You are on page 1of 26

PENGAMATAN STRUKTUR HEWAN

(Laporan Praktikum Biologi 3)

Oleh

Taufik Ismail
2114231005

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam dunia ini terdapat banyak sekali hewan-hewan yang ada dan tersebar
diseluruh penjuru dunia. Mulai dari reptile, mamalia, unggas, dll. Itu semua
diklasifikasikan menjadi hewan vertebrata dan avertebrata. Hewan vertebrata adalah
hewan yang memiliki tulang belakang, sedangkan hewan avertebrata adalah hewan
yang tidak memiliki tulang belakang. Itu semua terbagi lagi menjadi bebagai macam
kingdom, spesies, dll.
Struktur hewan merupakan ilmu yang mempelajari struktur tubuh di mana
anatomi hewan adalah salah satu cabang dari ilmu biologi. Untuk dapat mempelajari
struktur tubuh hewan, maka harus dilakukan pembedahan dengan menggunakan alat-
alat bedah. Sehingga setelah dilakukan pembedahan akan dapat dilihat bentuk
maupun susunan organ-organ yang menyusun tubuh hewan di dalam suatu
sistem.Dalam prakteknya, sebagian besar praktikum struktur hewan adalah
melakukan pembedahan, penyayatan dan pengamatan baik secara mikroskopis
maupun makroskopis dengan bahan maupun peralatan yang digunakan pada setiap
acara praktikum tidak jauh berbeda. Kemudian hal-hal yang perlu dikemukakan di
sini adalah yang menyangkut materi dan acara praktikum tertentu saja tidak
dijelaskan secara menyeluruh.
Pemahaman mengenai struktur sangat penting. Mengingat bahwa fungsi tubuh
hewan dapat terjadi pada tingkatan organ, jaringan, atau sel. Sel ialah bangunan
bermembran yang merupakn bagian terkecil penyusun tubuh hewan. Oleh karena itu,
pada bagian ini akan diuranikan tentang struktur dan fungsi sel serta berbagai organel
didalannya.
Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi sama. Cabang
ilmu Biologi yang memepelajari khusus tentang jaringan disebut histology. Jaringan
hewan ini dibagi menjadi beberapa jenis, ialah : jaringan embrional, jaringan epitel,
jaringan otot, jaringan penyokong serta jaringan saraf. Dalam berbagai jenis tersebut
terdapat klasifikasi-klasifikasinya lagi.

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum biologi dengan judul “Pengamatan Struktur Hewan”


sebagai berikut:
a) Mengetahui struktur hewan secara mikroskopi.
b) Memahami dari fungsi dari masing-masing jaringan yang diamati.
BAB 2
METODOLOGI

2.1 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu mikroskop, kaca
benda, komputer, log book, pensil, penghapus, pulpen, buku, penggaris, kertas hvs.
Sedangkan bahan yang digunakan adalah sel hewan.

2.2 Langkah Kerja

Disiapkan alat dan bahan

Disiapkan preparat yang telah ditentukan

Diamati dibawah mikroskop

Digambar atau difoto objek yang ditemukan di bawah mikroskop

Hasil
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHSAN

3.1 Tabel Hasil

N Gambar Referensi Keterang


o. an
1. Struktur otot jantung -Nukleus
-Serat otot
-
Pesimpan
gan antara
dua sel

https://pendidikan.co.id/pengertian-
otot-jantung/.com
2. Struktur paru-paru -
Esophagu
s
-Cartilage
-Bone
tissue
-Trakea
-
Fibroalasti
c
https://slideplayer.info/slide/ Membran
12757186/.com e
-Mucosa
Marrow
3. Struktur organ -Tunica
reproduksi vasc
-Tunica
albuginea
-Tubulus
seminifero
us
-Sel
Leydig
-
pembuluh
https://www.slideserve.com/naomi/
darah
histologi-reproduksi-jantan.com
4. Struktur ginjal -Tubulus
(Medula) kolektivus
-Tubulus
distal
-
Lengkung
henle

https://dokumen.tips/documents/
histologi-ginjal-
569cd1912992e.html.com

5. Struktur ginjal -Kapsul


(Korteks) bowman
-Renal
corpuscle
-
Glomerul
us

https://dokumen.tips/documents/
histologi-ginjal-
569cd1912992e.html.com
6. Struktur lambung -
Ephiteliu
m
-Lamina
propia
-
Mosvulari
s mucosa
-Lympatic
nodule
-
Submucos
a
-
Adventitia
-Vein
-Inner
circular
muscle
layer(skel
etal)
-
Connectiv
e tissue
-Artery
-Nerves
-Outer
https://alponsin.wordpress.com/
2018/12/27/histologi-sistem- longitudin
pencernaan/.com al muscle
7. Struktur lumen usus -Absortive
columnar
cell
-Goblet
cell
-:amina
propia
-Intestinal
gland
-Lympatic
nodule
-
Mocularis
https://alponsin.wordpress.com/
2018/12/27/histologi-sistem- mucodae
pencernaan/.com -
Submukos
ae

3.2 Pembahasan

3.2.1 Fungsi Sel Hewan Yang Ada dividio

Jantung terdiri atas tiga lapisan jaringan yaitu epikardium, miokardium, dan
endokardium. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu dua ruang yang berdinding tipis
disebut atrium (serambi) dan dua ruang yang berdinding tebal disebut ventrikel
(bilik). Fungsi kontraktilitas otot jantung sebagai pompa merupakan bagian terpenting
dari fungsi jantung. Aorta adalah arteri utama dan terbesar yang membawa darah dari
jantung ke semua organ tubuh
Paru-paru merupakan organ yang dibungkus oleh jaringan ikat dan sel-sel
mesotel sehingga membentuk pleura viseral. Jaringan ini mencakup beberapa
jaringan ikat, arteriola dan venula, serta jalinan kapiler paru-paru. Tempat terjadinya
pertukaran gas disebut air-blood-barrier, yang merupakan permukaan luas dengan
jalinan kapiler di satu sisi dan udara pada sisi lain. Pertukaran gas umumnya terjadi
pada kedua belah sisi septa jaringan yang memisahkan alveolus (septa interalveolaris)
(Dixon et al., 1999). Pada paru-paru terdapat macam-macam sel, diantaranya adalah
sel digest, sel makrofag alveolar, sel clara, sel alveolar tipe I dan sel alveolar tipe II.
Sel clara dapat ditemukan pada setiap bagian saluran napas mulai laring sampai
bronkhiolus terminal. Sel clara mensekresi zat yang disebut clara cell secretory
protein (CCSP) dan berfungsi untuk detoksifikasi zat yang berbahaya yang diinhalasi
ke dalam paru. Sel makrofag alveolar adalah sel yang memfagosit benda-benda asing.
Sel alveolar tipe I adalah sel yang bertanggung jawab untuk pertukaran gas (oksigen
dan karbondioksida) dalam alveolus. Sel alveolar tipe II adalah sel-sel yang aktif
secara metabolik, mensekresi surfaktan, suatu fosfolipid yang melapisi permukaan
dalam dan mencegah alveolar agar tidak kolaps.
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan
individu baru yang sifatnya sama atau menyerupai induknya. Reproduksi pada
makhluk hidup bertujuan untuk menambah jumlah populasi. Menjaga dan
mempertahankan kelestarian jenisnya dibumi agar tidak punah. Namun, kelestarian
jenis suatu makhluk hidup atau spesies tidak hanya ditentukan oleh kemampuan
bereproduksi.Tapi kelestarian jenis suatu organisme ditentukan juga oleh kemampuan
adaptasi dan seleksi alam.
Ginjal merupakan organ vital bagi manusia dan hewan. Fungsi utama
ginjal adalah untuk mengontrol volume dan komposisi cairan tubuh guna
mempertahankan kestabilan lingkungan dalam yang diperlukan sel untuk melakukan
berbagai aktivitas. Fungsi ginjal dapat dievaluasi melalui pemeriksaan ureum dan
kreatinin. Penurunan fungsi ginjal yang disebabkan oleh kerusakan akan
mempengaruhi konsentrasi blood urea nitrogrn (BUN) dan keratinin.
Secara umum, saluran pencernaan memiliki banyak keragaman struktur
dan morfologi baik secara makroskopis maupun mikroskopis antar berbagai spesies
makhluk hidup. Lambung merupakan saluran pencernaan yang terbesar dan terletak
antara esofagus dan usus halus dan merupakan salah satu organ tubuh yang berperan
penting dalam proses pencernaan awal. Lambung berfungsi sebagai reservoir dan
pengaduk makanan serta memulai proses pencernaan.Secara anatomi lambung
memiliki cekungan yang kecil. Morfologi lambung dipengaruhi oleh perilaku makan
dan jenis pakan yang berkaitan dengan proses pencernaan. Pertumbuhan dinding
mukosa lambung dipengaruhi oleh adanya proses pencernaan dari makanan yang
masuk ke dalam lambung, hal ini dikarenakan pada proses pencernaan akan
merangsang pelepasan beberapa hormon pencernaan yang akan mempengaruhi
pertumbuhan mukosa lambung.
Lumen adalah saluran di dalam pembuluh tubuh, seperti ruangan kecil di
bagian tengah pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan saluran pencernaan
seperti usus halus, serta saluran pernapasan pada bronkus di paru-paru. Usus halus
adalah tempat terminal untuk pencernaan makanan, absorpsi nutrisi dan sekresi
endokrin. Usus halus merupakan bagian terpanjang dari traktus gastrointestinalis dan
terbentang dari ostium pyloricum gaster sampai plica ileocaecale. Struktur berupa
tabung ini panjangnya sekitar 6-7 meter dengan diameter yang menyempit dari
permulaan sampai ujung akhir, yang terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.

3.2.2 Bagian-Bagian Sel Hewan dan Fungsinya

Dalam otot jantung terdapat nukleus atau inti, serat otot, persimpangan
antara dua sel. Inti sel adalah pusat pengawasan sel. Ia mengawasi reaksi-reaksi kimia
yang terjadi dalam sel dan reproduksi sel. Inti mengandung asam dioksiribonukleat
(ADN) yang umum disebut gen atau kromosom. Gen ini menentukan sifat-sifat
protein enzim sitoplasma, dan dengan jalan ini mengawasi aktivitas sitoplasma.
Membran plasma bersifat semipermiabel (zat-zat tertentu saja yang dapat
melewati membrane plasma), hidup, dan sangat tipis. Komposisi kimia membran
plasma yaitu lapisan luar dan dalam berupa molekul protein sedangkan bagian tengah
molekul lemak. Berfungsi untuk: a. Mengontrol pertukaran zat antara isi sel dengan
lingkungan sekitar b. Melindungi isi sel c. Mengatur keluar masuknya molekul-
molekul d. Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel.

Retikulum endoplasma merupakan membrane lipoprotein dan sitoplasma


yang terletak antara membrane inti dengan membrane sitoplasma. Dengan adanya
system endomembran ini, maka terbentuklah lumen yang menyerupai “terowongan”
yang menghubungkan nucleus dengan bagian luar sel. Ada 2 macam RE, yaitu : a. RE
kasar/granuler ; bila pada permukaan membrane RE ini ditempeli ribosom sehingga
tampak berbintil-bintil. RE kasar merupakan penampung protein yang dihasilkan
ribosom. Protein yang dihasilkan masuk kedalam rongga RE b. RE halus ; bila pada
membrane RE ini tidak ditempeli ribosom sehingga tampak halus. Sel-sel kelenjar
mengandung lebih banyak RE dibandingkan sel-sel bukan kelenjar Fungsi dari RE
diantaranya sebagai alat transportasi zat-zat yang diperlukan inti sel dari luar inti sel.

Badan golgi berbentuk tumpukan kantong-kantong pipih yang sangat


komplek dan pada bagian dalam kantong-kantong tersebut terdapat ruang-ruang kecil
atau vakuola. Membrane badan golgi terbentuk dari lipoprotein. Badan golgi banyak
terdapat pada sel-sel kelenjar seperti kelenjar ludah, hati, pancreas, dan hormone.
Fungsi badan golgi : a. sebagai organ sekresi, karena mengeluarkan zat yang masih
dibutuhkan yaitu berupa sekret dalam bentuk butiran getah b. membentuk enzim yang
belum aktif (zimogent/proenzym) c. membentuk glikoprotein (musin/mucus/lendir).

Lisosom hanya terdapat pada sel hewan. Lisosom merupakan membrane


berbentuk kantong kecil yang berisi hidrolitik yang disebut lisozim. Enzim ini
berfungsi dalam pencernaan intrasel, yaitu mencernakan zat-zat yang masuk kedalam
sel. Lisosom berfungsi sebagai tempat pembuatan enzim-enzim pencernaan.
Mitokondria bentuknnya bulat lonjong atau bercabang, ukurannya 500
sampai 2000 nm. Mitokondria banyak terdapat pada sel yang sedang aktif. Struktur
mitokondria dikelilingi dua lapisan membrane yaitu membrane dalam dan terbentuk
Krista. Ruang dalam mitokondria berisi matrix mitokondria. Fungsi mitokondria
adalah tempat respirasi atau oksidasi karbohidrat yang menghasilkan energi (ATP).

Ribosom sangat kecil (diameternya 20 – 25 nm), terdapat pada sitoplasma


secara bebas atau menempel pada RE. fungsi dari ribosom adalah tempat
berlangsungnya sintesa protein. Flagel dan Silia pada MH bersel satu misalnya pada
protozoa ada yang memiliki alat gerak flagel dan silia. Struktur flagel terdiri dari 2
fibril yang dikelilingi oleh 9 fibril yang terletak disebelah luar. Sedangkan fibril
keluarnya dari granula basal dan secara kimia terdiri dari tubulin dan protein dinein
dan ATP.

Sentrosom umumnya sel hewan mengendung sentrosom yang letaknya


pada sitoplasma dekat membrane inti. Pada saat pembelahan mengandung 2 sentriol.
Sebuah sentrosom terbentuk dari 9 set tabung masing-masing set terdiri dari 3 buah
microtubule yang berfungsi menggerakan kromosom pada saat pembelahan sel.
Sentriol sendiri merupakan organel sel yang dapat dilihat ketika sel mengadakan
pembelahan.

Nukleus letak inti pada sitoplasma biasanya ditengah. Umumnya sel MH


mengandung 1 inti, tetapi ada juga yang berinti lebih dari 1 misalnya pada sel otot
lurik. Bagian-bagian inti sel : a. membrane inti; membrane inti memisahkan inti sel
dari sitoplasma. Membrane inti terdiri dari 2 lapisan membrane dan pada daerah-
daerah tertentu terdapat pori-pori yang berfungsi tempat keluar masuknya bahan
kimia. Lapisan membrane yang sebelah luar berhubungan dengan membrane b.
Nukleoplasma dan kromosom ; inti sel mengandung nukleoplasma. Bahan kimia pada
nukleoplasma yaitu larutan fosfat, gula ribose protein, nukleotida dan asam nukleat.
Pada nukleoplasma terdapat benang-benang kromathin yang tampak jelas pada saat
terjadi pembelahan sel membentuk kromosom. Fungsi kromosom adalah
mengandung material genetic yang berguna untuk mengontrol aktivitas hidup sel dan
pewarisan sifat-sifat yang diturunkan. c. Nukleolus ; setiap nucleolus mengandung
nucleoli yang berbentuk bulat. Secara kimia nucleolus mengandung RNA dan
protein. Nucleolus berfungsi untuk sintesa RNA ribosom.

Badan mikro: a. Perioksisom, terdapat pada sel hewan dan tumbuhan,


berisi enzim katalase dan oksidase b. Glioksisom, hanya terdapat pada sel tumbuhan,
berisi semua atau sebagian enzim dari daur glioksiat disamping katalase dan oksidase.
Mikrofilamen berfungsi sebagai: a. Sebagai sitoskleton dalam sel b. Berperan dalam
pembelahan sel, pada Amoeba berfungsi dalam pembentukan Pseudopoda, gerakan
sel dan gerakan sitoplasma. c. Membentuk alat gerak seperti silia dan flagella.
Mikrotubule Berfungsi sebagai a. Mengendalikan gerakan kromosom dari daerah
equator ke kutub masing-masing pada anaphase b. Penyusun sentriol, flagel dan silia
sehingga berperan dalam pergerakan sel.

3.2.3 Perbedaan Sel Hewan Jantan dan Sel Hewan Betina Pada Mencit

Definisi spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma matang dari


spermatogonia pada sistem reproduksi jantan. Sedangkan oogenesis adalah proses
pembentukan ovum atau sel telur dari oogonium pada sistem reproduksi
betina.Lokasi spermatogenesis terjadi didalam testis manusia atau hewan jantan,
tepatnya pada dinding tubulus seminiferus dan diferensiasi spermatid terjadi pada
lumen tubulus seminiferous. Sedangkan oogenesis terjadi dilapisan terluar dari
ovarium pada alat reproduksi betina hingga sel telur matang dan bergerakke tuba
falopi.Keberlangsungan proses spermatogenesis pada organisme jantan akan
berlangsung dimulai masa pubertas hingga kematian organisme tersebut. Sedangakan
oogenesis betina dimulai pada masa pubertas hingga periode menopause.
Tahapan spermatogenesis terdiri dari 3 tahap yaitu spermatogenesis,
spermatidogenesis, dan spermiogenesis. Sedangkan oogenesis terdiri dari 3 fase yaitu
fase folikuler, fase ovulasi, dan fase luteal. Sitokinesis pada spermatogenesis terjadi
sitokinesis dimana selmembelah dan terpisah, sedangkan pada oogenesis tidak terjadi
sitokinesis. Hasil Proses Spermatogenesis satu spermatogonim menghasilkan 4 sel
anak sperma yang fungsional, sedangkan oogenesis satu oogonium hanya
menghasilkan 1 sel telur yang fungsional.

Diferensiasi sel pada spermatogenesis, spermatid mengalami diferensiasi


sehingga terbentuk sel sperma yang memiliki kepala, badan dan ekor. Namun pada
oogenesis tidak terjadi diferensiasi sel sehingga sel telur tidak memiliki anggota
badan seperti sel sperma. Ukuran sel sperma hasil spermatogenesis adalah sel terkecil
dalam tubuh hewan, sedangkan sel telur hasil oogenesis adalah sel terbesar dalam
tubuh hewan. Materi genetik spermatogenesis menghasilkan sperma yang membawa
gonosom (kromosom seksual) berupa X dan Y, sedangkan oogenesis menghasilkan
sel telur yang hanya membawa satu gonosom yaitu kromosom X.

Motilitas spermatogenesis menghasilkan gamet motil sedangkan oogenesis


menghasilkan gamet non-motil. Gamet motil adalah sel yang memiliki kemampuan
untuk bergerak dengan sendirinya, sperma memiliki ekor yang memungkinkannya
untuk bergerak hingga sampai ke sel telur. Sedangkan sel telur bersifat non-motil atau
tidak bisa bergerak dengan sendirinya.

3.2.4 Kesalahan Praktikum

Kesalahan yang terjadi pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

Kesalahan dapat saja terjadi karena rendahnya pengetahuan mahasiswa


terhadap praktikum ini. Faktor yang mempengaruhi rendahnya pengetahuan
mahasiswa terhadap praktikum ini yaitu kurangnya pengalaman praktikum.
Kurangnya pengalaman praktikum ini disebabkan karena bekal mahasiswa dalam
ketrampilan proses dasar sains masih sangat kurang dalam kuantitas maupun kualitas.

Faktor lainnya yang mempengaruhi kesalahan praktikum yaitu kesalahan


mahasiswa dalam menyebut fungsi alat-alat laboratorium, seperti mahasiswa
mengetahui nama alat-alat laboratorium namun tidak mengetahui fungsi, serta cara
kerja yang benar dan baik. Untuk penggunaan alat-alat laboratorium para mahasiswa
harus mengetahui nama dan kegunaannya, agar dalam melaksanakan praktikum
maupun penelitian mahasiswa mampu meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam
penggunaan alat-alat laboratorium tersebut.

Selain faktor di atas, dalam praktikum ini terdapat beberapa kesalahan


mahasiswa dalam menjelaskan struktur jaringan-jaringan yang diketahui. Kesalahan
pertama adalah mahasiswa mengetahui nama-nama sel, namun tidak mengetahui
fungsinya. Kesalahan kedua adalah mahasiswa mengetahui gambar sel tersebut,
namun mahasiswa keberatan dalam menuliskan atau menggambarkan sel tersebut.
Kesalahan yang ketiga adalah mahasiswa dapat menggambar sel-sel yang ditentukan,
namun tidak mengetahui nama-nama bagian sel yang tersedia. Kesalahan keempat
adalah mahasiswa malu untuk bertanya kepada teman ataupun asisten dosen, dll.
BAB 4
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah sebagai berikut:


 Mahasiswa dapat memahami struktur hewan dan mikroskopisnya, diantaranya
struktur otot jantung, paru-paru, ginjal, organ reproduksi, lambung, dll.
 Mahasiswa dapat memahami fungsi dari masing-masing jaringan yang
diamati, misalnya otot jantung yang berfungsi memompa darah dari jantung
ke organ tubuh lainnya.

4.2 Saran

Saran saya terhadap praktikum ini adalah perbanyak lagi untuk menambah
sumber wawasan kita mengenai tatacara menggunakan mikroskop pada saat
penelitian maupun menambah wawasan tentang struktur jaringan pada hewan.
Kemudian, tingkatkan lagi semangat yang ada pada diri kita dan rasa optimis dalam
bertindak
DAFTAR PUSTAKA

Andriyani. F. 2021. “Tulislah Fungsi Dari Organ Paru-paru hewan dan Manusia”.
https://roboguru.ruangguru.com/question/tulislah-fungsi-dari-organ-paru-paru-
pada-hewan-dan-manusia-_QU-DVNYR5UM. Diakses pada 19 september 2021
pukul 12.12 WIB.

Ari. W. 2020. “Reproduksi Pada Hewan: Cara dan Fungsinya”.


https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/01/200000169/reproduksi-pada-
hewan-cara-dan-fungsinya?page=all. Diakses pada 19 september 2021 pukul
12.20 WIB.

Chaeri, A., & Susatyo, P. Penggunaan Mikroskop, Alat Bantu Ukur, Jaringan Hewan,
dan Morfologi pada Hewan Vertebrata. Modul Biologi 1

Dayanti, S. R. (2018). Pengaruh Natrium Siklamat Terhadap Histopatologi Paru-


Paru Mencit (Mus musculus) dan Kontribusinya Pada Mareri Struktur dan
Fungsi Jaringan Hewan di Tingkat SMA/MA (Doctoral dissertation, UIN
Radeen Fatah Palembang).

Gade, Moh. (2014). Struktur, Fungsi Organel dan Komunikasi Antar Sel, Al Ulum
Seri Sainstek, 2(1).

Haryono, S.(2009). Jaringan Hewan. Modul Biologi Kelas XII.

Holil, K. (2012). Efek Vitamin C Dalam Medium Dmem Terhadap Pertumbuhan Sel
Paru-Paru Fetus Hamster Secara In Vitro. El-Hayah: Jurnal Biologi, 3(1).
Phadmacanty, N. L., & Wirdateti, W. (2014). Pengamatan Histologi, Anatomi Organ
Reproduksi Jantan Pada Kukang (Nycticebus coucang). Zoo Indonesia, 23(2).

Putra, I. P. W. J., Sartika, N. A., Winaya, I. B. O., & Adi, A. A. A. M. (2019).


Perubahan Histopatologi Otot Jantung dan Aorta Mencit Jantan Pascapaparan
Asap Rokok Elektrik. Indonesia Medicus Veterinus, 8(4), 541-551.

Rahardian, R, Ananda, A. 2014. Mini Book Master Biologi SMA (Langsung Pinter).
PT Wahyu Media. Jakarta

Rahmi, E.(2007). Morfologi Perkembangan Makroskopis Lambung Monyet Ekor


Panjang (Macaca fascicularis) Pada Periode Prenatal dan Pascanatal., Junal
Kedokteran Hewan, 1(1).

Williams, Lippincott & Wilkins. (2007). Lambung, Histology for Pathologists


LAMPIRAN

You might also like