Professional Documents
Culture Documents
BAB I Gizi Ibu Balita I
BAB I Gizi Ibu Balita I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi Rata-rata usia 6
sekitar 60% dari kematian tersebut seharusnya dapat ditekan salah satunya
adalah dengan menyusui, karena Air Susu Ibu (ASI) sudah terbukti dapat
diberikan ASI tanpa cairan atau makanan lain, kecuali suplemen vitamin,
(WHO, 2010).
Kesehatan (2016) belum mencapai angka yang diharapkan (80 %). Cakupan
(SDKI 2012), cakupan pemberian ASI 0-6 bulan 54,3 % (Pusdatin 2015) dan
pada 2016 cakupan pemberian ASI 0-6 bulan menurun menjadi 54,0% (Profil
(SDKI 2007) meningkat dari 16,7 % (SDKI 2000) dan meningkat lagi menjadi
31 % (SDKI 2012).
tentang pemberian ASI eksklusif. pada pasal 6 yang berbunyi “Setiap Ibu
dilahirkannya”.(InfoDatin, 2015).
Indonesia dua sampai lima kali lebih tinggi, padahal angka tersebut
kematian ibu dan bayi, penurunan prevalensi balita sakit dan pendek
dicegah dengan melalui pemberian Air Susu Ibu (ASI) selama 6 bulan sejak
suatu penyakit dan pemberian ASI juga dapat menekan angka kematian bayi
hingga 13% dari pada bayi yang tidak mendapatkan ASI selama 6 bulan
sejak kelahiran . ASI mengandung zat gizi yang lengkap dalam jumlah yang
adalah makanan tunggal yang seharusnya diberikan kepada bayi umur 0-6
kembang yang optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasannya, maka
teratur, eksklusif dan status gizi ibu saat menyusui. Oleh karena salah satu
yang perlu mendapat perhatian ialah bagaimana ibu dapat tetap memberikan
ASI kepada bayinya sampai minimal usia 6 bulan dan dapat dilanjutkna
sampai anak berusia 2 tahun (Profil Kesehatan Jawa Tengah tahun 2011).
optimal baik fisik maupun mental dan kecerdasannya, maka perlu perhatian
Salah satu faktor keberhasilan dalam menyusui adalah status gizi ibu selama
merupakan ekpresi dari keadaan tubuh yang dipengaruhi oleh zat-zat gizi
tertentu (Beck, 2009). Status gizi ibu yang baik akan sangat berpengaruh
terhadap pemberian ASI, hal ini dikarenakan, tubuh lbu memproduksi ASI
lemak yang cukup, dengan status gizi yang kurang dikhawatirkan simpanan
ASI, sehingga dibutuhkan gizi yang seimbang agar kebutuhan ibu dan
bayinya dapat terpenuhi dengan baik. Bila ibu menyusui memiliki pekerjaan,
Kudus (2015) menunjukan jumlah bayi usia dibawah dua tahun (Baduta)
yang memiliki status gizi BGM (Bawah Garis Merah) sebanyak 352 (1,2%)
hal ini menunjukan bahwa pemberian ASI Eksklusif dari usia 0-6 bulan
dilanjutakan sampai 2 tahun sangat berpengaruh terhadap status gizi bayi.
hasil ada sebanyak 6 ibu yang memiliki status gizi baik munyatakan
menyusui bayinya sampai usia 6 bulan, sedangkan 4 ibu yang yang status
penelitian dengan judul “Hubungan Status Gizi Ibu dengan Status Gizi Bayi
usia 3-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif di Desa Gribig Kabupaten
Kudus”.
B. Rumusan Masalah
menyusui. Ibu yang memiliki status gizi baik selama menyusui memiliki
cadangan lemak yang banyak dalam tubuhnya (fat deposit) yang cukup
untuk menyusui bayinya sampai 3-6 bulan, Sebaliknya, ibu yang status
penelitian dengan judul “Hubungan Status Gizi Ibu dengan Status Gizi Bayi
usia 3-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif di Desa Gribig Kabupaten
Kudus”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan Status Gizi Ibu dengan Status Gizi Bayi
usia 3-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif di Desa Gribig Kabupaten
Kudus
2. Tujuan Khusus
kudus
b. Untuk mengetahui status gizi bayi yang diberikan ASI oleh ibu di desa
Kabupaten kudus
D. Manfaat Penelitian
2. Institusi Pendidikan
dengan Status Gizi Bayi usia 3-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif di
tentang Hubungan Status Gizi Ibu dengan Status Gizi Bayi usia 3-6 bulan
yang mendapat ASI Eksklusif dan juga sebagai penerapan atas ilmu yang
4. Masyarakat
dengan Status Gizi Bayi usia 3-6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif dan
memiliki banyak manfaat baik untuk ibu maupun untuk bayi, sehingga
dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian pada bayi dan ibu nifas.
E. Keaslian Penelitian
2 Gizi pada Ibu David H. Deskriptif pada ibu gizi ibu selama hamil
hamil dan Simanjuntak dengan gizi
Menyusui dan Etti yang baik
Sudaryati selama hamil
(2007) asi yang
diberikan
sangat
maksimal
F. Ruang Lingkup Penelitian
Januari 2018
Status Gizi Ibu dengan Status Gizi Bayi usia 3-6 bulan yang mendapat