Professional Documents
Culture Documents
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Ajeng Rivaningrum
7211411091
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Persembahan :
v
PRAKATA
SWT yang telah memberi rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
bimbingan, bantuan dan partisipasi dari semua pihak baik moril maupun materi.
Sehubungan dengan hal tersebut penulis menyampaikan rasa hormat dan terima
4. Amir Mahmud, S.Pd., M.Si. selaku dosen pembimbing sekaligus dosen wali
5. Drs. Sukardi Ikhsan, M.Si selaku penguji I yang telah membantu dalam
vi
6. Drs. Subowo, M.Si selaku pengujian II yang telah membantu dalam
skripsi
pengetahuan dan pengalaman, karena itu sangat mengharapkan kritik dan saran
yang positif dari pembaca. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat
Penulis
vii
SARI
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
PERNYATAAN ................................................................................... iv
PRAKATA ............................................................................................. vi
ABSTRACT .......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
x
2.3. Keterlibatan Pengguna dalam Proses Pengembangan SIA ....... 24
SIA .................................................................................. 38
xi
3.5.2. Uji Reabilitas dan Validitas ............................................... 48
Puncak ...................................................................... 60
xii
4.1.3 Uji Asumsi Klasik ............................................................. 61
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN ........................................................................................... 84
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
SIA ........................................................................................... 58
xiv
Tabel 4.12. Kesimpulan Hasil Uji Hipotesis ........................................... 67
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Izin Penelitian............................................................. 84
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan tersebut juga merambah pada bidang informasi dan berbagai aspek
kegiatan organisasi, tanpa terkecuali organisasi yang bergerak dalam bidang jasa
yaitu rumah sakit. Perkembangan yang terjadi pada bidang informasi akuntansi
satu hal yang perlu diperhatikan untuk tetap dapat eksis secara kompetitif dan
menjawab setiap tantangan dari masyarakat. Selain itu, saat ini banyak instansi
diterapkan pada setiap instansi masing- masing dan pelaksanaannya tidak terlepas
dari permasalahan.
sistem informsi akuntansi. Sekalipun kegiatan utama suatu rumah sakit adalah
melayani masyarakat dalam bidang kesehatan, akan tetapi bidang keuangan atau
1
2
akuntansi juga merupakan bagian penting dalam mengelola rumah sakit. Rumah
sakit memiliki karyawan yang harus diberi gaji setiap bulannya. Selain itu pasien
juga wajib untuk mengurusi masalah administrasi dan keuangan untuk dapat
memperoleh pelayanan kesehatan yang layak dari pihak rumah sakit. Maka dari
itu bagian keuangan dan akuntansi dalam rumah sakit juga memiliki peranan
penting dalam mendukung aktivitas utama rumah sakit yaitu pelayanan kesehatan,
salah satunya adalah pemakaian sistem informasi akuntansi yang baik yang dapat
keputusan.
teknologi informasi adalah untuk membantu tingkat pemakai akhir dan organisasi
efektif atau justru tidak efektif, maka perlu diukur seberapa besar kinerja dari
disingkat SIA), pada suatu entitas dapat dilihat dari dua aspek yaitu kepuasan para
pengguna sistem dan penggunaan sistem. Indikasi kepuasan dilihat dari pengguna
merasa sistem ini memenuhi semua kebutuhan mereka untuk membantu dalam
sistem dilihat dari perilaku seorang individu yang menggunakan SIA karena
3
informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu,
Sakit Saras Husada pada kabupaten Purworejo dituntut untuk dapat menggunakan
dapat disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu penyebab utama adalah rasa
kurang percaya diri mereka mengoperasikan sistem informasi akuntansi yang ada.
dengan sistem tersebut sangat mungkin terjadi. Terlebih lagi karyawan tersebut
sudah memiliki usia yang tidak muda lagi, karena sebelumnya mereka terbiasa
mereka merasa canggung dan bingung untuk menggunakan komputer. Alasan lain
4
cukup mengerti dengan prosedur atau cara kerja sistem akuntansi suatu organisasi
akan merasa bahwa sistem tersebut rumit atau susah untuk dijalankan.
Pada rumah sakit yang sudah ditetapkan sebagai rumah sakit yang telah
rumah sakit yang belum BLU atau swasta yaitu dengan memberikan pelayanan
yang baik sesuai dengan harapan konsumen, peningkatan kinerja pelayanan rumah
sakit BLU seharusnya dapat dirasakan, baik langsung ataupun tidak langsung oleh
masyarakat, serta tata kelola keuangan yang benar dan baik, ini dapat dilihat dari
laporan keuangannya berupa neraca, laporan aktivitas, laporan arus kas, laporan
kinerja, dan catatan atas laporan keuangan. Pada pola tata kelola BLU, sesuai
organisasi harus mengikuti asas keterbukaan yang dibangun atas dasar kebebasan
arus informasi secara langsung dapat diterima bagi yang membutuhkan. Dan
periodik. (www.dephut.go.id)
5
dengan kinerja sistem informasi akuntansi. Rusdi dan Megawati (2011) didalam
adanya sistem informasi yang dirancang dengan baik. Pemanfaatan SIA yang
tepat dan didukung oleh keahlian personal yang baik. Paparan tersebut
aspek yang perlu dilibatkan untuk mengukur kinerja SIA yaitu: keterlibatan
diantaranya: Penelitian yang dilakukan oleh Almilia dan Briliantien (2007) pada
variabel di atas yang digunakan oleh Soegiharto (2001) dalam pengukuran kinerja
sajalah yang memiliki pengaruh signifikan secara positif, namun itu pun hanya
kinerja menjadi variabel kepuasan pemakai dan pemakaian SIA pada ASX Data
6
Disk atau Australia Busiess Who’s Disk di Australia menunjukkan bahwa faktor
pemakaian sistem dan ukuran organisasi dengan kepuasan sistem informasi justru
signifikan terhadap kinerja SIA hanya pada ukuran kepuasan pemakai. Sedang
pada faktor kapabilitas tidak berpengaruh pada kinerja, kecuali untuk pengukuran
pemakaian SIA. Tiga variabel lain yang menggunakan analisis uji beda (yakni
pada pembedaan ada tidaknya pelatihan, komite pengendali SIA, serta lokasi
SIA.
pada Pasar Swalayan Ada hanya mengambil tiga variabel independen dari
manajemen puncak, dan juga program pendidikan dan pelatihan bagi pemakai,
positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, baik dari kepuasan maupun
kepuasan pengguna sistem informasi akuntansi yang dilakukan oleh Rizki (2013),
pemilik.
Dari beberapa penelitian diatas, nampak ada beberapa variabel yang tidak
hasil yang sesuai dengan teori. Namun dalam praktiknya beberapa penelitian
dari berbagai macam penelitian yang mengkaji ulang mengenai kinerja SIA.
9
Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Almilian dan
Briliantien (2007).
penelitian dengan objek rumah sakit masih jarang untuk diteliti, ini dilihat dari
pemerintahan. Pada Rumah Sakit Saras Husada Purworejo belum lama ditetapkan
sebagai rumah sakit BLU, yaitu pada tanggal 1 Januari 2009, dengan status penuh
menarik sebagai objek dalam penelitian ini. Sehingga, penelitian dengan judul
kinerja SIA?
Sesuai dengan permasalahan yang ada, tujuan yang ingin dicapai dari
SIA
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu unsur penting dalam penerapan sebuah sistem informasi adalah
sistem informasi berfungsi sebagai alat bantu untuk pencapaian tujuan organisasi
informasi yang baik, tetapi juga bagaimana pemakai mau menerima dan
model evaluasi yang sudah dikembangkan saat ini. Ada banyak model evaluasi
yang digunakan oleh sebuah organisasi atau institusi publik. Berikut ini 4 contoh
informasi.
akhir terhadap aspek teknologi. Penilaian kepuasan tersebut dilihat dari 5 buah
(Doll, 1995).
12
13
Model Task Technology Fit adalah sebuah konstruk formal yang dikenal
sebagai Task Technology Fit (TTF) , yang merupakan kesesuaian dari kapabilitas
dampak positif terhadap kinerja individu dan dapat digunakan jika kemampuan
Model ini merupakan suatu kerangka baru yang dapat digunakan untuk
penggunaan sistem (system use) pada frekuensi dan luasnya fungsi dan
penyelidikan sistem informasi. System use juga berhubungan dengan siapa yang
(resistance) sistem. Komponen ini juga menilai sistem dari aspek kepuasan
bagaimana dan kapan akan menggunakan sistem tersebut, khususnya dalam hal :
Secara umum sistem dapat diartikan sebagai suatu susunan atau sebagai
suatu cara. Suatu sistem melingkupi struktur dan proses, dimana struktur
atau energi. Beberapa bagian sistem mempunyai hubungan yang erat satu sama
lain dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan adanya Sistem
tujuan tertentu. Rincian lebih lanjut mengenai pengertian umum sistem adalah
setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur tersebut tersebut terdiri dari
subsistem yang lebih kecil, yang terdiri dari kelompok unsur pula yang
komponen yang saling berkaitan, komponen tersebut berhubungan erat satu sama
lain dan tidak dapat berdiri sendiri, mereka saling berinteraksi dan saling
membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran suatu sistem dapat
karakteristik, yaitu : (1) komponen, atau sesuatu yang dapat dilihat, didengar, atau
terlibat dalam sebuah sistem; dan (3) tujuan, yaitu sasaran akhir yang ingin
2008) :
1. Sistem tertutup (Closed systems), yaitu sistem yang secara total terisolasi dari
sistem ini tidak memiliki pengaruh terhadap dan dipengaruhi oleh lingkungan
sistem. Interaksinya berupa input jika input tersebut diperoleh dari lingkungan,
dan berupa output jika output tersebut ditujukan kepada pihak yang berada di
luar batas sistem. Sistem yang dirancang dengan baik akan mengatasi pengaruh
memeroleh gangguan, atau input yang tidak terkendali yang akan memengaruhi
menggunakan sebagian output menjadi salah satu input untuk proses yang
umpan balik guna membantu sistem tersebut mencapai tujuannya. Salah satu
ke para pengguna. Selain itu sistem informasi juga dibagi berdasarkan proses yang
blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan
blok kendali. Tujuan sistem informasi (Jogiyanto, 2005), yaitu: (1) Sistem
informasi bisa meningkatkan produk dan jasa, (2) Sistem informasi bisa
18
meningkatkan efisiensi, dan (3) Sistem informasi bisa meningkatkan proses kerja
manajemen.
sumber daya manusia dalam rangka menghasilkan informasi pada suatu organisasi
komputer.
lebih efisien dan lebih efektif. Akuntan harus menggunakan rantai nilai untuk
untuk setiap aktivitas, dan menganalisis dimana dan bagaimana sistem informasi
akuntansi dapat menambah nilai. Proses ini juga membantu para pemakai
mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk
manajemen.
suatu sistem yang menangkap data tentang suatu organisasi, menyimpan dan
sistem informasi akuntansi yang diukur oleh variabel kepuasan pengguna SIA dan
variabel penggunaan SIA. Bila kinerja individu baik maka diharapkan kinerja
20
organisasi akan lebih baik pula. Kinerja semakin tinggi dengan adanya
dalam dunia bisnis. Dalam upaya ini faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
SIA yang digunakan juga sangat berpengaruh terhadap kualitas informasi yang
sistem informasi akuntansi baik atau tidak harus diketahui ukuran efektivitas
akuntansi dapat dilihat melalui dua pendekatan yaitu kepuasan pemakai informasi
dan pemakaian SIA oleh pegawai pada bagian keuangan dalam membantu
akuntansi (Almilia, 2007). Kinerja lebih baik akan tercapai jika individu dapat
(Jen, 2002).
kepuasan kerja adalah perasaan menyokong atau tidak menyokong yang dialami
terhadap dampak bisnis, namun pengukuran ini merupakan cara terbaik untuk
informasi. Kepuasan kerja dari pengguna merupakan cara mudah dibuat dan
pengguna akhir, sponsor, dan pelanggan (Baronas dkk, 1988 dalam Lau, 2003).
Selain itu, dalam suatu organisasi, sistem informasi menjadi terikat dengan politik
organisasi karena mempunyai akses terhadap sumber daya yang penting. Karena
sistem informasi secara potensial mengubah struktur budaya, proses bisnis, dan
sangatlah kuat, maka banyak investasi TI yang gagal dan tidak meningkatkan
produktivitas (Laudon dan Laudon 2008). Jika pengguna dari sistem informasi
merasa puas akan implementasi sistem informasi, maka penolakan tersebut dapat
dihindari, sehingga dapat dinyatakan bahwa sistem tersebut bekerja dengan baik.
informasi dalam pengukuran kinerja SIA tidak begitu mutlak diperlukan. Jika
maka tidak ada beda pada hasil penelitian jika memasukkan variabel pengguna
sistem informasi yang telah tesedia. Karenanya, dalam penelitian ini pun hanya
informasi akuntansi.
Penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh Jen (2002) dalam Almilia
Informasi Akuntansi.
2. Kemampuan teknik personal sistem informasi. Jen (2002) dalam Almilia dan
informasi akuntansi.
6. Program pelatihan dan pendidikan pemakai. Jen (2002) dalam Almilia dan
diperkenalkan.
7. Keberadaan dewan pengarah sistem informasi. Jen (2002) dalam Almilia dan
8. Lokasi dari departemen sistem informasi. Jen (2002) dalam Almilia dan
akan lebih tinggi apabila departemen Sistem Informasi terpisah dan berdiri
sendiri.
bentuk keterlibatan mental dan emosi pegawai dalam situasi kelompok yang
kualitas sistem dengan (1) memberikan suatu penelitian yang lebih akurat dan
fitur yang tidak dapat diterima atau penting, (4) meningkatkan pemahaman
kendala teknis maupun non teknis pasti dialami oleh pemakai sistem. Oleh sebab
itu pemakai harus dilibatkan dalam proses pengembangan suatu sistem. Adanya
keterlibatan mental dan emosi pegawai dalam situasi kelompok yang menggiatkan
sistem oleh anggota organisasi atau anggota dari kelompok pengguna target
(Choe, 1996). Jen (2002) berpendapat bahwa keterlibatan pengguna yang semakin
untuk membuat keputusan bagi rumah sakit, dengan tidak mengikuti pelatihan
akuntansi, maka penggunaan sistem informasi akuntansi rumah sakit tidak akan
rumah sakit.
26
teknologi komputer bergantung pada teknologi itu sendiri dan tingkat keahlian
akuntansi juga akan rendah jika dibandingkan dengan tingkat pendidikan formal
tinggi dipastikan lebih menguasai sistem informasi akuntansi yang baik, apabila
peningkatan kinerja.
akuntansi yang digunakan. Selain itu tujuan diadakannya program pendidikan dan
27
pelatihan pemakai ini yaitu akan membuat pemakai merasa lebih puas dan akan
menggunakan sistem yang telah dikuasi dengan baik dan lancar. Sehingga dapat
informasi organisasi dapat menjadi suatu faktor yang sangat penting dalam
(Soegiharto, 2001).
akuntansi tidak lepas dari dukungan manajemen puncak. Semakin besar dukungan
Ada tiga peran manajemen keterlibatan dengan pihak di dalam dan luar
Dalam hal ini, manajer untuk tampil dalam tugas-tugas sosial atau simbolik
2. Peran Informasional
Dalam sebuh sistem, manajer mempunyai dua peran utama yang sangat penting
Sebagian besar informasi tersebut adalah baru dan telah dikembangkan dari
organisasi.
Pengguna Sistem
(Y2)
1. Keterlibatan,
Kapabilitas, dan
Dukungan
manjemen
puncak
berpengaruh
positif signifikan
2. Ukuran
organisasi,
Formalisasi tidak
berpengaruh
secara positif
siginifikan
terhadap
pengguna sistem
2. Rizki Keterlibatan Bank umum 1. Keterlibatan
Respati Pengguna, Surakarta pengguna tidak
Prabowo Pelatihan dan berpengaruh
(2013) Pendidikan terhadap kinerja
Pengguna,Kemapu SIA
an 2. Pelatihan &
31
Pengguna,Dukunga Pendidikan
n Manajemen pengguna SIA
Puncak, berpengaruh
Formalisasi terhadap kinerja
SIA
3. Kemampuan
pengguna
berpengaruh
terhadap kinerja
SIA
4. Dukungan
manjemen
puncak
berpengaruh
terhdap kinerja
SIA
5. Formalisasi
Pengembangan
tidak
berpengaruh
terhdap kinerja
SIA.
3. Susilatri, Keterlibatan Bank umum 1. Keterlibatan
Amris Rusli Pemakai, pemerintah di Pengguna,
Tanjung, Dukungan kota Dukungan
dan Surya Manajemen Pekanbaru manajemen
Pebrina Puncak, Program puncak, Program
(2010) pelatihan dan Pelatihan dan
pendidikan pendidikan
pemakai, pemakai,
Kemampuan teknik kemampuan
personal, Lokasi teknik personal,
Departemen, Lokasi
Formalisasi Departemen
Pengembangan berpengaruh
Sistem Informasi, secara positif dan
Ukuran Organisasi, signifikan
Keberadaan Dewan terhadap kinerja
Pengarah SIA
2. Formalisasi
Pengembangan
SI, Ukuran
Organisasi,
Keberadaan
Dewan Pengarah
berpengaruh
32
pemakai SIA,
ukuran
organisasi,
keberadaan
dewan pengarah,
dukungan
manajemen
puncak, dan
formalisasi
pengembangan
SI terhadap
kinerja sistem
informasi
akuntansi,
secara bersama-
sama
berpengaruh
signifikan
terhadap
kepuasan
pemakai sistem
informasi
akuntansi.
5. Yunita Keterlibatan Perusahaan 1. Keterlibatan
Nurhayanti pengguna dalam minimarket pengguna dalam
(2012) proses yang ada di proses
pengembangan Jakarta. pengembangan
sistem , sistem,
Kemampuan teknik kemampuan
personal sistem teknik personal
informasi , Ukuran sistem
organisasi , informasi,
Dukungan ukuran
manajemen puncak organisasi,
, Formalisasi dukungan
pengembangan manajemen
sistem informasi , puncak,
Program pelatihan formalisasi
dan pendidikan pengembangan
pengguna, sistem
Kepuasan informasi,
pengguna akhir, program
Kinerja SIA pelatihan dan
pendidikan
pengguna, dan
kepuasan
34
pengguna akhir
tidak
berpengaruh
signifikan secara
simultan
terhadap kinerja
SIA, tetapi
2.secara parsial :
hanya ukuran
organisasi yang
berpengaruh
signifikan
terhadap kinerja
sistem informasi
akuntansi
sedangkan
proses
pengembangan
sistem,
kemampuan
teknik personal
sistem
informasi,
dukungan
manajemen,
formalisasi
pengembangan
sistem,
pelatihan dan
pendidikan
pengguna, dan
kepuasan
pengguna tidak
berpengaruh
terhadap kinerja
sistem informasi
akuntansi.
6. Almiliia Keterlibatan Bank umum Penelitian
(2007) pengguna dalam pemerintahan menunjukan tidak
proses di wilayah ada variabel
pengembangan Surabaya dan
indepedensi yang
sistem , Sidoarjo
Kemampuan teknik berpengaruh positif
personal sistem signifikan terhadap
informasi , Ukuran kinerja SIA, kecuali
35
organisasi , dukungan
Dukungan manajemen puncak
manajemen puncak yang berpengaruh
, Formalisasi
positif signifikan
pengembangan
sistem informasi , terhadap kepuasan
Program pelatihan pemakai
dan pendidikan
pengguna,
Kepuasan
pengguna akhir,
Kinerja SIA
7. Risky keterlibatan Bank umum keterlibatan
(2013) pengguna, kota pengguna dan
pelatihan dan Surakarta formalisasi tidak
pendidikan
berpengaruh
pengguna,
kemampuan terhadap kinerja
pengguna, SIA, dan variabel
dukungan lainnyaberpengarh
manajemen, dan terhadap kinerja
formalisasi SIA.
8. Puspitasari partisispasi user, Pasar menunjukkan semua
(2007) program Swalayan variabel
pendidikan dan Ada di berpengaruh positif
pelatihan, dan Semarang
sigifikan terhadap
dukungan
manajemen puncak. user dan pemakai
user.
menentukan proses pengembangan sistem itu berjalan dengan baik atau tidak.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi yaitu
(Jen,2002).
dengan melibatkan para pemakai akan memberikan kepuasan bagi para pemakai
kinerja SIA
produk sistem informasi akuntansi secara spesifik (Choe, 1996). Sehingga dengan
kinerja SIA. Hal ini dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan Anggraini
membuat keputusan dalam rumah sakit. Manajemen yang dipakai dalam kursus
38
berpendapat bahwa kinerja sistem informasi akuntansi akan lebih tinggi apabila
sistem dan yang akan berpengaruh pada suatu sistem, (Soegiho, 2001)
memiliki andil untuk mengukur kinerja sistem. Karena selama ini, pihak
sehingga mendukung tujuan yang hendak dicapai korporat. Ini di tunjukkan pada
dalam penelitian ini dapat dirumuskan melalui suatu kerangka pemikiran seperti
dibawah ini :
Keterlibatan pengguna
dalam proses
pengembangan sistem
H1
Program pendidikan dan Kepuasan pemakai
pelatihan pengguna H2
Dukungan manjemen
puncak H3
H4
2.8 Hipotesis
METODE PENELITIAN
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer. Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung
dari sumber aslinya, tidak melalui perantara. Dalam penelitian ini yang menjadi
3.2 Populasi
bagian akuntansi yang memakai sistem IT pada rumah sakit Saras Husada di
berbasis komputer selama lebih dari satu tahun. Syarat ini ditentukan dengan
lebih dari satu tahun dapat lebih memahami sistem yang ada dengan baik. Karena
jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka jumlah responden yang digunakan
diambil dari seluruh populasi yaitu sebanyak 58 responden. Ini diambil dari
41
42
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan
3.3.1. Kuesioner
tertulis pula oleh responden. Metode ini memudahkan responden dalam memberi
a. Angket terbuka, yaitu angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa
keadaannya.
b. Angket tertutup, yaitu angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa
sehingga responden tinggal memberikan tanda centang (v) pada kolom atau
Adapun jenis angket ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah
3.3.2. Wawancara
Variabel dependen atau terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja sistem
Kepuasan pengguna menunjukan seberapa jauh pengguna puas dan percaya pada
1983). Variabel ini diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Doll dan
skala Likert.
organisasi atau anggota dari kelompok pengguna target (Olson & Ives, 1981
dalam Choe, 1996). Pengguna SIA diminta untuk menskala partisipasi oleh
pengguna dalam seluruh proses implementasi SIA diukur dengan 2 item 7 poin
yang berkaitan dengan sistem informasi yang disediakan oleh perusahaan atau
penegtahuan tentang sistem informasi atau komputerisasi (Lee & Kim, 1992).
Variabel ini diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Choe (1996)
dalam Soegiharto (2001) dengan 2 item 7 point skala likert untuk mengukur
sikap top manajemen, dan 3 item 7 point skala likert untuk mengukur tingkat
skor maksimal: 7 x 11 = 77. Banyak rentang kelas ada lima kategori yaitu kelas
sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Dengan demikian,
kategori yaitu kelas sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi.
skor maksimal : 7 x 2 = 14. Banyak rentang kelas ada lima kategori yaitu kelas
sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Dengan demikian,
maksimal: 7 x 5 = 35. Banyak rentang kelas ada lima kategori yaitu kelas
sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Dengan demikian,
merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2007). Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah
atau pengukuran sekali saja, yang berarti bahwa pengukuran hanya dilakukan satu
kali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau
Cronbach Alpha, dimana suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach
validitas. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,
2006). Valid atau tidaknya suatu pertanyaan dapat dilakukan dengan cara
rtable. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilainya positif, maka pertanyaan
normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk
jumlah sampel kecil. Ada dua cara mendeteksi apakah residual berdistribusi
normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Pengujian
normalitas dalam penelitian ini digunakan dengan melihat normal probability plot
1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
2. Jika data menyebar jauh dari diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal
atau garis histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Jika variabel
Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama
variabel independen sama dengan nol. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk
yang lain. Ada beberapa uji statistik yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas yaitu salah satunya dengan uji glejser. Dimana glejser
Cara mendeteksinya adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik
Scatterplot antara SRISED dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y yang telah
1. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang
2. Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0
determinasi (R2).
menguji seberapa jauh pengaruh satu variable penjela atau independen secara
berdasarkan perbandingan nilai t hitung dan nilai kritis sesuai dengan tingkat
probabilitas yang didapatkan dari hasil pengolahan data melalui program SPSS
dependen.
Nilai probabilitas dari uji t dapat dilihat dari hasil pengolahan program
yang digunakan dalam model regresi secara bersama-sama atau simultan dapat
berikut:
1. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel. jika Fhitung > dari Ftabel maka HO ditolak dan
Ha diterima.
3. Cara lain untuk melakukan uji F dapat dilihat dalam kolom signifikan pada
kolom Anova pada hasil uji SPSS.Model dikatakan signifikan selama kolom
dengan Ftabel , maka berikut rumus yang digunakan untuk membaca Ftabel :
Keterangan :
besar pengaruh variabel independen atau bebas yaitu X1, X2 terhadap variabel
53
dependen atau terikat yaitu Y. Rumus matematis dari regresi berganda yang
Keterangan:
Y : Loyalitas pelanggan
a : Constanta
X1 : Kualitas produk
X2 : Kualitas pelayanan
e : error disturbances
adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-
PENUTUP
5.1 Simpulan
sebagai berikut :
sistem terhadap kinerja SIA pada Rumah Sakit Saras Husada Purworejo.
pengembangan sistem.
terhadap kinerja SIA pada Rumah Sakit Saras Husada Purworejo. Program
pendidikan dan pelatihan pengguna pada Rumah Sakit Saras Husada Purworejo
kinerja SIA pada Rumah Sakit Saras Husada Purworejo. Dukungan manajemen
komputer.
78
79
puncak terhadap kinerja SIA pada Rumah Sakit Saras Husada Purworejo. Dari
hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai ketiga variabel tersebut cukup tinggi
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan berkaitan dengan hasil penelitian ini yaitu :
1. Diharapkan bagi instansi Rumah Sakit Saras Husada Purworejo untuk tetap
2. Diharapkan bagi instansi Rumah Sakit Saras Husada Purworejo untuk tetap
3. Diharapkan bagi instansi Rumah Sakit Saras Husada Purworejo untuk tetap
sehingga kinerja SIA pun dapat meningkat. Dukungan manajemen puncak bisa
yang dapat menjelaskan 66% konstruk yang tidak dapat dijelaskan dalam
penelitian ini.
diajukan.
hanya pada Rumah Sakit saja, sehingga dapat menambah jumlah responden.
DAFTAR PUSTAKA
Ghozali, I. 2009. Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Holmes, S., & Nicholls, D., (1989). “An Analysis of The Use of Accounting
Information By Australian Small Business”. Journal of Small Business
Management”. Vol. 26 No. 2. PP 143-150.
96
82
Lucas Jr, Henry C. 1993. Analisis, Desain dan Implementasi Sistem Informasi,
Terjemahan Ir. Abdul Basith : Erlangga.
www. dephut.go.id
.
84
LAMPIRAN 1
85
86
LAMPIRAN 2
87
88
LAMPIRAN 3
89
ANGKET/ KUESIONER
Ajeng Rivaningrum
90
IDENTIFIKASI RESPONDEN
Nama Responden :
Nama Departemen/ Bagian :
Umur :
Jabatan :
Lama Bekerja :
(Berikan tanda cawang ( ) pada kotak yang tersedia)
Pendidikan : SLTA Diploma
Sarjana Pasca Sarjana
(Berikan tanda cawang ( ) pada kotak yang tersedia)
1. Sistem Informasi yang selama ini dipakai :
Aplikasi-aplikasi Ms. Office:
Ms. Access Ms. Excel Ms. Frontpage
Ms. Power Point Ms. Publisher Ms. Word
2. Lain-lain :
Sebutkan :
....................................................................................................
....................................................................................................................................
.................
91
No Pernyataan SKALA
No Pernyataan SKALA
13 Tingkat partisipasi saya dalam 1 2 3 4 5 6 7
pengembangan sistem
14 Tingkat pengaruh saya dalam 1 2 3 4 5 6 7
pengembangan sistem
93
No Pernyataan SKALA
15 Perusahaan memiliki program 1 2 3 4 5 6 7
pelatihan dan pendidikan mengenai
cara pemakaian sistem
Petunjuk
Untuk setiap pernyataan yang ada, berilah tanda silang (x) pada nomor
skala yang tersedia, yang terbaik mewakili tingkat kepuasan anda akan
sistem yang anda operasikan pada bagian anda. Nomor satu (1) sampai
tujuh (7) menunjukkan tingkat pernyataan anda mulai dari sangat rendah
sampai sangat tinggi.
No Pernyataan SKALA
16 Adanya keuntungan yang saya 1 2 3 4 5 6 7
dapatkan dari program-program
pelatihan dan pendidikan
94
No Pernyataan SKALA
17 Manajemen puncak mahir dalam 1 2 3 4 5 6 7
menggunakan komputer
18 Manajemen puncak memiliki 1 2 3 4 5 6 7
harapan yang tinggi terhadap
penggunaan sistem informasi
19 Manajemen puncak secara aktif 1 2 3 4 5 6 7
terlibat dalam perencanaan
operasi sistem informasi
20 Manajemen puncak memberikan 1 2 3 4 5 6 7
perhatian tinggi terhadap kinerja
sistem informasi
21 Manajemen puncak sangat senang 1 2 3 4 5 6 7
akan rating pemakaian sistem
informasi dari departemen-
departemen pemakai
95
LAMPIRAN 4
96
97
LAMPIRAN 5-15
98
Lampiran 5
Grafik Histogram
Histogram
Dependent Variable: Y
10
8
Frequency
0
-3 -2 -1 0 1 2 3 Mean =9.11E-
18
Std. Dev. =0.
Regression Standardized 973
…
Residual
Lampiran 6
Grafik Normal P-Plot of Regression Standardized Residual
Normal P-P Plot of Regression
Standardized Residual
Dependent Variable: Y
1.0
Expected Cum Prob
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Lampiran 7
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Uns tandardiz
ed Res idual
N 58
Normal Parametersa, b Mean .0000000
Std. Deviation 4.68350969
Mos t Extreme Abs olute .070
Differences Pos itive .070
Negative -.062
Kolmogorov-Smirnov Z .533
Asymp. Sig. (2-tailed) .939
a. Tes t dis tribution is Normal.
b. Calculated from data.
Lampiran 8
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Lampiran 9
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: Y
3
2
Studentized Residual
1
Regression
-1
-2
-3
-4 -2 0 2
Lampiran 10
Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
Lampiran 11
Hasil Uji t
Coefficientsa
Lampiran 12
Hasil Uji F
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regres sion 2628.466 3 876.155 37.841 .000a
Res idual 1250.310 54 23.154
Total 3878.776 57
a. Predictors : (Cons tant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
101
Lampiran 13
Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Lampiran 14
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Change
Adjus ted Std. Error of Statis tics
Model R R Square R Square the Estimate Sig. F Change
1 .823a .678 .660 4.81185 .000
a. Predictors : (Cons tant), X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Lampiran 15
Koefisien Determinasi Parsial (r2)
Coefficientsa