You are on page 1of 3

Upaya Pengelolaan Areal Bekas Tambang saat Pasca Penambangan

PT. Adaro Indonesia berkomitmen melakukan penambangan dengan


bertanggungjawab dan berupaya dengan optimal mengurangi dampak yang ditimbulkan
terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitarnya saat pasca penambangan. Rehabilitasi
areal bekas tambang melalui kegiatan reklamasi lahan dan revegetasi diharapkan dapat
meningkatkan produktivitas lahan bekas tambang. “Setiap penggalian lubang tambang, akan
ada reklamasi dengan menyelamatkan tanah pucuk (top soil),” kata Kadarisman, Humas PT
Adaro. Program-program CSR PT. Adaro Indonesia saat pascatambang antara lain:
1. Pembongkaran fasilitas penambangan;
2. Reklamasi fasilitas pascatambang;
3. Pembongkaran reklamasi jalan angkut;
4. Reklamasi permukaan areal pascatambang;
5. Reklamasi bekas kolam pengendapan;
6. Menjaga lubang bekas tambang yang berbahaya.
Usai penambangan, material tanah (disposal) dikembalikan ke areal bekas tambang,
termasuk tanah pucuk (humus), sehingga areal tersebut bisa ditanami aneka tanaman
penghijauan hingga alam kembali seperti sediakala. Upaya reklamasi ini juga berdampak ke
masyarakat sekitar seperti membuat fasilitas pengolahan air bersih hasil olahan dari air
bekas tambang sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan air bersih dengan kapasitas
20 liter per detik.
Selain air bersih, air hasil olahan bekas tambang itu memberikan sesuatu yang terbaik
kepada masyarakat sekitar tambang sebagai salah satu program pascatambang melalui usaha
perikanan berupa ikan nila BEST (Bogor Enhanced Strain Tilapia) dan udang galah.
Berdasarkan hasil analisis daging udang dan ikan nila BEST, dinyatakan layak dan aman
untuk dikonsumsi berdasarkan baku mutu yang mengacu pada Standar Nasional Indonesia
(SNI) untuk batas maksimum cemaran logam berat dalam pangan. Hal tersebut sudah di
kontrol oleh PT. Adaro Indonesia juga melakukan pemantauan setiap saat.
Data reklamasi yang diperoleh dari hasil evaluasi Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral terhadap rencana dan hasil realisasi reklamasi dari tahun 2010-2014 dapat
terlihat pada tabel berikut:
No Tahun Rencana (Ha) Realisasi (Ha) Tingkat Keberhasilan (%)
1 2010 197,24 264,44 91,50
2 2011 220,00 196,56 89,00
3 2012 240,00 227,09 81,33
4 2013 156,88 225,99 77,00
5 2014 198,26 211,95 65,00
Terlihat bahwa tingkat keberhasilan sudah mencapai diatas 60% sehingga dianggap cukup
baik oleh Kementerian ESDM melalui pelaporan hasil program reklamasi secara rutin oleh
PT. Adaro Indonesia.
LAMPIRAN

Gambar XX. Area Reklamasi dan Revegetasi Tambang Paringin


(Sumber: Soendjoto, M.A. dkk, 2015)

Daftar Pustaka
http://www.adaro.com/news/read/1055/Menikmati_Air_Bekas_Galian_Tambang

Laporan Keberlanjutan Adaro


DAFTAR PUSTAKA

kumparan.com. (2018). Cara Adaro Mengembalikan Hutan Bekas Tambang Batubara di


Kalsel. Diakses pada 18 Oktober 2020, dari https://kumparan.com/kumparannews/cara-
adaro-mengembalikan-hutan-bekas-tambang-batu-bara-di-kalsel-
1536384734440400661/full.

PT. Adaro Energy Tbk. 2019. Sustainability Report 2019, Advancing Sustainable
Development Through Empowerment and Synergy.

Soendjoto, M.A. dkk. 2015. Avifauna di Area Reklamasi PT. Adaro Indonesia. Bajarbaru:
Universitas Lambung Mangkurat Press.

Wahid, I.M.A dkk. 2016. Efektivitas Pelaksanaan AMDAL Pertambangan Batubara PT.
Adaro Indonesia di Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan. Bandung:
Universitas Padjadjaran.

You might also like