You are on page 1of 14

NAMA : JUNIAR HERDIANTO

NOMOR UKG : 201503191103

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang
N
telah Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
o.
diidentifikasi
1 Penguasaan Kajian Literatur Berdasarkan hasil identifikasi penyebab masalah
guru terhadap dan kajian literatur serta wawancara, maka dapat
model JURNAL ILMIAH dianalisis :
pendekatan 1. Khodijah, N. (2022).
berbasis 1) profesionalisme guru dalam penerapan 1. Minimnya pelatihan terkait pembelajaran inovatif
STEAM, model-model pembelajaran inovatif masih yang diikuti oleh guru.
TPACK, belum sesuai harapan. Hal ini terlihat baik 2. Guru belum memahami benar model, pendekatan
strategi, dari aspek pengetahuan maupun keterampilan berbasis STEAM, TPACK strategi, metode &
metode, & sebagian guru yang masih rendah dalam teknik pembelajaran inovatif.
teknik menerapkan model-model pembelajaran 3. Pembelajaran masih menggunakan metode
pembelajaran inovatif, dan lama/ceramah.
inovatif masih 2) ada dua faktor yang mempengaruhi 4. Guru kurang menguasai teknologi masa kini
rendah penerapan model-model pembelajaran inovatif, karena faktor usia
yaitu rendahnya kualitas pelatihan/workshop
yang diikuti dan rendahnya komitmen dan
motivasi guru untuk menerapkan model-model
pembelajaran inovatif.

2. Menurut artikel di Kompas


"Pemerintah belum sistematis dalam mengupayakan
peningkatan kompetensi guru. Jumlah pelatihan yang
digelar tidak sebanding dengan jumlah guru yang ada,"
kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) Sulistiyo saat dihubungi di Jakarta, Jumat
(31/7).
3. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 6,
Nomor 2, Desember 2021
Data-data tersebut menunjukkan bahwa salah
satu tantangan dalam pembelajaran STEAM
adalah kurangnya ketersediaan sumber daya.
Penelitian sebelumnya juga mengungkapkan
bahwa kurangnya sumber daya seperti
fasilitas, anggaran (Park et al., 2016) dan
akses terhadap konten (Shernoff et al., 2017)
menjadi salah satu tantangan implementasi
STEAM yang dirasakan oleh guru.

Hasil wawancara dengan kepala sekolah :


- Kurangnya motivasi guru untuk
mengembangkan diri dalam memperbaharui
pembelajarannya.
- Sarana dan prasarana belajar yang masih
belum sepenuhnya memadai
- Guru sudah merasa nyaman dengan sistem
pembelajaran model ceramah saja

Hasil wawancara dengan guru :


- Guru kurang menguasai IT dan kurang
terbiasa menggunakan model-model
pembelajaran inovatif
- Kurangnya kegiatan workshop untuk
meningkatkan kemampuan guru dalam
menerapkan pendekatan pembelajaran
berbasis STEAM dan TPACK
- Guru mengajar jarang menggunakan TIK

2 Guru kurang Kajian Literatur Berdasarkan hasil identifikasi penyebab masalah


memahami dan kajian literatur serta wawancara, maka dapat
karakteristik JURNAL ILMIAH dianalisis :
peserta didik 1. Indi Ajmalia Asih Marpaung, May 2021
seperti Namun dalam kenyataannya guru lebih
kemampuan, menekankan kecerdasan dari pada - Guru terbiasa menyamaratakan pendidikan
minat, gaya kemampuan berpikir kreatif pada siswa agar terhadap seluruh peserta didik
belajar, & hasil belajar mereka meningkat, padahal - Guru hanya berfokus pada hasil belajar peserta
perkembangan apabila guru mengembangkan kemampuan didik tanpa memperhatikan mereka dalam proses
kognitif berpikir kreatif siswa maka hasil belajar pembelajaran
merekapun akan meningkat pula, hal ini sejalan - Guru belum menyesuaikan pembelajaran dengan
dengan yang diungkapkan Munandar (2012:27), gaya belajar peserta didik sesuai zaman
“Sistem pendidikan saat ini lebih
menekankan pengembangan kecerdasan dalam
arti yang sangat sempit dan kurang

2. Memahami Karakteristik Peserta Didik


dalam Proses , (Janawi, 2019)
Faktor-faktor ini penting dipahami untuk
mengoptimalkan pola hubungan dan interaksi
antara tenaga pendidik dengan peserta didik. Di
samping itu, karakteristik peserta didik terkait
dengan beberapa elemen penting seperti aspek
intelektual, aspek fisik, emosional, dan
moral. Kesemua aspek tersebut penting
diperhatikan bahwasanya perbedaan zaman
akan menentukan perbedaan perlakuan.

3. Pembelajaran yang mendidik, C. Asri


Budiningsih

Pembelajaran yang serba tanggung dan tergesa-gesa karena


saratnya materi pelajaran yang harus diselesaikan juga akan
berakibat pada dangkalnya pemahaman peserta didik akan materi
yang dipelajari.

Hasil wawancara dengan kepala sekolah :


- Terlalu banyak tuntutan terhadap guru
dalam bidang administrasi dan manajemen
sekolah, sehingga fokus guru dalam
mengajar jadi terganggu, ditambah dengan
kurang seimbangnya jumlah siswa dengan
guru

Hasil wawancara dengan guru :


- Jumlah siswa yang terlalu banyak didalam
kelas, sehingga guru menyamaratakan
pembelajaran dan kesulitan jika harus
memperhatikan siswa satu persatu
- Rendahnya kepedulian guru dalam
memantau kebutuhan anak
- Inovasi pembelajaran guru masih terbatas
3 Guru masih Kajian Literatur Berdasarkan hasil identifikasi penyebab masalah
belum bisa dan kajian literatur serta wawancara, maka dapat
menerapkan JURNAL ILMIAH dianalisis :
assessment
dengan baik 1. (HC Darong · 2022) - Pengetahuan terbaru guru tentang
Hasil penelitian menemukan bahwa assessment masih rendah
implementasi penilaian otentik untuk mata - Guru belum maksimal menyiapkan perangkat
pelajaran bahasa Inggris belum berjalan pembelajaran
dengan baik. Kesiapan guru terkait - Guru belum melakukan analisis pada hasil
instrumen, penentuan tipe penilaian, dan penilaian
prosedur penilaian menjadi masalah dalam - Rasa malas untuk membuat instrumen
penerapannya. Selain itu, alokasi waktu dan penilaian yang baik
kemampuan siswa merupakan tantangan yang
dihadapi guru dalam menjalankan proses
penilaian. Oleh karena itu, guru harus
menyiapkan sebuah instrumen, penentuan tipe,
dan prosedur penilaian dengan baik.

2. Luh Gede Eka Wahyuni (2016)


Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan
asesmen guru berada pada katagori cukup
otentik. Cukupnya tingkat keotentikan
pelaksanaan asesmen guru juga ditemukan
berdasarkan pada persepsi guru dan siswa
terhadap pelaksanaannya. Hal ini disebabkan
oleh kurangnya perencanaan asesmen yang
relevan dalam rancangan perencanaan
pembelajaran (RPP) guru sehingga kurang
mampu mencapai apa yang diminta dalam
kurikulum. Asesmen instrumen yang
direncanakan dan dilaksanakan seperti
rubrik, kisi-kisi, dan tes cenderung kurang
sesuai untuk digunakan. Walaupun beberapa
asesmen sudah memenuhi beberapa kriteria
untuk dikatagorikan sebagai asesmen otentik,
kekurangsesuain dari pelaksanaannya masih
terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa
pelaksanaan asesmen guru, secara umum,
belum mampu mewakili kompetensi siswa
seperti apa yang diminta dalam dunia nyata.

3. Nabilah1*, I Nyoman Karma1 , Husniati1


(December 12th, 2021)

Kesulitan tersebut disebabkan oleh beberapa


faktor yaitu pemahaman guru yang masih
kurang, pelatihan yang tidak merata pada
guru terkait penilaian autentik kurikulum
2013, dan ketersediaan waktu yang kurang
memadai. Perlu sosialisasi yang massif dan
merata untuk para guru kedepannya terkait
penialain autentik.
Hasil wawancara kepala sekolah :
- Guru tidak banyak melakukan refleksi
terhadap penilaian yang sudah dilakukan
- Rendahnya literasi dan rasa malas untuk
membuat instrumen penilaian yang baik
- Penguasaan guru dalam mengolah
penskoran masih rendah

Hasil wawancara dengan guru :


- Banyak aspek yang perlu dinilai oleh
seorang guru
- Guru belum pernah mengikuti pelatihan
terkait assessment
- Kurangnya pengetahuan guru tentang
Teknik Penilaian
4 Pemahaman Kajian Literatur Berdasarkan hasil identifikasi penyebab masalah
guru tentang dan kajian literatur serta wawancara, maka dapat
materi-materi JURNAL ILMIAH dianalisis :
pembelajaran 1. SUCI RAMADHANTI , 2020
HOTS masih - Guru merasa cukup dengan melakukan
kurang (2016:10) yang menyatakan bahwa kesulitan pembelajaran LOTS dan kurang memahami
sehingga tidak yang dirasakan guru untuk HOTS
mampu mengimplementasikan soal HOTS yaitu - Minimnya pelatihan tentang pembelajaran
merancang, pemahaman peserta didik yang masih HOTS yang diikuti guru
melaksanakan rendah, guru kesulitan menyelaraskan soal - Siswa dianggap belum mampu untuk
pembelajaran dengan indikator sesuai dengan dimensi diberikan pembelajaran HOTS
HOTS dan kognitif, dalam penyusunan tes guru kurang
membuat soal- mengerti
soal level HOTS
2. M WAROH · 2019
Penelitian yang dilakukan oleh Enggarwati
bahwa pada penelitian ini kesulitan yang
dialami guru dalam menerapkan kurikulum
yaitu
1. Pemahaman yang belum sepenuhnya
tentang instrumen penialaian.
2. Rendahnya kreaktivitas guru dalam
melaksanakan penilaian auntentik.
3. Kurangnya pelatihan yang diterima guru
sehingga materi yang disampaikan tidak
lengkap.
4. Kurangnya waktu dalam perencanaan dan
pelaksanaan asesmen auntentik oleh guru.

3. jpnn.com, SURABAYA
https://m.jpnn.com/news/sebagian-guru-
kurang-paham-soal-hots

Anggota Widya Iswara Kemendikbud Lembaga


Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jatim
Ismu Koco mengatakan, tingkat pemahaman
guru terhadap soal-soal HOTS masih di bawah
50 persen.

Hasil wawancara Kepala Sekolah :


- Pembelajaran HOTS belum dilaksanakan
pada seluruh kegiatan pembelajaran
- Hanya sebagian guru yang sudah
mempunyai perangkat pembelajaran yang
lengkap

Hasil wawancara guru :


- Guru merasa cukup dengan pembelajaran
yang biasa dilakukan (LOTS)
- Minimnya pelatihan tentang pembelajaran
HOTS yang diikuti oleh guru.
- Guru kurang referensi tentang pembelajaran
HOTS sehingga kesulitan dalam
mengembangkan pembelajaran HOTS
5 Kurangnya Kajian Literatur Berdasarkan hasil identifikasi penyebab masalah
pemahaman dan kajian literatur serta wawancara, maka dapat
menyebabkan JURNAL ILMIAH dianalisis :
pendidik belum
dapat 1. (Wahyu Kyestiati Sumarno1*, Ali Shodikin2 , - Minimnya pelatihan tentang literasi yang
mengintegrasik Adinda Aulia Rahmawati3 , Putri Dian diikuti guru
an literasi Shafira4 , Nur Imro’atus Solikha5, 2021) - Kurangnya kemampuan guru dalam
numeral, Pendekatan pembelajaran yang terbukti mengaplikasikan kegiatan literasi selain dari
literasi meningkatkan literasi sains pada anak adalah buku saja di sekolah
membaca, dan pembelajaran STEAM (science, technology, - Kegiatan literasi disekolah kurang variatif
literasi sains engineering, art, and mathematics). Untuk sehingga belum bisa meningkatkan motivasi
menjawab tantangan ini, perlu dilakukan kemampuan literasi peserta didik.
gerakan literasi sains pada anak-anak di
Komunitas Panggon Moco. Metode pelaksanaan
program ini meliputi beberapa kegiatan, yakni
(1) diskusi dan penyamaan presepsi; (2)
pembuatan buku Fun STEAM Lab; (3)
eksperimen STEAM; dan (4) pendampingan
literasi STEAM. Kegiatan ini dilakukan secara
luring dan daring. Hasil yang diperoleh dari
program ini adalah meningkatnya pemahaman
anak-anak tentang STEAM dan meningkatkan
minat dan motivasi belajar siswa.

2. Nailul Author Restu Pamungkas


Yaysan Al Madina UNSIQ
Hasil penelitian menujukan bahwa penerapan
pembelajaran bahasa Inggris yang berbasis
HOTS dapat meningkatkan keterampilan
membaca siswa. Beberapa siswa mampu
mengkritisi sebuah teks dengan pendapat yang
logis dan dapat menjawab beberapa pertanyaan
yang menuntut kemampuan analisis, evaluasi
dan kreasi.5 Jul 2022

3. Santoso dan Rokhayati (2007: 274)


Selain minat baca, faktor lain yang
mempengaruhi prestasi belajar siswa adalah
keaktifan belajar siswa. Proses pembelajaran
yang baik adalah adanya interaksi antara guru
dengan peserta didik untuk mengembangkan
aktivitas dan kreatifitas peserta didik itu sendiri.

Hasil wawancara Kepala Sekolah :


- Kegitan literasi disekolah masih terbatas.
- Kegiatan literasi yang dilakukan disekolah
hanya kegiatan membaca dan
menyampaikan kembali isi bacaan.

Hasil wawancara guru :


- Siswa kurang memahami berbagai macam
literasi.
- Guru hanya fokus pada literasi membaca
buku saja.
- Rendahnya minat peserta didik pada
kegiatan literasi, sehingga kegiatan sering
tidak berjalan seperti yang diharapkan
Daftar sumber literasi :

1. Khodijah, N. (2022). PROFESIONALISME GURU DALAM PENERAPAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF PADA
RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL. Jurnal Teknodik, Hal. 255 – 264.
https://doi.org/10.32550/teknodik.vi0.27
https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalteknodik/article/view/27
2. Menurut artikel di Kompas
https://wikidpr.org/news/kompascom-pelatihan-guru-tak-memadai
3. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 6, Nomor 2, Desember 2021
https://media.neliti.com/media/publications/483033-none-5aaae56e.pdf
4. Indi Ajmalia Asih Marpaung, May 2021
https://www.researchgate.net/publication/351776936_MENINGKATKAN_KEMAMPUAN_BERPIKIR_KREATIF_SISWA_MELA
LUI_PEMBELAJARAN_BERBASIS_INKUIRI
5. Memahami Karakteristik Peserta Didik dalam Proses , (Janawi, 2019)
https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id
6. Pembelajaran yang mendidik, C. Asri Budiningsih
https://eprints.uny.ac.id/626/1/PEMBELAJARAN_YANG_MENDIDIK.pdf
7. Implementasi Penilaian Otentik oleh Guru Bahasa Inggris di https://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id (HC Darong · 2022)
8. KEAUTENTIKAN ASESMEN PEMBELAJARAN: STUDI ANALISIS PRAKTEK ASESMEN GURU DI SEKOLAH KEJURUAN
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/view/10970 Luh Gede Eka Wahyuni (2016)
9. Nabilah1*, I Nyoman Karma1 , Husniati1 (December 12th, 2021)
https://media.neliti.com/media/publications/433601-none-f0462c84.pdf
10. SUCI RAMADHANTI , 2020 http://eprints.ums.ac.id/87976/13/Naskah%20Publikasi%20%2856%29.pdf
11. M WAROH · 2019 http://repository.radenintan.ac.id/8510/1/SKRIPSI%20MUNA%20WAROH.pdf
12. jpnn.com, SURABAYA . https://m.jpnn.com/news/sebagian-guru-kurang-paham-soal-hots
13. (Wahyu Kyestiati Sumarno1*, Ali Shodikin2 , Adinda Aulia Rahmawati3 , Putri Dian Shafira4 , Nur Imro’atus Solikha5, 2021)
file:///C:/Users/Lab.%20Intraktif/Downloads/jmjpm,+1+Wahyu_5835-Article+Text-17309-1-4-20210805.pdf
14. Nailul Author Restu Pamungkas, 5 Jul 2022. Yaysan Al Madina UNSIQ
https://www.researchgate.net/publication/342061663_PENERAPAN_HIGHER_ORDER_THINKING_SKILLS_HOTS_UNTUK_M
ENINGKATKAN_KETERAMPILAN_MEMBACA_SISWA_SMA#:~:text=Hasil%20penelitian%20menujukan%20bahwa%20penera
pan,kemampuan%20analisis%2C%20evaluasi%20dan%20kreasi.
15. Rokhayati (2007: 274) https://jurnal.uns.ac.id/JIKAP/article/viewFile/35555/26642
Link wawancara https://1drv.ms/u/s!AnzGMXd5j4sHhUYShEa1FNBeDbCC?e=cSc8fR

Daftar orang yang diwawancarai :


1. Drs. During W. Anggen (Kepala Sekolah SMKN-1 Kuala Kapuas)
2. Kuenna, S.Pd (Guru rekan sejawat mapel Bahasa Inggris)
Khodijah, N. (2022). PROFESIONALISME GURU DALAM PENERAPAN MODEL-MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF PADA RINTISAN
SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL. Jurnal Teknodik, Hal. 255 – 264. https://doi.org/10.32550/teknodik.vi0.27
https://jurnalteknodik.kemdikbud.go.id/index.php/jurnalteknodik/article/view/27

Menurut artikel di Kompas


https://wikidpr.org/news/kompascom-pelatihan-guru-tak-memadai

"Pemerintah belum sistematis dalam mengupayakan peningkatan kompetensi guru. Jumlah pelatihan yang digelar tidak
sebanding dengan jumlah guru yang ada," kata Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo
saat dihubungi di Jakarta, Jumat (31/7).

3. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 6, Nomor 2, Desember 2021


https://media.neliti.com/media/publications/483033-none-5aaae56e.pdf

Indi Ajmalia Asih Marpaung, May 2021


https://www.researchgate.net/publication/351776936_MENINGKATKAN_KEMAMPUAN_BERPIKIR_KREATIF_SISWA_MELALUI_
PEMBELAJARAN_BERBASIS_INKUIRI

Memahami Karakteristik Peserta Didik dalam Proses , (Janawi, 2019)


https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id

Pembelajaran yang mendidik, C. Asri Budiningsih


https://eprints.uny.ac.id/626/1/PEMBELAJARAN_YANG_MENDIDIK.pdf
3. Implementasi Penilaian Otentik oleh Guru Bahasa Inggris di https://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id
(HC Darong · 2022)
4. KEAUTENTIKAN ASESMEN PEMBELAJARAN: STUDI ANALISIS PRAKTEK ASESMEN GURU DI SEKOLAH KEJURUAN
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/PRASI/article/view/10970
Luh Gede Eka Wahyuni (2016)
Nabilah1*, I Nyoman Karma1 , Husniati1 (December 12th, 2021)
https://media.neliti.com/media/publications/433601-none-f0462c84.pdf

SUCI RAMADHANTI , 2020


http://eprints.ums.ac.id/87976/13/Naskah%20Publikasi%20%2856%29.pdf

M WAROH · 2019
http://repository.radenintan.ac.id/8510/1/SKRIPSI%20MUNA%20WAROH.pdf
jpnn.com, SURABAYA
https://m.jpnn.com/news/sebagian-guru-kurang-paham-soal-hots

(Wahyu Kyestiati Sumarno1*, Ali Shodikin2 , Adinda Aulia Rahmawati3 , Putri Dian Shafira4 , Nur Imro’atus Solikha5, 2021)
file:///C:/Users/Lab.%20Intraktif/Downloads/jmjpm,+1+Wahyu_5835-Article+Text-17309-1-4-20210805.pdf

5 Jul 2022
Nailul Author Restu Pamungkas
Yaysan Al Madina UNSIQ
https://www.researchgate.net/publication/342061663_PENERAPAN_HIGHER_ORDER_THINKING_SKILLS_HOTS_UNTUK_MENI
NGKATKAN_KETERAMPILAN_MEMBACA_SISWA_SMA#:~:text=Hasil%20penelitian%20menujukan%20bahwa%20penerapan,kem
ampuan%20analisis%2C%20evaluasi%20dan%20kreasi.
Rokhayati (2007: 274)
https://jurnal.uns.ac.id/JIKAP/article/viewFile/35555/26642

You might also like