You are on page 1of 4

LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI SAPONIFIKASI

PEMBUATAN SABUN
Disusun untuk memenuhi tugas ujian praktek kimia
Guru Pengampu : Drs. H. Ismadi Rajab, M.Si

Disusun oleh :
KELOMPOK 5
1. Agnia Sulastri Anwar (Ketua)
2. Anindya Salsabila Damayanti
3. Firda Oktaviani
4. Khaerunnisa Fadhilah
5. Nasywa Safna Rizkia
6. Nindya Azzara
7. Rizkia Lucyani Suherman

XII MIPA 4

SMA NEGERI 3 KARAWANG


Tahun Ajaran 2022/2023

A. Tujuan Percobaan
Untuk mengetahui pengaplikasian koloid dalam kehidupan sehari-hari serta untuk
mengetahui cara pembuatan es krim sederhana sebagai contoh koloid.

B. Dasar Teori
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen (dua fase) antara dua zat atau lebih di
mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi/yang dipecah)
tersebar secara merata di dalam zat lain (medium pendispersi/ pemecah). Ukuran
partikel koloid berkisar antara 1-100 nm. Ukuran yangdimaksud dapat berupa
diameter, panjang, lebar, maupun tebal dari suatu partikel. Berikut adalah jenis-jenis
koloid beserta contohnya :

No Fase Fase Nama Contoh


Terdispersi Pendispersi Koloid
1 Padat Padat Sol Padat Kaca berwarna, paduan
logam
2 Padat Cair Sol Agar-agar, jelly, cat,
tinta.
3 Padat Gas Aerosol Asap, debu
Padat
4 Cair Padat Emulsi Keju, mentega, mentega
Padat
5 Cair Cair Emulsi Santan, susu, es krim,
mayonaise
6 Cair Gas Aerosol Kabut, awan
7 Gas Padat Busa padat Batu apung, busa karet
8 Gas Cair Buih, busa Busa sabun

 Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara.
Sel-sel udara yang ada berperanan untuk memberikan texture lembut pada es krim
tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan
terlalu berlemak. Es krim mempunyai struktur koloid yang kompleks karena
merupakan buih dan juga emulsi. Es krim sebenarnya tak lain adalah busa, atau gas
yang terdispersi dalam cairan. Es krim terlihat padat namun jika diamati di bawah
mikroskop, es krim tampak terbentuk dari empat komponen, yaitu padatan globula
lemak susu, udara (ukurannya tidak lebih dari 0,1 mm), kristal-kristal es, dan air yang
melarutkan gula, garam, dan protein susu. Secara sederhana, es krim dibuat dengan
cara mencampurkan bahan-bahan dan mendinginkannya. Garam digunakan untuk
membuat es tetap beku. Kemudian, adonan tersebut harus diguncang-guncang,
dikocok atau diaduk. Pengadukan ini berpengaruh dalam pembuatan es krim agar
teksturnya baik.

C. Alat dan Bahan


1. Kaleng
2. Baskom besar
3. Garam
4. Es batu
5. Susu cair
6. Oreo (topping)
7. Sendok

D. Cara Pembuatan
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pertama, hancurkan es batu menjadi bagian-bagian kecil kedalam baskom.
3. Setelah itu, tambahkan garam sebanyaknya dan diaduk menggunakan sendok.
4. Kemudian, masukkan susu dan oreo kedalam kaleng lalu di tutup.
5. Letakkan kaleng di tengah tengah baskom, lalu masukkan es batu yang sudah diberi
garam tadi di pinggir-pinggir kaleng dan tambahkan garam lagi diatas es batu
tersebut. Jika terdapat air didalam baskom, maka air tersebut harus dibuang dan es
batu diberi garam kembali.
6. Setelah itu, putar-putar kaleng selama 30 menit.
7. Campuran susu dan oreo pun perlahan membeku, dan eskrim siap untuk dinikmati.

E. Hasil Percobaan
Setelah 30 menit di putar didalam es batu yang sudah diberi garam, campuran susu
dan oreo yang berada didalam kaleng perlahan mulai membeku. Terlihat dari adanya
kristal es yang terbentuk pada sisi dalam kaleng tersebut. Ini menandakan bahwa es
batu telah mengalami penurunan titik beku dan campuran susu dan oreo juga sudah
terbentuk menjadi koloid emulsi dan buih, dimana fase terdispersinya cair dan
medium pendispersinya juga cair, buih padat terjadi karena adanya lemak yang
teremulsi dan juga karena adanya kerangka dari kristal-kristal es yang kecil dan
terdispersi didalam larutan makromolekular berair.
Namun, sepertinya kami membuat suatu kesalahan, yaitu kami tidak menggunakan
es batu yang cukup banyak dan baskom yang kami gunakan juga kurang besar. Oleh
karena itu, campuran susu dan oreo yang berada di dalam kaleng tersebut tidak
sepenuhnya membeku dan hanya terbentuk kristal es saja.

F. Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan, kami menjadi tahu bahwa es krim merupakan koloid
emulsi dan buih. Es krim merupakan emulsi karena fase terdispersinya adalah zat cair
dan medium pendispersinya juga zat cair. Es krim termasuk koloid buih karena pada
es krim terdapat zat gas yang terdispersi dalam zat cair. Penurunan titik beku yang
dialami es batu yang telah ditambahkan garam juga membantu pembentukan kristal es
pada es krim. Dan kami pun menjadi tahu bagaimana cara membuat es krim secara
mudah dan cepat.
Daftar Pustaka

1. http://hadipermana17.blogspot.com/2014/02/judul-koloid-pada-es-krim.html

2. https://chemistry.uii.ac.id/dibalik-lezatnya-es-krim/#:~:text=Es%20krim
%20mempunyai%20struktur%20koloid,berair%20yang%20telah%20diberi%20gula.

Penilaian Para Orangtua

No Nama Orangtua Rasa Tekstur Nilai

1. Ibu Ida Enak, oreonya Kurang lembut 95


banyak.
2. Ibu Atin Enak, Susunya Agak kasar 92
kerasa
3. Ibu Yiyis Enak Kurang lembut 93

Jumlah : 280

You might also like