Professional Documents
Culture Documents
Ki KD Ipos 7
Ki KD Ipos 7
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
fenomena dan kejadian tampak mata. menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
3.2 Mengidentifikasi interaksi sosial dalam ruang dan 4.2 Menyajikan hasil identifikasi tentang interaksi sosial
pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan
dan budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial, ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma
sosial budaya. serta kelembagaan sosial budaya.
3.3 Memahami konsep interaksi antara manusia dengan 4.3 Menjelaskan hasil analisis tentang konsep interaksi
ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan
ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan, berbagai kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
dan penawaran) dan interaksi antarruang untuk konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan interaksi
keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan antarruang untuk keberlangsungan kehidupan
budaya ekonomi, sosial, dan budaya
Indonesia. Indonesia.
3.4 Memahami kronologi perubahan, dan kesinambungan 4.4 Menguraikan kronologi perubahan, dan
dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia
politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan pada aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan
sejak masa praaksara sampai masa Hindu-Buddha pendidikan sejak masa praaksara sampai masa
dan Hindu-
Islam. Buddha dan Islam.
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
dan budaya; terkait fenomena dan kejadian tampak menghitung, menggambar, dan mengarang); sesuai
mata. dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori.
3.1 Menelaah perubahan keruangan dan interaksi 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan
antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-
yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam
(teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan
pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap
ekonomi, keberlangsungan kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, dan politik. sosial, budaya, dan politik.
3.3 Menganalisis keunggulan dan keterbatasan ruang 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang keunggulan dan
dalam permintaan dan penawaran serta teknologi, keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran
dan pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi serta teknologi, dan pengaruhnya terhadap interaksi
kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya di antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya, di
Indonesia dan negara-negara ASEAN. Indonesia dan negara-negara ASEAN.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan dan 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan dan
kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan
sampai tumbuhnya semangat sampai tumbuhnya
kebangsaan. semangat kebangsaan.
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori
3.1 Menelaah perubahan keruangan dan interaksi 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan
antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya dan interaksi antarruang negara-negara Asia dan
yang diakibatkan faktor alam, manusia dan benua lainnya yang diakibatkan faktor alam, manusia
pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan
manusia dalam ekonomi, sosial, pendidikan dan kehidupan manusia dalam ekonomi, sosial,
politik pendidikan
dan politik
3.2 Menganalisis perubahan kehidupan sosial budaya 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang perubahan
Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam
untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan menghadapi arus globalisasi untuk memperkokoh
kehidupan kebangsaan
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan dan 4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi, perubahan dan
kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) dari awal kemerdekaan pendidikan, sosial, budaya) dari awal
sampai awal reformasi kemerdekaan sampai awal reformasi
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa konkret dan ranah abstrak terkait dengan
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan secara mandiri, dan mampu menggunakan metode
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan sesuai kaidah keilmuan.
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu ekonomi. 4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya peluang
dalam memenuhi kebutuhan.
3.2 Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem 4.2 Menyajikan hasil analisis masalah ekonomi dalam
ekonomi. sistem ekonomi.
3.5 Mendeskripsikan lembaga jasa keuangan dalam 4.5 Menyajikan tugas, produk, dan peran lembaga jasa
perekonomian. keuangan dalam perekonomian Indonesia.
3.7 Mendeskripsikan konsep badan usaha dalam 4.7 Menyajikan peran, fungsi, dan kegiatan badan
perekonomian Indonesia. usaha dalam perekonomian Indonesia.
KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan konkret dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, secara mandiri, bertindak secara efektif dan
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan.
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
3.2 Menganalisis konsep pertumbuhan ekonomi dan4.2 Menyajikan hasil temuan permasalahan
pembangunan ekonomi serta permasalahan dan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
cara mengatasinya. ekonomi serta cara mengatasinya.
3.4 Menganalisis indeks harga dan 4.4 Menyajikan hasil analisis indeks
inflasi. harga dan inflasi.
3.5 Menganalisis kebijakan moneter 4.5 Menyajikan hasil analisis kebijakan
dan kebijakan fiskal. moneter dan kebijakan fiskal.
3.6 Menganalisis APBN dan APBD dalam 4.6 Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN
pembangunan ekonomi. dan APBD dalam
pembangunan ekonomi.
3.7 Menganalisis perpajakan dalam pembangunan 4.7 Menyajikan hasil analisis fungsi
ekonomi. dan peran pajak dalam pembangunan ekonomi.
KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran
berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
3.3 Menganalisis penyusunan siklus akuntansi pada 4.3 Membuat laporan keuangan pada perusahaan jasa.
perusahaan jasa.
3.4 Menganalisis tahapan penutupan siklus akuntansi4.4 Membuat penutupan siklus akuntansi pada
pada perusahaan perusahaan jasa.
jasa.
3.5 Menganalisis penyusunan siklus akuntansi pada 4.5 Membuat laporan keuangan pada perusahaan
perusahaan dagang.
dagang.
3.6 Menganalisis tahapan penutupan 4.6 Membuat penutupan siklus
siklus akuntansi pada perusahaan dagang. akuntansi pada perusahaan dagang.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Memahami, menerapkan, serta menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural konkret dan ranah abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya mengenai ilmu pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora secara mandiri, dan mampu menggunakan metode
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, sesuai kaidah keilmuan.
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan
masalah.
Memahami pengetahuan dasar Sosiologi sebagai Menalar suatu gejala sosial di lingkungan sekitar
ilmu pengetahuan yang berfungsi untuk mengkaji dengan menggunakan pengetahuan
gejala sosial di masyarakat. sosiologis.
KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Memahami, menerapkan, dan menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan konkret dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, serta mampu menggunakan metode sesuai
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait kaidah keilmuan.
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
Memahami arti penting prinsip kesetaraan untuk Menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan untuk
menyikapi perbedaan sosial demi terwujudnya mengatasi perbedaan sosial dan mendorong
kehidupan sosial yang damai dan terwujudnya kehidupan sosial yang
demokratis damai dan demokratis.
Menganalisis konflik sosial dan cara memberikan Memetakan konflik untuk dapat melakukan resolusi
respons untuk melakukan resolusi konflik demi konflik dan menumbuhkembangkan perdamaian
terciptanya kehidupan yang damai di masyarakat. di masyarakat.
KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku
jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Memahami faktor penyebab ketimpangan sosial dan Mengolah hasil kajian dan pengamatan tentang
pertautannya dengan perubahan sosial di tengah- ketimpangan sosial sebagai akibat dari perubahan
tengah globalisasi. sosial di tengah-tengah
globalisasi.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Memahami pengetahuan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di dan berakhlak mulia
rumah dan di sekolah
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah sampai 4.1 Menyajikan bilangan cacah
dengan 99 sebagai banyak anggota suatu sampai dengan 99 yang bersesuaian dengan
kumpulan objek banyak anggota kumpulan objek yang
disajikan
3.2 Menjelaskan bilangan sampai dua angka dan 4.2 Menuliskan lambang bilangan sampai
nilai tempat penyusun lambang bilangan dua angka yang menyatakan banyak anggota
menggunakan suatu kumpulan objek dengan ide nilai tempat
kumpulan benda konkret serta cara
membacanya
3.3 Membandingkan dua bilangan sampai dua 4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan sampai dua
angka dengan menggunakan kumpulan benda- angka dari bilangan terkecil ke bilangan
benda konkret terbesar atau
sebaliknya dengan menggunakan kumpulan
benda-benda konkret
3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan 4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari
pengurangan bilangan yang melibatkan yang berkaitan dengan penjumlahan dan
bilangan cacah sampai dengan 99 dalam pengurangan bilangan yang melibatkan
kehidupan sehari-hari serta bilangan cacah sampai dengan 99
mengaitkan penjumlahan dan pengurangan
3.5 Mengenal pola bilangan yang berkaitan 4.5 Memprediksi dan membuat pola bilangan
dengan kumpulan benda/gambar/gerakan atau yang berkaitan dengan kumpulan
lainnya benda/gambar/gerakan
atau lainnya
3.6 Mengenal bangun ruang dan bangun datar 4.6 Mengelompokkan bangun ruang dan bangun
dengan datar berdasarkan
menggunakan berbagai benda konkret sifat tertentu dengan menggunakan berbagai
benda konkret
3.7 Mengidentifikasi bangun datar 4.7 Menyusun bangun-bangun datar
yang dapat disusun membentuk pola untuk membentuk pola pengubinan
pengubinan
3.8 Mengenal dan menentukan panjang dan berat 4.8 Melakukan pengukuran panjang dan berat
dengan satuan tidak baku menggunakan dalam satuan tidak baku dengan menggunakan
benda/situasi konkret benda/situasi konkret
KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2)
sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Memahami pengetahuan Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di dan berakhlak mulia
rumah dan di sekolah
3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah dan 4.1 Membaca dan menyajikan bilangan cacah dan
menentukan lambangnya berdasarkan nilai lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan
tempat dengan menggunakan model konkret menggunakan model konkret
serta
cara membacanya
3.2 Membandingkan dua bilangan cacah 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan
dari bilangan terkecil ke bilangan terbesar
atau sebaliknya
3.3 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan 4.3 Menyelesaikan masalah penjumlahan dan
pengurangan bilangan yang melibatkan pengurangan bilangan yang melibatkan
bilangan cacah sampai dengan 999 dalam bilangan cacah sampai dengan 999 dalam
kehidupan sehari-hari serta mengaitkan kehidupan sehari-hari serta mengaitkan
penjumlahan dan penjumlahan dan
pengurangan pengurangan
3.4 Menjelaskan perkalian dan pembagian yang 4.4 Menyelesaikan masalah perkalian dan
melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali pembagian yang melibatkan bilangan cacah
sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari- dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam
hari serta mengaitkan perkalian dan kehidupan sehari-hari serta mengaitkan
pembagian perkalian dan pembagian
3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan 4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta
mata uang mendemonstrasikan berbagai
kesetaraan pecahan mata uang
3.6 Menjelaskan dan menentukan panjang 4.6 Melakukan pengukuran panjang (termasuk
(termasuk jarak), berat, dan waktu dalam jarak), berat, dan waktu dalam satuan baku,
satuan baku, yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
kehidupan
sehari-hari
3.7 Menjelaskan 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4 yang
pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4 menggunakan benda- bersesuaian dengan bagian dari keseluruhan
benda konkret dalam kehidupan sehari- hari suatu
benda konkret dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Menjelaskan ruas garis dengan menggunakan Mengidentifikasi ruas garis dengan
model konkret bangun datar dan bangun ruang menggunakan model konkret bangun datar dan
bangun ruang