You are on page 1of 5

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD PAMEUNGPEUK GARUT
Jl. Raya Miramareu No. 99 Desa Sirnabakti Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut
Tlp. (0262) 521199/Fax (0262) 521133, Email : rsudpameungpeuk@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PAMEUNGPEUK


GARUT
NOMOR :
TENTANG
KEBIJAKAN SKRINING DI DALAM DAN DI LUAR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PAMEUNGPEUK
GARUT
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PAMEUNGPEUK GARUT

MENIMBANG : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah


sakit diperlukan kebijakan skrining di dalam dan di luar
rumah sakit yang bermutu tinggi di Rumah Sakit Umum
Daerah Pameungpeuk Garut;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Pameungpeuk Garut;

MENGINGAT : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290
Tahun 2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691
Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
4. Undang-Undang Nomor 44Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR HAYATI


TENTANG KEBIJAKAN SKRINING DI DALAM DAN DI
LUAR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PAMEUNGPEUK
GARUT.
KESATU : Pelaksanaan pembuatan panduan skrining Rumah Sakit Umum
Daerah Pameungpeuk Garut harus sesuai dengan panduan sebagai
mana tercantum
dalam lampiran surat keputusan ini.
KEDUA : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal yang ditetapkan.

Ditetapkan di : G a r u t
Pada tanggal :

Direktur

dr. Hj. Lulu Fahrizah Balqis,


Sp.PK.,M.Kes NIP.19710406 201001
2 003
Lampiran Keputusan Direktur RSUD Pameungpeuk Garut
Nomor :
Tanggal :
Tentang : Skrining Didalam Dan Diluar Rumah Sakit

KEBIJAKAN SKRINING DI DALAM DAN DI LUAR


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PAMEUNGPEUK
GARUT

1. Skrining dilakukan pada area:


a. Luar rumah sakit
b. Pendaftaran
c. Poli / rawat jalan
d. IGD
2. Skrining dilakukan melalui:
a. Kriteria triage
b. Evaluasi visual atau pengamatan
c. Pemeriksaan fisik
d. Pemeriksaan Laboratorium
3. Operator/penerima telepon :
a. Menghubungkan pasien/keluarga ke unit admisi.
b. Menghubungkan fasilitas kesehatan perujuk ke dokter jaga IGD untuk dikaji
lebih lanjut.
c. Memberikan arahan jenis pelayanan yang dapat diakses dan informasi waktu
pelayanan.
4. Admisi/counter pendaftaran/customer care/security :
Menginformasikan ketersediaan ruang pelayanan.
5. Case Manager Mengkoordinasikan pembagian ruangan berdasarkan identifikasi
ketersediaan kamar bagi pasien yang membutuhkan rawat inap.
6. IRJA ; Pada jam buka pelayanan IRJ, admisi rawat jalan menginformasikan jenis
pelayanan yang ada di IRJ beserta jam pelayanan dan bagaimana cara
mengakses pelayanan tersebut/pendaftaran.
7. IGD ; Petugas medis/paramedis yang menerima panggilan telepon melakukan
skrining per-telepon dengan mencatat semua informasi yang diperlukan mulai
dari kondisi pasien sampai dengan riwayat penyakit saat ini dan/terdahulu serta
rencana tindakan lanjutan yang direncanakan.
8. Tenaga ambulan ; Proses skrining dimulai saat mendapatkan permintaan
penjemputan pasien, untuk menentukan tingkat emergensi dalam persiapan SDM
tim ambulan yang akan melakukan penjemputan, maupun menentukan peralatan
yang dibutuhkan dalam penjemputan.

Ditetapkan di : G a r u t
Pada tanggal :

Direktur

dr. Hj. Lulu Fahrizah Balqis,


Sp.PK.,M.Kes NIP.19710406 201001
2 003

You might also like