Professional Documents
Culture Documents
UTS
UTS
Jika ditunjuk sebagai konsultan untuk menangani central tendency dan hallo, leniency & severity
effect maka saya akan menerapkan solusi sebagai berikut :
A2. Output program manajemen kinerja sebagai manager SDM januari-desember 2020
Dari puluhan perusahaan yang disurvey oleh sebuah lembaga survey, didapat hasil,
untuk jabatan manajer produksi, berdasarkan hasil evaluasi jabatan menggunakan metode atau
sistim point, hampir semua perusahaan untuk jabatan manajer produksi, nilai jabatan atau
bobot jabatannya adalah sebesar 500, kemudian gaji yang diterima oleh para manajer produksi
itu berbeda-beda atau bervariasi, berkisar antara Rp. 18.000.000.- (delapan belas juta rupiah),
sampai dengan Rp. 28.000.000.- (dua puluh delapan juta rupiah), besaran gaji ini kemudian
dijadikan rentang gaji untuk jabatan manajer produksi dengan nilai gaji terendah, menengah
dan tertinggi, masing-masing dengan jumlah perusahaan yang masuk katagori terendah,
menengah dan tertinggi, apabila perusahaan kita ikut dalam survey itu, maka dapat dengan
mudah diketahui, dimana atau dalam kategori apa, besaran gaji manajer produksi perusahaan
kita berada, terendah, ditengah, atau paling tinggi, atau berada diantara terendah ke tengah
atau tengah keatas. Sumber : https://pakarkinerja.com/survei-gaji-karyawan-menggali-
informasi-gaji-karyawan-melalui-salary-survey/
B2. Table jenis dan range nilai konpensasi metode/ system konpensasi berdasarkan salary
survey
B3. Policy dan ketentuan pemberian konpensasi yang dikaitkan dengan posisi dan prestasi
kerja, pengalaman bekerja, pendidikan dengan cara :
Ada kalanya manajer terlalu percaya kepada satu atau dua orang karyawan yang biasanya
dapat “mengambil hati” atasan.
Namun dalam hal ini, sebagai manajer yang profesional, Anda tentu tidak boleh terlena dengan
hal ini. Anda tetap harus tegas dan berwibawa kepada setiap anggota tim Anda tidak terkecuali.
Hal ini ditujukan agar mereka dapat menjalankan kewajiban mereka secara maksimal dan
tertib.
Namun bukan berarti Anda melakukannya dengan membuat situasi yang menegangkan dan
malahan membuat bawahan Anda menjadi tidak nyaman dengan sikap Anda yang dirasa
arogan atau tangan besi.
Lakukan review atau evaluasi atas hasil kinerja para anggota tim Anda secara berkala. Sebaiknya
Anda menggunakan time schedule berdasarkan tenggat waktu yang disepakati.
Misalnya, ada sebuah proyek dan Anda bersama anggota tim menyepakati untuk adanya
evaluasi setiap satu minggu sekali.
Hal ini akan sangat baik karena anggota tim Anda akan merasa bahwa Anda sebagai manajer
sedang melakukan pendampingan yang baik dan memberikan arahan yang diperlukan.
Ada baiknya Anda mencatat jadwal evaluasi dari setiap anggota agar Anda tidak
melewatkannya. Dengan demikian, para anggota akan merasa bahwa Anda memperhatikan
hasil kinerja mereka.
Proses ini akan menjadi bagian dalam meningkatkan rasa respect para anggota tim terhadap
Anda sebagai manajer atau atasan mereka yang mengayomi para bawahan.
Dalam sebuah evaluasi, tentu akan ada laporan dari hasil kinerja yang dilakukan, entah itu
keberhasilan atau kegagalan.
Tanyakan kepada anggota tim Anda mengenai kesulitan yang mereka alami dalam bekerja
secara personal.
Berikan ruang bagi mereka untuk memberikan berbagai masukan juga kepada Anda atau
kepada anggota tim lain melalui Anda.
Ketika dalam evaluasi mendapati perlunya sebuah perbaikan atau peningkatan, tentu Anda juga
perlu memberikan tenggat waktu dalam proses penyelesaian tugas tersebut.
Dengan adanya deadline yang tercatat, maka setiap pekerjaan dapat rampung sesuai dengan
yang telah dijadwalkan sebelumnya.
Hal ini juga membuat anggota tim Anda tidak menunda-nunda waktu penyelesaian pekerjaan
Meeting dengan pembahasan evaluasi kerja juga perlu dilakukan agar para anggota tim saling
melakukan brainstorming untuk setiap ide mereka yang dapat dibahas dalam sebuah forum.
Berikan kesempatan bagi mereka juga untuk menyampaikan hasil kinerja mereka dan hasil
pencapaian yang telah mereka lakukan.
Apresiasi setiap pencapaian mereka dan buat suatu pernyataan bahwa setiap pencapaian yang
diperoleh adalah pencapaian tim atau bersama.
Minta juga para anggota tim untuk menyampaikan kesulitan mereka agar mereka dapat saling
membantu sebagian sebuah tim dengan kerja sama yang sehat.
Setiap evaluasi dari semua anggota harus tercatat berikut dengan perkembangan dan
juga deadline yang telah disepakati.
Dengan adanya hasil evaluasi yang tercatat dalam bentuk hard copy, setiap anggota dapat
mendapatkan hasil laporan dan juga diingatkan untuk evaluasi tahap selanjutnya.
Catatan evaluasi tersebut juga bisa menjadi hasil progress dari kepemimpinan Anda dalam tim
tersebut sebagai seorang manajer.
Tidak semua pemimpin memiliki soft skill seperti ini. Sebagai manajer yang ingin membawa
anggota tim kepada kepada sebuah keberhasilan kerja sama dalam tim, menciptakan atmosfer
kerja yang nyaman dan kondusif memang tidak mudah.
Dalam melakukan evaluasi, ini bukanlah ajang untuk saling menghakimi atau berdebat, terlebih
lagi Anda sebagai manajer. Rapat evaluasi bukan suatu momen, dimana Anda sedang mencari
kesalahan para anggota tim Anda dan meminta mereka untuk bekerja semakin keras