You are on page 1of 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
PASIEN DENGAN GASTROENTERITIS AKUT
DI RUANG BOUGENVILLLE RUMAH SAKIT TNI AD GUNTUR GARUT

Disusun Oleh :

NOPI DWIJAYANTI

NIM 1490122094

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS GALUH
2022-2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Gastroenteritis Akut


Penyaji : Nopi Dwjayanti
Hari dan Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 06 Oktober 2022
Waktu : 09.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Ruang Bougenville Rumah Sakit TNI AD Guntur Garut

A. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 20 menit diharapkan ibu-ibu
dapat memahami tentang penyakit Gastroenteritis Akut.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


a. Bapak-bapak dapat menyebutkan definisi, tanda dan gejala,
komplikasi, penatalaksanaan serta cara pencegahan penyakit Gastroenteritis
Akut.
b. Bapak-bapak dapat berperan dalam melakukan perawatan terhadap anggota
keluarga yang menderita Gastroenteritis Akut.

C. SASARAN DAN TARGET


Sasaran ditujukan pada keluarga Tn. A
Target ditujukan pada keluarga Tn. A

D. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari : Kamis, 06 Oktober 2022
Waktu : 09.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Ruang Bougenville Rumah Sakit TNI AD Guntur Garut
E. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
NO KEGIATAN WAKTU EVALUASI
1. Memberi salam, 1,5’ Klien menjawab salam,
menyakan keadaan klien mempersilahkan masuk dan
menyetujui kontrak waktu
2. Menjelaskan maksud 1,5’ Klien mendengarkan dengan
kedatangan dan membuat seksama dan menyetujui kontrak
kontrak waktu waktu yang ditetapkan bersama
3. Melakukan pendidikan 5 Klien memperhatikan dengan
kesehatan tentang Gastroenteritis seksama.
Akut

4. Menanyakan kepada klien 5’ Menanggapi dengan melakukan


tentang kejelasan materi yang pertanyaan
disampaikan.
Menjawab pertanyaan dari pasien
Mempersilahkan pasien/
atau keluarga.
Keluarga pasien mengajukan
pertanyaan
5. Mengakhiri kontrak waktu dan 2’ Klien dan keluarga
berpamitan kepada mempersilahkan dengan baik
pasien dan keluarganya

F. METODA
Metode yang digunakan:
1. Ceramah
2. Tanya jawab

G. MEDIA
Media yang digunakan adalah :
1. Lembar Balik
2. Leaflet
H. MATERI ELAJARAN
1. Pengertian Gastroenteritis Akut
2. Penyebab terjadinya Gastroenteritis Akut
3. Tanda dan gejala Gastroenteritis Akut
4. Komplikasi Gastroenteritis Akut
5. Penatalaksanaan Gastroenteritis Akut
6. Cara pencegahan Gastroenteritis Akut

I. MATERI
Terlampir

J. EVALUASI
A. Evaluasi structural
1. Satuan Acara Pengajaran sudah siap sesuai dengan masalah keperawatan
2. Kontrak waktu sudah tepat dengan kelompok masyarakat
3. Media sudah disiapkan yaitu Leaflet
B. Evaluasi Proses
1. Peserta yang hadir 6 orang
2. Media dapat digunakan dengan baik
3. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu.
4. Partisipasi peserta yang hadir
5. Peserta dapat mengikuti sampai selesai
C. Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dan keluarga dapat mengerti
dan mengetahui :apa yang di maksud dengan penyakit Gastroenteritis
Akut, penyebab Gastroenteritis Akut, menyebutkan tanda dan gejala,
komplikasi, Penatalaksanaan serta pencegahan Gastroenteritis Akut.
MATERI PENYULUHAN

A. Definisi Gastroenteritis Akut

Gastroenteritis atau diare akut adalah diare yang terjadi secara


mendadak pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat (Suharyono, 2003).
Dapat disimpulkan Gastroenterits atau diare akut adalah inflamasi
lambung dan usus yang disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, dan
pathogen,yang di tandai dengan bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari
biasanya (> 3 kali/hari) disertai perubahan konsistensi tinja (menjadi cair),
Diare juga dapat terjadi pada bayi dan anak yang sebelumnya sehat dan pada
neonatus lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir dan darah.
B. Penyebab Gastroenteritis Akut

Etiologi gastroenteritis (diare) akut menurut (Ngastiyah, 2005) yaitu :

1. Faktor infeksi

a. Infeksi internal adalah infeksi saluran pencernaan makanan yang


merupakan penyebab utama diare pada anak, infeksi internal, meliputi:
 Infeksi bakteri

Vibrio, E. Coli, salmonella, shigella, campylobacter, yersinia,


aeromonas dan sebagainya.
 Infeksi virus

entroviru s(virus ECHO), coxsackie, poliomyelitis, adenovirus,


rotavirus, astovirus dan lain-lain.
 Infeksi parasit

Cacing, protozoa, dan jamur.

2. Faktor malabsorbsi

Malabsorbsi karbohidrat: disakarida, monosakarida pada bayi dan anak,


malabsorbsi lemak, malabsorbsi protein.
3. Faktor makanan

Makanan basi beracun dan alergi makanan.

4. Faktor kebersihan

Penggunaan botol susu, air minum tercemar dengan bakteri tinja, tidak mencuci
tangan sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja atau sebelum
mengkonsumsi makanan.
5. Faktor psikologi

Rasa takut dan cemas dapat menyebabkan diare karena dapat merangsang
peningkatan peristaltik usus

C. Tanda dan Gejala Gastroenteritis Akut

1. Konsistensi feses cair

2. Demam

3. Kram abdomen

4. Membran mukosa kering

5. Berat badan turun

6. Lemah

7. Gelisah

8. Pucat

9. Denyut nadi cepat

10. Mual dan muntah

11. Turgor kulit menurun

12. Pernapasan cepat

13. Lendir disertai darah


D. Patofisiologi Gastroenteritis Akut

Sebagian besar diare akut di sebabkan oleh infeksi. Banyak dampak yang terjadi
karena infeksi saluran cerna antara lain: pengeluaran toksin yang dapat menimbulkan
gangguan sekresi dan reabsorbsi cairan dan elektrolit dengan akibat dehidrasi,gangguan
keseimbangan elektrolit dan gangguan keseimbangan asam basa. Invasi dan destruksi
pada sel epitel, penetrasi ke lamina propia serta kerusakan mikrovili yang dapat
menimbulkan keadaan maldigesti dan malabsorbsi,dan apabila tidak mendapatkan
penanganan yang adekuat pada akhirnya dapat mengalami invasi sistemik.

Penyebab gastroenteritis akut adalah masuknya virus (Rotavirus,Adenovirus


enteris, Virus Norwalk), Bakteri atau toksin (Compylobacter, Salmonella, Escherichia
coli, Yersinia dan lainnya), parasit (Biardia Lambia, Cryptosporidium). Beberapa
mikroorganisme patogen ini menyebabkan infeksi pada sel-sel, memproduksi
enterotoksin atau sitotoksin dimana merusak sel-sel, atau melekat pada dinding usus pada
Gastroenteritis akut. Penularan Gastroenteritis bisa melalui fekal-oral dari satu penderita
ke yang lainnya. Beberapa kasus ditemui penyebaran patogen dikarenakan makanan dan
minuman yang terkontaminasi. Mekanisme dasar penyebab timbulnya diare adalah
gangguan osmotic (makanan yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan
osmotic dalam rongga usus meningkat sehingga terjadi pergeseran air dan elektrolit
kedalam rongga usus,isi rongga usus berlebihan sehingga timbul diare). Selain itu
menimbulkan gangguan sekresi akibat toksin di dinding usus, sehingga sekresi air dan
elektrolit meningkat kemudian terjadi diare. Gangguan moltilitas usus yang
mengakibatkan hiperperistaltik dan hipoperistaltik. Akibat dari diare itu sendiri adalah
kehilangan air dan elektrolit (Dehidrasi) yang mengakibatkan gangguan asam basa
(Asidosis Metabolik dan Hipokalemia), gangguan gizi (intake kurang, output berlebih),
hipoglikemia dangangguan sirkulasi darah.
E. Komplikasi Gastroenteritis Akut

1. Dehidrasi

Dehidrasi terjadi karena banyaknya cairan yang keluar tanpa pemasukan yang
adekuat.
2. Hipokalemia

Dikarenakan banyaknya kalium yang terbuang bersama tinja.

3. Hipokalsemia

Dikarenakan banyaknya kalsium yang terbuang bersamanya.

4. Aritmia jantung

Dikarenakan hipokalemia dan hipokalsemia.

5. Hiponatremi

Dikarenakan banyaknya natrium yang terbuang bersama tinja.

6. Syok hipovolemik

Dikarenakan cairan dan elektrolit yang terbuang bersama tinja tidak dapat diimbangi
dengan pemasukan yang sama.

7. Asidosis

Dikarenakan banyaknya elektrolit yang terbuang maka terjadi perfusi jaringan.


F. Penatalaksaanaan Gastroenteritis Akut

1. Memperbanyak mengkonsumsi air putih

2. Mengkonsumsi oralit / larutan gula garam setiap BAB

3. Segera datang ke pelayanan kesehatan jika BAB lebih dari 5 kali sehari.

G. Pencegahan Gastroenteritis Akut

1. Menggunakan air bersih dan santasi yang baik.

2. Memasak makanan dan air minum hingga matang.

3. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan.

4. Menghindari makanan yang telah tekontaminasi oleh lalat.

5. Tidak mengkonsumsi makanan yang basi.

6. Menghindari makanan yang dapat menimbulkan diare.

7. Makan dan minum secara teratur.

8. Segera mencuci pakaian-pakaian kotor.


DAFTAR PUSTAKA

Kalim, Handono. (1996). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit


FKUI Kowalak , jennifer P. 2011. Buku ajar patofisiologi . Jakarta :
EGC .
Mansjoer, Arif. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculaapius
FKUI Ngastiyah. 1995. Perawatan Anak sakit. Jakarta : EGC
Prince, Sylvia Anderson. (1999). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit Ed.

4. Jakarta : EGC

http://lanimakaminangkumpulanaskep.blogspot.com/2012/03/gastroenteritis-
akut-gea- bab-i-laporan.html. Diakses pada tanggal 14 Agustus 2012

You might also like