You are on page 1of 3

STUDI KASUS

KELOMPOK 6
Kegagalan Perusahaan Yahoo! Karena Tidak Memanfaatkan
Kesempatan Emas

DISUSUN OLEH :

ADAM FAJRUL FALAH (1710622052)


DARIL FAJAR ARDIYANSYAH (1710622020)
JOHARA (1710622103)

Latar belakang

Persaingan di lini bisnis internet memang sangat ketat banyak perusahaan-perusahaan


yang berlomba-lomba untuk menyajikan layanan super keren dan inovatif demi menjawab
kebutuhan penggunanya. Yahoo! Merupakan salah satu raksasa teknologi di bidang database dan
informasi.
Yahoo didirikan pada tahun 1994 oleh dua orang mahasiswa di Universitas Stanford yaitu
Jerry yang dan David Filo Yahoo merupakan sebuah portal database berisi bookmark yang telah
dikelompokkan dengan subjek tertentu untuk memudahkan penggunanya dalam berselancar di
Internet. sejak didirikan Yahoo! berkembang bersamaan dengan fenomena dotcom bubble atau
gelembung internet di Amerika Serikat yang terjadi pada rentang tahun 90-an sampai dengan
2000-an awal. pada saat itu seluruh perhatian para investor tertuju pada perusahaan-perusahaan
dengan embel-embel dotcom. Pada periode tersebut Yahoo mengalami kejayaan mereka
mengakusisi Four11 pemilik RocketMail pada tahun 1997 yang kemudian berganti nama
menjadi Yahoomail. Selanjutnya mereka juga membeli classicgames.com pada tahun 1998 lalu
merilis Yahoo Messenger yang merupakan pioneer aplikasi pesan instan pada saat itu.
Yahoo! terus mencatatkan kemajuan pada 1997 sudah ada 65 juta orang yang
mengunjungi situs ini setiap harinya dan mencapai puncaknya pada tahun 2000, Yahoo mencapai
valuasi tertinggi sebesar 125 Milyar Dollar Amerika. Namun, pencapaian Yahoo! tersebut tidak
bertahan lama, mereka hanya bertahan dalam jangka pendek dan berbagai masalah serius mulai
berdatangan hal ini membuat Yahoo sedikit demi sedikit mengalami kemunduran Yahoo perlahan
dilewati dan kalah bersaing dengan pesaing muda mereka yaitu Google dan Facebook.
Keuntungan terbesar perusahaan yang berasal dari iklan tidak dapat lagi diandalkan.
Pada tahun 2015 Yahoo! mencatatkan laba bersih negatif dan terus-menerus mengalami
kemunduran kondisi ini memaksa Yahoo harus menyerah dan rela diakuisisi oleh perusahaan
Verizon senilai 4,8 3 Miliar Dollar Amerika pada tahun 2017.
Identifikasi Masalah

Kemunduran Yahoo ini banyak mencuri perhatian karena siapa sangka raksasa teknologi
sebesar Yahoo bisa mengalami kegagalan. Yahoo! telah dianggap gagal karena mengalami
beberapa masalah diantaranya, yaitu

1. Tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan bisnis internet


Yahoo! tidak memiliki unit value proposition. Yahoo tidak cukup kuat dan istimewa
dalam menjalankan bisnisnya di mana mereka tidak memiliki dominasi pada lini bisnis tertentu.
Mesin pencari Yahoo kalah saing dengan dominasi mesin pencari Google, Yahoo Messenger
kalah saing dengan Facebook Messenger, Yahoo! Mail yang dianggap kalah dari sisi keamanan
dibandingkan Google Mail serta produk mereka yang lain seperti Tumblr dan Flickr yang tidak
mampu mengalahkan Twitter, Instagram, dan YouTube di bidang sosial media.

2. Tidak cakap dalam menentukan keputusan


Masalah yang sangat fatal pada perusahaan ini adalah Yahoo menolak kesempatan
membeli Google sebanyak dua kali kesempatan pertama datang pada tahun 1998, waktu itu
Larry Page dan Sergey Brin yang merupakan pendiri Google menawarkan perusahaannya untuk
dibeli Yahoo sebesar 1 juta Dollar Amerika namun direksi Yahoo saat itu menolak tawaran
tersebut menurutnya kontribusi bisnis mesin pencari masih sangat minim sehingga kesepakatan
tersebut gagal terealisasi kesempatan emas kedua datang untuk Yahoo pada tahun 2002 CEO
Yahoo yang bernama Terry Samuel sadar akan potensi besar dari Google Yahoo kemudian
menawar perusahaan tersebut diangka 3 Milyar Dollar Amerika tetapi karena potensinya Google
meminta kesepakatan sebesar 5 Milyar Dollar Amerika Yahoo pun menolak menaikkan
tawarannya sehingga kesepakatan tersebut tidak pernah terealisasi Yahoo akhirnya resmi
melewatkan kesempatan emas untuk mengakuisisi perusahaan yang saat ini bernilai 2 Triliun
Dollar Amerika. Kesalahan Yahoo! Ini terjadi karena adanya ketidakpastian informasi dan
analisa mengenai kebutuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga terjadi
pengambilan keputusan yang salah.

3. Tidak dapat menganalisa peluang dengan baik


Yahoo kembali gagal akuisisi Facebook kesempatan langka itu datang pada tahun 2006
ketika tren bermedia sosial naik Yahoo memberikan penawaran sebesar 1 miliar dolar Amerika
ke Facebook kebanyakan direksi Facebook menyetujui tawaran tersebut namun sang pendiri
yaitu Mark Zuckerberg menganggap Facebook bernilai lebih dari itu alih-alih menaikkan
tawaran direksi Yahoo tiba-tiba menurunkan tawarannya menjadi 800 juta Dollar Amerika
sehingga kesepakatan tersebut juga gagal terealisasi.

4. Kemampuan manajerial yang buruk


Selanjutnya yang menyebabkan kegagalan Yahoo adalah Yahoo menolak dibeli oleh
Microsoft pada tahun 2008 Microsoft mendekati Yahoo dengan tawaran sebesar 44,4 Milyar
dolar Amerika tetapi Microsoft mendapatkan respon mengecewakan Yahoo terang-terangan
menolak tawaran tersebut karena merasa diremehkan. Hal ini berkaitan langsung dengan
kemampuan dan intuisi manajer dalam melihat peluang dan kondisi dari suatu perusahaan. Pada
saat itu microsoft memiliki banyak keunggulan dan inovasi baru di dalam dunia internet, tetapi
pada saat itu manajer Yahoo! Kurang mampu melihat peluang tersebut.

5. Masalah internal Yahoo! yang gagal diatasi


Banyaknya kasus-kasus kebocoran data dan server crash, artinya layanan Yahoo! masih
banyak memberikan celah bagi para peretas ditambah lagi kejadian server yang down
mengakibatkan banyak pengguna internet beralih ke layanan lain yang lebih baik.

Solusi yang ditawarkan

Menurut uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya Yahoo berpotensi


mendapatkan kesuksesan besar karena merupakan pioneer di bidangnya ditambah lagi dengan
fakta mereka memiliki kesempatan emas untuk mengambil alih Google dan Facebook yang
merupakan saingan terbesar mereka, dari kegagalan tersebut terdapat beberapa pelajaran atau
hikmah yang dapat dipetik, yaitu;

1. Inovatif dan antisipatif


Dalam membangun sesuatu, sebaiknya jangan berhenti untuk berinovasi, jangan lengah dengan
para kompetitor, dan jangan mengabaikan langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi
persaingan
2. Harus memiliki visi misi yang jelas
Visi dan misi yang jelas akan mampu membuat kita tetap pada tujuan menjalankan target dan
mempertahankan diri dari perubahan dan tantangan-tantangan dimasa depan
3. Fokus dan penuh strategi
Yahoo memiliki 400 layanan. secara hitungan, layanan tersebut bisa jadi sangat potensial namun
dari sekian banyak tadi mereka seharusnya dapat fokus dan penuh strategi dalam menonjolkan
unique value tertentu.
4. Manfaatkan setiap peluang yang ada
Peluang emas itu tidak hadir setiap hari, Yahoo melewatkan kesempatan membeli Google dan
Facebook yang pada akhirnya membawa mereka kepada kemunduran.

You might also like