You are on page 1of 1

Unsur kebahasaan :

1. Kata rujukan :
 terlihat pada teks prosedur yang ditampilkan pada halaman 93 di buku, kata rujukan
yang dipakai sudah tepat sesuai dengan sasaran dan cukup menjelaskan maksud dari
sesuatu yang dirujuk. Namun pada teks 1 yang berada pada halaman 92-95,
penggunaan dari kata rujukan masih tidak terlalu banyak digunakan.
 Pada teks 2 yang berada pada halaman 95 mengenai Cara Mencuci Tangan dengan
Baik dan Benar, penggunaan kata rujukan terlihat cukup mendomiasi ketimbang
penggunaan kata rujukan di dalam teks 1.

2. Penggunaan kalimat perintah :


 Pada teks 1 terdapat beberapa kalimat perintah yang diawali dengan kata perintah
seperti siapkan, lampirkan, panaskan, torehkan, dll. Keberadaan kalimat-kalimat
perintah tersebut cukup membantu dalam teks prosedur tersebut karena mengandung
penjelasan/perintah yang jelas.
 Pada teks 2 juga sama seperti teks 1, kalimat perintah yang terkandung sudah cukup
jelas dalam memerintah pembaca dalam melakukan langkah-langkah.

3. Penggunaan kalimat pasif :


Penggunaan kalimat pasif ini digunakan ketika bagaimana sesuatu itu dibuat,
diproses atau dilaksanakan.
 Pada teks 1 terdapat beberapa bentuk kalimat pasif yang digunakan di dalam teks.
Contoh-contoh kalimat pasif yang digunakan seperti dipakai, dibatik, dicelupkan,
digambar

4. Penggunaan keterang cara, alat, dan keterangan tujuan


 Keterangan cara : “kain direbus bersama-sama”
 Keterangan alat : “buatlah motif di atas kain menggunakan pensil”, “ambil sedikit
malam yang sudah cair dengan menggunakan canting”, “gunakan handuk atau tisu”

5. Penggunaan kalimat saran/larangan

pada kedua teks prosedur yang terdapat di dalam buku tersebut tidak terkandung
unsur penggunaan kalimat saran/larangan di dalamnya. Di dalam teks tersebut hanya di
dominasi oleh bentuk kalimat perintah saja.

You might also like