You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan mensyaratkan kemampuan sekolah
untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal. Oleh karena itu, perlu selalu
melakukan pembelajaran agar dapat mengikuti perkembangan IPTEK dan dunia pendidikan,
serta peraturan yang dibuat oleh pemerintah.
Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih terus berkembang. Kewirausahan
adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat
bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan
jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha
dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.
Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam
mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya.
Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan
kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam
rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang wirausaha adalah orang-
orang yang memiliki karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam
hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang memiliki jiwa kreativitas
dan inovatif yang tinggi dalam hidupnya.

Dari beberapa konsep di atas menunjukkan seolah-olah kewirausahaan identik dengan


kemampuan para wirausaha dalam dunia usaha (business). Padahal, dalam kenyataannya,
kewirausahaan tidak selalu identik dengan karakter wirausaha semata, karena karakter
wirausaha kemungkinan juga dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha.

Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani


mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua
fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan
organisasi usaha (Suryana, 2001). Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai
tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan
berbeda agar dapat bersaing. Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat
diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
1. Pengembangan teknologi baru (developing new technology),
2. Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge),
3. Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or
services),
4. Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak
dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods
and services with fewer resources).

Menyadari pentingnya jiwa enterprenuer bagi generasi milenial, maka SMK Telkom
Brawijaya mengembangkan program kewirausahaan sebagai salah satu budaya mutu.
Menerapkan kewirausahaan sebagai salah satu budaya mutu menjadi acuan dalam
menentukan arah program. Tidak lepas dari berbagai unsur yang terkait dalam melaksanakan
program.
Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah, Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk
membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter,
pemahaman dan keterampilan sebagai wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan
dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah.
Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas
pendidikan. Pendidikan kewirausahaan diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara
mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan
kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 SMA/MA;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstra Wajib Pramuka pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Kelulusan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2016 tentang
Standar Isi;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2018 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal;
16. Peraturan Menteri Pendidikan nomor 158 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
17. Surat Edaran Sekretaris Jendral Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tanggal 18 Mei
2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)
18. Rencana Kegiatan Jangka Menengah dan Anggaran Sekolah (RKAS) SMA Negeri
Mojoagung tahun Pelajaran 2020/2021.
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. VISI dan MISI SEKOLAH

Visi Sekolah :
“Menjadikan lulusan SMK unggul, imtaq, berkarakter, berwawasan kemandirian ,
berkualitas, dan berbudaya wirausaha sebagai modal kemajuan pembangunan nasional dan
berdaya saing global.”

Misi Sekolah :
SMK Telkom Brawijaya Blitar menyusun Misi sekolah sebagai berikut :
1. Menyiapkan sumber daya manusia yang menguasai imtaq dan iptek
2. Menciptakan semangat kompetitif pada warga sekolah dengan sistem among
3. Mengembangkan kurikulum berkarakter melalui pembelajaran berbasis kompetensi
sesuai dengan kebutuhan industri global
4. Menyelenggarakan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler agar peserta didik
memiliki multiskills yang mampu mengembangkan kecakapan hidup (life skills),
berakhlak mulia, kreatif dan inovatif
5. Menyiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja yang terampil dan produktif di Industri
6. Menyiapkan peserta didik untuk menciptakan lapangan kerja sendiri yang mampu
Bekerja, dan dapat Melanjutkan dan Terampil Wirausaha (BMW)
7. Menyiapkan peserta didik menjadi generasi bangsa yang mampu memperkokoh
ekonomi dalam menghadapi era globalisasi
8. Membangun kemitraan (link and match) dengan lembaga yang relevan
B. TUJUAN

Tujuan Satuan Pendidikan


Tujuan SMK Telkom Brawijaya Blitar
a. Tujuan Umum:
Dalam jangka 3 tahun diharapkan proses pendidikan yang berlangsung dapat:
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha
Esa;
2. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan
bertanggung jawab;
3. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia;
4. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap
lingkungan hidup, dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan
lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan
efisien.
b. Tujuan Khusus:
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja
mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri
sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program
keahlian yang dipilihnya;
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam
berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya;
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, agar
mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun
melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi;
4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan
program keahlian yang dipilih.
BAB III
SASARAN, IDENTIFIKASI DAN ANALISIS SWOT

A. SASARAN

Sasaran jangka pendek, dalam satu tahun (2020/2021):


Sasaran 1 : Mengefektifkan kegiatan budaya kultur lingkungan
Sasaran 2 : Mengembangkan dan Kolaboratif Kegiatan Belajar Mengajar
Berbasis Kewirausahaan.
Sasaran 3 : Menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan umum
kewirausahaan

B. IDENTIFIKASI SASARAN

Faktor Internal:
1. Pembinaan meliputi; pemberdayaan siswa, instruktur, minat dan bakat siswa,
kedisiplinan. Metode mengajar, penggunaan waktu, minat guru/ instruktur
2. Ketenagaan meliputi; jumlah instruktur, pembantu pelaksana
3. Sarana dan prasarana: tempat praktek, peralatan dan bahan praktek
4. Hubungan kerjasama, hubungan sekolah, orang tua/wali murid/masyarakat
5. Kesempatan mengikuti lomba
6. Kesempatan pameran atau event sekolah
7. Buku-buku dan sumber belajar program

Faktor Eksternal:
1. Kesiapan siswa, motivasi orang tua dan lingkungan sosial sekolah.
2. Ketenagaan yang meliputi, pengalaman intruktur, kedisiplinan, diklat pembimbing
3. Sarana dan prasarana, meliputi dukungan orang tua dan kerja sama
4. Kerjasama dengan sekolah lain/negara lain, kerjasama dengan instansi terkait
5. Kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat.
6. Ada Event yang diselenggarakan dinas pendidikan
7. Ada komunitas yang bisa diikuti.
C. ANALISIS SWOT

Sasaran 1 : Mengefektifkan kegiatan budaya kultur lingkungan


Sasaran 2 : Mengembangkan dan Kolaboratif Kegiatan Belajar Mengajar
Berbasis Kewirausahaan.
Sasaran 3 : Menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan umum
kewirausahaan

Hasil analisis SWOT dari 3 sasaran:

INTERNAL KEKUATAN/STRENG KELEMAHAN/WEAKNESS


1. Pembinaan meliputi; pemberdayaan 1. Masih banyak yang belum
siswa, instruktur, minat dan bakat memahami pentingnya
siswa, kedisiplinan. Metode enterpreneur dalam
mengajar, penggunaan waktu, minat perkembangan abad 21
guru/ instruktur 2. Kurang disiplin dalam
2. Ketenagaan meliputi; jumlah menjalankan program
instruktur, pembantu pelaksana 3. Perkembangan teknologi yang
3. Sarana dan prasarana: tempat sangat cepat
praktek, peralatan dan bahan
praktek
4. Hubungan kerjasama, hubungan
sekolah–orang tua/ wali murid/
masyarakat internasional
5. Kesempatan mengikuti lomba
6. Kesempatan pameran atau event
sekolah
7. Buku-buku dan sumber
belajar program

EKSTERNAL PELUANG/OPPORTUNITIES ANCAMAN/THREAD


1. Kesiapan siswa, motivasi orang tua 1. Waktu yang terbatas dalam
dan lingkungan sosial sekolah. mengembangkan kegiatan
2. Ketenagaan yang meliputi, disekolah
pengalaman intruktur, kedisiplinan, 2. Biaya dalam
diklat pembimbing menyelenggarakan event atau
3. Sarana dan prasarana, meliputi mengikuti event tertentu.
dukungan orang tua dan kerja sama 3. Harga belum bisa bersaing
4. Kerjasama dengan sekolah lain 4. Keajekan kuantitas dalam
/negara lain, kerjasama dengan kurun waktu yang teratur.
instansi terkait
5. Kesesuaian dengan kebutuhan
masyarakat.
6. Ada Event yang diselenggarakan
dinas pendidikan
7. Perbaikan produk (barang dan jasa)
yang sudah ada (improving existing
products or services),
7. Ada komunitas yang bisa diikuti.

Hasil analisis SWOT digunakan sebagai bahan pertimbangan dan prioritas menentukan
macam kewirausahaan yang dikembangkan di SMK Telkom Brawijaya
1. Inovasi dalam pengembangan
2. Kolaborasi mapel Seni Budaya dan Prakarya Kewirausahaan
3. Pembuatan dan pengembangan sebagai apresiasi muara program
kewirausahaan
BAB IV
RENCANA DAN PROGRAM KERJA

Sasaran 1 : Mengefektifkan kegiatan budaya kultur lingkungan


Macam program : Inovasi dalam pengembangan dan pengelolaan

Rencana 1 : Persiapan dan perlengkapan program.


Program kerja 1.1 : Persiapan administrasi dan tata kelola kewirausahaan
Rincian program :

1) Pembentukan Tim Kewirausahaan


2) Rapat pembentukan Tim Kewirausahaan
3) Pembuatan program kerja
4) Koordinasi pelaksanaan program

Program kerja 1.2: Menyiapkan Kegiatan Ekstrakurikuler

Rincian program :

1) Menyusun Tim kerja/ instruktur Ekstrakurikuler


2) Koordinasi pemenuhan sarana dan prasarana kegiatan
3) Koordinasi kerjasama dengan pihak lain.
4) Evaluasi kegiatan

Program kerja 1.3:Mengembangkan program pengelolaan sampah

Rincian program :

1) Menyusun Tim kerja/ kegiatan pengelolaan sampah


2) Koordinasi pemenuhan sarana dan prasarana kegiatan
3) Koordinasi kerjasama dengan pihak lain.
4) Evaluasi kegiatan

Sasaran 2 : Mengembangkan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis


Kewirausahaan.
Macam program : Kolaborasi Prakarya Kewirausahaan

Rencana 2 : Kolaboratif mapel


Program kerja 2.1: Mewadahi kolaborasi Seni Budaya, PKWU
Rincian program :
1) Koordinasi bersama guru-guru dan karyawan terkait
2) Menjembatani kolaborasi antar maple dalam menunjang entrepreneurship.
3) Mengevaluasi kegiatan.

Program kerja 2: Kerjasama internal dan eksternal sekolah


Rincian program :

1) Membuka networking dengan instansi/ organisasi untuk menunjang


pengembangan kompetensi guru/siswa
2) Kerja sama dengan organisasi internal untuk membuat kegiatan bersama

Sasaran 3 : Menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam kegiatan umum


kewirausahaan
Macam program : Pembuatan dan pengembangan program kewirausahaan

Program kerja 3 : Manajemen kewirausahaan

Rincian program :

1) Mengadakan koordinasi dengan pelaku produksi karya di sekolah (guru


seni Budaya, PKWU, dan ekstrakurikuer)
2) Menampung karya seni dan prakarya siswa yang layak di promosikan.
3) Mengdakan kerjasama untuk eksibisi dan promo sekolah

Blitar, 18 Juli 2022


Kepala SMA Negeri Mojoagung

Drs. Sudarmadiono, M.Pd

You might also like