You are on page 1of 22

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA ANALITIK

PENGENALAN ANION
TANGGAL PRAKTIKUM : 25 MEI 2022

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 15
1. FAWWAZ DAFFA ARRAFI NPM : 11.2021.1.00903
2. YULEN A. WOKAMAU NPM : 11.2021.1.00877
3. PUTRA SAKTI NUSANTARA NPM : 11.2021.1.00907
4. GAMALIEL ANDREAS N. NPM : 11.2021.1.00930
5. KHOIRIL AFANDY AZIZ NPM : 11.2021.1.00880

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL DAN KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM BERJUDUL :
PENGENALAN KATION

Oleh :
Kelompok 15

1. Fawwaz Daffa Arrafi 11.2021.1.00903


2. Yulen A. Wokamau 11.2021.1.00877
3. Putra Sakti Nusantara 11.2021.1.00907
4. Gamaliel Andreas N. 11.2021.1.00930
5. Khoiril Afandy Aziz 11.2021.1.00880

Telah diperiksa dan disetujui oleh asisten

Surabaya, 14 Juni 2022

Dosen Pengampu Asisten Praktikum

Dr. Esthi Kusdarini, S.T., M.T. Mifta Aviatul Khotimah


Nip.153091’ 08.2019.1.01852
Mengetahui,
Kepala Laboratorium Dasar Teknik Kimia

Dr. Eka Cahya Mulyawati, S.Si., M.T.


Nip.153110
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat Nya dan atas
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Kimia yang berjudul
Pengenalan Anion. Laporan praktikum ini dibuat untuk memenuhi tugas Praktikum
Kimia . Di samping itu, kami juga berharap laporan praktikum ini mampu
memberikan kontribusi dalam menunjang pengetahuan para mahasiswa khususnya
dan pihak lain pada umumnya.
Dalam penyusunan laporan praktikum ini, kami tidak dapat menyelesaikannya
dengan baik dan benar tanpa adanya bantuan dorongan dari berbagai pihak yang
berupa petunjuk, bimbingan, pengarahan maupun fasilitas yang di peroleh. Untuk itu
pada kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan hati penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Esthi Kusdarini, S.T., M.T. selaku dosen pengampu.
2. Asisten laboratorium kimia 2022.
3. Teman-teman yang membantu kami baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam menyelesaikan laporan praktikum ini.
Untuk lebih menyempurnakan laporan praktikum ini, kami memerlukan kritik dan
saran dari pembacanya, sehingga dapat digunakan untuk membantu memperbaiki
laporan praktikum ini. Akhir kata, kami mohon maaf apabila dalam penyusunan
laporan praktikum ini terdapat kesalahan dan harapan kami semoga laporan
praktikum ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 14 Juni 2022

Penyusun
ABSTRAK
Anion merupakan ion yang mengandung muatan negatif. Anion dibagi menjadi tiga golongan,
yaitu golongan sulfat, golongan halida, dan golongan nitrat. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui
perubahan, persamaan, dan reaksi anion secara kualitatif dengan melihat perubahan warna, bau serta
endapan yang terbentuk pada akhir reaksi. Anion yang digunakan dalam praktikum ini antara lain B 4O7
2-
, [Fe(CN)6]4- , S2O32-, NO3 - , dan Cr2O72 . Adapun Langkah-langkahnya yaitu dengan cara
mereaksikan anion dengan suatu zat pereaksi tertentu sehingga terjadi perubahan warna, endapan,
timbulnya gas, serta bau tergantung dengan jenis pelarut atau zat pereaksi. Pada saat suatu sampel di
tambahkan reagen, sampel tersebut akan bereaksi dengan reagen ditandai dengan perubahan warna
pada larutan, menimbulkan bau menyengat, menghasilkan endapan, menghasilkan gelombang. Namun
terdapat beberapa sampel ketika ditambahkan reagen tidak mengalami perubahan. Dari percobaan ini
dapat diketahui sifat karakteristik suatu sampel dapat bereaksi dengan larutan tertentu. Pada saat
sampel bereaksi, akan menunjukkan tanda-tanda seperti munculnya gelembung, terbentuknya endapan,
terjadi perubahan warna pada larutan, dan bau. Berdasarkan percobaan analisa kualitatif yang telah
dilakukan diperoleh hasil akhir pengamatan yang beraneka ragam. Hasil akhir analisa antara lain
membentuk endapan (putih, hitam, coklat, dll) mengalami perubahan warna (merah, kuning, jingga,
dll) dan terdapat juga yang tidak mengalami perubahan fisik.

Kata Kunci: Analisa Kualitatif, Identifikasi Anion, Warna, Pengendapan


DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.........................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................ii
ABSTRAK….….…………………………………………………………………....iii
DAFTAR ISI………………………………….……………………………………..iv
DAFTAR TABEL…………………………...……………………………………....v
DAFTARGAMBAR…….………………………..………………………………...vi
BAB I PENDAHULUAN..…………………………………………………..………1
1.1 Latar Belakang...……………………...…………………………………….1
1.2 Tujuan Praktikum..........................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……….…..….…………………………...…….….3
2.1 Dasar Teori...………………………………………………………………3
BAB III METODE PERCOBAAN .……...………….………………………...….6
3.1 Skema Percobaan.…...……………………………………………...………6
3.2 Alat dan Bahan…………..….……………………………………..………8
BAB IV DATA DAN HASIL PERCOBAAN...…..………….…..………..…..….14
4.1 Data Hasil Percobaan ………………………………...………………….14
4.2 Pembahasan dan Diskusi…………………………………………………16
BAB V PENUTUP.…….………………………………………………………..…17
5.1 Kesimpulan..................................................................................................18
5.2 Saran............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................19
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tabel Hasil Reaksi Kation………………………………………………12
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Percobaan Kation........................................................12


Gambar 3.2 Tabung Reaksi.........................................................................14
Gambar 3.2 Pipet Tetes...............................................................................14
Gambar 3.4 Rak Tabung Reaksi.................................................................15
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Senyawa-senyawa di alam dapat mengalami suatu proses kimia, seperti proses
ionisasi sehingga senyawa-senyawa di alam dapat mengalami ionisasi menjadi anion.
Suatu jenis anion sangat sulit dibedakan secara langsung tanpa proses analisis. Secara
garis besarnya analisis suatu senyawa kimia dapat dibedakan atas dua macam, yaitu
analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Dua langkah utama dalam analisis adalah identifikasi dan estimasi komponen-
komponen suatu senyawa. Langkah identifikasi dikenal sebagai analisis kualitatif
sedangkan langkah estimasinya adalah analisis kualitatif. Kimia analisis kualitatif
mempelajari tentang identitas suatu bahan kimia yang ada di dalam sampel.
Sedangkan kimia analisis kuantitatif berkaitan dengan jumlah suatu komponen bahan
dalam sampel (Jamilatul Rohmah & Chylen Setiyono Rini, 2020).
Analisis kualitatif anion bertujuan untuk mengidentifikasi anion yang ada dalam
suatu sampel larutan. Analisis ini dapat dilakukan dengan mengamati karakteristik
reaksi kimia yang terjadi pada sampel bahan yang dianalisis. Biasanya, identifikasi
dilakukan dengan mengamati fenomena-fenomena yang terjadi, seperti pembentukan
endapan, pembentukan gas, bentuk kristal yang khas, perubahan warna, dan larutnya
padatan atau endapan.
1.2 Tujuan Praktikum
Adapun maksud dari praktikum ini yaitu mereaksikan anatara kation Tertentu,
barikut tujuan dilaksanakannya praktikum:
1. Untuk mengetahui reaksi-reaksi anion.
2. Untuk mengetahui perubahan dan persamaan yang terjadi dalam setiap anion
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Dasar Teori


Anion adalah ion/gugus yang memiliki muatan negatif. Reaksi dalam anion
digunakan untuk memudahkan reaksi asam-asam organik. Menurut Mulyono, (2005)
anion dikelompokkan menjadi lebih dari satu sub golongan dan tak mempunyai dasar
teoritis. Pada hakekatnya, proses-proses yang dipakai dapat dibagi menjadi 2 yaitu
proses yang melibatkan identifikasi produk produk yang mudah menguap, yang
diperoleh pada pengolahan dengan asam-asam, dan proses yang tergantung pada
reaksi-reaksi dalam larutan.
Anion (A) dan anion (B) dibagi menjadi beberapa sub-kelas, yaitu
1. Anion (A) sub-kelas (i), yaitu gas-gas dilepaskan dengan asam klorida encer atau
asam sulfat encer.
2. Anion (B) sub-kelas (ii), yaitu gas atau uap dilepaskan dengan asam sulfat pekat.
3. Anion (B) sub-kelas (i), yaitu reaksi pengendapan.
4. Anion (B) sub-kelas (ii) oksidasi dan reduksi dalam larutan.
Anion dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
1. Golongan sulfat : SO42- , SO32- , PO43- , Cr2O42- , BO2-, CO32- , C2O42- , AsO43-
2. Golongan halida : Cl– , Br– ,I– , S2-
3. Golongan nitrat : NO3 – ,NO2 – ,C2H3O 2– . Garam BaSO4, BaSO3, Ba2(PO4)3,
BaCr2O4, Ba(BO2)2, BaCO3, BaC2O4, Ba3(AsO4)2 tidak larut dalam air kondisi
basa, sedangkan garam barium anion lainnya mudah larut. Berdasarkan sifat tersebut
maka pemisahan dan identifikasi untuk goiongan sulfat dapat dilakukan dengan
penambahan pereaksi BaCl2. Kecuali barium kromat yang berwarna kuning, garam
barium lainnya berwarna putih. Jika larutan sampel diasamkan dengan asam nitrat
dan ditambahkan perak nitrat maka hanya golongan anion halida yang akan
mengendap sebagai garam perak, yaitu: AgCl (putih), AgBr (kuning), AgI (kuning
muda), Ag2S (hitam). Anion yang tidak menunjukkan uji yang positif untuk kedua
golongan diatas kemungkinan mengandung anion golongan nitrat.
BAB III
METODE PERCOBAAN

3.1 Alur atau Skema Percobaan

1. Kation Fe2+ [ BESI (II) ] :

Lima tetes larutan Fe2+ dimasukkan kedalam tabung reaksi.

Ditambahkan setetes NaOH 3 M.

Fe(OH)2 + Na+ terbentuk endapan hitam kecoklat / kehijaun.

2. Kation Cu2+ [ Tembaga (II) ] :

Tiga tetes larutan Cu2+ dimasukkan ke dalam tabun reaksi.

Ditambahkan setetes NaOH 3 M.

Warna berubah dari puting bening menjadi biru bening.

Kemudian ditambahkan setetes HCL 0,5 M.

Warna berubah dari biru bening menjadi hijau lumut, dan menghasilkan
endapan berwarna hijau lumut.
3. Kation Sn2+ [ Timah (II) ] :

Tiga tetes larutan Sn2+ dimasukkan ke dalam tabun reaksi.

Ditambahkan setetes NaOH 3 M.

Sn(OH)2 + Na+ tidak mengalami perubahan.

Kemudian ditambahkan reagen sedikit berlebih.

Terbentuk endapan putih.

1. Kation Mn2+ [Manganese (II)] :

Tiga tetes larutan Mn2+ dimasukkan ke dalam tabun reaksi.

Ditambahkan setetes NaOH 3 M.

Warna berubah warna dari bening ke kuning keruh.

Kemudian ditambahkan H2O2 20%.

Kemudian mengalami perubahan warna lagi dari kuning keruh ke coklat keruh.
2. Kation Fe3+ [Besi (III)] :

Tiga tetes larutan Fe3+ dimasukkan ke dalam tabun reaksi.

Ditambahkan setetes KSCN 0,1 M.

Fe(SCN)3 + K+ endapan berwarna merah.

Kemudian ditambahkan NaF 0,1 M.

FeF + Na(SCN) larutan menjadi bening.

3.2 Alat Dan Bahan Percobaan


3.2.1 Alat
1. Tabung Reaksi 8 buah
2. Pipet Tetes 8 buah
3. Rak Tabung Reaksi
3.2.2 Bahan
1. Larutan Ag+
2. Larutan HCl 0,5 M
3. Larutan H₂ O
4. Larutan Pb2+
5. Larutan Na₂ S 0,5 M
6. Larutan HNO₃ 0,5 M
7. Larutan Cu2+
8. Larutan KI 0,5 M
9. Larutan Na₂ S₂ O₃ 0,5 M
10. Larutan Sn2+
11. Larutan HCl Pekat
12. Larutan Fe2+
13. Larutan NaOH 3 M
14. Larutan H₂ O₂ 20%
15. Larutan Fe3+
16. Larutan K₄ Fe(CN)₆ 0,5 M
17. Larutan Zn2+
18. Larutan Mn2+
3.3 Gambar Alat
Berikut beberapa alat yang digunakan dalam percobaan uji reaksi
kation.

Gambar 3.2 Tabung Reaksi


Gambar 3.3 Pipet Tetes

Gambar 3.4 Rak Tambang Reaksi

BAB IV
DATA HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Percobaan


Tabel 4.1 Tabel Hasil Reaksi

Pengamatan

Warna Warna Endapan


No Kation Reaksi
Awal Akhir
Bau

1 Fe2+ 1.5Fe2+ + NaOH - Kuning Hitam 1. Hitam


3 M => Fe(OH)2 Hitam Coklat 2.
+ Na+ Coklat
2. Fe(OH)2 +
H2O2 20% =>
Fe(OH)3 + H20
2 Cu2+ 1. 5Cu2+ = - Putih Biru Hijau
NaOH 3 M => bening Bening Lumut
Cu(OH)2 + Na+ Biru Hijau
2. Cu(OH)2 + bening Lumut
HCl 0,5 m
=>Cu(OH)3 +
Cl-
3 Sn2+ 1. Sn+ + 1Na2S Asa Bening Putih Putih
0,5 M => m Pekat
Kec
2. + HCl ut
4 Mn2+ 1. 5Mn2+ + - Bening Kuning -
1NaOH 3 M => Kuning keruh
2. +1 Keruh Coklat
H2O2 20% Keruh
=>
5 Fe3+ 1. 5Fe3+ + - Bening Biru -
1K4Fe(CN)6 0,5 Pekat
M =>

4.2 Pembahasan Dan Diskusi


Kation adalah ion yang bermuatan positif dikarenakan terjadi pelepasan elektron
untuk mencapai tingkat kestabilan sesuai kaidah duplet dan oktet. Pada saat lima tetes
larutan kation Fe3+ [Besi (III)] ditambahkan setetes KSCN 0,1 M, larutan menjadi
merah dengan reaksi kimia Fe(SCN)3. Langkah selanjutnya, tambahkan NaF 0,1 M,
Larutan menjadi bening, dengan reaksi kimia FeF + Na(SCN). Langkah selanjutnya,
lima tetes larutan ditambah setetes K4Fe(CN)6 0,5 M, Larutan menjadi biru pekat
dengan reaksi kimia Fe4[K4Fe(CN)6 ]3 + K+ . Langkah selanjutnya tambahkan
NaOH 3 M, terbentuk endapan merah dengan reaksi kimia Fe4OH +
Na[K4Fe(CN)6 ]3. Pada saat lima tetes larutan kation Zn2+ [Zink] ditambahkan
setetes K4Fe(CN)6 0,5 M, terbentuk endapan putih dengan reaksi kimia Zn4Fe(CN)6
+ K+ . Langkah selanjutnya, pada saat ditambahkan NaOH 3 M, endapan larut
dengan reaksi kimia Zn4OH + NaFe(CN)6. Langkah selanjutnya, lima tetes larutan
ditambahkan setetes NaOH 3 M, terbentuk endapan putih seperti gelatin dengan
reaksi kimia Zn(OH)2 + Na+ .Langkah selanjutnya, tambahkan setetes HCl 3 M,
endapan larut dengan reaksi kimia ZnCL H2O. Pada saat kation Ba2+ [Barium]:
Lima tetes larutan ditambahkan setetes K2CrO4 0,1 M, terbentuk endapan putih
dengan reaksi kimia 2BaCrO4 + K+ . Langkah selanjutnya tambahkan setetes HCl 3
M, tidak ada perubahan dengan reaksi kimia H(CrO4)2..
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam praktikum ini digunakan beberapa golongan anion dengan ciri khas
tertentu, yaitu anion sederhana seperti O2- , F- , CN- , I- , Cl- , Br- , anion okso
diskret seperti NO3 - , SO4 2- , CO3 2- , NO2 - , anion polimer okso seperti silikat,
borat, atau fosfat terkondensasi, anion kompleks halida seperti TaF6 dan kompleks
anion yang berbasis bangat seperti oksalat. Dengan uji kelarutan bebagai macam
garam dalam air, dapat diperkirakan jenis anion yang mungkin terdapat dalam
sampel. Misalnya garam nitrat, klorat dan asetat larut dalam air kecuali garam dari
perak(I) dan merkuri(I) asetat sedikit larut, semua garam nitrit larut dalam air kecuali
perak(I) nitrit kurang larut dalam air, garam klorida dan bromida larut baik dalam air
kecuali perak(I) dan merkuri(I), timbal(II) klorida larut dalam air panas, garam iodida
larut baik dalam air kecuali perak(I), merkuri(I), dan merkuri(II), timbal(II) iodida
sedikit larut dalam air, garam-garam karbonat pada umumnya tidak larut dalam air
kecuali garam dari natrium(I), kalium(I), dan amonium(I), demikian juga garam
hidrogen karbonat dari logam alkali tanah, garam dari sulfida umumnya tidak larut
dalam air tetapi garam sulfida dan stronsium(II), barium(II), dan kalsium(II) sedikit
larut, sedangkan natrium(I), kalium(I), dan amonium(I) sulfida sangat larut dalam air,
garam dari sulfit pada umumnya tidak larut dalam air kecuali garam dari alkali dan
hidrogen sulfit alkali tanah, garam sulfat umunya larut dalam air kecuali garam dari
timbal(II), merkuri(I), stronsium(II), dan barium(II), perak(I) dan merkuri(II) sulfat
sedikit larut dalam air, garam fosfat, arsenat dan arsenit tidak larut dalam air kecuali
garam alkali, garam fluorida umumnya tidak larut dalam air kecuali garam alkali,
perak(I), dan merkuri(I), garam borat tidak larut dalam air kecuali garam alkali,
garam kromat sedikit larut dalam air kecuali garam dari alkali dan alkali tanah (tidak
termasuk barium), garam dari tiosulfat umunya larut dalam air, asam oksalat, format,
tartat dan sitrat tidak larut dalam air kecuali garam dari alkali tanah. Sedangkan alat
yang digunakan dalam percobaan ini adalah tabung reaksi, gelas beaker, pipet tetes,
rak tabung reaksi dan sarung tangan latex.
5.2 Saran
Adapun saran dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Dalam praktikum ini,seharusnya didampingi pendamping yang bisa mengontrol
dalam proses pembuatan laporan
2. Dan untuk video praktikum sebaiknya durasi waktu diperlambat lagi, supaya
dapat terlihat jelas
DAFTAR PUSTAKA

Aprialdi, Angga. 2020. Buku Panduan Praktikum Kimia Analisa Jurusan Teknik
Pertambangan”, Laboratorium Kimia Analisa, Jurusan Teknik Kimia Fakultas
Teknologi Industri, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya, 2020. Diakses
Pada 20 Mei 2021
Palallo, Gabriella “KIMIA : Kation dan Anion Lengkap (Pengertian Kation dan
Anion, Contoh Kation dan Anion dan Identifikasi Kation dan Anion)”,
[Internet], diakses pada 18 Mei 2021.
Auroracahya. 2012. “Anion dan Kation”, [Internet] diakses pada 18 Mei 2021.
Firmansyah, Firmansyah. “Laporan Akhir Praktikum Kimia Analit Semester 2”,
[Internet], diakses pada 18 Mei 2021.
Lubis, Maju,. Laporan Praktikum. 2020. “Rak Tabung Reaksi”, [Internet], diakses
pada 12 Juni 2020.
Maulidiyani, Rizky. 2014. “Kimia Analisa Klasik Pengenalan Reaksi Anion Kation”,
[Internet], diakses pada 18 Juni 2020.
LAMPIRAN

LOGBOOK

You might also like