Professional Documents
Culture Documents
Minat Baca
Minat Baca
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang,
Indonesia
Abstract
The research is intended to understand the influence school literacy movement toward stu-
dents’ reading interest and skill. The kind of research is ex post facto by technique of collecting
data using questionnare and tese. The research result shows that : (1) there is a positive and sig-
nificant influence between school literacy movement toward reading interest shown by score
tcalculate > ttable (6,315>1,980); (2) there is a positive and significant influence between school
literacy movement toward reading skill shown by score tcalculate > ttable (6,3397>1,980); (3) the
influence of school literacy movement toward reading interest is 25,6%; (4) the influence of
school literacy movement toward reading skill is 26,1%.
atau target sekolah). Ketika pembiasaan memba- tang ringkasan data-data penelitian yang dilihat
ca terbentuk, selanjutnya akan diarahkan ke ta- dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, va-
hap pengembangan, dan pembelajaran. riansi, nilai maksimum, nilai minimum, sum, dan
Minat baca menurut Dalman (2017, range. Analisis deskriptif penelitian ini menggu-
h.141) merupakan dorongan untuk memahami nakan bantuan program SPSS versi 23. Selanjut-
kata demi kata dan isi yang terkandung dalam nya dilakukan teknik analisis indeks untuk varia-
teks bacaan tersebut, sehingga pembaca dapat bel gerakan literasi sekolah dan minat baca untuk
memahami hal-hal yang dituangkan dalam ba- menggambarkan persepsi responden atas item-
caan tersebut. Selanjutnya, Tampubolon dalam item pernyataan yang diajukan dalam penelitian
Dalman (2017, h.141) menjelaskan bahwa minat (Ferdinand 2014, h.340).
baca adalah kemauan atau keinginan seseorang
untuk mengenali huruf dan menangkap makna
Hasil Analisis Deskriptif Variabel
dari tulisan tersebut. Gerakan Literasi Sekolah
Menurut Nuriadi (2008, h.3) keteram- Berdasarkan penghitungan menggunakan
pilan membaca (reading skill) adalah salah satu SPSS versi 23, hasil analisis deskriptif variabel
pelajaran wajib bagi peserta didik terutama da- gerakan literasi sekolah diketahui bahwa: Varia-
lam pembelajaran bahasa asing. Keterampilan bel gerakan literasi sekolah dengan sampel 118
membaca ini dipandang sebagai salah satu pilar siswa diperoleh hasil rentang nilai (range) sebe-
utama keahlian dalam berbahasa sehingga harus sar 42 nilai terendahnya (minimum) 55; nilai ter-
diajarkan. Hal ini disebabkan karena kemampu- tingginya (maximum) 87; penjumlahan keseluru-
an atau keterampilan membaca dapat memberi han (sum) sebesar 8940; dengan rata-rata (mean)
kontribusi yang signifikan bagi para pembelajar 75,763; simpangan (std. deviation) sebesar 9,465;
bahasa guna mempercepat penguasaan bahasa dan varian data sebesar 89,854.
sebegai keterampilan. Untuk mengetahui kategori penilaian gera-
kan literasi diukur dengan rumus patokan pengu-
METODE PENELITIAN kur kecenderungan sebagai berikut :
Jenis penelitian ini adalah penelitian kore-
lasi dengan metode ex post facto. Variabel dalam Tabel 1 Rumus Patokan Pengukur Kecenderun-
penelitian ini adalah gerakan literasi sekolah, gan
minat membaca, dan keterampilan. Analisis Kategori Rentang
yang digunakan oleh peneliti untuk mengetahui Tinggi X > (M + 1 SD)
Sedang (M - 1 SD) < X < (M + 1 SD)
pengaruh masing-masing variabel menggunakan Rendah X < (M + 1 SD)
teknik analisis regresi linier sederhana. Teknik Keterangan :
analisis ini dipilih peneliti karena selain untuk M : Nilai rata-rata ideal
mengetahui pengaruh GLS terhadap minat baca, SD : Standar deviasi
juga untuk mengetahui pengaruh GLS terhadap (Sudijono, 2006, h. 176)
keterampilan membaca siswa. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa SMA N 1 Berdasarkan pengkategorian nilai yang
Purworejo. Teknik penarikan sampel yang pen- di dapat dari rumus patokan pengukur kecen-
eliti gunakan yaitu simple random sampling. Jum- derungan, dari 118 peserta didik yang berperan
lah sample yang diambil mewakili seluruh siswa sebagai penilai gerakan literasi sekolah, sebanyak
dalam satu sekolah tersebut, yaitu satu kelas X, 15 peserta didik ( 12,71%) mengatakan bahwa
dua kelas XI, dan satu kelas XII yang berjumlah penerapan gerakan literasi sekolah di SMA N 1
108 siswa. Teknik pengumpulan data pada pen- Purworejo dalam kategori tinggi, 77 peserta didik
elitian ini menggunakan teknis tes (tes keteram- (65,25%) memberikan informasi bahwa penera-
pilan membaca pemahaman) dan teknik non tes pan gerakan literasi SMA N 1 Purworejo dalam
(angket gerakan literasi sekolah dan angket minat kategori yang sedang, dan 26 lainnya (22, 03%)
membaca). Uji prasyarat yang dilakukan untuk memberikan penilaian bahwa penerapan gerakan
menguji data yang telah diperoleh terdiri dari uji literasi SMA N 1 Purworejo dalam kategori ren-
normalitas dan uji linieritas. Pengujian hipotesis dah.
dalam penelitian menggunakan analisis korelasi Analisis data deskriptif pada penelitian
sederhana, analisis regresi sederhana, dan anali- ini menggunakan teknik analisis indeks untuk
sis koefisien determinasi. menggambarkan persepsi responden atas item-
item pernyataan yang diajukan dalam penelitian.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pada angket gerakan literasi sekolah diperoleh
Analisis deskriptif menggambarkan ten- nilai indeks sebesar 48,49. Berdasarkan krite-
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 9(2)(2020) : 92-97 95
ria Three Box Method 48,49 % yang berada pada pada indikator “frekuensi membaca” dengan ni-
rentang 40,00-70,00 termasuk dalam kategori lai indeks 73,2%, sedangkan indikator terendah
“sedang”. Artinya, responden memiliki persepsi terdapat pada indikator “kesenangan membaca”
yang sedang pada item pernyataan variabel gera- dengan nilai indeks 47,7%. Indikator perhatian
kan literasi sekolah. Dimensi tertinggi terdapat terhadap membaca memiliki indeks sebesar 48,
pada dimensi “pembiasaan” dengan nilai indeks 83%. Sedangkan indikator kesadaran akan man-
51,5%. Dimensi terendah terdapat pada dimensi faat membaca memiliki indeks 51,93%.
“pengembangan” dengan nilai indeks 46,37%.
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Keterampi-
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Minat Baca lan Membaca
Berdasarkan penghitungan menggunakan Berdasarkan penghitungan menggunakan
SPSS versi 23, variabel minat baca dengan sam- SPSS versi 23, dengan sampel 118 siswa dipero-
pel 118 siswa diperoleh hasil rentang nilai (ran- leh hasil analisis deskriptif variabel keterampilan
ge) sebesar 34; nilai terendahnya (minimum) 41; membaca yaitu rentang nilai (range) sebesar 7; ni-
nilai tertingginya (maximum) 75; penjumlahan lai terendahnya (minimum) 16; nilai tertingginya
keseluruhan (sum) sebesar 7108; dengan rata-rata (maximum) 23; penjumlahan keseluruhan (sum)
(mean) 60,237; simpangan (std. deviation) sebesar sebesar 2298; dengan rata-rata (mean) 19,475;
7,415; dan varian data sebesar 54,986. simpangan (std deviation) sebesar 1,843; dan vari-
Kategori kualitas gerakan literasi diukur an data sebesar 3,397.
dengan rumus patokan pengukur kecenderungan Kategori penilaian keterampilan membaca
dapat dilihat pada tabel 2. menggunakan Kriteria Perhitungsn Nilai Persen-
tase Skala Empat dapat dilihat pada tabel 3.
Untuk mendapatkan nilai kemampuan
Berdasarkan kategori nilai yang dipero-
membaca pemahaman peserta didik, dilakukan
leh dari rumus patokan pengukur kecenderun-
pengkonversian untuk mendapatkan kriteria per-
gan diketahui bahwa sebanyak 11 peserta didik
hitungan nilai dengan persentase skala empat.
(9,32%) memiliki minat baca rendah, 70 peserta
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
didik (59,32%) mempunyai minat membaca yang
sedang, dan 37 peserta didik lainnya (31,35%) NA= Jumlah Skor x 100
mempunyai minat membaca yang tinggi.
Penghitungan indeks juga dilakukan ter- Skor maksimum
hadap angket minat baca. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui lebih detail tentang persep- Setelah mengkonversi setiap data peneliti-
si peserta didik terhadap angket yang diberikan an, maka di dapat hasil sesuai dengan tabel 4.
oleh peneliti tentang minat membaca. Nilai in- Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa se-
deks minat baca sebesar 55,41 % yang apabila banyak 17 peserta didik (14,4%) mempunyai
dimasukkan dalam Three Box Method termasuk keterampilan membaca yang cukup baik, seba-
dalam kategori “sedang”. Artinya, responden nyak 43 peserta didik (36,43%) berketerampilan
memiliki persepsi sedang pada item pernyataan membaca baik, dan sebanyak 58 peserta didik
variabel minat baca. Indikator tertinggi terdapat (49,13%) memiliki keterampilan membaca yang
Tabel 2 Rumus Patokan Pengukur Kecenderungan
Kategori Rentang
Tinggi X > (M + 1 SD)
Sedang (M - 1 SD) < X < (M + 1 SD)
Rendah X < (M + 1 SD)
Keterangan :
M : Nilai rata-rata ideal
SD : Standar deviasi
(Sudijono, 2006, h. 176)
Tabel 3 Kriteria Perhitungan Nilai Persentase Skala Empat
Interval Persentase Skala Empat Keterangan
86-100 4 Baik sekali
76-85 3 Baik
56-75 2 Cukup
10-55 1 Kurang
Sumber : Sudijono, 2015, h.24
96 Tri Wulandari, Pengaruh Gerakan Literasi Sekolah terhadap Minat Baca dan Keterampilan...
Fahrudin, M. (2009) Hubungan Antara Kemampuan Nugroho, A. (2013). Pengaruh Motivasi dan Minat Terha-
Membaca Pemahaman dan 104 Sikap Bahasa den- dap Prestasi Siswa Pada Mata Diklat Keselamatan
gan Kemampuan Mengapresiasi Cerita Pendek. Te- dan Kesehatan Kerja di SMK Negeri 1 Sedayu.
sis Universitas Sebelas Maret. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta.
Faradina, Nindya. (2017) Pengaruh Program Gerakan Pranowo. (2018). Membangun Budaya Baca Melalui
Literasi Sekolah Terhadap Minat Baca Siswa di Membaca Level Akademik. Yogyakarta: Pustaka
SD Islam Terpadu Muhammadiyah An-Najah Pelajar.
Jatinom Klaten. ). Jurnal Hanata Widya volume
6 nomor 8. Yogyakarta: Universitas Negeri Yo- Nuriadi. (2008). Teknik Jitu Menjadi Pembaca Terampil.
gyakarta Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Ferdinand, A. (2014). Metode Penelitian Manajemen. Siroj, Muhammad Badrus. (2017). Pengembangan
Semarang: Universitas Diponegoro. Model Pusat Kajian Literasi Guna Meningkatkan
Budaya Membaca Mahasiswa Universitas Negeri
Haryadi. (2014). Dasar-Dasar Membaca : Bermuatan Semarang. The 1st International Conference on
Kreativitas Berpikir dan Nilai-Nilai Pendidikan Languange, Literature and Teaching. Surakar-
Karakter. Semarang: Universitas Negeri Sema- ta: Muhammadiyah University Press
rang.
Sudijono, Anas. (2015). Pengantar Statistik Pendidikan.
Khaniefati, A.P. (2017). Hubungan Antara Intelegensi Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
dan Minat Membaca dengan Kemampuan Mema-
hami Bacaan Siswa Kelas VII di SMP Negeri di Ke- Rohman, S. (2017). Membangun Budaya Membaca
camatan Sleman Yogyakarta. Skripsi Universitas Pada Anak Melalui Program Gerakan Literasi
Negeri Yogyakarta. Sekolah. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Dasar Volume 4 Nomor 1.Probolinggo: Institut
Najamiah.(2017). Pengaruh Minat Baca Terhadap Ke- Ilmu Keislaman Zainal Hasan.