Professional Documents
Culture Documents
Ri - Kel 1 Paud
Ri - Kel 1 Paud
DOSEN PENGAMPU:
WAN NOVA LISTIA, S.Pd, M.Pd
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
Siti Syaharani Humaira :1223151025
Glory Nadine Priscila Silalahi :1223151035
Shyndy Monika Sianturi :1223151032
Dina Lutfiyyah :1223151036
Theresia Elizasabet Sianturi :1223151028
Overina Gloria Lumban Gaol :1223151029
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan rekayasa ide kami dengan segenap kemampuan kami.
Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan, bimbingan dan arahan dari
berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, kami
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Ibu
Wanova Listia, S.Pd, M.Pd Selaku dosen mata kuliah “Konsep Dasar Paud” yang
telah membimbing kami membuat rekayasa ide ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan rekayasa ide ini banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi bahasa maupun
susunan penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi perbaikan untuk langkah-langkah
selanjutnya.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
semua pihak yang telah terkait. Semoga segala bantuan,bimbingan dan arahan
yang diberikan mendapat ganjaran yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Kelompok 1
i
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................2
C. Manfaat...............................................................................................2
BAB II GAGASAN............................................................................................3
A. Persoalan Pencetusan Gagasan...........................................................3
BAB III KESIMPULAN...................................................................................5
A. Permasalahan yang terjadi..................................................................5
B. Solusi...................................................................................................5
C. Pembahasan.........................................................................................6
BAB III PENUTUP...........................................................................................7
A. Kesimpulan.........................................................................................7
B. Saran...................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan anak usia dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan
yang bermula dari seluruh negara di dunia yang dalam bahasa Inggrisnya
disebut dengan early childhood education (ECD).Menu generik menjabarkan
pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak dini yang dilakukan melalui pemberian
rangsangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan dasar dan kehidupan tahap selanjutnya.
PAUD merupakan lembaga terdekat dengan kehidupan anak yang sangat
mempengaruhi kehidupan dan tingkah laku anak hingga dewasa. Keluarga
merupakan lembaga PAUD yang paling dekat dengan kehidupan
anak.Keluarga akan mempengaruhi kehidupan bersosial anak di sekolah baik
bersama guru maupun teman sebayanya (Feeney.,et.al, 2007 : 29).
Perkembangan anak usia dini yang terentang antara 4-6 tahun merupakan
bagian dari perkembangan manusia secara keseluruhan. Pada proses
pengembangan keterampilan anak seringkali dijumpai berbagai
permasalahan, sehingga mempengaruhi capaian keterampilan kreatifitas anak.
Berbagai macam media yang dapat digunakan oleh guru dan orangtua
untuk meningkatkan kreatifitas anak yaitu loose part (Nina Yuminar 2021).
Loose part merupakan suatu media yang menggunakan bahan yang ada
disekitar lingkungan sehari-hari seperti bahan alam, plastik, logam, bekas
kemasan, benang dan kain, kaca dan keramik, kayu dan bambu. Penggunaan
bahan loose part menjadikan anak lebih terbuka karena anak dapat bermain
sesuai idenya, tidak tergantung pada arahan guru atau orangtua dan anak
menjadi lebih kreatif. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru
disekolah maupun orangtua dirumah untuk menemukan, membangun,
1
2
B. TUJUAN
1. Penyelesaian tugas Rekayasa Ide pada mata kuliah Konsep Dasar PAUD
2. Untuk membantu menemukan permasalahn dan memberikan solusi pada
pelaksaan di PAUD Percontohan Cambridge
3. Meningkatkan minta belajar anak-anak melalui media Loose Part
4. Meningkatkan keterampilan kreatifitas pada anak-anak
5. Agar anak lebih mudah memahami pembelajaran
C. MANFAAT
Dari penulisan ini diharapkan mendatangkan manfaat berupa penambahan
pengetahuan serta wawasan mengenai pelaksaan di PAUD Percontohan
Cambridge dan bagaimana cara meningkatkan kreatifitas pada anak melalui
metode pembelajaran Loose Part sehingga kita dapat menerapkannya
bersama.
BAB II
GAGASAN
3
4
B. SOLUSI PERMASALAHAN
Karena berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di PAUD
Percontohan Cambridge, terdapat permasalahan terkait dengan kreativitas
anak yang masih belum sesuai dengan staandar tingkat pencapaian
perkembangan anak, yaitu anak masih kurang berani dalam berkreasi
mengungkapkan pendapat atau idenya, kurang aktif dalam proses
pembelajaran, anak juga masih bingung dalam memilih warna untuk
mewarnai dan kurang kreatif dalam berkarya.
Maka dalam kegiatan untuk mengembangkan kreativitas anak perlu
adanya media sebagai perantara dalam penyampaian materi agar anak
lebih tertarik saat belajar. Salah satunya bisa dengan menggunakan
media berbahan Loose Part.
C. PEMBAHASAN
Perantara pembelajaran atau bisa juga disebut dengan media dalam
proses pembelajaran anak usia dini dapat memberikan kesenangan bagi
anak serta menciptakan pembelajaran yang aktif dan efektif. Media
pembelajaran merupakan alat yang digunakan untuk memudahkan
5
6
penyampaian
A. KESIMPULAN
Alat permainan edukatif Loose Part sebagai media pembelajaran pada
anak-anak yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan
pendidikan dan bersifat multiguna sehingga memberi kesempatan pada
anak untuk meningkatkan kreatifitas, memperoleh pengetahuan baru dan
memperkaya pengalamannya. Hasil atau dampak yang dicapai dari
implementasi media pembelajaran Loose Part tersebut adalah adanya
pengembangan daya serap, daya pikir, konsentrasi, fantasi dan imajinasi
pada anak-anak begitu banyak manfaat yang diperoleh dari media
pembelajaran Loose Part tersebut .
B. SARAN
Saran dari penulis adalah semoga kita sebagai calon Pengajar dapat
menciptakan media-media pembelajaran yang lebih menarik dan inovativ
lagi guna untuk meningkatkan kemampuan kreatifitas pada anak-anak agar
anak lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
7
DAFTAR PUSTAKA
Masganti Sit, dkk, Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini: Teori dan Praktik,
(Medan: Perdana Publishing, 2016), h. 33-34
Nina Yuminar Priyanti, et al., eds., Loose Part Media Menarik Dalam
Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19,
Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat 2, no. 3, November (2021): h. 255-
259.