Professional Documents
Culture Documents
Intervensi Projek Keluarga Baru Menikah - Intervensi
Intervensi Projek Keluarga Baru Menikah - Intervensi
Dosen Pembimbing: Ibu Megah Andriany, S. Kp., M. Kep., Sp. Kom., Ph. D
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2022
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PASANGAN BARU MENIKAH PADA
KELUARGA TN.JK
I. PENGKAJIAN
a. Data Umum
1. Nama KK : Tn.JK
2. Umur : 35 tahun
3. Alamat : Batutenata/Kab.Alor
4. Pekerjaan KK : Pegawai BUMN
5. Pendidikan KK : S1
6. Nomor telpon : -
7. Komposisi Keluarga
8. Genogram
x Ny.K/
65th
x
HT Asma
Tn.JK/ Nn.N/
35th 32th Ny. R
asma
Keterangan :
: Laki-laki : Hamil
: Perempuan
: Orang tua
: Keturunan/anak
X : meninggal
Tn. JK : ” dalam satu rumah kami terdiri dari dua keluarga yaitu mama dan adik
perempuan saya, kami mempunyai kartu keluarga masing-masing”
10. Budaya
Tn.JK : ”Saya dan isteri sama-sama berasal dari suku Alor-NTT dan
merupakan penduduk asli didaerah ini. Budaya kami suku Alor melarang
wanita hamil makan gurita karena dapat menyebabkan ari-ari lengket.”
Ny.R : ”Selama hamil, keluarga melarang saya makan gurita saya mematuhi.
Saya juga tidak makan daging berlemak dan kuah santan karena dapat
menyebabkan saat lahiran nanti bayi saya kotor seperti ada lemak yang
menempel.Ibu hamil 6 bulan dalam suku kami wajib makan sayur marungga
(kelor) dan minum air kelapa muda supaya saat bayi lahir, kulit bayi bersih dan
ASI lancar”.
Tn. JK : ”Kami suku Alor masih memepercayai dukun untuk mengobati tapi
saya dan keluarga tidak mempercayai dukun dan lebih memilih kedokter atau ke
puskesmas”
Tn. JK : ” Kami sehari-hari omong pakai bahasa Indonesia dengan logat Alor”
Tn.JK :”Seluruh anggota keluarga kami beragama Kristen. Dan kami yakin dan
percaya bahwa dengan usaha dan doa keluarga kami saat ini selalu di lindungi
Tuhan dari segala sakit penyakit dan musibah. Saya dan keluarga yakin semua
penyakit dapat sembuh atas ijin Tuhan”
Tn.JK : ” Ajaran agama saya dan keluarga mengajarkan jika sakit selain
berdoa mohon kesembuhan juga harus berusaha mencari pertolongan di
fasilitas kesehatan. Ajaran agama kami juga melarang melarang mengkonsumsi
alkohol”
Tn.JK : ”Saya bekerja sebagai seorang pegawai BUMN dengan gaji setiap
bulan lebih dari Rp. 3.000.000 . Kami tidak mempunyai usaha sampingan dan
penghasilan cukuplah untuk memenuhi kebutuhan sebulan untuk bayar air,
listrik, kebutuhan makan sehari-hari,pakaian dan beli pulsa. Saat ini saya dan
isteri tidak ada tanggungan utang dan kami ada sedikit-sedikit menabungan
untuk persiapan kelahiran anak pertama kami”
Ny.R : ”Saya seorang PNS , besar gaji setiap bulan lebih dari Rp.2.500.000”.
Tn.JK : ”Saya dan keluarga sering pergi jalan-jalan untuk rekreasi ke pantai
atau kumpul-kumpul keluarga, masak-masak saat hari libur.”
Tn.JK dan Ny.R : Kami rasa bahagia dan senang waktu jalan bersama-sama
sambil menikmati keindahan pantai dan waktu kumpul dengan keluarga”
c. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
a) Luas rumah :8x12, lantai ubin, tampak bersih, atap dari seng
b) Tipe rumah :permanen
c) Kepemilikan :pribadi (rumah orangtua)
d) Jumlah dan ratio kamar/ruangan :6
e) Ventilasi/jendela :jumlah jendela 20 dan setiap jendela ada ventilasi dan
pencahayaan cukup baik dari matahari maupun listrik
f) Pemanfaatan ruangan : ruangan di manfaatkan pada tempatnya seperti ruamg
tamu untuk tamu dan ruang keluarga untuk kumpul keluarga, penataan kursi
berhimpitan sehingga ruangan tampak kelihatan sempit.
g) Septic tank : ada/tidak :Tn.JK mengatakan rumah mempunyai 2 septic tank dan
jaraknya 10 meter dari sumber air bersih
h) Sumber air minum : PDAM
i) Kamar mandi/WC : Kamar mandi berlantai ubin, bak terbuat dari dilapisi
keramik, air dalam bak mandi tampak bersih serta penerangan cahaya cukup, WC
dengan tipe leher angsa tampak bersih. Ny.R mengatakan menguras bak mandi 1
kali seminggu dan setiap 2 hari sekali membersihkan lantai kamar mandi dan wc.
j) Sampah : Tn.JK mengatakan sampah dikumpulkan dan kemudian diangkut oleh
pasukan kuning
k) Kebersihan lingkungan :lingkungan bersih dan nyaman
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tn. JK : “ Kami punya tetangga mayoritas beragama Kristen, 50% bekerja sebagai
PNS dan sisanya wirausaha dan petani”
Tn. JK : “Kebiasaan yang dilakukan dilingkungan, sebulan sekali kami melakukan
kerja bakti bersama yaitu setiap minggu ke 2 dalam bulan”
Tn.JK : “ Aturan yang berlaku di lingkungan kami yaitu Kalau ada tamu atau
anggota keluarga yang berkunjung dan mau menginap wajib melaporkan ke ketua
lingkungan”
Tn.JK :” Budaya di lingkungan kami kalau ada acara adat wajib minum sopi
(minuman mengandung alkohol) sebagai tanda bahwa acara tersebut sah. Disini
juga kami ada budaya gotong royong”.
3. Denah rumah
k.tidur
ruang tamu
k.tidur
r.Keluarga
k.tidur
k.tidur
R.Makan
k.tidur
k.tidur
wc k. mandi dapur
e. Fungsi keluarga
1. Fungsi Afektif
Tn.J.K : “ Kami sekeluarga saling menyayangi dan menghormati. Kalau ada
salah satu anggota keluarga yang sakit kita beri perhatian dengan menyarankan
minum obat dan antar ke dokter, yang ibu-ibu biasa masak bubur untuk kasih
yang sakit”
Tn. Jk : “Biarpun saya sudah menikah dan saya punya mama ada gaji pensiun,
saya tetap kasih jatah bulanan untuk mama dan saya punya adik”.
Ny. R : “saya tidak merasa keberatan kalua suami kasih jatah bulanan untuk
mama dan saya punya adik karena sudah jadi kewajiban sebagai anak dan
kakak”.
Saat dikaji keluarga Tn. JK tampak harmonis, saling menyayangi dan
menghormati
2. Fungsi sosialisasi
Fungsi sosialisasi tidak di kaji karena Tn.JK dan Ny. R adalah pasangan pasangan
baru menikah dan sedang menantikan kelahiran anak pertama.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Ny.JK: “ Saya rutin memeriksakan diri ke dokter keluarga untuk mengontrol
perkembangan bayi, suami selalu antar saya”.
Tn. Jk: “ Waktu saya dengar kondisi kehamilan saya punya isteri dengan
masalah placenta previa tambah lagi dia ada Riwayat asma, saya lansung pergi
ketemu dia punya atasan. Saya minta supaya kasih pindah dia ketempat tugas
yang jaraknya lebih dekat dari rumah”.
Ny.R : “Suami dan mama mantu larang saya untuk melakukan pekerjaan rumah
yang berat , saya juga menghindari asap rokok, debu dan tidak melakukan
pekerjaan yang berat supaya asma tidak kambuh”.
Tn. JK : “ Kalau ada anggota keluarga yang sakit segera di antar ke puskesmas
kalua tidak ke dokter. Saya dengan isteri sekarang lagi cari-cari informasi di
internet tentang cara merawat bayi baru lahir dan bayi kembar”
Tn.JK : “ Saya perokok aktif, dalam 1 hari bisa habis 1 sampai 2 bungkus
rokok.Saya tahu kalau merokok bisa membayakan kesehatan baik untuk saya
sendiri maupun orang disekitar tapi saya susah untuk stop karena kalau tidak
rokok saya tidak bisa kosentrasi macam orang linglung dan mulut rasa tidak
enak. Kalau mau merokok saya rokok di luar rumah”.
Ny.R : “ Lantai rumah saya punya adik ipar pel tiap pagi skalian lap semua
debu di meja, kursi, lemari”
4. Fungsi reproduksi
Tn.JK : “ Saya dengan isteri punya anak 3 saja dan dan waktu USG di dokter
bilang kami punya anak kembar”
Saat dikaji Tn. JK dan Ny.R tampak bahagia dan saling tersenyum saat berbicara
tentang anak.
Ny. R mengalami Placenta Previa, sehingga mereka bersepakat untuk tidak
berhubungan intim selama hamil. Tn.JK mengatakan tidak masalah tidak
berhubungan intim dengan isteri karena Tn. R merasa takut jika terjadi apa
sesuatu pada kehamilan isterinya dan Tn.Jk mengatakan sudah berjanji dihadapan
Tuhan, saksi dan jemaat gereja saat menikah akan setia terhadap isterinya dalam
suka dan duka, untung dan malang.
5. Fungsi ekonomi
Tn.JK : “ Untuk sekarang kebutuhan keluarga semua sudah terpenuhi tapi kami
sementara menabung untuk menyambut kedatangan calon bayi yang di
perkirakan lahir pada bulan Desember mendatang”.
1.308 kkal
Kebutuhan kalori
BMR (Basal Metabolic Rate) = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 64,5) + (1,8 x 150) – (4,7 x 31)
= 655 + 619,2 + 270 – 145,7
= 1396,4 kal
Ny. R sedang hamil trimester II, maka kebutuhan kalori akan ditambah (85,4 kal)
h. Pengkajian psikiatrik
Konsep diri : Tn.J dan Ny.R mengatakan selalu memandang diri positif dan tidak
merasa rendah diri
Status Kesehatan mental : baik
Pengkajian resiko : tidak ditemukan resiko gangguan Kesehatan mental pada
keluarga Tn.JK
i. Harapan Keluarga
Terhadap masalah kesehatannya : Tn.JK: “Saya dan keluarga berharap saya punya
isteri sehat bersama ade bayi sampai melahirkan”
Ny.R : “ Harapan saya suami bisa berhenti merokok”
Terhadap petugas kesehatan yang ada:
Tn.JK: “Saya dan keluarga berharap petugas kesehatan bisa terus mendampingi
serta memberikan motivasi dan edukasi kepada kami untuk meningkatkan
kesehatan keluarga”.
j. Pemeriksaan Penunjang
- USG : Gemeli, Placenta Previa (tanggal pemeriksan :26 September 2022 )
- Pemeriksaan Lab. : ( Tanggal pemeriksaan : 26 September 2022)
Hb : 11gr/dL
HbSAg : Negatif
Malaria : Negatif
HIV : Negatif
Protein Urine : Negatif
k. Pemeriksaan Fisik
Tanda vital
BB 69kg 62 kg 60 kg
Fisik
Kepala Tidak ada keluhan, Tidak ada keluhan, Tidak ada keluhan,
rambut hitam merata rambut hitam merata rambut hitam merata
Hidung Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
keluhan keluhan keluhan
Mulut dan gigi Rongga mulut bersih, Rongga mulut bersih, Rongga mulut bersih,
mukosa bibir lembab mukosa bibir lembab, mukosa bibir
dan berwarna hitam, ada caries lembab, tidak ada
tampak ada karang caries, tampak gigi
gigi, tidak ada caries ada yang tanggal
Dada/ thorax Tidak ada keluhan, Tidak ada keluhan, Tidak ada keluhan,
tampak simetris. tampak simetris tampak simetris
Ekstremitas Tidak ada odema dan Tidak ada odema dan Tidak odema dan
varises varises varises
II. ANALISIS DATA
DO :
Mukosa bibir Tn.JK tampak
berwarna hitam, Tampak karang
gigi
2 DS : Kesiapan
- Ny.R : “ selama saya hamil peningkatan
mudah lelah dan saya ada managemen
riwayat asma biasa kambuh kesehatan (D.0112)
kalau terlalu capek atau kena
udara dingin dan kena debu, tapi
sekarang sudah tidak pernah
kambuh lagi saya berusaha
menghindari capek,udara
dingin ,debu, saya suruh suami
kalau mau merokok diluar rumah
saja.”
- Ny.R :”Saya mau konsultasi
dengan dokter juga mau cari-
cari di internet info bagaimana
cara mencegah agar saya punya
asma tidak kambuh selama hamil
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
DO :
3. DS : Kesiapan
- Ny. R mengalami Placenta Previa, peningkatan koping
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
DO :
Keluarga Tn.JK tampak saling
berpegangan tangan menguatkan
satu sama lain
Tujuan
No. Diagnosis Keperawatan Rencana intervensi keperawatan
Umum Khusus
1. Perilaku Kesehatan cenderung beresiko (D.0099) Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Dukungan berhenti merokok (I.01001)
berhubungan dengan pemilihan gaya hidup tidak tindakan keperawatan tindakan keperawatan Observasi :
sehat diharapkan ada selama 1x60 menit - Identifikasi keinginan berhenti
DS : perubahan perilaku dari diharapkan: merokok
- Tn.JK: “Saya perokok aktif, dalam 1 hari Tn .JK 1. Tn. JK mengungkap - Identifikasi upaya berhenti merokok
bisa habis 1 sampai 2 bungkus rokok” kan kesiapan
Terapeutik :
- Tn.JK : “Saya tahu kalau merokok dapat merubah gaya hidup
membahayakan kesehatan baik untuk 2. Tn. JK dan keluarga - Diskusikan motivasi penghentian
saya sendiri maupun orang disekitar mampu memilih dan merokok
saya”. menerapkan - Diskusikan kesiapan perubahan gaya
perilaku gaya hidup hidup
- Tn.Jk : “Saya susah untuk berhenti
sehat - Lakukan pendekatan psikoedukasi
merokok karena kalau tidak rokok saya
untuk mendukung dan membimbing
tidak bisa kosentrasi macam orang
upaya berhenti merokok
linglung dan mulut rasa tidak enak”
Edukasi :
DO :
Mukosa bibir Tn.JK tampak berwarna - Jelaskan efek lansung berhenti
hitam, Tampak karang gigi merokok
- Jelaskan berbagai intervensi dengan
farmakoterapi (mis. Terapi dengan metode
“warm pheasant”)
2. Kesiapan peningkatan managemen Setelah dilakukan Setelah dilakukan Edukasi Kesehatan (I.12383)
kesehatan (D.0112) tindakan keperawatan tindakan keperawatan Observasi :
Tujuan
DO :
4. Kesiapan peningkatan koping keluarga Setelah dilakukan Setelah dilakukan Dukungan Koping Keluarga (I.09260)
(D.0090) tindakan keperawatan tindakan keperawatan
selama 1x24 jam Observasi
diharapkan ada
diharapkan: Identifikasi respons emosional
DS : koping keluarga
1. Anggota keluarga terhadap kondisi saat ini
- Ny. R mengalami Placenta Previa, meningkat Identifikasi pemahaman tentang
sehingga Tn JK mengatakan demi mampu
keputusan perawatan di rumah
kesehatan dan keselamatan ibu dan janin, meningkatkan Identifikasi kesesuaian antara
mereka bersepakat untuk tidak gaya hidup sehat harapan pasien, keluarga, dan
berhubungan intim selama hamil. 2. Anggota keluarga tenaga kesehatan
- Tn.JK mengatakan tidak masalah tidak mampu Terapeutik
menetapkan Dengarkan masalah, perasaan, dan
berhubungan intim dengan isteri karena
sasaran untuk pertanyaan keluarga
Tn. JK merasa takut jika terjadi apa Terima nilai-nilai keluarga dengan
sesuatu pada kehamilan isterinya dan meningkatkan
cara yang tidak menghakimi
Tn.Jk mengatakan sudah berjanji kesehatan Fasilitasi memperoleh pengetahuan,
dihadapan Tuhan, saksi dan jemaat gereja keterampilan, dan peralatan yang
saat menikah akan setia terhadap isterinya diperlukan untuk mempertahankan
dalam suka dan duka, untung dan malang. keputusan perawatan pasien
Hargai dan dukung mekanisme
- Ny.JK: “ Saya rutin memeriksakan diri ke
koping adaptif yang digunakan
dokter keluarga untuk mengontrol Edukasi
perkembangan bayi, suami selalu antar Informasikan kemajuan pasien
saya”. secara berkala
- Tn. Jk: “ Waktu saya dengar kondisi Informasikan fasilitas perawatan
kehamilan saya punya isteri dengan Kesehatan yang tersedia
masalah placenta previa tambah lagi dia
Tujuan
DO :
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan Tindakan keperawatan selama 1x60 menit diharapkan
ada perubahan perilaku dari Tn .JK
2. Tujuan khusus
a. Tn. JK mengungkapkan kesipan merubah gaya hidup
b. Tn. JK dan keluarga mampu memilih dan menerapkan perilaku gaya
hidup sehat
C. Rencana pelaksanaan
1. Topik : Dukungan berhenti merokok
2. Metode : Diskusi dan tanya Jawab.
3. Media : Leaflet
4. Waktu : Hari selasa, pukul 08.00 WIB
5. Tempat : Ruang F.408
D. Strategi pelaksanaan
1. Orientasi (waktu 5 menit)
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan kunjungan
2. Kerja
E. Evaluasi
1. Struktur
2. Proses
3. Hasil
A. Latar belakang
Intervensi keperawatan merupakan serangkaian tindakan untuk
mencapai setiap tujuan khusus. Intervensi keperawatan meliputi
perumusan tujuan tindakan asuhan keperawatan. Dari hasil pengkajian
sebelumnya telah diperoleh data