You are on page 1of 2

ANGGOTA KELOMPOK :

- Rio Prataura (19922210)


- Salman Aryadi (19922217)
- Farid Ramadhani (19922218)
- Ahmad Ghiffari (19922224)

SMART BUILDING

KONSEP SMART BUILDING

Smart Building merupakan bangunan yang memiliki kemampuan intelligent building


dan green building melalui penggunaan teknologi, dimana pengelolaan dan pengontrolan
operasional infrastruktur elektronik di dalam bangunan dilakukan secara otomatis dan
terintegrasi dengan lingkungan yang efisien, produktif, dan nyaman. Prinsip kerja smart
building ini adalah integrasi berbagai komponen pada bangunan. Secara umum metode yang
digunakan untuk smart building adalah dengan menggunakan sensor. Smart Building juga
ditujukan untuk penghematan energi tanpa mengurangi tingkat keselamatan, kenyamanan
dan produktivitas.

KELEBIHAN SMART BUILDING

1. Meningkatkan efisiensi bangunan


Kontrol dan Sensor memberikan data tentang bagaimana bangunan seharusnya
digunakan. Ini memungkinkan sistem cerdas untuk membuat penyesuaian tentang di mana
lighting atau AC diperlukan. Sensor juga membantu mengidentifikasi area yang terlalu sering
digunakan dan kurang dimanfaatkan dalam bangunan, memberikan peluang untuk
mengoptimalkan pemanfaatan ruang, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efisiensi
bangunan.

2. Efisiensi energi
Bangunan-bangunan komersial konvensional mengonsumsi sekitar 40% energi dunia.
Sementara smart building memiliki efisiensi energi yang lebih baik antara 5%-35% dengan
penggunaan teknologi pintar. Smart Building akan beroperasi secara mandiri dan
menggunakan sistem manajemen energi yang efisien, proses ini mengurangi emisi CO2
bangunan. Ini berarti penghematan finansial yang signifikan, serta pendekatan yang jauh
lebih efisien dan efektif untuk mencapai berbagai tujuan global. Seperti mengatasi perubahan
iklim dan menciptakan masyarakat yang berkelanjutan.

4. Penggunaan sumber daya yang lebih baik


Data yang dihasilkan oleh smart building memberikan insight yang dapat digunakan
untuk perencanaan dan pemanfaatan sumber daya yang lebih efisien. Menghilangkan dugaan
dan prediksi karena data dapat diakses secara real time dengan mudah. Informasi penting,
seperti berapa banyak energi yang digunakan gedung pada setiap titik, waktu dan berapa
biayanya. Dengan informasi ini, teknologi pintar mengidentifikasi tren dan memberikan saran
optimisasi yang memungkinkan para pengelola untuk membuat keputusan dan investasi yang
didorong oleh data.
5. Meningkatkan kesehatan dan produktivutas
Smart Building dapat meningkatkan kesehatan, kebahagiaan, dan produktivitas orang-
orang di dalamnya. Menurut studi World Green Building Council, meningkatkan ventilasi
dan kualitas udara dalam ruangan dapat meningkatkan produktivitas pekerja sebesar 11%,
dan meningkatkan kondisi pencahayaan dapat meningkatkan produktivitas sebesar 23%.

KEKURANGAN SMART BUILDING

1. Modal pemasangan sistem cukup besar


Memasang teknologi smart building membutuhkan modal yang cukup besar.
Pemasangan sistem nirkabelnya bisa menembus angka puluhan juta, sementara sistem
kabelnya akan menghabiskan belasan juta, belum lagi harga setiap perangkat yang akan
dipakai nantinya. Jika tidak siap dengan investasi awal yang besar, maka sebaiknya
pertimbangkan ulang penerapan smart building ini.

2. Bergantung pada koneksi internet


Kelemahan selanjutnya dari smart building adalah bergantung pada koneksi internet.
Pasalnya setiap perangkat harus terkoneksi dengan internet agar bisa beroperasi. Untuk
negara Indonesia yang jaringannya kerap tidak stabil, tentu menjadi hambatan terbesar.

3. Risiko terjadinya kegagalan teknis


Risiko adanya kegagalan teknis pada sistem smart building perlu diperhatikan. Ingat,
teknologi secanggih apapun pasti bisa rusak baik secara fisik maupun sistem. Apalagi jika
sudah digunakan dalam waktu yang cukup lama. Satu celah eror bisa menjadi bahaya dan
menganggu aktivitas sistem lainnya.

PENERAPAN SMART BUILDING

1. Smart Facade
Facade adalah batas antara interior dan eksterior pada bangunan. Bagian ini
merupakan bagian bangunan yang paling mencolok dan terlihat, dan melindunginya dari
aktivita lingkungan luar dan. Facade merupakan salah satu kontributor utama untuk
menciptakan lingkungan yang nyaman karena di situlah terjadi keuntungan dan kerugian
termal.

2. Smart Lighting Software


Sistem smart lighting dirancang untuk kenyamanan visual dan penghematan energi
listrik. Untuk penghematan energi listrik smart lighting dirancang dalam satu ruangan, akan
dibagi menjadi beberapa sel/titik. Sehingga kontrol lampu diatur oleh masing-masing sel/titik.
Lampu yang akan menyala dengan luminasi 250-300 lux, hanya sel/titik yang memiliki
hunian. Sedangan sel yang tidak memiliki hunian, tapi disel/ titik yang lain ada hunian, akan
menyala dengan luminasi 20% dari standar. Dan lampu akan mati apabila dalam ruangan
tidak memiliki hunian.

You might also like