Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan yang terjadi dalam dunia pendidikan mensyaratkan kemampuan sekolah
untuk menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal. Oleh karena itu, perlu selalu
melakukan pembelajaran agar dapat mengikuti perkembangan IPTEK dan dunia pendidikan,
serta peraturan yang dibuat oleh pemerintah.
Sampai saat ini konsep kewirausahaan masih terus berkembang. Kewirausahan
adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat
bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan
jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha
dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegiatan usahanya.
Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah
dicapainya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam
mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya.
Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mengambil tindakan yang tepat, mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan
kemauan untuk mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam
rangka meraih sukses/meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang wirausaha adalah orang-
orang yang memiliki karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam
hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang memiliki jiwa kreativitas
dan inovatif yang tinggi dalam hidupnya.
Menyadari pentingnya jiwa enterprenuer bagi generasi milenial, maka SMK Telkom
Brawijaya mengembangkan program kewirausahaan sebagai salah satu budaya mutu.
Menerapkan kewirausahaan sebagai salah satu budaya mutu menjadi acuan dalam
menentukan arah program. Tidak lepas dari berbagai unsur yang terkait dalam melaksanakan
program.
Pendidikan Kewirausahaan di Sekolah, Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk
membentuk manusia secara utuh (holistik), sebagai insan yang memiliki karakter,
pemahaman dan keterampilan sebagai wirausaha. Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan
dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah.
Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dilakukan oleh kepala sekolah, guru, tenaga
kependidikan (konselor), peserta didik secara bersama-sama sebagai suatu komunitas
pendidikan. Pendidikan kewirausahaan diterapkan ke dalam kurikulum dengan cara
mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan di sekolah yang dapat merealisasikan pendidikan
kewirausahaan dan direalisasikan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum 2013 SMA/MA;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstra Wajib Pramuka pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 20 tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Kelulusan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 tahun 2016 tentang
Standar Isi;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 tahun 2016 tentang Standar
Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2018 tentang
Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal;
16. Peraturan Menteri Pendidikan nomor 158 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Sistem Kredit Semester pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
17. Surat Edaran Sekretaris Jendral Kemendikbud Nomor 15 Tahun 2020 tanggal 18 Mei
2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)
18. Rencana Kegiatan Jangka Menengah dan Anggaran Sekolah (RKAS) SMA Negeri
Mojoagung tahun Pelajaran 2020/2021.
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN
Visi Sekolah :
“Menjadikan lulusan SMK unggul, imtaq, berkarakter, berwawasan kemandirian ,
berkualitas, dan berbudaya wirausaha sebagai modal kemajuan pembangunan nasional dan
berdaya saing global.”
Misi Sekolah :
SMK Telkom Brawijaya Blitar menyusun Misi sekolah sebagai berikut :
1. Menyiapkan sumber daya manusia yang menguasai imtaq dan iptek
2. Menciptakan semangat kompetitif pada warga sekolah dengan sistem among
3. Mengembangkan kurikulum berkarakter melalui pembelajaran berbasis kompetensi
sesuai dengan kebutuhan industri global
4. Menyelenggarakan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler agar peserta didik
memiliki multiskills yang mampu mengembangkan kecakapan hidup (life skills),
berakhlak mulia, kreatif dan inovatif
5. Menyiapkan peserta didik menjadi tenaga kerja yang terampil dan produktif di Industri
6. Menyiapkan peserta didik untuk menciptakan lapangan kerja sendiri yang mampu
Bekerja, dan dapat Melanjutkan dan Terampil Wirausaha (BMW)
7. Menyiapkan peserta didik menjadi generasi bangsa yang mampu memperkokoh
ekonomi dalam menghadapi era globalisasi
8. Membangun kemitraan (link and match) dengan lembaga yang relevan
B. TUJUAN
A. SASARAN
B. IDENTIFIKASI SASARAN
Faktor Internal:
1. Pembinaan meliputi; pemberdayaan siswa, instruktur, minat dan bakat siswa,
kedisiplinan. Metode mengajar, penggunaan waktu, minat guru/ instruktur
2. Ketenagaan meliputi; jumlah instruktur, pembantu pelaksana
3. Sarana dan prasarana: tempat praktek, peralatan dan bahan praktek
4. Hubungan kerjasama, hubungan sekolah, orang tua/wali murid/masyarakat
5. Kesempatan mengikuti lomba
6. Kesempatan pameran atau event sekolah
7. Buku-buku dan sumber belajar program
Faktor Eksternal:
1. Kesiapan siswa, motivasi orang tua dan lingkungan sosial sekolah.
2. Ketenagaan yang meliputi, pengalaman intruktur, kedisiplinan, diklat pembimbing
3. Sarana dan prasarana, meliputi dukungan orang tua dan kerja sama
4. Kerjasama dengan sekolah lain/negara lain, kerjasama dengan instansi terkait
5. Kesesuaian dengan kebutuhan masyarakat.
6. Ada Event yang diselenggarakan dinas pendidikan
7. Ada komunitas yang bisa diikuti.
C. ANALISIS SWOT
Hasil analisis SWOT digunakan sebagai bahan pertimbangan dan prioritas menentukan
macam kewirausahaan yang dikembangkan di SMK Telkom Brawijaya
1. Inovasi dalam pengembangan
2. Kolaborasi mapel Seni Budaya dan Prakarya Kewirausahaan
3. Pembuatan dan pengembangan sebagai apresiasi muara program
kewirausahaan
BAB IV
RENCANA DAN PROGRAM KERJA
Rincian program :
Rincian program :
Rincian program :