikiran Ketuhanan
Pokok pikiran yang keempat, merupakan pancaran dari sila pertama sekaligus
kedua dari Pancasila. Pokok pikiran ini berbunyi bahwa “Negara berdasarkan atas
Ketuhanan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab”.
Secara tersirat pokok pikiran ini menegaskan kepada pemerintah dan perangkat
hukum lainnya untuk tetap menerapkan budi pekerti kemanusiaan yang baik dan
ketaqwaan terhadap Tuhan.

Pokok pikiran pertama menyatakan bahwa negara melindungi segenap Bangsa


Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan
dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rumusan ini menunjukkan pokok pikiran persatuan, identik dengan Sila ke-3 dari
Pancasila, Persatuan Indonesia.
Contoh Penerapan Pokok Pikiran I Pembukaan UUD 1945:
- Menjaga persatuan
- Mencegah perpecahan
- Rela berkorban untuk kepentingan negara
- Memelihara ketertiban dunia
- Meningkatkan rasa kebanggaan dan bertanah air Indonesia
Pokok pikiran kedua menyatakan bahwa Negara hendak mewujudkan keadilan
sosial bagi seluruh rakyat.
Rumusan ini menunjukkan pokok pikiran persatuan, identik dengan sila ke-5
Pancasila, Keadilan sosial.
Contoh Penerapan Pokok Pikiran II Pembukaan UUD 1945:
- Bersikap adil
- Menolong orang lain
- Bekerja keras dan tidak pernah putus asa
- Menghargai hasil karya orang lain
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban pribadi orang lain
Pokok pikiran ketiga yang terkandung dalam “Pembukaan” ialah Negara yang
berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan.
Rumusan ini menunjukkan pokok pikiran persatuan, identik dengan Sila ke-4,
kedaulatan rakyat.
Contoh Penerapan Pokok Pikiran III Pembukaan UUD 1945:
- Tidak memaksakan kehendak orang lain
- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan bersama
- Menghargai hasil keputusan
- Setiap manusia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama
- Diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
Pokok pikiran keempat yang terkandung dalam “Pembukaan” ialah Negara
berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab.
Rumusan ini menunjukkan pokok pikiran persatuan, identik dengan sila ke-1 dan
ke-2 dari Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan
beradab.
Contoh Penerapan Pokok Pikiran IV Pembukaan UUD 1945:
- Menghormati pemeluk agama lain
- Tidak menganggap agama sendiri paling baik
- Menjaga kerukunan umat beragama
- Menghargai kebebasan beragama
- Tidak boleh memaksakan kepercayaan orang lain
- Tidak memaksakan suatu agama
- Menjaga makhluk ciptaan Tuhan
- Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
- Saling mencintai sesama manusia
- Tidak saling menjatuhkan dan merendahkan
- Mempunyai sikap tenggang rasa
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
26 Satu 10
Kisi-kisi SAS Pendidikan Pancasila VII SMP/MTs Kab. Tegal Kurikulum Merdeka Tahun 2022/2023
27 Satu 35
28 Tiga 70 Fauna bagian barat Indonesia 82/ 1,
a. Pulau Jawa seperti: banteng, badak bercula satu, harimau jawa, dan rusa 2
b. Pulau Sumatra seperti, badak bercula dua, ular piton, gajah, dan tapir.
c. Pulau Bali seperti, ayam hutan dan macan tutul.
d. Pulau Kalimantan seperti, monyet bekatan, orang utan, buaya, dan beruang
madu
Fauna bagian tengah Indonesia
a. Pulau Komodo, seperti komodo, kura-kura, dan biawak
b. Pulau Sulawesi, seperti anoa, ikan duyung, maleo, mandar, dan nuri
c. Pulau Sumba dan Lombok, seperti kuda, sapi, beruang tarsius dan banteng
Fauna bagian timur Indonesia
a. Burung cendrawasih, kasuari, namudur, kakatua, dan nuri
b. Beruang, walabi, kanguru, dan kuskus
c. Ikan hiu, dan buaya
29 Tiga Berdasarkan Ketetapan MPR RI Nomor IV/MPR/1978, perwujudan kepulauan 82/ 5
nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi, dalam arti :
a. Bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah
modal dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus
tersedia merata di seluruh wilayah tanah iir.
b. Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah,
tanpa meninggalkan ciri-ciri khas yang memiliki oleh daerah-daerah dalam
pengembangan kehidupan ekonominya.
Jadi, perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi berarti
bahwa kekayaan wilayah nusantara baik potensial maupun efektif adalah modal
dan milik bersama bangsa, dan bahwa keperluan hidup sehari-hari harus tersedia
merata di seluruh wilayah tanah air.
30 Tiga Separatisme adalah istilah yang berasal dari bahasa Inggris separate yang berarti 82/ 4
terpisah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, separatisme adalah paham atau
gerakan untuk memisahkan diri (mendirikan negara sendiri).
Separatisme adalah sebuah paham, sedangkan separatis adalah orang (golongan)
yang menghendaki pemisahan diri dari suatu persatuan; golongan (bangsa) untuk
mendapatkan dukungan. Jadi orang yang melakukan separatisme adalah atau
disebut juga dengan separatis.
Separtisme adalah gerakan yang tentunya memiliki tujuan untuk memisahkan diri
dari suatu wilayah atau negara. Hal ini dilakukan untuk membuat suatu wilayah
atau golongan merdeka dan mendapatkan kedaulatannya sendiri sebagai negara
baru.
Separatisme adalah suatu gerakan yang telah terjadi di berbagai negara, termasuk
di Indonesia. Kamu mungkin pernah mendengar berbagai gerakan separtisme ini
seperti, Pemberontakan PKI di Madiun, Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat,
G30S/PKI, Republik Maluku Selatan (RMS), Gerakan Aceh Merdeka (GAM),
hingga Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Strategi mengatasi gerakan separatisme
 peningkatan deteksi dini dan pencegahan dini pencegahan awal potensi
konflik dan separatisme
 peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah rawan konflik dan
separatisme
 peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi serta
demokratisasi
 pemerintah harus yakin bahwa untuk mengatasi separatisme adalah
dengan cara-cara yang damai dan menyeluruh..
 harus terus menjaga keamanan negara Indonesia dari segala kemungkinan
, hal tersebut dilakukan untuk menjaga kedaulatan negara Indonesia,
karena menjaga kedaulatan adalah sangat penting ....
31 Satu 6
32 Satu 12
33 Hak asasi manusia (HAM) adalah hak pokok yang dimiliki manusia sejak
manusia itu dilahirkan yang tidak dapat diganggu gugat sebagai anugerah Tuhan

Kisi-kisi SAS Pendidikan Pancasila VII SMP/MTs Kab. Tegal Kurikulum Merdeka Tahun 2022/2023
Yang Maha Esa. HAM diatur dalam Undang-undang No, 39 tahun 1999, hak
asasi manusia merupakan hak dasar yang secara kodrat melekat pada diri
manusia, bersifat universal dan langgeng.
1. Terlahir bebas dan mendapat perlakuan sama. Kita semua dilahirkan
bebas. Kita semua memiliki pemikiran dan gagasan kita sendiri. Kita
semua harus diperlakukan dengan cara yang sama.
2. Hak tanpa ada diskriminasi. Setiap orang berhak atas semua hak dan
kebebasan tanpa pembedaan apa pun, seperti ras, warna kulit, jenis
kelamin, bahasa, agama, opini politik atau lainnya, asal kebangsaan atau
sosial, properti, kelahiran, atau status lainnya.
3. Hak untuk Hidup. Kita semua memiliki hak untuk hidup, dan hidup
dalam kebebasan dan keamanan.
4. Hak tanpa perbudakan. Tidak ada yang akan ditahan dalam perbudakan
atau praktik perbudakan; perbudakan dan perdagangan budak dilarang
dalam segala bentuk.
5. 5. Bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan. Tidak seorang
pun akan mengalami penyiksaan atau perlakuan atau hukuman yang
kejam, tidak manusiawi atau merendahkan martabat.
34 Dua 36
35 Dua 41
36 Tiga 61 Ciri-ciri Negara Kesatuan
a. Pemerintah pusat memegang kewenangan tertingginya.
b. Pemerintah pusat menangani seluruh kedaulatan-negara baik luar atau dalam.
c. Rakyat bisa berhubungan dengan pemerintah pusat secara langsung untuk
menjalankan daerahnya.
d. Hanya terdapat satu konstitusi Undang-Undang Dasar (UUD), satu kepala
daerah, satu kabinet, dewan, menteri,.dan parlemen.
e. Salah satu ciri-ciri negara kesatuan adalah kekuasan politik yang bisa
didelegasikan ke pemerintah daerah. Tapi, pemerintah pusat tetap yang paling
berkuasa.
f Ciri-ciri negara kesatuan yakni cuman memiliki satu UUD saja yang mengatur
segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti aspek ekonomis, sosial,
budaya, politik, dan lainnya. Tapi dalam pelaksanaannya, UUD tersebut perlu
dilengkapi dengan UU atau peraturan perundang-undangan lainnya.

1. Terdiri dari Satu Kepala Negara


2. Memiliki Satu Dewan Menteri dan Dewan Perwakilan Rakyat
3. Konstitusi Berupa Undang-undang
4. Wewenang Tertinggi di Pemerintah Pusat
5. Bisa Mengatur Sistem Sentralisasi dan Desentralisasi
6. Hanya Ada Satu Kebijakan Secara Nasional
7. Tidak Ada Negara Dalam Negara
37 Tiga 68 Karakter wilayah daratan Indonesia
a. Pegunungan
b. Gunung
c. Dataran tinggi
d. Dataran rendah
Karakter wilayah perairan Indonesia
a. Sungai
b. Danau
c. Laut
38 Tiga 60 Zona Ekonomi Eksklusif adalah zona yang luasnya 200 mil laut dari garis dasar 82/ 3
pantai, yang mana dalam zona tersebut sebuah negara pantai mempunyai hak
atas kekayaan alam di dalamnya, dan berhak menggunakan kebijakan hukumnya,
kebebasan bernavigasi, terbang di atasnya, ataupun melakukan penanaman kabel
dan pipa.
39 Tiga Sengketa di Perairan Natuna Berada di kawasan dengan sumber daya alam
melimpah dan berbatasan langsung dengan laut bebas membuat perairan Natuna
menjadi incaran banyak negara tetangga. Klaim atas wilayah perairan Natuna
pernah dilakukan oleh China dan Malaysia. Terbaru, akhir tahun 2021, China
Kisi-kisi SAS Pendidikan Pancasila VII SMP/MTs Kab. Tegal Kurikulum Merdeka Tahun 2022/2023
menuntut Indonesia Untuk menghentikan kegiatan pengeboran minyak dan gas
alam di perairan Natuna karena diklaim miliknya. Padahal, ujung selatan Laut
China Selatan adalah zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di bawah
Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS). Indonesia menamai wilayah
tersebut dengan Laut Natuna Utara sejak 2017. Berdasarkan konvensi tersebut,
Indonesia memiliki hak berdaulat untuk mengeksplorasi dan mengeksploitasi
sumber daya alam di ZEE dan landas kontinennya. UNCLOS Pasal 73 juga
memberikan kewenangan kepada Indonesia untuk menegakkan hukum dan
peraturan nasionalnya terhadap kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal di
ZEE Indonesia tanpa persetujuan Indonesia. China yang keberatan bersikeras
bahwa perairan tersebut berada dalam klaim teritorialnya yang luas di Laut China
Selatan yang ditandai dengan sembilan garis putus-putus atau nine dash line.
Pemerintah Indonesia sendiri telah mencoba terus meningkatkan keberadaan
kapal nelayan penangkap ikan lokal di Natuna Utara. Kehadiran warga sipil di
Natuna Utara, dalam hal ini nelayan lokal, akan menguatkan klaim Indonesia atas
kepemilikan perairan yang rawan sengketa itu.
40 Tiga 65 1. Budi Utomo
Pada tahun 1907, dr. Wahidin bertemu dengan Soetomo, seorang mahasiswa
STOVIA. Soetomo tertarik dengan gagasan dr. Wahidin Soedirohoesodo, lalu
mendirikan organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908.
2. Sarekat Islam
Berawal dari organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Haji
Samanhudi di Solo tahun 1911, organisasi ini memiliki tujuan untuk melindungi
pengusaha lokal agar dapat bersaing dengan pengusaha non lokal yang
memonopoli perdagangan batik.
SDI kemudian diubah menjadi Sarekat Islam (SI) pada tahun 1912 yang diketuai
oleh H.O.S Tjokroaminoto.
3. Indische Partij
Organisasi Indische Partij berdiri di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912.
Tokoh yang mendirikan organisasi ini antara lain Dr. E.F.E. Douwes Dekker,
R.M Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), dan dr. Tjipto
Mangoenkoesoemo.
4. Perhimpunan Indonesia
Pada tahun 1908, Sutan Kasayangan dan R.M Noto Suroto mendirikan organisasi
dengan nama Indische Vereeniging.
Kemudian pada tahun 1925, organisasi ini mengubah namanya menjadi
Perhimpunan Indonesia untuk menunjukkan identitas diri bangsa dan negara.
5. Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV)
6. Partai Nasional Indonesia
7. Muhammadiyah
8. Gerakan Pemuda Seluruh Indonesia
9. Nahdlatul Ulama
10. Organisasi Kepanduan
11. Taman Siswa
12. Partai Komunis Indonesia
13. Partai Indonesia (Partindo)
14. Gerakan Wanita
41 Satu 10 Adapun rumusan dasar negara yang terdapat dalam Piagam Jakarta adalah
14 sebagai berikut:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
42 Satu 24 Fungsi Norma dalam Masyarakat
1. Mewujudkan Ketertiban dan Ketenteraman
2. Memberikan Perlindungan bagi Masyarakat
3. Sebagai Pedoman dalam Bersikap dan Bertindak
Kisi-kisi SAS Pendidikan Pancasila VII SMP/MTs Kab. Tegal Kurikulum Merdeka Tahun 2022/2023
4. Mencegah Benturan Kepentingan Antarmasyarakat
5. 5. Memberikan Keadilan dan Kepastian Hukum
43 Dua 39 Apabila ditinjau berdasarkan aspek sistematika, maka Undang-Undang Dasar
sebelum amandemen terdiri atas tiga bagian, yakni:
a. Pembukaan (preambule)
b. Batang tubuh
c. Penjelasan
Sebelum amandemen, pada Undang-Undang Dasar 1945 terdapat
 16 bab,
 37 pasal,
 49 ayat,
 serta 4 pasal Aturan Peralihan
 dan 2 ayat Aturan Tambahan.
Kemudian Undang-Undang Dasar mengalami perubahan atau amandemen yang
menjadikannya terdiri atas dua bagian, yaitu:
a. Pembukaan (preambule)
b. Pasal-pasal
Undang-Undang Dasar 1945 setelah amandemen memiliki
 21 bab,
 73 pasal,
 170 ayat
 serta 3 pasal Aturan Peralihan
 dan 2 pasal Aturan Tambahan.
44 Dua Paradigma bahwa anak adalah milik orang tua harus segera diubah. Untuk itu,
diperlukan peran serta pemerintah dan kepedulian masyarakat..
Anggapan bahwa anak adalah milik orang tua sehingga orang tua berhak
melakukan apa pun terhadap anak jelas tidak bisa dibenarkan sepenuhnya. Sebab
pada prinsipnya, anak adalah titipan Tuhan kepada para orang tua untuk dicintai,
dijaga, dan dibesarkan.
Dengan paradigma bahwa anak adalah milik orang tua, ketika orang tua depresi
atau stres karena menghadapi persoalan hidup, anak pun menjadi pelampiasan
kekecewaan.
Selain itu, kecekatan pemerintah dalam mengatasi krisis ekonomi diharapkan
dapat membantu menekan angka kekerasan anak. Karena itu, pemerintah harus
menjadikan masalah kemiskinan dan penyediaan lapangan pekerjaan sebagai
prioritas utama.
Lebih penting lagi, kesadaran masyarakat untuk ikut membantu mengawasi dan
melindungi anak-anak juga perlu ditingkatkan. Kalau ada tetangga yang memukul
anaknya, kita harus berani menegur dan mencegahnya. Sebab, anak-anak
dilindungi undang-undang.
Secara yuridis formal, pemerintah telah memiliki Undang-Undang (UU) No
4/1979 tentang Kesejahteraan Anak, UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak,
UU No 3/1997 tentang Pengadilan Anak, Keputusan Presiden No 36/1990 tentang
Ratifikasi Konvensi Hak Anak.
45 Tiga Dalam rapat Jokowi meminta aparat hukum melakukan penindakan yang tegas
dan keras bagi pengguna media sosial yang melontarkan ujaran kebencian dan
fitnah.
Jokowi sadar bahwa perkembangan teknologi memberikan dampak negatif bagi
masyarakat. "Seperti yang kita lihat akhir-akhir ini, banyak berseliweran
informasi yang meresahkan, mengadu-domba, memecah-belah," ujar Jokowi.
Dampak negatif dari perkembangan teknologi tersebut adalah banyak muncul
ujaran kebencian, ujaran kasar, fitnah, hingga upaya provokatif. Untuk itu,
Jokowi ingin hal semacam itu ditindak tegas dan keras oleh aparat penegak
hukum.
"Muncul ujaran kebencian, pernyataan kasar, pernyataan fitnah, provokatif, dan
bahasa yang dipakai bahasa yang misalnya 'bunuh', 'bantai', 'gantung'. Sekali lagi,
ini bukan budaya kita, bukan kepribadian kita. Jangan sampai kita habis energi
untuk hal seperti ini," paparnya.

Kisi-kisi SAS Pendidikan Pancasila VII SMP/MTs Kab. Tegal Kurikulum Merdeka Tahun 2022/2023
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (purn) mengatakan isu SARA dan hoaks kian
merebak dan akan menyebabkan bangsa terpecah belah. Oleh sebab itu,
pemerintah tak akan tinggal diam.
"Itulah makanya saya kemana-mana bicara soal ancaman hoaks ini. Kalau anak-
anak muda membuat gerakan antihoaks seperti di kegiatan ini sangat bagus.
Harus diluruskan agar yang tadinya pesimis mengenai masa depan bangsa, bisa
menjadi optimis," ujarnya

Kisi-kisi SAS Pendidikan Pancasila VII SMP/MTs Kab. Tegal Kurikulum Merdeka Tahun 2022/2023

You might also like