Professional Documents
Culture Documents
Laporan Struktur KAI FIX
Laporan Struktur KAI FIX
PERENCANAAN STRUKTUR
24 SEPTEMBER 2022
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.5 Tata Cara Perencanaan Bangunan dan Referensi Perencanaan Bangunan ..... 2
i
4.1.3 Perhitungan Sambungan Baseplate .................................................... 14
4.2.4 Perhitungan Rasio Tekan dan Tarik Pondasi Strauss Pile .................. 22
5. KESIMPULAN .................................................................................................... 27
ii
7.2.4 Perhitungan Momen Nominal Lapangan pada Balok ........................ 35
7.2.5 Perhitungan Geser Nominal Tumpuan dan Lapangan pada Balok .... 35
8. KESIMPULAN ...................................................................................................... 3
iii
10.1.1 Data Elemen Atap ................................................................................ 9
10.2.4 Perhitungan Rasio Tekan dan Tarik Pondasi Strauss Pile .................. 26
13.1 Desain Elemen Hot Rolled & Cold Formed Rangka Atap ........................... 39
iv
13.1.1 Data Elemen Atap Utama .................................................................. 39
13.3.5 Perhitungan Tulangan Geser Tumpuan dan Lapangan pada Balok ... 52
13.3.6 Perhitungan Tulangan Torsi Tumpuan dan Lapangan pada Balok .... 52
v
15. PERMODELAN DAN ANALISA DINAMIS STRUKTUR RETAIL UPT &KNA
5
vi
DAFTAR TABEL
vii
Tabel 4. 4 Penulangan Tulangan Geser ...................................................................... 12
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Input form material elemen struktur beton pada SAP2000 ..................... 6
Gambar 3.2 Input form material elemen struktur baja hot rolled pada SAP2000 ....... 6
Gambar 3.1 Input form material elemen struktur beton pada SAP2000 ................... 29
Gambar 3.2 Input form material elemen struktur baja hot rolled pada SAP2000 ..... 29
Gambar 3.1 Input form material elemen struktur beton pada SAP2000 ..................... 6
Gambar 3.2 Input form material elemen struktur baja hot rolled pada SAP2000 ....... 6
Gambar 3.1 Input form material elemen struktur beton pada SAP2000 ................... 36
ix
Gambar 3.2 Input form material elemen struktur baja hot rolled & colformed pada
SAP2000 ................................................................................................... 36
Gambar 3.4 Input form material elemen struktur beton pada SAP2000 ..................... 6
x
Gambar 4.2 Diagram Interaksi Kolom K1 15x15 (P-Mx) ......................................... 54
xi
1. PENDAHULUAN
Perencanaan struktur Overcapping, Kec. Kertosono ini merupakan struktur profil baja
pipa erw dengan struktur pondasi dalam beton.
Perencanaan struktur beton bertulang ini sesuai dengan SNI 2847-2019 dan
pembebanan struktur sesuai dengan SNI 1726-2019 serta perencanaan struktur baja sesuai
dengan SNI 1729-2020. Perhitungan struktur meliputi desain ratio baja dan penulangan elemen
pondasi dalam.
Maksud dan tujuan dari laporan perancangan struktur ini adalah untuk merancang
elemen struktur beton bertulang dan baja termasuk elemen struktur sekundernya serta pondasi
yang akan digunakan pada pelaksanaan nantinya. Diharapkan dengan adanya laporan ini bisa
memberikan kemudahan dalam tahapan konstruksi nantinya.
Ruang lingkup pekerjaan ini akan difokuskan pada beberapa tahapan perencanaan ini
terdiri dari :
1
1.4 Sistem Struktur
Analisa dan desain terhadap sistem struktur ini akan dilakukan menggunakan paket
program bantu SAP 2000 V.14.2.5 yang merupakan paket program analisa struktur berbasis
teori Metode Elemen Hingga dalam permodelan dan penyelesaian persamaan-persamaan
statikanya.
Dalam melakukan kajian ulang terhadap perancangan struktur beton bertulang dan baja
ini mengacu pada beberapa tata cara perencanaan bangunan dan juga pada beberapa referensi
khusus yang lazim digunakan. Beberapa acuan tersebut adalah :
2
2. DATA-DATA PERENCANAAN DAN PEMBEBANAN
Material yang digunakan dalam perencanaan ini dibagi menjadi beberapa jenis material
sesuai dengan fungsi dan jenis elemennya, beberapa material yang digunakan dapat dilihat
sebagai berikut:
a) Material elemen struktur beton direncanakan dengan menggunakan beton (f’c) 14.35 MPa.
b) Material elemen struktur baja direncanakan dengan menggunakan mutu SS400.
c) Material elemen struktur tulangan baja polos mempunyai tegangan leleh sebesar 240 MPa
untuk diameter tulangan 8 mm hingga 12 mm.
d) Material elemen struktur tulangan baja deform mempunyai tegangan leleh sebesar 400
MPa masing-masing untuk diameter tulangan 10 mm hingga 32 mm
Dalam perancangan struktur ini beban yang bekerja pada sistim struktur gedung tersebut
harus didasarkan atas pertimbangan – pertimbangan sebagai berikut :
Pembebanan yang bekerja pada struktur ini terdiri dari beban mati (berat sendiri dan
beban mati tambahan), beban hidup, beban hujan dan beban angin. Untuk kombinasi
pembebanan mengacu pada beberapa peraturan yaitu SNI 2847-2019, ACI 318-08, UBC 1997
3
dan SNI 1726-2019. Beban – beban yang bekerja secara detail dijabarkan sebagai berikut :
a) Beban Mati
Beban mati pada perencanaan ini meliputi berat sendiri dari masing – masing elemen
struktur seperti berat pelat, balok dan kolom serta struktur atap. Besarnya beban – beban mati
tersebut secara otomatis langsung diperhitungkan didalam permodelan struktur berdasarkan
berat jenis masing – masing materialnya. Sedangkan terdapat juga beban mati tambahan yang
berupa beban atap yang besarnya :
b) Beban Hidup
Beban hidup lantai yang bekerja dalam struktur ini berupa beban terbagi rata sesuai
fungsi ruangannya, yang besarnya diambil sebesar :
d) Beban Angin
Beban angin tekan yang digunakan adalah sebesar 39.92 kg/m2 dan angin hisap
sebesar 59.88 kg/m2.
4
3. PERMODELAN DAN ANALISA DINAMIS
STRUKTUR OVERCAPPING
Urutan dan tahapan permodelan struktur dimasukkan sesuai dengan gambar rencana dan
parameter-parameter material dan pembebanan dimasukkan sesuai dengan spesifikasi dari
material yang digunakan. Setelah permodelan dan analisa struktur maka tahapan berikutnya
adalah evaluasi pendetilan elemen struktur dari permodelan tersebut.
Data masukkan material dalam permodelan SAP 2000 adalah data material elemen
struktur beton bertulang dan elemen baja profil. Pendefinisian material tersebut dapat dilihat
pada bagian Sub-Bab 2.2. Data masukkan material dapat dilihat pada Gambar 3.1
5
Gambar 3.2 Input form material elemen struktur beton pada SAP2000
Gambar 3.3 Input form material elemen struktur baja hot rolled pada SAP2000
6
3.3 Permodelan Struktur
Analisa struktur terhadap struktur bangunan ini, menggunakan asumsi bahwa sistem
struktur merupakan model space frame (3D frame system). Oleh karena itu elemen-elemen
struktur dirancang dengan 6 derajat kebebasan pada kedua ujung nodal elemen (UX,UY,UZ ≠
0 dan RX,RY,RZ ≠ 0).
Model undeformed shape struktur bangunan ini dapat dilihat pada gambar-gambar
dibawah ini yang merupakan capture picture dari SAP 2000.
7
Gambar 3. 6 Permodelan Struktur Tampak Depan
8
4. DESAIN ELEMEN STRUKTUR
9
10
4.1.2 Perhitungan Ratio Capacity
Pada metode LRFD , beban kerja (Qi) dikalikan factor (I ) menghasilkan “beban
berfaktor” (U) dipakai sebagai beban pada struktur. Pemakaian beban berfaktor dan factor
pada Metoda LRFD didasarkan pada hal hal sebagai berikut:
Kekuatan bahan dapat bervariasi dari perkiraan teori, apalagi dengan berjalannya
waktu timbul creep, korosi, fatique, dan sebagainya.
”Kekuatan ultimate” (Ru) adalah kekuatan nominal teoritis bahan (Rn) dikalikan faktor
reduksi . Dengan demikian diharapkan struktur mempunyai ”kekuatan Ultimate” untuk
memikul beban berfaktor yang bekerja atau secara matematis dapat dikatakan, ”Efek dari
beban berfaktor harus lebih kecil atau sama dengan kekuatan kapasitas ultimate
struktur”
Hasil pengecekan stress ratio disajikan pada Tabel Interaksi P-M ratio untuk beban tetap
dinyatakan memenuhi bila < 1.0. Untuk perhitungan, menggunakan bantuan SAP 2000 v14.2.5
Dari Hasil Analisa SAP didapatkan bahwa Tegangan yang terjadi masih dibawah tegangan
Ijin. Hasil Analisa akan disajikan di table dibawah ini.
11
Gambar 4.1 Ratio Penampang Struktur Baja
12
Tabel 4.3 Ratio Penampang Struktur Baja Kantilever
TABLE: Steel Design 1 - Summary Data - AISC-LRFD93
Frame DesignSect DesignType Status Ratio RatioType Combo Location ErrMsg WarnMsg
98 Pipe 16.83 X 0.554 cm Brace No Messages 0.1414 PMM U4 0 No Messages No Messages
234 Pipe 16.83 X 0.554 cm Brace No Messages 0.164061 PMM U3 0 No Messages No Messages
240 Pipe 16.83 X 0.554 cm Brace No Messages 0.182646 PMM U5 0 No Messages No Messages
246 Pipe 16.83 X 0.554 cm Brace No Messages 0.166846 PMM U3 0 No Messages No Messages
252 Pipe 16.83 X 0.554 cm Brace No Messages 0.180849 PMM U5 0 No Messages No Messages
258 Pipe 16.83 X 0.554 cm Brace No Messages 0.166502 PMM U3 0 No Messages No Messages
264 Pipe 16.83 X 0.554 cm Brace No Messages 0.182801 PMM U5 0 No Messages No Messages
270 Pipe 16.83 X 0.554 cm Brace No Messages 0.166622 PMM U3 0 No Messages No Messages
276 Pipe 16.83 X 0.554 cm Brace No Messages 0.183989 PMM U5 0 No Messages No Messages
282 Pipe 16.83 X 0.554 cm Brace No Messages 0.16667 PMM U3 0 No Messages No Messages
Bedasarkan hasil analisa ratio penampang, Seluruh penampang telah memenuhi kriteria
kapasitas penampang.
13
4.1.3 Perhitungan Sambungan Baseplate
14
[5] ANCHORAGE DESIGN AND DEVELOPMENT LENGTH CALCULATION
Anchor Specification = A-307
Anchor Yield Strength (fy) = 248 MPa
Anchor Ultimate Strength (fu) = 414 MPa
Anchor Diameter (d) = 16 mm
Anchor Area (Ab) = 201.06 mm2
Tension on Bolts (TMax) = 18.03 kN [Ultimate Theory]
Length of Development (L) = 250 mm [500 mm]
15
4.2 Perencanaan Struktur Bawah
Pada bab ini dilakukan perhitungan daya dukung sebuah tiang pondasi atau bearing
Capacity (QL, ton). berdasarkan hasil soil test di lapangan Dutch Cone Penetrometer (CPT) /
Sondir, yang telah dilakukan .
4 3.00 8 76
6 0.6 35 44
P̄ = ( A x Cn / 3 ) + ( K x JHP / 5 )
Dimana :
16
Tabel 4.6 Perhitungan daya dukung tiang pancang
Perhitungan teoritis dilakukan berdasarkan hasil sondir, dituangkan dalam bentuk kurva
korelasi antara daya dukung maksimum sebuah tiang pondasi (QL, ton) versus kedalaman (m)
dengan diameter strauss pile 30 cm. Perhitungan daya dukung pondasi dapat dilihat pada Tabel
diatas ini. Dari gambar dan tabel tersebut dapat direncanakan kedalaman dan daya dukung tiang
pondasi maksimum
Kebutuhan tiang spunpile masing-masing kolom dihitung dari reaksi join (Pmax). Tiang
strous pile menggunakan D300 mm dengan kedalaman 3.0 m yang dari perhitungan dengan SF
3 memiliki Pijin sebesar 3.32 ton.
S1 = D
S2 =D + L
S3 = D + (Lr atau R)
S4 = D + 0,75L + 0,75(Lr atau R)
S5 = D + 0,6W
S6 = D + 0,75 (0,6W) + 0,75L + 0,75(Lr atau R)
S7 = 0,6D + 0,6W
S8 = 1,0D + 0,7Ev + 0,7Eh
S9 = 1,0D + 0,525Ev + 0,525Eh + 0,75L
S10 = 0,6D - 0,7Ev + 0,7Eh
17
4.2.3.2 Perhitungan Kemampuan Pondasi dalam Menahan beban yang ada
Dari Hasil analisa Sap2000 didapatkan nilai Joint Reaction pada tiap-tiap titik pondasi.
Besar input gaya pada pondasi kemudian akan digunakan sebagai analisa perhitungan untuk
menentukan jumlah tiang. Penentuan jumlah tiang dihitung dengan perumusan berikut:
. .
= ± ± ≤
Σ Σ
n = jumlah tiang,
Mx = My = momen maksimum
18
Tabel 4.7 Table Joint Reactons
TABLE: Joint Reactions
Joint OutputCase CaseType F1 F2 F3 M1 M2 M3
Text Text Text Tonf Tonf Tonf Tonf-m Tonf-m Tonf-m
21 S2 Combination 0.0144 -0.012 1.7396 -1.72609 0.01518 0.00081
21 S6 Combination 0.0095 0.3146 1.7277 -4.94098 0.00822 0.00249
3 S6 Combination -0.0159 0.2099 1.6639 -4.16023 -0.02988 0.07064
23 S6 Combination -0.014 0.3189 1.649 -4.94576 -0.02512 0.00137
3 S2 Combination -0.0167 -0.0323 1.6383 -1.44107 -0.03022 0.02502
3 S3 Combination -0.0164 -0.0323 1.6383 -1.44118 -0.02934 0.02493
23 S2 Combination -0.0171 -0.0062 1.6347 -1.733 -0.02964 -0.0001
39 S6 Combination -0.0022 0.3001 1.6227 -4.72247 -0.00645 -0.01601
7 S6 Combination -0.006 0.2791 1.6161 -4.6972 -0.0155 0.02956
9 S6 Combination -0.0059 0.3018 1.6151 -4.8154 -0.01516 0.01871
11 S6 Combination -0.0058 0.3139 1.6149 -4.8782 -0.01489 0.01228
13 S6 Combination -0.0057 0.3202 1.6147 -4.91151 -0.01452 0.00855
17 S6 Combination -0.0053 0.3256 1.6147 -4.94276 -0.0135 0.00532
15 S6 Combination -0.0056 0.3237 1.6145 -4.93031 -0.01412 0.00645
27 S6 Combination -0.0047 0.3249 1.6145 -4.93834 -0.01131 0.00005709
35 S6 Combination -0.0038 0.3099 1.6143 -4.85994 -0.00927 -0.00628
29 S6 Combination -0.0044 0.3231 1.6142 -4.92848 -0.01067 -0.00046
31 S6 Combination -0.0042 0.3206 1.6142 -4.91579 -0.01021 -0.00148
33 S6 Combination -0.004 0.3166 1.6142 -4.89547 -0.00975 -0.00328
37 S6 Combination -0.0038 0.2999 1.6141 -4.79961 -0.00903 -0.01089
5 S6 Combination -0.0046 0.241 1.6131 -4.48409 -0.01363 0.04702
25 S6 Combination -0.0039 0.3255 1.6106 -4.94696 -0.0105 0.00035
19 S6 Combination -0.0062 0.3237 1.6097 -4.94886 -0.01454 0.00445
39 S2 Combination -0.0017 -0.0007811 1.5975 -1.65956 -0.0065 -0.00406
39 S3 Combination -0.0014 -0.0007671 1.5975 -1.65959 -0.0057 -0.00396
7 S2 Combination -0.0058 -0.0163 1.5895 -1.62684 -0.01455 0.0111
7 S3 Combination -0.0054 -0.0164 1.5895 -1.62623 -0.01368 0.01097
9 S3 Combination -0.0053 -0.0079 1.5888 -1.67074 -0.01337 0.00694
17 S2 Combination -0.0052 0.0032 1.5888 -1.73185 -0.01308 0.00294
Pada perhitungan pondasi pada laporan ini di ambilkan pengujian sampel pada data
lokasi bangunan akan di bangun. Dari hasil soil test dengan CPT dapat diketahui bahwa
kekuatan daya dukung tanah sebesar 3.32 ton
19
Tabel 4.5 Tabel Hasil Sondir S-4
TABEL PERHITUNGAN DAYA DUKUNG 1 (SATU) TIANG PONDASI (DRIVEN/BORED PILE )
Titik : S-4
Type : Round Pile
Diameter (cm) 30 50 60 70 80 90
Luas Penampang (cm2) 706.858 1963.495 2827.433 3848.451 5026.548 6361.725
Keliling (cm) 94.248 157.080 188.496 219.911 251.327 282.743
Depth P P P P P P
QC Konsistensi JHP
(m) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton)
0.00 0 - 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.20 2 Very Soft 4 0.55 1.43 2.04 2.74 3.55 4.47
0.40 4 Very Soft 8 1.09 2.87 4.07 5.48 7.10 8.93
0.60 4 Very Soft 16 1.24 3.12 4.37 5.83 7.51 9.39
0.80 2 Very Soft 20 0.85 1.94 2.64 3.45 4.36 5.37
1.00 4 Very Soft 24 1.39 3.37 4.67 6.19 7.91 9.84
1.20 4 Very Soft 28 1.47 3.50 4.83 6.36 8.11 10.07
1.40 6 Soft 32 2.02 4.93 6.86 9.10 11.66 14.53
1.60 4 Very Soft 40 1.70 3.87 5.28 6.89 8.71 10.74
1.80 4 Very Soft 48 1.85 4.13 5.58 7.24 9.11 11.20
2.00 4 Very Soft 52 1.92 4.25 5.73 7.42 9.32 11.42
2.20 6 Soft 56 2.47 5.69 7.77 10.16 12.87 15.89
2.40 4 Very Soft 60 2.07 4.50 6.03 7.77 9.72 11.88
2.60 6 Soft 64 2.62 5.94 8.07 10.51 13.27 16.34
2.80 6 Soft 68 2.70 6.06 8.22 10.69 13.47 16.57
3.00 8 Soft 76 3.32 7.62 10.40 13.61 17.22 21.26
3.20 12 Firm 80 4.34 10.37 14.33 18.91 24.13 29.97
3.40 14 Firm 84 4.88 11.80 16.36 21.65 27.68 34.44
3.60 18 Firm 88 5.90 14.55 20.28 26.96 34.58 43.15
3.80 14 Firm 92 5.03 12.05 16.66 22.01 28.08 34.89
4.00 16 Firm 96 5.58 13.49 18.70 24.75 31.63 39.36
4.20 14 Firm 100 5.18 12.30 16.96 22.36 28.48 35.34
4.40 16 Firm 104 5.73 13.74 19.00 25.10 32.04 39.81
4.60 18 Firm 108 6.28 15.17 21.04 27.84 35.59 44.28
4.80 18 Firm 112 6.35 15.30 21.19 28.02 35.79 44.50
5.00 16 Firm 116 5.96 14.12 19.45 25.63 32.64 40.49
5.20 14 Firm 116 5.49 12.81 17.57 23.06 29.29 36.25
5.40 12 Firm 126 5.20 11.81 16.06 20.94 26.44 32.57
5.60 12 Firm 136 5.39 12.13 16.44 21.38 26.94 33.14
5.80 14 Firm 138 5.90 13.50 18.40 24.03 30.39 37.49
6.00 12 Firm 140 5.47 12.25 16.59 21.55 27.14 33.36
6.20 8 Soft 152 4.75 10.01 13.27 16.95 21.04 25.56
6.40 8 Soft 158 4.86 10.20 13.50 17.21 21.35 25.90
6.60 10 Soft 164 5.45 11.70 15.61 20.04 25.00 30.48
6.80 14 Firm 178 6.65 14.76 19.91 25.79 32.40 39.75
7.00 12 Firm 184 6.30 13.63 18.25 23.49 29.36 35.85
7.20 12 Firm 194 6.48 13.95 18.62 23.93 29.86 36.42
7.40 12 Firm 200 6.60 14.14 18.85 24.19 30.16 36.76
7.60 14 Firm 206 7.18 15.63 20.96 27.02 33.81 41.34
7.80 16 Firm 210 7.73 17.07 23.00 29.76 37.36 45.80
8.00 12 Firm 214 6.86 14.58 19.38 24.81 30.86 37.55
8.20 10 Soft 232 6.73 13.83 18.17 23.03 28.42 34.33
8.40 12 Firm 254 7.62 15.83 20.89 26.57 32.87 39.81
8.60 14 Firm 276 8.50 17.83 23.60 30.10 37.33 45.30
8.80 16 Firm 300 9.42 19.90 26.39 33.72 41.89 50.89
9.00 14 Firm 324 9.41 19.34 25.41 32.21 39.74 48.01
9.20 12 Firm 346 9.35 18.72 24.35 30.61 37.50 45.01
9.40 14 Firm 368 10.24 20.72 27.07 34.14 41.95 50.50
9.60 16 Firm 388 11.08 22.66 29.71 37.59 46.31 55.87
9.80 14 Firm 410 11.03 22.04 28.65 35.99 44.07 52.87
10.00 16 Firm 434 11.95 24.11 31.44 39.61 48.62 58.47
20
Tabel 4.5 Tabel Hasil Sondir S-6
TABEL PERHITUNGAN DAYA DUKUNG 1 (SATU) TIANG PONDASI (DRIVEN/BORED PILE )
Titik : S-6
Type : Round Pile
Diameter (cm) 30 50 60 70 80 90
Luas Penampang (cm2) 706.858 1963.495 2827.433 3848.451 5026.548 6361.725
Keliling (cm) 94.248 157.080 188.496 219.911 251.327 282.743
Depth P P P P P P
QC JHP Konsistensi
(m) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton)
0.00 0 0 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.20 10 4 Soft 2.43 6.67 9.58 13.00 21.43
0.40 30 24 Firm 7.52 20.39 29.18 39.54 51.47 64.97
0.60 35 44 Firm 9.08 24.29 34.65 46.83 60.85 76.71
0.80 25 94 Firm 7.66 19.32 27.11 36.20 46.61 58.33
1.00 19 98 Firm 6.32 15.51 21.60 28.68 36.76 45.83
1.20 19 102 Firm 6.40 15.64 21.75 28.86 36.96 46.06
1.40 12 106 Firm 4.83 11.18 15.31 20.06 25.43 31.44
1.60 12 110 Firm 4.90 11.31 15.46 20.23 25.64 31.67
1.80 10 114 Soft 4.51 10.13 13.72 17.84 22.49 27.65
2.00 9 120 Soft 4.38 9.66 13.01 16.82 21.11 25.87
2.20 6 124 Soft 3.75 7.82 10.33 13.15 16.29 19.74
2.40 8 128 Soft 4.30 9.26 12.37 15.89 19.84 24.20
2.60 8 132 Soft 4.37 9.38 12.52 16.07 20.04 24.43
2.80 6 140 Soft 4.05 8.33 10.93 13.85 17.09 20.64
3.00 8 148 Soft 4.67 9.89 13.12 16.77 20.84 25.33
3.20 12 152 Firm 5.69 12.63 17.04 22.08 27.75 34.04
3.40 14 156 Firm 6.24 14.06 19.08 24.82 31.30 38.51
3.60 12 160 Firm 5.84 12.88 17.34 22.43 28.15 34.49
3.80 8 164 Soft 4.98 10.39 13.72 17.48 21.65 26.24
4.00 6 168 Soft 4.58 9.20 11.99 15.09 18.50 22.22
4.20 12 172 Firm 6.07 13.26 17.79 22.96 28.75 35.17
4.40 10 176 Soft 5.67 12.07 16.06 20.57 25.60 31.16
4.60 14 180 Firm 6.69 14.82 19.98 25.88 32.51 39.87
4.80 12 184 Firm 6.30 13.63 18.25 23.49 29.36 35.85
5.00 16 188 Firm 7.31 16.38 22.17 28.79 36.26 44.56
5.20 14 222 Firm 7.48 16.14 21.56 27.72 34.62 42.24
5.40 16 256 Firm 8.60 18.51 24.73 31.78 39.68 48.41
5.60 18 288 Firm 9.67 20.83 27.82 35.76 44.64 54.46
5.80 20 324 Firm 10.82 23.27 31.06 39.91 49.80 60.73
6.00 20 352 Firm 11.35 24.15 32.12 41.14 51.20 62.32
6.20 18 386 Firm 11.52 23.91 31.52 40.07 49.56 60.00
6.40 20 420 Firm 12.63 26.28 34.68 44.13 54.62 66.16
6.60 18 450 Firm 12.72 25.92 33.93 42.88 52.78 63.62
6.80 20 480 Firm 13.76 28.17 36.95 46.77 57.64 69.55
7.00 22 504 Firm 14.68 30.23 39.73 50.39 62.20 75.15
7.20 24 536 Firm 15.76 32.55 42.83 54.36 67.15 81.20
7.40 18 564 Firm 14.87 29.50 38.23 47.90 58.51 70.06
7.60 19 590 Firm 15.60 30.97 40.15 50.32 61.49 73.65
7.80 20 616 Firm 16.32 32.44 42.07 52.75 64.47 77.25
8.00 18 642 Firm 16.34 31.95 41.17 51.33 62.43 74.47
8.20 19 676 Firm 17.22 33.67 43.39 54.11 65.81 78.52
8.40 20 700 Firm 17.91 35.08 45.24 56.44 68.70 82.00
8.60 18 734 Firm 18.08 34.84 44.64 55.37 67.05 79.68
8.80 20 758 Firm 19.00 36.90 47.43 58.99 71.61 85.28
9.00 19 782 Firm 19.22 37.00 47.39 58.77 71.14 84.51
9.20 18 816 Firm 19.62 37.42 47.73 58.98 71.18 84.31
9.40 19 846 Firm 20.42 39.01 49.80 61.58 74.36 88.13
9.60 22 876 Firm 21.70 41.92 53.76 66.75 80.89 96.19
9.80 24 910 Firm 22.81 44.30 56.93 70.81 85.95 102.35
10.00 22 942 Firm 22.94 43.99 56.25 69.65 84.21 99.92
21
4.2.4 Perhitungan Rasio Tekan dan Tarik Pondasi Strauss Pile
4.2.4.1 Perhitungan Pile Cap Tipe PC 1 & Strauss Pile
Perhitungan Pilecap
Poer details
Poer dimensions
Dimensi poer pada sumbu x-x; h = 600 mm
Dimensi poer pada sumbu y-y; b = 600 mm
Tebal poer keseluruhan; t = 300 mm
Tebal pelindung beton; dc = 40 mm
Diameter tulangan rencana tulangan X bawah ;dbar_X_bwh = 12 mm
Diameter tulangan rencana tulangan X atas ; dbar_X_ats = 12 mm
Diameter tulangan rencana tulangan Y bawah ;dbar_y_bwh = 12 mm
Diameter tulangan rencana tulangan Y atas ; dbar_y_ats = 12 mm
Kedalaman tulangan tekan efektif; d' = 58 mm
Kedalaman tulangan tarik efektif; d = 242 mm
Pier details
Panjang pier pada sumbu x-x; ac = 150 mm
Panjang pier pada sumbu y-y; bc = 150 mm
Material Properties
2
Tegangan leleh tulangan; fy = 240 N/mm
2
Kuat tekan beton; f'c = 25 N/mm
Berat jenis beton; ρc = 24 kN/m³
22
Rasio tulangan minimum untuk tulangan suhu dan susut
ρ min = 0.0018
As min = ρmin x b x d
2
= 261.36 mm
As perlu = max(Asflex, As min)
2
= 261.36 mm
Momen yang bekerja pada poer pada sumbu x-x untuk perhitungan tulangan atas
Momen ultimate Mu = 1 kNm
Kebutuhan luas tulangan untuk menahan momen yang ada
β1 = 0.85
Rn = Mu /(0.8 x b x d)
= 0.0
ρ perlu = 0.85 x fc'/(fy(1-2 x Rn/(0.85 x fc')))
= 0.0
Asflex = 4/3 x ρperlu x b x d
2
= 0.0000 mm
Rasio tulangan maksimum
ρ max = 0.75(0.85 β1 fc' /fy ) (600/(600+fy ))
0.04031808
Asmax = ρmax x b x d
2
5854.185268 mm
spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Momen yang bekerja pada poer pada sumbu y-y untuk perhitungan tulangan bawah
ρ min = 0.0018
As min = ρmin x h x d
2
= 261.36 mm
As pakai = max(Asflex, As min)
2
= 261.3600 mm
Coba diameter tulangan D12
jumlah lapis n = 1
dbar = 12 mm
2
As = ¼xπD
2
= 113.10 mm
sperlu = b (As /As perlu)
= 259.6358 mm
spakai = 200 mm
spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Kontrol akhir
Penulangan xx bawah spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Penulangan xx atas spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Penulangan yy bawah spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Penulangan yy atas spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Gaya geser pond Ok, Geser Ponds memenuhi
26
5. KESIMPULAN
5.1 Umum
Dari hasil perencanaan ini dapat dibuat beberapa kesimpulan meliputi struktur bawah
hingga struktur atas. Kesimpulan perencanaan menghasilkan dimensi dan penulangan tulangan
pile cap, dimensi pipa balok, dimensi pipa kolom, dan dimensi pipa gording
Perencanaan Struktur Baja Hot Rolled menggunakan ESC ERW PIPE Balok Pipa
219.1X12.7 mm, Kantilever Pipa 168.3.1X5.54 mm dan Kolom Pipa 219.1X12.7 mm serta
Gording Pipa 6.03X2.1 mm dengan mutu Baja SS 400
Perencanaan pondasi menggunakan Pilecap (dengan P ijin 3.32 ton, P ijin bahan 3.32
ton). Mutu beton pada pondasi pilecap adalah 14.35 MPa.
Perencanaan pile cap menggunakan mutu beton 14.35 MPa, dengan perincian tebal dan
penulangan sebagai berikut :
27
6. PERMODELAN DAN ANALISA DINAMIS
STRUKTUR PERON
Urutan dan tahapan permodelan struktur dimasukkan sesuai dengan gambar rencana dan
parameter-parameter material dan pembebanan dimasukkan sesuai dengan spesifikasi dari
material yang digunakan. Setelah permodelan dan analisa struktur maka tahapan berikutnya
adalah evaluasi pendetilan elemen struktur dari permodelan tersebut.
Data masukkan material dalam permodelan SAP 2000 adalah data material elemen
struktur beton bertulang dan elemen baja profil. Pendefinisian material tersebut dapat dilihat
pada bagian Sub-Bab 2.2. Data masukkan material dapat dilihat pada Gambar 3.1
28
Gambar 3.9 Input form material elemen struktur beton pada SAP2000
Gambar 3.10 Input form material elemen struktur baja hot rolled pada SAP2000
29
6.3 Permodelan Struktur
Analisa struktur terhadap struktur bangunan ini, menggunakan asumsi bahwa sistem
struktur merupakan model space frame (3D frame system). Oleh karena itu elemen-elemen
struktur dirancang dengan 6 derajat kebebasan pada kedua ujung nodal elemen (UX,UY,UZ ≠
0 dan RX,RY,RZ ≠ 0).
Model undeformed shape struktur bangunan ini dapat dilihat pada gambar-gambar
dibawah ini yang merupakan capture picture dari SAP 2000.
30
Gambar 3. 13 Permodelan Struktur Tampak Depan
31
7. DESAIN ELEMEN STRUKTUR
Data Material
Mutu Beton (fc') fc' = 14.35 Mpa
Mutu tulangan Baja (fy) fy = 240 Mpa
Tebal Plat (H) H = 120 mm
Selimut Beton (Cover) Cover = 20 mm
Diameter Tulangan Lentur Arah X (Dlx) Dlx = 8 mm
Diameter Tulangan Lentur Arah Y (Dly) Dly = 8 mm
Diameter Tulangan Susut (Dls) dls = 6 mm
Tinggi Efektif X dx = H-Cover-dly-dlx/2
= 88 mm
dy = H-Cover-dly/2
= 96 mm
Beban
Mati sendiri D = 2.88 kN/m2
= 0.00288 N/m2
D++ = 0.980665 kN/m2
0.000980665 N/m2
Hidup L = 2.81451 kN/m2
= 0.00281451 N/m2
Beban Kombinasi 1.2D+1.6L = 9.136014 kN/m2
0.007959216 N/m2
Besar Momen yang Terjadi pada Sumbu X Mux = 4.141 kNm
= 4140898.346 Nmm
Besar Momen yang Terjadi pada Sumbu Y Muy = 6.267 kNm
= 6267306 Nmm
Bentang
Bentang terpanjang (sumbu X) Lx = 5400 mm
Bentang terpendek (sumbu Y) Ly = 3500 mm
Lx/Ly = 1.54
Tipe Slab = 2 Arah
Cx = 37
Cy = 56
32
Kebutuhan Tulangan
ρ pakai = max(ρmin,ρperlu)
= 0.0025
As perlu = ρ pakai x Lx x dx
= 223.4 mm2
Jumlah Rangkap n = 1
dbar = 8 mm
2
As = n x ¼ x π x dlx
= 50.3 mm2
Jarak Pemasangan Perlu = LX x As/As perlu
= 225.0 mm
Jarak Pemasangan Pakai = 150 mm
spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Arah Y
β1 = 0.85
2
Rn = Mu /(ø x Ly x dy )
= 0.7556
ρ perlu = 0.85 x fc'/(fy )x(1-sqrt(1-2 x Rn/(0.85 x fc'))
= 0.0033
OK, ρperlu<ρmax
Kebutuhan Tulangan
ρ pakai = max(ρmin,ρperlu)
= 0.0033
As perlu = ρ pakai x Ly x dy
= 312.23 mm2
Jumlah Rangkap n = 1
dbar = 8 mm
2
As = n x ¼ x π x dly
= 50.3 mm2
Jarak Pemasangan Perlu = Ly x As/As perlu
= 161.0 mm
Jarak Pemasangan Pakai = 150 mm
spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
33
7.2 Desain Elemen Balok
Untuk perhitungan gaya yang diterima oleh balok dihitung berdasarkan perhitungan
struktur dengan program bantu SAP yang telah dihitung pada bab sebelumnya. Penulangan
balok dihitung dengan mempertimbangkan seluruh kombinasi termasuk kombinasi gempa
bolak balik yang dihitung secara manual dengan bantuan spreadsheet perhitungan tulangan
balok. Pendetailan penulangan balok didasarkan pendetailan balok SRPMM. Sedangkan mutu
bahan yang digunakan adalah sebagai berikut.
Data Material
Mutu beton ; f'c = 14.35 Mpa
Mutu Tulangan lentur; fyl = 240 Mpa
Mutu Tulangan Sengkang; fys = 240 Mpa
Mutu Tulangan Torsi; fyt = 240 Mpa
Selimut Beton; Cover = 25 mm
Diameter Tulangan Lentur; Dl = 12 mm
As = 113.1 mm2
Diameter Tulangan Geser; Ds = 8 mm
As = 50.27 mm2
DS DL fys
B1 8 8 240
S1 8 8 240
B2 8 12 240
BK 8 8 240
34
7.2.2 Beban yang bekerja pada Balok
35
7.3 Desain Elemen Kolom
Untuk perhitungan penulangan lentur kolom menggunakan fasilitas yang terdapat pada
SAP. Penulangan lentur kolom didesain sedemikian rupa sehingga tulangan kolom tidak
melebihi 5%. Mutu bahan yang digunakan dan juga dimensi kolom yang digunakan beserta
output tulangan lentur dapat dilihat dari sub bab 3.2.1 Data Material
Untuk perhitungan penulangan geser kolom menggunakan fasilitas yang terdapat pada
SAP. Penulangan geser kolom didesain mengikuti aturan SNI
36
Desain tulangan longitudinal
Pada perencanaan tulangan longitudinal, kali ini penulis menggunakan program bantu PCACol. Fungsi
dari program ini adalah mengetahui kemampuan Pier dalam menerima beban yang bekerja pada Pier.
Output dari program ini adalah berupa diagram interaksi kolom antara gaya aksial (P) dan momen (M)
sehingga dapat diketahui apakah Pier dinyatakan kuat atau tidak dalam menahan beban yang ada.
Adapun hasil dari pembuatan diagram interaksi dengan program bantu PCA Column adalah sebagai
berikut:
37
7.3.2 Desain Tulangan Geser Kolom
D D
B H FC' Fys Cover Nu VUx VUy VNx VNy
Tipe n Longitudinal Longitudinal n Sengkang Sengkang S Sengkang Keterangan
(mm) (mm) (Mpa) (Mpa) (mm) (kN) (kN) (kN) (kN) (kN)
(mm) (mm)
K1 150 150 14.35 240 4 8 2 8 150 20 27.69 -0.169 1.036 12.266 12.266 OK
38
7.4 Perencanaan Struktur Bawah
Pada bab ini dilakukan perhitungan daya dukung sebuah pondasi batu kali Capacity (QL,
ton). berdasarkan hasil soil test di lapangan Dutch Cone Penetrometer (CPT) / Sondir, yang
telah dilakukan .
4 1 4 24
6 1 19 98
Kebutuhan dimensi pondasi batu kali masing-masing kolom dihitung dari reaksi join
(Pmax). Dimensi batu kali menggunakan dimensi 300 mm sisi atas dan 800 mm sisi bawah
dengan kedalaman 1.0 m yang dari perhitungan dengan SF 3 memiliki daya dukung tanah
sebesar 13,33 ton
S1 = D
S2 =D + L
S3 = D + (Lr atau R)
S4 = D + 0,75L + 0,75(Lr atau R)
S5 = D + 0,6W
S6 = D + 0,75 (0,6W) + 0,75L + 0,75(Lr atau R)
S7 = 0,6D + 0,6W
S8 = 1,0D + 0,7Ev + 0,7Eh
S9 = 1,0D + 0,525Ev + 0,525Eh + 0,75L
39
S10 = 0,6D - 0,7Ev + 0,7Eh
Dari Hasil analisa Sap2000 didapatkan nilai Joint Reaction pada tiap-tiap titik pondasi.
Besar input gaya pada pondasi kemudian akan digunakan sebagai analisa perhitungan untuk
menentukan jumlah tiang. Penentuan jumlah tiang dihitung dengan perumusan berikut:
. .
= ± ± ≤
Σ Σ
n = jumlah tiang,
Mx = My = momen maksimum
40
Tabel 4.9 Table Joint Reactons
TABLE: Joint Reactions
Joint OutputCase CaseType F1 F2 F3 M1 M2 M3
Text Text Text Tonf Tonf Tonf Tonf-m Tonf-m Tonf-m
116 S2 Combination -1.2238 0.1643 9.911 0 0 0
209 S2 Combination 1.2238 -0.1643 9.911 0 0 0
174 S2 Combination 1.2218 0.1643 9.9105 0 0 0
185 S2 Combination -1.2218 -0.1643 9.9105 0 0 0
52 S2 Combination 0.043 0.1658 9.8889 0 0 0
164 S2 Combination -0.043 0.1658 9.8889 0 0 0
203 S2 Combination 0.043 -0.1658 9.8889 0 0 0
227 S2 Combination -0.043 -0.1658 9.8889 0 0 0
28 S2 Combination -0.0238 0.1659 9.8863 0 0 0
140 S2 Combination 0.0237 0.1659 9.8863 0 0 0
191 S2 Combination -0.0237 -0.1659 9.8863 0 0 0
215 S2 Combination 0.0238 -0.1659 9.8863 0 0 0
48 S2 Combination 0.0233 0.1658 9.8858 0 0 0
160 S2 Combination -0.0233 0.1658 9.8858 0 0 0
201 S2 Combination 0.0233 -0.1658 9.8858 0 0 0
225 S2 Combination -0.0233 -0.1658 9.8858 0 0 0
44 S2 Combination 0.0103 0.1658 9.8844 0 0 0
156 S2 Combination -0.0104 0.1658 9.8844 0 0 0
199 S2 Combination 0.0104 -0.1658 9.8844 0 0 0
223 S2 Combination -0.0103 -0.1658 9.8844 0 0 0
32 S2 Combination -0.0099 0.1657 9.884 0 0 0
144 S2 Combination 0.0098 0.1657 9.884 0 0 0
193 S2 Combination -0.0098 -0.1657 9.884 0 0 0
217 S2 Combination 0.0099 -0.1657 9.884 0 0 0
36 S2 Combination -0.0039 0.1659 9.8839 0 0 0
148 S2 Combination 0.0038 0.1658 9.8839 0 0 0
195 S2 Combination -0.0038 -0.1658 9.8839 0 0 0
219 S2 Combination 0.0039 -0.1659 9.8839 0 0 0
40 S2 Combination 0.0038 0.1657 9.8836 0 0 0
Pada perhitungan pondasi pada laporan ini di ambilkan pengujian sampel pada data
lokasi bangunan akan di bangun. Dari hasil soil test dengan CPT dapat diketahui bahwa
kekuatan daya dukung tanah sebesar 13.33 ton
41
Tabel 4.5 Tabel Hasil Sondir S-4
TABEL PERHITUNGAN DAYA DUKUNG 1 (SATU) TIANG PONDASI (DRIVEN/BORED PILE )
Titik : S-4
Type : Round Pile
Diameter (cm) 30 50 60 70 80 90
Luas Penampang (cm2) 706.858 1963.495 2827.433 3848.451 5026.548 6361.725
Keliling (cm) 94.248 157.080 188.496 219.911 251.327 282.743
Depth P P P P P P
QC Konsistensi JHP
(m) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton)
0.00 0 - 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.20 2 Very Soft 4 0.55 1.43 2.04 2.74 3.55 4.47
0.40 4 Very Soft 8 1.09 2.87 4.07 5.48 7.10 8.93
0.60 4 Very Soft 16 1.24 3.12 4.37 5.83 7.51 9.39
0.80 2 Very Soft 20 0.85 1.94 2.64 3.45 4.36 5.37
1.00 4 Very Soft 24 1.39 3.37 4.67 6.19 7.91 9.84
1.20 4 Very Soft 28 1.47 3.50 4.83 6.36 8.11 10.07
1.40 6 Soft 32 2.02 4.93 6.86 9.10 11.66 14.53
1.60 4 Very Soft 40 1.70 3.87 5.28 6.89 8.71 10.74
1.80 4 Very Soft 48 1.85 4.13 5.58 7.24 9.11 11.20
2.00 4 Very Soft 52 1.92 4.25 5.73 7.42 9.32 11.42
2.20 6 Soft 56 2.47 5.69 7.77 10.16 12.87 15.89
2.40 4 Very Soft 60 2.07 4.50 6.03 7.77 9.72 11.88
2.60 6 Soft 64 2.62 5.94 8.07 10.51 13.27 16.34
2.80 6 Soft 68 2.70 6.06 8.22 10.69 13.47 16.57
3.00 8 Soft 76 3.32 7.62 10.40 13.61 17.22 21.26
3.20 12 Firm 80 4.34 10.37 14.33 18.91 24.13 29.97
3.40 14 Firm 84 4.88 11.80 16.36 21.65 27.68 34.44
3.60 18 Firm 88 5.90 14.55 20.28 26.96 34.58 43.15
3.80 14 Firm 92 5.03 12.05 16.66 22.01 28.08 34.89
4.00 16 Firm 96 5.58 13.49 18.70 24.75 31.63 39.36
4.20 14 Firm 100 5.18 12.30 16.96 22.36 28.48 35.34
4.40 16 Firm 104 5.73 13.74 19.00 25.10 32.04 39.81
4.60 18 Firm 108 6.28 15.17 21.04 27.84 35.59 44.28
4.80 18 Firm 112 6.35 15.30 21.19 28.02 35.79 44.50
5.00 16 Firm 116 5.96 14.12 19.45 25.63 32.64 40.49
5.20 14 Firm 116 5.49 12.81 17.57 23.06 29.29 36.25
5.40 12 Firm 126 5.20 11.81 16.06 20.94 26.44 32.57
5.60 12 Firm 136 5.39 12.13 16.44 21.38 26.94 33.14
5.80 14 Firm 138 5.90 13.50 18.40 24.03 30.39 37.49
6.00 12 Firm 140 5.47 12.25 16.59 21.55 27.14 33.36
6.20 8 Soft 152 4.75 10.01 13.27 16.95 21.04 25.56
6.40 8 Soft 158 4.86 10.20 13.50 17.21 21.35 25.90
6.60 10 Soft 164 5.45 11.70 15.61 20.04 25.00 30.48
6.80 14 Firm 178 6.65 14.76 19.91 25.79 32.40 39.75
7.00 12 Firm 184 6.30 13.63 18.25 23.49 29.36 35.85
7.20 12 Firm 194 6.48 13.95 18.62 23.93 29.86 36.42
7.40 12 Firm 200 6.60 14.14 18.85 24.19 30.16 36.76
7.60 14 Firm 206 7.18 15.63 20.96 27.02 33.81 41.34
7.80 16 Firm 210 7.73 17.07 23.00 29.76 37.36 45.80
8.00 12 Firm 214 6.86 14.58 19.38 24.81 30.86 37.55
8.20 10 Soft 232 6.73 13.83 18.17 23.03 28.42 34.33
8.40 12 Firm 254 7.62 15.83 20.89 26.57 32.87 39.81
8.60 14 Firm 276 8.50 17.83 23.60 30.10 37.33 45.30
8.80 16 Firm 300 9.42 19.90 26.39 33.72 41.89 50.89
9.00 14 Firm 324 9.41 19.34 25.41 32.21 39.74 48.01
9.20 12 Firm 346 9.35 18.72 24.35 30.61 37.50 45.01
9.40 14 Firm 368 10.24 20.72 27.07 34.14 41.95 50.50
9.60 16 Firm 388 11.08 22.66 29.71 37.59 46.31 55.87
9.80 14 Firm 410 11.03 22.04 28.65 35.99 44.07 52.87
10.00 16 Firm 434 11.95 24.11 31.44 39.61 48.62 58.47
42
Tabel 4.5 Tabel Hasil Sondir S-6
TABEL PERHITUNGAN DAYA DUKUNG 1 (SATU) TIANG PONDASI (DRIVEN/BORED PILE )
Titik : S-6
Type : Round Pile
Diameter (cm) 30 50 60 70 80 90
Luas Penampang (cm2) 706.858 1963.495 2827.433 3848.451 5026.548 6361.725
Keliling (cm) 94.248 157.080 188.496 219.911 251.327 282.743
Depth P P P P P P
QC JHP Konsistensi
(m) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton)
0.00 0 0 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.20 10 4 Soft 2.43 6.67 9.58 13.00 21.43
0.40 30 24 Firm 7.52 20.39 29.18 39.54 51.47 64.97
0.60 35 44 Firm 9.08 24.29 34.65 46.83 60.85 76.71
0.80 25 94 Firm 7.66 19.32 27.11 36.20 46.61 58.33
1.00 19 98 Firm 6.32 15.51 21.60 28.68 36.76 45.83
1.20 19 102 Firm 6.40 15.64 21.75 28.86 36.96 46.06
1.40 12 106 Firm 4.83 11.18 15.31 20.06 25.43 31.44
1.60 12 110 Firm 4.90 11.31 15.46 20.23 25.64 31.67
1.80 10 114 Soft 4.51 10.13 13.72 17.84 22.49 27.65
2.00 9 120 Soft 4.38 9.66 13.01 16.82 21.11 25.87
2.20 6 124 Soft 3.75 7.82 10.33 13.15 16.29 19.74
2.40 8 128 Soft 4.30 9.26 12.37 15.89 19.84 24.20
2.60 8 132 Soft 4.37 9.38 12.52 16.07 20.04 24.43
2.80 6 140 Soft 4.05 8.33 10.93 13.85 17.09 20.64
3.00 8 148 Soft 4.67 9.89 13.12 16.77 20.84 25.33
3.20 12 152 Firm 5.69 12.63 17.04 22.08 27.75 34.04
3.40 14 156 Firm 6.24 14.06 19.08 24.82 31.30 38.51
3.60 12 160 Firm 5.84 12.88 17.34 22.43 28.15 34.49
3.80 8 164 Soft 4.98 10.39 13.72 17.48 21.65 26.24
4.00 6 168 Soft 4.58 9.20 11.99 15.09 18.50 22.22
4.20 12 172 Firm 6.07 13.26 17.79 22.96 28.75 35.17
4.40 10 176 Soft 5.67 12.07 16.06 20.57 25.60 31.16
4.60 14 180 Firm 6.69 14.82 19.98 25.88 32.51 39.87
4.80 12 184 Firm 6.30 13.63 18.25 23.49 29.36 35.85
5.00 16 188 Firm 7.31 16.38 22.17 28.79 36.26 44.56
5.20 14 222 Firm 7.48 16.14 21.56 27.72 34.62 42.24
5.40 16 256 Firm 8.60 18.51 24.73 31.78 39.68 48.41
5.60 18 288 Firm 9.67 20.83 27.82 35.76 44.64 54.46
5.80 20 324 Firm 10.82 23.27 31.06 39.91 49.80 60.73
6.00 20 352 Firm 11.35 24.15 32.12 41.14 51.20 62.32
6.20 18 386 Firm 11.52 23.91 31.52 40.07 49.56 60.00
6.40 20 420 Firm 12.63 26.28 34.68 44.13 54.62 66.16
6.60 18 450 Firm 12.72 25.92 33.93 42.88 52.78 63.62
6.80 20 480 Firm 13.76 28.17 36.95 46.77 57.64 69.55
7.00 22 504 Firm 14.68 30.23 39.73 50.39 62.20 75.15
7.20 24 536 Firm 15.76 32.55 42.83 54.36 67.15 81.20
7.40 18 564 Firm 14.87 29.50 38.23 47.90 58.51 70.06
7.60 19 590 Firm 15.60 30.97 40.15 50.32 61.49 73.65
7.80 20 616 Firm 16.32 32.44 42.07 52.75 64.47 77.25
8.00 18 642 Firm 16.34 31.95 41.17 51.33 62.43 74.47
8.20 19 676 Firm 17.22 33.67 43.39 54.11 65.81 78.52
8.40 20 700 Firm 17.91 35.08 45.24 56.44 68.70 82.00
8.60 18 734 Firm 18.08 34.84 44.64 55.37 67.05 79.68
8.80 20 758 Firm 19.00 36.90 47.43 58.99 71.61 85.28
9.00 19 782 Firm 19.22 37.00 47.39 58.77 71.14 84.51
9.20 18 816 Firm 19.62 37.42 47.73 58.98 71.18 84.31
9.40 19 846 Firm 20.42 39.01 49.80 61.58 74.36 88.13
9.60 22 876 Firm 21.70 41.92 53.76 66.75 80.89 96.19
9.80 24 910 Firm 22.81 44.30 56.93 70.81 85.95 102.35
10.00 22 942 Firm 22.94 43.99 56.25 69.65 84.21 99.92
43
7.4.3 Perhitungan Dimensi Pondasi Batu Kali
1
Data Spesifikasi Bangunan :
3. PERHITUNGAN BEBAN
4. PERHITUNGAN DIMENSI
2
8. KESIMPULAN
8.1 Umum
Dari hasil perencanaan ini dapat dibuat beberapa kesimpulan meliputi struktur bawah
hingga struktur atas. Kesimpulan perencanaan menghasilkan dimensi pondasi batu kali,
dimensi dan penulangan balok, dimensi dan penulangan kolom, dimensi dan penulangan pelat.
Perencanaan pondasi menggunakan batu kali (dengan P ijin 13.3 ton, P ijin bahan13.3
ton).
Terdapat 1 tipe kolom dengan dimensi dan penulangan pada kolom akan ditabelkan.
Mutu kolom 14.35 MPa
3
8.4 Hasil Perencanaan Balok dan Pelat
Hasil perencanaan pelat menggunakan mutu beton 14.35 MPa dengan perincian
ketebalan dan dimensi sebagai berikut :
Hasil perencanaan balok menggunakan mutu beton 20.75 MPa dengan perincian
ketebalan dan dimensi sebagai berikut :
4
9. PERMODELAN DAN ANALISA DINAMIS
STRUKTUR KORIDOR BANGUNAN TUA
Urutan dan tahapan permodelan struktur dimasukkan sesuai dengan gambar rencana dan
parameter-parameter material dan pembebanan dimasukkan sesuai dengan spesifikasi dari
material yang digunakan. Setelah permodelan dan analisa struktur maka tahapan berikutnya
adalah evaluasi pendetilan elemen struktur dari permodelan tersebut.
Data masukkan material dalam permodelan SAP 2000 adalah data material elemen
struktur beton bertulang dan elemen baja profil. Pendefinisian material tersebut dapat dilihat
pada bagian Sub-Bab 2.2. Data masukkan material dapat dilihat pada Gambar 3.1
5
Gambar 3.16 Input form material elemen struktur beton pada SAP2000
Gambar 3.17 Input form material elemen struktur baja hot rolled pada SAP2000
6
9.3 Permodelan Struktur
Analisa struktur terhadap struktur bangunan ini, menggunakan asumsi bahwa sistem
struktur merupakan model space frame (3D frame system). Oleh karena itu elemen-elemen
struktur dirancang dengan 6 derajat kebebasan pada kedua ujung nodal elemen (UX,UY,UZ ≠
0 dan RX,RY,RZ ≠ 0).
Model undeformed shape struktur bangunan ini dapat dilihat pada gambar-gambar
dibawah ini yang merupakan capture picture dari SAP 2000.
7
Gambar 3. 20 Permodelan Struktur Tampak Depan
8
10. DESAIN ELEMEN STRUKTUR
9
10
10.1.2 Perhitungan Ratio Capacity
Pada metode LRFD , beban kerja (Qi) dikalikan factor (I ) menghasilkan “beban
berfaktor” (U) dipakai sebagai beban pada struktur. Pemakaian beban berfaktor dan factor
pada Metoda LRFD didasarkan pada hal hal sebagai berikut:
Kekuatan bahan dapat bervariasi dari perkiraan teori, apalagi dengan berjalannya
waktu timbul creep, korosi, fatique, dan sebagainya.
”Kekuatan ultimate” (Ru) adalah kekuatan nominal teoritis bahan (Rn) dikalikan faktor
reduksi . Dengan demikian diharapkan struktur mempunyai ”kekuatan Ultimate” untuk
memikul beban berfaktor yang bekerja atau secara matematis dapat dikatakan, ”Efek dari
beban berfaktor harus lebih kecil atau sama dengan kekuatan kapasitas ultimate
struktur”
Hasil pengecekan stress ratio disajikan pada Tabel Interaksi P-M ratio untuk beban tetap
dinyatakan memenuhi bila < 1.0. Untuk perhitungan, menggunakan bantuan SAP 2000 v14.2.5
Dari Hasil Analisa SAP didapatkan bahwa Tegangan yang terjadi masih dibawah tegangan
Ijin. Hasil Analisa akan disajikan di table dibawah ini.
11
Gambar 4.4 Ratio Penampang Struktur Baja
12
Tabel 4.12 Ratio Penampang Struktur Baja WF B4
TABLE: Steel Design 1 - Summary Data - AISC-LRFD93
Frame DesignSect DesignType Status Ratio RatioType Combo Location ErrMsg WarnMsg
138 B4 WF 200X100X5.5X8 Beam No Messages 0.596929 PMM U4 0 No Messages No Messages
140 B4 WF 200X100X5.5X8 Beam No Messages 0.5024 PMM U4 0 No Messages No Messages
142 B4 WF 200X100X5.5X8 Beam No Messages 0.48854 PMM U4 0 No Messages No Messages
144 B4 WF 200X100X5.5X8 Beam No Messages 0.505604 PMM U4 0 No Messages No Messages
148 B4 WF 200X100X5.5X8 Beam No Messages 0.587097 PMM U4 0 No Messages No Messages
Bedasarkan hasil analisa ratio penampang, Seluruh penampang telah memenuhi kriteria
kapasitas penampang.
13
10.1.3 Perhitungan Sambungan Baseplate
14
[4] CONTROL MAXIMUM STRESS ON PEDESTAL
P Mx My
+ + < 19.0281 N/mm2
A W W
15
10.1.4 Perhitungan Sambungan End Plate WF 150.75.5.7
Analisis 1
1. Tributary area, analogi profil Tee (Baris 1)
a = 18 mm b = 17.0 mm
p1 = 68.0 mm
= ≤ 1.25
2 2
24 ≤ 27.3 OK
= =
2 11.0 mm
δ = 1-dh/p = 0.794117647
4.44 ′ = 10.1 mm
=
!"
tmin < tf,Tidak terjadi Efek Prying
1 4 ′ -= 0.47
#= '1
$ !% &
α < 1, Pelat Tee tidak leleh
1 $ = 149.73 kN
= !% &
4 ′
kuat tarik profil Tee untuk baris pertama sebesar
F1 = 2T = 299.45 kN
16
4. Tributary area, analogi profil Tee (Baris 4)
p4 = 1 mm
δ = 1-dh/p = -13.000
1 4 ′
#= '1 -= 3.22
$ !% &
α < 1, Pelat Tee tidak leleh
1 $
= !% & -= 14.73 kN
4 ′
6. Momen Nominal
∑ Mpl = 67.38 kN m D/C Ratio = 0.263 OK
17
10.1.5 Perhitungan Sambungan End Plate WF 200.100.5,5.8
Analisis 1
1. Tributary area, analogi profil Tee (Baris 1)
a = 20 mm b = 27.3 mm
p1 = 92.0 mm
= ≤ 1.25
2 2
26 ≤ 40.1 OK
= =
2 21.3 mm
δ = 1-dh/p = 0.847826087
4.44 ′ = 12.1 mm
=
!"
tmin < tf,Tidak terjadi Efek Prying
1 4 ′ -= 0.12
#= '1
$ !% &
α < 1, Pelat Tee tidak leleh
1 $ = 108.00 kN
= !% &
4 ′
kuat tarik profil Tee untuk baris pertama sebesar
F1 = 2T = 216.00 kN
18
4. Tributary area, analogi profil Tee (Baris 4)
p4 = 1 mm
δ = 1-dh/p = -13.000
1 4 ′
#= '1 -= 6.29
$ !% &
α < 1, Pelat Tee tidak leleh
1 $
= !% & -= 7.62 kN
4 ′
6. Momen Nominal
∑ Mpl = 65.02 kN m D/C Ratio = 0.394 OK
19
10.2 Perencanaan Struktur Bawah
Pada bab ini dilakukan perhitungan daya dukung sebuah tiang pondasi atau bearing
Capacity (QL, ton). berdasarkan hasil soil test di lapangan Dutch Cone Penetrometer (CPT) /
Sondir, yang telah dilakukan .
4 3.00 8 76
6 0.6 35 44
P̄ = ( A x Cn / 3 ) + ( K x JHP / 5 )
Dimana :
20
Tabel 4.14 Perhitungan daya dukung tiang pancang
Perhitungan teoritis dilakukan berdasarkan hasil sondir, dituangkan dalam bentuk kurva
korelasi antara daya dukung maksimum sebuah tiang pondasi (QL, ton) versus kedalaman (m)
dengan diameter strauss pile 30 cm. Perhitungan daya dukung pondasi dapat dilihat pada Tabel
diatas ini. Dari gambar dan tabel tersebut dapat direncanakan kedalaman dan daya dukung tiang
pondasi maksimum
Kebutuhan tiang spunpile masing-masing kolom dihitung dari reaksi join (Pmax). Tiang
strous pile menggunakan D300 mm dengan kedalaman 3.0 m yang dari perhitungan dengan SF
3 memiliki Pijin sebesar 3.32 ton.
S1 = D
S2 =D + L
S3 = D + (Lr atau R)
S4 = D + 0,75L + 0,75(Lr atau R)
S5 = D + 0,6W
S6 = D + 0,75 (0,6W) + 0,75L + 0,75(Lr atau R)
S7 = 0,6D + 0,6W
S8 = 1,0D + 0,7Ev + 0,7Eh
S9 = 1,0D + 0,525Ev + 0,525Eh + 0,75L
S10 = 0,6D - 0,7Ev + 0,7Eh
21
10.2.3.2 Perhitungan Kemampuan Pondasi dalam Menahan beban yang ada
Dari Hasil analisa Sap2000 didapatkan nilai Joint Reaction pada tiap-tiap titik pondasi.
Besar input gaya pada pondasi kemudian akan digunakan sebagai analisa perhitungan untuk
menentukan jumlah tiang. Penentuan jumlah tiang dihitung dengan perumusan berikut:
. .
= ± ± ≤
Σ Σ
n = jumlah tiang,
Mx = My = momen maksimum
22
Tabel 4.15 Table Joint Reactons
TABLE: Joint Reactions
Joint OutputCase CaseType F1 F2 F3 M1 M2 M3
Text Text Text Tonf Tonf Tonf Tonf-m Tonf-m Tonf-m
21 S2 Combination 0.0144 -0.012 1.7396 -1.72609 0.01518 0.00081
21 S6 Combination 0.0095 0.3146 1.7277 -4.94098 0.00822 0.00249
3 S6 Combination -0.0159 0.2099 1.6639 -4.16023 -0.02988 0.07064
23 S6 Combination -0.014 0.3189 1.649 -4.94576 -0.02512 0.00137
3 S2 Combination -0.0167 -0.0323 1.6383 -1.44107 -0.03022 0.02502
3 S3 Combination -0.0164 -0.0323 1.6383 -1.44118 -0.02934 0.02493
23 S2 Combination -0.0171 -0.0062 1.6347 -1.733 -0.02964 -0.0001
39 S6 Combination -0.0022 0.3001 1.6227 -4.72247 -0.00645 -0.01601
7 S6 Combination -0.006 0.2791 1.6161 -4.6972 -0.0155 0.02956
9 S6 Combination -0.0059 0.3018 1.6151 -4.8154 -0.01516 0.01871
11 S6 Combination -0.0058 0.3139 1.6149 -4.8782 -0.01489 0.01228
13 S6 Combination -0.0057 0.3202 1.6147 -4.91151 -0.01452 0.00855
17 S6 Combination -0.0053 0.3256 1.6147 -4.94276 -0.0135 0.00532
15 S6 Combination -0.0056 0.3237 1.6145 -4.93031 -0.01412 0.00645
27 S6 Combination -0.0047 0.3249 1.6145 -4.93834 -0.01131 0.00005709
35 S6 Combination -0.0038 0.3099 1.6143 -4.85994 -0.00927 -0.00628
29 S6 Combination -0.0044 0.3231 1.6142 -4.92848 -0.01067 -0.00046
31 S6 Combination -0.0042 0.3206 1.6142 -4.91579 -0.01021 -0.00148
33 S6 Combination -0.004 0.3166 1.6142 -4.89547 -0.00975 -0.00328
37 S6 Combination -0.0038 0.2999 1.6141 -4.79961 -0.00903 -0.01089
5 S6 Combination -0.0046 0.241 1.6131 -4.48409 -0.01363 0.04702
25 S6 Combination -0.0039 0.3255 1.6106 -4.94696 -0.0105 0.00035
19 S6 Combination -0.0062 0.3237 1.6097 -4.94886 -0.01454 0.00445
39 S2 Combination -0.0017 -0.0007811 1.5975 -1.65956 -0.0065 -0.00406
39 S3 Combination -0.0014 -0.0007671 1.5975 -1.65959 -0.0057 -0.00396
7 S2 Combination -0.0058 -0.0163 1.5895 -1.62684 -0.01455 0.0111
7 S3 Combination -0.0054 -0.0164 1.5895 -1.62623 -0.01368 0.01097
9 S3 Combination -0.0053 -0.0079 1.5888 -1.67074 -0.01337 0.00694
17 S2 Combination -0.0052 0.0032 1.5888 -1.73185 -0.01308 0.00294
Pada perhitungan pondasi pada laporan ini di ambilkan pengujian sampel pada data
lokasi bangunan akan di bangun. Dari hasil soil test dengan CPT dapat diketahui bahwa
kekuatan daya dukung tanah sebesar 3.32 ton
23
Tabel 4.5 Tabel Hasil Sondir S-4
TABEL PERHITUNGAN DAYA DUKUNG 1 (SATU) TIANG PONDASI (DRIVEN/BORED PILE )
Titik : S-4
Type : Round Pile
Diameter (cm) 30 50 60 70 80 90
Luas Penampang (cm2) 706.858 1963.495 2827.433 3848.451 5026.548 6361.725
Keliling (cm) 94.248 157.080 188.496 219.911 251.327 282.743
Depth P P P P P P
QC Konsistensi JHP
(m) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton)
0.00 0 - 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.20 2 Very Soft 4 0.55 1.43 2.04 2.74 3.55 4.47
0.40 4 Very Soft 8 1.09 2.87 4.07 5.48 7.10 8.93
0.60 4 Very Soft 16 1.24 3.12 4.37 5.83 7.51 9.39
0.80 2 Very Soft 20 0.85 1.94 2.64 3.45 4.36 5.37
1.00 4 Very Soft 24 1.39 3.37 4.67 6.19 7.91 9.84
1.20 4 Very Soft 28 1.47 3.50 4.83 6.36 8.11 10.07
1.40 6 Soft 32 2.02 4.93 6.86 9.10 11.66 14.53
1.60 4 Very Soft 40 1.70 3.87 5.28 6.89 8.71 10.74
1.80 4 Very Soft 48 1.85 4.13 5.58 7.24 9.11 11.20
2.00 4 Very Soft 52 1.92 4.25 5.73 7.42 9.32 11.42
2.20 6 Soft 56 2.47 5.69 7.77 10.16 12.87 15.89
2.40 4 Very Soft 60 2.07 4.50 6.03 7.77 9.72 11.88
2.60 6 Soft 64 2.62 5.94 8.07 10.51 13.27 16.34
2.80 6 Soft 68 2.70 6.06 8.22 10.69 13.47 16.57
3.00 8 Soft 76 3.32 7.62 10.40 13.61 17.22 21.26
3.20 12 Firm 80 4.34 10.37 14.33 18.91 24.13 29.97
3.40 14 Firm 84 4.88 11.80 16.36 21.65 27.68 34.44
3.60 18 Firm 88 5.90 14.55 20.28 26.96 34.58 43.15
3.80 14 Firm 92 5.03 12.05 16.66 22.01 28.08 34.89
4.00 16 Firm 96 5.58 13.49 18.70 24.75 31.63 39.36
4.20 14 Firm 100 5.18 12.30 16.96 22.36 28.48 35.34
4.40 16 Firm 104 5.73 13.74 19.00 25.10 32.04 39.81
4.60 18 Firm 108 6.28 15.17 21.04 27.84 35.59 44.28
4.80 18 Firm 112 6.35 15.30 21.19 28.02 35.79 44.50
5.00 16 Firm 116 5.96 14.12 19.45 25.63 32.64 40.49
5.20 14 Firm 116 5.49 12.81 17.57 23.06 29.29 36.25
5.40 12 Firm 126 5.20 11.81 16.06 20.94 26.44 32.57
5.60 12 Firm 136 5.39 12.13 16.44 21.38 26.94 33.14
5.80 14 Firm 138 5.90 13.50 18.40 24.03 30.39 37.49
6.00 12 Firm 140 5.47 12.25 16.59 21.55 27.14 33.36
6.20 8 Soft 152 4.75 10.01 13.27 16.95 21.04 25.56
6.40 8 Soft 158 4.86 10.20 13.50 17.21 21.35 25.90
6.60 10 Soft 164 5.45 11.70 15.61 20.04 25.00 30.48
6.80 14 Firm 178 6.65 14.76 19.91 25.79 32.40 39.75
7.00 12 Firm 184 6.30 13.63 18.25 23.49 29.36 35.85
7.20 12 Firm 194 6.48 13.95 18.62 23.93 29.86 36.42
7.40 12 Firm 200 6.60 14.14 18.85 24.19 30.16 36.76
7.60 14 Firm 206 7.18 15.63 20.96 27.02 33.81 41.34
7.80 16 Firm 210 7.73 17.07 23.00 29.76 37.36 45.80
8.00 12 Firm 214 6.86 14.58 19.38 24.81 30.86 37.55
8.20 10 Soft 232 6.73 13.83 18.17 23.03 28.42 34.33
8.40 12 Firm 254 7.62 15.83 20.89 26.57 32.87 39.81
8.60 14 Firm 276 8.50 17.83 23.60 30.10 37.33 45.30
8.80 16 Firm 300 9.42 19.90 26.39 33.72 41.89 50.89
9.00 14 Firm 324 9.41 19.34 25.41 32.21 39.74 48.01
9.20 12 Firm 346 9.35 18.72 24.35 30.61 37.50 45.01
9.40 14 Firm 368 10.24 20.72 27.07 34.14 41.95 50.50
9.60 16 Firm 388 11.08 22.66 29.71 37.59 46.31 55.87
9.80 14 Firm 410 11.03 22.04 28.65 35.99 44.07 52.87
10.00 16 Firm 434 11.95 24.11 31.44 39.61 48.62 58.47
24
Tabel 4.5 Tabel Hasil Sondir S-6
TABEL PERHITUNGAN DAYA DUKUNG 1 (SATU) TIANG PONDASI (DRIVEN/BORED PILE )
Titik : S-6
Type : Round Pile
Diameter (cm) 30 50 60 70 80 90
Luas Penampang (cm2) 706.858 1963.495 2827.433 3848.451 5026.548 6361.725
Keliling (cm) 94.248 157.080 188.496 219.911 251.327 282.743
Depth P P P P P P
QC JHP Konsistensi
(m) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton)
0.00 0 0 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.20 10 4 Soft 2.43 6.67 9.58 13.00 21.43
0.40 30 24 Firm 7.52 20.39 29.18 39.54 51.47 64.97
0.60 35 44 Firm 9.08 24.29 34.65 46.83 60.85 76.71
0.80 25 94 Firm 7.66 19.32 27.11 36.20 46.61 58.33
1.00 19 98 Firm 6.32 15.51 21.60 28.68 36.76 45.83
1.20 19 102 Firm 6.40 15.64 21.75 28.86 36.96 46.06
1.40 12 106 Firm 4.83 11.18 15.31 20.06 25.43 31.44
1.60 12 110 Firm 4.90 11.31 15.46 20.23 25.64 31.67
1.80 10 114 Soft 4.51 10.13 13.72 17.84 22.49 27.65
2.00 9 120 Soft 4.38 9.66 13.01 16.82 21.11 25.87
2.20 6 124 Soft 3.75 7.82 10.33 13.15 16.29 19.74
2.40 8 128 Soft 4.30 9.26 12.37 15.89 19.84 24.20
2.60 8 132 Soft 4.37 9.38 12.52 16.07 20.04 24.43
2.80 6 140 Soft 4.05 8.33 10.93 13.85 17.09 20.64
3.00 8 148 Soft 4.67 9.89 13.12 16.77 20.84 25.33
3.20 12 152 Firm 5.69 12.63 17.04 22.08 27.75 34.04
3.40 14 156 Firm 6.24 14.06 19.08 24.82 31.30 38.51
3.60 12 160 Firm 5.84 12.88 17.34 22.43 28.15 34.49
3.80 8 164 Soft 4.98 10.39 13.72 17.48 21.65 26.24
4.00 6 168 Soft 4.58 9.20 11.99 15.09 18.50 22.22
4.20 12 172 Firm 6.07 13.26 17.79 22.96 28.75 35.17
4.40 10 176 Soft 5.67 12.07 16.06 20.57 25.60 31.16
4.60 14 180 Firm 6.69 14.82 19.98 25.88 32.51 39.87
4.80 12 184 Firm 6.30 13.63 18.25 23.49 29.36 35.85
5.00 16 188 Firm 7.31 16.38 22.17 28.79 36.26 44.56
5.20 14 222 Firm 7.48 16.14 21.56 27.72 34.62 42.24
5.40 16 256 Firm 8.60 18.51 24.73 31.78 39.68 48.41
5.60 18 288 Firm 9.67 20.83 27.82 35.76 44.64 54.46
5.80 20 324 Firm 10.82 23.27 31.06 39.91 49.80 60.73
6.00 20 352 Firm 11.35 24.15 32.12 41.14 51.20 62.32
6.20 18 386 Firm 11.52 23.91 31.52 40.07 49.56 60.00
6.40 20 420 Firm 12.63 26.28 34.68 44.13 54.62 66.16
6.60 18 450 Firm 12.72 25.92 33.93 42.88 52.78 63.62
6.80 20 480 Firm 13.76 28.17 36.95 46.77 57.64 69.55
7.00 22 504 Firm 14.68 30.23 39.73 50.39 62.20 75.15
7.20 24 536 Firm 15.76 32.55 42.83 54.36 67.15 81.20
7.40 18 564 Firm 14.87 29.50 38.23 47.90 58.51 70.06
7.60 19 590 Firm 15.60 30.97 40.15 50.32 61.49 73.65
7.80 20 616 Firm 16.32 32.44 42.07 52.75 64.47 77.25
8.00 18 642 Firm 16.34 31.95 41.17 51.33 62.43 74.47
8.20 19 676 Firm 17.22 33.67 43.39 54.11 65.81 78.52
8.40 20 700 Firm 17.91 35.08 45.24 56.44 68.70 82.00
8.60 18 734 Firm 18.08 34.84 44.64 55.37 67.05 79.68
8.80 20 758 Firm 19.00 36.90 47.43 58.99 71.61 85.28
9.00 19 782 Firm 19.22 37.00 47.39 58.77 71.14 84.51
9.20 18 816 Firm 19.62 37.42 47.73 58.98 71.18 84.31
9.40 19 846 Firm 20.42 39.01 49.80 61.58 74.36 88.13
9.60 22 876 Firm 21.70 41.92 53.76 66.75 80.89 96.19
9.80 24 910 Firm 22.81 44.30 56.93 70.81 85.95 102.35
10.00 22 942 Firm 22.94 43.99 56.25 69.65 84.21 99.92
25
10.2.4 Perhitungan Rasio Tekan dan Tarik Pondasi Strauss Pile
10.2.4.1 Perhitungan Pile Cap Tipe PC 1 & Strauss Pile
Konfigurasi Strauss Pile
Pile Cap
Panjang (X) 0.6 m
Lebar (Y) 0.6 m
Tinggi 0.3 m
Eksentrisitas Y 0 m
Eksintrisitas X 0 m
26
Tabel Perhitungan Rasio Tekan dan Tarik
27
Perhitungan Pilecap
Pile details
Banyak piles; N = 1
Pile diameter; dpile = 300 mm
Pile spacing; s = 900 mm
Poer overhang ; e = 300 mm
Beban yang bekerja
Lokasi peninjauan Mu (kNm)
Tulangan bawah sumbu X-X 0
Tulangan atas sumbu X-X 1
Tulangan bawah sumbu Y-Y 0
Tulangan bawah sumbu Y-Y 1
Poer details
Poer dimensions
Dimensi poer pada sumbu x-x; h = 600 mm
Dimensi poer pada sumbu y-y; b = 600 mm
Tebal poer keseluruhan; t = 300 mm
Tebal pelindung beton; dc = 40 mm
Diameter tulangan rencana tulangan X bawah ;dbar_X_bwh = 12 mm
Diameter tulangan rencana tulangan X atas ; dbar_X_ats = 12 mm
Diameter tulangan rencana tulangan Y bawah ;dbar_y_bwh = 12 mm
Diameter tulangan rencana tulangan Y atas ; dbar_y_ats = 12 mm
Kedalaman tulangan tekan efektif; d' = 58 mm
Kedalaman tulangan tarik efektif; d = 242 mm
Pier details
Panjang pier pada sumbu x-x; ac = 165.2 mm
Panjang pier pada sumbu y-y; bc = 165.2 mm
Material Properties
2
Tegangan leleh tulangan; fy = 240 N/mm
2
Kuat tekan beton; f'c = 14.35 N/mm
Berat jenis beton; ρc = 24 kN/m³
28
Kebutuhan luas tulangan untuk menahan momen yang ada
β1 = 0.85
Rn = Mu /(0.8 x b x d)
2
= 0.0000 N/mm
ρ perlu = 0.85 x fc'/(fy(1-2 x Rn/(0.85 x fc')))
= 0.0000
Asflex = 4/3 x ρperlu x b x d
2
= 0 mm
Rasio tulangan maksimum
ρ max = 0.75(0.85 β1 fc' /fy) (600/(600+fy))
= 0.02314
Asmax = ρmax x b x d
2
= 3360.3 mm
Asflex < Asmax, Ok.
Momen yang bekerja pada poer pada sumbu x-x untuk perhitungan tulangan atas
Momen ultimate Mu = 1 kNm
Kebutuhan luas tulangan untuk menahan momen yang ada
β1 = 0.85
Rn = Mu /(0.8 x b x d)
= 0.0
ρ perlu = 0.85 x fc'/(fy(1-2 x Rn/(0.85 x fc')))
= 0.0
Asflex = 4/3 x ρperlu x b x d
2
= 0.0000 mm
29
Rasio tulangan maksimum
ρ max = 0.75(0.85 β1 fc' /fy) (600/(600+fy))
0.023142578
Asmax = ρmax x b x d
2
3360.302344 mm
spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Momen yang bekerja pada poer pada sumbu y-y untuk perhitungan tulangan bawah
Momen yang bekerja pada poer pada sumbu y-y untuk perhitungan tulangan atas
Momen ultimate Mu = 1 kNm
Kebutuhan luas tulangan untuk menahan momen yang ada
β1 = 0.85
Rn = Mu /(0.8 x h x d)
2
= 0.036 N/mm
ρ perlu = 0.85 x fc'/(fy(1-2 x Rn/(0.85 x fc')))
= 0.0001
Asflex = 4/3 x ρperlu x h x d
2
= 28.73801947 mm
Rasio tulangan maksimum
ρ max = 0.75(0.85 β1 fc' /fy) (600/(600+fy))
= 0.0231
Asmax = ρmax x h x d
2
= 3360.302344 mm
spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
ρ min = 0.0018
As min = ρmin x h x d
2
= 261.36 mm
As pakai = max(Asflex, As min)
2
= 261.3600 mm
31
Coba diameter tulangan D12
jumlah lapis n = 1
dbar = 12 mm
2
As = ¼xπD
2
= 113.10 mm
sperlu = b (As /As perlu)
= 259.6358 mm
spakai = 200 mm
spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Reinforcing in y direction
Sclear 1 = 188 mm
Sclear 2 = 188 mm
Smin = 25.4 mm
ACI 7.6.1
Smax = 450 mm
ACI 7.6.5
Bar spacing - OK
Kontrol geser ponds
Geser Ponds satu arah sumbu Y
Gaya geser pond akibat pancang Vmax = n x Ppancang (lihat lampiran F)
= 412308.8033 N
Gaya geser ponds beton Vc = 0.75 x 1/6 x (1+2/β)x (√fc') x b x d
= 843536
Ok, Geser Ponds memenuhi
32
Geser Ponds satu arah sumbu X
Gaya geser pond akibat pancang Vmax = n x Ppancang (lihat lampiran F)
= 86114.99192 N
Gaya geser ponds beton Vc = 0.75 x 1/6 x (1+2/β)x (√fc') x h x d
= 843536
Ok, Geser Ponds memenuhi
Geser Ponds dua arah
Lebar efektif b0 = 1628.8 mm
Gaya geser pond akibat pancang Vmax = n x Ppancang (lihat lampiran F)
= 0N
Gaya geser ponds beton Vc = 0.75 x 1/6 x (1+2/β) x (√fc') x b0 x d
= 559939 N
Gaya geser ponds beton Vc = 0.75 x 0.33 x (√fc') x b0 x d
= 136134 N
Ok, Geser Ponds memenuhi
Rangkuman Hasil desain poer
Kontrol akhir
Penulangan xx bawah spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Penulangan xx atas spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Penulangan yy bawah spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Penulangan yy atas spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Gaya geser pond Ok, Geser Ponds memenuhi
33
11. KESIMPULAN
11.1 Umum
Dari hasil perencanaan ini dapat dibuat beberapa kesimpulan meliputi struktur bawah
hingga struktur atas. Kesimpulan perencanaan menghasilkan dimensi dan penulangan tulangan
pile cap, dimensi pipa balok, dimensi pipa kolom, dan dimensi pipa gording
Perencanaan Struktur Baja Hot Rolled menggunakan GUNUNG RAJA PAKSI Balok
WF 200X100X5.5X8 mm, Balok WF 150X75X5X7 mm dan Kolom Pipa 165.2X7.00 mm serta
Gording UNP 100X50X5X7.5 mm dengan mutu Baja BJ 37
Perencanaan pondasi menggunakan Pilecap (dengan P ijin 3.32 ton, P ijin bahan 3.32
ton). Mutu beton pada pondasi pilecap adalah 14.35 MPa. dengan perincian tebal dan
penulangan sebagai berikut :
34
12. PERMODELAN DAN ANALISA DINAMIS
STRUKTUR SINTEL
Urutan dan tahapan permodelan struktur dimasukkan sesuai dengan gambar rencana dan
parameter-parameter material dan pembebanan dimasukkan sesuai dengan spesifikasi dari
material yang digunakan. Setelah permodelan dan analisa struktur maka tahapan berikutnya
adalah evaluasi pendetilan elemen struktur dari permodelan tersebut.
Data masukkan material dalam permodelan SAP 2000 adalah data material elemen
struktur beton bertulang dan elemen baja profil. Pendefinisian material tersebut dapat dilihat
pada bagian Sub-Bab 2.2. Data masukkan material dapat dilihat pada Gambar 3.1
35
Gambar 3.23 Input form material elemen struktur beton pada SAP2000
Gambar 3.24 Input form material elemen struktur baja hot rolled & colformed pada SAP2000
36
12.3 Permodelan Struktur
Analisa struktur terhadap struktur bangunan ini, menggunakan asumsi bahwa sistem
struktur merupakan model space frame (3D frame system). Oleh karena itu elemen-elemen
struktur dirancang dengan 6 derajat kebebasan pada kedua ujung nodal elemen (UX,UY,UZ ≠
0 dan RX,RY,RZ ≠ 0).
Model undeformed shape struktur bangunan ini dapat dilihat pada gambar-gambar
dibawah ini yang merupakan capture picture dari SAP 2000.
37
Gambar 3. 27 Permodelan Struktur Tampak Depan
38
13. DESAIN ELEMEN STRUKTUR
13.1 Desain Elemen Hot Rolled & Cold Formed Rangka Atap
13.1.1 Data Elemen Atap Utama
39
40
41
42
13.1.2 Perhitungan Ratio Capacity
Pada metode LRFD , beban kerja (Qi) dikalikan factor (I ) menghasilkan “beban
berfaktor” (U) dipakai sebagai beban pada struktur. Pemakaian beban berfaktor dan factor
pada Metoda LRFD didasarkan pada hal hal sebagai berikut:
Kekuatan bahan dapat bervariasi dari perkiraan teori, apalagi dengan berjalannya
waktu timbul creep, korosi, fatique, dan sebagainya.
”Kekuatan ultimate” (Ru) adalah kekuatan nominal teoritis bahan (Rn) dikalikan faktor
reduksi . Dengan demikian diharapkan struktur mempunyai ”kekuatan Ultimate” untuk
memikul beban berfaktor yang bekerja atau secara matematis dapat dikatakan, ”Efek dari
beban berfaktor harus lebih kecil atau sama dengan kekuatan kapasitas ultimate
struktur”
Hasil pengecekan stress ratio disajikan pada Tabel Interaksi P-M ratio untuk beban tetap
dinyatakan memenuhi bila < 1.0. Untuk perhitungan, menggunakan bantuan SAP 2000 v14.2.5
Dari Hasil Analisa SAP didapatkan bahwa Tegangan yang terjadi masih dibawah tegangan
Ijin. Hasil Analisa akan disajikan di table dibawah ini.
43
Gambar 4.5 Ratio Penampang Struktur Baja Hot Rolled
44
Tabel 4.17 Ratio Penampang Struktur Baja Balok Hollow
TABLE: Steel Design 1 - Summary Data - AISC-LRFD93
Frame DesignSect DesignType Status Ratio RatioType Combo Location ErrMsg WarnMsg
682 Hollow 50x100x2 Beam No Messages 0.461313 PMM 1.2D + 1.6R + L 0.83334 No Messages No Messages
710 Hollow 50x100x2 Beam No Messages 0.434812 PMM 1.2D + 1.6R + L 0 No Messages No Messages
242 Hollow 50x100x2 Beam No Messages 0.380124 PMM 1.2D + 1.6R + L 2.85 No Messages No Messages
241 Hollow 50x100x2 Beam No Messages 0.352137 PMM 1.2D + 1.6R + L 5.85 No Messages No Messages
234 Hollow 50x100x2 Beam No Messages 0.345633 PMM 1.2D + 1.6R + L 0 No Messages No Messages
178 Hollow 50x100x2 Beam No Messages 0.298915 PMM 1.2D + 1.6R + L 2.85 No Messages No Messages
235 Hollow 50x100x2 Beam No Messages 0.273188 PMM 1.2D + 1.6R + L 0 No Messages No Messages
233 Hollow 50x100x2 Beam No Messages 0.230652 PMM 1.2D + 1.6R + L 0 No Messages No Messages
743 Hollow 50x100x2 Beam No Messages 0.228085 PMM 1.2D + 1.6L + 0.5R 0.4875 No Messages No Messages
695 Hollow 50x100x2 Beam No Messages 0.216398 PMM 1.2D + 1.6R + L 0 No Messages No Messages
Bedasarkan hasil analisa ratio penampang, Seluruh penampang telah memenuhi kriteria
kapasitas penampang.
45
13.1.3 Perhitungan Sambungan Base Plate
46
[5] ANCHORAGE DESIGN AND DEVELOPMENT LENGTH CALCULATION
Anchor Specification = A-307
Anchor Yield Strength (fy) = 248 MPa
Anchor Ultimate Strength (fu) = 414 MPa
Anchor Diameter (d) = 16 mm
Anchor Area (Ab) = 201.06 mm2
Tension on Bolts (TMax) = 18.03 kN [Ultimate Theory]
Length of Development (L) = 250 mm [500 mm]
47
13.2 Desain Pelat Lantai Peron
Data Material
Mutu Beton (fc') fc' = 14.35 Mpa
Mutu tulangan Baja (fy) fy = 240 Mpa
Tebal Plat (H) H = 120 mm
Selimut Beton (Cover) Cover = 20 mm
Diameter Tulangan Lentur Arah X (Dlx) Dlx = 8 mm
Diameter Tulangan Lentur Arah Y (Dly) Dly = 8 mm
Diameter Tulangan Susut (Dls) dls = 6 mm
Tinggi Efektif X dx = H-Cover-dly-dlx/2
= 88 mm
dy = H-Cover-dly/2
= 96 mm
Beban
Mati sendiri D = 2.88 kN/m2
= 0.00288 N/m2
D++ = 0.980665 kN/m2
0.000980665 N/m2
Hidup L = 2.81451 kN/m2
= 0.00281451 N/m2
Beban Kombinasi 1.2D+1.6L = 9.136014 kN/m2
0.007959216 N/m2
Besar Momen yang Terjadi pada Sumbu X Mux = 4.141 kNm
= 4140898.346 Nmm
Besar Momen yang Terjadi pada Sumbu Y Muy = 6.267 kNm
= 6267306 Nmm
Bentang
Bentang terpanjang (sumbu X) Lx = 5400 mm
Bentang terpendek (sumbu Y) Ly = 3500 mm
Lx/Ly = 1.54
Tipe Slab = 2 Arah
Cx = 37
Cy = 56
48
Kebutuhan Tulangan
ρ pakai = max(ρmin,ρperlu)
= 0.0025
As perlu = ρ pakai x Lx x dx
= 223.4 mm2
Jumlah Rangkap n = 1
dbar = 8 mm
2
As = n x ¼ x π x dlx
= 50.3 mm2
Jarak Pemasangan Perlu = LX x As/As perlu
= 225.0 mm
Jarak Pemasangan Pakai = 150 mm
spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Arah Y
β1 = 0.85
2
Rn = Mu /(ø x Ly x dy )
= 0.7556
ρ perlu = 0.85 x fc'/(fy )x(1-sqrt(1-2 x Rn/(0.85 x fc'))
= 0.0033
OK, ρperlu<ρmax
Kebutuhan Tulangan
ρ pakai = max(ρmin,ρperlu)
= 0.0033
As perlu = ρ pakai x Ly x dy
= 312.23 mm2
Jumlah Rangkap n = 1
dbar = 8 mm
2
As = n x ¼ x π x dly
= 50.3 mm2
Jarak Pemasangan Perlu = Ly x As/As perlu
= 161.0 mm
Jarak Pemasangan Pakai = 150 mm
spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
49
13.3 Desain Elemen Balok
Untuk perhitungan gaya yang diterima oleh balok dihitung berdasarkan perhitungan
struktur dengan program bantu SAP yang telah dihitung pada bab sebelumnya. Penulangan
balok dihitung dengan mempertimbangkan seluruh kombinasi termasuk kombinasi gempa
bolak balik yang dihitung secara manual dengan bantuan spreadsheet perhitungan tulangan
balok. Pendetailan penulangan balok didasarkan pendetailan balok SRPMM. Sedangkan mutu
bahan yang digunakan adalah sebagai berikut.
Data Material
Mutu beton ; f'c = 14.35 Mpa
Mutu Tulangan lentur; fyl = 420 Mpa
Mutu Tulangan Sengkang; fys = 240 Mpa
Mutu Tulangan Torsi; fyt = 240 Mpa
Selimut Beton; Cover = 25 mm
Diameter Tulangan Lentur; Dl = 13 mm
As = 132.7323 mm2
Diameter Tulangan Geser; Ds = 10 mm
As = 78.53982 mm2
Diameter Tulangan Torsi; Dt = 12 mm
12 As = 10 mm2
b h Tumpuan Negatif Tumpuan Positif Lapangan Negatif Lapangan Positif Torsi Geser Tumpuan Geser Lapangan
Profil
(mm) (mm) n d n d n d n d n d Kaki s kaki d s
SLOOF 150 300 3.00 φ 12 4.00 φ 12 3.00 φ 12 4.00 φ 12 4 φ 8 2 6 150 2 6 200
RINGBALK 150 200 3.00 φ 8 3.00 φ 8 3.00 φ 8 3.00 φ 8 32 φ 8 2 6 150 2 6 200
B3 200 300 2.00 D 13 2.00 D 13 2.00 D 13 2.00 D 13 2 φ 12 2 10 150 2 10 200
B4 150 300 2.00 D 13 2.00 D 13 2.00 D 13 2.00 D 13 2 φ 10 2 10 150 2 10 200
BA 150 250 2.00 D 13 2.00 D 13 2.00 D 13 2.00 D 13 4 φ 12 2 10 150 2 10 200
B BRDS 150 250 2.00 D 13 2.00 D 13 2.00 D 13 2.00 D 13 0 0 0 2 10 150 2 10 200
RBALK 150 200 2.00 D 13 2.00 D 13 2.00 D 13 2.00 D 13 2 φ 12 2 10 150 2 10 200
SLOOF 200 300 5.00 D 13 5.00 D 13 5.00 D 13 5.00 D 13 6 φ 12 2 10 150 2 10 200
RB 25 X30 250 300 2.00 D 13 2.00 D 13 2.00 D 13 2.00 D 13 2 φ 12 2 10 150 2 10 200
50
13.3.2 Beban yang bekerja pada Balok
51
13.3.5 Perhitungan Tulangan Geser Tumpuan dan Lapangan pada Balok
Perhitungan Torsi
n perlu n As Pakai
Label Ket
Buah Buah mm2
SLOOF 3.6503 4 201.1 ok
RINGBALK 31.26 32 1608.5 ok
B3 0.588 2 226.2 ok
B4 0.5421 2 157.1 ok
BA 3.602 4 452.4 ok
B BRDS 0 0 0.0 Tidak Tul Torsi
RBALK 0.8929 2 226.2 ok
SLOOF 4.6558 6 678.6 ok
RB 25 X30 1.1075 2 226.2 ok
52
13.4 Desain Elemen Kolom
Untuk perhitungan penulangan lentur kolom menggunakan fasilitas yang terdapat pada
SAP. Penulangan lentur kolom didesain sedemikian rupa sehingga tulangan kolom tidak
melebihi 5%. Mutu bahan yang digunakan dan juga dimensi kolom yang digunakan beserta
output tulangan lentur dapat dilihat dari sub bab 3.2.1 Data Material
Untuk perhitungan penulangan geser kolom menggunakan fasilitas yang terdapat pada
SAP. Penulangan geser kolom didesain mengikuti aturan SNI
53
Desain tulangan longitudinal
Pada perencanaan tulangan longitudinal, kali ini penulis menggunakan program bantu PCACol. Fungsi
dari program ini adalah mengetahui kemampuan Pier dalam menerima beban yang bekerja pada Pier.
Output dari program ini adalah berupa diagram interaksi kolom antara gaya aksial (P) dan momen (M)
sehingga dapat diketahui apakah Pier dinyatakan kuat atau tidak dalam menahan beban yang ada.
Adapun hasil dari pembuatan diagram interaksi dengan program bantu PCA Column adalah sebagai
berikut:
54
13.4.2 Desain Tulangan Geser Kolom
D D
B H FC' Fys Cover Nu VUx VUy VNx VNy
Tipe n Longitudinal Longitudinal n Sengkang Sengkang S Sengkang Keterangan
(mm) (mm) (Mpa) (Mpa) (mm) (kN) (kN) (kN) (kN) (kN)
(mm) (mm)
K1 150 150 14.35 240 4 8 2 8 150 20 27.69 -0.169 1.036 12.266 12.266 OK
55
13.5 Perencanaan Struktur Bawah
Pada bab ini dilakukan perhitungan daya dukung sebuah pondasi batu kali Capacity (QL,
ton). berdasarkan hasil soil test di lapangan Dutch Cone Penetrometer (CPT) / Sondir, yang
telah dilakukan .
4 1 4 24
6 1 19 98
Kebutuhan dimensi pondasi batu kali masing-masing kolom dihitung dari reaksi join
(Pmax). Dimensi batu kali menggunakan dimensi 300 mm sisi atas dan 800 mm sisi bawah
dengan kedalaman 1.0 m yang dari perhitungan dengan SF 3 memiliki daya dukung tanah
sebesar 13,33 ton
S1 = D
S2 =D + L
S3 = D + (Lr atau R)
S4 = D + 0,75L + 0,75(Lr atau R)
S5 = D + 0,6W
S6 = D + 0,75 (0,6W) + 0,75L + 0,75(Lr atau R)
S7 = 0,6D + 0,6W
S8 = 1,0D + 0,7Ev + 0,7Eh
S9 = 1,0D + 0,525Ev + 0,525Eh + 0,75L
S10 = 0,6D - 0,7Ev + 0,7Eh
56
13.5.2.2 Perhitungan Kemampuan Pondasi dalam Menahan beban yang ada
Dari Hasil analisa Sap2000 didapatkan nilai Joint Reaction pada tiap-tiap titik pondasi.
Besar input gaya pada pondasi kemudian akan digunakan sebagai analisa perhitungan untuk
menentukan jumlah tiang. Penentuan jumlah tiang dihitung dengan perumusan berikut:
. .
= ± ± ≤
Σ Σ
n = jumlah tiang,
Mx = My = momen maksimum
57
Tabel 4.20 Table Joint Reactons
TABLE: Joint Reactions
Joint OutputCase CaseType F1 F2 F3 M1 M2 M3
Text Text Text Tonf Tonf Tonf Tonf-m Tonf-m Tonf-m
116 S2 Combination -1.2238 0.1643 9.911 0 0 0
209 S2 Combination 1.2238 -0.1643 9.911 0 0 0
174 S2 Combination 1.2218 0.1643 9.9105 0 0 0
185 S2 Combination -1.2218 -0.1643 9.9105 0 0 0
52 S2 Combination 0.043 0.1658 9.8889 0 0 0
164 S2 Combination -0.043 0.1658 9.8889 0 0 0
203 S2 Combination 0.043 -0.1658 9.8889 0 0 0
227 S2 Combination -0.043 -0.1658 9.8889 0 0 0
28 S2 Combination -0.0238 0.1659 9.8863 0 0 0
140 S2 Combination 0.0237 0.1659 9.8863 0 0 0
191 S2 Combination -0.0237 -0.1659 9.8863 0 0 0
215 S2 Combination 0.0238 -0.1659 9.8863 0 0 0
48 S2 Combination 0.0233 0.1658 9.8858 0 0 0
160 S2 Combination -0.0233 0.1658 9.8858 0 0 0
201 S2 Combination 0.0233 -0.1658 9.8858 0 0 0
225 S2 Combination -0.0233 -0.1658 9.8858 0 0 0
44 S2 Combination 0.0103 0.1658 9.8844 0 0 0
156 S2 Combination -0.0104 0.1658 9.8844 0 0 0
199 S2 Combination 0.0104 -0.1658 9.8844 0 0 0
223 S2 Combination -0.0103 -0.1658 9.8844 0 0 0
32 S2 Combination -0.0099 0.1657 9.884 0 0 0
144 S2 Combination 0.0098 0.1657 9.884 0 0 0
193 S2 Combination -0.0098 -0.1657 9.884 0 0 0
217 S2 Combination 0.0099 -0.1657 9.884 0 0 0
36 S2 Combination -0.0039 0.1659 9.8839 0 0 0
148 S2 Combination 0.0038 0.1658 9.8839 0 0 0
195 S2 Combination -0.0038 -0.1658 9.8839 0 0 0
219 S2 Combination 0.0039 -0.1659 9.8839 0 0 0
40 S2 Combination 0.0038 0.1657 9.8836 0 0 0
Pada perhitungan pondasi pada laporan ini di ambilkan pengujian sampel pada data
lokasi bangunan akan di bangun. Dari hasil soil test dengan CPT dapat diketahui bahwa
kekuatan daya dukung tanah sebesar 13.33 ton
58
Tabel 4.5 Tabel Hasil Sondir S-4
TABEL PERHITUNGAN DAYA DUKUNG 1 (SATU) TIANG PONDASI (DRIVEN/BORED PILE )
Titik : S-4
Type : Round Pile
Diameter (cm) 30 50 60 70 80 90
Luas Penampang (cm2) 706.858 1963.495 2827.433 3848.451 5026.548 6361.725
Keliling (cm) 94.248 157.080 188.496 219.911 251.327 282.743
Depth P P P P P P
QC Konsistensi JHP
(m) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton)
0.00 0 - 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.20 2 Very Soft 4 0.55 1.43 2.04 2.74 3.55 4.47
0.40 4 Very Soft 8 1.09 2.87 4.07 5.48 7.10 8.93
0.60 4 Very Soft 16 1.24 3.12 4.37 5.83 7.51 9.39
0.80 2 Very Soft 20 0.85 1.94 2.64 3.45 4.36 5.37
1.00 4 Very Soft 24 1.39 3.37 4.67 6.19 7.91 9.84
1.20 4 Very Soft 28 1.47 3.50 4.83 6.36 8.11 10.07
1.40 6 Soft 32 2.02 4.93 6.86 9.10 11.66 14.53
1.60 4 Very Soft 40 1.70 3.87 5.28 6.89 8.71 10.74
1.80 4 Very Soft 48 1.85 4.13 5.58 7.24 9.11 11.20
2.00 4 Very Soft 52 1.92 4.25 5.73 7.42 9.32 11.42
2.20 6 Soft 56 2.47 5.69 7.77 10.16 12.87 15.89
2.40 4 Very Soft 60 2.07 4.50 6.03 7.77 9.72 11.88
2.60 6 Soft 64 2.62 5.94 8.07 10.51 13.27 16.34
2.80 6 Soft 68 2.70 6.06 8.22 10.69 13.47 16.57
3.00 8 Soft 76 3.32 7.62 10.40 13.61 17.22 21.26
3.20 12 Firm 80 4.34 10.37 14.33 18.91 24.13 29.97
3.40 14 Firm 84 4.88 11.80 16.36 21.65 27.68 34.44
3.60 18 Firm 88 5.90 14.55 20.28 26.96 34.58 43.15
3.80 14 Firm 92 5.03 12.05 16.66 22.01 28.08 34.89
4.00 16 Firm 96 5.58 13.49 18.70 24.75 31.63 39.36
4.20 14 Firm 100 5.18 12.30 16.96 22.36 28.48 35.34
4.40 16 Firm 104 5.73 13.74 19.00 25.10 32.04 39.81
4.60 18 Firm 108 6.28 15.17 21.04 27.84 35.59 44.28
4.80 18 Firm 112 6.35 15.30 21.19 28.02 35.79 44.50
5.00 16 Firm 116 5.96 14.12 19.45 25.63 32.64 40.49
5.20 14 Firm 116 5.49 12.81 17.57 23.06 29.29 36.25
5.40 12 Firm 126 5.20 11.81 16.06 20.94 26.44 32.57
5.60 12 Firm 136 5.39 12.13 16.44 21.38 26.94 33.14
5.80 14 Firm 138 5.90 13.50 18.40 24.03 30.39 37.49
6.00 12 Firm 140 5.47 12.25 16.59 21.55 27.14 33.36
6.20 8 Soft 152 4.75 10.01 13.27 16.95 21.04 25.56
6.40 8 Soft 158 4.86 10.20 13.50 17.21 21.35 25.90
6.60 10 Soft 164 5.45 11.70 15.61 20.04 25.00 30.48
6.80 14 Firm 178 6.65 14.76 19.91 25.79 32.40 39.75
7.00 12 Firm 184 6.30 13.63 18.25 23.49 29.36 35.85
7.20 12 Firm 194 6.48 13.95 18.62 23.93 29.86 36.42
7.40 12 Firm 200 6.60 14.14 18.85 24.19 30.16 36.76
7.60 14 Firm 206 7.18 15.63 20.96 27.02 33.81 41.34
7.80 16 Firm 210 7.73 17.07 23.00 29.76 37.36 45.80
8.00 12 Firm 214 6.86 14.58 19.38 24.81 30.86 37.55
8.20 10 Soft 232 6.73 13.83 18.17 23.03 28.42 34.33
8.40 12 Firm 254 7.62 15.83 20.89 26.57 32.87 39.81
8.60 14 Firm 276 8.50 17.83 23.60 30.10 37.33 45.30
8.80 16 Firm 300 9.42 19.90 26.39 33.72 41.89 50.89
9.00 14 Firm 324 9.41 19.34 25.41 32.21 39.74 48.01
9.20 12 Firm 346 9.35 18.72 24.35 30.61 37.50 45.01
9.40 14 Firm 368 10.24 20.72 27.07 34.14 41.95 50.50
9.60 16 Firm 388 11.08 22.66 29.71 37.59 46.31 55.87
9.80 14 Firm 410 11.03 22.04 28.65 35.99 44.07 52.87
10.00 16 Firm 434 11.95 24.11 31.44 39.61 48.62 58.47
59
Tabel 4.5 Tabel Hasil Sondir S-6
TABEL PERHITUNGAN DAYA DUKUNG 1 (SATU) TIANG PONDASI (DRIVEN/BORED PILE )
Titik : S-6
Type : Round Pile
Diameter (cm) 30 50 60 70 80 90
Luas Penampang (cm2) 706.858 1963.495 2827.433 3848.451 5026.548 6361.725
Keliling (cm) 94.248 157.080 188.496 219.911 251.327 282.743
Depth P P P P P P
QC JHP Konsistensi
(m) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton) (ton)
0.00 0 0 - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
0.20 10 4 Soft 2.43 6.67 9.58 13.00 21.43
0.40 30 24 Firm 7.52 20.39 29.18 39.54 51.47 64.97
0.60 35 44 Firm 9.08 24.29 34.65 46.83 60.85 76.71
0.80 25 94 Firm 7.66 19.32 27.11 36.20 46.61 58.33
1.00 19 98 Firm 6.32 15.51 21.60 28.68 36.76 45.83
1.20 19 102 Firm 6.40 15.64 21.75 28.86 36.96 46.06
1.40 12 106 Firm 4.83 11.18 15.31 20.06 25.43 31.44
1.60 12 110 Firm 4.90 11.31 15.46 20.23 25.64 31.67
1.80 10 114 Soft 4.51 10.13 13.72 17.84 22.49 27.65
2.00 9 120 Soft 4.38 9.66 13.01 16.82 21.11 25.87
2.20 6 124 Soft 3.75 7.82 10.33 13.15 16.29 19.74
2.40 8 128 Soft 4.30 9.26 12.37 15.89 19.84 24.20
2.60 8 132 Soft 4.37 9.38 12.52 16.07 20.04 24.43
2.80 6 140 Soft 4.05 8.33 10.93 13.85 17.09 20.64
3.00 8 148 Soft 4.67 9.89 13.12 16.77 20.84 25.33
3.20 12 152 Firm 5.69 12.63 17.04 22.08 27.75 34.04
3.40 14 156 Firm 6.24 14.06 19.08 24.82 31.30 38.51
3.60 12 160 Firm 5.84 12.88 17.34 22.43 28.15 34.49
3.80 8 164 Soft 4.98 10.39 13.72 17.48 21.65 26.24
4.00 6 168 Soft 4.58 9.20 11.99 15.09 18.50 22.22
4.20 12 172 Firm 6.07 13.26 17.79 22.96 28.75 35.17
4.40 10 176 Soft 5.67 12.07 16.06 20.57 25.60 31.16
4.60 14 180 Firm 6.69 14.82 19.98 25.88 32.51 39.87
4.80 12 184 Firm 6.30 13.63 18.25 23.49 29.36 35.85
5.00 16 188 Firm 7.31 16.38 22.17 28.79 36.26 44.56
5.20 14 222 Firm 7.48 16.14 21.56 27.72 34.62 42.24
5.40 16 256 Firm 8.60 18.51 24.73 31.78 39.68 48.41
5.60 18 288 Firm 9.67 20.83 27.82 35.76 44.64 54.46
5.80 20 324 Firm 10.82 23.27 31.06 39.91 49.80 60.73
6.00 20 352 Firm 11.35 24.15 32.12 41.14 51.20 62.32
6.20 18 386 Firm 11.52 23.91 31.52 40.07 49.56 60.00
6.40 20 420 Firm 12.63 26.28 34.68 44.13 54.62 66.16
6.60 18 450 Firm 12.72 25.92 33.93 42.88 52.78 63.62
6.80 20 480 Firm 13.76 28.17 36.95 46.77 57.64 69.55
7.00 22 504 Firm 14.68 30.23 39.73 50.39 62.20 75.15
7.20 24 536 Firm 15.76 32.55 42.83 54.36 67.15 81.20
7.40 18 564 Firm 14.87 29.50 38.23 47.90 58.51 70.06
7.60 19 590 Firm 15.60 30.97 40.15 50.32 61.49 73.65
7.80 20 616 Firm 16.32 32.44 42.07 52.75 64.47 77.25
8.00 18 642 Firm 16.34 31.95 41.17 51.33 62.43 74.47
8.20 19 676 Firm 17.22 33.67 43.39 54.11 65.81 78.52
8.40 20 700 Firm 17.91 35.08 45.24 56.44 68.70 82.00
8.60 18 734 Firm 18.08 34.84 44.64 55.37 67.05 79.68
8.80 20 758 Firm 19.00 36.90 47.43 58.99 71.61 85.28
9.00 19 782 Firm 19.22 37.00 47.39 58.77 71.14 84.51
9.20 18 816 Firm 19.62 37.42 47.73 58.98 71.18 84.31
9.40 19 846 Firm 20.42 39.01 49.80 61.58 74.36 88.13
9.60 22 876 Firm 21.70 41.92 53.76 66.75 80.89 96.19
9.80 24 910 Firm 22.81 44.30 56.93 70.81 85.95 102.35
10.00 22 942 Firm 22.94 43.99 56.25 69.65 84.21 99.92
60
13.5.3 Perhitungan Dimensi Pondasi Batu Kali
1
Data Spesifikasi Bangunan :
3. PERHITUNGAN BEBAN
4. PERHITUNGAN DIMENSI
2
14. KESIMPULAN
14.1 Umum
Dari hasil perencanaan ini dapat dibuat beberapa kesimpulan meliputi struktur bawah
hingga struktur atas. Kesimpulan perencanaan menghasilkan dimensi pondasi batu kali,
dimensi dan penulangan balok, dimensi dan penulangan kolom, dimensi dan penulangan pelat.
Perencanaan pondasi menggunakan batu kali (dengan P ijin 13.3 ton, P ijin bahan13.3
ton).
Terdapat 1 tipe kolom dengan dimensi dan penulangan pada kolom akan ditabelkan.
Mutu kolom 14.35 MPa
3
Hasil perencanaan balok menggunakan mutu beton 20.75 MPa dengan perincian
ketebalan dan dimensi sebagai berikut :
4
15. PERMODELAN DAN ANALISA DINAMIS
STRUKTUR RETAIL UPT &KNA
Urutan dan tahapan permodelan struktur dimasukkan sesuai dengan gambar rencana dan
parameter-parameter material dan pembebanan dimasukkan sesuai dengan spesifikasi dari
material yang digunakan. Setelah permodelan dan analisa struktur maka tahapan berikutnya
adalah evaluasi pendetilan elemen struktur dari permodelan tersebut.
5
15.2 Data Masukan
Data masukkan material dalam permodelan SAP 2000 adalah data material elemen
struktur beton bertulang dan elemen baja profil. Pendefinisian material tersebut dapat dilihat
pada bagian Sub-Bab 2.2. Data masukkan material dapat dilihat pada Gambar 3.1
Gambar 3.32 Input form material elemen struktur beton pada SAP2000
Analisa struktur terhadap struktur bangunan ini, menggunakan asumsi bahwa sistem
struktur merupakan model space frame (3D frame system). Oleh karena itu elemen-elemen
struktur dirancang dengan 6 derajat kebebasan pada kedua ujung nodal elemen (UX,UY,UZ ≠
0 dan RX,RY,RZ ≠ 0).
Model undeformed shape struktur bangunan ini dapat dilihat pada gambar-gambar
dibawah ini yang merupakan capture picture dari SAP 2000.
6
3.3.1. Permodelan Struktur Retail
7
Gambar 3.36 Permodelan Struktur 3D
3.3.2. Permodelan Struktur UPT dan KNA
8
Gambar 3. 39 Pemodelan Struktur Tampak Depan
9
16. DESAIN ELEMEN STRUKTUR
16.1 Retail
PLAT ATAP
Data Material
Mutu Beton (fc') fc' = 14.5 Mpa
Mutu tulangan Baja (fy) fy = 240 Mpa
Tebal Plat (H) H = 100 mm
Selimut Beton (Cover) Cover = 20 mm
Diameter Tulangan Lentur Arah X (dlx) Dlx = 8 mm
Diameter Tulangan Lentur Arah Y (dly) Dly = 8 mm
Diameter Tulangan Susut (dls) dls = 8 mm
Tinggi Efektif X dx = H-Cover-dly-dlx/2
= 68 mm
dy = H-Cover-dly/2
= 76 mm
Beban
Mati sendiri D = 2.4 kN/m2
= 0.0024 N/m2
Mati tambahan D++ = 1.53 kN/m2
0.00153 N/m2
Hidup L = 0.96 kN/m2
= 0.00096 N/m2
Beban Kombinasi 1.2D+1.6L = 6.252 kN/m2
0.004416 N/m2
Besar Momen yang Terjadi pada Sumbu X Mux = 3.701 kNm
= 3701184 Nmm
Besar Momen yang Terjadi pada Sumbu Y Muy = 4.201 kNm
= 4201344 Nmm
Bentang
Bentang terpanjang (sumbu X) Lx = 4020 mm
Bentang terpendek (sumbu Y) Ly = 4000 mm
Lx/Ly = 1.01
Tipe Slab = 2 Arah
Cx = 37
Cy = 42
10
Arah X
β1 = 0.85
2
Rn = Mu /(ø x Lx x dx )
= 0.8894
ρ perlu = 0.85 x fc'/(fy)x(1-sqrt(1-2 x Rn/(0.85 x fc'))
= 0.0039
OK, ρperlu<ρmax
Kebutuhan Tulangan
ρ pakai = max(ρmin,ρperlu)
= 0.0039
As perlu = ρ pakai x Lx x dx
= 261.8 mm2
Jumlah Rangkap n = 1
dbar = 8 mm
As = n x ¼ x π x dlx 2
= 50.3 mm2
Jarak Pemasangan Perlu = LX x As/As perlu
= 192.0 mm
Jarak Pemasangan Pakai = 150 mm
spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Arah Y
β1 = 0.85
2
Rn = Mu /(ø x Ly x dy )
= 0.8082
ρ perlu = 0.85 x fc'/(fy)x(1-sqrt(1-2 x Rn/(0.85 x fc'))
= 0.0035
OK, ρperlu<ρmax
Kebutuhan Tulangan
ρ pakai = max(ρmin,ρperlu)
= 0.0035
As perlu = ρ pakai x Ly x dy
= 264.92 mm2
Jumlah Rangkap n = 1
dbar = 8 mm
As = n x ¼ x π x dly2
= 50.3 mm2
Jarak Pemasangan Perlu = Ly x As/As perlu
= 189.7 mm
Jarak Pemasangan Pakai = 150 mm
spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
11
4.1.2. Desain RingBalok dan Sloof
12
4.1.3. Desain Elemen Kolom
13
Perhitungan Tulangan Geser Kolom
Mutu Bahan :
fc' = 14.5 Mpa
fy = 240 Mpa
Tulangan Kolom :
tulangan utama = 12 mm
sengkang = 8 mm
cover = 25 mm
Dimensi kolom :
B= 150 mm
H= 150 mm
d= 106 mm
Ag = 22500 mm2
Hasil Analisa :
Vu = 2.353 kN
Nu = 43.332 kN
Perhitungan Tulangan Geser Kolom :
Vc = (1+Nu/14.Ag)*(1/6*Vfc'*bw*d
(1+Nu/14Ag) = 0.193385524
1/6*Vfc'.B.d = 10090.90 N
1/6*Vfc'.B.d = 10.09 kN
Vc = 1951.43 N
Vc = 1.95 kN
Vc pakai = 0.75 Vc
= 1.46 kN
Vs = Vu -Vc
Vs = 2.353 - 1.46
Vs = 0.89 kN
Vs = Av x fy x d
S
14
16.2 UPT dan KNA
PLAT ATAP
Data Material
Mutu Beton (fc') fc' = 14.5 Mpa
Mutu tulangan Baja (fy) fy = 240 Mpa
Tebal Plat (H) H = 100 mm
Selimut Beton (Cover) Cover = 20 mm
Diameter Tulangan Lentur Arah X (dlx) Dlx = 8 mm
Diameter Tulangan Lentur Arah Y (dly) Dly = 8 mm
Diameter Tulangan Susut (dls) dls = 8 mm
Tinggi Efektif X dx = H-Cover-dly-dlx/2
= 68 mm
dy = H-Cover-dly/2
= 76 mm
Beban
Mati sendiri D = 2.4 kN/m2
= 0.0024 N/m2
Mati tambahan D++ = 1.53 kN/m2
0.00153 N/m2
Hidup L = 0.96 kN/m2
= 0.00096 N/m2
Beban Kombinasi 1.2D+1.6L = 6.252 kN/m2
0.004416 N/m2
Besar Momen yang Terjadi pada Sumbu X Mux = 3.473 kNm
= 3473474.438 Nmm
Besar Momen yang Terjadi pada Sumbu Y Muy = 3.943 kNm
= 3942863 Nmm
Bentang
Bentang terpanjang (sumbu X) Lx = 4225 mm
Bentang terpendek (sumbu Y) Ly = 3875 mm
Lx/Ly = 1.09
Tipe Slab = 2 Arah
Cx = 37
Cy = 42
15
Arah X
β1 = 0.85
2
Rn = Mu /(ø x Lx x dx )
= 0.8346
ρ perlu = 0.85 x fc'/(fy)x(1-sqrt(1-2 x Rn/(0.85 x fc'))
= 0.0036
OK, ρperlu<ρmax
Kebutuhan Tulangan
ρ pakai = max(ρmin,ρperlu)
= 0.0036
As perlu = ρ pakai x Lx x dx
= 245.1 mm2
Jumlah Rangkap n = 1
dbar = 8 mm
As = n x ¼ x π x dlx 2
= 50.3 mm2
Jarak Pemasangan Perlu = LX x As/As perlu
= 205.1 mm
Jarak Pemasangan Pakai = 150 mm
spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
Arah Y
β1 = 0.85
2
Rn = Mu /(ø x Ly x dy )
= 0.7585
ρ perlu = 0.85 x fc'/(fy)x(1-sqrt(1-2 x Rn/(0.85 x fc'))
= 0.0033
OK, ρperlu<ρmax
Kebutuhan Tulangan
ρ pakai = max(ρmin,ρperlu)
= 0.0033
As perlu = ρ pakai x Ly x dy
= 248.07 mm2
Jumlah Rangkap n = 1
dbar = 8 mm
As = n x ¼ x π x dly2
= 50.3 mm2
Jarak Pemasangan Perlu = Ly x As/As perlu
= 202.6 mm
Jarak Pemasangan Pakai = 150 mm
spakai < sperlu, OK. Jarak pemasangan memenuhi
16
4.2.2. Desain RingBalok dan Sloof
17
Tabel 4. 29 Penulangan Tulangan Geser
18
Gambar 4. 12 Diagram Interaksi Kolom K1 Arah – Y
19
Perhitungan Tulangan Geser Kolom K1
Mutu Bahan :
fc' = 14.5 Mpa
fy = 240 Mpa
Tulangan Kolom :
tulangan utama = 12 mm
sengkang = 8 mm
cover = 25 mm
Dimensi kolom :
B= 150 mm
H= 150 mm
d= 106 mm
Ag = 22500 mm2
Hasil Analisa :
Vu = 6.557 kN
Nu = 61.399 kN
Perhitungan Tulangan Geser Kolom :
Vc = (1+Nu/14.Ag)*(1/6*Vfc'*bw*d
(1+Nu/14Ag) = 0.203135968
1/6*Vfc'.B.d = 10090.90 N
1/6*Vfc'.B.d = 10.09 kN
Vc = 2049.82 N
Vc = 2.05 kN
Vc pakai = 0.75 Vc
= 1.54 kN
Vs = Vu -Vc
Vs = 6.557 - 1.54
Vs = 5.02 kN
Vs = Av x fy x d
S
20
4.2.3.2 Kolom K2 (15 x 20)
21
Perhitungan Tulangan Geser Kolom K2
Mutu Bahan :
fc' = 14.5 Mpa
fy = 240 Mpa
Tulangan Kolom :
tulangan utama = 12 mm
sengkang = 8 mm
cover = 25 mm
Dimensi kolom :
B= 150 mm
H= 150 mm
d= 106 mm
Ag = 22500 mm2
Hasil Analisa :
Vu = 1.55 kN
Nu = 66.967 kN
Perhitungan Tulangan Geser Kolom :
Vc = (1+Nu/14.Ag)*(1/6*Vfc'*bw*d
(1+Nu/14Ag) = 0.206140921
1/6*Vfc'.B.d = 10090.90 N
1/6*Vfc'.B.d = 10.09 kN
Vc = 2080.15 N
Vc = 2.08 kN
Vc pakai = 0.75 Vc
= 1.56 kN
Vs = Vu -Vc
Vs = 1.55 - 1.56
Vs = 1.00 kN
Vs = Av x fy x d
S
22
17. KESIMPULAN
17.1 Umum
Dari hasil perencanaan ini dapat dibuat beberapa kesimpulan meliputi struktur bawah
hingga struktur atas. Kesimpulan perencanaan menghasilkan dimensi dan penulangan tulangan
pile cap, dimensi dan penulangan strauss pile, dimensi dan penulangan balok, dimensi dan
penulangan kolom, dimensi dan penulangan pelat.
17.2 Retail
Terdapat 1 tipe kolom dengan dimensi dan penulangan pada kolom akan ditabelkan. Mutu
kolom K-175
Y = Ø8-150 Y = Ø8-200
Hasil perencanaan pelat menggunakan mutu beton K-175 dengan perincian ketebalan dan
dimensi sebagai berikut :
23
Hasil perencanaan Ringbalok menggunakan mutu beton K-175 dengan perincian ketebalan
dan dimensi sebagai berikut :
Y = Ø8-150 Y = Ø8-200
Y = Ø8-150 Y = Ø8-200
24
Tipe Balok Dimensi Tulangan Utama Tul. Sengkang
25