You are on page 1of 112
. KEPUTUSAN BERSAMA MENTER! KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL . DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR: 393/MENKES-KESOS/SKB/V/2001 NOMOR : 18 TAHUN 2001 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL ‘SANITARIAN DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, Menimbang : a. bahwa dengan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/KEP/ M.PAN/11/2000 telah ditetapkan Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya; b. bahwa untuk Kelancaran dan tertib administrasi dalam pelaksanaan keputusan tersebut, dipandang perlu menetapkan Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular, 10. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan; Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; International Health Regulation (IHR) Tahun 1969 Edisi 3 Tahun 1983; Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966, tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri; Peraturan Pemerintah Nomor7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997; Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil; Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang ‘Tenaga Kesehatan; Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom; . Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; . Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil; Menetapkan 16. . Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; Keputusan Presiden Nomor 165 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 2001; Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja. Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 173 Tahun 2000 dan terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 2001; Keputusan Presiden Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 38 Tahun 2001; . Keputusan Presiden Nomor 178 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2001; . Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/11/2000 tentang Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya. MEMUTUSKAN KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN DAN. KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN DAN ANGKAKREDITNYA BABI KETENTUAN UMUM Pasal1 Dalam Keputusan Bersama ini yang dimaksud dengan : 4. Sanitarian adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengamatan, pengawasan dan pemberdayaan masyarakat datam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara- cara hidup bersih dan sehat. 2. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit adalah pejabat yang berwenang sebagaimana ditentukan dalam pasal 14 ayat (1) Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/ 11/2000 tentang Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya. 3, TimPenilai angka kredit adalah tim penital yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Sanitarian. 4. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang hams dicapai oleh seorang Sanitarian dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatan. 5. Pejabat yang berwenang mengangkat, membebaskan sementara dan memberhentikan dalam dan dari jabatan fungsional Sanitarian adalah pejabat yang memiliki kewenangan mengangkat memindahkan dan memberhentikan atau pejabat lain yang ditunjuk sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang beriaku. 6. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat adalah Menteri, Jaksa Agung, Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Sekretaris Militer, Sekretaris Presiden, Sekretaris Wakil Presiden, Kepala Kepolisian Negara, 12, 14. 15. Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi adalah Gubernur. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota adalah Bupati/Walikota. Pemberhentian adalah pemberhentian dari jabatan fungsional Sanitarian bukan pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil. |. Instansi adalah organisasi setingkat Departemen. . Institusi Kesehatan Provinsi adalah organisasi kesehatan di Provinsi ‘seperti Dinas Kesehatan Provinsi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Rumah ‘Sakit Provinsi dan Unit Pelaksana Teknis (U.P.T.) lainnya. Institus| Kesehatan Kabupaten/Kota adalah organisasikesehatandi Kabupaten/Kota seperti Dinas Kesehatan KabupateniKota, Rumah Sakit Kabupaten dan UPT lainnya. . Unit kerja adalah bagian yang setingkat dengan Eselon III dari suatu organisasi. Pimpinan Unit kerja adalah Pejabat yang diberi tugas, tanggung Jawab, wewenang dan hak oleh pejabat yang berwenang untuk memimpin suatu unit kerja sebagai bagian dari organisasi yang ada. Tim Penilai Instansi adalah sebagaimana disebut dalam Pasal 14 Ayat 2 (dua), huruf d, Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/KEP/M.PANY 11/2000. BABII USUL DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Pasal2 (1) Usul penetapan angka kredit Sanitarian disampaikan setelah menurut 2 3) perhitungan sementara Sanitarian yang bersangkutan memenuhi jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan/ pangkat setingkat lebih tinggi dan dibuat menurut contoh formulir sebagai berikut : a. untuk Sanitarian Terampil sebagaimana tersebut pada Lampiran |; b. untuk Sanitarian Ahli sebagaimana tersebut pada Lampiran Il. Setiap usul penetapan angka kredit Sanitarian dilampiri dengan: @. surat peryataan melakukan kegiatan di bidang kesehatan lingkungan dan bukti fisiknya, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran Ill; b. surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesidan bukti fisiknya, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran IV; . surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang tugas Sanitarian dan bukti fisiknya, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran V; 4. fotokopi atau salinan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang mengesahkan bukti-bukti_mengenai Ijazah/Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Latihan (STTPL) dan atau keterangan/ penghargaan yang pernah diterima. Usul penetapan angka kredit untuk kenaikan _pangkat, dilakukan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat dengan ketentuan sebagai berikut: @. untuk kenaikan pangkat periode Januari, angka kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan Oktober tahun sebelumnya; a @ @) b. untuk kenaikan pangkat periode April, angka Kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan Januari tahun yang bersangkutan; . untuk kenaikan pangkat periode Jull, angka_kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan April tahun yang bersangkutan; d._ untuk kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan Juli tahun yang bersangkutan. Pasal3 Setiap usul penetapan angka kredit Pejabat Sanitarian harus dinilai secara seksama oleh Tim Penilai, dengan berpedoman pada Lampiran | dan Lampiran I Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/11/2000. Hasil penilaian Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran VI, dengan ketentuan penetapan angka kredit yang asli ( PAK) disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) up. Deputi Bidang Pengadaan dan Mutasi Kepegawaian atau Kepala Kantor Regional BN yang bersangkutan dan tembusan disampaikan kepada: a. Sanitarian yang bersangkutan; b. Pimpinan Unit Kerja Sanitarian yang bersangkutan; ¢. Sekretaris Tim Penilai Sanitarian yang bersangkutan; d. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit. Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit berhalangan sehingga tidak dapat menetapkan angka kredit sampai batas waktu yang telah ditetapkan dalam Pasal 2 ayat (3), maka pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit tersebut dapat mendelegasikan kepada pejabat Jain satu tingkat lebih rendah sebagaimana ditentukan dalam Pasal 14 ayat (1) Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 18/KEP/M.PAN/11/2000. (4) Spesimen tanda tangan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) Keputusan Menteri_ Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/ 11/2000 hams disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) up. Deputi Bidang Pengadaan dan Mutasi Kepegawaian alau Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan. 6) Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, maka spesimen tanda-tangan pejabat bam dimaksud disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) up. Deputi Bidang Pengadaan dan Mutasi Kepegawaian atau Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan. BAB III TIM PENILAL Pasal4 ‘Syarat pengangkatan untuk menjadi anggota Tim Penital Pusat, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai Kabupaten! Kota dan Tim Penilai Instansi adalah sebagai berikut: a. sekurang-kurangnya_menduduki jabatan/pangkat selingkat dengan jabatan/ pangkat Sanitarian yang dinilai, b. _mempunyaikeahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja Sanitarian; dan ¢. dapat aktif melakukan penilaian. a @) Masa jabatan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai Kabupaten/ Kota dan Tim Penilai Instansi adalah 5 (lima) tahun. @ Anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penitai Provinsi, Tim Penilai Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi yang berasal dari Sanitarian hams lebih banyak daripada anggota Tim Penital yang berasal dari pejabat lain bukan Sanitarian. PasalS (1) Tugas pokok Tim Penilai Pusat adalah : a, membantu dalam menetapkan angka kredit: 1) Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan bagi Sanitarian Madya yang bekerja di lingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, dan instansi di luar Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial; 2) Sekretaris Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan bagi Sanitarian Pelaksana Pemula sampai dengan Sanitarian Penyelia dan Sanitarian Pertama sampai dengan Sanitarian Muda yang bekerja di lingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. a. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh: 1) Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan yang berhubungan dengan penetapan angka kredit Sanitarian Madya yang bekerja di lingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan instansi di luar Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial; 2) Sekretaris Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit Menutar dan Penyehatan Lingkungan bagi Sanitarian Pelaksana Pemula sampai dengan Sanitarian Penyelia dan Sanitarian Pertama sampai dengan Sanitarian Muda yang bekerja di lingkungan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. (2) Tugas pokok Tim Penilai Provinsi adalah : a. membantu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi_ dalam menetapkan angka kredit Sanitarian Pelaksana Pemula:sampai dengan Sanitarian Penyelia dan Sanitarian Pertama serta Sanitarian Muda yang bekerja pada institusi_ kesehatan Daerah Provinsi; b._melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi yang berhubungan dengan penetapan angka Kredit Sanitarian Pelaksana Pemula sampai dengan Sanitaran ‘@)_Tugas pokok Tim Penilai Kabupaten/ Kota adalah : & embantu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang bersangkutan dalam menetapkan angka kredit Saniteriae Relaksana Pemula_sampai dengan Sanitarian Penyelia dan Sanitarian Pertama serta Sanitarian Muda yang bekerja pada inetitus! kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota; D. melaksanakan tugas-lugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bersangkutan yang berhubungan dengan penetapan angka_kredit Sanitarian Pelaksana Pemula S2mpai dengan Sanitarian Penyelia dan Sanitarian Pertama serta Sanitarian Muda yang bekerja pada institusi kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota. (4) Tugas Pokok Tim Penilal Instansi adalah: @ membantu Pimpinan Instansi_ yang bersangkutan dalam menetapkan angka kredit Sanitarian Pelaksana Pemula sampai dengan Sanitarian Penyelia dan-Sanitarian Pertama serta Sanitarian Muda yang bekerja pada institusi kesehatan di lingkungan instansi masing-masing; B. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan Instansi yang bersangkutan yang berhubungan dengan penetapan angka Kredit Sanitarian Pelaksana Pemula sampai dengan Sanitarian Peryelia dan Sanitarian Pertama serta Sanitarian Muda yang bekerja Pada institusi kesehatan di ingkungan instansi masing-masing, (9) Dalam hal komposisi anggota Tim Perilai Pusat, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi yang berasal dar, 10 ©) 7 ®) ) a 3) a) ) 2) ) Sanitarian tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3), maka ‘anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pejabat lain yang mempunyai pengataman di bidang sanitarian, Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai Kabupaten/Kota, dan Tim Penilai Instansi, yang berhalangan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan atau pensiun, maka Ketua Tim Penilai mengusulkan penggantian anggota Tim Penilal yang bersangkutan kepada Pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai, Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang turut dinilal, Ketua Tim Peni dapat mengangkat pengganti anggota Tim Penilai yang bersangkutan, Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial. Pasal6 Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya, dibentuk Sekretariat Tim Penilai yang dipimpin oleh ‘seorang Sekretaris. Sekretaris Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), secara fungsional dijabat oleh pejabat di bidang kepegawaian. Sekretaris Tim Penilai ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang sebagaimana ditentukan dalam Pasal 15 ayat (2) Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/ 11/2000 Pasal 7 Apabila dipandang perlu pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, dapat membentuk Tim Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahii, baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau ait 2 @ a 2 (4) ) bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai kemampuan teknis yang ditentukan. Tugas pokok Tim Penilai Teknis adalah memberikan saran dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian kegiatan yang bersifat khusus atau keahlian tertentu, Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim Peniiai. BABIV KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT Pasal 8 Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2), digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. oo Kenaikan jabatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), setiap kali dapat dipertimbangkan apabila: a. sekurang-kurangnya telah 4 (satu) tahun dalam jabatan terakhir; b._ memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi; dan ¢. setiap unsur penilaian prestasi keria sekurang-kurangnya bemnilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir, Kenaikan pangkat Sanitarian Madya pangkat Pembina Tingkat | golongan Tuang IV/b untuk menjadi Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c diusulkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat kepada Presiden dan kenaikan pangkatnya ditetapkan setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara. 12 (6) Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat di lingkungannya bagi: _o 7 (8) Sanitarian Pelaksana Pemula pangkat Pengatur Muda golongan ruang Ia untuk menjadi Pengatur Muda Tingkat |, golongan ruang IVb sampai dengan Sanitarian Penyelia pangkat Penata Tingkat | golongan ruang Illid; dan Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang Il/a untuk menjadi Penata Muda Tingkat | golongan ruang | lb sampai dengan Sanitarian Madya pangkat Pembina Tingkat | golongan ruang IVib. Penetapan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Pusat, dapat didelegasikan sebagian wewenangnya atau diberikan kuasa kepada pelebat lain dilingkungannya bagi: Sanitarian Pelaksana Pemula pangkat Pengatur Muda golongan ruang Il/a untuk menjadi Pengatur Muda Tingkat | golongan ruang Ifo ‘sampai dengan Sanitarian Penyelia pangkat Penata Tingkat ! golongan ruang Ill/d; dan Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang Il/a untuk menjadi Penata Muda Tingkat ! golongan Ill/b sampai dengan Sanitarian Muda pangkat Penata Tingkat | golongan ruang IIl/d; Kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah di lingkungannya bagi: Sanitarian Pelaksana Pemula pangkat Pengatur Muda golongan ruang Ii/a untuk menjadi Pengatur Muda Tingkat ! golongan ruang Il/b sampai dengan Sanitarian Penyelia pangkat Penata Tingkat | golongan ruang IIl/d; dan Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang lia untuk menjadi Penata Muda Tingkat | golongan ruang Ill/b sampai dengan Sanitarian Madya pangkat Pembina Utama Muda golongan'uang Mec; Penetapan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah, dapat didelegasikan sebagian wewenangnya atau diberikan kuasa kepada pejabat lain dilingkungannya bagi: 13 a Sanitarian Pelaksana Pemuta pangkat Pengatur Muda golongan ruang I!/a untuk menjadi Pengatur Muda Tingkat | golongan ruang Ilfo ‘sampai dengan Sanitarian Penyelia pangkat Penata Tingkat! golongan tuang Ill/d; dan Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang Ila untuk menjadi Penata Muda Tingkat | golongan Ill/b sampai_ dengan Senitarian Muda pangkat Penata Tingkat | golongan ruang lil/d: Pasal9 (1) Sanitarian yang masih menduduki_ pangkat dibawah pangkat Penata Muda golongan mang lla yang inemperoleh ijazah Sarjana/Diploma lV, dapat dipertimbangkan kenalkan pangkatnya sebagai penyesuaian ijazah, dengan ketentuan: b. c. d. Pendidikan/ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar yang diperoleh harus sesuai dengan tugas pokoknya; sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir; setiap unsur penilaian prestasi kerja _sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 4 (satu) tahun terakhir; memenuhi jumizh angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan untuk pangkat Penata Muda golongan ruang IVa; (2) Sanitarian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dipertimbangkan untuk diangkat dalam jabatan Sanitarian Ahi. Pasal 10 Sanitarian yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya. BABV PENGANGKATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN 14 Pasal 11 Pengangkatan, pembebasan sementara dan pemberhentian dalam dan darijabatan Sanitarian, ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuaidengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan ketentuan sebagai berikut: 1. pengangkatan pertama kali dan pengangkatan kembali dalam jabatan Sanitarian ditetapkan dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran Vil; 2. pembebasan sementara dari jabatan Sanitarian ditetapkan dengan Mmenggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut pada lampiran VIII. Pasal12 t Untuk menjamin tingkat kinerja Sanitarian dalam pencapaian angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat, maka dalam pengangkatan Sanitarian hams memperhitungkan rasio beban kerja dengan jumlah Sanitarian yang ada. @) Disamping harus memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), pengangkatan Sanitarian harus didasarkan pada formasi yang telah ditetapkan oleh Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Kepegawaian Negara. Pasal 13 (1) Sanitarian dibebaskan sementara dari jabatannya apabila : a. Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ‘sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi bagi: 1. Sanitarian Pelaksana Pemula pangkat Pengatur Muda golongan ruang I/a sampai dengan Sanitarian Penyelia pangkat Penata golongan ruang llc; 15 (2) (3) 2. Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang Ill/a sampai dengan Sanitarian Madya pangket Pembina Tingkat | golongan ruang IV/b; dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak diangkat datam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang- kurangnya: 1. 10° (sepuluh) bagi Sanitarian Penyelia pangkat Penata Tingkat | golongan ruang Il; dan 2. 20 (dua puluh) bagi Sanitarian Madya pangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c; atau dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 ‘Tahun 1980; atau diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966; atau ditugaskan secara penuh diluar jabatan Sanitarian; atau cuti diluar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan. Sanitarian yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf ¢, selama masa_hukuman disiplin tetap melaksanakan tugas pokoknya, tetapi kegiatan tersebut tidak diberi angka kredit. Sanitarian yang dibebaskan sementara Karena tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, selama pembebasan sementara dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya secara pilihan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang bertaku, apabila : 16 a. sekurang-kurangnyatelah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir; dan b. setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya berilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. Pasal14 Sanitarian diberhentikan dari jabatannya apabila : 4. dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap, kecuali jenis hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat; atau 2. dalam jangka waktu 1(satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) hurufa, tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; atau 3. dalam jangka waktu (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) huruf b, tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan. AB VI PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN Pasal15 (1). Sanitarian yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang dapat diangkat kembali dalam jabatannya, apablla masa berlakunya hukuman disiplin tersebut telah berakhir. Q) Sanitarian yang dibebaskan sementara karena diberhentikan sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966, dapat diangkat kembati dalam jabatan Sanitarian, apabila berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan. 17 (3) Sanitarian yang ditugaskan di luar jabatan Sanitarian dapat diangkat kembali dalam jabatannya, apabila telah selesai melaksanakan tugas di luar jabatan Sanitarian. 4 Sanitarian yang dibebaskan sementara karena cuti di luar tanggungan negara dan telah diangkat kembali pada instansi semula, dapat diangkat kembali dalam jabatan Sanitarian, © Sanitarian yang telah selesai tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, dapat diangkat kembali dalam jabatan Sanitarian. Pasal 16 Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kembali dalam jabatan Sanitarian sebagaimana tersebut dalam Pasal 15 ayat (1) sampai dengan ayat (5), jabatannya ditetapkan berdasarkan angka kredit terakhir yang dimiliki. BAB VII PENYESUAIAN DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT Pasal17 (1) Pegawai Negeri Sipil yang telah metaksanakan tugas/kegiatan pelayanan dibidang kesehatan lingkungan berdasarkan keputusan/surat pernyataan melakukan tugas dari pejabat yang berwenang dan pada saat ditetapkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/11/2000 masih_melaksanakan tugas/kegiatan pelayanan dibidang kesehatan lingkungan, dapat diangkat dalam jabatan Sanitarian melalui penyesuaian/inpasing dengan ketentuan sebagai berikut: a. Untuk Sanitarian Terampil harus memenuhi syarat: 1. berijazah serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan TingkatAtas (SMUISMK)/Diploma | Bidang Kesehatan Lingkungan; 2. pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda golongan nuang Va; dan 18 3. setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. b. Untuk Sanitarian Ahli hams memenuhi syarat: 1. berijazah serendah-rendahnya Sarjana (S1)/ Diploma IV bidang Kesehatan Masyarakat, Teknik Penyehatan, Biologi, Kimia dan Lingkungan; 2. pangkat serendah - rendahnya Penata Muda golongan ruang Wa; dan 3. setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 4 (satu) tahun terakhir. (2) Jenjang jabatan dan jumlah angka kredit penyesuaian sebagaimana @ 4) dimaksud dalam ayat (1), didasarkan pada pendidikan, pangkat, dan masa kerja pangkat terakhir sebagaimana tersebut dalam Lampiran Vdan Lampiran VI Keputusan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara Nomor 19/KEP/M. PAN/11 /2000. Masa kerja pangkat terakhir untuk penyesuaian sebagaimana dimaksud Lampiran V dan Lampiran VI Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/KEP/ M. PAN/11/2000, dihitung dalam pembulatan kebawah, yaitu: a. kurang 1 (satu) tahun dihitung kurang 4 (satu) tahun; b. 1 (satu) tahun sampai dengan kurang dari 2'(dua) tahun, dinitung 1 (satu) tahun; ¢. 2 (dua) tahun sampai dengan kurang dari 3 (tiga) tahun, dihitung 2 (dua) tahun; 4.3 (tiga) tahun sampai dengan kurang dari 4 (empat) tahun, dihitung 3 (tiga) tahun; dan @. 4 (empat) tahun atau lebih dihitung 4 (empal) tahun, Penyesuaiah dalam jabatan dan angka kredit Sanitarian, ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan Sanitarian dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana_tersebut dalam Lampiran IX. 19 Pasal 18 (1) Penyesuaian dalam jabatan dan angka kredit Sanitarian, ditetapkan dalam 1 (satu) periode, yaitu: a. terhitung mulai tanggal 1 Juli 2001 dan harus sudah selesai ditetapkan selambat-lambatnya pada akhir September 2001 bagi Sanitarian yang berada di ingkungan Instansi Pusat. b. terhitung mulai tanggal 1 Juli 2001 dan hams sudah selesai ditetapkan_ selambat-lambatnya pada akhir September 2001 bagi Sanitarian yang bekerja pada institusi kesehatan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. (2) Pegawai Negeri Sipil yang dalam masa penyesualan/ inpassing telah dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, maka sebelum disesualkan dalam jabatan dan angka kredit terlebih dahulu dipertimbangkan kenaikan pangkatnya agar dalam penyesuaian jabatan dan angka kredit telah digunakan pangkat yang terakhir. 3) ‘Terhitung mulai periode kenaikan pangkat Oktober 2001 kenaikan pangkat semua Sanitarian yang berada di lingkungan Instansi Pusat sudah disyaratkan dengan angka kredit disamping memenuhi syarat lain yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. (4) Terhitung mulai periode kenaikan pangkat Oktober 2001 kenikan pangkat semua Sanitarian yang bekerja pada institusi kesehatan Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota sudah disyaratkan dengan angka kredit disamping memenuhi syarat lain yang ditentukan dalam peraturan perundang- | undangan yang berlaku. BAB Vill KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 19 Pegawai Negeri Sipil yang pada saat penyesuaian, telah memiliki pangkat terfinggi berdasarkan pendidikan terakhir, kenaikan pangkatnya setingkat lebin 20 tinggi dapat dipertimbangkan pada periode kenaikan pangkat berikutnya setelah penetapan penyesuaian/inpassing dalam jabatan Sanitarian. Pasal 20 Sanitarian yang dibebaskan sementara karena djatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat (kecuali pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil) ditugaskan secara penuh diluarjabatan Sanitarian, dan cutidiluar tanggungan negara, apabila telah mencapai usia pensiun Pegawai Negeri Sipil diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan mendapatkan hak-hak kepegawalan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. B IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 21 Selama Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil belum ditetapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara, maka prosedur kenaikan pangkat Sanitarian dilaksanakan sesuai dengan prosedur sebelum beriakunya Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000. BABX PENUTUP Pasal 22 Pelaksanaan teknis yang belum diatur dalam Keputusan Bersama ini akan diatur kemudian oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian Negara baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri sesuai dengan bidang tugas masing-masing. 24 Pasal 23 (1) Untuk rernperjelas dan mempermudah pelaksanaan Keputusan Bersama ini, maka dilampirkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/11/ 2000 sebagaimana tersebut pada Lampiran X. 2 Untuk menjamin adanya persamaan persepsi dan pola pikir serta pola findakan dalam pelaksanaan jabatan Sanitarian, maka dalam masa Penyesuaian/impassing Instansi Pembina wajib melaksanakan sosialisasi kepada pejabat yang berkepentingan dan kepada Sanitarian, Pasal 24 Keputusan Bersama ini mulal berlaku pada tanggal ditetapkan . Pasal 25 Keputusan Bersama ini disampaikan kepada yang berkepentingan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Ditetapkan di: Jakarta Pada tanggal: 8 Mei 2001 Menteri Negara Kesehatan Dan Kesejahteraan Sosial & OP ~ ptoherijanto Dr. Ahmad Sujudi 22 “ez CONTOH : DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT ‘SANITARIAN KESEHATAN TERAMPIL LAMPIRANI : KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL, DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, NOMOR 193/MENKES-KESOS/SKB/V/2001 NOMOR 18 TAHUN 2001 TANGGAL, ‘MEI 2001 DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN KESEHATAN TERAMPIL NOMOR : Masa Penilaian Tanggal ........ sid. KETERANGAN PERORANGAN — '3[Nomor Seni KARPEG. ‘4|Tempat dan tanggal lahir S|Jenis Kelamin 6| Pendidikan yang telah diperhitungkan angka krediiny: in ruang/TMT 8|Jabatan Sanitarian Kesehatan Terampll ‘9]Masa Kerja Golongan 10[Unit Kerja JA. Mengikit! pandidixan sekolah dan mendapatijazahvgelar ‘Akademi Diploma I we unsuepansuaunsuR previa wer! ‘ANG DINLAL RST RRETSUL STRSTR S| 7 z : D + Joeworonen Diploma t [3 SuTAOT le. 1 Mengikti pencidixan dan pelatinan fungsionat i bidang ‘kesehatan lingkungan dan mendapat Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Latihan (STTPL) atau sertiikat Lomanya lebih 960 jam z Tarmanya antara 641 - $60 am 3 4 Tamanya antara 401 - 640 jam ‘Lamanya antara 161 - 400 jam- 3 ‘Camanya antera_81_~ 160 jam ‘Lamanye orisra30_- 60jam ve 1 |KEGIATAN PENYEHATAN LINGKUNGAN la. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kesehatan fingkungan ‘Menyusun rencana § tahunan: 2, Menyusun TOR Tingkat Kabupaten! Koto {1) KabupatentKota (@) Propinsi (3) Pusat % Mengolah data (1) Sedermana tingkat (2) KabupatersKora K (2) Propinsi (e) Pusat (2) Lanjut tingkat Kabupatentota & Menganaisis date (1) Sederhana tingkat (8) KabupateniKota (0) Propins! ba sz We TUNSUR DAN SUBUNSUR ‘YANG DINILAL "ANGKA KREOIT MENURUT TSTANSI PENICAT T_sanu_| z Bicone ingiat Kobupatenkota "Wenjusun raneangan tngrat (1) Kebupatentiots 2) Propini Tr T Menyajian eancangan Wagar (1) Kabupatenniota inal 'F Penyempumaan rancangan lngkat Kabupaten tkota 2. Menyusun rencana tahunan ‘&. Menyusun TOR tingkat (1) Kecamatardpuskesmos (@) KobupatenKora @ 1, Mengumputkan data ingkat (1) Kecamotan/puskesmas, (2) Kobupaten Kote —- (3) Propins! (4) Pusat & Mengolah data (1) Sederhana tingkat “__ {2} Kecamatanipuskesmas [ b) Kabupater’Koto [Pte telat _{a) KabupatentKota (0) Propinal EMengenslsis data (1) Sederhana tingkat (0) Kecamatanipuskesmas {b)_Kabupateniiota (e) Propinst —f ‘Z)Laniut tingkat Kabupatentiote ‘& Menyusun rancangan tingkat (1) Kecamatan/puskesmes (2) Kebupatentkota, ap seme spill ana TTR eR EE 9% TNSUR DAN SUBUNSUR ‘YANG DINILAL “ANGKA RREDIT MENURUT_ z T itenyajitan rancangan Ungrat 1) Kecamatan/puskesmas (G2) Kebupstenlkote 7 Metyempurnakan rancangan Ungiat 1) Keeamatan (2) KobupatentRota, J Wenyasun rencana 3 bulanen tngkat ‘2. Kecomatanipuskesmas, . KebupateniKota 7 Wienyusun rencana bulanan tingiat ‘2__Kecamatanpuskesmes, 0 Kebupatenftota S Wenyesun rencana operational ungkat 12, Kecamatan/puskesmas 1, KabupatentKota Tenyiapkan penyusunan pelunjuk pelaksanaanl petunjukteknis ‘Menyusun data iteratut b. Menyusun reneangan 7 Menyusun datafiteratur mh rangke menyusun peraturan Menyusun standar ‘a Menyusun data fteratur © Menyusun datafiteratur menyusun pedoman 1m rangka TO Melatsanakan studi Kelayaian ‘e. Menylapkan Lapangan, B. Melaksanakan study Mengolah data le, Metekukan pengamatan Kesehatan lingkung: “1 Mengumputkan bahan untuk persiapan {fist penon T hiaatakonpengimpan dota 2 Primer 1. Sekunder Lt UNSUR DANSUBUNSUR ‘YANG DINILAS z dlakukon pengolshan data 9, Secara manual B. Dengan slot bantu aaron [E. Melekukan Pengawasen ‘Kesehatan lingkungan 1. Pemeriksaan kualitas Kesehatan lingkungan ‘a. Melekukan pemeriksaan objek kelompok “ (1) Sederhana (2) Konvensional ‘b. Melakukan pemeriksaan objek kelompok It (1) Sederhana (2) Konvensionat (3) Cammggin ¢. Mengamtil sampel dan specimen ‘bjek kelompok I (1) Sederhana (2) Konvensionat <4. Mengambil sampe! objck kelompok I (1) Sederhana (2) Konvensional 2) Gana 2.Tindek lanjut Pengawasan ‘2, Menentukan diagnosa dan treatment Intervensl objek kelompok | (1) Ava ++ {0) Sedernana, (0) Konvensionsl Byte {a) Sederhana (o) Konvensionsl surpaip yenuesseu onefapioqung “G -| ETT Teor) remy uy yodwozen 4/00 ueBunySup uereuesay ISeUNSvO recor a eGuny6uy uayeyesox ISEHNSUON 2 ebbuED TST Teaorsvanv0y (a) "BuBWIOpeS — wyedugi spo oN wouneen vep esouBerp UEAMIUOUOW "a 28 3 Z 2. s. Y, =. z Bene] neve [we aan [reve [av THIN3d ISNVISHT ic ISVALSNT TWINIG ONVA IASANSW GT WIONY S “unsnnans Nvo unsNn " —t (expec) wrap waveobved vep jrenaeL (2) ‘Tajeqasay yovesew Busway wep wejndunbued (4) vuedyog weyoveAsous yrsvajod odwoyey veyyosaBuaw wep UEryEz0B507 "y - ‘Weekeproquied uevode] sey 1enqwON P + —t =} TaERTEET aneTapeRUE UMETIENST TAGS Teisusied tz) 1 ‘Beiad Wye eseGSUSU wep UEACeIRTUIBA > waleTtET ran ae WHT txepuajduntvod vp earaen (8) reed esreuauayt = z, 2. —_ t z 29 a Tia isNvISNT STs ST NING ONVA {Neon NY. ynsNNENs NYO NSN! -qseqyqndip 6urk ueyeyosey Buepa ip wipues ‘uebuop yoru vesen neve venefun TO OT ccmurmpaserenp ueyyesay Guepiq 1p sanded yeywy CAreaysiIM CALEY — soma | —— | ueBunst du ade ef nay IS340Ud NVONVENBONAd| ipo aap Rs BURURUON OH) {— voroyburennio elo ved un06bueg 3 e z r emer] |v TAISNONSd ISMVISHL numa ONvA SINGANSA OSEAN ynsnnans Nvo UNSNA on 30 Te 1. Terjemahar/saduran di bidang kesohatan lngkungan ‘yang éipublixasikan dalam bentuk ‘a, Bula yang diterbitan atau diedarkan secara SSPE eo a nesional _ ‘By Majelah Unlah yang diakal oleh instanal yang berwoneng, ‘ Terjemahanisaduran di bidang Kesehatan inghungan yang tidak dipubtkasikan dalam bentuk : 2, Bula Maksiah Membuat absiak tulsan limiah yang Gimwal dalam — n IS embimbing Saran a bawah ejang BATON ‘MembimbingSantsian yong bere dl bewon jbstonnys [D--Membust buku pedoman/petunjuk pelaXsonaaipetunjk ‘toknls di bidang kesehatan ingkungan + [E_ Mengembangan: i 4 ‘eesehotan ingkungan — IV |KEGIATAN PENUNJANG TUGAS SANITARIAN lA. Mengsjarimelatin pada pendidikan dan pelatinan pegawal le. seminarfokakarya 1. Tingkat Intemational sebagai 2. Pembaha 2. MengikutVberperan serta sebagal delegast mish ‘sebagal 2, Kelua D.Anggota te We ‘UNSUR OAN SUBUNSUR “ANGKARREDIT MENURUT are EE —] ‘YANG DINILAL aru | UMAR BARU | JUMAR_| z z > a 5 6 JG- Menjaci anggota organisas) Profesi bidang Kesehatan tingkungan 1, Tingkat intemationa/nasional sebagai 2, Pengurus aktit b-Anggote sit 2. Tingkat PropinsUwilayah sebagai 2, Penguris aki b.Arggota ait JO: Menjadi anggota akaf im penal jabatan fongsionat sanitarian JE. Metaksanakan kegiatantntas program den tntes ‘elforal yt it dalam kegiatan organisasl sotat (UXO, Pramuka, PRK, Kerang Tarvan. dl.) F. Memperoteh getar kesarjanaan fainaya 1. Sarjana/Diploma 1V/S1 2. Sarjana Muda/Diploma WOipioma IS. Memperoich penghargean atau tanga jasa 1. Tanda jasa deri pemerintah atas prestas! kerja tingkat ‘_InlemasionaUnasional by Propinsi Tabupatenteodya “Z Gar chorion CaS IC. Metakukan Pengawasan Kesehatan Ungiongan ‘1 Pemeriksaan kualtas kesehatan ingkungan ‘8 Melakukan pemeriksaan kelompok { (1) Sederrana (2) Konvensional , Mefakukan pemerksaan ogyek kaloripok (1) Sederrana (2) Konvensional eer T 7 sredworey yokgo oy yownunguetunluny VENICE A | 33 se ‘YANG DINILAL | ____ SNSUR DAN SUBUNSUR "7c KREDI MENURUT ————___} TNSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAT z ‘= Membuat percontohan pemnberdayoan masyarakat <&._Membuatlparan hasll pemberdayeen 4. Mengeratian dan mengerahkan kelompok masyarekat potensiat ‘3. Perslopan {3) Pengumpulan data tentang masalah_kesehstan ‘@2)- Tabutesi dan pengolshen date B. Pelaksanaen Penggerakian (1) Kensuttasi dengan pefabat berwenangitokoh masyzrakaVfokoh agama 2] Petemuan fnias seksoral (3) Mendapatkan kader 8, Mendapatian eaton b Melt kager —r 'c. Mombina kader 1 (4) Membimbing survel dasa nei IPENGEMBANGAN PROFES! JA. Membuat karys tutsykarya iimiah bidang keschatan lingkungan 1, Membust karyaiimiah, hasl peneltlan dibidang kesehatan yang ciputtikasiran ‘8. Dolam besituk buku yang dterbitken dan diedarkan secara_nasional ‘Dalam majalah iiah yang alakal oleh Instenal yang Derweneng (UP ‘2 Karya tls berupa tnjavan stau ulasen iimiah dengen (gagesan endl di bidang Kesehatan yaneg tidak dipubli kasikan tetapi didokumentasikon pada perpustaksen dalam bentuk: 2. Buku . Makoloh vueBunx6uy umayesay Gunpia 1p eunjede) Goro) wexBuoquetiay “S| ‘we BuneBan UEIEVesaN BVEPIA ‘S107 yefumpadjueeuesyojed ynfunjedjuewoped mang yenquiey “a| fDenaaved wejep pani BveK Wey USEIN HERTS TENGE Te « ange Tr amuag weep uegsemgndsp 1EpN Sveh webursun veyeyesay Suepiaip wenpeswuayouston Z ia ooo 1p Suek ueburysi Bueprap eau, 94 moahanuuenteusloven a Tr Sea ART TEST OT ‘voburyGun uoreuesey Gueprap sojndod wenwn eAsevsiM ehiey “y arog wnep umseargnép fuek uneupsay Buepiapmpues uesebes _ueGuep yerwy uesein neve uenefun edrieg sim BAEC z Tania ONYA “unswngns Nva wnsNn 36 “aN teIlwad reqefog ERED “aN oquag way weieied “aN nsnBuag reqefeg svfeO0UB Le ‘ z ‘ Feng Our, ueysennsy verde 37 sbovwnlo. Teg] cl 6 2 i Is is ape eOBIAI wep eduroa ly ‘Dag HS WONT “ine —| eweN|t NYONYHOUSE NYONVEBLDH ' mrnpys “oo yeBvey UeeNwad BSE :YOWON THY NVIUVLINVS TWNOISONN NVLVEVT LIG3UM VION N¥dVL3Nad TNSN BvLsvG 007 IBN B= ‘WOONVL too NNHVLet: —-NOWON MOOZ/ENSISOSS-SIANSNWVEEE * OWON VuvO3N NYIVMV93d34 NYOVE KV NVISVLINYS: \Vivd3> NYG “TVISOS NYVUBLHYTasay NVO LIGBYY VHONY N¥dVL3N3d INSN BVLSVO t 1 HOLNOS NVLVH3S3X INBINSW VINYSHSG NVSRLNEN ¢ I NYEIGIYT 38 and (eh . Pudong (6) — Texbun wloer sep syeueueBveN —p—_} Tsae UU eunpepes wiep ssNeuRbIEH Weang yextun uebvesuel venTehoon 7 eang vexBu vabueoue unenloany —o = aura) $ euscuey unsnkuoyy 5 ‘urBura6un weyeyosoy veei6ay uecuosxeed unydelsiodumy y NVONANONT NVLVHSANSd NVLVIOSy| eaUeS nee (14118) vounen vep vexppued ewe, epue, eng vedepuow uep uedeuny6uy weveyeser Guepra 1 revoysCuny ueynejad uep uemipipu2d nrSueyY “g ArewoeaeTeLeS_e suchas t50g ZY 25100 sep 8iuereh Jedepuow wep ynoyoe uenpued wouSven | Nvonaranaa} 1 z z 3 = ¥ © + z Tanne _| neve, wa | wine | neve feunia onvA von unsunanswvaxnsun | 39 ov “URSUR DAN SUB UNSUR ‘YANG DINILAL THSTANSI PENGUSUL "ANGRA KREOTY MENURUT. TNSTANSI PENTAT TAWA [BARU JUMUH | TAMA | GARU | JUNLAH, 3 « a 6 7 é | Menyerpurmakan rancangan Ungkat {3) Propinst (2) Pusat 2 Menyusun rencana tahunan ‘a._Menyusun TOR Tingkat Pusat & Menganalisie data ‘Sederhane stingkat Pusat Tafa tagrat 43) Propinsi__ (2) Pusat E_Mesyusun rancongen tingkat ()_Propinl @) Pusst Menyajkan rancangan Ungrat 1) Progins! (2) Puset T Menyempumakan rencangan tngkat 9) Propins! (2) Pusat 3. Menyusun rencans 3 bulanan tingkat a. Propins! Pusat ——— =} 7 Menyusun Tencana bulanan Unghat ‘2. Proginsh Pusat "5 Menyusun rencana operasionel tingkat 2. Propins! B._Pusat Te Ino. UNSUR DAN SUB UNSUR ‘YANG DINILAL TANGKAKREDIT MENURUT TRSTANSI PENGUSUL. INSTANSI PENAL TAWA BARU. JUNTAR, BARU _|_JUMLAH Zz = < 3 7 6 'S Menylapkan penyusunan punyu pelaksanaanpetunjukteknis 2. Menyaiikan rancangan, ’D. Menyempurnakan rencangan 7 Menyusun peraturan ‘2. Menyusun rancangan b._Menyajixan rancangan '&_Menyempurakan rancangan. | 8 Menyusun standar ._ Menyusun rancengan, ~Menyempurnakan rancangan ‘7 Menyusun pedoman ‘2._Menyusun rancangan b._ Menyajikan rancangan ‘eM akan rancor 0 Melaksanakan stu kelayakan ‘2._Menyusun TOR, b.Menyusun desain studi |e. “Ufleoba desain stg 'd.Menyempumakan detain stud 2. Menyusun faporan studi 8. Melakukan pengamatan Kesehatan lingkungan 1 Persiapan pengumpulan data ‘a Menyusunmenetapkan metode ‘engumputen data 4) Primer 2) Sehunder D Menyusun instrumen pengumpulan data 4) Primer 2) Sekunder ‘Z Mlakkan kajan data socara: a. Diskrptf (sederhana) 1b Anaitk lanjut) te TUNSUR DAN SUB UNSUR ‘YANG DINILAL “GNGKA KREDI MENURUT INSTANSI PENILAL EXIN BARU. “TUMUAR, 7 "T Mlakakan penysjan dan penyebariuasan dala IC. Melalastan Pengawasan Kesehatan Lingkungan 1 Tindak lanjt pengewasan kesehatan lingiungan ‘2 Menentukan éiagnosa dan treatment ‘ntervenslobjek ketompok tt 1) ant 2) Sederhana & Koneutiasl Kesehatan Ungiungan ‘obj kelornpok I 1) Awa Nasional 2 tant 2), Lote B). Regional e}_ Nasional {11 Eh RanjngantDineR fe SOF teornpok 1) toial 2) Rose ep ‘UNSUR DAN SUB UNSUR ‘YANG DINILAL "ANGKA RREDIT MENURUT THSTANST PENGUSUL, INSTANSI PENILAT TAWA [BARU | JUMUAT BARU |” JUMUAR 3 2 = 7 2 Tawa z ‘& Wonlal studi dampak Kesehatan lnghangan secara gars besar < Slam 9-16 jam 1928 jam 20-38, 39-48 29-58 j 59-68; Menifal rencana pan; < jam igelosardpemantauan tngk “Seeeus wipow [rjejew UExeNpEgasP OuEK weSupy6un unyeyoray Suepia 1p soyndod werun eXvoarem PATE, ¥ T= Wie an Tang nquoq WaTeP UEXISEAIANALP susk unayssay Cu9pya wnjep ypUeE veseBeD | _| ebuap yenun uesein neve wensfun ednveg sim CKIE € L a wer a Tange buck umsu yoo ne Burk ein WER" r Trou 95 UL pup wep uenegnnp Caek ma og weed” ‘Vexgsmandip Buck veyeussoy Bunpia ip veryauad yseu ‘yerut eAIEX JENGWaN vueBuny6u ‘ucyeyosay Buepia youn eAsmyysum ehve4 YENQUON “VY 1S340Ud NYONVEMBONBd| th STEAD Spa [epUI UETTEpIoauIEd UOC RN & - “Trened weyynvepy AMUN WerBard UEXNWTAUTA ejeay uederwod t + | | tr = = ¥, a Fannr_|—nyve [yaw TWNSd ISNVISN “IASON ISNVISM AVTINIG.ONVA “LAEONSN LOH WON nsnn ans N¥G BNSNO 44 Hevosseunevoysewowu ereyeyoyreuuos nrGuayy 4 vejayesoyueBuny6un, lmneuosay Sepa ip ehueyeyoyreues pmuSueH el t -—>— ~ WeTaT uy UIE SEH Suepra wp eund yeda) \Bojouya) ueyebueqwefuoyy “3| ‘eBunySuy uoyeu9so4 Guepia 1p sy} ynlumiad sureuesyened ynluniadjuewopad nyng ienqweyt“O| “ekuveieqe] Buelval L | ueneapp epeia Buek ; + — njuog wey eS unySuy uejeyoray But Teunjseu evmoes ueweparp neve ueyGH0) wp Guek mang “2 2inwveq weep uersexiandp Guth unevpsex Guepig Ip uempesyueyeuston | UueGumy6un veveyosoy Guepia 1p showy ueyeq uep nyng inpesuouweueunbouy “a = eww venuayed | [ ‘Weep uebuMABoy wejeyaeey Buepigip Woiu UESHIA Aeye ¥, €. Lese6e6 ‘uenelun ednvog ueveseid uenredwiesuayy § z o Z awnr | neve | www [ein] — ove [vn Tainad iSNvISMT Tania ONvA ANSANSW LOST WON, wnsnn ens Nya YNSNA 45 wenveg weqefag ue “aN Fouad wit UOTE £ z ' seqwig Sue, veyeannsn vesrdwiey 46 CONTOH: LAMPIRAN Il: ‘SURAT PERNYATAAN KKEPUTUSAN BERSAMA MENTER! KESEHATAN DAN MELAKUKAN KEGIATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN KEPALABADAN PELAYANAN DIBIDANG: KEPEGAWAIANNEGARA, ‘SANITARIAN NOMOR : 393/MENKES-KESOS/SKBIVI2001 NOMOR : 18 TAHUN 2001 TANGGAL: 8 MEI 2001 SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PELAYANAN DIBIDANG SANITARIAN ‘Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIP Pangkat/golongan ruang/TMT Jabatan Unit kerja Menyatakan bahwa : Nama NP Pangkal/golongan ruang/TMT Jabatan Unit kerja jTelah melakukan kegiatan pelayanan dibidang Sanitarian ‘sebagai berikut: Tanggal Demikian Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan Sebagaimana mestinya. Atasan Langsung NIP 47 CONTOH: LAMPIRAN IV: SURAT PERNYATAAN, KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN DAN MELAKUKAN KEGIATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN KEPALABADAN PENGEMBANGAN PROFESI KEPEGAWAIANNEGARA NOMOR : 393/MENKES-KESOSISKBIVI2001 NOMOR : 18 TAHUN 2001 TANGGAL: 8 MEI 2001 SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFES! ‘Yang bertanda tangan di bawah i Nama NIP PangkaVgolongan ruang/TMT Jabatan Unit kerja Menyatakan bahwa : Nama NP Pangkat/golongan ruang/TMT Jabatan Unitkerja ‘Telah melakukan kegiatan pengembangan profesi sebagai berikut : ‘Uraian Kegiatan Satvan Roel Jumiah La Pengembangan Tanga! | “Hasit | cohaten | ANQKe | bukl sik 1 2 3 4 f 5 6 7 1 2 3 : t ast Demikian Pemyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. 48 CONTOH: LAMPIRAN V ‘SURAT PERNYATAAN KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN DAN. MELAKUKAN KEGIATAN, KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN KEPALA BADAN PENUNJANG TUGAS KEPEGAWAIAN NEGARA ‘SANITARIAN NOMOR : 393/MENKES-KESOS/SKBIVI2001 NOMOR : 18 TAHUN 2001 TANGGAL: 8 MEI 2001 SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN YANG MENUNJANG TUGAS SANITARIAN. Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIP Pangkat/golongan ruang/TMT Jabatan Unitkerja Menyatakan bahwa : Nama NIP Pangkat/golongan ruang/TMT Jabatan Unit kerja ‘Telah melakukan kegiatan Penujang Tugas Sanitarian sebagai berikut : eel, Jumiah h | Ke No} Penunjang Satuan Jumiah | Keterangan Tages” | Tenaga! | Hs | yotime, | “An bu sk Sanitarian 7 z a 4 3 6 7 4 2 ast I Demikian Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. NIP 49 CONTOH: LAMPIRAN VI: PENETAPAN ANGKAKREDIT KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN KEPALABADAN KEPEGAWAIANNEGARA NOMOR : 393/MENKES-KESOS/SKBIVI2001, NOMOR. : 18 TAHUN 2001 TANGGAL:: 8 MEI 2001 PENETAPANANGKA KREDIT Nomor: Instansi .. Masa Penilaian Tgl : [1_KETERANGAN PERORANGAN 7 [NANA 2 [NIP 3 [NOMORJENISKARPEG SY [4 Tens KEL, '5 | PENDIDIKAN YANG TELAHDIPERHITUNGKAN ANGKAKREDITNYA see SIE TOL sou te} 0 [7 | JABATAN SANITARIAN 8 MASA KERJA Lama’ Baru i PENETAPANANGKA KREDIT Tama: ‘Baro Jumiah 7] UNSUR UTAMA. a. Pendiditan 4) Pendidikan setolan dan mompercleh Gober fazah [11a ean dan potion tarps Ba H Sanaan an mendpal Sunt Tends Tanah Pandan dan Pelasin (STV) Rajan diag seta Gghungan E—Pengemsangan Pr Juniah Unsur Utama 2 [unsur Penunjang | Kejton yang menurangpessanaan tiga Saniafan TT JUMLAH UNSUR UTAMADAN UNSUR PENUNJANG 50 | Dapat dipertimbangkan untuk dinaikan dalam jabatan Pangkat TMT ... Ditetapkan di Pada tanggal NIP. ASLI disampaikan dengan hormat kepada : Kepala BKN atau kepala Kantor Regional BKN di... ‘TEMBUSAN disampaikan kepada: 1. Sanitarian yang bersangkutan, 2. Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan. 3. Sekrelaris Tim Penilai yang bersangkutan; 4, Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, 5. Kepala Biro Kepegawaian Instansi yang bersangkutan. 51 CONTOH: LAMPIRAN Vil: KEPUTUSAN TENTANG KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN DAN PENGANGKATANPERTAMA KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN KEPALA BADAN PENGANGKATANKEMBALL KEPEGAWAIAN NEGARA DALAM JABATANSANITARIAN NOMOR : 393/MENKES-KESOS/SKBIVI2001 NOMOR : 18 TAHUN 2001 TANGGAL: 8 MEI 2001 KEPUTUSAN ‘TENTANG PENGANGKATAN PERTAMA KALUPENGANGKATAN KEMBAL! DALAM JABATAN SANITARIAN TERAMPILISANITARIAN AHLI*) Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Pasal23 Pasal26 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/KEP/ M.PAN/11/2000 dipandang perlu untuk mengangkat/ mengangkat kembali *) Saudara. dalam jabatan Sanitarian Terampil ) Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999; Undarig-undang Nomor 22 Tahun 1999; Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997; Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 ; Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/ KEP/M.PAN/11/2000; Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor dan Nomor 52 KEDUA, KETIGA KEEMPAT Asli MEMUTUSKAN : Tethitung mutai tanggal mengangkat¢mengangkat kembali Pegawai Negeri Si a.Nama b. NIP . Pangkal/golongan ruang/TMT 4. Unit kerja Datam jabata sebesar., Apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan inl, akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya. Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipii yang bersangkutan untuk diketahui dan dindahkan sebagaimana mestinya, Ditetapkan di. pada tanggi NIP TEMBUSAN : Keputusan ini disampaikan dengan hormat kepada: 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara kantor Regional BKN yang bersangkutan; 2. Kepala Biro Kepegawaian yang bersangkutan;") 3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredi 4. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara epala Biro atau Bagian Keuangan Yang bersangkutan;*) *) Coret yang tidak peru 53 CONTOH: LAMPIRAN Vill: KEPUTUSAN TENTANG KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN DAN PEMBEBASAN SEMENTARA KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN KEPALA BADAN JABATAN SANITARIAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 399/MENKES-KESOSISKBIVI2001 NOMOR :18TAHUN 2001 TANGGAL: 8 MEI 206 KEPUTUSAN ‘TENTANG PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN SANITARIAN TERAMPIL/ Menimbang Mengingat : 1. ‘SANITARIAN AHLI*) Bahwa Saudara golongan ruang .. dari tanggal .. membebaskan sementara dari jabatan Sanitarian ; Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telahdiubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999; Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999; Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997; Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 ; Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/ KEPIM.PAN/11/2000; Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor . dan Nomor .. Memutuskan : Menetapkan PERTAMA : Terhitung mulal tanggal sementara Pegawai Negeri Si membebaskan a.Nama b.NIP : ¢, Pangkat/golongan ruang/TMT 4. Unit kerja Dari jabatan sebesar.. KEDUA : Saudara. jabata dapat diangkat kembali dalam ..apabila telah, KETTGA KEEMPAT —: _Apabila kemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya, ASLI: SuratKeputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya, Ditetapkan di. pada tanggal. NIP ‘TEMBUSAN : Keputusan ini disampaikan dengan hormat kepada : 1. Kepala Badan Kepegawaian Negara/ Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan; Kepala Biro Kepegawaian yang bersangkutan;*) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara / Kepala Biro atau Bagian Keuangan Daerah;*) Pejabat Instansi ain yang berkepentirigan. sen a *) Coret yang tidak peru 55 CONTOH: LAMPIRAN IX: KEPUTUSAN PENYESUAIAN KEPUTUSAN BERSAMA MENTER! KESEHATAN DAN DALAM JABATAN DAN ANGKA, KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN KEPALA BADAN KREDIT SANITARIAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 393/MENKES-KESOS/SKBIVI2001 Menimbang Mengingat NOMOR : 18 TAHUN 2001 TANGGAL: 8 MEI 2001 KEPUTUSAN NOMOR: ‘TENTANG PENYESUAIAN DALAM JABATAN DANANGKA KREDIT SANITARIAN bahwa Saudara NIP dengan keputusan Nomar ..... tanggal ..... terhitung mulai tanga... telah ditugaskan melakukan kegiatan pada... bahwa dengan berlakunya Keputusan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/11/ 2000 tanggal 20 Desember 1999, dipandang perlu menetapkan keputusan penyesuaian dalam jabatan dan angka kredit Asisten Apoteker; Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999; . Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999; . Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997; . Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 ; . Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/ KEP/M.PAN/11/2000; 3. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan ‘Sosial dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor dan Nomor .. 56 Menetapkan PERTAMA Kedua Ketiga Keempat Asli MEMUTUSKAN:: Terhitung mulai tanggal .. Pegawai Negeri Sipil a. Nama b, Tempat tanggal lahir b. NIP/Nomor Karpeg c. Pangkat/golongan ruang/TMT : 4. Unit kerja disesuaikan dalam jabatan .. ... dengan angka kredit sebesar : .) sesuai_ dengan Lampiran . Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 19/KEP/M.PAN/11/ 2000 Apabila dikemudian hari temnyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, akah diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya. Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya. Ditetapkan pada tanggal. NP TEMBUSAN : Keputusan ini disampaikan dengan hormat kepada : SON Kepala Badan Kepegawaian Negara kantor Regional BKN yang bersangkutan; Kepala Biro Kepegawaian yang bersangkutan;*) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara/Kepala Biro atau Bagian Keuangan Yang bersangkutan;*) *) Coret yang tidak perlu 57 Menimbang Mengingat MENTERINEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: 19/KEP/M.PAN/11/2000 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA : a. bahwa dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, diperlukan adanya Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan secara penuh untuk melaksanakan kegiatan pengamatan, pengawasan dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan lingkungan secara profesional; b. bahwa’ untuk menjamin pembinaan__ karier kepangkatan, jabatan’ dan peningkatan profesionalismenya, dipandang _perlu menetapkan Jabatan Fungsional Sanitarian dan Angka Kreditnya : 1, Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular 10. 13. 14. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan; Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah; Internasional Health Regulation (IHR) Tahun 1969 Edisi 3 Tahun 1983; Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sip, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun1997; Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan; Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangen Propinsi sebagai Daerah Otonomi; Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, Dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil; |. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil; . Keputusan Presiden Nomor 134 Tahun 1999 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Menteri Negara Koordinator; Keputusan Presiden. Nomor 136 Tahun 1999 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah diu.bah dengan Keputusan Presiden Nomor 147 Tahun 1999; Keputusan’ Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Pegawai Negeri Sipil; Memperhatikan: 1. Usul Menteri Kesehatan Republik Indonesia” dengan suratnya Nomor 906/Menkes/V/2000 tanggal 20 Juni 2000 2. Perimbangan Kepala Badan Kepegawaian Negara dengan Nomor K.26-1/V, 14-44/18 tanggal 16 Oktober 2000 MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARATENTANG JABATAN FUNGSIONAL SANITARIAN DAN ANGKA KREDITNYA BAB KETENTUAN UMUM Pasal1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : 4. Sanitarian adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk metakukan kegiatan pengamatan, pengawasan, dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat; 2. Sanitarian Terampil adalah Jabatan Fungsional Sanitarian Keterampilan yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan teknis operasional yang berkaitan dengan penerapan konsep atau metoda operasional di bidang kesehatan lingkungan; 3, Sanitarian Ahli adalah Jabatan Fungsional Sanitarian Keahlian yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan -yang berkaitan dengan pengembangan pengetahuan, penerapan konsep dan teori, imu danseni untuk pemecahan masalah dan pemberian pengajaran dengan cara yang sistematis di bidang Kesehatan Lingkungan; 4, Ganitasi adalah semua upaya yang dilakukan dalam rangka memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, melalui kegiatan 10. - Pimpinan instansi adalah Menteri, penyehatan lingkungan untuk mencegah penyakit dan atau gangguan kesehatan; Kesehatan Lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi antara manusia dan lingkungannya agar dapat menjamin keadaan sehat dan nyaman bagi kehidupan manusia; Pengamatan kesehatan fingkungan adalah suatu upaya yang dilakukan secara kontinyu untuk mengidentifikasi media lingkungan dan perilaku masyarakat berkenaan dengan resiko penyebaran penyakit dan atau gangguan kesehatan; Pengawasan kesehatan lingkungan adalah suatu upaya untuk mengetahui tingkat resiko pencemaran dan atau penyimpangan standar, persyaratan, kriteria kesehatan media lingkungan dan rekomendasi tindak lanjut perbaikan kualitasnya; Pemberdayaan masyarakat adalah upaya penyuluhan kesehatan lingkungan dalam rangka perbaikan kualitas lingkungan untuk memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat; Angka kredit adalah suatu angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang Sanitarian dalam mengerjakan butir kegiatan dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan/pangkat Sanitarian; Tim PenilaiAngka Kredit adalah Tim Penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Sanitarian. Jaksa Agung. Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Sekretaris Militer, Sekretaris Presiden, Sekretaris Wakil Presiden, Kepala Kepolisian Negara, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Gubernur dan Bupati/Walikota. BABI RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK PASAL 2 Sanitarian termasuk dalam Rumpun Kesehatan. Pasal3 (1) Sanitarian berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang kesehatan lingkungan yang bekerja di lingkungan Departemen Kesehatan dan instansi lain di luar Departemen Kesehatan. (2) Sanitarian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), hanya dapat diduduki oleh seorang yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pasal4 Tugas pokok Sanitarian adafah melaksanakan pengamatan kesehatan tingkungan, pengawasan kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara, melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat. BABII UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN Pasal5 Unsur dan sub unsur kegiatan Sanitarian yang dinilai angka kreditnya terdiri atas: 4. Pendidikan, melip a. Mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar. b. Mengikuti pendidikan dan petatihan fungsional di bidang kesehatan lingkungan, dan mendapat Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) atau sertifikat 2. Pelayanan kesehatan lingkungan meliputi: a. Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan; b. Melakukan pengamatan kesehatan lingkungan; c. Melakukan pengawasan kesehatan lingkungan; ¢. Melakukan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan; 3. Pengembangan profesi, meliputi: (1 (2) ae Membuat karya tulis atau karya ilmiah di bidang kesehatan lingkungar/kesehatan; Menerjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang kesehatan lingkungan; Membimbing Sanitarian di bawah jenjang jabatannya; Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang kesehatan lingkungan; Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang kesehatan lingkungan Kegiatan Penunjang tugas Sanitarian mefiputi: s arpao Mengajar atau melatih yang berkaitan dengan bidang kesehatan lingkungan; Mengikuti seminar/lokakarya di bidang kesehatan lingkungan/ kesehatan; Menjadi anggota organisasi profesi bidang kesehatan lingkungan; Menjadi anggota tim penilai Jabatan Fungsional Sanitarian; Melaksanakan kegiatan lintas program dan lintas sektoral; Memperoleh gelar kesarjanaan iainnya; Mendapat penghargaan/tanda jasa. JENJANG JABATAN DAN PANGKAT PASAL6 Jabatan Sanitarian terdiri atas Sanitarian Terampildan Sanitarian Ahi. Jenjang jabatan Sanitarian Terampii sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi yaitu : b. Sanitarian Terampii, terdiri atas : Sanitarian Pelaksana Pemula; Sanitarian Pelaksana; Sanitarian Pelaksana Lanjutan; Sanitarian Penyelia. bene Sanitarian Ahi terdiri atas : 1. Sanitarian Pertama; 2. Sanitarian Muda; 3. Sanitarian Madya (3) Jenjang pangkat dan golongan ruang Sanitarian Terampil 4 sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a, dari yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu : a. Sanitarian Pelaksana Pemula, pangkat Pengatur Muda, golongan ruang Ia, b. Sanitarian Pelaksana, terdiri atas : 1. Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang Ib; 2. Pengatur.golongan ruang Io; 3, Pengatur Tingkat !, gotongan ruang Id. c. Sanitarian Pelaksana Lanjutan, terdiri atas : 1. Penata Muda, gofongan ruang Iil/a; 2. Penata Muda Tingkat |, golongan ruang Illi. d. Sanitarian Penyelia, terdiri atas : 1. Penata, golongan ruang llc; 2. Penata Tingkat |, golongan ruang Ill. Jenjang pangkat dan golongan ruang Sanitarian Ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b, dari yang terendah sampai dengan terings ait: ‘Sanitarian Pertama, terdiri atas : 1. Penata Muda, golongan ruang Illa; 2. Penata Tingkat!, golongan ruang Ill. b. Sanitarian Muda, terdiri atas 1. Penata, golongan ruang llV/c; 2. Penata Tingkat I, golongan ruang ld. c. Sanitarian Madya, terdiriatas : 4. Pembina, golongan ruang IV/a; 2. Pembina Tingkat |, golongan ruang !V/b; 3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c. BABV RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT Pasal7 (1) Rincian kegiatan Sanitarian Terampil. sebagai berikut: Sanitarian Pelaksana Pemula yaitu : 4. Mengumpulkan data untuk menyusun rencana lima tahunan Tingkat Kabupaten/Kota; 2. Mengolah data rencana lima tahunan secara sederhana Tingkat Kabupaten/Kota; 3. Menyusun TOR rencana tahunan tingkat Kecamatan/ Puskesmas; 4, Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat Kecamatan/Puskesmas; 5. Mengolah data sederhana dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat Kecamatan/Puskesmas; 6. Mengumpulkan-bahan untuk persiapan pengumpulan data dalam rangka pengamatan kesehatan lingkungan; 7. Mengumpulkan data primer dalam rangka pengamatan kesehatan lingkungan; 8. Melakukan pemeriksaan secara sederhana objek kelompok I; 9. Melakukan pemeriksaan secara konvensional objek kelompok 10. Mengambil sampel dan spesimen secara sederhana objek kelompok |; 11. Menentukan diagnosa dan treatment intervensi objek kelompok | awal secara sederhana; Sanitarian Pelaksana, yaitu: 1. Menyusun TOR dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat Kabupaten/Kota; 2. Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat Propinsi; 3. Mengolah data secara sederhana dalam rangka menyusun fencana lima tahunan tingkat Propinsi; 4. Mengolah data lanjut dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat Kabupaten/Kota; 5. Menyusun rancangan rencana lima tahunan tingkat Kabupaten! Kota; 6. Menyempurakan rancangan dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat Kabupaten/ Kota; 7. Menyusun TOR rancangan dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat Kabupaten/Kota; 8 Mengumpulkan data dalam rangka menyusun —rencana tahunan tingkat Kabupaten/Kota; 9. Mengolah data secara sedethana dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat Kabupaten/Kota; 10. 1. 12. 13. 14, 15. 16. 17. 18, Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat Kabupaten/Kota; Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat Kecamatan; Menyusun rencana tiga bulanan tingkat Kecamatan : Menyusun rencana bulanan tingkat Kecamatan; Meuyusun rencana operasional tingkat Kecamatan; Menyusun data literatur dalam rangka penyusunan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis; Menyusun data literatur dalam rangka menyusun pedoman; Mengumpulkan data sekunder untuk pengamatan kesehatan lingkungan;, Melakukan pengolahan data secara manual untuk pengamatan kesehatan lingkungan; . Melakukan pemeriksaan secara sederhana pada objek kelompok II; ). Mengambil sampel dan specimen secara konvensional pada objek kelompok I; . Mengambil sampel secara sederhana pada objek kelompok I; . Menentukan diagnosa dan treatment intervensi awal secara konvensional pada objek kelompok! ; 3. Menentukan diagnosa dan treatment intervensi awal secara sederhana pada objek kelompok Il; }. Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok 1 awal lokal; . Membuat instrumen sederhana untuk identifikasi perilaku; . Membuat instrumen lanjut untuk identifikasi perilaku; . Mengumeulkan data primer untuk identifikasi perilaku; . Mengumpulkan data sekunder untuk identifikasi perilaku; . Melakukan tabulasi dan pengumpulan data sedehana untuk menganalisa perilaku; |. Menganalisa secara sederhana tentang perilaku; |. Membuat perehcanaan sederhana untuk pemberdayaan masyarakat; . Mengembangkan materi sedethana untuk pemberdayaan masyarakat; . Mempersiapkan dan memelihara alat peraga; . Melakukan pemberdayaan individu secara umum; .. Membuat laporan hasil pemberdayaan; Melakukan pengumpulan data tentang masalah kesehatan dalam rangka menggerakkan kelompok potensial masyarakat; 37. Melakukan pertemuanlintas sektoré 38, Mendapatkan calon kader untuk penggerakan masyarakat; Sanitarian Pelaksana Lanjutan, yaitu: 1. Mengumpulkan data untuk menyusun rencana lima tahunan tingkat Pusat; . 2. Mengolah data secara sederhana untuk menyusun rencana lima tahunan tingkat Pusat; 3. Menganalisa data secara sederhana untuk menyusun rencara lima tahunan tingkat Kabupaten/Kota; 4. Menyajikan racangan rencana lima tahunan tingkat Kabupaten’ Kota; 5. Mengumpulkan data untuk menyiapkan rencana tahunan tingkat Propinsi; 6. Mengumpulkan data untuk menyiapkan rencana tahunan tingkat Pusat; 7. Mengotah data secara lanjut untuk menyiapkan rencana tahunan tingkat Kabupaten/Kola; 8. Menganalisis data secara sederhana untuk menyiapkan rencana tahunan tingkat Kabupaten/Kota; 9, Menyusun rancangan rencana tahunan tingkat Kecamatan; 10. Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat Kabupaten’ Kota; 41. Menyempurnakan rancangan rencana tahunan_ tingkat Kecamatan; 12, Menyusun rencana tiga bulanan tingkat Kabupaten/Kota; 43, Menyusun rencana bulanan tingkat Kabupaten/Kota; 44, Menyusun rencana operasional tingkat Kabupaten/Kota; 15, Menyusun data literatur untuk menyusun peraturan; 46. Menyiapkan lapangan untuk pelaksanaan studi kelayakan; 17. Melakukan pengolahan data dengan alat bantu elektronik; 18. Melakukan pemeriksaan objek kelompok Il secara konvensional; 19. Mengambil sample objek kelompok II Konvensional; 20. Menentukan diagnosa dan treatment intervensi objek kelompok lanjut sederhana; 21. Menentukan diagnosa dan treatment intervensi objek kelompok_ Nawal konvensional; 22. Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok | awal regional; 23, Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok I! awal lokal; 10 24. Melakukan kunjungan/bimtek ke objek kelompok | lokal; 25. Melakukan tabulasi dan pengumpulan data lanjut untuk menganalisa perilaku; 26. Melakukan anaiisis lanjut untuk menganalisa perilaku; 27. Menyimpulkan dan membuat laporan tentang analisis perilaku: 28, Membuat perencanaan tingkat lanjut untuk pemberdayaan masyarakat; 29. Mengembangkan materi tingkat lanjut untuk pemberdayaan masyarakat; 30. Melakukan pemberdayaan individu potensial; 31. Melakukan tabulasi dan analisa data untuk menggerakkan kelompok potensial masysrakat; 32. Melatih calon kader untuk mendapatkan kader; 33. Membina calon kader untuk mendapatkan kader; 34, Membimbing survei desa sendiri. Sanitarian Penyelia, yaitu 1. Mengolah data tingkat lanjut dalam rangka menyiapkan penyusunan rancana lima tahunan tingkat Propinsi; 2. Menganalisis data sederhana untuk menyusun rencana lima tahunan tingkat Propinsi; 3. Menganalisis data lanjut untuk penyusunan rencana lima tahunan tingkat Kabupaten/Kota; Menyusun rancangan rencana lima tahunan tingkat Propinsi; Menyajikan rancangan rencana lima tahunan tingkat Propinsi; Menyusun TOR untuk menyiapkan rencana tahunan tingkat Propinsi; . Mengolah data lanjut untuk rencana tahunan tingkat Propinsi; Menganalisis data sederhana untuk menyusun rencana tahunan tingkat Propinsi; Menganalisis data tingkat lanjut untuk menyusun rencana tahunan tingkat Kabupaten/Kota; 10. Menyusun rancangan rencana tahunan tingkat kabupaten/ Kota; 11. Menyempurnakan rancangan rencana tahunan tingkat Kabupaten Kota; 12 Menyusun rancangan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis; 13 Menyusun data/l iteratur dalam rangka penyusunan standart; 14. Melaksanakanstudikelayakan; 15 Mengolah data studi kelayakan; 16 Melakukan pemeriksaan secara canggih pada objek kelompok 7 Pas © @N 1 17. Mengambil sampel secara canggih pada objek kelompok It; 18 Menentukan diagnosa dan treatment intervensi secara konvensional pada objek kelompok I lanjut; 19. Menentukan diagnosa dan treatment intervensi awal secara canggih pada objek kelompok II; 23. Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan awal secara nasional pada objek kelompok |; 21. Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok I! awal regional; 22. Melakukan kunjungan/bimbifigan teknis kelompok | regional; 23 Melakukan pemberdayaan kelompok umum; 24. Melakukan pemberdayaan kelompok potensial; 25 Membuat percontohan untuk pemberdayaan masyarakat. (2) Rincian kegiatan Sanitarian Ahli, sebagai berikut: a. Sanitarian Pertama, yaitu: 1. Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat Propinsi; 2. Menganalisis data rencana lima tahunan secara sederhana tingkat Pusat; 3. Menyusun rancangan rencana lima tahunan tingkat Pusat; 4. Menyajikan rancangan rencana lima tahunan tingkat Pusat; 5. Mengolah data sederhana dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat Propinsi; 6. Mengolah data lanjut dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat Pusat; 7. Menganalisis data sederhana dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat Pusat; 8. Menyajikan rancangan dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat Propinsi; 9, _Menyusun rencana tiga bulanan tingkat Propinsi; 10. Menyusun rencana bulanan tingkat Propinsi; 11. Menyusun rencana operasiona.| tingkat Propinsi; 42. Menyusun rancangan peraturan; 13, Menyusun rancangan pedoman; 14. Melaksanakan uji coba desain studi kelayakan; 15. Menyusun instrumen pengumpulan data secara primer untuk pengamatan kesehatan lingkungan; 16. Melakukan kajian data secara diskriptif (sederhana) untuk pengamatan kesehatan lingkungan; 17. Penyebarluasan data hasil pengamatan kesehatan lingkungan; 12 48. Menentukan diagnosa dan treatmen intervensi objek kelompok Il tingkat lanjut secara sederhana untuk tindak lanjut pengawasan kesehatan lingkungan; 19, Konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok 1 tingkat lanjut secara lokal untuk tindak lanjut pengawasan kesehatan lingkungan; Le 20. Konsultasi kesetiatan lingkungan objek kelompok Il awal secara Nasional; 21. Konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok Il tingkat lanjut secara lokal untuk tindak lanjut pengawasan kesehatan 22, Melakukan kunjungan/bimbingan teknis objek kelompok II lokal; 23. Menilai studio dampak kesehatan lingkungan secara garis besar <9 jam tindak lanjut pengawasan kesehatan lingkungan; 24. Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara garis besar 9-18 jam untuk tindak lanjut pengawasan kesehatan linkungan 25. Menilai rencana pengelolaan/pemantauan lingkungan < 9 jam untuk tindak lanjut pengawasan kesehatan lingkungan; 26. Menilai rencana pengelolaan/pemantauan lingkungan 9-18 jam untuk tindak lanjut pengawasan kesehatan lingkungan- 27. Menilai penyajian HACCP < 9 jam untuk tindak tanjut pengawasan kesehatan lingkungan; 28. Menilai penyajian HACCP 9-18 jam untuk tindak tanjut pengawasan kesehatan lingkungan; 29. Menilai penyajian analisis kesehatan lingkungan lainnya <9jam untuk tindak lanjut Pengawasan kesehatan lingkungan; 30. Menilai penyajian analisis kesehatan fingkungan lainnya 9-18 jam untuk tindak lanjut Pengawasan kesehatan lingkungan; 31. Identifikasi perilaku untuk menentukan program Sanitarian Muda, yaitu: 1, Menyusun TOR untuk rencana lima tahunan tingkat Pusat 2. Mengolah data tingkat lanjut dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat Pusat; 3. Menganalisis data tingkat lanjut dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat Propinsi; 4. Menyusun TOR dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat Pusat; 5. Mengolah data tingkat sederhana dalam rencana tahunan tingkat Pusat; 6. Menganalisis data tingkat lanjut dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat Propinsi; 13 On 10. a1. 12. 13, 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24, 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. Menyusun rancangan rencana tahunan tingkat Propinsi; Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat Pusat; Menyempurnakan rancangan rencana tahunan_tingkat Propinsi; Menyusun rencana tiga bulanan tingkat Pusat; Menyusun rencana bulanan tingkat Pusat; Menyusun rencana operasional tingkat Pusat; Menyajikan rancangan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis; Menyajikan rancangan peraturan; . Menyusun rancangan standart; Menyajikan rancangan pedoman; Menyusun TOR studi kelayakan; Menyusun/menetapkan metode pengumpulan data primer untuk pengamatan kesehatan lingkungan; Menyusun instrumen pengumpulan data sekunder untuk pengamatan kesehatan lingkungan; Melakukan_ kajian data secara analitik untuk pengamatan kesehatan lingkungan; Menyusun laporan dalam rangka penyajian dan penyebarluasan data; Menyajikan laporan dan penyebar luasan data; Menentukan diagnosa dan treatmen intervensi objek kelompok IV lanjut secara konvensioriaf untuk tindak Janjut pengawasan kesehatan lingkungan; Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok | lanjut untuk pengawasan kesehatan lingkungan secara regional; Konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompoK I! lanjut pengawasan kesehatan lingkungan secara regional, Melakukan kunjungan bimbingan teknis ke objek kelompok It untuk pengawasan kesehatan lingkungan secara regional; Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara garis besar 19-28 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara garis besar 29-38 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; Menitai studi dampak kesehatan lingkungan secara garis besar 39-48 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan: Menilai studi dampak keseliatan lingkungan secara detail < 18 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; Menitai studi dampak kesehatan lingkungan secara detail 18- 36 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 14 32. Menilai atudi dampak kesehatan lingkungan secara detail 37-55 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 33. Menilai rencana pengelolaan/pemantauan lingkungan 19-28 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan, 34, Menilai rencana pengelolaan/pemantauan lingkungan 29-38 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 35. Menilai rencana pengelolaan/pemantauan lingkungan 39-48 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 36. Menilai penyajian HACCP 19-28 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 37. Menilai penyajian HACCP 29-38 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 38. Menilai penyajian HACCP 39-48 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 39. Menilai penyajian analisis kesehatan lingkungan lainnya 19-28 jam untuk pengawasan kesehatan tingkungan; 40. Menilai penyajian analisis kesehatan lingkungan lainnya 29-38 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 4. Menilai penyajian analisis kesehatan lingkungan lainnya 39-48 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; s Sanitarian Madya, yaitu : 1. Menganalisis data tingkat lanjut dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat Pusat; 2. Menyempumakan rancangan dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat Propinsi; 3. Menyempumakan rancangan dalam rangka menyusun rencana fima tahunan tingkat Pusat; 4, Menganalisis data lanjut dalam rangka menyusun rencana tahunan tingkat Pusat; 5. Menyusun rancangan rencana tahunan tingkat Pusat; 6. _Menyempurnakan rancangan rencana tahunan tingkat Pusat; 7, Menyempumakan rancangan petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis; 8 Menyempurnakan rancangan peraturan; 9. Menyempurnakan rancangan standar, 10. Menyempurnakan rancangan pedoman; 44. Menyusun disain studi kelayakan; 42, Menyempurnakan disain studi kelayakan; 43, Menyusun laporan studi kelayakan; 44, Menetapkan metode pengumpulan data sekunder, 15 15. Menetapkan diagnosa dan treatmen objek kelompok II lanjut canggih; 46. Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok | lanjut secara nasional untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 17. Melakukan konsultasi kesehatan lingkungan objek kelompok Il lanjut secara _nasional untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 18. Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara garis besar 49-58 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 19. Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara garis besar 59-68 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 20. Menilai studi dampak kesehatan lingkungan.secara garis besar 69-78 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 21. Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara detail 56-74 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 22. Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara detail 75 - 93 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 23. Menilai studi dampak kesehatan lingkungan secara detail 94- 112 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 24, Menilai rencana pengelolaan/pemantauan lingkungan 49-58 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 25. Menilai rencana pengelolaan/pemantauan lingkungan 59-68 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 26. Menilai rencana pengelolaan/pemantauan lingkungan 69-78 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 27. Menilai penyajian HACCP 49-58 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 28. Menilai penyajian HACCP 59-68 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 29. Menilai penyajian HACCP 69-78 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan: 30. Menilai penyajian analisis kesehatan lingkungan lainnya 49-58 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 31. Menilai penyajian analisis kesehatan lingkungan lainnya 59-68 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 32. Menilai penyajian analisis kesehatan lingkungan lainnya 69-78 jam untuk pengawasan kesehatan lingkungan; 33. Melakukan pemberdayaan melalui media massa. (3) Sanitarian yang melaksanakan kegiatan pengembangan profesi diberikan nilai angka kredit sebagaimana tersebut pada Lampiran | 16 Keputusan ini untuk Sanitarian Terampil dan sebagaimana tersebut pada lampiran Il Keputusan ini untuk Sanitarian Anti. Pasal 8 Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Sanitarian yang sesuai dengan Jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasat 7 ayat (1) dan (2), maka Sanitarian yang satu tingkat di atas atau dibawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit kerja atau unit pelaksana teknis yang bersangkutan. Pasal9 Penilaian angka kredit pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, ditetapkan sebagai berikut: 1. Sanitarian yang melaksanakan tugas Sanitarian di atas jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh- ditetapkan sebesar 80% (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan yang dilakukan sebagaimana tersebut dalam Lampiran I dan Lampiran il Keputusan ini, 2. Sanitarian yang melaksanakan tugas Sanitarian di bawah jenjang Jabatannya angka kredit yang diperoleh ditetapkan sama dengan angka kredit dari setiap butir kegiatan yang dilakukan sebagaimana tersebut dalam lampiran | dan Lampiran Il keputusan ini, Pasal 10 (1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit terdiri atas: a. Unsur Utama ; b. Unsur Penunjang. (2) Unsur Utama terdiri atas: a. Pendidikan; b. Kegiatan penyehatan lingkungan ; ¢. Pengembangan profesi. @ Unsur penunjang adalah kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas Sanitarian, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 angka 4. 17 (4) qa @) 3) (4) (5) © Rincian kegiatan dan angka kredit masing-masing unsur sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk Sanitarian Terampil sebagaimana tersebut pada lampiran | dan Sanitarian Ali sebagaimana tersebut pada Lampiran Wkeputusan ini, Pasal 11 Jumlah angka kredit kumulatif minimai yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan jabatan/pangkat Sanitarian Terampil adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran Ill, dan untuk Sanitarian sebagaimana tersebut pada Lampiran IV Keputusan ini, dengan ketentuan : a. Sekurang-kurangnya 80% (delapan puiuh persen) angka kredit berasal dari unsur utama; dan b. Sebanyak-banyaknya 20% (duapuluh persen) angka kredit berasal dari unsur penunjang. Untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Sanitarian Madya pangkat Pembina Tingkat | golongan ruang IV/b dan pangkat Pembina Utama Madya golongan ruang IV/e, diwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) angka credit dari kegiatan unsur pengembangan protest. Sanitarian yang telah mencapai angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/ pangkat berikutnya. Sanitarian yang telah mencapai angka kredit untuk kenaikanjabatan/ pangkat pada tahun pertama dalam masa jabatan/pangkat yang didudukinya, pada tahun berikutnya diwajibkan mengumputkan angka kredit sekurang-kurangnya 20% (dua puluh presen) dari jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan. Sanitarian Penyelia pangkat Penata Tingkat 1 golongan ruang Illi, setiap tahun diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) yang berasal dari kegiatan unsur utama. Sanitarian Madya pangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c, setiap tahun diwajibkan mengumputkan angka kredit sekurang- kurangnya 20 (dua puluh) yang berasal dari kegiatan unsur utama. 18 a (2) O (2) (1) a Pasal 12 Sanitarian yang secara bersama-sama membuat karya tulis/karya ilmiah dibidang kesehatan lingkungan, pembagian angka kreditnya ditetapkan sebagai berikut: a, 60% (enam uluh persen) bagi penulis utama; b. 40% (empat puluh persen) bagi semua penulis pembantu. Jumiah penulis pembantu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf , sebanyak-banyaknya terdiri dari (lima) orang. BAB VI PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Pasal13 Penilaian terhadap prestasi kerja Sanitarian oleh Tim Penilai dilakukan setelah menurut perhitungan sementara pejabat yang bersangkutarf telah memenuhi jumlah angka kredit yang diisyaratkan untuk kenaikan jabatan/ pangkat setingkat lebih tinggi. Penilaian prestasi kerja Sanitarian dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Januari dan Juli. Pasal14 Prejaat yang berwenang menetapkan angka kredit Sanitarian yaitu : Direktur Jenderal yang memhawahi bidang kesehatan iingkungan bagi Sanitarian Madya yang bekerja di lingkungan Departemen Kesehatan dan Instansi di luar Departemen Kesehatan; b. Sekretaris Direktorat Jenderal yang membawahi bidang kesehatan lingkungan bagi Sanitarian Pelaksana sampai dengan Sanitarian Penyelia dan Sanitarian Pertama sampai dengan Sanitarian Muda yang berada dilingkungan Departemen Kesehatan; Pasal 15 Keanggotaan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Propinsi. Tim Penilai Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi terdiri dari Pegawai Negeri Sipil dengan susunan sebagai berikut: a. Seorang Ketua merangkap anggota; b. Seorang wakil Ketua merangkap anggota; 19 ¢. Seorang Sekretaris merangkap anggota, d. Sekurang-kurangnya 4(empat) orang anggota. (2) Pembentukan dan susunan anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Propinsi, Tim Penilai Kabupaten/Kota dan Tim Penilal Instansi ditetapkan oleh : a. Direktur Jenderal untuk Tim Penilai Pusat; b. Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan /Kepala Dinas Kesehatan Propinsi untuk Tim Penilai Propinsi; c. Kepala Kantor Departemen Kesehatan/Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk Tim Penilai Kabupaten/Kota; 4d. Pimpinan Instansi yang bersangkutan untuk Tim Penilai Instansi. (3) Anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Propinsi, Tim Penilai Kabupaten! Kota dan Tim Penilai Instansi adalah Sanitarian atau pejabat lain di lingkungan Departemen Kesehatan atau instansi lain diluar Departemen Kesehatan di tingkat Pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota yang menguasa; bidang kesehatan lingkungan dengan ketentuan: a. Jabatan/pangkat serendah-rendahnya sama dengan jabatan/pangkat Sanitarian yang dinilal; b. Memiliki keahlian atau kemampuan untuk menilai prestasi kerja Sanitarian; dan c. Dapat aktifmelakukanpenilaian. (4) Masa jabatan Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Propinsi Tim PenilaiKabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi adalah 5 (lima) tahun. ©) Apabila Tim Penilai Propinsi belum dapat dihentuk karena belum memenuhi kriteria Tim Penilai yang ditentukan. maka penilaian prestasikerja Sanitarian dilaksanakan oleh Tim Penilai Pusat. (6) Apabila Tim Peniiai Kabupaten/Kota belum dapat dibentuk karena belum memenuhi kriteria tim penilai yang ditentukan, maka penilaian prestasi kerja Sanitarian dilaksanakan oleh Tim Penilai Propinsi yang bersangkutan. Apabila Tim Penilai Instansi belum dapat dibentuk karena belum memenuhi kriteria tim penilai yang ditentukan. maka penilaian prestasi kerja Sanitarian dilaksanakan oleh Tim Penilai Propinsi yang bersangkutan atau Tim Penilai Pusat. 7 20 a Pasal 16 (4) Pegawai Negeri Sipil yang tetah menjadi Anggota Tim Penilai Pusat Tim Penilai Propinsi, Tim Penilai Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi dalam 2(dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali dalam keanggotaan Tim Penifai yang sama setelah melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan. (2) Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai Pusat, Tim Penitai Propinsi Tim Penilai Kabupaten/Kota dan Tim Penilai Instansi ikut dinilai maka Ketua Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat mengangkat pengganti anggota Tim Penilai. Pasal 17 Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Propinsi, Tim Penilai Kabupaten/Kota dan Tim Penitai ‘Instansi ditetapkan oleh Menteri Kesehatan, Pasal 18 Usul Penetapan angka kredit diajukan oleh : 1. Sekretaris Direktorat Jenderal yang membawahi bidang keschatan lingkungan atau Kepala Bagian Kepegawaian, Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan/Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dan pimpinan instansi yang bersangkutan atau pejabat yang ditunjuk untuk Sanitarian Madya pangkat Pembina _golongan ruang IV/a sampai Sanitarian Madya pangkat Pembina Utama Muda golongan IV/c Kepada Direktur Jenderal yang membawahi bidang kesehatan lingkungan untuk angka kredit Sanitarian yang bekerja di lingkungan Departemen Kesehatan dan Instasi diluar Departemen Kesehatan, 2. Kepala Bagian Kepegawaian Direktorat Jenderal yang membawahi bidang kesehatan lingkungan bagi Sanitarian Pelaksana Pemula pangkat Pengatur Muda golongan ruang Ilia sampai dengan Sanitarian Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang II/d dan Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang la sampai dengan Sanitarian Muda pangkat Penata Tingkat | golongan ruang Ill/d kepada Sekretaris Direktorat Jenderal yang membawahi bidang Kesehatan Lingkungan untuk angka kredit Sanitarian yang bekerja di lingkungan Departemen Kesehatan 21 ra) 2 Kepala Bagian Kepegawaian Direktorat Jenderal yang membawahi bidang kesehatan lingkungan, Kepala Bagian Kepegawaian Kantor Wilayah Departemen Kesehaian/Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Propinsi untuk Sanitarian Pelaksana Pemuta pangkat Pengatur Muda golongan ruang IVa sampai dengan Sanitarian Penyelia pangkat Penata Tingkat | oolongan ruang IIlid dan Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang lla sampai dengan Sanitarian Muda pangkat Penata Tingkat | golongan ruang Ill/d kepada Sekretaris Direktorat Jenderal yang membawahi bidang Kesehatan Lingkungan. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Departemen Kesehatan/Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk Sanitarian Pelaksana Pemula pangkat Pengatur Muda golongan ruang Il/a sampai dengan Sanitarian Penyelia pangkat Penata Tingkat ! golongan ruang lll/d dan Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang lll/a sampai dengan Sanitarian Muda pangkat Penata Tingkat | golongan ruang Iilid kepada Kepala Kantor Departemen Kesehatan/Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota Kepala Biro/Bagian/Bidang Kepegawaian instansi yang membawahi bidang_kesehatan lingkungan bagi Sanitarian Pelaksana Pemuta pangkat Pengatur Muda golongan ruang Il/a sampai dengan Sanitarian Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang Ill/d dan Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang Ilva sampai dengan Sanitarian Pertama pangkat Penata Tingkat ( golongan ruang Iil/d kepada pimpinan instansi yang bersangkutan atau pejabat yang ditunjuk untuk angka kredit Sanitarian yang bekerja pada instansi di luar Departemen Kesehatan. Pasal 19 Angka kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1). digunakan untuk mempertimbangkan Kenaikan jabatar/pangkat Sanitarian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. ‘Terhadap keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1). tidak dapat diajukan keberatan oleh Sanitarian yang bersangkutan. 22 BAB VII PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT DAN MEMBERHENTIKAN DALAM DAN DARI JABATAN Pasal 20 Pengangkatan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan darijabatan Sanitarian ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VII PENYESUAIAN DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT Pasal 21 (1) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan keputusan ini telah melaksanakan tugas Sanitarian berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang, dapat diangkat dalam jabatan Sanitarian dengan ketentuan: a. Untuk Sanitarian Terampil harus memenuhi syarat: 1. Berijazah serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 2. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda gusongan ruang Wa dan 3. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan daJam DP-3 sekurang-kurangnya bernilai balk datam 1 (satu) tahun terakhir, b. Untuk Sanitarian Ahli harus memenuhi syar: 1. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (S1)/Diploma IV Kesehatan Masyarakat, Teknik Penyehatan, Biologi, Kimia dan Lingkungan. 2. Pangkat serendah - rendahnya Penata Muda golongan ruang lWa dan 3. _ Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang- kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. (2) Angka kredit kumulatif untuk penyesuaian dalam jabatan Sanitariansebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah ‘sebagai berikut: a. Untuk Sanitarian Terampil sebagaimana tersebut pada Lampiran V Keputusan ini; b. Untuk Sanitarian Ahli sebagaimana tersebut pada Lampiran VI Keputusan ini; 23 BAB IX SYARAT PENGANGKATAN DALAM JABATAN Pasal 22 (1) Untuk dapat diangkat dalam jabatan Sanitarian, seorang Pegawai Negeri Sipil hams memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan @ Disamping harus memenuhi ketentuan dimaksud dalam ayat (1), pengangkatan Sanitarian didasarkan pada formasi jabatan yang ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara. Pasal 23 a Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan Sanitarian Terampil harus memenuhi syarat: a. Berijazah serendah-rendahnya SLTA/D | di bidang kesehatan Lingkungan b. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda golongan ruang Ia c. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang kesehatan lingkungan dan memperoleh sertifikat; dan d. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang- kurangnya bernilai baik dalam 4 (satu) tahun terakhir. (2) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan Sanitarian Ahli harus memenuhi syarat sebagai berikut: a. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (S1)/Diploma IV di Bidang kesehatan lingkungan, atau Sarjana (S1 )/Diploma IV di bidang lain sesuai dengan kualifikasi ditetapkan oleh Menteri Kesehatan. b. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda golongan ruang Ilva ¢. Telah mengikuti pendidikan dan pel8tinan fungsional yang Khusus diadakan untuk jabatan fungsional Sanitarian dan memperoleh sertifikat; dan d. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang- Kurangnya bernilai baik dalam 4 (satu) tahun terakhir. Untuk menentukan jenjang jabatan Sanitarian sebagaimana dimaksud @ dalam ayat (1) dan ayat (2), digunakan angka kredit yang berasal dan 24 RR ——————_—eS-_-DDD!D! unsur kegiatan pendidikan, penyehatan lingkungan, pengembangan profesi dan penunjang tugas Sanitarian setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit. Pasal 24 (1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatan Sanitarian dapat dipertimbangkan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 dan Pasal 23 ayat (1)atau ayat (2); b. Memiliki pengalaman di bidang penyehatan lingkungan sekurang- kurangnya selama 1(satu) tahun; ¢. Usia setinggi-tingginya 5 (ima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari jabatan terakhiryang didudukinya; dan . Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang- kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir. (2) Jenjang jabatan Sanitarian bagi Pegawai Negeri Sipilsebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan sesuai dengan angka kredit yang dimiliki Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan berdasarkan keputusan Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit yang berasal dari unsur kegiatan pendidikan, penyehatan lingkungan, pengembangan profesi dan Penunjang tugas Sanitarian, BABX PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN Pasal 25 Sanitarian dibebaskan sementara dari jabatannya, apabila: 1. Dalam jangka waktu 5 (ima ) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan Pangkat setingkat lebih tinggi bagi: a. Sanitarian Pelaksana Pemula pangkat Pengatur Muda golongan tuang Ia sampai dengan Sanitarian Penyelia pangkat Penata Golongan ruang lic. b. Sanitarian Pertama pangkat Penata Muda Golongan ruang Illa sampai dengan Sanitarian Madya pangkat Pembina Tingkat | golongan ruang IMPp; atau 25 2. Dalam jangka waktu 1 (satu ) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) dari unsur utama bagi Sanitarian Penyelia pangkat Penata Tingkat | golongan ruang Iil/d, dan 20 (dua puluh) dari unsur utama bagi Sanitarian Madya pangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c: atau 3. Ditugaskan secara penuh di luarjabatan Sanitarian; atau 4, Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan ; atau 5. _Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman ¢nsiplin sedang atau berat; atau 6. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negei Sipil: atsu 7. Cutidiivar tanggungan negara. Pasal 26 qa Sanitarian yang telah selesai menjalani pembebasan sementara sebagaimana dimaksud daiam Pasal 25, dapat diangkat kembali pada jabatan semula. (2) Sanitarian yang telah diangkat kembali dalam jabatan semula sebagaimana dimaksud datam ayat (1), dapat menggunakan angka kredit terakhir yang dimiliki dan dari prestasi baru di bidang penyehatan lingkungan yang diperoleh selama tidak menduduki jabatan Sanitarian setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Pasal 27 Sanitarian diberhentikan darijabatannya, apabita : 1. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaimana yang dimaksud da;am pasal 25 angka 1 tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; atau 2. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 angka 2 tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; 26 3. Dijatuhi hukuman disiplin Pegawal Neger! Sipil dengan tingkat hukuman disiplin berat dar telah mempunyai kekuatan yang tetap, kecuali hukuman berat berupa penurunan pangkat. BAB XI PERPINDAHAN JABATAN Pasal28 Untuk kepentingan dinas dan atau menambah pengetahuan, pengalaman dan pengembangan karier, Sanitarian dapat dipindahkan ke jabatan struktural atau jabatan fungsional lainnya sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku. Pasal 29 Sanitarian Terampil dapat dipindahkan menjadi Sanitarian Ahii, apabila Sanitarian Terampil yang bersangkutan telah memperoleh jjazah Sarjana (S1)/Diploma IV bidang kesehatan dan atau Sarjana lain sesuai_ dengan kualifikasi yang ditentukan Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, dan telah memperoleh sertifikat keahlian yang disetarakan dengan ‘Sanitarian Ahli BAB XII PENUTUP Pasal 30 Petunjuk Petaksanaan keputusan ini diatur lebih lanjut oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, dan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Pasal 31 Apabila ada perubahan mendasar, sehingga dianggap tidak sesuailagi dengan ketentuan dalam keputusan ini, dapat diadakan peninjauan kembali. 27 Pasal 32 Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan _: di Jakarta Pada tanggal : 30 Nopember 2000 —-MENTERI NEGARA yEsoreds tana APARATUR NEGARA oy 26 -RYAAS RASYID 28 . LAMPIRAN |: KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NONOR — :19/KEP/M.PAN/11/2000 TANSGAL :30 Nopember 2000 RINCIAN KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL o SANITARIAN TERAMPIL To ORSUR SUB UNSUR T BUTIRKEGIATAN. SATUAN | ANGRA PELAKSANA 2 HASIL seo PENDIDIKAN ‘A. Mengikuti pendiikan 4 |Oiptoma moiptomam Yazah 50 ‘Semua Jenjang Sekolah danmendepat | 2 | SLTAD1 Ijazah 25 Sema Jenjang azahigelar : y B. Mengtkut pendidikan 1 | Lomonya tot 960 Jar Sertimat_| 15 semua J 8 on pelatinan fungsional {2 [Lemanye antere 641 - 960]am Seria 3 ibdang keschetan 3 [tamanya-antara «01-640 am. erika 6 Semva Jenjong | lingkungan dan me “4—[Lamanya aniare 161-400 jam Seria 3 Semua Jenjong— | dapat Surat Tanc S| Lomanya sntara_ 61 - 160 jam Sertifikat z “Semus Jenjang | Tamat Pendikikan dan | Lomanye aniare- 30 -60jam Seri 7 Semva Jenjang ‘atnan (STTPL) atau l. Sertiikot n | KeGiaTaN ‘A. Mempersiapkan 1 | Menyusun rencana 5 tahunan: PENYEHATAN pelaksanaan kegistan ‘Menyusun TOR lingkst TOR 0.048 San Pelaksana LINGKUNGAN sehalan ingkungan ‘Kabupaten! Kola = Mengumpulkan dala Ungrat (1) KabupatervKola Leporan_|_0,10_| San. Pelaksana Pemuid (2) Propinsh Laporen | 0.11 ‘San Pelatsona (G) Pusat poran—| 0,11 | San Pelaksana Lan % Mengolah data ! (1) Sederhana tingket (9) ‘KabupatenvKota Laporan_| 0,051_|_SanPetatsana Pemuls of TH Propet Taporas 0 ‘San Petaksane fo) Pusat Lapors | 0.170_| Son Petaksana Lonjtan | (2) Lanjut tingkat (a) Kabupalenrkots Rancangan_|_ 0,116, San Polak ©) Propins Rancangan | 0.266, San Panyols 4, Menganafsis dala (1) Sadarhana tngkat ewKata a 0.24 _| San Pelatsana_La njutan (0) Proj Lapona—| 0.48 San Pelaksane ‘TMenganalsis data Lanjt tingkat Kabupatenikola Leporn_| _ 0,52 SanPenyetia ‘= Menyusun rancangan ingkat 1) Kabupatentiota Ronconcan | 0.21 San Pelaksana 2) Propinsi ‘Rancancan | 1,02 ‘San Penyela {. Menyafitan rancangan tingkat (1) KabupstowKola Rancangan | 0,00 | San Pelaksana Lanjuian (2) Propinst Rancongan | 0.16 ‘San Penola 9.Menyempumatan rancangan —|-Rancangan | 020 San Pelaksana Lingkat Kabupaten Kol 2 | Menyusun rencana tahunan ‘8, Menyusun TOR tngkat (1) KecamatanPuskesmas __|Rancangan_|_ 0,02” _| San Pelatsiana Pemuta (2) KabupatenvKota fRancangan| 0.036 | fan Pelatsana_Pemuta + [Gy Propinst [Rancangan | — 0.16 San Penyeta ‘b. Mengumputkan data ingkat (Q) KocamatanPuskesmas Lsporan_|_ 0.48 _| San Petatsana Permula ‘Kabupatenttota ‘San Peiaksaua Pemuta Pro @) Pueat San Pelaksana Wo ‘SUB UNSUR SATUAN [| ANGKA PELAKSARA wasi.__|_KREDIT ‘BUTIR KEGIATAN ‘& Mengotsh dota (1) Sedertans Ungkat (8) KecomalanyPuskesmas. Loporan_|_0057_| San Petaksana Pemula (0) Kabupatenikola Taporan [0.076 Polaksena Tingkot: ‘Kabupatenkote Taporan 0.190 | San Pelaksana Lanjutan Propinst Laporan__| 0.38 San Penyelia__| @ Nenganalsis dala (1) Sederhana tngkat |_* (@) KecamatanPustesmas_| _taporan_| 0.084 ‘San Pelaksana ‘KabupetenKola_ ‘Laporan_ 0.16 ‘San Pelaksana flan] (c) Propinst Laporan 0. ‘San Penyella 8 jkat KabupatenKola | _ Laporan ‘San Penyelia - ’@. Menyusun rencangen lingkal KecamotanPuskesmas | Rencangan | 0.20 _| San Pelaksana Lanjulan Kabupaten Kota ancangan [040 San Penyeta T7Wenyahkan raneangan tngrat @) Kecamatanvbustesmas_| Rancangan |_o028 San Pelsksa (2) KebupatenrKota Raneangan | — 0,07 | San Pelaksana Lanjulan 3. Menyempumaken cancangan ingkat (1) Kecamalan/Puskesmas | Rancangan | 0.18 | San Pelaksana Lanjutan (2) KabupaleniKora, ‘Rancangan. Epid.Ker, Penyeta 3 |Menjusun rencana 3 bulanan ingkat 1) Kecamatan/Puskesmas__| Rancangan ‘San Pelaksona L. (2) KabupateniKota, Rancangan San Peloksona Lanjtan 7 |Menyusun rencana bulanan ingkat 1 (1) Kecamatan/Puskesmas__|Rancangan ‘San Pelaksana 3) KabupaleniKola Rancangan_| 0.33 | San Pelaksana Lanjulan ‘San Pelaksana (1) KecamataPuskesmas _|Rancangan | 0.104 Pelaksana Lanjulan (2) KabupaleniKola. Rancangan | 0.26 ‘5 [Menyusun rencana operasional ingkat ‘SUB UNSUR TBUTIR KEGIATAN ‘SATUAN PELARSARA ]Monjapran penyusunan palate {eknislpelunjuk pelaksanaan Menyusun dataflleratur Junia__| 0.092 ‘SanPelaksana__| b. Menyusun rancangan Taparan {104 SanPenyela 7 | Menyusun datafiteratur datam : fangka_ menyusun peraturan Laporan_| 0,54 | san Pelaksana Lanjutan | Menyusun standor a. Monyvsun dots rate sian Vege ‘Rerjusun datafiteratur dalam rangka menyusun pedoman SanPelaksana 10 |Meiaksanakan siudi ketayakan 2, Menyapkan lopangan Lsporan_| _0,48__|SanPetatsana Lanjutan 1b Melaksanakan stu Caporan | — 2.40. San Penyela c. Mengoiah dala ‘taporan [0.48 San Penyeta 8 +] 8. Motakukan 1. | Mengumpulkan baban untuk per- LJ Pengamatan slapan dalam pengumputan data Leporan_| 0.05 | San Petaksana Pemuta Kesehatan Lingkt:ngan 2. | Melakukan pengumpuian dats (a) primer Lay ooze | sanPetaksana Pemula (0) setunder tay 0,008) nPelaksana | 3. | Melakutan pengotahan data (9) Secara manual Laporan_| 0,036 SonPetaksona (0) Dengon slat beniu elewronk | —Laporan | 0,070 | “San Pelaksana Lanjulan ©. Melakukan 1. | Pemerksean kuaftas kesehatan Pengawasen Aingkungan Kesehatan Lingkungan ‘a. Melakukan pemeriksaan obyek ketompok | 1) Sederhana San Pelaksana Pemula [San Pelaksana Pemula ee UNS “SUS UNSUR BUTIR KEGIATAN . Melakukan pemerikeaan obyek ‘kelompok I PELAKSANA ‘obyek kelompok I! 1) Sedeshana (1) Sederhana Laporan_| 0.028 SanPetaksana Konvensional Laporan | ~0,080_|_ Sa Pelakaona Lenulen @) Genggih Lag 0.20 San Pe ‘e Mengorbi sampel dan specimen ‘San Pelaksana Pemula ‘EMengembil sampel obyeK ‘San PelaksanaPemula ‘kelompek t 1) Sederhane ‘Samy 0.024 ‘San Pelsksana (2) Kenvensional ‘Sampel [0,07 | San Pelaksona Lanjuian, (3) Canggin, ‘Sampel 0.16, ‘San Penyelia 2 JTindak tanjut pengewasan ‘8, Menentukan diagnosa dan treatment Intervensi obyek kelompok | i) Awat : {(e) Sederhana, 0.008 | “San Petaksana Pemula ©) Konvensionat [Rekomendasi | 0,016. Sen Pelaksana ve UNSUR ‘SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN "SATUAN | ANGKA PELASANA Hq i Konus! kesshaan bngkungan ‘obyek kelompok 1 “al Ge) ctl ta oots_| _ sanbeissana rea tapena | tor | tan Paksans aa {edna ——— ssn} Sanpenlr 4. Kons kesehatan oghongan Ohyek telompot ‘al {) Lokal Laporan_| 0.05 | SanPetoksana Lanjutan | / SS Rea tater | Be Sabana 6. Melautankanjngan ime ke chyek tome (husal Laporen_| 0.070 | SanPuiorsana Lanuin Bsa Tae Coe Spent 0. Memberdayatan Persapan kogitan inssytoat dam 2 ident! pernky mmennghenon {iy Merbvet reomen Tatas resenatan (a)Sedemana tnstumen | 0024 | senettzana Tngkongan Seat insvuren [C58 —| — son Pesan (2) Mengumpuikan data ‘oyPaner tspenn | ore sanPetsana 2 Senna taprat—[ oat SanPebsans 0. Menganasis peta (1) Tabu dan pengupuls ata io) Sederana tagorn_| ooo | _sonestse (0) Lanjut L taporan 0,09 ‘San Pelaksana Lanjuian ‘SUBUNSUR se ‘BUTIR KEGIATAN (ey tan 13) Kesimpuion dan taporan ‘Membuat perencanaan pemberdayaan masyarakat ‘8. Perencanaan (1) Sedermana ‘San Pelaksana (2) Lanjut ‘San Pelatsana Laqjule i. MengembangKan mater ‘© Mempersiapkan dan mematnara slat peroga Metakuken pemberdayaan ‘2. Pemberdayaan individu (4) Umum ‘San Pelaksana {_@ Potensiat ‘Son Pelaksana Lanjutan 3 Pembetdayson TOMBS 1) Unum Potenslar ‘ Membual percontohan pember~ -dayaan masyarakat ‘CMembuat taporen has pemberdaysan ‘Menggerattan dan mengeranian | kelompok masyarsta polensa o-Pentopan (0) Pengumuion data eiang masnlah kesehaion Tabulasi dan pengolahan date [var eros y WEEE were Buelusr enwag e ne mye pynquag wejep Leusexmondip Buek uyeyosoy Burp Jwerep wpuas uesebeS veBuap wey Ueseyn nee uenel edrveq sym ekiey | Busloap ows, seer wre Bueluey enwes, Z ange Fnueq weyep ueexeysndied eped ey -ssejownyopp deja) ueXsemandip ‘yepn Guek vejeyasay Buea werep eG vebuap yew Uese nejun ednuog sym even |Z jar) Buewamleg [SUE Sueluar enwag. 9 ehvey | perp Buek wenwy yerelew weied “a 1eUGHEEU EsET9S UEYIEOIP UEP Buelvar enwas sz etry fennquonp Buek rng xnvog weyea "e ‘veBuny6uy vereyosox Uexrsemqndip Guek ueyeyasox Buepin yenuy eAse4 1s340ud Buepyq uepyaued wey wenn eer | 1 ‘Bam ehoex yenquiow Vv | NVONVBNBONId ueniveyeursieeaues | ve | _wevodey _ |tipuss esep jonns Buqunquay Ty) venlueyeuemreiag ves | 900 | “wevodey ____pereuaveni oy | vemlbereuesreegues [10 | weroder Siesyeeg ues 3500] —veoder 4 10pe1 uernedepuoy (6) Suen UES So | waa Tanss sen uenuiavea@) | enuageuesyeegues | ero | ueiodey vuvswynad ‘ony |_nvnays Nyvavio3® MILNB. ynswn ens 36° “e B, Menerjemahkan’ ‘meayadur bukw oan bahon Jainnya di bidang esehatan ingkungan BUTIRKEGIATAN, 4. | Tutisan aman poputer di bidang sesehatan Ingkungan yang disebar- tyaskan melatul media massa ‘SATUAN Konya “ANGKA ELARSANA ‘Semua Jenjang 1. | Terjemanantsaduran dl bidsng kesehatan Enghungan yang dipubikash Xan dalam bentuk: juku yang dterbtkan atau diodark ‘secara nasionat Buku ‘Semue Jenjang ['S. Majalah amish yang diakui oleh linstansl yang berwenang (LIPID Waser ‘Semua Jenjang 2 | Terjornahansaduran di bidang kkeseboten ngkungan yang dak | oekerTemiag—[¢ TaRaRTETROPORTApa Reweae a weieuoson Burluar enwas € wereseRued pueBunySuy vereyasey, syeBeqas jevoyseugeuoseu Buepiq ip eAsexexo, semrehereovenuas innbuon| 5] neuwas onus e Nvmevaines erees revefod vewned uep Isvons ONvINANEd Buetuar enwas: wo wel z urngpipuad eped unejauefenuay NvLwIo3» | AL TET weieyaten Cuepa usbunuyuerewsson ep w eun6| |p eunb rede eojouyer Suxuor enwes s ad redo Son urysbvequaBvory ‘veveQw96u991-3 “aeBUnABOT UETEUSTN veGuny6uy uereyasox Buepig ip saya) ynfumed veuoped | supe sauerniomadueevenisied| | jreevesyeed nied url enueg 2 | uewen ‘rlonadquewoped ana Weneton torwremins — | ea | webinan uel wenca © os BumIMRUON Toa | Tew wivemnad | wionw | waive | nvawioay mune i__ynswn ens ynswn [en ‘Eavapeye GUePA ip Valeo ERD Sahar eng z Ts SHIT eng rardorg@ Beever enues TeuarReuTBTCUOTEENe esel enue, 1 | micesveusued edepuony 5 ons st as Taxhar eres or [etre Taxhar enaag ¢—Paeatierel chur ueeueies9y ep vereeduons's ea Ta ep wesdard eva vuereioy veyeuesyeiey 3 ceneiaee | tevoys6uny weer weaved ‘wr, e1o8Gue weliow “9 ynsnn 2 49 ausvu swat 00t o st 001 WE 09 or | of o jm | a ‘ s wns NvnuviiNys SvonL |, DNVENANSd NVAVIO3X | tt ; 1S3g0ud NVONVENIGONGG ‘O ove | ost | oz | of | v9 | o | z- oz %08< | NVONNONIT NVLYHBAN3d "8 . NYHIGIONAd | vwawin| 1, 0 om [aii a ei % - ‘WiBANSA NVINTNVT vinwad YNVSNVTBd WNYSHVIRE wnvsyviad vavsxvizd | 3svi. NvTAYLINS: NVREVLINYS NvRIVLINYS NvnvLINYS | NASUBd nsnn ‘ON TOS VAONY NYO ONVAY NYONOIODINVIVOWE ONVINST AVMONVAINVIVOVE NYXIVNSN NYO NVAVHONVONSd HNN 000z zeqradoy o¢ © WOONVL 0002/TT/N¥a"W/aax/6T * YOWON ‘VuvO3N UNLVUVEY NYWNNOVAVONSE TWAWVAL NvRIVLINYS TWHININ JILVIANON LOBE VOHONY HVT ‘VaVOSN 1WBLNSW NVSALNGEM 1 NUTT 50 0. oss. or oc 02, ost 0 ‘4008 ane 7 viviasaN| ov on 08 09 o of oz ors NvnavuiNys Son. ‘ONYENANSd NYAVIDBN | HL i 1S30Ud H'VONVENSONIS 095, ow ore. ove oo ont on none NVANAMONT NVIMIDANd NVAVIOBN “8 NvmigINad ‘v wwevn| SAT ox _| aia at hi cl cn % vag vonw wrviuad 3SVL NvREVALINYS NVIUVLINVS, nemuvunvs — | Nasu3d wnsnn ‘oN TIOSwN ONY NVO ONVA NVONONOOMVIvENT ONVENST | Hiv vmivuinvs AVONVAINVLVOVE NVJIVNED NVO NVIVHONVONSY NOLIN WWINIM JILVININON LIU VION HAW 000z xequedon o€ =: WOONVL 0002/TI/NWa°W/*aaX/6T _: YOWON VUVO3N UNLVEVaY NYYNNOVAVONSE VEVORN INBLNBW NYSNLNAIM: Al NYELANYT 51

You might also like