You are on page 1of 12

KARYA ILMIAH

UPAYA MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN


DI SMAN 1 PELABUHANRATU

NAMA ANGGOTA :

1. NUR LITA AULIA


2. PERNANDA ERIKA
3. DIVA AYU NINGSIH
4. ABIYYU FAWAZ ZAHRAN
5. NABILA SAPITRI RINDU
6. MUHAMMAD ARYO R

XI MIPA 8

SMAN 1 PELABUHANRATU

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan khadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena hanya dengan Rahmat
dan Penyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul “ Upaya Memelihara
Kebersihan Lingkungan di SMAN 1 Pelabuhanratu“ ini. Dengan karya tulis ini, kita dapat belajar dan
dapat memahami cara hidup sehat dan aktif dalam kegiatan KBM di sekolah

Kami sebagai penulis pastinya memiliki beberapa tujuan pentingdalam menyampaikan karya
tulis ini. Diantaranya adalah : untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, agar dapat menjaga
kebersihan di ruangan kelas. Tujuan ini pastinya agar siswa siswi dapat mengikuti dan menerima
pelajaran yang diberikan oleh Bapak / Ibu guru di SMAN 1 Pelabuhanratu dengan aktif dan semangat.
Sehingga apa yang disampaikan oleh Bapak /Ibu guru dapat diterima dan dicerna otak.
Dengan demikian, kita semuanya harus menjaga kebersihan lingkungan kita di SMAN 1
Pelabuhanratu. Karena bila lingkungan bersih, maka setiap siswa akan dapat menghirup oksigen yang
bersih dan ramah lingkungan. Sehingga otak manusia dapat berfungsi di saat pekarangan kelas dan
sekolah bersih tanpa ada sampah atau sejenisnya.

Pelabuhanratu, 20 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4

a. Latar belakang ...................................................................................................................... 4

b. Permasalahan / rumusan masalah ....................................................................................... 5

c. Tujuan Penelitian .................................................................................................................. 5

d. Manfaat Penelitian ............................................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN TEORITIS ......................................................................................................... 6

a. Pelaksanaan kebersihan di SMAN 1 Pelabuhanratu ............................................................. 6

b. Permasalahan Dalam Membersihkan Sekolah ...................................................................... 6

c. Pengaruh Kebersihan Terhadap Proses Belajar Mengajar .................................................... 6

d. Arti Kebersihan Lingkungan .................................................................................................. 6

BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................................................... 7

BAB IV PEMBAHASAN ................................................................................................................. 8

a. Kondisi kebersihan di SMAN 1 Pelabuhanratu ..................................................................... 8

b. Peran Siswa dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah ............................................. 8

c. Dampak Kondisi Lingkungan Sekolah terhadap Siswa/I ....................................................... 9

d. Upaya Menciptakan Sekolah yang Bersih ............................................................................. 9

iii
BAB V PENUTUP .......................................................................................................................... 11

a. Kesimpulan ........................................................................................................................... 11

b. Saran ..................................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 11

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan sekolah sebagian besar berkaitan dengan permasalahan tentang kebersihan dan
keamanan. Akan tetapi dalam hal ini penulis lebih tertarik pada masalah kebersihan. Salah satu
contoh permasalahan tentang kebersihan adalah para siswa yang membuang sampah sembarangan.
Motivasi penulis mengangkat tema ini karena sangat kurang sekali kesadaran siswa-siswa untuk
membuang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan.

Walaupun sudah tiap hari diingatkan atau dinasehati namun sampah tetap saja berserakan di
halaman maupun di dalam kelas. Bahkan kalau diperiksa di dalam laci meja penuh oleh sampah
sampah kertas dan bekas bungkus makanan. Pemberian hukuman dan sanksi-sanksi tidak
membuahkan hasil yang memuaskan.

Seringkali kita membaca slogan-slogan di berbagai tempat terutama di sekolah, yang isinya
mengajak kita untuk menjaga kebersihan lingkungan. Akan tetapi slogan tadi fungsinya hanya
seperti hiasan belaka tanpa ada makna. Siswa masih saja membuang sampah sembarangan.

Tentu kita tidak mau sekolah kita menjadi kotor, Disamping itu sampah yang kita buang
sembarangan dapat mencemari lingkungan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas dan juga dapat
menyebabkan suasana belajar kita tidak nyaman. Oleh karena itulah saya selaku penulis tertarik
untuk melakukan penelitian terhadap kebersihan lingkungan sekolah untuk membantu para murid
menjadi lebih paham akan arti kebersihan lingkungan, terutama lingkungan disekitar sekolah.

4
B. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah diatas, dirumuskan suatu masalah yang akan dibahas dalam laporan ini
yaitu:
1. Bagaimana kondisi lingkungan di sekolah kita?
2. Apakah yang menyebabkan kebersihan lingkungan disekolah menjadi kotor?
3. Siapa yang harus bertanggung jawab atas kebersihan lingkungan sekolah?
4. Bagaimana cara penanggulangan sampah jajanan dalam lingkungan sekolah serta arti
mengenai kebersihan dan manfaat kebersihan sekolah terhadap proses belajar mengajar?

C. Tujuan penelitian

Tujuan penelitian merupakan hal yang hendak dicapai dalam pedoman untuk melakukan suatu
kegiatan yang telah dirumuskan. Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah:

1. Untuk membangkitkan kesadaran para siswa/siswi untuk menjaga kebersihan lingkungan


sekolah.

2. Untuk memberikan pengarahan bahwa kebersihan lingkungan itu sangat penting bagi
proses belajar mengajar.

3. Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan kebersihan dilingkungan sekolah.

4. Untuk mengetahui kondisi kebersihan lingkungan SMAN 1 Pelabuhanratu

5. Untuk mengetahui peran serta siswa dalam menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.

6. Untuk mengetahui pengaruh kondisi kebersihan lingkungan sekolah terhadap siswa/i

D. Manfaat penelitian

1. Penelitian ini dapat membuka wawasan penulis tentang kondisi kebersihan lingkungan
sekolah dan pengaruhnya bagi siswa serta membuka wawasan pembaca tentang lingkungan
yang baik untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca serta memperkenalkan manfaat


kebersihan lingkungan.

3. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan bagi kalangan pelajar khususnya kalangan
siswa mengenai latar belakang kebersihan sekolah.

5
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

1. Pelaksanaan kebersihan disekolah


Kegiatan ini dilakukan setiap hari kerja efektif pada waktu sebelum kegiatan pembelajaran di
kelas di mulai, atau siswa/i selesai melaksanakan KBM. Tujuannya untuk membersihkan ruang kelas
dan halaman sekitar ruang kelas masing-masing, serta halaman sekitar kantor atau ruang lainnya
yang berdekatan dengan kelas peserta didik.

2. Permasalahan dalam membersihkan lingkungan sekolah


Beberapa kesulitan berikut: yang dialami dalam membersihkan lingkungan sekolah adalah
sebagai

1. Setiap jam kosong atau saat pulang sekolah sampah jajanan mulai banyak berserakan.
2. Kurangnya kesadaran para siswa dalam membersihkan lingkungan sekolah.

3. Pengaruh Kebersihan Terhadap Proses Belajar Mengajar


Lingkungan belajar yang efektif adalah sebuah lingkungan belajar yang produktif, dimana
sebuah lingkungan belajar yang didesain atau dibangun untuk membantu pelajar meningkatkan
produktifitas belajar mereka sehingga proses belajar mengajar tercapai sesuai dengan apa yang
diharapkan. Hal ini dapat digambarkan dengan, kemudahan para pelajar dalam berfikir, berkreasi
juga mampu secara aktif dikarenakan lingkungan belajar yang bersih sangat mendukung sehingga
timbul ketertiban dan kenyamanan pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Berbeda halnya
dengan pelajar yang memiliki sebuah lingkungan belajar yang kotor, tentunya akan menimbulkan
kesan malas dan membosankan sehingga tidak timbul rasa semangat pada proses belajar mengajar
dikarenakan lingkungan yang kotor dan tidak konduktif dan efektif.

4. Arti kebersihan lingkungan


Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungan dari segala yang kotor
dan keji dalam rangka mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang sehat dan nyaman.
Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan dan sehat adalah salah satu faktor yang
dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak keindahan tetapi, juga
menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran,
termasuk diantaranya debu, sampah, dan bau.Sedangkan Kebersihan lingkungan adalah kebersihan
tempat tinggal, tempat kerja, dan berbagai sarana umum.

6
BAB III
METODE PENELITIAN

Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis penelitian adalah deskriptif.
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN I Pelabuhanratu. Adapun melakukan penelitian ini karena
peneliti ingin mengetahui secara pasti tentang persepsi siswa terhadap kebersihan lingkungan.
Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 15 Februari 2022 sampai dengan 17 Februari 2022.Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas X, kelas XI, dan kelas XII yang terdiri dari 1.173 siswa tahun ajaran
2021/2022. Pengumpulan data menggunakan sumber data primer, dimana sumber data langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Untuk memperoleh data penelitian, maka penulis
menggunakan teknik pengumpulan data angket.Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket tertutup atau disebut juga close from questioner yaitu kuesioner yang disusun dengan
menyediakan pilihan jawaban yang lengkap sehingga memudahkan responden dalam memberikan
jawaban dan memudahkan peneliti dalam menganalisisa.

Angket ini digunakan untuk mencari persepsi siswa tentang lingkungan sekolah dengan
menggunakan skala Guttman. Analisis data adalah suatu metode dengan cara menganalisis data
yang diperoleh untuk mengetahui persepsi siswa terhadap kebersihan lingkungan kelas X, XI, XII
SMAN 1 Pelabuhanratu. Semua data yang terkumpul melalui angket hasil penyebaran angket
kepada respoden dideskripsikan dengan kalimat-kalimat untuk menjelaskan hasil tersebut. Dari
analisi ini data dan tampilan data tersebut peneliti membuat interpretasi dalam bentuk narasi yang
menunjukkan kualitas dari gejala atau fenomena yang menjadi objek penelitian.

7
BAB IV
PEMBAHASAN

1. Kondisi kebersihan di SMAN 1 Pelabuhanratu

Kebersihan lingkungan sekolah adalah salah satu faktor yang mendorong kita untuk lebih
bersemangat dalam proses kegiatan belajar mengajar, oleh karena itu kebersihan lingkungan
sekolah harus dijaga. Kondisi kebersihan saat ini belum menunjukkan lingkungan sekolah yang
bersih. Masih banyak kita jumpai sampah-sampah yang dibuang sembarangan. Misalnya di kolong
meja, kantin, dan tempat-tempat yang tidak terlihat oleh mata. Padahal, tempat-tempat tersebut
bukanlah tempat sampah.

Sampah-sampah tersebut berupa sampah sisa makanan, bungkus plastik makanan, dan lain-lain.
Pada saat upacara bendera yang diadakan setiap hari senin, pihak sekolah selalu mengingatkan para
siswa-siswi untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Tetapi, tidak jarang juga ditemukan siswa
yang masih saja mengotori lingkungan sekolah.

2. Peran Siswa dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah

Agar sekolah terlihat bersih, siswa dapat berperan dalam menjaga kebersihan lingkungan
sekolah dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, selain itu siswa juga bisa memungut
sampah yang berserakan dan membuangnya pada tempat sampah yang telah tersedia agar tidak
ada sampah yang berserakan di lingkungan sekolah. Serta, siswa diharapkan tidak mencorat-coret
tembok dan bangku yang merupakan sarana pembelajaran, dengan begitu, bangku dan tembok
akan tetap terlihat bersih tanpa adanya coretan-coretan yang dibuat oleh siswa dan siswi.

8
Selain membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan bangku dan tembok, siswa
juga diwajibkan untuk melaksanakan piket kelas yang sudah menjadi ketentuan di lingkungan
sekolah. Dan juga bisa dijadikan lomba kebersihan kelas induk untuk masing-masing kelas, agar
siswa dan siswi dapat menjaga kebersihan kelas induknya masing-masing. Diluar lomba kebersihan
kelas induk tersebut, juga pihak sekolah membuat satu peraturan yang didalamnya berisi anjuran
bagi siswa dan siswi untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dan memberi sanksi yang tegas
bagi siswa dan siswi yang melanggarnya.

Hal yang paling pokok untuk peran siswa dan siswi dalam menjaga kebersihan di lingkungan
sekolah kita ini adalah kesadaran diri masing-masing individu untuk menjaga kebersihan sekolah kita
agar sekolah tetap dalam keadaan bersih dan nyaman untuk proses kegiatan belajar mengajar.

3. Dampak Kondisi Lingkungan Sekolah terhadap Siswa/i.

Dalam proses pembelajaran banyak faktor yang mempengaruhi prestasi siswa. Salah satunya
yaitu kebersihan lingkungan sekolah, khususnya pada lingkungan kelas. Kebersihan sangat
mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Jika kelas bersih, indah dan tertata rapi maka
kemungkinan

besar kenyamanan dalam proses pembelajaran akan tercapai. Selain itu konsentrasi pun bisa lebih
fokus, dengan begitu sistem kerja otak akan semakin meningkat. Tetapi sebaliknya, jika lingkungan
sekolah terutama kelas terlihat kotor, pelajaran atau materi yang akan diberikan oleh guru akan sulit
diterima oleh siswa, hal ini disebabkan karena pecahnya konsentrasi akibat situasi kelas yang tidak
nyaman. Suasana kelas yang seperti ini juga menyebabkan siswa bosan dan mengantuk. Maka dari
itu kelas harus selalu dalam keadaan bersih agar siswa bisa meningkatkan prestasinya.

Dalam menjaga kebersihan kelas, dibutuhkan kerja sama antara siswa, guru, dan petugas
kebersihan sekolah. Siswa adalah salah satu pendukung kebersihan sekolah, karena jumlah siswa
yang sangat banyak jika dibandingkan dengan warga sekolah lainnya.

4. Upaya Menciptakan Sekolah yang Bersih

Demi terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan indah sebaiknya melakukan upaya
upaya yang bersifat mengatasi masalah tersebut, upaya-upaya yang perlu di lakukan adalah sebagai
berikut:

1. Guru memberi contoh bila membuang sampah selalu pada tempatnya.

2. Membuat tata tertib baru yang isinya tentang pemberian denda ataupun hukuman bagi
setiap siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya.

9
3. Siswa diharapkan mempunyai kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk menjaga
kebersihan sekolah.

4. Petugas piket pada hari itu juga harus membersihkan kelas dan lingkungan sekitar.

5. Melarang siswa membuang sampah tidak pada tempatnya.

6. Melarang siswa mencorat-coret meja atau kursi di dalam kelas atau lingkungan

7. sekitar dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggarnya. Memberi sanksi bagi siswa
yang melanggar tata tertib kebersihan di sekolah

10
BAB V
PENUTUP

a. Kesimpulan

Kondisi kebersihan disekolah kita masih tergolong belum sepenuhnya bersih, karena
masih ditemukan sampah-sampah di dalam dan di luar kelas. Kebanyakan siswa masih berlaku
acuh tak acuh terhadap kebersihan lingkungan sekolah. Hal ini bisa dilihat dari coretan-coretan
di bangku, meja, dan dinding-dinding sekolah. Masih kurangnya tingkat kesadaran akan
pentingnya kebersihan di kalangan siswa dan siswi

b. Saran

1) Menegakkan peraturan piket di kelas masing-masing, mengadakan sabtu bersih dan dilombakan
kebersihan kelas induknya masing-masing, menindak atau memberikan sanksi yang tegas bagi
siswa dan siswi yang mengotori lingkungan sekolah

2) Menjaga penyediaan sarana kebersihan (sapu, kemoceng, lap) di setiap kelas

3) Mengunci ruang kelas pada saat jam istirahat berlangsung agar siswa dan siswi tidak makan
dikelas.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.wikipedia.com

http://rohimudinkasep.blogspot.com

11

You might also like