You are on page 1of 4

LAPORAN PRATIKUM RANGKAIAN LISTRIK

“Osiloskop”

Disusun Oleh :
NURUL AZIZAH
NIM : 20130091

Dosen Pengampu :
NEVI FARADINAS.T.,M.T

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


Tugas :

1. Mempelajari cara mengkalibrasi dan cara mengukur frekuensi dan tegangan dengan
menggunakan osiloskop berdasarkan video dan buat laporannya.
2. Membuat 1 soal menghitung frekuensi dan tegangan dengan menggunakan rumus.
Jawab :
1. Mempelajari cara mengkalibrasi dan cara mengukur frekuensi dan tegangan dengan
menggunakan osiloskop berdasarkan video dan buat laporannya.
a) Cara Mengkalibrasi Osiloskop
Kalibrasi dilakukan agar memastikan pengukuran yang kita lakukan benar-benar tepat.
Untuk melakukan kalibrasi kita menggunakan sebuah probe. Probe terdiri dari 2 kutub,
yaitu kutub positif dan kutub ground. Dalam sebuah probe terdapat faktor pengalih,
yaitu kali 1, kali 10, bahkan ada yang kali 100. Jika kita menggunakan kali 1 maka,
gelombang yang ada dilayar akan dikali 1, dan begitupun untuk kali lainnya.
Pengkalibrasian :
1. Masukkan probe pada chanel.
2. Hubungkan bagian positif probe ke sumber tegangan CAL2 V di osiloskop yang
terdapat di pojok kiri bawah osiloskop.
3. Untuk mendapatkan gambar yang jelas, kita dapat menggunakan tombol intens dan
focus.
4. Apabila garisnya miring maka atur dengan tombol trace rotation.
5. Jika sumber tegangan yang digunakan sebesar 2Vpp, maka kita harus mengatur bentuk
gelombang sehingga menunjukkan tegangan sebesar 2Vpp.
6. Untuk mengukur besar tegangan peak to peak dilakukan dengan mengitung kotak
secara vertikal dikalikan dengan skala volt/div (lihat gambar a)
7. Jika menggunakan skala V/div=1V, artinya untuk menunjukkan besar tegangan 2Vpp
maka gelombang yang ditampilkan harus sebesar 2 kotak.
8. Agar gelombang menunjukkan 2 kotak maka kita bisa menggunakan tombol var.
9. Setelah menunjukkan 2Vpp maka osiloskop siap digunakan (lihat gambar b).

Gambar a Gambar b
b) Cara Mengukur Frekuensi dengan Osiloskop
Untuk mengukur frekuensi maka kita harus mengetahui periode dari gelombang
tersebut. Untuk mengetahui periode sebuah gelombang, maka kita harus menghitung
jumlah kotak horizontal dalam satu gelombang, kemudian dikalikan dengan skala
time/div.
Jika kotak horizontal berjumlah 5 kotak dan skala time/div=0,1 maka periodanya
adalah :
𝑇 = 5 × 0,1 = 0,5𝑚𝑠 = 5 × 10−4

Rumus untuk menghitung frekuensi adalah :


1 1 1 × 104
𝐹= = = = 2𝐾𝐻𝑧
𝑇 5 × 10−4 5

c) Cara Mengukur Tegangan dengan Osiloskop


Melakukan pengukuran tegangan pada osiloskop kita dapat menggunakan AFG.
1. Pilih chanel yang akan digunakan.
2. Sambungkan probe pada chanel.
3. Atur mode sesuai chanel yang digunakan, pastikan chanel yang digunakan sudah
terkalibrasi.
4. Atur posisi tombol AC/DC pada posisi AC.
5. Pilih sumber trigger, pada trigger source sasuai sumber yang digunakan (apakah
cahnel 1 atau chanel 2).
6. Atur coupling pada posisi AC.
7. Hubungkan probe osiloskop pada output AFG. Kutub positif probe dihubungkan
dengan kutub positif AFG. Dan groun pada osiloskop dihubungkan dengan ground
pada AFG.
Cara penghitungan besar tegangan pada osiloskop adalah dengan menghitung jumlah
kotak secara vertical dalam satu gelombang lalu dikalikan dengan skala volt/div.
Jika kotak vertical berjumlah 2 kotak dan skala v/div=1V/div. maka besar tegangan
yang terukur adalah :
𝑉𝑚 = 2 × 1𝑉/𝑑𝑖𝑣
𝑉𝑚 = 2𝑉𝑝𝑝

Tegangan yang terukur pada osiloskop adalah tengangan maksimum(Vm) sedangkan


tegangan yang terukur dengan voltmeter adalah Vrms. Vrms dapat dihitung dengan :
1 𝑉𝑚
𝑉𝑟𝑚𝑠 = × = 0,707 × 𝑉𝑚
2 √2
2. Membuat 1 soal menghitung frekuensi dan tegangan dengan menggunakan rumus.
Perhatikan gambar simulasi berikut ! Tentukanlah besar frekuensi dan dan tegangan
dari gelombang tersebut !

a. Besar Frekuensi Gelombang


Untuk menentukan besar frekuensi(F) maka terlebih dahulu carilah besar
perioda gelombang(T)
𝑇 = 𝐾𝑜𝑡𝑎𝑘 𝐻𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙 × 𝑡𝑖𝑚𝑒/𝑑𝑖𝑣
𝑇 = 4,5 × 2,17𝑚/𝑠
𝑇 = 9,76 𝑠𝑒𝑐
Maka besar frekuensinya adalah :
1
𝐹=
𝑇
1
𝐹=
9,76
𝐹 = 102𝐻𝑧

b. Besar Tegangan Gelombang


Untuk menentukan besar tegangan(Vm) maka dapat menggunakan rumus :
𝑉𝑚 = 𝐾𝑜𝑡𝑎𝑘 𝑉𝑒𝑟𝑡𝑖𝑘𝑎𝑙 × 𝑉/𝑑𝑖𝑣
𝑉𝑚 = 2,5 × 0,2
𝑉𝑚 = 0,5𝑉

𝑉𝑝𝑝 = 0,707 × 𝑉𝑚
𝑉𝑝𝑝 = 0,707 × 0,5
𝑉𝑝𝑝 = 0,35𝑉

You might also like