You are on page 1of 76

i

PERBANDINGAN INDEKS PRESTASI KOMULATIF (IPK)


MAHASISWA PROGRAM BIDIKMISI DENGAN MAHASISWA NON
BIDIKMISI JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
(UIN) MATARAM TAHUN AKADEMIK 2017/2018

SKRIPSI

OLEH

FAHRURROZI
NIM. 15.1.13.6 101

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
2017
PERBANDINGAN INDEKS PRESTASI KOMULATIF (IPK)
MAHASISWA PROGRAM BIDIKMISI DENGAN MAHASISWA NON
BIDIKMISI JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
(UIN) MATARAM TAHUN AKADEMIK 2017/2018

Skripsi

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk melengkapi persyaratan


mencapai gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

FAHRURROZI
NIM. 15.1.13.6 101

JURUSAN PENDIDIKAN IPS EKONOMI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
2017

ii
iii
iv
vi
MOTTO

‫خير ال ناس أن فعهمل لناس‬


(khoirunnas anfa'uhum linnas).

"Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bisa bermanfaat bagi manusia


yang lain”1

1
http://nidamaghfiroh.blogspot.co.idkhoirunnas-anfauhum-linnas.html... ,Diakses tanggal
11 desember 2017, Pukul 12:55 WITA

vii
PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

1. Ayahanda (Muhri) dan Ibunda (Nurminah) yang dengan penuh kasih

sayangnya mendidik dan membimbingku serta telah berusaha sekuat

tenaga dan penuh ikhlas berdo’a untuk keberhasilan anaknya dan adinda

(Hafizah) yang selalu mendung untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah

ini.

2. Untuk teman – teman yang telah membantu baik dari segi materi maupun

pemikiran-pemikiran demi kelancara penulisaan karya tulis ilmiah ini.

3. Teman teman jurusan IPS Ekonomi, wabil husus teman-teman kls C

angkatan 2013

4. Almamater tercinta yang menjadi lambang ilmu dan mencapai sebuah

impian untuk menggapai cita-cita.

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehaidrat Allah SWT yang tiada henti saya senandungkan sebagai
tanda ucapan terima kasih saya atas Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya yang telah
diberikan kepada saya sehinga skripsi ini dapat terlesaikan sebagaimana mestinya,
sebagai persyaratan gelar Sarjana Strata Satu (S1).

Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Baginda Alam Akhirul


Ambia’ yakni Nabi Muhammad SAW, karena dengan berkat perjuangan dan
pengorbanan beliaulah kita dapat merasakan nikmatnya Addinulhaq yakni Agama
Islam.

Skripsi ini tentu tak luput dari kekeliruan atau kesalahan, maka dari itu
dengan kerendahan hati, saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun kreativitas dari pembaca (khalayak) sebagai bahan perbaikan bagi saya
di masa-masa yang akan datang. Harapan saya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi saya khususnya dan bagi kita semua pada umumnya terutama yang bergelut di
dunia pendidikan.

Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini tentu banyak pihak-pihak yang
membantu atau menyumbangkan baik itu berupa bimbingan, saran-saran, infromasi,
tenaga, pikiran dan bahkan materi atau biaya. Maka dalam kesempatan ini saya
mengucapkan banyak-banyak terima kasih, terutama kepada :

1. Dr. Baharudin, M. M.Ag selaku Pembimbing I dan Mawardi Saleh, M. Pd selaku


Pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktu dan kesempatan untuk
memberikan bimbingan kepada saya.
2. Bapak Dr. H. Mutawali. MA. selaku Rektor UIN Mataram serta seluruh stafnya
yang telah memberikan bantuan kepada saya.
3. Ibu Dekan Fakultas Tarbiyah yakni Dra. Hj. Lubna, M.Pd

ix
4. Bapak dan Ibu Dosen UIN Mataram yang telah banyak mencurahkan atau
mentransferkan ilmu dan pengetahuannya keapada saya, selama saya menimba
ilmu atau melaksanakan studi di UIN Mataram.
5. Bapak, Ibu pegawai di perpustakaan UIN Mataram dan yang telah membantu
saya dalam persiapan referensi yang ada dalam skripsi saya.
Akhir kata, semoga apa yang telah mereka berikan dan lakukan kepada saya
dicatat sebagai amal ibadah di sisi Allah SWT dan mendapatkan balasan yang
setimpal. Amin-amin Yarobbal Alamin.

Mataram, November 2017

Penyusun

x
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ............................................................................... i

HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ............................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... iv

NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ............................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................... vii

KATA PENGANTAR .............................................................................. viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR TABEL...................................................................................... xii

ABSTRAK ................................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Maalah ......................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian....................................................................... 5

xi
E. Telaah Pustaka ............................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

A. Kajian Pustaka ............................................................................ 10

1. Pengaertan Indeks Prestasi Komulatif ................................... 10

2. Pengertian Program Bidikmisi ............................................... 22

B. Kerangka Berpikir ...................................................................... 24

C. Hipoteis Penelitian...................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ................................................................ 27

B. Desain Penelitian ........................................................................ 28

C. Populasi dan Sampel................................................................... 30

D. Metode Pengumpulan Data ........................................................ 32

E. Instrumen Penelitian ................................................................... 33

F. Analisis Data ............................................................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .......................................... 37

B. Analisis Data dan Hasil Penelitian ............................................. 45

xii
C. Pembahasan ................................................................................ 54

BAB V PENUTUP

A. Kesimpula................................................................................... 58

B. Saran ........................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN – LAMPIRAN

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi .......................................... 13

Tabel 2.2 Perbandingan Hasil Prestasi Menggunakan Angka dan Huruf ............ 18

Tabel 3.1 Teknik Statistik dalam Analisis Komparatif Dua Sampel…….............29

Tabel 3.2 Data Jumlah Mahasiswa Jurusan IPS Ekonomi angkatan 2013-2016..31

Tabel 3.3 Data IPK Mahasiswa Program Bidikmisi.............................................36

Tabel 3.4 Data IPK Mahasiawa Non Bidikmisi....................................................37

Tabel 4.1 Struktur Mata Kuliah Jurusan IPS Ekonomi.........................................43

Tabel 4.2 Contoh Susunan Mata Kuliah Jurusan IPS Ekonomi............................44

Tabel 4.3 Data Dosen Tetap Jurusan IPS Ekonomi..............................................45

Tabel 4.4 Sarana dan Prasarana Jurusan IPS Ekonomi.........................................47

Tabel 4.5 Data Prestasi Mahasiswa Jurusan IPS Ekonomi...................................47

Tabel 4.6 Data Nama dan IPK Mahasiswa BM Angkatan 2013, 14, 15 dan 16...49

Tabel 4.7 Data Nama dan IPK Mahasiswa Non bidikmisi Angkatan 2013,14,15,16

............................................................................................................................... 50

Tabel 4.8 Tabel Kerja Uji T..................................................................................52

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi ............................................................................. 58

xiv
Perbandingan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Mahasiswa Program Bidikmisi
dengan Mahasiswa Non Bidikmisi Jurusan Pendidikan Ips Ekonomi Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Tahun
Akademik 2017/2018

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan Indeks Pretasi


Komulatif (IPK) mahasiswa program bidikmisi dengan mahasiswa non bidikmisi
jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas
Islam Negeri (UIN) Mataram Tahun Akademik 2017/2018. Dalam penelitian ini,
mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk mendapatkan jawaban atas apa yang
peneliti ingin ketahui, maka di dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan
kuantitatif dan beberapa teknik atau metode dan intrumen penelitian di antaranya ;
Dokumentasi dan wawancara. Setelah data-data yang dibutuhkan didapatkan,
kemudian data-data tersebut di analisis dengan menggunakan beberapa rumus Uji t.
Adapun hasil analisis data-data yang didapatkan adalah terdapat perbedaan yang
signifikan antara Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa program bidikmisi
dengan mahasiswa non bidikmisi jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyag
dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram dengan t hitung dan
harga t kritik pada t.s 5% = -0,92 berarti -0.92 > 1,695.Dengan demikian terbukti
bahwa hipotesis yang diajukan peneliti yang berbunyi : Ha = Diterima dan Ho =
Ditolak.

Kata Kunci : Indeks Pretasi Komulatif (IPK) dan Program Bidikmisi

xv
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

“Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting bagi kemajuan suatu

bangsa. Pendidikan harus terus diperbaiki baik dari segi kualitas maupun

kuantitasnya.”2 Pemerintah telah berupaya untuk mengurangi angka putus kuliah

bagi mahasiswa yang memiliki prestasi yang baik akan tetapi tidak mampuan

secara ekonomi. Untuk mendukung langkah tersebut, mahasiswa sebagai agen

perubahan bangsa perlu mendapatkan pembinaan secara terus menerus.

Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa mengikuti proses dan

perubahan pembelajaran secara aktif.

Selain pemerintah harus memperbaiki kualitas pendidikan pemerintah juga

harus memperhatikan mahasiswa yang memiliki potensi akademik yang baik

akan tetapi tidak mampu secara ekonomi, inilah yang harus diperhatikan oleh

pemerintah supaya masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi bisa

merasakan pendidikan kejenjang perguruan tinggi. Salah satu upaya pemerintah

dalam menaggulangi permasalahan di atas, yaitu dengan cara mengeluarkan

program bidikmisi.

2
Muhammad Yunus, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Unsyiah, No.
1, Volume 1 (Agustus 2016), hal. 50.

1
2

Program bidikmisi adalah “program biaya bantuan pendidikan yang

diberikan oleh pemerintah kepada mahasiswa yang memiliki potensi akademik

yang baik dan akan tetapi tidak mampu secara ekonomi.”3 Itulah salah satu

langkah pemerintah menanggulang angka putus kuliah bagi mahasiswa yang

kurang mampu.

Setelah melihat pengertian program bidikmisi di atas, maka sasaran dari

program bidikmisi adalah “lulusan satuan pendidikan SMA/SMK/MA atau

sederajat yang tidak mampu secara ekonomi akan tetapi memiliki potensi

akademik yang baik”.4 Setelah siswa-siswi dinyatakan lulus administrasi

kemudian mereka akan mengikuti tes seleksi, setelah dinyatakan lulus meraka

harus mentaati aturan yang berlaku. Seperti tidak boleh menikah selama mereka

belum selesai kuliah dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) minimal 3,00. Jika

salah satu peraturan dilanggar maka pihak penyelenggara program bidikmisi

akan menegur mahasiswa yang bersangkutan, jika Indeks Prestasi Komulatif

(IPK) mahasiswa program bidikmisi di bawah 3.00 secara berturut-turut selama

tiga semester maka meraka akan digantikan oleh mahasiswa non bidikmisi yang

memiliki potensi akademik yang lebih baik, akan tetapi bagi mahasiswa program

bidikmisi yang menikah sebelum program studinya selesai mereka akan

dibebankan untuk mengembalikan uang yang sudah diterima selama meraka

terdaptar sebagai mahasiswa penerima program bidikmisi.

3
Ibid,. hal.50.
4
Pedoman Bantuan Pembiayaan Pendidikan Bidikmisi, (Jakarta, Ristekdikti : 2017), hal. 3.
3

Tujuan program bidikmisi, antara lain:


1. Meningkatkan akses dan kesempatan belajar diperguruan tinggi bagi
peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi dan berpotensi
akademik yang baik.
2. Memberi bantuan biaya pendidikan kepada calon mahasiswa yang
memenuhi kriteria untuk menempuh pendidikan program sarjana
sampai selesai dan tepat waktu.
3. Meningkatkan prestasi mahasiswa, baik pada bidang kulikuler maupun
ekstra kulikuler.
4. Menimbulkan dampak iri bagi mahasiswa dan calon mahasiwa yang
lain untuk meningkatkan prestasinya.
5. Melahirkan lulusan yang mandiri, produktif dan memiliki kepedulian
social, sehingga mampu berperan dalam upaya pemutusan masa rantai
kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.5
Setelah mahasiswa mendapatkan program bidikmisi maka semua

pembiayaan akademik ditangung oleh pemerintah, seperti, pembayaran SPP,

Praktik, KKP, PPL, Wisuda dan lain-lain, selain dibebaskan dalam pembayaran

akademik mahasiswa program bidikmisi juga pendapatkan pelatihan yang lebih

dari pada mahasiswa non bidikmisi.

Pelatihan-pelatihan yang didapatkan oleh mahasiswa program bidikmisi

ialah pelatihan Bahasa Inggris, Membuat Berita, Penulisan Karya Ilmiah dan

pelatihan-pelatihan lainya. Setelah mahasiswa program bidikmisi mendapatkan

pelatihan mereka dituntut untuk mendapakan Indeks Prestasi Komulatif (IPK)

yang baik, karena Indeks Prestasi Komulatif (IPK) adalah tolok ukur kemapuan

akademik mahasiswa baik mahasiswa program bidikmisi maupun mahasiswa

Non Bidikmisi. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa program bidikmisi

harus lebih baik dari pada mahasiswa Non Bidikmisi, karena mahasiswa

5
Ibid,. hal. 3.
4

program bidikmisi lebih banyak mendapat pelatihan-pelatihan dibandingkan

dengan mahasiswa Non Bidikmisi.

Jika Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa non bidikmisi lebih

baik dari pada mahasiswa program bidikmisi maka mahasiswa non bidikmisi

tersebut mempunyai kesempatan untuk menggantikan mahasiswa program

bidikmisi yang indeks prestasi komulatifnya kurang baik (di bawah standar).

Seperti yang ungkapkan dalam “pedoman bantuan biaya pendidikan bidikmisi

2017 penggantian penerima program bidikmisi kepada mahasiswa lain, sifatnya

melanjutkan melalui SK Pimpinan Kementerian Riset Teknologi dan

Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti).”6 Perguruan tinggi juga dapat membuat

ketentuan terkait dengan pelanggaran dan sangsi kepada mahasiswa penerima

program beasiswa bidikmisi. Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa

program bidikmisi harus tetap meningkat supaya beasiswa bidikmisinya tidak

dicabut, supaya Indeks Prestasi Komulatif mahasiswa program bidikmis tetap

meningkat maka yang harus dilakukan adalah mengikuti proses perkuliah

dengan baik, mentaati aturan akademik dan belajar ditingkatkan.

Bedasarkan tujuan dari program bidikmisi di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa program bidikmisi merupakan suatu program unggulan pemerintah

yang diberikan kepada mahasiswa yang memililiki potensi akademik yang baik

akan tetapi tidak mampu secara ekonomi.

6
Ibid,. hal. 10.
5

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik mengambil judul

tentang “Perbandingan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Mahasiswa Program

Bidikmisi dengan Mahasiswa Non Bidikmisi Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN)

Mataram Tahun Akademik 2017/2018”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalahnya ialah apakah ada

Perbedaan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Mahasiswa Program Bidikmisi

dengan Mahasiswa Non Bidikmisi Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Tahun

Akademik 2017/2018?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam peneliti ini ialah untuk

mengetahui Perebedaan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Program

Bidikmisi dengan Mahasiswa Non Bidikmisi Jurusan IPS Ekonomi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Tahun

Akademik 2017/2018.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

mahasiswa, selain itu juga, peneliti dapat membantu pihak Jurusan untuk
6

mengetahui peningkatan indeks prestasi mahasiswa program bidikmisi

dengan mahasiswa non bidikmisi.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini berguna bagi:

a) Lembaga

Penelitian ini berguna sebagai bahan masukan dan

pertimbangan pihak lembaga untuk mengetahui perkembangan

kemampuan akademik mahasiswa.

b) Bagi mahasiswa

Hasil peneliti ini nantinya dapat diharapkan sebagai acuan

dalam berbagai kegiatan akademik, sehingga mahasiswa

mendapatkan indeks prestasi yang baik.

c) Untuk peneliti

Hasil peneliti ini dapat dijadikan sebagai pedoman ketika

ingin melakukan penelitian pada masa yang akan datang mengenai

indeks prestasi mahasiwa program bidikmisi dan mahasiswa non

bidikmisi.

E. Telaah Pustaka

Penelahan pustaka dilakukan untuk menjelaskan posisi penelitian yang

sedang dilaksanakan (state of affairs) di antara hasil-hasil penelitian dan/atau

buku-buku terdahulu yang bertopik senada (prior research on the topic).


7

Tujuannya adalah untuk menegaskan kebaruan, orisinalitas, dan urgensi

penelitian bagi pengembangan keilmuan terkait. Jadi, pustaka yang ditelaah harus

memiliki signifikansi dan relevansi dengan fokus penelitian.

Penelitian tentang program bidikmisi dan Ondeks Prestasi Komulatif

(IPK) memang sudah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. Hal ini ditujukkan

dengan adanya skripsi dan jurnal yang ditemukan di perpustakaan, dan sumber

internet. Adapun judul penelitian yang hampir sama dengan penelitian saya saat

ini adalah sebagai berikut:

1. Elly Rahmawati, Melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Gaya Belajar

Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Lampung Tahun 2011/2012” Desain penelitian yang digunakan adalah

analitik croos sectional, dengan teknik pengambilan sampel total sampling.

Populasi sebesar 168 dengan sampel sebanyak 168 orang. Data didapatkan

melalui pengisian kuesioner dan data IP. Uji analisis menggunakan chi-

square. Hasil penelitian yang didaptkan ialah terdapat hubungan antara

gaya belajar terhadap indeks prestasi. Kinestetik adalah gaya belajar

dominan digunakan yakni sebesar 47,9% dan IP dominan adalah kategori

sangat memuaskan. Hasil uji chi-aquare diperoleh nilai P=0.007.

Persamaan penelitian dari Elly Rahmawati dengan peneliti yakni

sama-sama tentang indeks prestasi, sedangkan perbedan penelitian Elly

Rahmawati terletak pada desai penelitian yaitu analitik croos sectional

sedangkan peneliti menggunakan desain komparatif.


8

2. Nurlaila, Melakuka penelitian dengan judul “Penyebab Kegagalan Indeks

Prestasi Mahasiswa Program Penerima Bantuan Bidikmisi UIN Sunan

Kalijaga Yogjakarta Priode 2011-2013” Adapun tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui penyebab kegagalan mahasiswa penerima bantuan

bidikmisi tidak bisa mencapai indeks prestasi di atas 3,00. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan

menceritakan phenomena penyebab kegagalan nilai indeks prestasi mahasiswa

penerima bantuan bidikmisi. Adapun data penelitian bersumber dari

observasi, wawancara, dan komunikasi. Teknis analisis data dilakukan dengan

reduksi data, display data serta yang terakhir adalah verifikasi.

Persamaan penelitian dari Nurlaila dengan peneliti yakni sama-sama

tentang mahasiswa program bidikmisi dan sama-sama menggunakan

pendekatan kuantitatif, sedangkan perbedan penelitian Nurlaila terletak pada

teknik analisis data menggunakan reduksi data sedangkan peneliti

menggunakan Uji t dan tujuan penelitian Nurlaila yaitu penyebab kegagalan

mahasiswa penerima bantuan bidikmisi tidak bisa mencapai indeks prestasi di

atas 3,00 sedangkan tujuan penelitian saat ini ialah untuk mengetahui

Perbandingan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Program bidikmisi

dengan mahasiswa Non Bidikmisi.

3. Muhammad yunus, Melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh

Beasiswa Bidikmisi Terhadap Prestasi Mahasiswa Program Study Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu


9

Pendidikan Universitas Syiah Kuala Tahun 2016” penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui pengaruh beasiswa bidikmisi terhadap program study

pendidikan kewarganegaraan fakultas ilmu keguruan dan ilmu pendidikan

universitas syiah kuala, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan kuantitatif sedangkan jenis penelitian ini adalah korelasi.

Jumlah populasi 196 orang sampel mahasiswa bidikmisi sekitar 30% dari

jumlah 66 mahasiswa sebanyak 20 orang. Sedangkan sebagai sampel

pembanding mahasiswa non bidikmisi sebesar 15% dari jumlah 130

mahasiswa adalah sebanyak 20 orang dan dalam jumlah yang sama dengan

mahasuiswa bidikmisi dari setiap angkatan 2012, 2013, 2014 dan 2015,

jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang mahasiswa dari jumlah

populasi. Data penelitian ini bersumber dari pengumpulan dokumentasi

berupa KHS dengan melihat IPK mahasiswa bidikmisi dan non bidikmisi.

Persamaan penelitian dari Muhammad Yunus dengan peneliti yakni

sama-sama tentang mahasiswa program bidikmisi dan sama-sama

menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan perbedan penelitian

Muhammad Yunus terletak padatujuan penelitian ialah untuk mengetahui

pengaruh beasiswa bidikmisi terhadap program study pendidikan

kewarganegaraan fakultas ilmu keguruan dan ilmu pendidikan universitas

syiah kuala sedangkan tujuan penelitiaansaat ini ialah untuk mengetahui

Perbandingan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa program bidikmisi

dengan mahasiswa Non Bidikmisi.


10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN


A. Kajian Pustaka

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui Perbandingan Indeks Prestasi

Komulatif (IPK) Mahasiswa Program Bidikmisi dengan Mahasiswa Non

Bidikmisi Jurusan IPS Ekonimi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)

Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Tahun Akademik 2017/2018. Dengan

demikian untuk memfokuskan penelitian ini, maka di dalam kajian pustaka ini

perlu dibahas beberapa hal seperti: Indeks Prestasi Komulatif, Program Bidikmisi

dan hal-hal yang berkaitan dengan judul ini.

1. Pengertian Indeks Prestasi Komulatif

a. Pengertian Indeks

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia indeks adalah “daftar kata

yang dianggap penting dalam sebuah buku cetakan biasanya disediakan

halaman khusus dibagian belakang”.7 Dalam pengertian lain indeks

adalah “salah satu alat ukur prestasi dibidang akademik atau

pendidikan”.8 Setelah melihat pengertian indeks di atas, maka saya dapat

menyimpulkan bahwa indeks adalah alat ukur prestasi dibidang akademik

di dalam perguruan tinggi.

7
Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap,(Apollo, Surabaya: 2007), hal. 199
8
http://Id.m. Wikipedia. Org/wiki/indeks_prestasi, diamil tanggal 1 maret 2017, pukul 05:09
WITA

10
11

b. Pengertian Prestasi

Prestasi adalah “hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,

diciptakan, baik secara individu maupun kelompok. Prestasi tidak akan

pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan”.9 Dalam

kenyataanya untuk mendaptkan prestasi tidak semudah yang kita

bayangkan, tetapi penuh perjuangan dengan berbagai tantangan yang

harus dihadapi untuk mencapainya. Hanya dengan keuletan dan optimis

dirilah yang dapat membantu untuk mencapainya.

Prestasi juga dapat diartikan sebagai “hasil yang karena adanya

aktivitas belajar yang telah dilakukan”.10 Banyak kegiatan yang bias

dijadikan sebagai saran untuk mendapatkan prestasi. Semua tergantung

dari profesi dan kesenangan masing-masing orang, kegiatan mana yang

akan digeluti untuk mendapatkan prestasi tersebut. Konsekwensinya

kegiatan itu harus digeluti secara optimal agar menjadi bagian dari diri

secara pribadi.

Untuk mendapatkan arti prestasi maka muncullah berbagai


pendapat para ahli mengenai kata prestasi. Wjs. Poerwadarminta
berpendapat, bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai
(dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya). Sedangkan menurut
(Mas’ud Khasan Qohar) prestasi adalah apa yang telah dapat
diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yeng
diperoleh dengan jalan keuletan kerja.
Sedangkan menurut (Sastrapraja, 1978: 390) mengungkapkan
prestasi adalah hasil yang telah dicapai atau hasil yang pernah

9
Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar Dan Kompetensi guru, (Surabaya, Usaha Nasional
: 2012), hal. 19.
10
Muhammad Fathurrahman, Belajar dan Pembelajaran,(Yogjakarta, Teras : 2012), hal. 118.
12

kerjakan. Sedangkan menurut (Hamdani, 2011:137) prestasi adalah


hasil yang sudah dikerjakan, hasil menyenangkan hati yang
diperoleh dengan jalan keuletan. Sementara Nasrun dan kawan-
kawan memberikan batasan, bahwa prestasi adalah penilaian
pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid yang
berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan
kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat di dalam krikulum.11
Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulankan bahwa

prestasi adalah suatu hasil yang diperoleh seseorang dari kegiatan yang

pernah dia kerjakan.

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar


a. Faktor internal, meliputi :
1) Faktor Kecerdasan
Factor kecerdasan adalah kemampuan belajar disertai
kecakapan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang
dihadapinya.
2) Faktor bakat
Faktor bakat adalah kemampuan untuk belajar dan kemampuan
ini baru akan menjadi kecakapan yang nyata ketika sesudah
belajar atau berlatih.
3) Faktor minat dan perhatian
Faktor minat dan perhatian adalah kecendrungan
memperhatikan beberapa kegiatan.
4) Faktor kesehatan
Faktor kesehatan adalah bekaitan dengan kondisi organ-organ
tubuh manusia yang mempengaruhi kesehatan.
b. Faktor eksternal, meliputi:
1) Faktor lingkungan keluarga
Faktor lingkungan keluaraga merupakan pendidikan pertama
sehingga keberadaan keluarga mempengaruhi prestasi belajar
anak.
2) Faktor lingkungan masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi hasil belajar anak.

11
Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi guru, (Surabaya, Usaha Nasional
: 2012), hal. 20-21.
13

3) Faktor sekolah
Sekolah merupakan lembaga pertama formal pertama yang
sangat penting dalam menentukan hasil belajar siswa.12

2. Indikator Prestasi Belajar


Pada prinsipnya, pengungkapan hasil prestasi ideal meliputi ranah

psikologis yang berubah sebagai pengalaman dan proses belajar siswa

maupun mahasiswa. Namun demikian, khusunya ranah siswa sangat sulit,

hal ini disebabkan perubahan prestasi itu tidak ada yang bersifat Intangible

(tidak dapat diraba).Oleh karena itu, yang dapat dilakukan oleh guru atau

dosen dalam hal ini adalah hanya mengambil cuplikan perubahan tingkah

laku yang dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahan

yang terjadi sebagai hasil prestasi siswa atau mahasiswa, baik yang

berdimensi cipta dan rasa maupun maupun yang berdimensi karsa.

Menurut Muhabbin Syah dikutip dalam bukunya Surya dan Barlow

mengatakan bahwa “mengetahui garis-garis besar indikator (penunjuk

adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan jenis prestasi yang hendak

diukur”.13

Selanjutnya kita perhatikan tabel dibawah ini, supaya kita bias

memahami alat, indikator dan cara evaluasi Prestasi

12
Muhammad fathurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Teres, Yogjakarta : 2012), hal 121-
129.
13
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya: 2008), hal. 150.
14

Tabel. 2.1
Jenis, Indikator dan cara evaluasi Prestasi14
Ranah Prestasi Indikator Cara Evaluasi
a. Ranah kongnitif
1. Pengamatan 1. Dapat menunjukkan 1. Tes lisan
2. Dapat membandingkan 2. Tes tulisan
3. Dapat menghubungkan 3. Observasi
3. Ingatan 1. Dapat menyebutkan 1. Tes lisan
2. Dapat menujukan 2. Tes tulisan
kembal
4. Pemahaman 1. Dapat menjelaskan 1. Tes lisan
2. Dapat mendefinisikan 2. Tes lisan
dengan lisan
b. Ranah Afektif
1. Pengamatan 1. Menunjukkan sikap 1. Tes tulis
menerima
2. Menunjukkan sikap
menolak 2. Tes sekala sikap

1. Sambutan 1.Kesediaan berpartisifasi 1. Tes sekala sikap


2.Kesediaan memanfaatkan 2. Pemberian
Tugas
3. Apresiasi 1. Menanggapi masalah 1.Tes sekala
penilaian
2. Mengagumi 2.Tessekala
Mengucapkan penilaiaan

c. Ranah
Psikomotor
1. Keterampilan 1. Membuat gerakan 1. tes sekala sikap
berekspresi verbal jasmani
dan non verbal

14
Ibid,. h. 151-152
15

3. Batas Minimal Prestasi Belajar

Setelah mengetahui indikator prestasi belajar, maka perlu juga

mengetahui bagaimana kiat menetapkan batas minimal keberhasilan

para mahasiswa. Hal ini penting karena mempertimbangkan batas

terendah prestasi mahasiswa yang dianggap penting dalam arti luas.

5. Evaluasi Prestasi Kognitif, Afektif, Psikomotor.

a. Prestasi Kognitif

Mengukur keberhasilan siswa yang berdimensi Kognitif (ranah

cipta) dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik dengan tes tulis

maupun tes lisan dan perbuatan.15 Karena semakin membengkanya

jumlah siswa di kelas tes lisan dan perbuatan jarang digunakan lagi,

alasa yang lain mengapa tes lisan jarang digunakan karena

pelaksananya yang berhadapan langsung.

Dampak negatif tes lisan ialah sikap dan perlakuan yang

subjektif dan kurang adil, sehingga pertanyaan yang diajukan pun

tingkat kesukaranya berbeda antara yang satu dengan yang lainya.

Untuk mengatasi masalah subjektifitas itu, semua jenis tes tulis baik

yang berbentuk subjektif maupun yang berbentuk objektif (kecuali tes

B-S) seyogianya di pakai sebaik-sebaiknya digunakan oleh guru.

Namun apabila menghendaki informasi yang lebih akurat mengenai

15
Ibid., hal. 154
16

kemampuan kognitif mahasiswa, selain tes B-S tes pilihan ganda juga

digunakan sebagai tes pencocokan, tes isian, dan tes esai.

Khusus untuk mengukur kemampuan analisis siswa lebih

dianjurkan untuk menggunakan tes esai, karena tes esai ini adalah

satu-satunya ragam instrumen evaluasi yang paling tepat untuk

mengevaluasi dua jenis kemampuan Evaluasi mahasiswa.

b. Evaluasi Prestasi Afektif

Dalam merencanakan penyususunan instrumen tes prestasi

mahasiswa yang berdimensi (Ranah Rasa) jenis-jenis prestasi

internalisasi dan karakterisasi seyoganya dapat perhatian khusus.

Alasanya karena kedua ranah prestasi itulah yang lebih banyak

mengendalikan sikap dan perbuatan siswa. Salah satu bentuk tes ranah

rasa yang populer adalah Sekala liker yang tujuannya untuk

mengidentifikasi kecendrungan sikap orang. 16

c. Evaluasi Prestasi Psikomotor

Caya yang tepat untuk mengevaluasi keberhasilan belajar yang

berdimensi ranah psikomotor adalah observasi. Observasi dalam hal

ini, dapat diartikan sebagai tes mengenai pristiwa, tingkah laku, atau

fenomena lain dengan pengamatan langsung. 17 Namun observasi

16
Ibid,. hal. 155
17
Ibid,. hal. 156
17

harus dibedakan dari eksperimen pada umumnya dipandang sebagai

salah satu cara observasi.

Guru yang hendak melakukan observasi prilaku psikomotor

siswa-siswanya seyoganya mempersiapkan langkah-langkah yang

cermat dan sistematis menurut pedoman yang terdapat pada lembar

observasi yang sebelumnya telah disediakan oleh sekolah maupum

oleh guru itu sendiri.

Ranah psikologis, walaupun berkaitan satusama lain,


kenyataanya sukar diungkap bila hanya melihat perumbahan
yang terjadi pada satu ranah. Contohnya: Seorang mahasiswa
yang memiliki nilai tinggi dibidang studi agama islam, belum
tentu dia rajin dalam mengerjakan solat. Sebaliknya mahasiswa
yang mendapatkan nilai cukup dibidang studi tersebut justru
dia yang rajin mengerjakan ibadah solat.
Jadi, nilai hasil evaluasi sumatif atau ulangan X dalam dalam
KHS minsalnya, mungkin secara pisikomotor menjadi X- atau
X+. Inilah tantangan yang berat yang dialami oleh tenaga
pengajar sepanjang masa. Untuk menjawab tantangan tersebut
para tenanga pengajar tidak terpokus penilaiannya pada ranak
pengetahuan saja akan tetapi yang paling penting adalah ranah
psikimor. Menetapkan batas minimal keberhasilan mahasiswa
selalu berkaitan dengan mengungkapkan hasil atau prestasi
mahasiswa. Ada beberapa alternatif norma pengukuran tingkat
keberhasilan setelah mengikuti proses belajar mengajar.
Diantara norma-norma pengukuran tersebit ialah:
a). Norma sekala angka dari 0 sampai 10
b). Norma sekala dari 0 sampai 100.
Angka terendah yang menyatakan kelulusan aatu keberhasilan
belajar (pasinggrade) sekala 0 sampai 10 adalah 5,5 atau 6,
sedangkan untuk sekala 0 sampai 100 adalah 55 atau 60. Hasil
pada prinsipnya jika seorang mahasiswa dapat menyelesaikan
lebih dari separuh tugas atau dapat menjawab lebih dari
setengah instrument evaluasi dengan benar,ia dianggap telah
memenuhi target minimal keberhasilan belajar. namun
demikian, kiranya perlu dipertimbangkan oleh para tenaga
pengajar penetapan pasinggred yang lebih tinggi (minsalnya 65
18

atau 70) untuk mengejar pelajaran inti(core subject). Pelajaran-


pelajaran inti ini meliputi Bahasa dan matematika, karena
kedua didang studi ini tanpa mengurangi pentingnya bidang
studi yang lain.18

Selanjutnya, selain norma-norma di atas ada pula norma lain

yang berlaku di perguruan tinggi, yaitu norma prestasi belajar dengan

mengunakan smbol huruf-huruf A,B,C,D dan E. symbol huruf-huruf

ini dipandang sebagai tercemahan dari simbol angka-angka

sebagaimana tampak pada tabel di bawah ini.

Tabel. 2.2
Perbandingan Hasil Prestasi Menggunakan Angka dan Huruf 19
Symbol-simbol Prestasi Menggunakan Angka
dan Huruf Predikat
Angka Huruf
8 - 10 = 80 - 100 A Sangat baik
7 - 7,9 = 70 - 79 B Baik
6 - 6,9 = 60 - 69 C Cukup
5 - 5,9 = 50 - 59 D Kurang baik
0 - 4,9 = 0 - 4,9 E Gagal

Setelah melihat simbol-sembol penilaian di atas, sekala 0

samapi 4 biasanya digunakan dalam peguruan tinggi negeri, jadi jika

indeks prestasi mahasiswa baik maka akan diberikan simbol A, akan

tetapi jika indeks pretasi mahasiswa kurang baik atau di bawah

standar maka simbol yang derikan bias C, D dan E.

18
Ibid,. hal. 152.
19
Ibid,. hal. 153.
19

c. Pengertian Komulatif

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) Kumulatif

adalah“terjadinya bagian yang makin bertambah, bertumpuk-tumpuk

angka maupun data”.20

Selain itu Kumulatifadalah suatu yang meningkat dalam segi


jumlah, kekuatan, atau efek dengan penambahan berturut-turut
atau langkah-langkah bertahap. Peningkatkan ini bisa berakibat
menjadi lebih baik atau lebih buruk dari waktu ke waktu
melalui serangkaian penambahan.21

d. Pengertian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Dari jabaran pengertian Indeks, Prestasi dan komulatif di atas,

maka dapat disimpulkan bahwa Indeks Prestasi Komulatif (IPK)

adalah mekanisme penilaian keseluruhan prestasi di perguruan tinggi

negri kepada mahasiswa dalam sistem perkuliahan. Sedangkan dalam

buku Pedoman Penyelenggara Pendidikan UIN Mataram menyatakan

bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan“nilai yang

didapatkan dari total hasil perkalian nilai dengan satuan kredit mata

kuliah”.22 Dari pengertian di atas, maka dapat dipahami bahwa Indeks

Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan ukuran kemampuan mahasiswa

sampai pada priode tertentu yang dihitung bedasarkan jumlah Satuan

Kredit Smester (SKS) tiap mata kuliah yang ditempuh. Ukuran nilai

20
Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap,(Apollo, Surabaya: 2007), hal. 199.
21
www.defenisimenurutparaahli.com/pengertian_komulatif_dan_contohnya, diambil 1 Maret
2017, pukul 10:05 WITA
Pedoman peneyelngara Pendidikan IAIN Mataram, 2011, hal. 90.
22
20

tersebut akan dikalikan dengan nilai bobot tiap mata kuliah kemuduan

dibagi dengan jumlah SKS mata kuliah yang ditempuh dalam priode

tertentu.

1. Perhitungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Adapun cara menghitung indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah

sebagai berikut:

Hasil dari pembagian nilai mata kuliah dikalikan dengan jumlah


satuan kredit.
Kemudian dibagi jumlah seluruh satuan kredit mata kuliah dalam
satu semester.
Rumus untuk menghitung nilai Indeks Prestasi kumulatif (IPK)
adalah sebagai berikut:
Total SK S x nilai SKSN SKSN
Indeks Prestasi = = SKS
Total SKS
Indeks Prestasi kumulatif (IPK) dapat diperoleh dengan adanya
kerja sama antara mahasiswa dengan dosen. Dosen akan
memberikan nilai kepada mahasiswa sebelum mulai masuk kuliah
semester selanjutnya. Biasanya dosen menetapkan aturan-aturan
selama mata kuliah berlangsung yang harus disepakati oleh
mahasiswa. Aturan tersebut terdiri dari:
1. Attendanceyaitu kehadiran mahasiswa tiap jam perkuliahan ini
tidak hanya kehadiran yang dinilai oleh dosen tetapi juga adnya
keaktifan mahasiswa selama jam perkuliahan berlangsung.
2. Tugas yaitu dosen akan memberikan tugas kepada mahasiswa.
tugasini bias dikerjakan secara bekelompok atau inidividu
tergantung dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan.
3. Nilai Ujian Tengah Semester (UTS)
Nilai ini akan diperoleh mahasiswa jika mahasiswa mengikuti
ujian tengah semester. Ujian tengah semester ini dilakukan
tergantung kesepakata dengan dosen pengampu mata kuliah yang
bersangkutan.
4. Nilai Ujian Akhir Semester (UAS)
Nilai ini akan diperoleh mahasiswa setiap akhir semester dengan
mengikuti ujian yang dilaksanka oleh masing-masing dosen
mengampu.
3,51 - 4,00 = Coumlaude
3,00 - 3,50 = Amat baik
21

2,50 - 2.99 = Baik


Indeks Prestasi kumulatif (IPK) kadang menjadi penilaian dasar
atau pintu masuk dalam memasuki jenjang pendidikan yang
lebih tinggi atau untuk memasuki dunia kerja.Jika nilai ujian
bagus dan didukung dengan kehadiran yang bagus pula, maka itu
sebagai pendukung untuk mendapatkan nilai Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) yang baik.Namun jika indeks prestasi kumulatif
yang diutamakan tanpa diimbangi dengan kamampuan teknis dan
kemampuan berorganisasi, pastinya aka ada rasa yang kurang
mendukung.23

Pada buku pedoman akademik UIN Mataram, diuraikan hal-hal

berikut:

1. Sistem Kredit Semester (SKS)

Sistem kredit semester (SKS) adalah “suatu sistem

penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit

semester untuk menyatakan beban mahasiswa, beban belajar,

beban dosen dan beban penyelenggara program”.24

Dimaksudkan untuk mengakomodasikan adanya perbedaan

minat, bakat, dan kemampuan antara mahasiswa yang satu dengan

mahasiswa yang lain, sehingga cara dan waktu menyelesaikan

beban studi maupun komposisi kegiatan studi untuk memenuhi

beban studi yang diwajibkan tidak harus sama bagi setiap

mahasiswa, meskipun mereka duduk dalam jenjang yang sama.

Dalam sistem kredit semester tidak dikenal adanya kenaikan

tingkat pada setiap tahun akademik. Jumlah mata kuliah yang bisa

23
Ibid,. hal. 11.
24
Tim Dosen, Buku Pedoman Akademik IAIN Mataram, Tahun Akademik 2015-2016, hal. 33
22

diambil dalam satu semester ditentukan oleh kemampuan individu

mahasiswa yang ditunjukkan oleh Indeks Prestasi (IP) semester

sebelumnya, kecuali bagi mahasiswa pertama yang pengambilan

beban SKS ditetapkan bedasarkan sistem paket.

2. Tujuan Pokok Sistem Kredit Semester (SKS)

a. Memberikan kesemapatan kepada para mahasiswa yang cakap

dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu

yang sesingkat-singkatnya

b. Meberikan kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat

mengikuti kegiatan esuai dengan minat, bakat dan kemampuanya

c. Mempermudah penyususnan kurikulum terhadapa perkembangan

ilmu dan teknologi.25

2. Kartu Hasil Studi (KHS)

Kartu Hasil Studi (KHS) merupakan “bagian dari proses

hasil belajar selama satu semester dan pembagian Kartu Hasil

Studi (KHS) dilakukan 20 hari setelah UAS”.26

2. Pengertian Program Bidikmisi

a. Pengertian Program
Program adalah kata, ekspresi disusun menjadi suatu kesatuan
prosedur untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan.
Sedangkan menurut (Sunarto,S.Kom)program adalah sekumpulan
intruksi yang diwujudkan dalam bentuk Bahasa, kode sekema
ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media

25
Ibid,. hal. 34
26
Ibid,. h.al. 45.
23

yang dapat dibaca dengan komputer. Sedangkan menurut


(Sinhunata) program adalah kelompok pernyataan yang persis dan
berurutan untuk melaksanakan suatu pekerjaan.(Jenner
Simarmata) juga mengungkapkan program merupakan suatu
aplikasi yang dibuat dengan bahasa program tertentu dan telah
terinstal di dalam komputer.27

b. Pengertian Bidikmisi

Bidikmisi adalah “program bantuan pendidikan yang diberikan

pemerintah melalui Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan kepada mahasiswa yang memiliki potensi

akademik yang baik akan tetapi tidak mampu secara ekonomi.”28

Selain itu di dalam buku pedoman bantuan biaya pendidikan

bidikmisi tahun 2017 mengungkapkan bidikmisi adalah “lulusan

SMA/SMK/MA sederajat yang memiliki potensi akademik yang baik

akan tetapi tidak mampu secara ekonomi untuk melanjutkan pendidikan

keperguruan tinggi negeri maupun swata”.29

Melihat permasalahan di atas, maka pemerintah mengeluarkan

bantuan beasiswa bidikmisi yang dimana bidikmisi ini adalah salah satu

program unggulan pemerintah yang pelaksanannya sudah dimulai sejak

tahun 2010, sampai dengan sekarang ini. Secara umum pelaksanaan

program bidikmisi telah berjalan dengan baik, sehingga mampu

27
www.lepan.c0m/1012/08/Pengertian Program-Menurut-beberapa-ahli.htmI?=l diambil
tanggal 2 Maret 2017 pukul 2:24 WITA
28
Muhammad Yunus, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Unsyiah,NO.
1, Volume 1 (Agustus 2016), hal.50.
29
Pedoman Bantuan Pembiayaan Pendidikan Bidikmisi, Jakarta, Ristekdikti : 2017. hal. 2.
24

meningkatkan akses dan kesempatan belajar diperguruan tinggi bagi

peserta didik yang kurang mampu secara ekonomi akan tetapi

mempunyai potensi akademik yang baik.

c. Pengertian Program Bidikmisi

Setelah melihat pengertian Program dan Bidikmisi di atas, maka

dapat disimpulkan bahwa program bidikmisi merupakan suatu

program unggulan pemerintah yang diberikan kepada mahasiswa yang

memiliki potensi akademik yang baik akan tetapi tidak mampu secara

ekonomi.

B. Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis perurutan

antara variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan antara

variabel indivenden dan variabel devenden. Maka perlu juga dijelaskan, mengapa

variable itu dilibatkan dalam penelitian. Oleh karena itu pada setiap penyusunan

paradigma peneliti harus didasarkan pada kerangka berfikir.30

Kerangka berfikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam

peneitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Apabila penelitian

membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka yang dilakukan

peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing

variabel, juga argumentasi terhadap variasi besaran variabel yang diteliti.

30
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif R D (Bandung, Alfabet : 2014), hal.60.
25

Dalam penelitian yang berjudul “Perbandingan Indeks Prestasi Komulatif

(IPK) Mahasiswa Program Bidikmisi dengan Mahasiswa Non Bidikmisi Jurusan

Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas

Islam Negeri (UIN) Mataram Tahun Akademik 2017/2018” terdapat dua variabel

yaitu Mahasiswa Program Bidikmisi dan Mahasiswa Non Bidikmisi (variabel

bebas) dan Indeks Prestasi Komulatif (variabel terikat). Indeks Prestasi Komulatif

(IPK) merupakan hasil yang akan dicapai dalam pelaksanaan proses belajar.

Karena Indeks Prestasi Komulatif (IPK) adalah inti dari usaha yang dilakukan

dalam intraksi pembelajaran. Namun yang harus dipahami bahwa Indeks Prestasi

Komulatif (IPK) mahasiswa tidak akan meningkat kalu tidak ada pendukung yang

kuat dari luar mahasiswa yang merupakan objek pendidikan.

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan “jawaban sementara atas masalah yang telah

dirumuskan”.31 Selain itu “hipotesisi merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah peneliti telah dinyatakan

dalam bentuk kalimat pertanyaan”.32 Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto

hipotesis adalah “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadapa permasalahan

penelitian, samapai terbukti melalui data yang terkumpul”.33

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis adalah

jawaban sementara terhadap suatu pernyataan yang belum terbukti.

31
Tim Dosen, Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Mataram 2015., hal. 40.
32
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kuantitatif R D (Bandung, Alfabet : 2015), hal.63.
33
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta, Rinerka Cipta : 2014), hal. 110.
26

Bedasarkan telaah pustaka, kajian pustaka dan kerangka berfikir di atas,

maka diajukan dua hipotesis yaitu:

Ha = Terdapat perbedaan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Mahasiswa

Program Bidikmisi dengan Mahasiswa Non Bidikmisi Jurusan Pendidikan IPS

Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN)

Mataram Tahun Akademik 2017/2018.

Ho = Tidak terdapat perbedaan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Mahasiswa

Program Bidikmisi dengan Mahasiuswa Non Bidikmisi Jurusan Pendidikan IPS

Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Uniersitas Islam Negeri (UIN)

Mataram Tahun Akademik 2017/2018.


27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, yang

dimana menurut Margono penelitian kuantitatif adalah “suatu proses

mengemukakan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai

alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui”.34 Sedangkan

menurut Sugiono penelitian kuantitatif adalah “metode yang berlandaskan

pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif atau statistik”.35

Dari beberapa pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

pendekatan kuantitatif adalah suatu proses pengumpulan data menggunakan

instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Adapun data yang ingin diperoleh oleh peneliti adalah apakah ada

perbedaan atau tidak antara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa

Program Bidikmisi dengan Mahasiswa Non Bidikmisi Jurusan Pendidikan IPS

Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri

(UIN) Mataram Tahun Akademik 2017/2018.

34
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta : Rinerka Cipta, 2003), hal. 105.
35
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif R D (Bandung, Alfabet : 2011), hal. 8.

27
28

2. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan “jenis atau corak penelitian, dan strategi

penelitian untuk memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik

variabel dan tujuan penelitian”.36 Jadi desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu desain komparatif. Desain komparatif adalah

“suatu analisis yang digunakan untuk mengetahui perbedaan antara dua

variabel data atau lebih”. Jenis desain komparatif yang digunakan dalam

penelitian ini adalah analisi komparatif untuk dua variabel.37

a. Teknis Statistik dalam Analisis Komparatif

Ada beberapa teknik statistik atau uji statistik yang dapat digunakan

dalam menganalisis penelitian yang bersifat komparatif. Berikut ini

disajikan dalam bentuk tabel penggunaan jenis data (variabel) dan jenis

uji statistik yang dapat digunakan dalam analisis komparatif.

Tabel 3.138
Teknik Statistik dalam Analisis Komparatif Dua Sampel

Jenis data Dua Sampel


Korelasi Independen
Ordinal Uji-t Median Tes

b. Analisi Komparatif Dua Sampel Berkorelasi

a) Membuat hipotesis dalam bentuk kalimat

36
Tim dosen, Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Mataram, 2015, hal. 45.
37
Sofian Siregar, Statistik Pramatif,(Jakarta, Remaja Rosdakarya: 2014), hal. 234
38
Ibid,. hal. 235.
29

Ho: Tidak ada perbedaan Indeks Prestasi Komulatif (IPK)

Mahasiswa Program Bidikmisi dengan Mahasiswa Non Bidikmisi

Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultasi Tarbiyah dan Keguruan

(FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

Ha : Ada perbedaan Indeks Prestasi Komulatif (IPK)

Mahasiswa Program Bidikmisi dengan Mahasiswa Non Bidikmisi

Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultasi Tarbiyah dan Keguruan

(FTK) Universitas Islam Negeri ( UIN) Mataram.

b) Membuat hipotesis model statistik

Ho :𝜇1 = 𝜇 2

Ha :𝜇1 ≠ 𝜇 2

c) Membuat tingkat signifikan (Resiko Kesalahan)

Tahap ini kita menentukan seberapa besar peluang membuat

resiko kesalahan dalam mengambil keputusan menolak hipotesis

yang benar.

d) Menetukan uji yang akan digunakan

Uji statistik yang digunakan adalah uji-t dua sampel.

e) Kaidah pengujian

Jika, t tabel < t hitung, maka Ho diterima

Jika, t hitung > t tabel, maka Ho ditolak. 39

39
Ibid,. hal. . 248-249.
30

3. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas, Obyek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan krakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya”.40 Menurut

Suharsimi Arikunto populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian”.41 Jadi

populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang

lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subjek

yang dipelajari, akan tetapi meliputi seluruh krakteristik atau sifat yang

dimiliki oleh obyek atau subjek.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa populasi adalah

gabungan dari individu-individu yang akan diteliti. Jadi populasi dalam

penelitian saat ini adalah mahasiswa program bidikmisi dan Mahasiswa

non bidikmisi angkatan 2013, 2014, 2015 dan 2016 yang ada di Jurusan

Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)

Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

40
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kuantitatif R D (Bandung, Alfabet : 2011), hal. 80.
41
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta, Rinerka Cipta : 2014), hal. 173.
31

Tabel 3.2
Data Jumlah Mahasiswa Jurusan IPS Ekonomi FITK UIN
Mataram Angkatan 2013 - 2016
Angkatan Mahasiswa Non Mahasiswa Bidikmisi
Bidikmisi
2013 235 7
2014 191 5
2015 170 5
2016 142 5
Jumlah 738 22
Sumber : data jurusan pendidikan IPS Ekonomi
2. Sampel

Sampel adalah “bagian dari jumlah dan krakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut”.42 Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa sampel

adalah “sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”.43

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa sampel

adalah sebagian dari populasi yang memiliki satu atau lebih sehingga dapat

menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari keseluruhan populasi.

Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga

penelitiannya merupakan populasi, selanjutnya jika subjeknya besar atau

lebih dari 100 dapat diambil antara 10/15% atau lebih. Maka sampel

penelitian saat ini adalah mahasiswa program bidikmisi sebanyak 22 orang

dari angkatan 2013,2014,2015 dan 2016. Maka dari itu semua mahasiswa

program bidikmisi menjadi populasi sekaligus menjadi sampel karena

Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif R D (Bandung, Alfabet : 2011), hal. 81,
42
43
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta, Rinerka Cipta : 2014), hal. 174
32

kuramg dari 100. Sedangkan sebagai sampel pembanding mahasiswa non

bidikmisi sejumlah 74 orang dari angkatan 2013, 2014, 2015 dan 2016.

Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 96 orang.

Cara pengambilan sampel bagi mahasiswa regular (Non Bidikmisi)

adalah random sampling (Acak). Jadi dalam pengambilan sampel bagi

mahasiswa non bidikmisi diambil dengan cara Stratified random sampling

(Undian). Akan tetapi nilai yang diambil sebagai sampel ialah KHS

semester ganjil, dengan ketentuan mahasiswa yang semester 2, 4, 6, 8 nilai

yang diambil adalah KHS semester satu.

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data mempunyai peran penting dalam suatu

penelitian ilmiah, jika seseorang peneliti salah atau keliru dalam

menggunakan metode, maka data yang akan terkumpul tidak akan

memberikan gambaran yang tepat mengenai masalah yang diteliti.“Metode

pengumpulan data merupakan pilihan metode yang digunakan dalam

mengumpulkan data”.44 Sehubungan dengan penelitiaan saat ini, maka peneliti

menggunakan metode dokumentasi dan metode wawancara.

a. Metode Dokumentasi

Dalam kegiatan penelitian untuk mencari informasi yang bersumber

dari benda-benda atau gambar maka peneliti bisa menggunakan metode

dokumentasi. Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa metode


44
Tim dosen, Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Mataram, 2015, hal. 55
33

dokumentasi adalah “menyelidiki benda-benda tertulis, seperti buku-buku,

majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan

sebagainya”.45 Sedangkan menurut Sugiono dokumntasi adalah “catatan

pristiwa yang sudah berlalu, seperti tulisan, gambar, atau karya-karya

seseorang”.46

Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa dokumentasi

merupakan catatan pristiwa yang sudah berlalu berupa peraturan, kebijakan

atau bisa berupa gambar seperti foto, data, dan gamabaran kehidupan pada

masa lalu. Jadi dokementasi dalam penelitian saat ini adalah data Indeks

Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa program bidikmisi maupun mahasiswa

Non Bidikmisi (Non Bidikmisi) Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Tahun Akademik 2017/2018.

4. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada

alat ukur yang baik.Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan instrumen

penelitian. Instrument adalah “alat bantu yang digunakan dalam

mengumpulkan data”.47Sedangkan menurut Sugiono Instrumen adalah “suatu

alat yang digunakan untuk mengukur penomena alam maupun keadaan sosial

45
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Jakarta, Rinerka Cipta : 2014), hal. 201
46
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kuantitatif R D (Bandung, Alfabeta : 2011), hal. 240
47
Tim dosen, Pedoman Penulisan Skripsi IAIN Mataram, 2015, hal. 54.
34

yang akan diamati”.48 Terdapat dua hal yang mempengaruhi kualitas hasil

penelitian yaitu “kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan

data”. 49

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dokumentasi dan wawancara. Dokementasi dalam penelitian ini yaitu data

tentang Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Program Bidikmisi

Mahasiswa Non Bidikmisi Jurusan Pendidikan IPS Ekonom Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Tahun Akademik 2017/2018. Sedangkan metode wawancara digunakan untuk

mengetahui kiat-kiat atau cara mahasiswa program bidikmisi untuk

mendapatkan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) di atas rata-rata dan tetap

mempertahankan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang sudah di dapatkan.

5. Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden

atau sember data lain terkumpul. Analisis data adalah “mengelompokkan data

bedasarkan variabel dan jenis responden, melakukan perhitungan untuk

menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang telah diajukan”.50

Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis penelitian,

lebih akuratnya hasil dari penelitian ini semua data harus diperoleh dari data

permasalahan yang sebenarnya, dengan demikian data tersebut harus dianalisi

48
Sugiono, metodologi Penelitian Kulitatif dan Kuantitatif, (Bandung, Alfabet : 2011), hal. 102.
Ibid,. hal. 222.
49
50
Sugiyono, metodologi Penelitian Kulitatif dan Kuantitatif, (Bandung, Alfabet : 2014), hal. 147.
35

dengan menggunakan “uji-t”.Oleh karena itu hipotesis yang dimaksud dalam

hal ini diajukan dalam bentuk hipotesis alternatif (Ha) yaitu: ada

Perbandingan Indeks Prestasi Mahasiswa Program Bidikmisi dengan

Mahasiswa Non Bidikmisi Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

Hipotesis tersebut dinyatakan dalam bentuk:𝜇1 ≠ 𝜇 2 .

Sedangkan lawan dari hipotesis alternatif disebut hipotesis nihil atau nol

(Ho) yaitu: Tidak ada Perbandingan Indeks Prestasi Mahasiswa Program

Bidikmisi dengan Mahasiswa Non Bidikmisi Jurusan Pendidikan IPS

Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Univeritas Islam Negeri

(UIN) Mataram. Hipotesis tersebut dinyatakan dalam bentuk:𝜇1 = 𝜇 2 .Kriteria

penguji hipotesis nol (Ho) adalah ditolak apabila hasil perhitungan t hitung

lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel) Sedangkan, jika t hitung lebih kecil

atau sama dengan t tabel (t hitung < t tabel) maka (Ho) diterima.

Rumus uji t yang digunakan adalah Separated Varians sebagai berikut :

𝑋1− − 𝑋2−
𝑡= 51

𝑆12 𝑆22
𝑛1 + 𝑛2

Keterangan :

𝑛1 = Jumlah sampel mahasiswa bidikmisi

𝑛2 = Jumlah sampel mahasiswa non bidikmisi

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung, Alfabeta : 2012), hal. 138.


51
36

𝑋1− = Nilai rata-rata mahasiswa bidikmisi

𝑋2− = Nilai rata-rata mahasiswa non bidikmisi

𝑆12 = Nilai varians mahasiswa bidikmisi

𝑆22 = Nilai varians mahasiswa non bidikmisi


37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya Jurusan Pendidikan IPS Ekonimi

Jurusan pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

(FTK) Universitas IslamNegeri (UIN) Mataram diselenggarakan berdasarkan

Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Nomor:

E/123/2001 tentang penyelenggaraan Program Studi pada Sekolah Tinggi

Agama Islam (STAIN) Mataram tanggal 15 Mei 2001, yang pada saat itu

bernama Program Studi Tadris IPS yang bernaung di bawah Jurusan

Tarbiyah. Izin penyelenggaraannya, selanjutnya diperpanjang bedasarkan

keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor: DJ.l/221/2007 tentang

perpanjangan izin penyelenggaraan Program Studi Jenjang Strata Satu (S1)

pada Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram tertanggal 29 mei 2007.

Terjadi perubahan nama, yang semula Program Studi IPS menjadi Jurusan

Pendidikan IPS Ekonomi. Program ini dikelola oleh Ketua Jurusan dan

Sekertaris Jurusan dan didukung oleh unsur pelaksanaan administrasi

akademik, laboratorium, perpustakaan, dan unsur-unsur pelaksanaan

administrasi.

2. Visi dan Misi Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi

a. Visi Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi

37
38

Visi Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi adalah Terkemuka dalam

pengembangan Pendidikan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS-

Ekonomi) berbasis keislaman, IPTEKS dan keindonesiaan.

b. Misi Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi

Bedasarkan visi, maka Misi program Studi Pendidikan IPS Ekonomi :

1) Menyelenggrakan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS-Ekonomi) yang

berbasisi keislaman, IPTEKS, dan keindonesiaan

2) Mengembangkan budaya penelitian dalam bidang pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS-Ekonomi) yang berbasisi keislaman dan

IPTEKS

3) Meningkatkan pengabdian masyarakat terutama dalam pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS-Ekonomi)

4) Meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak sebagai

perwujudan dari tri darma perguruan tinggi, terutama dibidang

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS-Ekonomi) yang berbasis keislaman

dan keindonesiaan

3. Tujuan Jurusan Pendidikan IPS EKonomi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

1. Menghasilkan tenaga pendidik untuk menjadi guru dalam Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS-Ekonomi) yang profesional pada jenjang

pendidikan dasar dan menengah


39

2. Menghasilakn tenaga pendidik yang memiliki kualifilasi dan

kompetensi sebagai guru mata pelajaran ekonomi dan Ilmu

Pengetahuan Sosial (IPS) dalam pada jenis pendidikan forma dan

informal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

3. Menghasilkan tenaga non kependidikan dibidang dunia usaha

(entrepreneur muslium) yang kreatif dan inovatif yang memeiliki

kompetensi tambahan dalam merencanakan, mengolah, dan

mengembangkan usaha kecil dan menegah (UKM), baik secara

mandiri maupun secara bersama-sama dengan lembaga usaha yang

lain

4. Menghasilkan temuan temuan ilmiah yang berkualitas dalam bidang

pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS-Ekonomi) yang bermanfaat

bagi dirinya sendiri dan masyarakat luas

5. Menghasikan calon calon ilmu yang memiliki kesempatan untuk

melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi (S2).52

4. Kompetensi Lulusan

1. Kreatif dan inofatif da dalam pencapaian tujuan-tujuan aktifitas

pembelajaran

2. Prilaku kepemimpinan yang berkualitas ditunjukan dengan deskriptif

dan karakteristik pribadi seorang pendidik

Buku Profil, Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Tahun Akademik 2015/2016. Hal. 1-3.
52
40

3. Profesionalisme di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi

menjadi tenaga pendidik

4. Karya ilmiah sebgai produk pemikiran dan inovasi pembelajaran dan

sumber belajar

5. Mahasiswa tidak hanya dibekela dengan pengetahuan ilmu ekonomi

dan keguruan saja, akan tetapi juga dibekali ilmu pengetahuan agama

secara umum dan keterampilan teknis

6. Mahasiswa mampu mengaplikasikan kemampuan alternatif dan on

kependidikan di bidang usaha dalam mengembangkan usaha kecil

menengah.

7. Mahasiswa mampu mengembangkan program keilmuan dan sumber

daya manusia dalam dunia kerja.

5. Kurikulum dan Deskriptif Mata Kuliah Jurusan Pendidikan IPS

Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam

Negeri (UIN) Mataram

Untuk melaksanakan visi dan misi Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi,

maka disusun kurikulum dengan jumlah Sistem Kredit Semester (SKS)

yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN)

Mataramsebanyak 150-158 SKS.


41

Tabel 4.1
Struktur Mata Kuliah Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi
NO Mata Kuliah Jumlah SKS
1 MK Institut 20 MK
2 SKS Istitut 30 SKS
3 MK Tarbiyah 14 MK
4 SKS Tarbiyah 38 SKS
5 MK Jurusan Wajib 36 MK
6 SKS Jurusan 86 SKS
7 MK Jurusan Pilihan 2 MK
8 SKS Jurusan Pilihan 4 SKS
9 Total Mata Kuliah 72
10 Totoal SKS 158

Tabel 4.2
Contoh Susunan Mata Kuliahjurusan Pendidikan IPS Ekonomi
Semester 1
NO Kode MK Mata Kuliah SKS
1 INS 1011 Ulumul Quran 2
2 INS 3051 Pancasaila dan Kewarganegaraan 2
3 INS 2081 Ilmu Fiqih 2
4 IPS 1351 Wawasan IPS 3
5 IPS 2361 Pengantar Ekonomi 2
6 INS 1021 Ulumul Hadist 2
7 IPS 3381 Matematika Ekonomi 1 2
8 IPS 5511 Sejarah Pemikiran Ekonomi 2
9 TAR 2231 Dasar Dasar Kependidikan 2
TAR 2171 Matrik Bahasa Arab 1
INS 2181 Matrik Bahasa Inggris 1
INS 2161 Teori dan Aplikasi ICT
Total 19

5. Letak Geografis Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fskultas Tarbiyah dan

Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram


42

Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi terletak di lingkungan Jempong

Baru Mataram.

a. Sebelah Utara : Mahad Al-Jamiah UIN Mataram

b. Sebelah Selatan : Jempong Timur

c. Sebelah Timur : Gedung B, C FITK UIN Mataram

d. Sebelah Barat : Jalan Gajah Mada53

Tabel 4.3
Data Dosen Tetap Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi54
No NAMA NIP Jabatan
1 Drs. Wildan, M.Pd 196812311998031014 Dosen Tetap
2 Drs. Zulkarnaen, M.Pdi 195508181983031003 Dosen Tetap
3 Dr. Hj. Lubna, M.Pd 196812311993032008 Dosen Tetap
4 Dr. Baharudin, M.Ag 197112311998031010 WD III FITK UIN
Mataram
5 Dr. H. Jamaludin, M,Ag 197412312000031005 Dosen Tetap
6 Dr. H. M. Zaki, M.Pd 197112311997031005 WD ll FTK UIN
Mataram
7 Supardi, S.Ag., M.Pd 197403071999031002 Dosen Tetap
8 Mawardi Saleh, S.Ag., M.Pd 197412312007101014 Dosen Tetap
9 H. Ibnu Hizam, S.Ag., M.Pd 179312312005011009 Kajur IPS Ekonomi
10 H. Lalu Agus Satriawan, Lc., 196808142003121001 Dosen Tetap
M.Ag
11 Yuli Wiliandari, SE., MM 197503132000032001 Dosen Tetap
12 Dr. Pongky Ariwijaya, MM 197601212005011005 Dosen Tetap

53
Observasi Peneliti di Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi FITK UIN Mataram, tanggal 24 Mei 2017
54
Buku Profil, Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Tahun Akademik 2015/2016. Hal. 91-100
43

13 Dr. Nurrahmah, M.Pd 197412202008012011 Dosen Tetap


14 Rahmat A. Kurniawan, M.Sc 198012172009011013 Dosen Tetap
15 Safroni Sosrosiawan, MM 198006112009011007 Sekjur IPS Ekonomi
16 Bq. Ari Yusrini, MM 198103312009012012 Dosen Tetap
17 Sakdiah, M.Si 198004262009012005 Dosen Tetap
18 Muhammad Liwa Irrubai, 197712012008011008 Dosen Tetap
M.Pd
19 Erma Yanuarni, M.Si 197401182014122001 Dosen Tetap

Demi kenyaman dosen dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa

maka disediakan ruang kerja untuk dosen yang terletak di lantai satu gedung A dekat

perpustakaan dan juga satu ruang dosen dekat koprasi mahasiswa.

Tabel 4.4
Sarana dan Prasarana Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi
No Nama Item Jumlah Kondisi
1 Ruangan Kajur 1 Baik
2 Ruangan Dosen 2 Baik
3 Lab 1 Baik
4 Ruangan Pelayanan 1 Baik
5 Ruangan Belajar Mahasiswa 7 Baik
6 Ruangan HMJ 1 Kurang Baik
7 Kamar Mandi 2 Kurang Baik
Untuk kenyaman proses belajar mengajar, jurusan Pendidikan IPS Ekonomi

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN)

Mataram memiliki 7 (Tujuh) ruang kelas, dimana masing-masing kelas dilengkapi

dengan 45 kursi, 1 set meja dosen, 1 white board, untuk mendukung kegiatan
44

pekuliahan dan praktikum, jurusan Pendidikan IPS Ekonomi juga dilengkapi dengan

1 (satu) ruang laboratorium komputer, dan demi ketertibaban penggunaan

laboratorium dilengkapi dengan 1 (satu) ruang kontrol, selain itu jurusan Pendidikan

IPS Ekonomi memiliki koprasi yang bernama Koprasi Mahasiswa (KOPMAN).

Tabel 4.5
Data Prestasi Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi
NO Nama Mahasiswa Jenis Prestasi Kegiatan dan Tempat
1 Kelas A Semester 7 Juara l Futsal Porseni IAIN 2012
2 Kelas A Semester 7 Juara lll Tenis Meja Porseni IAIN 2012
3 Kelas A Semester 7 Juara lll Bulu Tangkis Porseni IAIN 2012
4 Rio Wilson Juara lll Catur Pioner Banten 2013
5 Mimi Hasniati Juara l Porseni Jurusan IPS 2013
6 Idayati Juara ll Porseni Jurusan IPS 2013
7 Herman Juara ll Porseni Jurusan IPS 2013
8 Firdaus Juara l Porseni Jurusan IPS 2013
9 Habib Juara l Porseni Jurusan IPS 2013
10 Aslamiyah Juara 1 Porseni Jurusan IPS 2013

6. Adapun kerja sama Unversitas Islam Negeri (UIN) Mataram, antara lain :

1. Perjanjian kerja sama antara Bank Indonesia dengan Universitas Islam

Negeri (UIN) Mataram tentang program beasiswa pada tanggal 27

Desember 2012

2. Perjanjian kerja sama antara Sekolah Tinngi Ilmu Tarbiah (STIT) NW

Sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram tentang


45

pendidikan,penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada tanggal

28 Mei 2008

3. Nota kesepakatan kerja sama antara Fakultas Ilmu Tarbiya dan

Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram dengan

pengurus pusat Ittihad Muddarrrisii Al’Arabiah (IMLA) tentang

peningkatan pengembangan perofesionalisme dosen Bahasa Arab

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri

(UIN) Mataram pada tanggal 24 Oktober 2014

4. Perjanjian kerja sama Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Syarif Kasim Riau dengan

Program Studi Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram pada

tanggal 21 Agustus 2015

5. Memorandum persepahaman antara University Teknologi Mara

Malaka dan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Indonesia

tentang program memertabatkan institusi pengkajian tinggi melalui

kecemerlangan prekonomian islam pada tanggal 16 Mei 2014.

B. Analisis data dan Hasil Analisis

a. Analisis Data

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruain (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

dengan jumlah sampel 44 orang (22 orang mahasiswa bidikmisi dan 22 orang
46

mahasiswa Non Bidikmisi). Metode yang digunakan dalam pengumpulan data

adalah metode dokumentasi, data yang akan disajikan dalam penelitian ini

adalah data yang diperoleh dari hasil dokumentasi. Adapun data nama dan

data Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa program bidikmisi dan

mahasiswa Non Bidikmisi disajikan dalam bentuk tabel, sebagai berikut:

Tabel 4.6
Data Nama dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Angkatan 2013, 2014, 2015
dan 2016 Mahasiswa Program Bidikmisi Jurusan IPS Ekonomi Fakultasi
Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram
NO NAMA NIM IPK

1 Baiq Cita Indriani 151136171 3,47


2 Husnul Yatim 151136140 3,58
3 Desi Ratiani 151136076 2,79
4 Laili Hilmiyah 151136222 3,37
5 Ahmad Hariadi 151136273 3,37
6 Edy Januar Safutra 151136046 2,89
7 Fahrurrozi 151136101 3,47
8 Huswatun Hasanah 151146034 3,32
9 Ramli 151146095 3,68
10 Rosdiana 151146124 3,89
11 Kharul Buldani 151146076 3,50
12 Baiq Nurul Asmawiyah 151146003 3,68
13 Insanul Umami 1501050782 3,70
14 Rosyid Hamidi 1501050754 3,30
15 Baiq Juliatun Hidayah 1501050776 2,95
16 Ainun Faikah 1501050770 3,53
47

17 Baiq Julia 1501050775 3,53


18 Nurhasanah 160105100 3,36
19 Nuranisa 160105016 3,23
20 Melani Putri 160105049 3,19
21 Muhammad Muhalil Fiqri 160160017 3,42
22 Asmi Husnul Hotimah 160105158 3,04

Tabel 4.7
Data Nama dan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) Angkatan 2013, 2014, 2015
dan 2016 Mahasiswa Non Bidikmisi Jurusan IPS Ekonomi Fakultasi
Tarbiyah dan Keguruan UIN Mataram

NO NAMA NIM IPK


1 Fatoni Sulaiman 151136108 2.84
2 Mariatun sa’dah 151136272 3,11
3 Lalu Muhari 151136240 2,89
4 Maeza afkarin 151136134 3,00
5 Linda Sari 151136180 2,89
6 Junaidi Ekaputra 151136241 2,95
7 Suci Awan 151136136 2,79
8 Nurul Atika Mariani 151136044 3,16
9 Ruslan 151136225 3,26
10 Zakaria 151136233 2,58
11 Paridatul Aini 151136232 2,89
12 Baiq Salwati 151136043 2,68
13 Aema Dewi 151136042 3,32
14 Sukandi Saputra 151136041 3,26
15 Lalu Zulkifli 151136114 3,00
48

16 Siti Laila 151136128 2,63


17 Husniwati 151136125 3,32
18 Sarifudin 151136135 3,21
19 Zurriatul Ijriani 151136178 2,89
20 Siti Aminah 151136230 3,21
21 Rosdiana 151136231 2,59
22 Misyuliana 151136227 3,26
23 Nurul Atika Mariani 151136044 3,16
24 Titik Nurhidayah 151136040 3,00
25 Haerobi Adiputra 151146151 2,79
26 Upiatun 151146215 2,84
27 Suji Ramdan 151146111 2,79
28 Mariani 151146219 2,89
29 Ayutina 151146092 2,69
30 Putri Zizi Noviani 151146184 2,95
31 Nurhayati 151146183 3,00
32 Novia Indrayani 151146179 3,00
33 Baiq Winda Asmiah Dewi 151146177 3,21
34 Rokyatul Aini 151146176 3,17
35 Yeni Rosmalina 151146175 2,89
36 Rina Lestari 151146174 3,50
37 Laras 151146162 3,11
38 Insa Yulisdana 151146193 3,60
39 Abdul Kholik 151146192 3,79
40 Laela Suci 151146191 3,21
49

41 Muhammad Faisal 151146188 3,17


42 Luli Hardiyanti 151146187 3,21
43 Yasir Arfah 151146186 2,79
44 Muhammad Irawan Jooni 1501050721 3,69
45 Indra Wahyu saputra 1501050748 3,14
46 Baiq Husnul Khatimah 1501050724 2,97
47 Robianto 1501050719 2,84
48 Yuliana Astuti 1501050745 3,18
49 Yufina Yuliana 1501050709 2,97
50 Yuli Saparatin Harmia 1501050708 3,02
51 Bilal Abdihisalam 1501050713 2,06
52 Windi Yuli Astuti 1501050714 3,10
53 Hasim 1501050701 2,39
54 Zainudin Sani 1501050778 2,90
55 Mas Amah 1501050681 3,32
56 Muhammad Ali 1501050695 3,20
57 Khairatun Nisa 1501050700 3,34
58 Linda Purnawati 1501050680 3,17
59 Diana Sahara 1501050710 3,21
60 Asmawati 1501050706 3,33
61 Siti Raehan 160105009 3,10
62 Rofani 160105134 3,03
63 Sis Maulidi Ahmad 160105140 2,89
64 Linda Suwanti 160105149 3,10
65 Baiq Hainun ertianingsih 160105155 3,02
50

66 Sukianto 1501050739 3,38


67 Amir Khan 1501050731 3,34
68 Yunita Rahmah 1501050730 3,18
69 Rina Maharani 1501050741 3,48
70 Rahyan Rohdi 1501050744 3,32
71 Jamaluddin 1501050736 3,03
72 Yuliana Astuti 1501050745 3,06
73 Sri Rahayu 1501050733 3,21
74 Sri Wahyuni H. Aburrahman 1501050734 3,23

Tabel 4.8
Tabel Kerja Uji t
Separated Varians Mahasiswa Bidikmisi

NO IPK
1 3.47
2 3.58
3 2.79
4 3.37
5 3.37
6 2.89
7 3.47
8 3.32
9 3.68
10 3.89
11 3.5
12 3.68
13 3.7
14 3.3
15 2.95
51

16 3.53
17 3.53
18 3.36
19 3.23
20 3.19
21 3.42
22 3.04
JML rata rata
3.375455
Varians
0.077007

Tabel 4.8
Tabel Kerja Uji t
Separated Varians Mahasiswa Non Bidikmisi

NO IPK NO IPK NO IPK NO IPK


1 2.84 21 3.21 41 3.21 61 3.33
2 3.11 22 259 42 3.17 62 3.1
3 2.89 23 3.26 43 3.21 63 3.03
5 3 24 3.16 44 2.79 64 2.89
6 2.89 25 3 45 3.69 65 3.1
7 2.95 26 2.79 46 3.14 66 3.02
8 2.79 27 2.84 47 2.97 67 3.38
9 3.16 28 2.79 48 2.84 68 3.34
10 3.26 29 2.89 49 3.18 69 3.18
11 2.58 30 2.69 50 2.97 70 3.48
12 2.89 31 2.95 51 3.02 70 3.32
13 2.68 32 3 52 2.06 71 3.03
14 3.32 33 3 53 3.1 72 3.06
15 3.26 34 3.21 54 2.39 73 3.21
16 3 35 3.17 55 2.9 74 3.23
17 2.63 35 2.89 56 3.32 rata rata
52

18 3.32 38 3.5 57 3.2 6.578904


19 3.21 39 3.11 58 3.34 varians
20 2.89 40 3.6 59 3.17 897.3166

X1 = 3,373455

X2− = 6,578904

S12 = 0,077007

S22 = 897,366

X1− − X2−
t=
S12 S22
n1 + n2

3,373455 − 6,578904
t=
0,077007 897,366
+ 74
22

−3,203449
t=
0,003500382 + 12,1259

−3,203449
t=
12,12900382
−303448
t = 3,48267182153

t hitung = -0,92

S12 S22
+
n1 n2

dk = n1 − 1 dk = n2 − 1

= 22 – 1 = 74 - 1

= 21 = 73
53

t tabel 1 = 1,772 t tabel 2 = 1,669

1,721 − 1,669
2
0,052
= 0,026
2

= 0,026 + 1,669

t tabel = 1,695

b. Hasil Analisis

Dalam melakukan analisis data tersebut peneliti menggunakan tabel

harga kritik t-tes. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam analisis

data ini adalah sebagai berikut:

1. Merumuskan Hipotesis (Ha), dirumuskan sebagai berikut: “terdapat

perbedaan yang signifikan antara Indeks Prestasi Komulatif (IPK)

mahasiswa program bidikmisi dengan mahasiswa Non Bidikmisi jurusan

Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)

Universita Islam Negeri (UIN) Mataram.

2. Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang telah diajukan

dengan jalan membandingkan besarnya Nilai t-tes dalam penelitian

dengan tabel harga kritik t-tes.

3. Dengan nilai t hitung = -0,92 sedangkan t tabel t.s.0,05 = 1,695 berarti -

0,92 > 1,695. Kesimpulannya adalah terdapat perbedaan yang signifikan

antara Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa program bidikmisi

dengan mahasiswa Non Bidikmisi jurusan Pendidikan IPS Ekonomi


54

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN)

Mataram.

C. Pembahasan

Indeks Prestasi Komulatif (IPK) merupakan tolak ukur prestasi akademik

mahasiswa, baik itu mahasiswa program bidikmisi maupun mahasiswa Non

Bidikmisi. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penelitian terkait dengan

perbandingan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa program bidikmisi

dengan mahasiswa Non Bidikmisi jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

menggunakan metode dokumentasi, dokumentasi yang dikumpulkan berupa

Kartu Hasil Studi (KHS) dengan melihat Indeks Prestasi Komulatif (IPK)

mahasiswa program bidikmisi maupun mahasiswa Non Bidikmisi jurusan

Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas

Islam Negeri (UIN) Mataram angkatan 2013, 2014, 2015, 2016.

Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi
Nilai Rata-Rata Mahasiswa Program Bidikmisi dan Non Bidikmisi
Nilai di Atas Nilai di Bawah
JumlahMahasiswa/ Sampel Rata-Rata Rata-Rata
22 Mahasiswa BM 20 2
74 Mahasiswa Non BM 36 38

Setelah analisis data dilakukan oleh peneliti tentang Indeks Prestasi

Komulatif (IPK) mahasiswa program bidikmisi dengan mahasiswa non

bidikmisi diperoleh melalui dokumentasi Kartu Hasil Studi (KHS) mahasiswa


55

yang dilakukan pada hari Jumat tanggal 26 Mei 2017 di Jurusan Pendidikan IPS

Ekonomi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam

Negeri (UIN) mataram. Dari 44 sampel terdiri dari 22 mahasiswa bidikmisi

dan 22 orang mahasiswa non bidikmisi, dari 22 orang mahasiswa bidikmisi

yang mendapatkan nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) di atas 3,00 sebanyak

20 orang dan 2 orang mahasiswa program bidikmisi mendapatkan nilai Indeks

Prestasi Komulatif (IPK) di bawah 3,00, sedangkan dari 74 mahasiswa non

bidikmisi yang mendapatkan nilai Indeks Prestasi Komulatif (IPK) di atas 3,00

sebanyak 36 mahasiswa dan 38 mahasiswa mendapatkan nilai Indeks Prestasi

Komulatif (IPK) di bawah 3,00. Nilai rata-rata mahasiswa program bidikmisi

adalah 3,37 dari 22 sampel sedangkan nilai rata-rata mahasiswa non bidikmisi

6,57 dari 74 sampel, ini membuktikan bahwa ada perbedaan antara Indeks

Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa program bidikmisi dengan mahasiswa non

bidikmisi jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

(FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

Terkait dengan peraturan di Univeritas Islam Negeri (UIN) Mataram

yang memberikan beasiswa program bidikmisi kepada mahasiwa dengan syarat

harus mempertahankan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) setiap semesternya

minimal 3,00, itulah salah satu motivasi terbesar mahasiswa program bidikmisi

untuk selalu meningkatkan dan tetap mempertahankan Indeks Prestasi

Komulatif (IPK) nya. Jika Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa program
56

bidikmisi turun secara berturut – turut selama tiga semester, maka mahasiswa

non bidikmisi memiliki kesempatan untuk mengikuti tes program bidikmisi

untuk menggantikan mahasiswa program bidikmisi yang Indeks Prestasi

Komulatif (IPK) nya turun secara berturut – turut

Dari beberapa pendapat mahasiswa program bidikmisi di atas, mengenai

cara mempertahankan Indeks Prestasi Komulatif (IPK ) di atas rata – rata,

dapat di simpulkan bahwa cara mempertahankan Indeks Prestasi Komulatif

(IPK) mahasiswa program bidikmisi ialah rajin belajar, rajin mengerjakan

tugas, aktif di dalam kelas, membuat jadwal belajar, membuat target,

mengikuti perkuliahan dengan baik, membeli buku satu mata kuliah minimal

satu buku jadi refrensi, mentaati aturan yang dibuat oleh masing – masing

dosen (Kontrak Belajar) lebih mementingkan kegiatan akademik dari pada

kegiatan organisasi, sering berdiskusi sama teman – teman tentang materi

yang diajarkan oleh masing – masing dosen.

Dari hasil analisis data dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan antara Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa program

bidikmisi dengan mahasiswa Non Bidikmisi jurusan Pendidikan IPS Ekonomi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN)

Mataram dengan nilai t hitung = -0,92 sedangkan t tabel t.s. 5% = 1,695 berarti

-0,92 > 1,695. Maka Ho ditolak dan Ha diterima.


57

Dari hasil penelitian di atas, dapat dilihat dari pengertian program

beasiswa bidikmisi. Program bidikmisi adalah program bantuan pendidikan

yang diberikan pemerintah melalui Derektorat Jendral Pendidikan Tinggi

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan kepada mahasiswa yang memiliki

potensi akademik yang baik akan tetapi tidak mampu secara ekonomi. 55

Sedangkan sasaran program bidikmisi adalah lulusan satuan pendidikan

SMA/SMK/MA bentuk lain yang sederajat yang tidak mampu secara ekonomi

akan tetapi memiliki potensi akademik yang baik. 56

Muhammad Yunus, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Unsyiah,No.


55

1, Volume 1 (Agustus 2016), hal.50.


Pedoman Bantuan Pembiayaan Pendidikan Bidikmisi, (Jakarta, Ristekdikti : 2017), hal. 3
56
58

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Bedasarkan hasil analisis data yang diperoleh dengan rumus Uji t dapat

disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Indeks Prestasi

Komulatif (IPK) mahasiswa program bidikmisi dengan mahasiswa Non

Bidikmisi jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

(FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram dengan nilai t hitung = -0,92

sedamgkan t tabel t.s. 5% = 1,695 berarti -0,92 > 1,695. Maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

B. Saran

Adapun beberapa saran yang penulis sampaikan pada akhir penulis skripsi ini

yaitu:

1. Kepada lembaga Universitas Islam Negeri (UIN) mataram penelitian ini

sebagai bahan pertimbangan lembaga untuk mengetahi perkembangan

akademik mahasiswa program bidikmisi maupun mahasiswa Non

Bidikmisi.

2. Kepada mahasiswa penelitian ini sebagai acuan dalam berbagai kegiatan

akademik mahasiswa, supaya Indeks Prestasi Komulatif (IPK)

mahasiswa dapat ditingkatkan.

3. Kepada dosen jurusan Pendidikan IPS Ekonomi harus tetap memotivasi

mahasiswa supaya mendapatkan prestasi akademik yang baik.

58
59

4. Kepada peneliti baik kiranya skripsi ini sebagai refrensi untuk penelitian

sejenis tentang Indeks Prestasi Komulatif (IPK) dan program bidikmisi.


60

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.


Rineka Cipta, 2014.
------, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka
Cipta,2006
Bahar, Saiful, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya: Usaha Nasional,

2012

Buku Profil, Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi Tahun Akademik 2015/2016.

Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Lengkap, Surabaya :Apollo, 2007.

Fathurrahman , Muhammad, Belajar dan Pembelajaran, Jogyakarta: Teras, 2012.

http://Id.m. Wikipedia. Org/wiki/indeks_prestasi, diakses pada tanggal 1 maret 2017,

pukul 05: 09 WITA

Muhammad Yunus “Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan

Unsiyah”, Volume 1. Nomor 1: 49 - 60. Agustus 2016.

Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta : Rinerka Cipta, 2003.

Ahmad Intan, Pedoman Biaya Pendidikan Bidikmisi, Jakarta: Ristekdikti, 2017

Pedoman penyelangara Pendidikan IAIN Mataram, 2011,

Siregar, Sofian, Statistik Pramatif, Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2014

Sugiono, Metodologi Pendidikan Kualitatif, Kuantitatif, R & D (Bandung: Cv

Alfabeta), 2014.
61

Syah, Muhabbin, Psikologi Pendidikan, Bandung: Rosdakarya, 2008.

Tim Dosen, Pedoman Penulisan Skripsi, 2015

www.defenisi menurut para ahli.com/pengertian_komulatif_dan_contohnya, diambil

1 Maret 2017, pukul 10:05 WITA

www.lepan.c0m/1012/08/Pengertian Program-Menurut-beberapa-ahli.htmI?=l

diambil tanggal 2 Maret 2017 pukul 2:24 WITA


62

You might also like