Professional Documents
Culture Documents
BAB II ASKOM Pasar Jati
BAB II ASKOM Pasar Jati
TINJAUAN TEORITIS
A. PENDAHULUAN
Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk mencapai hidup sehat
bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Dengan demikian, pembangunan dibidang kesehatan
mempunyai arti penting dalam memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang erat kaitan nya dengan pengembangan dan
peningkatan sumber daya manusia indonesia sebagai salah satu modal dasar
pembangunan nasional. Berbagai upaya dilaksanakan untuk mencapai derajat
kesehatan yang optimal yakni melalui upaya perluasan jangkauan upaya
kesehatan dasar dengan melibatkan peran serta masyarakat secar aktif, kerja
sama lintas program dan lintas sektoral.
Untuk mengoptimalkan hal diatas diperlukan pengetahuan penunjang
yang berkaitasn dengan kesehatan masyarakat, dalam melihat perspektif
proses terjadinya masalah kesehatan masyarakat, yang erat kaitan nya dengan
epidemiologi, sosial, statistik kesehtan dan untuk mengubah perilaku
masyarakat diperlukan pengetahuan pendidikan kesehatan. Seorang perawat
kesehatan masyarakat harus memahami berbagai konsep mengenai : perawat
kesehatan, puskesmas, PHC/PKMD, posyandu dll. Hal tersebut sangat
panting, karena setiap masalah kesehatn masyarakat yang terjadi tidak lepas
dari faktor-faktor lingkinagn, perilaku, fasilitas keshtan, dan faktor-faktor
keturunan.
B. PENGERTIAN
a. Keperawatan
Berdasarkan lokakarya kesehatan, januari 1983, keperawatan
adalah : suatu bentuk pelayanan dibidang kesehatn yang didasari ilmu dan
kiat keperawatan ditujukan pada individu, keluarga, paguyuban dan
5
6
masyarakat, baik yang sakit maupun yang sehat, sejak lahir sampai
meninggal. Pelayanan berupa bantuan yang diberikan karena kelemahan
fisik, keterbatasan pengetahuan dan kurang nya kemauan menuju kepada
kemampuan hidup mandiri memenuhi kebutuhan fisik sehari-hari.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi upaya peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan dan pemeliharaan kesehatn
sesuai wewenang, tanggung jawab serta kode etik profesi keperawatan
( Nasrul Efendi, 1998).
b. Kesehatan
Kesehatan tidak pernah konstan (Parson, 1972) mengatakan sehat
adalah kemampuan melaksanakan peran dan fungsi dengan efektif,
sedangkan ( Dubois, 1978) mengatkan bahwa kesehatan adlah proses yang
kreatif, dimana individu secara aktif dan terus menerus menghadapi
lingkungan. Dan menurut beberapa ahli keperawatan diantaranya Peplau
H. Mengatakan bahwa kesehatan adalah proses yang berlangsung
mengarah pada kreativitas, konstruktif dan produktif. Oream E. I.
Mengatakan bahwa kesehatn adalah keadaan integritas individu dan
Hendrik L. Blum 1974, mengatakan bahwa ada 4 faktor utama yang
mempengaruhi kesehatn masyarakat yaitu :
1. Lingkungan
2. Perilaku
3. Pelayanan kesehatan
4. keturunan.
c. Masyarakat
Koentjaraningrat 1990, mengatakan bahwa masyarakat adalah
kesatuan hidup manusia dan berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat oleh suatu rasa identitas
bersama.
Dalam memberikan asuhan keperawatan masyarakat, perawat
melihat masyarakat sebagai kumpulan individu dalam suatu hubungan
7
D. SASARAN
Sasaran keperawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga,
kelompok khusus, dan masyarakat (komunitas).
a. Individu
Individu adalah bagian dari anggota keluarga, apabila individu
tersebut mempunyai masalah kesehatan dan atau keperawatan, karena
ketidak mampuan merawat dirinya sendiri. Oleh karena suatu sebab maka
akan mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental
maupun sosial.
8
b. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri dari kepala
keluarga, anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam satu
rumah tangga, karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi,
satu dengan yang lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah
satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan dan
atau keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota keluarga yang
lainya dan anggota keluarga yang ada disekitar nya.
c. Kelompok khusus
Kelompok khusus adalah kelompok individu yang mempunyai
kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisir,
yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan diantaranya:
1. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat
pertumbuhan dan perkembangan misalnya : bayi, balita, bumil, anak
usia sekolah, usia lanjut dll.
2. Kelompok dengan masalah kesehatan khusus misal : penderita TBC,
AIDS, DM, Kusta, dll.
3. Kelompok yang mempunyai resiko terserang penyakit misal : WTS ,
Penyalahgunaan Narkoba, dll.
4. Kelompok yang terdapat dilembaga sosial misal : panti werdha, panti
asuhan, panti rehabilitasi dll.
d. Masyarakat / komunitas
Adalah kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup
lama sehingga mereka dapat mengatur diri sendiri dan meanggap diri
mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah
ditetapkan dengan jelas misalnya : RT, RW, Kelurahan, dll.
Masalah kesehatan masyarakat dapat bermula dari masalah
kesehatan individu, keluarga, ataupun perilaku kelompok yang ada di
masyarakat.
9
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup perkesmas meliputi upaya- upaya : peningkatan
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), pengobatan dan
pemulihan kesehatan (kuratif), pemeliharaan kesehatan (rehabilitatif).
F. PRINSIP DASAR
Prinsip dasar dalam pelaksanaan praktek keperawatan kesehatan
masyarakat adalah sebagai berikut :
a. Keluarga adalah unit pertama dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
b. Ada 4 tingkat sasaran yang saling berhubungan yaitu individu, keluarga,
kelompok khusus, dan masyarakat (komunitas).
c. Perawat kesehatan ”bekerja sama” dan bukan ”bekerja untuk” inidividu,
keluarga, kelompok khusus, dan masyarakat.
d. Pelayanan yang diberikan lebih ditekankan kepada pelayanan promotif dan
preventif tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif.
e. Dasar utama dalam pelayanan perawatan kesehatan masyarakat adalah
menggunakan pendekatan pemecahan masalah proses keperawatan.
G. PENDEKATAN
Pendekatan yang di gunakan dalam pemecahan masalah kesehatan
masyarakat adalah pendekatan pemecahan masalah (problem solving
approach) dengan metode proses keperawatan sebagai pendekatan ilmiah
dalam bidang keperawatan, melaui tahap-tahap sebagai berikut :
a. Pengkajian terdiri dari : pengumpulan data, pengolahan data, dan analisa
data.
b. Perumusan masalah kesehatan dan keperawatan atau penetapan diagnosis
keperawataan.
c. Perencanaan asuhan keperawatan (nursing care plan) terdiri dari : prioritas
masalah,penetapan tujuan umum dan khusus, penetapan rencana kegiatan
atau intervensi dan penetapan kriteria keberhasilan
10