You are on page 1of 2

ARTIKEL MASALAH MASYARAKAT NELAYAN PESISIR

YANG SELALU TERMARJINALKAN

Oleh :
MOCHAMAD RIZKY AFFANDI (1411220088)

Nelayan adalah aktivitas bagi orang-orang yang setiap harinya bekerja menangkap ikan,
udang, rumput laut, kerang, terumbu karang, barang antik, atau biota lain yang ada didasar laut.
Perairan yang dikunjungi para nelayan itu adalah perairan tawar, payau maupun laut.
Indonesia merupakan negara yang mempunyai lautan yang luas, luas wialayahnya 70%
adalah luas wilayah lautan. Di wilayah lautan yang luas ini mempunyai ekonomi kelautan yang
sangat banyak dan besar, antara lain adalah ikan-ikan atau jenis biota laut lainnya. Dengan
banyaknya ikan-ikan maka penelayan dapat menjadikan itu sebagai mata pencaharian dan
memperoleh pendapatan agar bisa mencukupi kehidupan sehari-harinya. Namun yang dirasakan
para nelayan tidaklah demikian, para nelayan masih banyak yang dilanda kemiskinan. Hal ini
terjadi dikarenakan sistem bagi hasilnya, penjualan dan pembelian ikan yang tidak transparan
(dikuasai tengkulak) dan otoritas yang tidak bisa mempertahankan aturan.
Ikan termasuk dalam Sumber Daya Alam (SDA) yang tergolong dalam SDA yang dapat
dapat dipulihkan. Namun, penangkapan ikan ini tidak dapat dilakukan dengan cara menggunakan
bahan peledak atau menggunakan alat yang bisa merusak biota, misalnya terumbu karang, yang
meskipun terumbu karang ini dapat dipulihkan tapi itu membutuhkan waktu yang lama. Proses
penangkapan ikan di Indonesia masih tergolong menggunakan alat tradisional dan sederhana.
Nelayan itu sendiri dibedakan menjadi: Nelayan pemilik (juragan), nelayan penggarap
(buruh/pekerja) dan nelayan kecil, nelayan trsdisional, nelayan gendong (nelayan angkut).
Nelayan pemilik (juragan) adalah seseorang yang melakukan usaha penangkapan ikan
dengan mempunyai hak atau berkuasa atas kapal/perahunya dan alat tangkap yang dipakai untuk
proses penangkapan ikan.
Nelayan penggarap (buruh atau pekerja) adalah seseorang yang rela mempertaruhkan
tenaga dan juga nyawanya untuk melakukan penangkapan ikan, pada umumnya mereka
bergabung menjadi satu-kesatuan dengan orang lain dengan tujuan untuk mencari upah atas
semau hasil penjualan ikan yang mereka tangkapi.
Nelayan tradisional adalah perseorangan yang menangkap ikan dengan menggunakan
perahu dan alat sederhana (tradisional). Jangkauhan mereka pun tidak begitu jauh seperti nelayan
lainnya yang jangkauhannya jauh dikarenakan faktor perahu dan juga alat tangkapnya. Nelayan
tradisional ini umumnya termasuk dalam kategori nelayan turun-menurun, yang mana mereka
melakukan itu untuk mencukupi segala kebutuhan yang ada didalam hidupnya.
Nelayan kecil adalah nelayan yang semula berasal dari nelayan tradisional hanya saja
tidak menggunakan alat tangkap dan perahu yang sama, karena perkembangan jaman semakin
lama semakin modern, maka mereka menggunakan diesel untuk melengkapi perahu dan alat
penangkap ikannya, jadi jangkauhan mencari ikan lebih meluas.
Nelayan gendong (nelayan angkut) adalah nelayan yang tidak menangkap ikan karena
perahunya tidak dilengkapi dengan alat penangkap ikan. Jadi mereka berangkat hanya membawa
modal uang (modal dari juragan) yang mana uang itu digunakan untuk membeli ikan ditengah
laut lalu ikan akan dijual kembali

You might also like