Professional Documents
Culture Documents
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Kelemahannya:
Kesulitan memecahkan
persoalan manakala peserta
didik tidak memiliki minat atau
tidak memiliki kepercayaan
bahwa masalah tersebut bisa
dipecahkan.
Waktu yang dibutuhkan untuk
melakukan persiapan agar
model pembelajaran ini cukup
lama.
Jika tidak diberikan pemahaman
dan alasan yang tepat kenapa
mereka harus berupaya untuk
memecahkan masalah yang
sedang dipelajari, maka mereka
tidak akan belajar apa yang
mereka ingin pelajari.
Langkah-langkah:
Pemberian stimulus
Stimulasi masalah
Pengumpulan data
Pengolahan data
Pembuktian
Menarik kesimpulan
Kelebihannya :
Menimbulkan rasa senang pada
peserta didik karena tumbuhnya
rasa menyelidiki dan berhasil
Peserta didik akan mengerti
konsep dasar dan ide-ide lebih
baik
Mendorong peserta didik
berpikir dan bekerja atas
inisiatif sendiri
Peserta didik belajar dengan
memanfaatkan berbagai jenis
sumber belajar
Kekurangannya :
Menyita banyak waktu karena
guru dituntut mengubah
kebiasaan mengajar yang
umumnya sebagai pemberi
informasi menjadi fasilitator,
motivator, dan pembimbing
Kemampuan berpikir rasional
peserta didik ada yang masih
terbatas
Tidak semua peserta didik dapat
mengikuti pelajaran dengan cara
ini.
2 Peserta didik kesulitan dalam Guru belum menerapkan Kajian Literatur : Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif
menentukan penyelesian model pembelajaran solusi dari kajian literatur dan
masalah kontekstual pada yang tepat untuk Menurut Susilawati (2018) Problem-Based wawancara, maka diperoleh hasil
materi Barisan dan Deret mengatasi kesulitan Learning (PBL) dapat meningkatkan analisis alternatif solusi sebagai berikut:
belajar peserta didik di kemampuan pemecahan masalah pada materi
kelas. Kesulitan yang Barisan dan Deret. 1. Menerapkan model pembelajaran
dihadapi tersebut mulai Problem Based Learning (PBL)
dari lemahnya pemahan Menurut Novitasari dan Shodikin (2020) untuk mengatasi kesulitan peserta
konsep dasar materi pembelajaran menggunakan model Logan didik dalam menyelesaikan masalah
Barisan dan Deret, Avenue Problem Solving (LAPS-Heuristik) kontekstual pada materi Barisan dan
sulitnya peserta didik lebih baik dalam meningkatkan kemampuan Deret.
mengidentifikasi peserta didik dalam memecahkan masalah soal
informasi yang termuat cerita dibandingakan menggunakan model 2. Menerapkan model pembelajaran
di dalam soal, hingga pembelajaran konvensional. Think Pair and Share (TPS) dalam
kesulitan dalam pembelajaran di kelas.
menentukan Menurut Askuri, A. (2021), penerapan model
penyelesaiannya. pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share Langkah –langkah:
(TPS) mampu meningkatkan kemampuan Guru menyajikan materi secara
pemecahan masalah matematika pada materi klasikal
Barisan dan Deret. Pada pembelajaran TPS, Berikan persoalan berupa
peserta didik diberi kesempatan untuk pengalaman, perluasan dan
memikirkan solusi dari masalah yang aplikasi
dihadapi. Kemudian diberikan kesempatan Tugaskan peserta didik untuk
untuk berdiskusi untuk saling bertukar berpasangan membahas
pendapat, lalu menentukan solusi masalah persoalan
yang dihadapi dengan tepat. Presentasi hasil pembahasan
Kuis individual
Hasil Wawancara: Umumkan hasil kuis
Rekan Sejawat (Supriyatno, S.Pd) Kelebihannya :
- Menerapkan model pembelajaran
Problem Based Learning untuk Meningkatkan partisipasi
membawa peserta didik menggunakan peserta didik dalam
kecerdasan untuk menyelesaikan pembelajaran
masalah umum yang lazim Cocok digunakan untuk
dikehidupan sehari-hari. Problem tugas yang sederhana.
Based Learning bertujuan untuk
mendorong kerjasama dalam Memberikan lebih
menyelesaikan tugas. kesempatan untuk kontribusi
masing-masing anggota
Guru (Fatimah, S.Pd) kelompok.
- Peserta didik memang sering kesulitan Interaksi antar pasangan
dalam menyelesaikan masalah lebih mudah.
kontekstual, kesulitan itu termasuk Lebih mudah dan cepat
dalam menelaah soal dan membentuk kelompoknya.
mengubahnya ke dalam bentuk
matematika. Untuk mengatasi hal ini Kelemahannya:
guru dapat menerapkan modep PBL
dengan bantuan LKPD. Lebih banyak kelompok
yang akan lapor dan perlu
Kepala Sekolah (Salihin, S.Pd., M.Si) dimonitor.
- Perlunya sebuah metode pembelajaran Lebih sedikit ide yang
yang cocok dengan karakteristik muncul.
peserta didik, dimana guru harus Jika ada masalah tidak ada
membuat mereka tertarik untuk terlibat penengah
dalam pembelajaran. Pada
pelaksanaannya guru dapat membawa 3. Menggunakan model pembelajaran
peserta didik pada kondisi atau Logan Avanue Problem Solving
masalah kontekstual yang dekat (LAPS-Heuristik).
dengan kehidupan sehari-hari.
Langkah – langkah:
Pakar (Dede Suhery, M.Pd) Memahami masalah
- Penting bagi guru untuk memiliki Merencankan pemecahannya
Kompetensi Sosial Emosional (KSE). Menyelesaikan masalah sesuai
untuk membangun kesadaran diri rencana Langkah kedua
peserta didik untuk lebih memaknai Memeriksa Kembali hasil yang
pembelajaran dengan memberikan diperoleh (looking back)
motivasi dan apersepsi, sehingga
peserta didik memahami manfaat yang Kelebihan:
didapat dari pembelajaran yang sudah Dapat menimbulkan
dilakukan. keingintahuan dan motivasi
untuk bersikap kreatif.
- Lakukan pembelajaran kolaborasi yang Di samping memiliki
berpihak pada peserta didik, pengetahuan dan keterampilan,
- Terkait model pembelajaran, saya disyaratkan adanya kemampuan
lebih sering menerapkan Problem untuk terampil membaca dan
Based Learning (PBL) dalam pokok membuat pertanyaan yang
bahasan Barisan dan Deret. benar.
Menimbulkan jawaban yang
Pengawas (Hakimin, M.Pd) asli, baru, khas dan beraneka
- Guru bisa menerapkan pembelajaran ragam serta dapat menambah
kelompok yang dapat mengasah pengetahuan baru.
keterampilan peserta didik dalam Dapat meningkatkan aplikasi
mengemukakan masalah dan dari ilmu pengetahuan yang
berdiskusi tentang penyelesaiannya sudah diperolehnya.
Mengajak peserta didik
memiliki prosedur pemecahan
masalah, mampu membuat
analisis dan sintesis, dan
dituntut untuk membuat
evaluasi terhadap hasil
pemecahannya.
Merupakan kegiatan yang
penting bagi peserta didik yang
melibatkan dirinya, bukan
hanya satu bidang studi tapi
(bila diperlukan) banyak bidang
studi.
Kekurangan:
Manakala peserta didik tidak
memiliki minat atau tidak
mempunyai kepercayaan bahwa
masalah yang dipelajari sulit
untuk dipecahkan, mereka akan
merasa enggan untuk mencoba.
Keberhasilan strategi
pembelajaran
membutuhkan cukup waktu
persiapan.
Tanpa pemahaman mengapa
berusaha untuk memecahkan
masalah yang sedang dipelajari,
mereka tidak akan belajar apa
yang mereka ingin pelajari.
3 Guru belum memaksimalkan Kurangnya kemampuan Kajian Literatur: Berdasarkan hasil eksplorasi alternatif
penerapan media guru dalam solusi dari kajian literatur dan
pembelajaran inovatif pada mengembangkan media 1. Menurut Lutfiah, dkk (2022) respon wawancara, maka diperoleh hasil
materi Rumus Trigonometri pembelajaran yang peserta didik pada penggunaan media analisis alternatif solusi sebagai berikut:
Jumlah dan Selisih Dua Sudut. menarik di dalam kelas pembelajaran berbasis frezi di dalam
yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran adalah baik. 1. Mengembangkan media
karakteristik peserta pembelajaran berbasis frezi
didik. Apalagi materi 2. Menurut Fatimah, dkk (2017) salah satu
Rumus Trigonometri konsep matematika yang dapat Kelebihannya :
Jumlah dan Selisih Dua dikonstruksi dengan bantuan GeoGebra Tampilan tema yang lebih
Sudut merupakan materi adalah trigonometri. bervariasi dibandingkan power
yang cukup sulit dikuasai point
oleh peserta didik SMA Hasil Wawancara: Menarik dalam ketika mode
kelas XI IPA sehingga presentasi, dengan
guru memerlukan Rekan Sejawat (Supriyatno, S.Pd) menggunakan teknologi ZUI-
kreativitas untuk - Materi ini cukup sulit, begitu juga nya
menggunakan media untuk media pembelajarannya. Guru Lebih simpel dalam hal
pembelajaran inovatif bisa meningkatkan kompetensinya pembuatan animasi
untuk dapat diterapkan di dalam menggunakan media berbasis IT Pilihan tema yang keren yang
kelas. berupa aplikasi agar lebih kreatif diunduh dari online.
menyajikan pelajaran. Aplikasi yang
bisa dipelajari dan digunakan adalah Kelemahannya :
Geogebra dan Kwigtrig. Karena hanya menggunakan
teknologi ZUI (tampilan zoom)
Guru (Fatimah, S.Pd) software ini terlihat monoton
- Guru dapat menggunakan media Proses instalasinya memerlukan
pembelajaran bebrabsis teknologi jaringan internet
seperti aplikasi geogebra. Guru bisa Sulit memasukkan simbol
melakukan pembelajaran di labkom matematika.
atau bisa dilakukan di kelas dengan
menggunakan laptop. 2. Menggunakan software Geogebra
- Selain itu aplikasi grafis yang bisa sebagai media pembelajaran untuk
digunakan adalah Canva untuk menentukan nilai Jumlah dan
menampikann desain materi yang Selsih Dua Sudut Trigonometri.
menarik sehingga peserta didik tertarik
untuk belajar. Guru wajib untuk terus Kelebihannya :
meningkatkan keterampilan dalam Dapat menghasilkan lukisan
menggunakan media pembelajaran. sudut dengan cepat dan teliti
Selain itu guru juga harus dibandingkan menggunakan
berpengetahuan baru terkait media- penggaris , pensil atau jangka
media pembelajaran yang baru. Adanya fasilitas animasi dan
gerakan – gerakan manipulasi
Kepala Sekolah (Salihin, S.Pd., M.Si) (dragging) dan dapat
- Guru harus meningkatkan memahami konsep visual yang
keterampilan penggunaan IT, dengan lebih jelas tentang sudut
begitu akan lebih mudah bagi guru Dapat dimanfaatkan sebagai
dalam menggunakan media evaluasi bahwa gambar yang
pembelajaran berbasis teknologi. Hal dibuat telah benar
ini akan memudahkan peserta didik Mempermudah guru maupun
dalam mengingat pembelajaran yang peserta didik untuk menyelidiki
diberkan guru sehingga hasil belajar sifat – sifat yang berlaku pada
menjadi lebih baik. suatu objek.
Kekurangan :
Hanya bisa diakses secara
onnline
Beberapa fitur hanya bisa
diakses akun premium
Butuh sinyal yang stabil
Desain video membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk
diunduh
Belum ada fitur insert table
untuk membuat slide presentasi
Daftar Pustaka:
Djainuddin, Suryanti, and Muh Asrullah. "Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis ICARE pada Materi Persamaan Trigonometri
Kelas XI." PROSIDING Seminar Nasional FKIP Universitas Muslim Maros. Vol. 1. 2019.
http://ejournals.umma.ac.id/index.php/prosiding/article/view/368
FAUZIE, RYAN SUKMA, Farid Gunadi, and IMAN PERMANA HADI. "Efektivitas Model Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt)
Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Materi Persamaan Trigonometri." Wacana Didaktika 10.2 (2018): 55-64.
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPMat/article/view/1674/1725
Jufri, Mohammad. "Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Trigonometri." SIGMA 7.1
(2021 ): 49-62.
Gunadi, Farid, and Luthfiyati Nurafifah. "Peningkatan Keaktifan Siswa dan Hasil Belajar Trigonometri pada Penggunaan Android dengan
Aplikasi Google Classroom." GAUSS: Jurnal Pendidikan Matematika 3.2 (2020): 22-31.
https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/gauss/article/view/2717/1520
Susilawati, Sri. Upaya Meningkatkan Kemampuanpemecahan Masalah Matematika Dan Kreativitas Siswa Melalui Model Pembelajaran
Problem-Bassed Learning (Pokok Bahasan Barisan Dan Deret Di Sman Bandung). Diss. UNPAS, 2018.
http://repository.unpas.ac.id/14129/
Askury, Askury. "Penerapan model pembelajaran think pair share untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah barisan dan deret pada
siswa SMKN 5 Malang." Jurnal MIPA dan Pembelajarannya 1.10 (2021): 837-843.
http://journal3.um.ac.id/index.php/mipa/article/view/1083
Lutfiah, Wafiatul, Darsono Darsono, and Bambang Agus Sulistyono. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Prezi Pada Materi Rumus
Jumlah Dan Selisih Dua Sudut Trigonometri Untuk Kelas Xi Sma. Diss. Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2022.
https://jurnal.unej.ac.id/index.php/prosiding/article/view/33555/11710
Fatimah, Ai Tusi, Asep Amam, and Adang Effendi. "Konstruksi Pengetahuan Trigonometri Kelas X Melalui Geogebra dan LKPD." JNPM
(Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) 1.2 (2017): 178-188.
http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/JNPM/article/view/596/439