Professional Documents
Culture Documents
K3 Kel 9
K3 Kel 9
Dosen Pembimbing :
Wiwiek Liestyaningrum, SKp, M.Kep
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini tepat pada waktunya.
Penyusun memahami jika makalah ini masih terdapat kekurangan baik dari
segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menambah wawasan dan
pengetahuan kami.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik
bagi pembaca maupun penyusun.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...................................................................................….…i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................…..1
A. Latar Belakang……………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................3
C. Tujuan Penulisan........................................................................................3
C. Komunikasi Efektif...............................………………………………..…7
A. Kesimpulan………………………………………………………………11
B. Saran……………………………………………………………………..11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hampir setiap tindakan medis menyimpan potensi risiko. Banyaknya jenis
obat,jenis pemeriksaan dan prosedur,serta jumlah pasien dan staf Rumah Sakit yang
cukup besar,merupakan hal yang potensial bagi terjadinya kesalahan medis
(mediskesalahan).Menurut Institute of Medicine (1999), kesalahan medis
didefinisikan sebagai: Kegagalantindakan yang direncanakan untuk diselesaikan
sebagaimana dimaksud (yaitu, kesalahan pelaksanaan) atau penggunaan arencana
yang salah untuk mencapai suatu tujuan (yaitu, kesalahan perencanaan). Artinya
kesalahan medisdidefinisikan sebagai: suatu Kegagalan tindakan medis yang telah
direncanakan untukdiselesaikan tidak seperti yang diharapkan (yaitu, kesalahan
tindakan) atau perencanaanyang salah untuk mencapai suatu tujuan (yaitu, kesalahan
perencanaan).kesalahan yangDalam proses asuhan medis ini akan mengakibatkan atau
mungkin terjadimengakibatkan cedera pada pasien, bisa berupa Near Miss atau
Adverse Even (Kejadian tidak diharapkan/KTD)
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Dari pembahasan latar belakang dan rumusan masalah di atas makalah ini
dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat memahami peran pasien dan partner
keluarga sebagai pelayanan kesehatan untuk mencegah terjadinya bahaya dan
edvers evens.
1
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mempelajari dan mengetahui serta memahami
b. Menjelaskan peran pasien sebagai partner di pelayanan kesehatan untuk
mencegah terjadinya bahaya edverse events
2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
3
6. Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa dalam proses bersama
tim kesehatan mengelola pasien
7. Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.
a. Memberikan data diri yang tepat pada saat mendaftar sesuai dokumen data
diri yang dimiliki. Data utama yang diperlukan adalah nama dan tanggal lahir.
Gelang warna biru untuk laki-Laki dan gelang warna merah muda untuk
perempuan dipakai untuk identifikasi .
Gelang warna merah dipasangkan pada pasien yang memiliki riwayat alergi
obat-obatan
Gelang warna kuning dipasangkan pada pasien yang memiliki risiko jatuh
4
Gelang hijau untuk pasien alergi latek
C. Komunikasi efektif
Pasien yang menjalani rawat inap dikelola oleh dokter dan berbagai profesi
lain
sebagai tim dengan menerapkan sistem komunikasi yang efektif untuk
memberikan
pelayanan Peran pasien dan keluarga mewujudkan komunikasi efektif adalah:
a. Menunjuk atau menetapkan anggota keluarga yang diberi kewenangan untuk
berkomunikasi dengan tim kesehatan. Penunjukkan ini diperlukan untuk
memastikan komunikasi berlangsung efektif dan berkesinambungan, tidak
mengalami rantai komunikasi yang panjang dan kompleks yang berisiko
menyebabkan perubahan makna isi informasi.
b. Memberikan informasi dan data terkait kondisi pasien kepada tim kesehatan
dengan benar dan jelas.
c. Memberikan informasi pada petugas bila ada kejadian tidak diharapkan.
d. Meminta informasi yang diperlukan kepada tim kesehatan
5
2. Memberika informasi tentang riwayat alergi atau reaksiyang dialami
saatmenggunakan obat tertentu
3. Mendukung pengawasan pemberian obat selama rawat inap dengan cara
memastikan identitas pasien benar, menanyakan jenis obat yang diberikan,
tujuan pemberian, dosis dan waktu pemberian obat
Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien operasi.Tindakan operasi
merupakan salah satu prosedur yang mungkin dilakukan pada pasien untuk mengatasi
masalah kesehatannya. Salah satu prosedur sebelum operasi adalah proses verifikasi.
Sehingga peran pasien dan keluarga adalah memberikan informasi yang benar dan bekerja
sama secara kooperatif dengan tenaga medis.
6
karena itu, baik pasien, keluarga atau pengunjung harus menerapan etika batuk
yang baik dan benar.
• Keluarga berperan dalam mengurangi tingkat resiko pasien jatuh. Setiap pasien
memilki kemampuan dan keterbatasannya selama berada di fasilitas kesehatan.
Sehingga pasien sangatlah membutuhkan keluarga sebagai pendamping.
Sehingga rumah sakit mengambil tindakan untuk mengurangi resiko pasien
jatuh dengan melakukan pengkajian faktor-faktor yang dapat menyebabkan
jatuh seperti, penggunaan obat, gaya jalan dan keseimbangan, alat bantu
berjalan atau saat istirahat berbaring di tempat tidur. Sehingga adapun peran
keluarrga yaitu
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) / Adverse Event Suatu kejadian yang
mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan
(“commission”) atau karena tidak bertindak (“omission”), bukan karena “underlying
disease” atau kondisi pasien. Dengan pengetahuan keluarga tentang keselamatan pasien
maka akan mengurangi resiko terjadinya kejadian yang tidak diinginkan (bahaya bagi
pasien). Karena juga merupakan tugas dan tanggung jawab keluarga untuk tetap
menjaga pasien tetap dalam keadaan yang aman,apalagi tugas dan tanggung jawab
perawat tidak hanya berfokus pada satu pasien saja tetapi masih banyak pasien yang
harus ditangani.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami uraikan. kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang kontruktif untuk memperbaiki makalah
berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah referensi pengetahuan
kita.
8
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/ACER/Downloads/Tugas%20K3RS%20Minggu%20Ke-8%20(2)%20(1).pdf
https://www.scribd.com/document/424262868/MAKALAH-PASIEN-SAFETY-peran-kerja-
tim-dan-keluarga-docx
https://pdfcoffee.com/peran-pasien-dan-keluarga-sebagai-partner-di-pelayanan-kesehatan-
untuk-mencegah-terjadinya-bahayadocx-pdf-free.html
https://id.scribd.com/document/424262868/MAKALAH-PASIEN-
SAFETY-peran-kerja-tim-dan-keluarga-docx