You are on page 1of 9

Tata Cara Mengurus Jenazah Menurut Islam

1. Memandikan Jenazah

Sumber: ngrukem.com
ADVERTISEMENT
Tata cara mengurus jenazah dalam Islam cukup rumit dan harus kamu perhatikan dengan
saksama.

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan memandikan jenazah terlebih dahulu.

Membersihkan jenazah penting untuk membuat jenazah bersih dari kotoran dan debu yang
menempel sebelum ditutup oleh kain kafan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk memandikan jenazah:

 Menggunakan sarung tangan sebelum memandikan jenazah.


 Menutup aurat jenazah menggunakan kain.
 Membersihkan gigi, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiak, celah jari tangan, kaki, dan
rambut jenazah.
 Bersihkan kotoran jenazah dengan menekan perutnya perlahan agar kotoran dapat keluar.
 Menyiram seluruh badan jenazah menggunakan air sabun.
 Menyiram jenazah menggunakan air bersih sambil beniat sesuai dengan jenis kelamin
jenazah.
 Niat memandikan untuk jenazah perempuan: Nawaitu ghusla adaa’an hadzihil mayyitati
lillahi ta’aalaa (Aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah
(perempuan) ini karena Allah Ta’ala).
 Niat memandikan untuk jenazah laki-laki: Nawaitu ghusla adaa’an hadzal mayyiti lillahi
ta’aalaa (Aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (laki-laki) ini
karena Allah Ta’ala).
 Siram dan basuh jenazah dari kepala hingga ujung kaki menggunakan air bersih, mulai dari
sebelah kanan kemudian kiri masing-masing tiga kali.
 Miringkan jenazah ke kiri untuk membasuh bagian lambung kanan sebelah belakang,
kemudian miringkan jenazah ke kanan untuk membasuh bagian lambung kiri sebelah
belakang.
 Siram menggunakan air bersih kemudian siram lagi menggunakan air kapur barus.
 Wudukan jenazah seperti orang berwudu sebelum salat.
 Buka sanggul rambut perempuan dan biarkan rambut terurai untuk dibersihkan kemudian
keringkan dengan handuk dan kepang.
 Setelah jenazah dimandikan beri wangi-wangian yang tidak mengandung alkohol sebelum
mulai dikafani.

2. Mengurus Jenazah Laki-Laki

Sumber: nu.or.id
Hal berikutnya yang harus kamu perhatikan ketika mengurus jenazah adalah menutupnya
menggunakan kain kafan.

Dalam menutup jenazah menggunakan kain kafan, terdapat perbedaan antara menutup
jenazah laki-laki dan menutup jenazah perempuan.
Berikut adalah tata cara mengurus jenazah laki-laki yang harus kamu perhatikan.

Siapkan tali pengikat kafan secara vertikal di bawah kain kafan lapis pertama yang sudah
dipotong sesuai ukuran jenazah.

 Beri wewangian pada kain kafan lapis pertama lalu bentangkan kain kafan lapis kedua.
 Beri wewangian pada kain kafan lapis kedua lalu bentangkan kaki kafan lapis ketiga.
 Beri wewangian pada kain kafan lapis ketiga kemudian letakkan jenazah di tengah-tengah
kain kafan lapis ketiga.
 Tutup jenazah menggunakan kain kafan dari kanan lalu kiri.
 Ikat kain menggunakan tali pengikat yang sudah disediakan.

3. Mengurus Jenazah Perempuan

Sumber: almunawwar.net
Berbeda dengan laki-laki, ada beberapa langkah tambahan yang harus kamu lakukan untuk
mengurus jenazah perempuan.

Berikut adalah tata cara mengurus jenazah perempuan dalam Islam yang mesti diperhatikan:

 Sediakan 3-5 utas tali pada bagian bawah kain kafan.


 Bentangkan 2 lembar kain kafan yang sudah dipotong kemudian letakkan sarung pada badan
antara pusar sampai lutut.
 Siapkan baju gamis dan kerudung untuk jenazah.
 Sediakan kapas yang sudah diberikan wangi-wangian dan letakkan di anggota badan tertentu.
 Baringkan jenazah di atas kain kafan.
 Pakaikan kain sarung, gamis, dan kerudung pada jenazah dan kepang rambut jenazah.
 Tutup jenazah menggunakan kain kafan dari kanan lalu kiri dan ikat menggunakan tali.

4. Menyalatkan Jenazah

Sumber: konsultasisyariah.com
Setelah mengikuti tata cara mengurus jenazah di atas, kamu dapat langsung melakukan salat
jenazah.
Sebelum melakukan salat jenazah, pastikan kamu membacakan niat salat jenazah terlebih
dahulu.

Salat jenazah pun memiliki langkah yang berbeda dari salat fardu atau salat sunnah.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menyalatkan jenazah:

 Berniat di dalam hati.


 Berdiri bagi yang mampu berdiri.
 Melakukan empat kali takbir.
 Setelah takbir pertama, membaca Al Fatihah.
 Takbir kedua, membaca selawat.
 Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah yaitu:
Allahummagfirla-hu warham-hu wa’aafi-hi wa’fu ‘an-hu wa akrim nuzula-hu wa
wassimadkhola-hu waghsil-hu bil maa-i wats tsalji wal barod wa naqqi-hi minal khothoyaa
kamma naqqoitats tsaubal abdyadho minad danaas wa abdil-hu daaron khoirom min daa-ri
wa ahlan khoirom min ahli-hi wa zawjan khoirom min zawji-hi wa ad-khilkul jannata, wa
a’idz-hu min ‘adzabil qobri wa’adzabin naar
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya, selamatkan dia (dari beberapa
hal yang tidak disukainya), maafkanlah dia dan tempatkan dia di Surga, luaskan kuburannya,
mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana
Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari
rumahnya (di dunia), pasangan yang lebih baik dari pasangannya (di dunia), dan masukanlah
dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka” (HR. Muslim no.963)

 Setelah takbir keempat, membaca doa sebagai berikut:

Allahumma laa tahrimnaa ajro-hu wa laa taftinnaa ba’da-hu wagfir lanaa wa la-hu (–
haa untuk perempuan)
Artinya: “Ya Allah, jangan menghalangi kami untuk tidak memperoleh pahalanya dan jangan
sesatkan kami sepeninggalannya, ampunilah kami dan ampunilah dia.
Bacaan niat memandikan jenazah

Canva.com, edited by Romi Subhan


Sama seperti akan berwudu, saat akan memandikan jenazah ada niat yang harus dibaca. Niat
memandikan jenazah dibaca saat membilas tubuh jenazah dari air sabun.

Bacaan niat ini berbeda untuk jenazah perempuan dan laki-laki. Adapun bacaannya adalah
sebagai berikut.

Untuk jenazah perempuan

‫ْت ْال ُغس َْل اَدَا ًء ع َْن ه ِذ ِه ْال َميِّتَ ِة ِهللِ تَ َعالَى‬
ُ ‫ن ََوي‬

"Nawaitul ghusla ada-an ‘an hadzihil mayyitati lillahi ta’ala."

Artinya: “Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (perempuan) ini
karena Allah Ta’ala.”

Untuk jenazah laki-laki

‫ت ِهللِ تَ َعالَى‬ ْ ‫ْت ْال ُغس َْل اَدَا ًء ع َْن ه َذ‬


ِ ِّ‫اال َمي‬ ُ ‫نَ َوي‬

"Nawaitul ghusla ada-an ‘an hadzal mayyiti lillahi ta’ala."

Artinya: “Saya niat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (laki-laki) ini
karena Allah Ta’ala.”

Mengurus jenazah laki-laki

Canva.com, edited by Romi Subhan


Selain bacaan niat yang berbeda, mengurus jenazah laki-laki dan perempuan pun memiliki
perbedaan. Supaya lebih jelas, berikut cara mengurus jenazah laki-laki menurut Islam.

 Menyiapkan 3-5 utas tali pengikat kain kafan. Tali ini kemudian diletakan secara
vertikal di bawah kain kafan lapis pertama. Sebelumnya, kain kafan sudah dipotong
terlebih dulu sesuai dengan ukuran tubuh jenazah.
 Beri wewangian pada kain kafan lapis pertama. Lalu, bentangkan kain kafan lapis
kedua.
 Beri wewangian pada kain kafan lapis kedua. Lalu, bentangkan kain kafan lapis
ketiga.
 Beri wewangian pada kain kafan lapis ketiga. Lalu, letakan jenazah di tengah-tengah
kain kafan lapis ketiga.
 Tutup jenazah menggunakan kain kafan dari bagian kanan, kemudian yang bagian
kiri.
 Kemudian, ikat kain kafan menggunakan tali yang sudah disiapkan.

Mengurus jenazah perempuan

Canva.com, edited by Romi Subhan


Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, mengurus jenazah laki-laki dan perempuan ada sedikit
perbedaan. Berikut tata cara mengurus jenazah perempuan setelah selesai dimandikan.

 Menyiapkan 3-5 utas tali pengikat kain kafan. Tali ini kemudian diletakan secara
vertikal di bawah kain kafan lapis pertama. Sebelumnya, kain kafan sudah dipotong
terlebih dulu sesuai dengan ukuran tubuh jenazah.
 Bentangkan dua lembar kain kafan yang sudah dipotong sesuai dengan ukuran tubuh
jenazah.
 Letakan sarung pada bagian badan, yakni antara pusar sampai lutut.
 Siapkan gamis dan kerudung untuk jenazah.
 Siapkan kapas yang sudah diberi wewangian. Letakan di anggota badan tertentu,
seperti telinga dan hidung.
 Letakan jenazah di atas kain yang sudah disiapkan.
 Pakaikan jenazah gamis, sarung dan kerudung.
 Tutup jenazah menggunakan kain kafan dari bagian kanan, kemudian yang bagian
kiri.
 Kemudian, ikat kain kafan menggunakan tali yang sudah disiapkan.
Menyalatkan jenazah

Canva.com, edited by Romi Subhan


Setelah jenazah dikafankan dengan rapi, selanjutnya adalah menyalatkannya. Tata cara salat
jenazah adalah sebaga berikut.

 Niat dalam hati.


 Berdiri bagi yang mampu.
 Melakukan empat kali takbir.
 Membaca Surat Al-Fatihah setelah takbir pertama.
 Membaca salawat setelah takbir kedua.
 Membaca doa jenazah setelah takbir ketiga.
 Membaca doa setelah takbir keempat.

Adapun bacaan doa jenazah setelah takbir ketiga adalah sebagai berikut.

Untuk jenazah laki-laki

َ‫ج َو ْالبَ َر ِد َونَقِّ ِه ِمنَ ْالخَ طَايَا َك َما نَقَّيْت‬ ِ ‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَهُ َوارْ َح ْمهُ َوعَافِ ِه َواعْفُ َع ْنهُ َوَأ ْك ِر ْم نُ ُزلَهُ َو َو ِّس ْع ُمدْخَ لَهُ َوا ْغ ِس ْلهُ بِ ْال َما ِء َوالثَّ ْل‬
‫َار ِه َوَأ ْهالً َخ ْيرًا ِم ْن َأ ْهلِ ِه َو َزوْ جًا خَ ْيرًا ِم ْن زَ وْ ِج ِه َوَأ ْد ِخ ْلهُ ْال َجنَّةَ َوَأ ِع ْذهُ ِم ْن‬ ِ ‫َس َوَأ ْب ِد ْلهُ دَارًا خَ ْيرًا ِم ْن د‬
ِ ‫ض ِمنَ ال َّدن‬ َ َ‫ب اَأل ْبي‬ َ ْ‫الثَّو‬
ِ َّ‫ب الن‬
‫ار‬ ِ ‫ب ْالقَب ِْر َأوْ ِم ْن َع َذا‬ ِ ‫َع َذا‬

"Allahummagfir lahu warhamhu wa 'afihi wa 'fu'anhu wakrim nuzulahu wa wasi'


madkholahu wagsilhu bilma'i watsalju wal bardi wa naqqihi minadzunubi walkhotoyaya
kama yunaqqi atssaubulabyadhu binaddanasi wa abdilhu daaron khoiron min daarihi,
wahlan khoyron min ahliho, wa zaujan khoyron min zaujihi waqihi fitnatalqobri wa 'adzabi
nnar."

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah
kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air,
salju, dan embun."

"Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari
kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih
baik dari istrinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka."
Untuk jenazah perempuan

‫ج َو ْالبَ َر ِد َونَقِّهَا ِمنَ ْال َخطَايَا َك َما‬ ِ ‫اللَّهُ َّم ا ْغفِرْ لَهَا َوارْ َح ْمهَا َوعَافِهَا َواعْفُ َع ْنهَا َوَأ ْك ِر ْم نُ ُزلَهَا َو َو ِّس ْع ُم ْد َخلَهَا َوا ْغ ِس ْلهَا بِ ْال َما ِء َوالثَّ ْل‬
َ‫َارهَا َوَأ ْهالً َخ ْيرًا ِم ْن َأ ْهلِهَا َو َزوْ جًا خَ ْيرًا ِم ْن زَ وْ ِجهَا َوَأ ْد ِخ ْلهَا ْال َجنَّة‬ ِ ‫َس َوَأ ْب ِد ْلهَا دَارًا َخ ْيرًا ِم ْن د‬
ِ ‫ض ِمنَ ال َّدن‬َ َ‫ب اَأل ْبي‬َ ْ‫نَقَّيْتَ الثَّو‬
ِ َّ‫ب الن‬
‫ار‬ ِ ‫ب ْالقَب ِْر َأوْ ِم ْن َع َذا‬ ِ ‫وَأ ِع ْذهَا ِم ْن َع َذا‬. َ

"Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa'aafihaa wa'fu 'anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi'


mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa
kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa
wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa
a'idzhaa min 'adzaabin qobri au min 'adzaabin naar."

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Selamatkan dan maafkanlah dia. Berilah
kehormatan terhadapnya, luaskanlah tempat kuburnya. Mandikanlah dia (mayit) dengan air,
salju, dan embun."

"Bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari
kotoran. Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, juga istri yang lebih
baik dari istrinya. Dan peliharalah (lindungilah) ia dari azab kubur dan neraka."

Sementara itu, bacaan doa setelah takbir keempat adalah sebagai berikut.

Doa untuk jenazah laki-laki

ُ‫َحر ْمنا َأجْ َرهُ والتَ ْفتِنّا بَع َده‬


ِ ‫اللهُ ّم الت‬

"Allahumma tarimna Ajrohu walataftinna bakdahu."

Doa untuk jenazah perempuan

‫َحر ْمنا َأجْ َرها والتَ ْفتِنّا بَعدَها‬


ِ ‫اللهُ ّم الت‬

"Allahumma la tahrimna uhroha waltaftina bakdahu."

Artinya: "Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah
Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah
sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."

You might also like