You are on page 1of 12

MAKALAH KESELAMATAN PASIEN DAN KESELAMATAN KESEHATAN

KERJA DALAM KEPERAWATAN “PERAN PASIEN DAN KELUARGA SEBAGAI


DIPELAYANAN KESEHATAN UNTUK MENCEGAH TERJADINYA BAHAYA
DAN ADVERS EVENT”

Dosen Pembimbing :
Wiwiek Liestyaningrum, SKp, M.Kep

Disusun Oleh :

Fadhilah Mufarrichah NIM : 162212068


Riani NIM : 152111054
Sri Rahmawati NIM : 152111043
Sundari NIM : 152111044

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


NON REGULER & REGULER
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
HANG TUAH TANJUNGPINANG
TA. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini tepat pada waktunya.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapatkan bantuan serta bimbingan


dari beberapa pihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kami ucapkan terimakasih
kepada :
1. Zakiah Rahman, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ka. prodi S1 Keperawatan

2. Wiwiek Liestyaningrum, SKp, M.Kep selaku dosen pembimbing pada


mata kuliah Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja
dalam Keperawatan
3. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik moral maupun
material

Penyusun memahami jika makalah ini masih terdapat kekurangan baik dari
segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk menambah wawasan dan
pengetahuan kami.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik
bagi pembaca maupun penyusun.

Tanjungpinang, 18 September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR...................................................................................….…i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................…..1

A. Latar Belakang……………………………………………………………1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................3

C. Tujuan Penulisan........................................................................................3

BAB II TINJAUAN TEORITIS..........................................................................4

A. Peran Pasien Dan Keluarga Sebagai Partner Di Pelayanan Kesehatan Untuk


Mencegah Terjadinya Bahaya....................................................................5

B. Ketetapan identifikasi pasien… …………………………………………6

C. Komunikasi Efektif...............................………………………………..…7

D. Memberikan Obat Secara Aman…………………...……………………..8

E. Peran keluarga dalam mengurangi resiko infeksi di pelayanan kesehatan..9

BAB III PENUTUP…………………………………………………………….10

A. Kesimpulan………………………………………………………………11

B. Saran……………………………………………………………………..11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hampir setiap tindakan medis menyimpan potensi risiko. Banyaknya jenis
obat,jenis pemeriksaan dan prosedur,serta jumlah pasien dan staf Rumah Sakit yang
cukup besar,merupakan hal yang potensial bagi terjadinya kesalahan medis
(mediskesalahan).Menurut Institute of Medicine (1999), kesalahan medis
didefinisikan sebagai: Kegagalantindakan yang direncanakan untuk diselesaikan
sebagaimana dimaksud (yaitu, kesalahan pelaksanaan) atau penggunaan arencana
yang salah untuk mencapai suatu tujuan (yaitu, kesalahan perencanaan). Artinya
kesalahan medisdidefinisikan sebagai: suatu Kegagalan tindakan medis yang telah
direncanakan untukdiselesaikan tidak seperti yang diharapkan (yaitu, kesalahan
tindakan) atau perencanaanyang salah untuk mencapai suatu tujuan (yaitu, kesalahan
perencanaan).kesalahan yangDalam proses asuhan medis ini akan mengakibatkan atau
mungkin terjadimengakibatkan cedera pada pasien, bisa berupa Near Miss atau
Adverse Even (Kejadian tidak diharapkan/KTD)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka di tarik beberapa pokok


permasalahan yang akan di bahas sebagai berikut:

1. Bagaimana peran pasien dan keluarga sebagai partner di pelayanan keselamatan


untuk mencegah terjadinya bahaya dan adverse events ?

2. Apa saja peran pasien ?

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum
Dari pembahasan latar belakang dan rumusan masalah di atas makalah ini
dibuat dengan tujuan agar pembaca dapat memahami peran pasien dan partner
keluarga sebagai pelayanan kesehatan untuk mencegah terjadinya bahaya dan
edvers evens.

1
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mempelajari dan mengetahui serta memahami
b. Menjelaskan peran pasien sebagai partner di pelayanan kesehatan untuk
mencegah terjadinya bahaya edverse events

2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Peran Pasien Dan Keluarga Sebagai Partner Di Pelayanan Kesehatan Untuk


Mencegah Terjadinya Bahaya
Demikian pula dalam meningkatkan keselamatan pasien, perspektif pasien‐
masyarakat semakin penting. WHO (2008) dalam rangkuman hasil penelitian
keselamatan pasien mengidentifikasi 23 topik yang merupakan agenda prioritas,
termasuk keterlibatan pasien. Berbagai publikasi pun menunjukkan bahwa secara
spesifik pasien dapat terlibat aktif dalam beragam kegiatan seperti halnya: melaporkan
kejadian yang tidak diinginkan,membantu mencek ulang ketepatan obat, dosis dan
waktu pemberian, melaporkan KTD atau komplikasi pada tindakan operasi serta diberi
informasi mengenai kemungkinan yang dapat terjadi pascaoperasi, meminta atau
mengingatkan tenaga kesehatan untuk mencuci tangan, dan menyampaikan identitasnya
agar mencegah tindakan/pemberian obat pada pasien yang keliru. Pasien juga dapat
menyimpan daftar penyakit yang pernah diderita, obat yang diminum dan obat yang
menimbulkan alergi. Bahkan pada sistem pelayanan kesehatan yang menggunakan
rekam medik elektronik, pasien dapat memberikan informasi terbaru(Koutantji et al.,
2005, Longtin et al., 2010).
Review yang dilakukan oleh Longtin et al., (2010) mengidentifikasi berbagai faktor
yang dapat mempengaruhi partisipasi pasien serta berbagai faktor penghambat dari sisi
profesi kesehatan. Faktor pasien yang mempengaruhi partisipasinya antara lain
penerimaan
terhadap peran pasien yang baru, tingkat kesadaran akan kesehatan, pengetahuan,
keyakinan.
Dalam melaksanankan program tersebut diperlukan kerjasama antara tim
keselamatan serta pasien dan keluarga. Peran keluarga secara aktif dalam menjaga
keselamatan pasien rawat inap adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap dan jujur
2. Mengetahui dan melaksanakan kewajiban serta tanggung jawab pasien maupun
keluarga.
3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.
4. Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
5. Mematuhi dan menghormati peraturan rumah sakit.

3
6. Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa dalam proses bersama
tim kesehatan mengelola pasien
7. Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.

B. Ketepatan Identifikasi Pasien


Pasien dalam keadaan tidak sadar, gelisah,mengalami gangguan
penglihatan,gangguan pendengaran, gangguan proses pikir, mendapat obat bius, atau
gangguan lain tidak mampu melakukan identifikasi diri dengan benar selain itu
pasien yang pindah ruang rawat atau bertukar tempat tidur saat perawatan di rumah sakit
berisiko mengalami ketidak tepat identifikasi, maka rumah sakit menyusun sistem
untuk memastikan identifikasi pasien sebagai individu yang akan menerima
pelayanan adalah tepat dan jenis pelayanan atau pengobatan terhadap individu
tersebut adalah sesuai.
Peran Pasien dan keluarga untuk memastikan ketepatan identifikasi pasien adalah:

a. Memberikan data diri yang tepat pada saat mendaftar sesuai dokumen data
diri yang dimiliki. Data utama yang diperlukan adalah nama dan tanggal lahir.

b. Selama rawat inap pasien dipakaikan gelang.Pasien dan keluarga harus


memahami fungsi gelang dan patuh menggunakan gelang tersebut selama rawat
inap karena gelang tersebut dipakai oleh tim kesehatan guna
memastikan kebenaran identitas dan factor risiko pasien saat memberikan
pelayanan.

 Gelang warna biru untuk laki-Laki dan gelang warna merah muda untuk
perempuan dipakai untuk identifikasi .

 Gelang warna merah dipasangkan pada pasien yang memiliki riwayat alergi
obat-obatan

 Gelang warna kuning dipasangkan pada pasien yang memiliki risiko jatuh

4
 Gelang hijau untuk pasien alergi latek

 Gelang unggu untuk pasien DNR (Do Not Resusitate)

c. Pasien atau keluarga kooperatif saat dilakukan verifikasi identitasoleh


petugas
saat akan melakukan tindakan, memberikan obat, mengambil preparat untuk
pemeriksaan laborat dan lain-lain

C. Komunikasi efektif
Pasien yang menjalani rawat inap dikelola oleh dokter dan berbagai profesi
lain
sebagai tim dengan menerapkan sistem komunikasi yang efektif untuk
memberikan
pelayanan Peran pasien dan keluarga mewujudkan komunikasi efektif adalah:
a. Menunjuk atau menetapkan anggota keluarga yang diberi kewenangan untuk
berkomunikasi dengan tim kesehatan. Penunjukkan ini diperlukan untuk
memastikan komunikasi berlangsung efektif dan berkesinambungan, tidak
mengalami rantai komunikasi yang panjang dan kompleks yang berisiko
menyebabkan perubahan makna isi informasi.
b. Memberikan informasi dan data terkait kondisi pasien kepada tim kesehatan
dengan benar dan jelas.
c. Memberikan informasi pada petugas bila ada kejadian tidak diharapkan.
d. Meminta informasi yang diperlukan kepada tim kesehatan

D. Berikan Obat Secara Aman


Berikan obat secara amanPemberian obat merupakan bagian yang mengambil
porsidominan dalam pasien rawat tidak tepat. Peran serta keluarga dalam menjamin
pemberian obat adalah:
1. Memberikan informasi yang lengkap tentang ricara obat yang pernah digunakan
sebelum masuk rumah sakit

5
2. Memberika informasi tentang riwayat alergi atau reaksiyang dialami
saatmenggunakan obat tertentu
3. Mendukung pengawasan pemberian obat selama rawat inap dengan cara
memastikan identitas pasien benar, menanyakan jenis obat yang diberikan,
tujuan pemberian, dosis dan waktu pemberian obat

Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien operasi.Tindakan operasi
merupakan salah satu prosedur yang mungkin dilakukan pada pasien untuk mengatasi
masalah kesehatannya. Salah satu prosedur sebelum operasi adalah proses verifikasi.
Sehingga peran pasien dan keluarga adalah memberikan informasi yang benar dan bekerja
sama secara kooperatif dengan tenaga medis.

E. Peran keluarga dalam mengurangi resiko infeksi di pelayanan kesehatan


Rumah sakit merupakan tempat berkumpulnya berbagai jenis kuman sedang
pasien yang di rawat di pelayanan kesehatan memiliki daya tahan tubuh yang lemah
maka dari itu diperlukan suatu proses bersama untuk mencegah timbulnya infeksi lain
yang tidak berhubungan dengan penyakit utama pasien. Peran keluarga dalam
mengurangi resiko tersebut adalah
• Menerapkan prosedur cuci tangan yang benar. Keluarga memilki kemungkinan
kontak langsung dengan pasien sehingga untuk melindungi diri sendiri dan
pasien dari perpindahan kuman dianjurkan kepada keluarga untuk menerapkan
prosedur mencuci tangan yang baik dan benar pada 5 momen yaitu sebelum
kontak dengan pasien, sesudah kontak dengan pasien, sesudah ke toilet, sebelum
dan sesudah makan. Perlu diketahui bahwa lingkunga sekitar pasien juga
beresiko terpapar dengan kuman maka dianjurkan untuk mencuci tangan saat
kontak dengan bendabenda di sekitar pasien.

• Membatasi keluarga yang mengunjungi pasien. Selama berada di pelayanan


kesehatan seharusnya pasien tidak terlalu berinteraksi dengan banyak orang
karena berisiko terpapar kuman dari pengunjung lain dalam kedaan pertahan
tubuh yang relatif lemah. - Pasien dan keluarga menerapkan etika batuk baik
dan benar. Hal ini dikarenakan keluarga, pasien, dan pengunjung yang batuk
beresiko menyebarkan kuman dan virus melalui partikel halus di udara. Oleh

6
karena itu, baik pasien, keluarga atau pengunjung harus menerapan etika batuk
yang baik dan benar.

• Keluarga berperan dalam mengurangi tingkat resiko pasien jatuh. Setiap pasien
memilki kemampuan dan keterbatasannya selama berada di fasilitas kesehatan.
Sehingga pasien sangatlah membutuhkan keluarga sebagai pendamping.
Sehingga rumah sakit mengambil tindakan untuk mengurangi resiko pasien
jatuh dengan melakukan pengkajian faktor-faktor yang dapat menyebabkan
jatuh seperti, penggunaan obat, gaya jalan dan keseimbangan, alat bantu
berjalan atau saat istirahat berbaring di tempat tidur. Sehingga adapun peran
keluarrga yaitu

- Memastikan penanda pasien beresiko jatuh berupa gelang kuning selalu


dipakai oleh pasien
- Pasien dan keluarga tidak boleh memindahkan atau melepas kartu kuning
yang dipasang petugas di dekat tempat tifur pasien atau di depan kamar
pasien karena kartu tersebut merupakan penanda untuk mewaspadai pasien
beresiko jatuh.
- Pasien dan keluarga harus memastikan diri untuk memahami informasi
yang diberikan oleh tenaga medis agar dapat mendukung pencegahan
pasien jatuh. Informasi yang perlu diketahui oleh pasien maupun keluarga
adalah faktor resiko jatuh yang teridentifikasi seperti obat yang digunakan,
kesadaran pasien, keseimbangan saat berjalan, tindakan pencegahan jatuh
yang perlu dilakukan, cara untuk meminta bantuan, cara menggunaka bel
atau sarana komunikasi di ruangan, cara mengatur pengamanan tempat tidur
pasien, penggunaan tali pengaman dan lain sebagainya.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) / Adverse Event Suatu kejadian yang
mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena suatu tindakan
(“commission”) atau karena tidak bertindak (“omission”), bukan karena “underlying
disease” atau kondisi pasien. Dengan pengetahuan keluarga tentang keselamatan pasien
maka akan mengurangi resiko terjadinya kejadian yang tidak diinginkan (bahaya bagi
pasien). Karena juga merupakan tugas dan tanggung jawab keluarga untuk tetap
menjaga pasien tetap dalam keadaan yang aman,apalagi tugas dan tanggung jawab
perawat tidak hanya berfokus pada satu pasien saja tetapi masih banyak pasien yang
harus ditangani.

B. Saran

Demikianlah makalah yang dapat kami uraikan. kami menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang kontruktif untuk memperbaiki makalah
berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah referensi pengetahuan
kita.

8
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/ACER/Downloads/Tugas%20K3RS%20Minggu%20Ke-8%20(2)%20(1).pdf

https://www.scribd.com/document/424262868/MAKALAH-PASIEN-SAFETY-peran-kerja-
tim-dan-keluarga-docx

https://pdfcoffee.com/peran-pasien-dan-keluarga-sebagai-partner-di-pelayanan-kesehatan-
untuk-mencegah-terjadinya-bahayadocx-pdf-free.html

https://id.scribd.com/document/424262868/MAKALAH-PASIEN-
SAFETY-peran-kerja-tim-dan-keluarga-docx

You might also like