You are on page 1of 8

PENDALAMAN MATERI PPG 2022

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama : Muhammad Nurroin


B. Kelas : Fikih C
C. Judul Modul : Teori belajar dan Pembelajaran
D. Judul Kb : KONSEP PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013

1. Peta Konsep
(buat peta/bagan tentang konsep yg ada dalam setiap KB dalam Modul. Tuliskan
penjelasan point –poin sangat penting (crucial points) yang merupakan refleksi dan intisari dari
modul maksimal 2 paragraf).
A. Konsep Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang menjadi acuan pelaksanaan
pembelajaran di sekolah/madrasah, dari mulai tingkat pendidikan dasar sampai tingkat
pendidikan menengah. Kebijakan tentang kurikulum 2013 ini tercantum dalam
dokumen regulasi Permendikbud No. 81A tahun 2013 yang diperbaharui dengan
Permendikbud No. 104 tahun 2014 tentang Pembelajaran
Dalam implementasinya, Kurikulum 2013 menghadapi beberapa hambatan yang
disebabkan adanya kesulitan yang dirasakan guru, sehingga dalam perkembangannya
kurikulum 2013 mengalami revisi dari kurikulum 2013 pada awal dikembangkannya.
Beberapa kali Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melakukan revisi
terhadap kurikulum 2013, baik dari aspek Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi,
Standar Proses, dan Standar Penilaian.
Kurikulum 2013 berorientasi kepada usaha-usaha menyiapkan lahirnya Generasi
Emas Indonesia 2045, yaitu peserta didik yang memiliki kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu
program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu.
Sesuai Permendikbud No. 54 tentang Standar Kompetensi Lulusan, kompetensi yang
diharapkan dapat dimiliki peserta didik adalah:
1. Sikap
2. Pengetahuan
3. Keterampilan
Kurikulum 2013 (K-13) mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu
proses pembelajaran langsung (direct teaching)dan proses pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching).
A. Pengertian dan Hubungan SKL, KI- KD, indikator dan Tujuan pembelajaran
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kriteria ini
diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan
pendidikan pada suatu jenjang pendidikan. SKL merupakan acuan utama dalam
pengembangan Kompetensi Inti (KI), selanjutnya KI dijabarkan ke dalam Kompetensi
Dasar (KD). Rumusan SKL tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud RI) Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Berdasarkan PP No. 32 Tahun 2013, Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang
peserta didik pada setiap tingkat kelas.
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Berikut
ini adalah contoh rumusan KI-KD untuk kelas VI SD/MI bidang studi PAI.

1
Indikator atau -bisa juga disebut- indikator pencapaian kompetensi adalah ukuran,
karakteristik, atau ciri-ciri dari ketercapaian Kompetensi Dasar berdasarkan
taksonomi kemampuan baik pada ranah sikap, pengetahuan, maupun keterampilan
Ada beberapa fungsi dirumuskannya indikator, yaitu:
1) Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran;
2) Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran Pedoman dalam mendesain
kegiatan pembelajaran;
3) Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar Pedoman dalam mengembangkan
bahan ajar;
4) Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar; dan
5) Menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil
belajar Menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil
belajar
B. Prinsip-prinsip Pembelajaran Kurikulum 2013
Adanya perubahan pada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses dan
Standar Penilaian, maka prinsip pembelajaran yang digunakan kurikulum 2013 adalah:
1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu
2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis pada aneka
sumber belajar
3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan
pendekatan ilmiah
4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu
6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran
dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi
7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif
8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hard skills) dan
keterampilan mental (soft skills)
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso
sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan
mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri
handayani)
11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, sekolah, dan masyarakat
12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja
adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.
C. Langkah-langkah Pembelajaran dalam Kurikulum 2013
Dalam standar proses, Langkah-langkah pembelajaran dalam kurikulum 2013 terdiri
dari 3 kegiatan, yaitu kegiatan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran,
dan penilaian pembelajaran.
1. Perencanaan Pembelajaran
a. Silabus
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Kegiatan Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
Lima kegiatan belajar (learning event)

2
1) Mengamati
2) Menanyakan
3) Mengumpulkan Informasi
4) Mengasosiasikan Informasi
5) Mengkomunikasikan Hasil
c. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu:
a) Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
b) Guru melakukan penilaian (post test) untuk mengukur sejauh mana
ketercapaian tujuan yang telah direncanakan dan sekaligus melakukan refleksi
terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan;
c) Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individu maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan
e) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
3. Penilaian Pembelajaran Penilaian atau evaluasi pembelajaran dalam kurikulum 2013
menggunakan pendekatan otentik, yaitu pendekatan penilaian yang menghendaki
peserta didik menampilkan sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh dari pembelajaran dalam situasi yang sesungguhnya (dunia nyata).
D. Perubahan Kurikulum 2013
Berdasarkan update tahun 2017, ada sembilan poin perubahan kurikulum 2013 dan
mulai bulan Juli 2017 diberlakukan secara nasional, perubahan tersebut adalah:
1. Nama kurikulum menjadi Kurikulum 2013 Edisi Revisi yang berlaku secara Nasional
2. Penilaian sikap KI 1 dan KI 2 sudah ditiadakan di setiap mata pelajaran, kecuali
hanya pada penilaian bidang studi PAI dan PPKN
3. Jika ada 2 nilai praktik dalam 1 KD , maka yang diambil adalah nilai yang tertinggi.
Penghitungan nilai keterampilan dalam 1 KD ditotal (praktek, produk, portofolio)
dan diambil nilai rata2. untuk pengetahuan, bobot penilaian harian, dan penilaian
akhir semester itu sama
4. Pendekatan scientific 5M bukanlah satu-satunya metode saat mengajar dan apabila
digunakan maka susunannya tidak harus berurutan
5. Silabus kurtilas edisi revisi lebih ramping hanya 3 kolom, yaitu KD, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran
6. Perubahan terminologi ulangan harian menjadi penilaian harian, Ujian Akhir
Semester (UAS) menjadi Penilaian Akhir Semester untuk semester 1 dan Penilaian
Akhir Tahun untuk semester 2. Kegiatan Ujian Tengah Semester (UTS) sudah tidak
ada lagi karena langsung ke penilaian akhir semester
7. Dalam RPP yang dicatumkan adalah Tujuan, proses Pembelajaran, dan penilaian,
materi dan metode pembelajaran tidak perlu disebutkan, tetapi cukup dibuat dalam
bentuk lampiran berikut dengan rubrik penilaian (jika ada)
8. Skala penilaian menjadi 1-100. Penilaian sikap diberikan dalam bentuk predikat dan
deskripsi
9. Tes remedial diberikan untuk siswa yang nilainya kurang, setelah diberikan
pembelajaran ulang. Nilai Remedial adalah nilai yang dicantumkan dalam hasil
belajar.
E. Menata Kelas Pembelajaran Aktif dan Dinamis
Dalam rangka mewujudkan desain belajar siswa, maka pengaturan ruang kelas dan
siswa (setting kelas) merupakan tahap yang penting dalam melaksanakan proses
belajar mengajar. Karena itu, kursi, meja dan ruang belajar perlu ditata sedemikian rupa

3
sehingga dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta
didik, yakni memungkinkan hal-hal sebagai berikut:
1. Mobilitas: peserta didik dikondisikan ke bagian lain dalam kelas.
2. Aksesibilitas: peserta didik mudah menjangkau sumber belajar yang tersedia.
3. Komunikasi: peserta didik mudah berkomunikasi secara intensif kepada seluruh
teman di kelas.
4. Interaksi: memudahkan interaksi antara guru dan peserta didik maupun antar
peserta didik. Interaksi yang tercipta berupa interaksi multi-arah.
5. Dinamika: kelas dinamis, dibuktikan dengan dinamika kelompok, dinamika individu,
dan dinamika pembelajaran.
6. Variasi kerja peserta didik: memungkinkan peserta didik bekerjasama secara
perorangan, berpasangan, atau kelompok
Setting atau formasi kelas berikut ini tidak dimaksudkan untuk menjadi susunan
yang permanen, namun hanya sebagai alternatif dalam penataan ruang kelas.
Jika meubeler (meja atau kursi) yang ada di ruang kelas dapat dengan mudah
dipindah-pindah, maka sangat mungkin menggunakan beberapa formasi ini sesuai
dengan situasi dan kondisi yang diinginkan pendidik
1. Formasi Huruf U
2. Formasi Lingkaran
3. Susunan Chevron (V)
4. Kelas Tradisional
F. Kurikulum Merdeka Belajar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Anwar Makarim saat
berpidato pada acara Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2019 mencetuskan konsep
“Pendidikan Merdeka Belajar”. Konsep ini merupakan respons terhadap kebutuhan
sistem pendidikan pada era revolusi industri 4.0. Nadiem menyebutkan merdeka belajar
merupakan kemerdekaan berfikir.
Kemerdekaan berpikir ditentukan oleh guru (Tempo.co, 2019). Jadi kunci utama
menunjang sistem pendidikan yang baru adalah guru. Menurut Nadiem (2019) guru
tugasnya mulia dan dan sulit. Dalam sistem pendidikan nasional guru 127 ditugaskan
untuk membentuk masa depan bangsa, namun terlalu dibebani dengan sejumlah aturan
yang menyulitkan guru.

2. Daftar materi yang sulit dipahami


(Tuliskan minimal 3 soal level HOTS, dengan menuliskan indikator soal sesuai kisi-kisi UP PPG 2022
dan menuliskan level soal [C4 atau C5 atau C6], betuk soal pilihan ganda dengan lima option (a.b,c,d,
dan e) dan kunci jawabannya).
Soal 1:
B. Indikator soal : Disajikan pernyataan tentang Konsep Pembelajaran dalam
Kurikulum 2013 peserta didik mengidentifikasi dan menyimpulkannya
Level taksonomi: C4

Kurikulum 13 adalah ...


a. Kurikulum yang menjadi acuan pelaksanaan pembelajaran di
sekolah/madrasah, dari mulai tingkat pendidikan dasar sampai tingkat
pendidikan menengah.
b. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran
c. Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran Pedoman dalam mendesain
kegiatan pembelajaran
d. Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar Pedoman dalam mengembangkan
bahan ajar yang disusun secara sistematis untuk mencapat tujuan belajar
4
5
Jawban A

Soal 2
Indikator soal: Disajikan pernyataan tentang penataan kelas Pembelajaran aktif dan
dinamis, peserta didik mengidentifikasi dan menyimpulkannya
Level taksonomi: C4

Memudahkan interaksi antara guru dan peserta didik maupun antar peserta didik.
Disebut...
a. Mobilitas
b. Aksesibilitas
c. Komunikasi.
d. Interaksi

Jawaban d
Soal 3
Indikator soal: Disajikan pernyataan tentang penataan kelas Pembelajaran aktif
dan dinamis peserta didik mengidentifikasi dan menyimpulkannya
Level taksonomi: C 4

Peserta didik dikondisikan ke bagian lain dalam kelas. Disebut ...


a. Aksesibilitas
b. Komunikasi
c. Interaksi
d. Mobilitas

Jawaban D

Soal 4
Indikator soal: Disajikan pernyataan tentang Langkah-langkah Pembelajaran dalam
Kurikulum 2013, peserta didik mengidentifikasi dan menyimpulkannya
Level taksonomi: C 4

Mengamati, Menanyakan, Mengumpulkan Informasi, Mengasosiasikan Informasi,


mengkomunikasikan Hasil dalah rangkaian dari...
a. Kegiatan Pndhuluan
b. Kegiatan Inti
c. Kgiatan Pendahuluan
d. Kegiatan Pnutup

Jawaban B

Soal 5
Indikator soal: Disajikan pernyataan tentang penataan kelas Pembelajaran aktif dan
dinamis peserta didik mengidentifikasi dan menyimpulkannya
Level taksonomi: C 4

Peserta didik mudah menjangkau sumber belajar yang tersedia. Disebut ...
a. Aksesibilitas
6
b. Komunikasi

7
c. Interaksi
d. Mobilitas

Jawaban A

3. Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam Pembelajaran


(Tuliskan materi yang sering saudara salah pahami secara konseptual (misconception).

Ciri-ciri Pembelajaran Inkuiri

You might also like