Professional Documents
Culture Documents
Sunni
Sunni
Sunni
Manfaat
1
Manfaat Sorgum adalah kandungan gizi yang tinggi, meliputi
karbohidrat, lemak, kalsium, besi, dan fosfor (Dicko et al. 2006).
Sorgum sangat baik digunakan sebagai sumber bahan pangan
maupun pakan ternak alternatif. Di negara-negara maju, batang
atau biji sorgum digunakan sebagai pakan dan media jamur
merang. Khusus sorgum manis, batangnya digunakan sebagai
bahan untuk gula dan kertas (Yulita dan Risda 2006, Sundra dan
Marimutu 2012).
Di negara-negara berkembang, tanaman serealia ini
dibudidayakan terutama sebagai bahan pangan dan minuman
beralkohol atau bahan upacara adat. Minuman beralkohol yang
dibuat dari biji sorgum dapat berupa bir berasal dari biji yang
difermentasi setelah dikecambahkan.
Dikutip pada laman masyarakat Bali sudah mengolah biji sorgum
menjadi tepung sorgum untuk dijadikan jajanan khas Bali. Tepung
biji sorgum mempunyai kandungan tak kalah dengan
tepung serealia lain seperti jagung, gandum, dan barley. Biji
sorgum mengandung tiga jenis karbohidrat yaitu pati, gula terlarut,
dan serat. Kandungan gula terlarut pada sorgum terdiri dari
sukrosa, glukosa, fruktosa dan maltosa.
Gluten free
Sorgum dikenal memiliki manfaat yang lebih baik daripada tepung
terigu karena gluten free (bebas gluten) serta memiliki angka
indeks glikemik yang rendah. Hanya saja, yang membuat tepung
sorgum sedikit peminat adalah karena tidak adanya gluten seperti
pada tepung terigu.
Masyarakat umumnya terlalu banyak mengonsumsi terigu, karena
memiliki kandungan gluten yang tinggi, dan inilah yang membuat
adonan mie, dan roti menjadi elastis. Terlalu banyak makan dari
bahan pangan bergluten tidaklah terlalu baik untuk kesehatan,
2
karena dapat menyebabkan celiac disease atau penyakit celiac
(mereka yang memiliki intoleransi gluten). Sehingga untuk
mengurangi konsumsi tepung terigu, maka tepung sorgum dapat
menjadi alternatif tepung sehat yang dapat dikonsumsi. Semoga
lebih banyak lagi masyarakat Indonesia menelusuri manfaat
Sorgum.
3
Untuk persiapan lahan, sebelum ditanami haruslah dicangkul
atau dibajak terlebih dahulu dan perlu dibuat bedengan. Anda
bisa menambahkan pupuk untuk meningkatkan
kesuburannya.
Kemudian, untuk bibit sorgum bisa dijemur terlebih dahulu
selama seminggu atau bisa menggunakan bibit sorgum siap
tanam. Sedangkan untuk proses penanaman bisa dilakukan
dengan cara penjarangan dan diairi untuk diberi pupuk tiap
15 hari sekali. Sorgum sendiri dapat dipanen sekitar 45 hari
setelah muncul bakal biji atau kulit buah menjadi hitam dan
kulitnya mengelupas atau pecah.
Dapat ditanami di daerah kering
Keunggulan sorgum berikutnya adalah tanaman ini dapat
dibudidayakan di daerah kering sekalipun. Untuk di
Indonesia yang memiliki iklim tropis, di beberapa wilayah
memang memiliki tingkat suhu udara tinggi sehingga kerap
terjadi kekeringan. Contohnya saja untuk di kawasan
Indonesia timur, ketika terjadi kekeringan maka petani
kesulitan untuk menanam padi dan ini bisa mengganggu
stabilitas pangan. Dengan melakukan budidaya sorgum
setidaknya dapat menjaga stabilitas pangan tersebut.
Mengapa demikian? Sebab sorgum dapat ditanam di tanah
kering dan retak sekalipun serta bisa tumbuh tanpa dipupuk.
Memberikan penghasilan lebih bagi petani
Dari segi finansial, menanam dan mengembangkan budidaya
sorgum jelas memberikan keuntungan yang cukup besar bagi
para petani. Hal ini karena sorgum pada hampir seluruh
bagiannya dapat dimanfaatkan dan diolah. Bagian utama
sorgum dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan
tepung. Sedangkan untuk bagian nira batang sorgum selain
dapat digunakan sebagai bahan bioethanol, ampas bagian
tersebut juga bisa dijadikan pakan ternak dan dijual kembali.
Sehingga dapat memberikan penghasilan tambahan bagi para
petani.
Kaya nutrisi penting untuk asupan gizi
Selain memberikan keuntungan finansial dan pengganti
tanaman pangan utama di atas, budidaya sorgum memiliki
keuntungan lainnya. Khususnya dalam bidang kesehatan dan
kaya akan nutrisi tinggi untuk asupan gizi Anda. Beberapa
4
penelitian menyebutkan jika sorgum memiliki kandungan
protein tinggi. Kandungan tersebut bahkan lebih tinggi dari
sumber pangan lainnya seperti singkong, jagung, hingga
beras. Biji sorgum sendiri memiliki tiga kandungan
karbohidrat yakni pati, serat dan gula terlarut (di antaranya
adalah glukosa, sukrosa, maltosa, dan fruktosa).
Itulah beberapa keunggulan budidaya sorgum yang dapat
Anda dapatkan selain sebagai alternatif pengganti pangan di
masa mendatang. Apabila budidaya sorgum dilakukan dengan
baik dan didukung dengan peran serta pemerintah dan
masyarakat bukan tidak mungkin jika sorgum menjadi salah
satu produk unggulan yang kaya manfaat di berbagai ak.