Professional Documents
Culture Documents
Membaca Puisi-Metode Demonstrasi Kelas 12
Membaca Puisi-Metode Demonstrasi Kelas 12
Gusneli
gusneli.sman1pekanbaru@gmail.com
SMAN 1 Pekanbaru
ABSTRACT
This research is motivated by the low ability of reading poetry students of class XII MIA 3 SMAN 1 Pekanbaru.
This study aims to improve the ability to read poetry using demonstration methods. This classroom action
research was conducted for 1 month. The subjects of this study are students of class XII MIA 3 SMAN 1
Pekanbaru amounted to 34 students, in the academic year 2014-2015. The instrument of this research consisted
of performance instrument and data collection instrument in the form of observation sheet of teacher activity and
student activity. Based on the results of research, the conclusion obtained from this study is the ability of
students in the ability to read poetry has increased. This is known from the initial data average value of 72.1.
When viewed from the classical completeness, there are 17.6% of students (6 people) who complete a minimum
score of 85 (according to KKM standards). However, after the implementation of the demonstration method,
obtained an average value of 90.2 or with a mastery of 87.4%. Thus, the study is said to be successful.
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan membaca puisi siswa kelas XII MIA 3 SMAN 1
Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca puisi dengan menggunakan
metode demonstrasi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 1 bulan. Subjek penelitian ini yaitu siswa
kelas XII MIA 3 SMAN 1 Pekanbaru berjumlah 34 orang siswa, pada tahun pelajaran 2014-2015. Instrumen
penelitian ini terdiri dari instrumen unjuk kerja dan instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi
aktivitas guru dan aktivitas siswa. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan terhadap penelitian
ini adalah kemampuan siswa dalam kemampuan membaca puisi mengalami peningkatan. Hal ini diketahui dari
data awal rata-rata nilai 72,1. Jika dilihat dari ketuntasan klasikal, ada 17,6% siswa (6 orang) yang tuntas
memperoleh nilai minimal 85 (sesuai standar KKM). Namun setelah diterapkannya metode demonstrasi,
diperoleh rata-rata nilai 90,2 atau dengan ketuntasan sebesar 87,4%. Dengan demikian, penelitian ini dikatakan
berhasil.
yang tepat. Agar siswa mampu membaca menjadi permanen, mantap dan dapat
puisi lama atau pantun dan puisi baru dipergunakan setiap saat oleh yang
tersebut baik tentu diperlukan adanya bersangkutan. Berdasarkan kurangnya
pembinaan. kemampuan membaca puisi lama atau
Berdasarkan pengamatan di pantun dan puisi baru siswa kelas XII MIA
lapangan tentang membaca puisi lama atau 3 SMAN 1 Pekanbaru dalam membaca
pantun dan puisi baru, sekilas terlihat puisi lama atau pantun dan puisi baru dan
bahwa siswa kelas XII MIA 3 SMAN 1 keungulan metode demonstrasi peneliti
Pekanbaru yang berjumlah 34 orang dan tertarik meneliti tentang metode
sebagian besar anak-anak tersebut masih GHPRQVWUDVL GHQJDQ MXGXO ³Upaya
perlu peningkatan dalam membaca puisi Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi
lama atau pantun dan puisi baru. Hasil tes dengan Metode Demonstrasi Siswa Kelas
awal kemampuan siswa II SMAN 1 XII MIA 3 SMAN 1 Pekanbaru´
Pekanbaru dalam kemampuan membaca
puisi lama atau pantun dan puisi baru masih
rendah KAJIAN TEORETIS
Rendahnya kemampuan siswa Menurut Roestiyah (2001:83)
dalam membaca puisi lama atau pantun dan demonstrasi adalah cara mengajar dimana
puisi baru dipengaruhi oleh cara mengajar seorang guru menunjukkan,
guru yang kurang bervariasi. Selama ini memperlihatkan suatu proses pembelajaran
guru telah melakukan berbagai upaya untuk sehingga seluruh siswa dalam kelas dapat
meningkatkan hasil belajar siswa seperti melihat, mengamati, mendengar mungkin
dengan penugasan, kerja kelompok, meraba-raba dan merasakan proses yang
maupun dengan remedial. Namun usaha ditunjukkan oleh guru. Dengan
tersebut belum memperlihatkan hasil demonstrasi, proses penerimaan siswa
belajar yang optimal. terhadap pelajaran akan lebih berkesan
Berdasarkan uraian di atas peneliti secara mendalam, sehingga membentuk
akan melakukan penelitian tindakan yang pengertian dengan baik dan sempurna.
disebut penelitian tindakan kelas. Siswa juga dapat mengamati dan
Tujuannya adalah untuk meningkatkan memperhatikan pada apa yang diperlihatkan
kemampuan membaca puisi lama atau guru selama pembelajaran berlangsung.
pantun dan puisi baru siswa kelas XII MIA Pengunaan metode demonstrasi
3 SMAN 1 Pekanbaru dalam membaca mempunyai tujuan agar siswa mampu
puisi lama atau pantun dan puisi baru memahami tentang cara mengatur atau
dengan metode demonstrasi. Seperti yang menyusun sesuatu, dengan demonstrasi
diungkapkan Djamarah dan Zein (2006:95) siswa dapat mengamati bagian-bagian dari
bahwa metode demonstrasi adalah cara suatu benda alat seperti bagian tubuh
latihan dengan praktik yang dilakukan manusia atau bagian dari mesin jahit. Siswa
berulang-ulang atau kontinu yang bertujuan dapat menyaksikan kerja sesuatu alat atau
untuk mendapatkan keterampilan dan mesin. Bila siswa melakukan sendiri
ketangkasan praktis tentang pengetahuan demonstrasi tersebut, maka ia dapat
yang dipelajari. Peneliti memilih metode ini mengerti cara-cara penggunaan alat atau
karena metode ini diterapkan dengan perkakas, suatu mesin, sehingga mereka
praktik berulang-ulang atau kontinu akan dapat melihat dan memperbandingkan
sehingga diharapkan kemampuan siswa cara yang terbaik, juga mereka akan
dalam membaca puisi lama atau pantun dan mengetahui kebenaran dari suatu teori
puisi baru dapat lebih dikuasai. Lebih dari dalam suatu praktik.
itu diharapkan agar pengetahuan atau Dari uraian di atas dapat diambil
keterampilan yang telah dipelajari itu kesimpulan, bahwa yang dimaksud dengan
metode demonstrasi dalam belajar dan 1) Perhatian murid dapat dipusatkan pada
mengajar ialah metode yang diguakan oleh hal-hal yang dianggap penting oleh guru
guru atau orang luar yang sengaja sehingga hal penting dapat diamati
didatangkan atau siswa sekalipun untuk secara teliti. Di samping itu perhatian
mempertunjukkan gerakan-gerakan suatu siswapun lebih mudah dipusatkan
proses dengan prosedur yang benar disertai kepada proses belajar mengajar dan
dengan keterangan-keterangan kepada tidak kepada yang lain.
seluruh dunia. Dalam metode demonstrasi 2) Dapat membimbing peserta didik kearah
siswa mengamati dengan teliti dan seksama berpikir yang sama dalam satu saluran
serta dengan penuh perhatian dan pikiran yang sama.
partisipasi. 3) Ekonomis dalam jam pelajaran di
Menurut Roestiyah (2001: 84) sekolah dan ekonomis dalam waktu yang
dalam melaksanakan metode demonstrasi pendek
agar bisa berjalan efektif, maka perlu 4) Dapat mengurangai kesalahan-kesalahan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut: bila dibandingkan dengan hanya
a. Guru harus mampu menyusun rumusan membaca atau menerangkan, karena
instruksional, agar dapat memberi murid mendapatkan gambaran yang jelas
motivasi yang kuat pada siswa untuk dari hasil pengamatannya
belajar. 5) Karena gerakan dan proses
b. Pertimbangkanlah baik-baik apakah dipertunjukkan maka tidak memerlukan
pilihan teknik Anda mampu menjamin keterangan-keterangan yang banyak
tercapainya tujuan yang telah Anda 6) Beberapa persoalan yang menimbulkan
rumuskan. pertanyaan dapat diperjelas waktu proses
c. Amatilah apakah jumlah siswa memberi demonstrasi.
kesempatan untuk suatu demonstrasi
yang berhasil, bila tidak Anda harus Kemudian Sudjana (2005: 84)
mengambil kebijakan lain. mengemukakan beberapa petunjuk
d. Apakah bahan yang akan digunakan penggunaan metode demonstrasi antara
sudah sesuai jumlah, kondisi dan lain:
tempatnya. Juga Anda perlu mengenal a. Persiapan
baik, atau telah mencoba terlebih dahulu, 1) Tetapkan tujuan demonstrasi
agar demonstrasi itu berhasil. 2) Tetapkan langkah-langkah pokok
e. Harus sudah menentukan garis besar demostrasi
langkah-langkah yang akan dilakukan b. Pelaksanaan
f. Apakah tersedia waktu yang cukup, 1) Usahakan demonstrasi dapat diikuti
sehingga dapat memberikan keterangan oleh seluruh kelas
bila perlu, dan siswa bertanya. 2) Tumbuhkan sikap kritis pada siswa
g. Selama demontrasi berlangsung guru sehingga terdapat tanya jawab, dan
harus memberi kesempatan pada siswa diskusi tentang masalah yang
untuk mengamati dengan baik dan didemonstrasikan
bertanya. 3) Beri kesempatan tiap siswa untuk
h. Anda perlu mengadakan evaluasi apakah mencoba sehingga siswa merasa
demontrasi yang Anda lakukan itu yakin tentang kebenaran suatu proses
berhasil, dan bila perlu demonstrasi bisa c. Tindak lanjut
diulang Setelah demonstrasi selesai, berikanlah
tugas kepada siswa baik secara lisan
Metode demonstrasi mempunyai kebaikan- maupun tulisan misalnya membuat puisi
kebaikan, antara lain adalah: karya sendiri. Dengan demikian kita
Ketuntasan klasikal tercapai apabila 90% dari seluruh siswa memperoleh dengan nilai
minimal 85 maka kelas itu dikatakan tuntas. Adapun rumus yang dipergunakan untuk
menentukan ketuntasan klasikal sebagai berikut:
JT
KK x 100% (KTSP, 2007:382)
JS
KK = Ketuntasan klasikal
JT = Jumlah siswa yang tuntas
JS = Jumlah siswa seluruhnya
Berdasarkan tabel 1 dan gambar 1 di puisi lama atau pantun dan puisi baru
atas, maka penulis hanya melakukan dua melalui metode demonstrasi. Sedangkan
siklus tindakan. Karena sudah jelas hasil rekapitulasi aktivitas siswa selama proses
yang diperoleh siswa kelas Kelas XII MIA pembelajaran melalui metode demonstrasi
3 SMAN 1 Pekanbaru dalam membaca dapat dilihat seperti tabel berikut.