Professional Documents
Culture Documents
Oleh
1
Pen!a&p#n'
+E,RANA
-./0
KATA PENGANTAR
Puji
Puji syukur
syukur penuli
penuliss panjatk
panjatkan
an kehada
kehadapan
pan Tuhan
Tuhan Yang Maha
Maha Esa karena
karena atas
berkatNyalah laporan Kasus yang berjudul 1D#a'nos#
1D#a'nos#ss !an Pena2ala%
Pena2ala%saan
saan
Pena%#2
Pena%#2 GERD (GASTROES
(GASTROESOPHA
OPHAGEAL DISEASE) 3 dapat
GEAL REFLUX DISEASE)
dise
disele
lesa
saik
ikan
an deng
dengan
an tepa
tepatt wakt
waktu.
u. Lapo
Lapora
ran
n ini
ini disu
disusu
sun
n seba
sebaga
gaii tuga
tugass dala
dalam
m
menjalani Program Dokter nternship di wahana Puskesmas Pekutatan .
Dalam menyelesaikan
menyelesaikan laporan
laporan ini! penulis memperoleh banyak bantuan serta
bimbingan dari berbagai pihak! baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
institusi. Melalui ini! penulis mengu"apkan terima kasih yang sebesar#besarnya
kepada $
'. (ekan#rekan se
sejawat do
dokter! do
dokter in
internship! pe
perawat! bi
bidan se
serta
orang tua yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
2
Penulis sangat mengharapkan adanya saran serta kritik yang membangun bagi
kesempurnaan laporan ini. &khir kata! penulis berharap semoga laporan ini dapat
memberi
memberi sumbangan
sumbangan terhadap pengembang
pengembangan
an ilmu pengetahuan
pengetahuan dan berman)aat
berman)aat
bagi semua pihak.
Pekutatan! *ebruari
'+%,
Penulis
D&*T&( -
alaman
&L&M&N -&MP/L...................................
-&MP/L..........................................................
........................................
...............................
..............
i
D&*T&(
D&*T&( - .............................................
....................................................................
...............................................
.....................................
.............
ii............................................
ii...................................................................
..............................................
..............................................
...................................
............
0&0 %. PEND&/L/&N...........................
PEND&/L/&N..................................................
..............................................
..................................
...........
%
'.% dentitas
dentitas Pasien......
Pasien...........
..........
..........
..........
..........
.........
.........
..........
..........
..........
..........
..........
.............
.............
.....
'.' &namnesis..
&namnesis.......
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
............
.................
...................
...........
..
'.'.%
'.'.% Keluhan
Keluhan /tama........
/tama.............
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
.............
.............
.....
'.'.'
'.'.' (iwayat
(iwayat Penyak
Penyakit
it -ekaran
-ekarang....
g.........
..........
..........
..........
..........
..........
.............
.............
.....
'.'.2
'.'.2 (iwayat
(iwayat Penyak
Penyakit
it Dahulu
Dahulu.....
..........
..........
..........
..........
..........
...........
................
..............
....
3
'.'.3 (iwayat Penyakit Keluarga...............................................
2.%' Prognosis.......................................................................................
D&*T&( P/-T&K&...........................................................................................
4
,A, I
PENDAHULUAN
keluhan yang berat seperti re)luks eso)agitis dokter belum bisa mendiagnosa.
terjadi se"ara intermiten pada orang! terutama setelah makan 7&sroel! '++'8.
6E(D adalah penyakit organ eso)agus yang banyak ditemukan di negara
5
6E(D. Di ndonesia! penyakit ini sepintas tidak banyak ditemukan. anya
sebagaian ke"il pasien 6E(D datang berobat pada dokter karena pada umumnya
Dengan demikian hanya kasus yang berat dan disertai kelainan endoskopi dan
'++%8.
Pre9alensi P(6 ber9ariasi tergantung letak geogra)is! tetapi angka
peningkatan signi)ikan dari 5: menjadi '5: dalam kurun waktu 4 tahun. &sian
pada populasi di ndonesia adalah yang terendah di &sia Pasi)ik! hanya sekitar
begitu jelas! ke"uali jika dihubungkan dengan kehamilan dan kemungkinan non-
erosive reflux disease lebih terlihat pada wanita. >alaupun perbedaan jenis
kelamin bukan menjadi )aktor utama dalam perkembangan P(6! namun Barrett’s
yang terkait! termasuk hernia hiatus! re)lu? disease dengan gejala yang terkait!
esophagus.
6
,A, II
LAPORAN KASUS
I!en2#2as Pas#en
Nama $ Tn. P
/mur $ 44 tahun
Pendidikan $ -MP
&gama $ slam
Ana&nes#s
pekutatan % sejak tanggal '< @anuary '+%,! &namnesis dilakukan se"ara auto#
Keluhan U2a&a
7
1s mengeluh nyeri dada seperti rasa terbakar sejak 2 hari sebelum ke
puskesmas! selain itu perut terasa penuh mendesak ke atas sehingga os merasa
sedikit sesak. 1s mengatakan bahwa setiap habis makan terasa asam pada lidah
dan air liur terasa banyak mengumpul di dalam mulut.. 1s juga mengeluh tidak
1s menyangkal sering terbangun dimalam hari! dan menyangkal nyeri ulu hati
R#4aa2 Pen'o5a2an
riwayat penyakit maag sejak ' tahun yang lalu. 1s tidak memiliki riwayat
Pe&er#%saan F#s#%
8
Na)as $ '+ ?Amenit
-uhu $ 25.3B=
S2a2us General#s
Telinga $ sekret tidak ada! nyeri tekan dan ketok mastoid tidak ada
6igi dan Mulut $ mukosa dan bibir basah. =aries gigi tidak ada. 1 baik
LM=- (=
epigastrium 7F8
Pe Timpani
9
Ekstremitas akral hangat! per)usi baik. (e)leks )isiologis FAF! re)leks
bawah pasien
Pe&er#%saan Penun6an'
Pemeriksaan Laboratorium
D#a'nos#s ,an!#n'
D#a'nos#s Ker6a
Terapi awal$
• n)us (L '+gttAmenit
• &ntagonis reseptor '$ (anitidin '?% amp
• &ntasida syrup 2?% sendok makan
• Para"etamol 2?4++
10
Pro'nos#s
-esak 7#8
-uhu $ 25B=
ikterik
11
&bdomen $ distensi tidak ada! bising usus 7F8 normal!
,A, III
ANALISA KASUS
12
-eorang pria usia 44 tahun di rawat di Puskesmas % pekutatan dengan
yaitu nyeri dada seperti rasa terbakar yang dirasakan sejak 2 hari sebelum masuk
puskesmas.
bekerja dengan kurang baik dan re)luks asam lambung atau getah alkali usus ke
Nyeri ulu hati biasanya ditandai oleh sensasi terbakar yang biasanya
menyebar ke atas. Nyeri ulu hati dapat disebabkan oleh de)luks asam lambung
mukosa.
-ulit dibedakan dari nyeri ulu hati di bagian tengah dada.pat disebabkan oleh
de)luks asam lambung atau sekret empedu ke dalam eso)agus bagian bawah!
keduanya mengiritasi mukosa.dibedakan dari nyeri ulu hati di bagian tengah dada.
al tersebut dapat disebabkan oleh spasme eso)agus akibat peregangan akut! atau
0edanya dengan muntah adalah regurgitasi tidak membutuhkan tenaga dan tidak
13
disertai dengan mual. 6angguan ini dirasakan dalam tenggorokan sebagai rasa
asam atau "airan panas yang pahit. Pada orang dewasa! regurgitasi men"erminkan
,A, I8
TIN+AUAN PUSTAKA
14
Penyakit re)luks gastroeso)ageal 7Gastroesofageal refluks disease A
pada setiap orang sewaktu#waktu! pada orang normal re)luks ini terjadi
pada posisi tegak sewaktu habis makan! karena sikap posisi tegak tadi
yang lama.
0. EPDEM1L16
nsidensi terjadinya 6E(D tinggi pada negara#negara barat dan saat ini
=. ET1L16
15
(e)luks gastroeso)ageal terjadi sebagai konsekuensi berbagai kelainan
reluksat dari lambung dan duodenum! baik asam lambung maupun bahan#
bahan agresi) lain seperti pepsin! tripsin! dan "airan empedu serta )aktor#
re)luks bisa saja terjadi pada tekanan LE- yang normal! ini dinamakan
16
Pada keadaan normal bersih diri eso)agus terdiri dari 3 ma"am
kemudian air liur yang alkalis dan dibentuk sebanyak +!4 mLAmenit
gra9itasi dan peristaltik. (e)luks yang terjadi pada malam hari waktu
tidur paling merugikan oleh karena dalam posisi tidur gaya gra9itasi
dan oleh karena itu peristaltik primer dan sali9a tidak ber)ungsi untuk
&sam pepsin dan mungkin juga empedu yang ada dalam "airan
jenis makanan tertentu seperti air jeruk nipis! tomat dan kopi
dari pada keadaan puasa! oleh karena isi lambung merupakan )aktor
17
penentu terjadinya re)luks. Lebih banyak isi lambung lebih sering
apabila%$
D. P&T16ENE--
pada saat terjadinya aliran antegrad yang terjadi pada saat menelan! atau
aliran retrogard yang terjadi pada saat sendawa atau muntah. &liran balik
dari gaster ke esophagus melalui LE- hanya terjadi apabila tonus LE-
mekanisme$%
18
%. (e)luks spontan pada saat relaksasi LE- 7 Lower
setelah menelan
bagian ujung ini terdapat otot pengatur 7 s)ingter 8 disebut LES $ yang
)ungsinya mengatur arah aliran pergerakan isi saluran "erna dalam satu arah
dari atas kebawah menuju usus besar. Pada GERD akan terjadi relaksasi
spontan otot tersebut atau penurunan kekuatan otot tersebut! sehingga dapat
terjadi arus balik atau re)luks "airanA asam lambung! dari bawah keatas
ataupun sebaliknya.4
19
*aktor G )aktor yang mempengaruhi LE- 4$
Motilin =olesistokinin
-ubstan"e P -omastotatin
6lukagon
Polipeptida
Progesteron
Makanan Protein Lemak
=oklat
Pepermint
Lain#lain istamin Ka)ein
&ntasida (okok
Meti"lopramid Kehamilan
Domperidone Prostaglandin
=isapride Morpin
E. M&N*E-T&- KLN-
6ejala klinik yang khas dari 6E(D adalah nyeri A rasa tidak enak di
gejala dis)agia! mual atau regurgitasi dan rasa pahit di lidah! gejala ini
Yang dimaksud dengan heart burn adalah rasa panasA membakar yang
20
dirasakan di daerah epigastrium dan bergerak naik ke daerah retrosternal
sampai ke tenggorok. Keluhan ini terutama timbul malam hari pada waktu
sakit tadi.
(asa tidak enak pada retrosternal ini mirip dengan keluhan pada
serangan angina pektoris. Dis)agia yang timbul saat makan makanan padat
yang atipik dan sangat ber9ariasi mulai dari nyeri dada non#kardiak 7 Non
21
*. D&6N1--
sebagai non erosive refluks disease 7NE(D8. Pada kebanyakan kasus hasil
22
Dera6a2 Kerusa%an Ga&5aran En!os%op#
& Erosi ke"il#ke"il pada mukosa eso)agus dengan diameter J 4 mm
0 Erosi pada mukosaAlipatan mukosa dengan diameter 4 mm
lumen
D Lesi mukosa eso)agus yang bersi)at sirkum)erensial
• Pemeriksaan radiologi
ditemukan re)luks barium dari lambung kembali ke eso)agus maka hal itu
dis)agia
• Tes Pro9okati)
# Tes 0ernstein
23
Tes ini mengukur sensiti9itas mukosa dengan memasang selang
transanal dan melakukan per)usi bagian distal eso)agus dengan =L +!%
M dalam waktu kurang dari % jam. 0ila larutan ini menimbulkan nyeri
dada seperti yang biasa dialami pasien! sedangkan larutan Na=l tidak
%
menimbulkan rasa nyeri! maka test ini dianggap positi)
# Tes )armakologikAedro)onium
adanya komponen nyeri motorik yang dapat dilihat dari rekaman gerak
• Manometri eso)agus
Tes ini akan memberi man)aat yang berarti jika pada pasien#pasien dengan
• -intigra)i 6astroeso)ageal
Tes ini menggunakan "airan atau "ampuran makanan "air dan padat yang
6. PEN&T&L&K-&N&&N
terjadinya komplikasi.%
24
-asaran terapinya adalah asam lambung! lapisan mukosa lambung.
terpenting.
25
o Menghindari makanan seperti "oklat! pepermint! teh! kopi!
asam.
(ekomendasi makanan dan gaya hidup pada pengobatan penyakit (e)luks Eso)ageal
Makanan yang harus dihindari $
%. @eruk nipis
'. Tomat
2. 0awang
3. Makanan pedas
6aya hidup
%. 0erhenti merokok
4. Meninggikan bantal
26
0erikut ini merupakan terapi medikamentosa %$
protonA PP 8.
'. Metode step down pengobatan dimulai dengan PP dan apabila
medikamentosa $
&ntasid
lesi eso)agitis
27
-ebagai penekan sekresi asam! golongan ini e)ekti) dalam
pengobatan 6E(D jika diberikan dosis ' kali lebih tinggi dan dosis
1bat#obat prokinetik $
7%8 Metoklopramid $ 2 ? %+ mg
728 =isapride $ 2 ? %+ mg
1bat ini tidak punya e)ek langsung terhadap asam lambung! obat ini
topikal
obat ini bekerja langsung pada pompa proton sel parietal dengan
28
# 1mepraCole $ ' ? '+ mg.
reseptor '
&ntagois F2 F2 F% F%
reseptor ' F
prokinetik
&ntagonis F2 F2 F' F'
reseptor '
dosis tinggi
Penghambat F3 F3 F2 F3
pompa proton
Pembedahan F3 F3 F2 F3
dengan komplikasi yang tidak se"ara penuh responsi) terhadap terapi medis
29
atau pada pasien dengan terapi medis jangka panjang yang tidak
berulang.
30
Penderita 6E(D yang tidak mmerlukan terapi pembedahan yang
mengalami keadaan $
# olume re)lu?ate
. P(16N1--
Prognosis 6E(D sangat baik! sekitar <+#;+: yang terkena dapat sembuh
,A, 8
KESIPULAN
berupa rasa terbakar! nyeri di dada! regurgitasi! dan komplikasi. Mani)estasi klinis
31
yang berperan untuk terjadinya 6E(D yaitu mekanisme antire)luks! kandungan
"airan lambung! mekanisme bersihan oleh eso)agus! dan resistensi sel epitel
diberikan pada klien 6E(D meliputi modi)ikasi gaya hidup! terapi endoskopi!
32