You are on page 1of 2

Batu empedu dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran empedu atau pindah

ke dalam sistem pencernaan. Inilah yang biasanya menyebabkan komplikasi serius.

Radang Kantong Empedu Akut

Kolesistitis atau radang kantong empedu akut terjadi saat cairan empedu menumpuk
dalam kantong empedu karena ada batu empedu yang menyumbat saluran
keluarnya cairan itu.

Gejala-gejala pada kolesistitis akut di antaranya adalah sakit di perut bagian atas
yang menjalar ke tulang belikat, demam tinggi, serta detak jantung yang cepat.

Antibiotik umumnya digunakan sebagai penanganan pertama untuk mengatasi


infeksi sebelum operasi pengangkatan kantong empedu dilakukan. Prosedur yang
digunakan biasanya adalah operasi ‘lubang kunc

Abses kantong empedu

Nanah terkadang dapat muncul dalam kantong empedu akibat infeksi yang parah.
Jika ini terjadi, penanganan dengan antibiotik saja tidak cukup dan nanah akan perlu
disedot.

Peritonitis

Peritonitis adalah peradangan pada lapisan perut sebelah dalam yang dikenal


sebagai peritoneum. Komplikasi ini terjadi akibat pecahnya kantong empedu yang
mengalami peradangan parah. Penanganannya meliputi infus antibiotik, hingga
operasi untuk mengangkat bagian peritoneum yang mengalami kerusakan parah.

Penyumbatan Saluran Empedu

Tersumbatnya saluran empedu oleh batu membuat saluran ini menjadi rentan
terserang bakteri penyebab infeksi, atau secara medis disebut kolangitis akut.
Komplikasi ini umumnya dapat ditangani dengan antibiotik dan prosedur
kolangiopankreatografi retrograd endoskopik (ERCP). Gejala pada infeksi ini adalah
sakit di perut bagian atas yang menjalar ke tulang belikat, sakit kuning, demam
tinggi, meriang, gatal pada kulit dan linglung.

Pankreatitis Akut

Pankreatitis akut juga merupakan salah satu komplikasi yang dapat terjadi jika batu
empedu keluar dan menyumbat saluran pankreas. Peradangan pankreas ini akan
menyebabkan sakit yang hebat pada bagian tengah perut. Rasa sakit ini akan
bertambah parah dan menjalar ke punggung, terutama setelah makan.
Selain sakit perut, pankreatitis akut juga dapat menyebabkan gejala lain. Di
antaranya adalah diare, kehilangan nafsu makan, mual, muntah, demam tinggi, dan
sakit kuning.

Posisi bungkuk atau meringkuk mungkin dapat membantu meringankan sakit perut
akibat pankreatitis akut. Komplikasi ini tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan
khusus. Tujuan penanganan hanya untuk menopang fungsi tubuh sampai
peradangan mereda dengan sendirinya. Perawatan di rumah sakit umumnya
berlangsung sekitar satu minggu sebelum pasien diizinkan pulang, seperti
pemberian cairan infus, terapi oksigen, obat pereda rasa sakit, hingga pengaturan
pola makan.

Kanker Kantong Empedu

Penderita batu empedu memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena kanker kantong
empedu. Walau demikian, kemungkinan terjadinya sangat jarang, bahkan bagi orang
yang berisiko tinggi karena faktor keturunan sekali pun. Operasi pengangkatan
kantong empedu akan dianjurkan untuk mencegah kanker, terutama jika Anda
mempunyai tingkat kalsium yang tinggi di dalam kantong empedu. Gejala kanker ini
hampir sama dengan penyakit batu empedu yang meliputi sakit perut, demam tinggi,
serta sakit kuning.

Pengobatan seperti kemoterapi dan radioterapi juga dapat dilakukan jika seseorang
mengalami kanker kantong empedu.

You might also like